Review Hoover Dam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Review video Seven Wonders : Hoover Dam



Nama



: Muhammad Fiqih Ilham A.



NIM



: 155060100111029



KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2018



Hoover Dam



Bendungan Hoover adalah bendungan yang terletak di Black Canyon barat daya Amerika serikat sungai Colorado, di perbatasan antara negara bagian Arizona dan Nevada. Bulan Maret 1931, konstruksi Hoover Dam dimulai. Dengan total 21 ribu pekerja, pembangunan salah satu dam terluas dan struktur terbesar yang pernah dibuat manusia ini dilaksanakan. Konstruksi Hoover Dam ini dibuat di atas salah satu sungai terbesar di AS yaitu Sungai Colorado. Pembangunan Hoover Dam ini dilakukan di bawah kendali dari Frank Crowe. Crowe telah membangun 6 bendungan sepamjanh karirnya. Beliau merencanakan untuk membangun bendungan dan merubah gurun pasir dengan memberinya air dan listrik bagi jutaan manusia. Selain Frank Crowe, terdapat juga wakil dari pemerintah Amerika yaitu kepala insinyur Walker Brig-Young yang bertugas untuk mendesain bendungan tersebut. Mereka adalah dua pembangun bendungan paling berpengalaman. Hoover dam merupakan bendungan setinggi gunung yang akan membuat danau sepanjang seratus mil belum pernah ada bendungan yang seperti Hoover Dam tersebut dibuat. Prinsip kerja dari Hoover Dam adalah memanfaatkan dinding-dinding alami yang terbuat dari batuan vulkanik padat. Karena dinding tersebut, cukup kuat untuk menyerap tekanan sehingga tubuh raksasa bendungan akan menggunakannya untuk membebaskan aliran air



yang dapat mengindikasi resiko gempa bumi. Bendungan Hoover Dam merupakan bendungan dengan lengkung gravitasi. Bentuk melengkung memungkinkan bangunan melentur saat menyerap kekuatan besar air dibelakangnya. Saat melentur, air didorong menabarak dinding tebing membawanya ke batu di mana gravitasi masa besar mendorongnya ke batuan di dasar sungai. Kombinasi inilah yang mengunci posisi bendungan. Banyak orang percaya bahwa menutup kekuatan alam tak terduga adalah mustahil dan tindakan nekad. Ada spekulasi bahwa berat air di belakang bendungan yang selesai dapat melemahkan lapisan bumi bahkan mempengaruhi orbit planet. Pada masa pembangunan Hoover Dam ini sedang ada banyak sekali pengangguran di Amerika dan Hoover Dam telah membuka banyak sekali lapangan pekerjaan untuk mengatasi masalah pengangguran di seluruh Amerika. Untuk memenangkan penawaran untuk membangun bendungan Hoover, Crowe dan para kontraktor setuju untuk mencapai tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah tanpa perhatikan kesulitan desain. Sebelum mereka dapat mulai bangun bendungan, pertama meraka harus membangun jalan menuju tebing. Pemerintah memiliki jalur kereta sepanjang 33 mil dari Las Vegas. Dan pada saat itu mereka membuka akses melalui sisi tebing tepat di sisi bendungan, seratus kaki ke bawah. Ini memungkinkan aku memindahkan jutaan ton bahan baku langsung ke tepi sungai. Agar tidak mencapai tenggat waktu dalam pekerjaan, pekerja harus dibebani bekerja hingga malam hari sehingga dibutuhkan sebuah penerangan. Mendapatkan listrk di sini adalah satu faktor penting bagi pembangunan skala besar. Saat dalam proses pembangunan para pekerja disana dibagi menjadi beberapa penempatan. Terdapat dua penempatan bagi para pekerja pada proyek Bendungan Hoover Dam. Yang pertama ditempatkan di tepi jurang yang terletak 900 kaki di atas sungai bisa dibilang di daerah ketinggian. Dan penempatan kedua berada pada bawah atau tepi sungai. Pekerja yang bekerja pada 900 kaki diatas sungai memiliki tugas yang amat berbahaya dan terdapat ancaman yaitu kematian. Bagi pekerja yang berada di atas tebing tugas meraka



adalah membersihkan permukaan tebing dari sisa-sisa material batu batuan yang menggantung. Dinding di kedua sisi tebing harus benar-benar halus agar bendungan yang selesai berdiri kuat. Sedangkan orang yang bekerja di bagian tepi sungai tugas mereka adalah untuk membuat terowongan pengalihan. Pembangunan Hoover Dam ini sendiri tidak lepas dari banyaknya masalah selama proses pembangunannya. Selama pembangunannya banyak pekerja yang membawa serta keluarganya ke lokasi konstruksi. Hal ini menyebabkan banyak sekali krisis sosial yang terjadi di area konstruksi Hoover Dam. Para keluarga dan pekerja tidak mendapatkan kehidupan yang layak di sana. Mereka tinggal di bawah tenda sederhana dan harus langsung berhadapan dengan terik matahari yang bisa mencapa 120 derajat Fahrenheit setiapa harinya. Selain itu lokasi tempat tinggal pekerja pun tidak dilengkap sanitasi yang baik dan sulitnya mendapat akses air bersih di daerah tersebut. Semua itu terus berlanjut hingga akhirnya dibangun sebuah lokasi untuk para pekerja yang disebut Boulder City. Akan tetapi masalah juga terjadi selama masa konstruksi. Untuk pembuatan dam tersebut perlu dibuat terowongan pengalih saluran yang sangat besar. Maka dari itu dibuatlah 4 terowongan di kedua sisi Sungai Colorado. Penggalian ini harus diselesaikan sebelum musim dingin tiba agar tidak terjadi luapan banjir dari Sungai Colorado. Maka dari itu para pekerja harus bekerja 7x24 jam setiap harinya. Hal yang paling menjadi masalah selama proses konstruksi ini adalah suhu di dalam terowongan yang bisa mencapai 140 derajat Fahrenheit. Ditambah dengan debu dan tidak adanya sirkulasi udara membuat keadaan di dalam terowongan membuat para pekerja merasa sangat tersiksa. Hal ini membuat banyak korban jiwa berjatuhan. Setelah itu untuk mengejar waktu tenggat Frank Crowe tidak kehabisan akal. Ia membuat sebuah kendaraan khusus dengan 4 platform yang dapat menampung puluhan pekerja di atasnya sehingga mereka bisa melakukan pengeboran lebih cepat lebih cepat.



Tetapi ternyata justru masalah bertambah dari situ. Akibat penggunaan kendaraan di dalam terowongan kedaan di dalam terowongan diperparah dengan adanya gas monoksida hasil buangan kendaraan. Banyak pekerja yang tewas akibat keracunan gas karbon monoksida. Akan tetapi pihak perusahaan tidak mau bertanggung jawab dan berdalih bahwa penyakit yang diderita pekerja merupakan penyakit pneumonia dan pekerjaan terus berlanjut. Tidak selesai dari situ beberapa minggu sebelum selesai, terdapat permasalahan yang berakibat. Rangka kotak yang biasanya berfungsi sebagai bekisting tersebut runtuh dalam keadaan rangka tersebut terisi penuh dengan beton. Hasilnya beberapa pekerja terkubur hidup-hidup akibat hujan beton. Pada pertengahan Juni 1933 di dekat bendungan dibuatlah beton yang menyerupai arus sungai. Untuk menenangkan kontrak, Crowe berjanji bahwa ia dapat membuat dan meletakkan beton lebih efisien dari pada para pesaingnya. Itulah kunci sukses dari sistem pengirimannya yang revolusioner. Agar semua berjalan dengan kecepatan efisiensi tinggi, beton dipindahkan dengan secepatnya. Untuk mempercepat penuangan beton beton tidak dituang dengan cara melingkari tebing tetapi dengan cara melintasi diantara dua tebing tersebut menggunakan antenna yang dipasang di sisi tebing. Pada 1 Februari 1935, bendungan setinggi tujuh ratus kaki selesai. Pintu besi seberat sembilan ratus ton pada tiap mulut terowongan mulai menutup. Dengan ditutupnya terowongan, air mengalir kembali ke belakang bendungan membentuk Danau Mead, danau buatan terbesar di Amerika. Pembangunan dam lebih cepat daripada jadwal sehingga biayanya lebih sedikit dibandingkan dengan yang diajukan. Akhirnya saat ini Hoover Dam merupakan dam kedua terbesar di AS dan terbesar ke-18 di dunia. Pada akhirnya tiba waktu untuk merubah persediaan air menjadi energi. Saat air terowongan Colorado memutar turbin, menyalakan generator raksasa dan memproduksi jutaan watt hidro elektrik bagi seluruh wilayah barat daya Amerika. Sekarang lima belas juta



orang dari tujuh negara bagian memanfaatkan bendungan Hoover. Tenpat yang dulu hanya padang pasir sekarang menjadi perdaban.



DAFTAR PUSTAKA https://en.wikipedia.org/wiki/Hoover_Dam diakses : 11 Maret 2018 https://www.scribd.com/document/75965756/Konstruksi-Hoover-Dam diakses : 11 Maret 2018