Revisi Pengembangan Clinical Judgement [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERAN PERAWAT DALAM RISET KEPERAWATAN



Desak Nyoman Sithi, SKp.MARS.PhD



Agenda Style



01Evidence Based Practice (EBP) 02



Langkah-Langkah Penerapan EBP



03



Pengembangan Clinical Judgement



04



Penelitian dalam Praktik Kep & Metode Ilmiah



• Infographic Style



EVIDENCE BASED PRACTICE B Y



By: Desak Nyoman Sithi, SKp. MARS. PhD



Pendahuluan Clinical Judgement / penilaian klinis, dalam istilah medis lebih dikenal dengan Keputusan klinis Clinical judgement yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien. Kesalahan dalam menentukan diagnosis merupakan masalah serius dalam asuhan pasien, baik dari sudut pandang keselamatan pasien maupun dari sudut pandang tanggung jawab medis dan keperawatan



Continue ▪ Perawat dituntut untuk dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien sesuai standar RS & evidence-based practice. ▪ Akan tetapi, pelaksanaan evidence-based practice hingga saat ini belum merata di seluruh pelayanan kesehatan. ▪ Salah satu masalahnya adalah perawat kurang terpapar dengan konsep evidence-based practice.



KONSEP DASAR



Evidence Based Sejarah Evidence Based Practice Suksesnya Evidence Based Medicine (EBM) (Tanner (1999)) ▪ Menstandarkan praktik profesi dokter/ nakes ▪ Mengeliminasi praktik yang tidak layak (buruk) ▪ Mendukung praktik yang baik (terbaik) ▪ Meminimalkan biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Keele, 2011



Evidence Based Practice (EBP)



Prinsip Dasar EBP ▪



Semua Keputusan klinis harus dibuat berdasarkan studi penelitian







Dibutuhkan keahlian klinis dari tenaga Kesehatan yang terlibat dalam asuhan pasien Mengacu kepada regulasi nasional, lokal maupun Internasional ( WHO) Dilaksanakan berdasarkan pilihan pasien



▪ ▪



Definisi Evidence Based Practice ▪ Menurut Greenberg & Pyle (2006) dalam Keele (2011), “EvidenceBased Practice adalah penggunaan bukti untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan”.



▪ Menurut Melnyk & Fineout-Overholt (2011) Evidence Based Practice in Nursing adalah penggunaan bukti ekternal, bukti internal (clinical expertise), serta manfaat dan keinginan pasien untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan.



Evidence Based Nursing ▪ Evidence Based Nursing Adalah Proses dimana pengambilan keputusan keperawatan didasarkan pada hasil-hasil penelitian yang terbaik, keahlian klinik, dan harapan serta nilai-nilai yang ada pada pasien (University of Minesota, 2001). ▪ Tujuan praktek EBN adalah penggunaan riset-riset keperawatan yang valid ke dalam praktek keperawatan sehari-hari (research utilization)



Penelitian Dalam Keperawatan ▪











Riset keperawatan merupakan suatu upaya menemukan kembali sesuatu yang baru berasal dari praktik keperawatan. Selanjutnya, temuan baru diperdalam data pendukungnya dan dianalisis menggunakan kaidah logika berpikir. Hasil pemikiran akhirnya digunakan untuk memperkaya teori keperawatan.



Penelitiandalam keperawatan diawali dari clinical judgement ( penilaian klinis), terhadap pasien-pasien yang di rawat



PENGEMBANGAN CLINICAL JUDGEMENT (Penilaian Klinis/Keputusan klinis)



Pengertian Clinical Judgement (Penilaian Klinis) Penilaian: suatu kemampuan untuk membuat keputusan logis/ rasional dan menentukan apakah suatu tindakan yang akan dilakukan benar atau salah. Sedangkan kata klinis, berkaitan dengan klinik atau tempat perawatan; didasarkan pada observasi dan perawatan klien yang sebenarnya, yang dibedakan antara konsep teori dan eksperimental; dan terdiri atas tandatanda klinis dari suatu masalah kesehatan.



Brent W Thomson ( 2019), mengemukakan bahwa: pada tatanan klinik, Clinical Judgment dapat di definisikan sebagai :



❖Hasil pengamatan dari dua proses mental yang mendasari yaitu : pemikiran kritis dan pemecahan masalah. ❖Problem Solving: dilaksanakan berdasarkan hasil pengembangan dan evaluasi intervensi untuk pemecahan masalah yang kompleks dalam asuhan keperawatan. ❖ Critical Thinking: menggunakan alasan yang logic dan rasional untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi, kesimpulan dan pendekatan klinik maupun praktek keperawatan.



Mengapa Clinical Judgment Penting ? ▪ Clinical judgment merupakan factor resiko yang paling besar dalam menentukan diagnosa. ▪ Clinical judgment mengacu kepada proses berfikir (clinical reasoning) yang memungkinkan perawat sampai pada suatu kesimpulan (clinical decision-making) berdasarkan informasi/ data baik objective maupun subjective tentang pasien tersebut. Kienle, G. S., & Kiene, H. (2011, August). Clinical judgment and the medical profession. Journal of Evaluation in Clinical Practice, 17(4), 621-627.



Cont…. ▪ Contoh: Pasien gagal ginjal kronis tampak kehausan, bibir kering, dan mengeluh haus. ▪ Seorang perawat baru dengan sangat ramah, professional, penuh empati, melihat pasien tersebut membutuhkan minum, maka dia segera memberikan minum air, sesuai keinginannya. ▪



Tetapi……….ada hal yg dilupakan …….karena kurang pengalaman



Mengapa Clinical Judgment Penting ? (conti…) ▪ An article in the Journal of Evaluation in Clinical Practice explains that “Clinical judgment is developed through practice, experience, knowledge and continuous critical analysis. ▪ It extends into all medical areas: diagnosis, therapy, communication and decision making.“ ▪ Clinical judgment can involve both automatic, intuitive reasoning and analytic, reflective reasoning. ▪ Phua, D. H., & Tan, N. C. (2013). Cognitive aspect of diagnostic errors. Annals of the Academy of Medicine, Singapore, 42(1), 33–41.



Pasien CKD Minumnya dibatasi



▪ Perubahan dari NCLEX-RN : soal-soal dari NCLEX pada Generasi berikut akan berfokus pada pengembangan Clinical Judgement yang akan diberlakukan pada tahun 2022 (soalsoal akan mengarah kepada riset klinik ). ▪ Hal ini akan berdampak pada soal-soal uji kompetensi perawat. Pada tingkat global soal NCLEX (Uji Komptensi), sudah memasukkan research sebagai bagian yang diujikan. ▪ Institusi Pendidikan harus sudah mempersiapkan mahasiswanya dari sekarang.



Sumber : Https: //www.ncbsn.org/next-generationnclex.htm



❑ Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa clinical Judgement merupakan:



❖ penerapan informasi berdasarkan pengamatan aktual pada klien, yang dikombinasikan dengan data subjektif dan objektif yang mengarah pada kesimpulan akhir/ analisis/ diagnosis. ❖ bahwa penilaian klinis merupakan bagian dari proses berfikir kritis.



Konsep Clinical Judgement Beberapa konsep tentang clinical judgement, a.l: Tanner Model Penelitian untuk pengembangan model ini telah dilakukan lebih dari 30 tahun dengan mengkombinasikan pengetahuan perawat, dengan pengalaman, ethical, hub perawat pasien dan EBP



Konsep Clinical Judgement



Gambaran Klasik dari Clinical Judgment ( Tanner 2006) • Determination of patient needs/concerns (Menentukan kebutuhan /perhatian pasien) • Decide to act (or not act) ( Putuskan untuk dilakukan Tindakan atau tidak) • With standard, modified, or new practices (dengan standar, modifikasi atau praktek baru) • As determined by patient response/outcome (seperti yang ditentukan oleh respon pasien)



1. Recognize Cues : Kenali tanda gejala dan keluhan pasien, data MR & Lab 2. Analyze Cues : lakukan Analisa dari keluhan dan data2 penunjang, cari EBP, apa yang diperlukan utk asuhannya, kembangkan bbrp kemungkinan dari berbagai aspek. Contoh : Kaji apa kulitnya tampak rapuh, kering, kurang gizi, kurang aktifitas dan apakah ada inkontinensia ?



CONTEXTUAL



continue 3. Form/Prioritize Hypotheses : * buat asumsi, diagnose sementara, * cari kemungkinan yg dapat terjadi, * cari factor resiko, * cari EBP 4. Generate Solutions: * utk bisa memberikan solusi yang tepat * gunakan prioritas hypotesa utk mengidentifikasi outcome yang diharapkan. * Search EBP dalam literature



93% 62% 34%



NGN: Clinical Judgement Model(CJM) Not Satisfied



Form Hypotheses



Recognize Cues



Analyze Cues



Refine Hypotheses



Prioritize Hypotheses



Generate Solutions



CONTEXT



Evaluation



Take Actions



Evaluate outcomes



Contoh Pasien Dikubitus: Prioritas intervensi, a.l: ▪ Edukasi pasien- apa yag hrs dilakukan dan bagaiman melakukan ▪ Sering lihat kulitnya ( kaji skin integrity)- berapa sering harus terukur ▪ Reposisioning- berapa sering ▪ Personal hygiene_ bgm caranya dan berapa sering ?



5. Take Action :



continue



• lakukan Tindakan implementasi sesuai prioritas. • Ajarkan/ demonstrasikan pasien utk melakuan Tindakan • Lihat perkembangannya • Bandingkan dengan praktek terbaik • Buat dokumentasi perkembangan



6. Evaluate Outcomes



METODE ILMIAH



Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah • Meningkatkan keterampilan, menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada. • Untuk mengorganisasikan fakta • Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. • Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan. • Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.



Langkah-langkah Metode Ilmiah •Merumuskan Masalah • Menemukan Hipotesis • Menetapkan Variabel Penelitian • Menetapkan Prosedur Kerja • Mengumpulkan data • Mengolah dan Menganalisis Data • Membuat Kesimpulan • Mengkomunikasikan Hasil Penelitian



Peran Perawat Dalam Riset Keperawatan ▪ Sebagai peneliti dan pengembangan di bidang keperawatan, perawat diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, ▪ menerapkan prinsip dan metode penelitian, ▪ memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan.



Continue Penelitian di dalam bidang keperawatan berperan dalam mengurangi kesenjangan penguasaan teknologi di bidang kesehatan, karena temuan penelitian lebih memungkinkan terjadinya transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, selain itu penting dalam memperkokoh upaya menetapkan dan memajukan profesi keperawatan



Peran Perawat Dalam Penelitian ( continue) • Diploma : Membantu identifikasi masalah, membantu pengumpulan data, menggunakan hasil riset di lapangan dengan pengawasan • Sarjana : Mengkritisi penemuan riset, menggunakan hasil riset di lapangan. • Magister : Berkolaborasi di proyek penelitian, menyediakan keahlian klinik untuk research • Doktor : Mengembangkan ilmu dan teori keperawatan melalui riset, melakukan riset yang didanai secara mandiri. • Post doktor : Mengembangkan dan mengkoordinir program riset yang didanai



Penelitian Dalam Praktik Keperawatan Jenis Penelitian yang dapat diterapkan dalam Praktek Keperawatan, a.l: ▪ Penelitian quantitatif: proses yang sistematis, objektif dan formal dimana data numerik digunakan untuk mendapatkan informasi. Jenisnya: - penelitian deskriptif - penelitian korelasi penelitian quasi- eksperimental - penelitian eksperimental



▪ Penelitian qualitatif: pendekatan yang subjektif dan sistematis digunakan untuk menggambarkan pengalaman hidup dan memberikan mereka arti. ▪ Jenisnya: - phenomenological research - grounded theory research



TERIMA KASIH