13 0 241 KB
PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2021/202
BAB 1 PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pengembangan pelaksanaan model praktek keperawatan dengan metode keperawatan primer, merupakan salah satu metode pemberian pelayanan keperawatan yang sedang dimantapkan. Dalam pelaksanaan model praktek keperawatan ini uraian tugas pada masing-masing peran dalam memberi asuhan keperawatan terurai dengan jelas. Dengan adanya penerapan MAKP di harapkan dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan, dengan salah satu indikatornya adalah tingkat kepuasan pasien yang terpenuhi. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien ini dapat kita mulai dengan adanya upaya untuk mengggali kebutuhan pasien terhadap asuhan keperawatan. Suatu metode yang dipilih untuk menggali secara mendalam tentang kebutuhan pasien terhadap perawatan adalah rondekeperawatan. Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat ruangan untuk membahas lebih dalam tentang kebutuhan pasien karena melibatkan pasien dan seluruh tim keperawatan yang ada mulai dari PA sampai konsultan perawatan. Ronde keperawatan juga merupakan suatu proses belajar bagi perawat, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara berfikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengapilikasian konsep teori secara langsung padakenyataan. B. Tujuan 1. Umum Setelah dilakukan ronde keperawatan di harapkan masalah pasien dapat teratasi 2. Khusus Setelah dilakukan ronde keperawatan di harapkan masalah pasien dapat teratasi
1
C. Manfaat 1. BagiPerawat a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif dan psikomotor perawat. b. Menjalin kerjasama tim c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional. 2. BagiPasien a. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa penyembuhan b. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien Memenuhi kebutuhan pasien
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. Ronde Keperawatan Ronde Keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat associate untuk membahas masalah keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Ronde keperawatan juga merupakan suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan
dan
cara
berpikir
kritis
perawat
akan
tumbuh
dan
terlatihmelaluisuatutransferpengetahuandanpengaplikasiankonsepteori secara langsung pada kasus nyata (Nursalam, 2014). Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan keperawatan profesional yang efektif dan efisien (Nursalam, 2014). Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian pelayanan keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan, yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan (Nursalam, 2014). B. Karakteristik: 1. Klien dilibatkan secaralangsung 2. Klien merupakan fokuskegiatan 3. Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusibersama 4. Kosuler memfasilitasikreatifitas 5. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.
3
C. Tujuan 1. Umum - Menyelesaikanmasalahpasienmelaluipendekatanberpikirkritisdandiskusi 2. Khusus -
Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis.
-
Meningkatkan kemampuan validasi datapasien.
-
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
-
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
-
berorientasi pada masalah pasien.
-
Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhankeperawatan.
-
Meningkatkan kemampuan justifikasi.
-
Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
D. Manfaat 1. Masalah pasien dapatteratasi 2. Kebutuhan pasien dapatterpenuhi 3. Terciptanya komunitas keperawatan yangprofesional 4. Terjalinnya kerja sama antartimkesehatan 5. Perawatdapatmelaksanakanmodelasuhankeperawatandengantepatdanbenar E. KriteriaPasien Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yangmemiliki kriteria sbb: 1. Mempunyai
masalah
keperawatan
meskipunsudahdilakukan tindakan keperawatan. 2. Pasien dengan kasus baru atau langka. F. Metode: a. Diskusi
G. AlatBantu
4
yang
belum
teratasi
1.
Sarana diskusi: buku,pulpen.
2.
Status/dokumentasi keperawatanpasien 3. Materi yang disampaikan secaralisan H. Langkah – Langkah KegiatanRonde
Keterangan : 1. Praronde a. Menentukankasusdantopic(masalahyangtidakteratasidanmasalahyang langka)
b. Menentukan tim ronde kep c. Mencari sumber danliterature d. Membuat proposal e. Mempersiapkan klien : informed consent dan pengkajian f. Diskusi:apadiagnosekeperawatan,apayangmendukung,bagaimanaintervensi yang sudah dilakukan selama perawatan
b. Pelaksanaan Ronde
5
a. Penjelasan tentang klien oleh PP dif okuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dan atau / telah dilaksanakansertamemilih prioritas yang perlu didiskusikan
b. Menumbuhkan pemikiran
tentangtindakan
keperawatan
yangberorientasi pada masalah klien c. Meningkatkan kemempuan memodifikasi rencana asuhankeperawatan d. Meningkatkan kemempuan justifikasi e. Meningkatkan kemempuan menilai hasil kerja Peran – Peran AnggotaTim
I. Peran-peran Anggota Tim 1. Peran Ketua Tim dan AnggotaTim - Menjelaskan keadaan dan data demografi klien. - Menjelaskan masalah keperawata utama. - Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akandilakukan. - Menjelaskan tindakanselanjutnya. - Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil. 2. Peran Ketua Tim Laindan/Konselor - Memberikan justifikasi - Memberikan reinforcement. - Menilaikebenarandarisuatumasalah,intervensikeperawatanserta tindakan yang rasional. - Menilaikebenarandarisuatumasalah,intervensikeperawatanserta tindakan yang rasional. - Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang rasional.
6
J. KriteriaEvaluasi 1. Struktur - Persyaratan administratif (informed consent, alat, danlainnya) - Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan rondekeperawatan - Persiapan dilakukansebelumnya 2. Proses - Peserta mengikuti kegiatan dari awal hinggaakhir - Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan.
3. Hasil a. Pasien merasa puas dengan hasilpelayanan b. Masalah pasien dapatteratasi c. Perawat dapat: -
Menumbuhkan cara berpikir yangkritis
-
Meningkatkan cara berpikir yangsistematis
-
Meningkatkan kemampuan validitas datapasien
-
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosiskeperawatan
-
Menumbuhkan
pemikiran
tentangtindakan
keperawatan
yangberorientasi pada masalah pasien -
Meningkatkan
kemampuan
memodifikasi rencana
asuhankeperawatan -
Meningkatkan kemampuan justifikasi
-
Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
7
BAB III PROPOSAL KASUS A. Pendahuluan Pelayanan keperawatan pada klien secara profesional dapat membantu klien dalam mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi klien. Salah satu bentuk pelayanan keperawatan yang profesional tersebut dengan memperhatikan seluruh keluhan yang dirasakan klien kemudian mendiskusikannya
dengan
tim
keperawatan
untuk
merencanakan
pemecahan masalahnya. Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai haltersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami klien dapat diatasi. 2. Tujuan Khusus Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu : - Berfikir kritis dan sistimatis dalam pemecahan masalah keperawatanklien - Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatanklien - Menilai hasilkerja - Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.
8
C. Pelaksanaan Pelaksanaan ronde keperwatan pada saat ada konflik atau masalah dalam asuhan keperawatan klien. Hari /tanggal : Tempat: D. Metode 1. Diskusi 2. Demonstrasi E. Materi 1. Pengertian rondekeperawatan 2. Karakteristik 3. Langkah-langkah kegiatan rondekeperawatan 4. Peran masing-masing perawat (terlampir) 5. Materi tentang halusinasi F. AlatBantu 1. Ruang perawatan sebagai saranadiskusi 2. Statusklien 3. Alat bantudemonstrasi 4. Media G. Evaluasi 1. Persiapan ronde keperawatan 2. Pelaksanaan rondekeperawatan 3. Peran masing-masing tim dalam pelaksanaan rondekeperawatan
9
10
SRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Nama Umur Tindakan
: Ny. N : 49 Tahun : Bina Hubungan Saling Percaya
Proses Komunikasi 1. Orientasi “ Assalamu’alaikum ibu “ Bagaimana kabarnya ibu hari ini “ Bu boleh tidak saya minta waktunya sedikit “ Maunya dimana kita bicara? Berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit 2. Kerja “ Saya suster ….., biasanya dipanggil suster ….. “ Kalau ibu namanya siapa? Senangnya dipanggil siapa? “ Oh ibu M, nama yang bagus “ Ibu, saya ini adalah suster yang akan praktek disini selama kurang lebih 2 minggu, saya akan merawat ibu M dari pagi sampai siang “saya akan bersama ibu membahas masalah yang ibu rasakan, mudah mudahan saya bisa membantu mengatasinya “ saya berharap ibu mau menceritakan semua permasalahan yang ibu rasakan “ Ibu tidak usah khawatir, saya akan menjaga kerahasiaannya ibu 3. Terminasi ” Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan “ Bisa ibu sebutkan kembali siapa nama suster “ Bagus ibu, sekarang kita sudah 10 menit berbincang-bincang “ kita lanjutkan besok lagi bercakap-cakapnya, maunya dimana ? jam berapa? “ Silahkan istirahat kembali “ Assalamu’alaikum
11
EVALUASI S : Klien mengatakan :
O
Wa’alaukumsalam
Iya, ibu N senangnya di panggil ibu N
Perasaanku tidak tenang suster dan gelisah
Iya bisa, disini saja
Iya, Terimakasih banyak suster ……
Klien Nampak gelisah
Ekpresi wajah murung
Kontak mata kurang
Klien mau di ajak berkenalan
:
A
: SPBHSP Berhasil
P
: Lanjut ke (Pengkajian)
12
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA RUANGAN RAWAT: R.ANGGUR 1. IDENTITAS KLIEN Inisial : Ny. N Umur : 49 Tahun Pendidikan
: SD
II. ALASAN MASUK klien masuk rumah sakit dengan keluhan gelisah, kadang mendengar bisikan, berbicara sendiri, sulit untuk tidur, makan kadang tidak teratur. Keluhan saat dikaji : Klien tampak gelisah, tidak mau diajak berbicara, kontak mata kurang.
III. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? : Tidak 2. Pengobatan sebelumnya
: sebelumnya klien belum pernah
mendapatkan pengobatan jiwa 3. Aniaya fisik
: Tidak
Aniaya seksual
: Tidak
Penolakan
: Tidak
Kekerasan dalam keluarga
: Tidak
Tindakan criminal
: Tidak
Masalah keperawatan : 4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Masalah Keperawatan : 5. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan Masalah keperawatan : -
13
IV. FISIK 1. Tanda tanda vital : TD : 110/70 mmHg
S : 37 ˚ C
N : 88 x/m 2. Ukur
TB :
3. Masalah fisik
R : 20 x/m 149 cm
BB : 39 kg
: Tidak ada
Masalah Keperawatan
:-
V. PSIKOSOSIAL 1. Genogram 2. Konsep diri a. Gambaran diri
: Klien tidak mengatakan anggota tubuh
yang disukai b. Identitas
: Klien merupakan anak ke 3 dari 6
bersaudara, klienseorangibu berumur 49 thn c. Peran
:
Kliensebagaiseorangibu,
namunsetelahsakitklientidakmampulagimenjalankanperannyase bagaiseorangibu d. Ideal diri
: Klieninginsembuhdari penyakitnya agar
bisa cepat pulang dan berkumpul denga keluarganya e. Harga diri
:
keluarga
klienmengatakanmaluberbicaradengan
Klienmengatakan, orang
lain
karena
giginya sudah tdak ada. MasalahKeperawatan
: HDR (Harga dirirendah)
3. Hubungansosial a. Orang yang berarti Klien tidak mau mengatakan orang yang berarti di kehidupnya. b. Peran sertadalamkegiatankelompok / masyarakat Keluarga
Klien
mengatakan
mengikutikegiatandimasyarakat. c. Hambatandalamberhubungandengan orang lain
14
tidak
Klienmengatakanmerasaengganuntukberinteraksidengan orang lain,sukamenyendiri dirumah. MasalahKeperawatan
: isolasisosial
4. Spiritual a. Nilai dan keyakinan Keluarga Klienmengatakanseorangmuslim b. Kegiatan ibadah Keluarga Klienmengatakan selama sakit jarangmelaksanakan ibadah. VI.
STATUS MENTAL 1. Penampilan Klienberpakaiantidakrapi, rambutkusam dan sedikitacak-acakan MasalahKeperawatan : Defisitperawatandiri[berpakaian] 2. Pembicaraan Saatberbicaraklien tidak mau berbicara MasalahKeperawatan : Gangguankominikasi verbal 3. Aktivitas motoric Klientampak gelisah dan goyang-goyang sendiri MasalahKeperawatan : Harga dirirendah 4. Alamperasaan Klientampak diam MasalahKeperawatan : 5. Afek
: datar
Masalahkeperawatan :gg ineraksisosial 6. Interaksiselamawawancara Selamawawancaraklien hanya diam Masalahkep : gg interaksisosial 7. Persepsi Klien hanya diam MasalahKeperawatan : gg persepsisesorihaluasinasi 8. Arus pikir
15
Klien hanya diam MasalahKeperawatan : gg proses piker 9. Isi fikir Klientidakmengalamiwaham dan gangguanisifikir lain MasalahKeperawatan : 10. Tingkat kesadaran Tingkat
kesadaranbaik
dan
klientidakmengalamidisorientasiwaktutempat dan orang MasalahKeperawatan : 11. Memori Klien hanya diam MasalahKeperawatan :gangguan proses pikir 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung Klien hanya diam MasalahKeperawatan : 13. Kemampuanpenilaian Klien hanya diam Masalah kep : Gg proses pikir 14. Dayatilikdiri Klienmenyadaridirinyasakit dan sekaraninisedang d rawat di RS untukmendapatkanpengobatan MasalahKeperawatan : VII.
KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG 1. Kemampuanklienmemenuhikebutuhan a. Makanan Keluarga Klienmengatakanmakan 3x sehari dengan nasi lauk pauk dan sayur. b. Keamanan Klien selalu diawasi keluarga c. Perawatankesehatan
16
Keluargaklienmengatakanbilakliensakitsegera berobatkepuskesmas dan klinikterdekat d. Pakaian Keluargaklienmengatakanmasihdibantuuntukberpakian e. Transportasi Keluarga klien Menggunakan angkutan umum f. Tempattinggal Klienberasaldari desa lebagu kecamatan balinggi 2. Kegiatanhidupsehari-hari a. Perawatandiri 1. Mandi Keluarga KlienmengatakanKlien mandi 2 x sehari 2. Makanan Keluarga Klienmengatakanmakannya 3x sehari dengan nasi dan lauk pauk 3. BAB/BAK Keluarga Klienmengatakan BAB 1 x sehari dan BAK 3 x sehari 4. Gantipakaian Klien Nampak memakai baju yang bersih MasalahKeperawatan : b. Nutrisi 1. Apakahandapuasdenganpolamakan Keluarga klien mengatakan puas dengan pola makan 2. Apakahandamemisahkandiri Klien makan bersama suaminya 3. Frekuensimakansehari-hari Klienmakan 3 x sehari 4. Nafsumakan Klienmengatakannafsumakannyamenurun 5. Berat badan
17
-
39 kg
6. Berat badan terendah : 36 kg Berat badan tertinggi
: 50 kg
MasalahKeperawatan
:-
c. Tidur 1. Apakahadamasalahtidur Keluarga klien mengatakan tidak memiliki masalah tidur 2. Apakahmerasa segar pada saatbanguntidur Klien tampak segar 3. Apakahadakebiasaantidursiang Klienmengatakantidursiangkurang lebih 2 jam 4. Apa yang menolaktidur Klienmengatakankarenamerasagelisah 5. Tidur Malam Klienmengatakantidurmalamnyatidakterganggu 3. Kemampuankliendalam a. Mengantisikebutuhansendiri Keluarga Klienmengatakankebutuhannyadibantu oleh keluarga b. Membuatkeputusanberdasarkankeinginansendiri Klien hanya diam c. Mengukurpenggunaanobat Klienmengatakann pada saatminumobatselalu di atur dan dibantu oleh keluarga d. Melakukanpemeriksaankeahlian Klienmengatakantidakmemilikikeahlian MasalahKeperawatan : 4. Klienmemiliki system pendukung Klienmengatakanselaludidukung oleh keluargaselamaiasakit MasalahKeperawatan : 5. Apakahklienmenikmatisaatbekerja, kegiatanproduktifatauhobi Klienmengatakansebelumsakitklienrajinbekerjayaitumengurus
18
jualan MasalahKeperawatan
:
6. Pemeliharaankesehatan Perawatanlanjutan : Klienmasihmemerlukanperawatanlanjutan Perawatan
pendukung :klienmasihmemerlukanperawatanpe ndukung
7. Kegiatandalamrumah Tidakmenjagakerapihanrumah
: Tidak
Mencuci pakaian
: ya
Pengaturankeluarga
: Tidak
8. Kegiatandiluarrumah Belanja
: Tidak
Transportasi
: menggunakan angkutan umum
Tidak lain-lain: Tidak VIII. MEKANISME KOPING maldaptif : keluaga
Klienmengatakanklientidakmenceritakan
keorang
lain
masalahnya, klienlebihsuka diam dan memendamsendirimasalahnya MasalahKeperawatan :Kopingindifidu in efektif IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN a. Masalahdengandukungankelompokspesifik Keluarga
Klien
mengatakan
mengalamimasalahdengandukungandariberbagaipihakkelompok yang mengenalnya b. Masalah yang berhubungandenganlingkungan Klienlebihsuka menyendiri dan diam di dalam kamar serta maluuntukberinteraksidengan orang lain c. Masalahpendidikan Keluarga
Klienmengatakan
mengalamimasalahdalampendidikan
19
klien
d. Masalahdenganpekerjaan Keluarga Klienmengatakanselamasakitkliensudahtidakbekerja e. Masalahdenganperumahan Keluarga Klientidakadamasalahdenganlingkunganrumahdisekitarrumahnya f. Masalahekonomi Keluarga Klienmengatakan tidak mengalami masalah ekonomi g. Masalahlainnya
: Tidakada
MasalahKeperawatan : IsolasiSosial X. ASPEK MEDIK -
Diagnosa medik : gangguan psikotik akut
-
Terspi medik :
XI. MASALAH KEPERAWATAN 1. Gangguan persepsi halusinasi 2. Defisit perawatan diri 3. Isolasi sosial 4. Gangguan proses pikir 5. Harga diri rendah 6. Gangguan komunikasi ferbal 7. Gangguan interaksi sosial 8. Koping individu in efektif XII. GANGGUAN DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG DIPRIORITASKAN 1. Gangguan persepsi sensori halusinasi XIII. POHON MASALAH
20
XIV. ANALISA DATA DATA
MASALAH
Ds: Do: - Klien tampak gelisah
Ganggaun persepsi sensori halusinasi
- Klien tidak mau diajak berbicara
pendengaran dan penglihatan
- Kontakmata krang - TTV : TD : 110/70 mmHg N : 88 x/m S : 37 ºC R : 20 x/m - TB : 149 cm - BB : 39 Kg XV. TINDAKAN YANG SUDAH DILAKUKAN - SP 1 halusinasi a. Mengajarkan cara menghardik halusinasi XVI. EVALUASI - SP 1 tidak berhasil XVII.
MASALAH KEPERAWATAN
- SP 1 halusinasi sudah dilakukan beberapa kali tetapi tidak pernah berhasil
21
BAB 4 PENUTUP A.Kesimpulan Ronde keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat associate untuk membahas masalah keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Ronde keperawatan juga merupakan suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. 22
Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori secara langsung pada kasusnyata. Karakteristik dari ronde adalah : 1.
Klien dilibatkan secaralangsung
2.
Klien merupakan fokuskegiatan
3.
Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusibersama
4.
Kosuler memfasilitasikreatifitas
5.
Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.
Tujuan dari ronde keperawatan : 1.
Menumbuhkan cara berpikir secara kritis.
2.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien. 3.
Meningkatkan validitas dataklien.
4.
Menilai kemampuan justifikasi.
B.Saran Diharapkan ronde keperawatan ini bisa dipakai dengan baik di rumah sakit sehingga antara perawat primer dan klien bisa mengerti dan dapat saling berkonsultasi akan bagaimana kondisi klien,dan disini perawat bias
23
mengasah kemampuan kognitif,afektif dan psikomotornya. Sehingga perawat dapat langsung menerapkan kemampuannya kedalam kasus yang nyata
24
BAB V DAFTAR PUSTAKA Nursalam, M. Nurs. (Hons). 2002. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Professional. Jakarta: Salemba Medika
25
Lampiran: Informed Consent SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE KEPERAWATAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
:
Umur
:
Alamat
:
Adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien: Nama
:
Umur
:
Alamat
:
Ruang
:
No.RM
:
Dengan ini menyatakan setujuuntuk dilakukan ronde keperawatan.
Perawatyangmenerangkan
PenanggungJawab
............................................
..............................................
Saksi-saksi:
TandaTangan:
1. ..................................
.....................
2. ..................................
.....................
Lampiran: Format Penilaian dalam Ronde Keperawatan FORMAT PENILAIAN RONDE KEPERAWATAN
No
Aspek Yang Dinilai
A
Persiapan Pra Ronde 1. Menentukan kasus dan topik 2. Menentukan Tim Ronde 3. Inform consent 4.
Meyusun PrePlanning
a.
Waktu danpelaksanaan
b.
Menyusun proposalronde
5. Mendiskusikan dengan Kepala Ruang dan atau Perawat Konsulen 6. Mencari Literatur B
Pelaksanaan 1. Mengecek persiapan pelaksaanan ronde 2. Menyampaikan masalah masalah pasien ( bukan penyakitnya ). 3. Menyampaikan dischange planning sesuai topic. 4. Mengikutsertakan pasien dan keluarga dlm ronde 5. Mengikutsertan tim untuk memvalidasi yang disampaikan dalam ronde. 6. Menyampaikan ronde dengan jelas dan mudah diterima pasien.
C
Evaluasi 1. Ronde dilaksanakan sesuai waktu
Kriteria Penilaian 1
2
Ket 3
4
yang ditentukan. 2. Mendokumentasikan Kriteria: Nilai1 :
Sebagian kecil penampilandidemonstrasikan
Nilai2 :
Beberapa penampilan ada, tetapi ada yang kurang adekuat Nilai3 : Sebagian besar penampilan adekuat
Nilai4 :
Semua penampilandidemonstrasikan
Jumlah skor
Tanggal
Nilai yang diperoleh = Nama Pembimbing :
:
PROPOSAL KASUS RENCANA STRATEGIS RONDE KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANGAN ANGGUR DI RSD MADANI PALU
-
Topik
: Askep dengan pasien Halusinasi
-
Sasaran
: Ny“N”
-
Peserta
: Mahasiswa sarjana terapan keperawatan poltekes palu
Pembimbingklinik keluarga pasien -
Waktu
-
Tujuan
: 30 menit
Tujuan Umum Menyelesaikan masalah-masalah keperawatan klien yang belum teratasi.
TujuanKhusus a. Timkeperawatan mampu menggali masalah-masalah klien yang belum teratasi b. Mampu mengemukakan alasan ilmiah terhadap masalah keperawatanklien c. Mampu merumuskan intervensi keperawatan yang tepat mengenai masalah klien d. Mampu mendesiminasikan tindakan yang tepat sesuai dengan masalahklien e. Mampu mengadakan justifikasi terhadap rencana dan tindakan keperawatan yangdilakukan.
-
-
Sasaran Nama
: Tn.A
Umur
: 28tahun
Pekerjaan
: Tani
Materi
Konsep dasar penyakitanemia
Askep klien dengan anemia(terlampir).
- Pelaksanaan
Hari / tanggal: Tempat
: Ruanganggur
-
Metode : Ceramah,Diskusi
-
Media Makalah Saranadiskusi Materi yang disampaikan secaralisan
-
Tim Ronde CIMuliani Perawat Dahlia Mahasiswa
-
Proses Ronde Keperawatan 1. Pra ronde a.Menentukan kasus dan topik b. Menentukan tim ronde c. Membuat inform consent d. Mencari literatur e. Diskusi 2. Ronde a.Diskusi b. Pemberian pendidikan kesehatan untuk mengurangi terjadinya kejang 3. Pasca Ronde a.Evaluasi pelaksanaan ronde b. Revisi dan perbaikan
-
MekanismeKegiatan No 1
Waktu
Kagiatan
5 menit
Pembukaan : -
Memberisalam
-
Menyampaikan tujuan ronde
2 10 menit
keperawatan
Pemeran
Mahasiswa 1 Mendengarkan
Mahasiswa 2 Pasien &keluarga
Penyajian masalah : -
Pasien
memperhatikan
Menyampaikan masalah yang
sudahterselesaikan. -
3
Menentukan
Mahasiswa 3 Keluarga mencoba
masalah yang
apa yang
belumterselesaikan 5menit
-
diajarkan
Implimentasi yang
sudah dilaksanakan.
4
sudah
Mengajarkan 5
Mahasiswa
Bertanya
1,2,3 Mahasiswa 1 Mendengarkan dan
5menit
menjawab
kepada keluarga pasiententang
5menit Diskusi dan tanya jawab Penutup -
Ucapan terima
kasih Memberi salam
salam
Evaluasi : 1.
Bagaimana koordinasi persiapan dan pelaksanaan rondekeperawatan
2.
Bagaimana peran pelaksana saat rondekeperawatan