Rinkasan Materi Vane Shear Test [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Antariksa Prianggara/25018016 Dosen : Ir. Erza Rismantojo MSCE,Ph.D. Ringkasan Materi Vane Shear Test Vane Shear Test adalah salah satu metode pengujian in-situ yang dapat digunakan untuk menentukan kuat geser undrained.Adapun prosedur pengujian Vane Shear Test dilakukan dengan memasukan kipas batang standar ke dalam tanah di bawah dasar lubang bor hingga paling sedikit kedalaman 3 kali diameter lubang uji bor, kemudian diberkan putaran atau torsi dengan interval 60 s.d 120 per menit. Alat pengujian Vane Shear berbentuk kipas dengan dimensi: tinggi kipas (H) = 130 mm, diameter kipas (D) = 65 mm.kedalaman batang lubang di bawah lubang diusahakan 4 kali diameter kipas. Distribusi tegangan geser di sekitar vane (baling-baling) berdasarkan hasil penelitian adalah hampir seragam pada bagian sisi vertikal sementara pada bidang horizontal distribusi tegangan tidak seragam, sebagai konsekuensinya persamaan umum yang digunakan dalam perhitungan kuat geser undrained menjadi 𝑐𝑒 = 0.86 𝑀⁄𝐷3 . Dalam pengujian dengan vane shear test akan terjadi gangguan pada tanah akibat proses masuknya batang ke dalam tanah. Pada dasarnya terdapat 2 konsekuensi akibat penetrasi alat vane shear ke dalam tanah pertama adalah rusaknya ikatan antar partikel tanah terutama pada lempung yang sensitif, maka tegangan geser akan menurun secara signifikan di sekitar balingbaling, kedua pegerakan lokal partikel tanah akan menyebabkan terjadi disipasi yang berkontribusi terhadap penigkatan tegangan efektif. Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh penetrasi alat vane shear akan sangat besar terutama untuk lempung yang meiliki nilai sensitivitas > 15. Dari hasil percobaan yang pernah dilakukan diketahui bahwa apabila ketika kita melakukan pengujian vane shear dan memberikan jeda dalam malakukan putaran pada alat sebelum tanah mengalami keruntuhan, maka akan berpengaruh pada adanya peningkatan undrained strength. Hal ini sebagai konsekuensi dari disipasi air pori yang mengakibatkan peningkatan tekanan lateral efektif, dimana kondisi ini sering disebut β€œconsolidated undrained” . Sebab itu untuk mencegah agar tidak terjadi perubahan kuat geser disrankan waktu istirahat atau jeda tidak lebih dari 5 menit. Dalam percobaan yang dilakukan Bligh diketahui bahwa pada uji vane shear standar dengan putaran baling-baling sebesar 60 s.d 120 per menit maka keruntuhan akan terjadi dalam 1 menit. Karena kegagalan untuk kondisi undrained terjadi dalam kurun waktu 1 menit, terdapat efek strain-rate yang signifikan pada tes vane shear standar. Sehingga untuk tes lain dengan waktu keruntuhan yang ternyata lebih lama, hasilnya dapat dikalibrasi dengan menggunakan persamaan 𝑔 = 1.05 βˆ’ 𝑏(𝑃𝐼)0.5 dengan 𝑏 = 0.015 βˆ’ 0.0075 log 𝑑𝑓 . Persamaan ini berlaku untuk clay denga PI > 5% dengan tf di antara 10 s.d 10000. Rasio dari hasil vane shear test dengan hasil uji triaxial CK0UC untuk prngukuran undrained strength dapat dihubungkan dengan persamaan 𝑉𝑑 = 0.55 + 0.008 βˆ— 𝑃𝐼, korelasi dengan persamaan ini hanya sedikit dipengaruhi oleh faktor OCR. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kuat geser yang terukur pada sisi panjang bilah kipas vane test dengan uji kuat geser standar menghasilkan hasil yang hampir sama untuk tanah dengan nilai PI > 30% dan untuk nilai PI < 30% diketahui bahwa nilai kuat geser hasil vane shear test akan lebih kecil dari hasil uji geser standar yang disebabkan akibat adanya efek penetrasi alat vane shear ke dalam tanah.