Risk Management Operation Excavator [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Present by : Catim Bintara



EXCAVATOR OPERATION DIAGRAM RESIKO Kondisi area



Yang akan dikerjakan



PENGETAHUAN



UNJUK KERJA



Yang terlibat



PENGALAMAN SKILL LEMBEK



OPERATOR



CACAT TUBUH



BERAIR



PEPOHONAN



PINGGIR TEBING



-Membuat parit -Membuat slope -Membuat tanggul -Cleaning batu bara -Land clearing -Loading material -Penggalian material -Pemecah batu (breaker) -Mobilisasi



PHYSIC



INDRA



KONDISI



ALAT/MESIN



DI BAWAH TEBING



DIRI SENDIRI



ALAT/MESIN ATTITUDE PEDULI



LINGKUNGAN



LINGKUNGAN



SEMPIT SIKAP SUPPORT



KESELAMATAN



HABBIT Created by Catim Bintara@2012



Jenis-jenis lokasi kerja excavator :      



Lokasi lembek Lokasi berair Lokasi pepohonan Lokasi pinggir tebing Lokasi di bawah tebing Lokasi sempit



Jenis-jenis pekerjaan excavator :



        



Created by Catim Bintara@2012



Membuat parit Membuat slope Membuat tanggul Cleaning batu bara Land clearing Loading material Menggali material Memecah batu (breaker) Mobilisasi



Hal-hal yang perlu diperhatikan : A. B. C. D.



Kesiapan Operator Kesiapan Alat Kesiapan Lokasi Kesiapan Support



Beberapa contoh ketika mengabaikan hal di atas. Created by Catim Bintara@2012



Daya dukung tanah Pastikan daya dukung tanah memiliki kemampuan terhadap alat yang akan masuk ke area kerja, untuk menghindari terjadinya unit amblas. untuk mengetahui hal tersebut biasanya dilakukan pengukuran dengan menggunakan seismic test atau cone pnetrometer (engineering). Pada kondisi tertentu Operator dapat melakukan pengukuran dengan menekan teeth bucket hingga chasis terangkat (hanya sebatas mengetahui seberapa keras material terhadap berat alat dengan parameter kuku bucket).



Pengukuran kekerasan material dengan seismic test Created by Catim Bintara@2012



Pengukuran kekerasan material dengan attachment



Daya tekan Alat / Ground Pressure



Daya dukung tanah / Bearing Capacity



Daya dukung tanah yang tidak sesuai dengan berat alat



Tabel Daya Dukung Tanah Untuk Alat-Alat Berat Komatsu CONE INDEX 2



JENIS ALAT Extra Swamp Dozer



DAYA TEKAN ALAT ( Kg/cm 2 ) 0.15 - 0.30



2-4



Swamp Dozer



0.20 - 0.30



4-5



Small Bulldozer



0.30 - 0.60



5-7



Medium Bulldozer



0.60 - 0.80



Large Bulldozer



0.70 - 1.30



Motor Scraper



1.30 - 2.85



7 - 10 10 – 13 15



Dump Truck



3.20



Prepare matting



Kemungkinan Potensi negative  Amblas Antisipasi  Sebelum unit masuk ke area tersebut, Operator melakukan JSA (Job Safety Analisys).  Ukur terlebih dahulu daya dukung tanah dengan menekan bucket ke material yang akan di singgahi excavator.  Spesifikasi track di sesuaikan. Shoe lebar  standar 600 mm ganti 800 mm  Gunakan mating sebagai landasan.  Gunakan Long arm untuk jangkauan pekerjaan jauh.



Jika bucket amblas seluruhnya  Gunakan kayu/pohon sebagai mating.  Gunakan bongkahan batu besar untuk diletakkan ke area tersebut sebagai mating. Created by Catim Bintara@2012



Kemungkinan Potensi negative  Tergelincir  Longsor/patah Antisipasi  Sebelum unit masuk ke area tersebut, Operator melakukan JSA (Job Safety Analisys). periksa kondisi tebing dari retakan potensi longsor.  Hindari penempatan track sejajar dengan tebing (track harus mengarah ke tebing). Jika terdapat retakan pada tebing  Jangan posisikan track berpijak pada retakan. Created by Catim Bintara@2012



Kemungkinan Potensi negative  Tertimpa longsoran Antisipasi  Hindari pengambilan material melebihi jarak jangkau maximum pada attachment.  Membuat safety hole untuk menghalau longsoran.  Hindari penempatan track sejajar dengan tebing (harus mengarah ke tebing).



Safety hole Created by Catim Bintara@2012



Perhatikan jenis materialnya  Pada material pasir berair mudah longsor.  Hati-hati terhadap batu menggantung pada tebing.



Kemungkinan Potensi negative    



Tertimpa pohon Tertusuk pepohonan Unit kebakar Serangga



Antisipasi  Hindari penumbangan pohon dengan gerakan arm in.  Perlu ketelitian perubahan arah material terhadap dampak pengoperasian.  Sejajarkan arah track dengan pohon yang akan ditumbangkan.  Hindari penumbangan menggunakan kuku bucket.  Jaga kebersihan komponen dari kotoran daun kering. Perhatikan jenis pohonnya  Pohon yang getas akan lebih mudah ditumbangkan.  Sesuaikan pohon yang akan ditumbangkan dengan spesifikasi excavator. Created by Catim Bintara@2012



Kemungkinan Potensi negative  Tenggelam  Engine bermasalah Antisipasi  Gunakan track amphibi.  Jika menggunakan track standard, hindari air melebihi ketinggian titik pusat diameter carrier roller.  Jika menggunakan track standard Pastikan ground pressure stabil sebelum melangkah ketempat lain.  Jangan parkir di tempat Perhatikan arah aliran air terendah ketika selesai  Air yang terhambat permukaan komponen bekerja. yang lebar akan lebih kuat mendorong.  Ketika melakukan pekerjaan penggalian, jika memungkinkan usahakan air terbendung oleh material sebelumnya. Created by Catim Bintara@2012



Faktor penyebab excavator tidak mampu menyelamatkan diri saat amblas  Chasis bawah seluruhnya tertahan material.  Komponen undercarriage yang berputar tertahan lumpur padat.  Tidak dapat melakukan swing karena terhambat material.  Tidak terdapat material keras pada jangkauan attachment.  Track tidak medapat traksi/licin (kadar air pada material tinggi).  Engine trouble atau hydraulic system trouble.  Travel system low power.  Grade material tidak landai



Created by Catim Bintara@2012



Tindakan Evakuasi    



Ditarik alat lain. Diangkat crane. Remove komponen. Mengurangi kadar air (jika ber-air)



Antisipasi  Pada saat ditarik, gunakan penahan agar tidak melorot ketempat semula.  Gunakan pompa air untuk mengurangi air diarea unit (setelah di bendung).  Berikan mating pada landasan berikutnya. Created by Catim Bintara@2012



Beberapa Penyebab excavator terguling dari low boy        



Licin (landasan lowboy metal/track terdapat lumpur). Tidak menggunakan jembatan (titian sambungan). Gerakan kombinasi attachment kurang tepat (skill operator no good) Ban trailer kempes. Dudukan track terlalu kecil. Ketegangan Track terlalu kencang (tidak sesuai standard). Aba-aba tidak tepat. Tidak ada guide



Created by Catim Bintara@2012



Keselamatan orangnya lebih penting…. Atau keselamatan unitnya yang lebih penting..????  Saat terjadi accident  Sadarkan diri segera.  Jika sadar jangan panik.  Apa yang harus dilakukan…??  Sudah bisa bernafas..?  Sudah bisa bergerak..?



  







TERGULING



Selamatkan diri



TERTIMPA



AMBLAS



TERBAKAR



Segera matikan engine. Segera keluar dari mesin. Amati perubahan yang terjadi pada mesin. o Kebakar. o Meledak. o Melorot ke tempat lain. Cari bantuan o Berbicara di radio komunikasi o Menghubungi atasan o Memanggil orang dilokasi kejadian



Created by Catim Bintara@2012



TABRAKAN



TENGGELAM



Selamatkan Alat



Kasus terendam air      



  



Melakukan hydraulic oil flushing. Melakukan engine oil flushing. Penggantian oli-oli. Melakukan flushing fuel system. Melakukan penggantian air radiator. Melakukan penggantian wiring harness (electric). Penggantian Controller yang berhubungan dengan electrical system Penggantian filter-filter. PPM (Program Pemeriksaan Mesin).



Created by Catim Bintara@2012



Excavator bukan alat yang di buat untuk melakukan pekerjaan dengan jarak travel terus menerus yang terlalu jauh, fasilitas travel hanya di sediakan untuk jangkauan yang dekat. Untuk itu perlu bantuan alat lain ketika melakukan mobilisasi dengan jarak yang jauh yaitu menggunakan alat angkut low boy (trailer).



Created by Catim Bintara@2012



Yang perlu diperhatikan saat ravel  Pengaturan sudut attchment sesuai prosedur OMM.  Pengaturan front idler sesuai OMM.  Jarak istirahat travel sesuai  Posisikan punggung bucket 40 s/d 50 cm diatas tanah datar.  Posisikan punggung bucket 20 s/d 30 cm diatas tanah jalan miring.  Posisikan arm dan boom 90 derajat dari garis vertical.  Posisikan idler didepan ketika bergerak maju kecuali jalan menurun.  Sesuaikan speed sesuai kondisi jalan.  Pada kondisi miring berhati-hatilah jika melakukan swing.  Gunakan papan atau balok ketika melewati lumpur. Created by Catim Bintara@2012



Menjaga keseimbangan di kodisi miring dengan sudut attachment



 Switch auto deceleration harus di non fungsikan.  Swing diposisikan ke Lock jika tidak di butuhkan.  Travel speed berada di LOW.  Engine RPM berada di putaran rendah (level 3).  Temperatur engine sudah berada di temperatur kerja normal.  Landasan trailer keras.  Gunakan jembatan trailer (titian) yang cukup lebar dan kuat.  Sudut maksimum jembatan trailer (titian) 15 0  Jembatan trailer (titian) mendukung traksi track shoe.



Created by Catim Bintara@2012



 Track dalam keadaan bersih tidak terdapat material licin.  Jangan berbelok-belok diatas titian (jembatan trailer) ulangi dari bawah jika tidak lurus.  Jangan melakukan kegiatan bongkar muat di atas trailer.  Atur attachment untuk menjaga keseimbangan trailer.  Jangan melakukan gerakkan mengejut diatas trailer.  Ganjal bagian attachment dan track dengan balok  Ikat kuat bagian track dengan rantai untuk mencegar pergeseran saat trailer mobilisasi.



Created by Catim Bintara@2012



PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR



         



Berapa berat total excavator. Berapa panjang jangkauan max attachment. Seberapa panjang chasis belakang. Seberapa lebar chasis. Seberapa panjang dan lebar track shoe. Seberapa banyak kapasitas bucket. Berapa kecepatan travel. Berapa kemampuan engine. Berapa kecepatan swing. Berapa tinggi chasis bawah dengan ground.



PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR



Jarak kerja Attachment.



PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR



Tipe - Tipe Attachment dan Undercarriage.



PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR



Tipe - Tipe Track Shoe.



 Dipasang pada bulldozer untuk keperluan operasi didaerah tanah biasa.



 Pada Semi Double Grouser, ketinggian satu grouser berbeda dengan ketinggian dari grouser berikutnya. Di pasang pada Dozer Shovel untuk keperluan operasi di daerah tanah biasa.



 Dipasang pada Dozer Shovel untuk keperluan operasi di medan operasi permukaan yang keras juga tipe ini dipasang pada hydraulic excavator.



PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR



Tipe - Tipe Track Shoe. 



Dipasang pada bulldozer untuk keperluan operasi didaerah yang berbatu,



 Dipasang pada bulldozer untuk keperluan operasi di daerah pasir bercampur batu yang sangat abrasif bentuk shoe ini sama dengan single grouser shoe akan tetapi ketebalannya dan kekuatan bahannya berbeda.



 Dipasang pada unit untuk keperluan operasi di daerah yang ber-rawa ( berlumpur ).



PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR



Tipe - Tipe Track Shoe.



 Dipasang pada unit untuk keperluan beroperasi di daerah bersalju.



 Dipasang pada unit untuk keperluan transportasi agar tidak merusak jalan.



 Rubber pad dipasang pada shoe apabila unit tersebut hendak dijalankan pada jalan beraspal, agar permukaan jalan tidak rusak.