Riskesdas 2013 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Penyajian Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI



Website: www.litbang.depkes.go.id



Riskesdas 2013: Pengertian Riset berbasis masyarakat untuk menyediakan informasi indikator pembangunan kesehatan dengan menggunakan sampel rumah tangga yang mewakili wilayah nasional, provinsi, kabupaten/kota



Website: www.litbang.depkes.go.id



Manfaat Riskesdas DATA RISKESDAS (Public Domain)



EVALUASI



ANALISIS/ LAPORAN



IMPLEMENTASI PROGRAM



INPUT KEBIJAKAN



PERENCANAAN



Website: www.litbang.depkes.go.id



Persyaratan



Input



Proses



Output



Dampak



BERBASIS BUKTI Website: www.litbang.depkes.go.id



Pertanyaan Riskesdas 2013*) 1. Bagaimanakah pencapaian status kesehatan masyarakat di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten tahun 2013? 2. Apa dan bagaimana karakteristik yang melatarbelakangi status kesehatan masyarakat di tingkat nasional, provinsi, dan kab/kota? 3. Apakah telah terjadi perubahan masalah kesehatan spesifik di setiap provinsi, dan kabupaten/kota? 4. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan masalah kesehatan? 5. Bagaimana korelasi antar faktor terhadap status kesehatan? *)



1,2, 3 dijawab tahun 2013; 4 dan 5 dijawab tahun 2014 5 Website: www.litbang.depkes.go.id



Metodologi Disain dan Lokasi • Potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok Sensus (BS) dari BPS • Populasi sampel adalah rumah tangga di Indonesia, dari 25 Bangunan sensus di BS terpilih untuk mendapatkan 25 rumah tangga (RT) • Seluruh provinsi dan kabupaten/kota tercakup (33 Provinsi, 497 kab/kota)



Website: www.litbang.depkes.go.id



6



Sampel Riskesdas 2013 (oleh BPS) Kabupaten



Validasi



• Kabupaten - 12.000 BS penyajian sampai domain kabupaten/kota. • Provinsi - 3000 BS penyajian sampai domain provinsi.



VALIDASI



• Nasional – 1000 BS penyajian level nasional



Provinsi



Nasional



• Validasi - 150 BS 7 Website: www.litbang.depkes.go.id



KERANGKA SAMPEL • Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar primary sampling unit (PSU) dalam master sampel.  PSU adalah gabungan dari beberapa blok sensus  Jumlah PSU dalam master sampel adalah 30000 PSU  PSU juga dilengkapi informasi jumlah dan daftar nama kepala rumah tangga, alamat, tingkat pendidikan KRT berdasarkan klasifikasi wilayah urban/rural. • Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah seluruh bangunan sensus yang di dalamnya terdapat rumah tangga biasa (tidak termasuk institutional household). Bangunan sensus terpilih dan rumah tangga biasa dalam bangunan sensus terpilih terlebih dahulu dilakukan pengecekan keberadaan & pemutakhiran. Website: www.litbang.depkes.go.id



DESAIN SAMPLING (1) Modul IPKM (Untuk estimasi kabupaten/kota) Metode Sampling: Sampling empat tahap berstrata • Tahap pertama, memilih sejumlah psu dari psu terpilih secara sistematik pada setiap kab/kota sesuai alokasi domain. • Tahap kedua, dari PSU terpilih, dipilih 2 blok sensus secara pps dengan size jumlah rumah tangga sesuai alokasi domain. Selanjutnya dipilih secara acak satu blok untuk Riskesdas dan satu blok sensus untuk Susenas. • Tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih Riskesdas, dipilih 25 bangunan sensus secara sistematik berdasarkan data bangunan sensus hasil SP2010-C1. • Tahap keempat, dari setiap bangunan sensus terpilih dipilih satu rumah tangga biasa secara acak, setelah terlebih dahulu mengidentifikasi rumah tangga yang sekarang tinggal di bangunan sensus tsb (dimutakhirkan). Website: www.litbang.depkes.go.id



DESAIN SAMPLING (2) Modul untuk estimasi provinsi Metode Sampling: Sampling tiga tahap berstrata, subsampel dari estimasi kab/kota. • Tahap pertama, memilih sejumlah BS secara sistematik dari BS terpilih estimasi kab/kota sesuai alokasi domain kab/kota. • Tahap Kedua, dari setiap blok sensus sampel, dipilih 25 bangunan sensus secara sistematik berdasarkan data hasil SP2010-C1. • Tahap Ketiga, dari setiap bangunan sensus terpilih provinsi, rumah tangga sampel adalah sama dengan rumah tangga modul IPKM (estimasi Kab) Website: www.litbang.depkes.go.id



DESAIN SAMPLING (3) Modul Biomedis (untuk estimasi nasional) Metode Sampling: Sampling dua tahap berstrata, subsampel dari estimasi provinsi. • Tahap 1: Memilih 250 kabupaten/kota secara ‘probability proportional to size with replacement’ (pps wr). Dari hasil penarikan sampel, jumlah realisasi sampel yang efektif (effective sample size) sebanyak 177 kabupaten/kota. • Tahap 2: Dari setiap kabupaten/kota terpilih, dilakukan pemilihan blok sensus secara systematic sampling dari daftar blok sensus sampel Riskesdas Modul untuk estimasi provinsi.



Rumah tangga yang menjadi sampel dalam Riskesdas Modul Biomedis adalah sama dengan rumah tangga yang terpilih pada Modul IPKM dlm blok sensus sampel Modul Biomedis. Website: www.litbang.depkes.go.id



Response Rate*): RISKESDAS 2013 33 Provinsi, 497 Kabupaten/Kota 12.000 11.986 Blok Sensus (BS) 99,9% 300.000 Bangunan Sensus 294.959 Rumah/dwelling293.125 (99.4%) rumah dengan 1 KK; 0.6 % rumah dengan 2 KK+ 294.959 Rumah Tangga (RT) (98,3%) mencakup 1.027.763 anggota rumah tangga (ART)(93%) *) Lihat pada penjelasan umum



Website: www.litbang.depkes.go.id12



Riskesdas 2007 vs 2013 2007



2013



Sampel RT



280 ribu



295 ribu



Representasi



Kab, prov, nasional



Kab, prov, nasional



Sampel BS



18000



12000



Jml BS biomedis



971 (perkotaan)



1000 (Kota dan Desa)



Pemilihan Sampel BS



Sama BS susenas



Terpisah dengan BS Susenas



Jumlah Ruta per BS



16



25



Data yg dikumpulkan



Lengkap: Perilaku, Gizi, PM, PTM, disabilitas, Biomedis, Gizi, sanitasi, KIA



Lengkap: sama ada penambahan dan pengurangan



Biomedis



lengkap



lengkap Website: www.litbang.depkes.go.id



Data yang dikumpulkan (wawancara), Riskesdas 2013 TOPIK



UNIT SAMPEL: RT & ART (Kabupaten)



AKSES DAN PELAYANAN KESEHATAN



RT



FARMASI & PELAYANAN KES. TRADISIONAL



RT



GANGGUAN JIWA BERAT DALAM KELUARGA



RT



KESEHATAN LINGKUNGAN



RT



PEMUKIMAN DAN EKONOMI



RT



PENYAKIT MENULAR



ART (SEMUA UMUR)



PENYAKIT TIDAK MENULAR



ART (SEMUA UMUR, 15 + TH, 30 +)



14sudah Website: www.litbang.depkes.go.id



Data yang dikumpulkan (wawancara), Riskesdas 2013 TOPIK



UNIT SAMPEL: RT & ART (Kabupaten)



CEDERA



ART (SEMUA UMUR)



KESEHATAN GIGI DAN MULUT



ART (SEMUA UMUR)



DISABILITAS/KETIDAKMAMPUAN



ART (15 + TH)



KESEHATAN JIWA



ART (15 + TH)



PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU



ART (10+ TH)



PEMBIAYAAN KESEHATAN



ART (SEMUA UMUR)



KESEHATAN REPRODUKSI



ART (10-54 TAHUN)



KESEHATAN ANAK & IMUNISASI



ART (0-5 TH, PRP. 0-11 TH)



15 Website: www.litbang.depkes.go.id



Data pengukuran dan pemeriksaan yang dikumpulkan, Riskesdas 2013 TOPIK



UNIT SAMPEL: RT & ART (Kabupaten)



BERAT BADAN



ART (SEMUA UMUR)



TINGGI BADAN/PANJANG BADAN



ART (SEMUA UMUR)



LINGKAR PERUT LINGKAR LENGAN ATAS TEKANAN DARAH



ART (15+ TH, KECUALI HAMIL) ART (PRP. 15-49 TH, TERMASUK HAMIL ART (15 + TH)



16 Website: www.litbang.depkes.go.id



Data pengukuran/pemeriksaan yang dikumpulkan, Riskesdas 2013 TOPIK KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN KESEHATAN INDERA



UNIT SAMPEL: RT & ART ART (SEMUA UMUR, VISUS 6+ TH



Keterwakilan Kabupaten



ART (2+ TH)



Kabupaten



STATUS GIGI PERMANEN



ART (12+ TH)



Provinsi



SAMPEL DARAH



ART (1 + TH)



Nasional



PENDENGARAN



SAMPEL URIN SAMPEL AIR



ART (ANAK 6-12 TH, WUS 15-49 TH)



Nasional



RT (3 RT/BS BIOMEDIS)



Nasional



SAMPEL GARAM BERIODIUM



RT (SEMUA)



Kabupaten



SAMPEL GARAM TITRASI



RT (SEMUA)



Nasional



17 Website: www.litbang.depkes.go.id



Proses: Riskesdas Persiapan 2012



• • • • • •



Pertemuan: BPS, klinisi, universitas Uji coba Protokol Riskesdas Etik Sosialisasi Recruitment tenaga



Pelaksanaan 2013



• • • •



Pencanangan Sosialisasi Pelatihan Enumerator: ± 10.000 ; • PJT Prov/Kab ± 525 • Manajemen logistik & keuangan



• • • •



Manajemen data, analisis, lab, laporan Diseminasi hasil nasional, prov, kab/kota Translasi hasil  kebijakan (2014) Analisis lanjut (2014) Website: www.litbang.depkes.go.id



Jumlah sampel riskesdas 2013 yang dianalisis menurut kelompok umur & jenis kelamin



Website: www.litbang.depkes.go.id



Sampel Balita Anak Balita



Laki-laki N



Perempuan %



N



%



Laki + Perempuan



0 - 5 bulan



3.801



51,3



3.613



48,7



7.414



6 -11 bulan



3.818



50,6



3.724



49,4



7.542



12 -23 bulan



8.086



50,6



7.891



49,4



15.977



24 - 35 bulan



8.043



50,7



7.831



49,3



15.874



36 - 47 bulan



9.009



51,5



8.484



48,5



17.493



48 - 59 bulan



9.468



51,6



8.893



48,4



18.361



42.225



51,1



40.436



48,9



82.661



Total



Website: www.litbang.depkes.go.id



Sampel Umur 5-18 tahun Anak Usia Sekolah (tahun) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total



Laki-laki N 10.621 11.680 11.317 11.453 12.084 12.169 11.451 12.144 12.212 10.230 9.900 9.485 9.318 8.450 152.514



%



52.3 52.5 52.7 51.4 51.4 51.8 52.1 51.5 51.6 50.7 50.7 50.8 51.2 51.9 51.6



Perempuan Laki+Perempuan N % 9.704 47.7 20.325 10.556 47.5 22.236 10.169 47.3 21.486 10.843 48.6 22.296 11.412 48.6 23.496 11.332 48.2 23.501 10.542 47.9 21.993 11.454 48.5 23.598 11.465 48.4 23.677 9.935 49.3 20.165 9.612 49.3 19.512 9.198 49.2 18.683 8.897 48.8 18.215 7.846 48.1 16.296 142.965 48.4 295.479 Website: www.litbang.depkes.go.id



Sampel Umur ≥19 (Tahun) Usia Dewasa (tahun) 19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Total



Laki-laki N 7.122 31.796 29.497 35.303 36.807 38.811 33.626 30.452 23.504 17.406 10.400 8.418 7.529 310.671



%



52,7 50,6 45,5 45,2 46,2 48,0 48,0 49,9 49,5 50,6 47,8 47,9 43,2 47,8



Perempuan Laki+Perempuan N % 6.396 473 13.518 31.082 49.4 62.878 35.402 54.5 64.899 42.723 54.8 78.026 42.924 53.8 79.731 42.107 52.0 80.918 36.370 52.0 69.996 30.549 50.1 61.001 23.965 50.5 47.469 17.000 49.4 34.406 11.358 52.2 21.758 9.173 52.1 17.591 9.905 56.8 17.434 338.954 52.2 649.625 Website: www.litbang.depkes.go.id



Sampling Garam, Urine dan Air untuk Status Iodium Sampel



Garam



Urin Air



Responden



Tes cepat di lokasi



Semua RT sampel (294.959 RT)



Kabupaten /Kota



Titrasi iodium di laboratorium



25.000 RT



Nasional



Pemeriksaan Ekskresi iodium dalam urin (EIU) di laboratorium



WUS 15–49 th (18.000 sampel) Anak 6–12 th (8.000 sampel)



Nasional



Pemeriksaan iodium air 3000 sampel RT di laboratorium



Nasional



Website: www.litbang.depkes.go.id



Sampling Pemeriksaan Specimen Darah



92.000



56.719



Target



Bersedia



Serum 47.746



Hb



Malaria



Glukosa



K.Klinis



46.428



44.731



38.136



35.609



Link Kesmas 46.953



40.250



K. Klinis 39.377



Glukosa 39,202 50.912



Datang ke Lab



49,931



Diperiksa



≥15 thn



Malaria 46.394



Hb 48.404 ≥ 1 thn



Website: www.litbang.depkes.go.id



Outline Presentasi Hasil  Kerangka konsep Lingkungan



Perilaku



Status kesehatan



Pelayanan kesehatan



Kecacatan Website: www.litbang.depkes.go.id



Proses pemodelan pengembangan Kuintil Indeks Kepemilikan Riskesdas 2013 untuk menjadi alternatif kuintil indeks Pengeluaran Rumah tangga sebagai proxy status ekonomi Website: www.litbang.depkes.go.id



Indeks Kesejahteraan Rumah Tangga Tingkat Kesejahteraan RT



Status Sosial Ekonomi



Penghasilan per bulan



Pendapatan per bulan



Kepemilikan barang



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kuintil Indeks Kepemilikan, 2013 Pengeluaran RT Susenas 2010



PCA: indeks dg 9 variabel Susenas 2010 Kepemilikan Barang



Riskesdas 2013



PCA: indeks dg 12 variabel Riskesdas 2013



Kuintil Indeks Kepemilikan Website: www.litbang.depkes.go.id



Distribusi Kuintil Indeks Kepemilikan berdasarkan Tempat Tinggal, 2013 Distribusi Kuintil



Terbawah



Menengah Bawah



Menengah



Menengah Atas



Teratas



20%



32.1



15%



29.7 26.9 27.1 22.1



21.3



19% 15.2



24% 11.6



9.5 22% 4.4 Terbawah Menengah Bawah Menengah Menengah Atas Teratas



Perkotaan



Perdesaan Website: www.litbang.depkes.go.id



Persentase Rumah Tangga Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Gratis menurut Kuintil Indeks Kepemilikan, 2013



37.1 32.3 26.7 20.0 14.3



Terbawah



Menengah Bawah



Menengah



Menengah Atas



Teratas



Website: www.litbang.depkes.go.id



Persentase Rumah Tangga Penerima Beras Miskin menurut Kuintil, 2013 80.3 75.5



62.9



41.9



19.5



Terbawah



Menengah Bawah



Menengah



Menengah Atas



Teratas



Website: www.litbang.depkes.go.id



Status Kesehatan



Website: www.litbang.depkes.go.id



Berat Lahir dan Panjang Badan Lahir



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Berat Badan Lahir: 2010-2013*) 100.0%



82.5%



85.0%



80.0%



60.0% 40.0% 20.0%



11.1%



10.2%



6.4%



4.8%



0.0%



2500 - 3999 gr



2010



> 4.000 gr



2013



*) Berdasarkan 52,6% sampel balita yang punya catatan Website: www.litbang.depkes.go.id



5.0



Sulteng Papua NTT Kalbar Kalteng Gorontalo Sulsel NTB Sulbar Malut Maluku Jatim Kaltim Jabar Pabar Indonesia Kalsel Bengkulu Jateng Banten Sultra Babel DIY Sumsel Kep.Riau DKI Bali Aceh Riau Jambi Lampung Sulut Sumbar Sumut



Proporsi BBLR: 2010-2013 menurut Provinsi



25.0



20.0



11.1



15.0



10.0



10.2



0.0



2010 2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Panjang Badan Lahir: 2013*) 100.0 76.4



80.0 60.0



40.0 20.0



20.2 3.3



0.0 52 cm



*) Berdasarkan 45% sampel balita yang punya catatan Website: www.litbang.depkes.go.id



NTT DIY Sulteng Babel Sulut Papua Jateng Sumsel Kalbar Sulsel Malut Lampung Kalteng Jambi Banten Jabar Indonesia Sulbar DKI Sumut Pabar NTB Sultra Kaltim Kep.Riau Jatim Riau Sumbar Gorontalo Kalsel Aceh Maluku Bengkulu Bali



Proporsi Bayi Lahir Pendek (80cm)



50.0



26.6



30.0



20.0



18.8



0.0



2007 2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Penduduk Dewasa >18 Tahun berdasarkan Komposit TB dan IMT, 2007-2013



100.0



10.3



12.2



15.4



38.4



37.7



36.8



6.9 8.8



6.9 9.6



6.3 10.9



30.0



28.2



25.9



5.6



5.3



4.8



90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 2007 Pendek-kurus



Pendek-Normal



2010 Pendek-Gemuk



Normal-kurus



2013 Normal-normal



Normal-gemuk



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Wanita Usia Subur Risiko Kurang Energi Kronis (KEK)*) : 2007 & 2013 2013



40.0



40.0



38.5



50.0



0.0



11.8



20.7



17.6 11.3



17.3



21.4



20.9 19.3



13.6



10.7



5.6 8.1



10.3 7.9



12.6 8.9



10.0



20.0



12.7 10.2



16.1 13.1



18.2



20.0



30.0



23.8



30.0



30.1 30.6



31.3 30.9



50.0



46.6



2007



10.0



0.0 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 Hamil



15-19 20-24 25=29 30-34 35-39 40-44 45-49



Tidak Hamil



*) Risiko KEK – jika Lingkar lengan atas (LILA) 30 tahun berdasarkan Wawancara menurut Provinsi, 2013



12.0



10.0



8.0



6.0



3.8



2.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Gorontalo NTB Pabar Riau Sumsel Lampung Kalteng Kalbar Sumut Jabar Banten NTT Sulteng Maluku Sultra Sulbar Papua Babel Malut Aceh Indonesia Jambi Kep. Riau Jatim Kalsel Sulut Sumbar Kaltim Sulsel Bengkulu DKI Bali Jateng DIY



Prevalensi Kanker per 1000*) menurut Provinsi, 2013



5.0



4.0



3.0



2.0 1.4



1.0



0.0



*) Prevalensi kanker untuk semua umur berdasarkan diagnosis dokter Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Prevalensi DM*) menurut Provinsi, 2007-2013 5.0 4.0 3.0



2.1



2.0



1.1 1.0



Lampung Bengkulu Kalbar Riau Jambi Pabar Sumsel NTB Kep,Riau Bali Banten Kalteng Sumbar Jateng Sultra Jabar Kalsel Sulbar Maluku Indonesia Malut Sumut Papua Babel Jatim Aceh Kaltim Gorontalo DKI DIY NTT Sulsel Sulut Sulteng



0.0



2007



2013



*) Diabetes Melitus (DM) responden 15+ berdasarkan wawancara menurut diagnosis dokter dan gejala Website: www.litbang.depkes.go.id



0.5



Kalbar Sumsel Riau Lampung Kalteng Kalsel Maluku Bengkulu Malut NTB Kep.Riau Pabar Papua Jambi Sulbar Sultra Aceh Sumbar Kaltim Sumut Sulteng Gorontalo Babel Banten Bali NTT Indonesia Sulut Jateng Jabar Sulsel Jatim DKI DIY



Prevalensi Hyperthyroid > 15 tahun berdasarkan diagnosis dokter menurut Provinsi, 2013



0.8



0.7



0.6



0.4



0.4



0.3



0.2



0.1



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Papua Pabar Riau Sumut NTB Maluku Sumsel Malut Jambi Lampung NTT Sultra Sumbar Bengkulu Kalbar Banten Kep. Riau Bali Jateng Indonesia Sulbar Aceh Babel DKI Kaltim Sulsel Jabar Kalteng Jatim Gorontalo Sulteng DIY Kalsel Sulut



Kecenderungan Prevalensi Hipertensi berdasarkan Wawancara*) menurut Provinsi, 2007 - 2013



20.0



16.0



12.0 9.5



8.0 7.6



4.0



0.0



*) Diagnosis Nakes dan obat Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Hipertensi berdasarkan Pengukuran 2007-2013*) 50.0



40.0



31.7



30.0



20.0



25.8



10.0



Papua Bali DKI Pabar Riau Malut Aceh Bengkulu Kep. Riau Sultra Sulbar Sumbar Banten NTT Maluku NTB Jambi Sumut Lampung DIY Indonesia Sumsel Jatim Jateng Kalteng Sulut Sulsel Kalbar Sulteng Gorontalo Jabar Kaltim Kalsel Babel



0.0



2007



2013



*) Batas ambang systole ≥140 mmHg, diastole ≥ 90mmHg: Perubahan Prevalensi diasumsikan karena beda alat ukur 2007 (IA2)discontinue, 2013 (IA1); Website: www.litbang.depkes.go.id



Riau Lampung Jambi Bengkulu Sumsel Kalbar Banten Kaltim Sumut Kep. Riau Sumbar Babel Pabar DIY Jatim Bali Papua Jateng Indonesia DKI Jabar Kalteng Sulut Maluku Malut Sultra Gorontalo NTB Kalsel Aceh Sulbar Sulsel Sulteng NTT



Prevalensi PJK*) umur ≥ 15 tahun berdasarkan Wawancara menurut Provinsi, 2013



5.0



4.0



3.0



2.0 1.5



1.0



0.0



*) PJK : Penyakit Jantung Koroner Website: www.litbang.depkes.go.id



0.3



Jambi Babel Lampung Bengkulu Kaltim Banten Kalbar Riau Sultra Sumsel Gorontalo Malut Kalteng NTB Pabar Bali Sumut DKI Indonesia Jatim Kep.Riau Jateng Sulbar Jabar Kalsel Sumbar Aceh DIY Maluku Sulut Papua Sulsel Sulteng NTT



Prevalensi Gagal Jantung > 15 tahun menurut Provinsi, 2013



0.9



0.8



0.7



0.6



0.5



0.4



0.3



0.2



0.1



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



0.3



DKI Kep.Riau Babel Sumsel NTB Riau Kaltim Kalbar Papua Kalsel Banten Sumut Pabar Bali Sulbar Maluku Bengkulu Jambi Malut Sumbar Sultra Indonesia Kalteng Jateng Sulsel DIY Jatim NTT Lampung Jabar Sulut Gorontalo Aceh Sulteng



Prevalensi Gagal Ginjal Kronis > 15 tahun berdasarkan Diagnosis Dokter menurut Provinsi, 2013



0.6



0.5



0.4



0.2



0.2



0.1



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Babel Sulbar Riau Sumsel NTB Sumut Pabar Kep.Riau Jambi Kalteng Bengkulu Sumbar Kalsel Banten Kaltim Papua Kalbar Malut Lampung Maluku Sultra Sulsel Sulut DKI Indonesia Gorontalo Jatim NTT Bali Jabar Sulteng Jateng Aceh DIY



Prevalensi Batu Ginjal > 15 tahun berdasarkan Diagnosis Dokter menurut Provinsi, 2013



1.4



1.2



1.0



0.8



0.6



0.6



0.4



0.2



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Riau Kepri Jambi Pabar Sumsel Kaltim Bengkulu Malut Gorontalo Babel Maluku Lampung Sulut Sumut Banten Sultra Sumbar DKI Kalteng Kalbar Sulbar DI Y NTB Indonesia Aceh Jateng Kalsel Papua Sulteng Jatim Sulsel Bali Jabar NTT



Kecenderungan prevalensi Rematik*) ≥ 15 tahun menurut Provinsi, 2007 - 2013



45.0



36.0 30.3



27.0



18.0



24.7



9.0



0.0



*) menurut diagnosis Tenaga Kesehatan Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Prevalensi Stroke per 1000*) menurut Provinsi 2007-2013 20.0 16.0



12.1



12.0 8.0



8.3



4.0



Riau Jambi Lampung Pabar Sumsel Kalbar Kep.Riau Maluku Sultra Bali Papua Bengkulu Banten NTB Kaltim Sumut Aceh Malut Jabar Indonesia NTT Kalteng Sumbar Jateng Gorontalo Kalsel Babel DKI Sulut Sulbar Jatim Sulteng DIY Sulsel



0.0



2007



2013



*) Ditentukan menurut jawaban responden yang pernah didiagnosis oleh nakes dan gejala Website: www.litbang.depkes.go.id



Kesehatan Mata dan Telinga



Website: www.litbang.depkes.go.id



Papua NTB DIY Pabar Sulteng Kaltim Kalbar Bali Banten Jabar Kep. Riau Bengkulu Jambi Sumut INDONESIA Malut Sulbar Sultra Kalsel Jatim DKI Sumsel Riau Sumbar Aceh Maluku Kalteng Jateng Lampung Babel Sulsel Sulut NTT Gorontalo



Prevalensi Kebutaan*) Penduduk Umur ≥ 6 Tahun menurut Provinsi 2007-2013



3.0



2.5



2.0



1.5 0.9



1.0 0.4



0.5



0.0



Tahun 2007 Tahun 2013



*) Tanpa/Dengan Koreksi Optimal Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Pemakaian Kaca Mata/ Lensa kontak, Severe Low Vision, & Kebutaan menurut Kelompok Umur, 2013 16.0 14.0



13.90



12.7 11.6



12.0 9.5



10.0



9.7



6.0



4.1



4.0 2.0 0.0



8.40



7.60



8.0



2.9



3.00



2.8



3.50



1.0



1.00 0.03 0.01



6-14



0.03 0.06



15-24



0.07 0.13



25-34



0.10 0.30



35-44



Pakai Kacamata/Lensa Kontak



1.10 0.30



45-54



55-64



Severe Low vision



65-74



75+



Kebutaan Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Pemakaian Kaca Mata/ Lensa kontak, Severe Low Vision, & Kebutaan menurut Pendidikan, 2013 20.0



15.9



16.0



12.0



8.0



7.0



4.0 2.3



4.0



3.6



2.9 1.7



2.2



1.1



0.5



1.2 0.4



0.4 0.1



0.3 0.1



Tamat SMP



Tamat SMA



0.3 0.1



0.0 Tidak sekolah Tidak tamat SD



Tamat SD



Pakai Kacamata/Lensa Kontak



Severe Low vision



Tamat PT



Kebutaan



Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Pemakaian Kaca Mata/ Lensa Kontak, Severe Low Vision, & Kebutaan menurut Tempat Tinggal, 2013 10.0



8.0 6.6 6.0



4.0 2.6 2.0 0.8



1.1 0.5



0.4



0.0



Pakai Kacamata/Lensa Kontak



Severe Low vision Perkotaan



Kebutaan



Perdesaan Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Pemakaian Kaca Mata/ Lensa Kontak, Severe Low Vision, & Kebutaan menurut Kuintil Indeks Kepemilikan, 2013 10.0



9.2



8.0



6.0



5.5



4.0



3.5 2.2



2.0



1.4



1.4



1.4 0.7



0.6



1.0 0.4



0.6



0.5



0.3



0.2



0.0



Terbawah



Menengah bawah



Pakai Kacamata/Lensa Kontak



Menengah



Menengah atas



Severe Low vision



Teratas



Kebutaan Website: www.litbang.depkes.go.id



25.0



10.0



DKI Banten Lampung Sumsel Kalteng Pabar Kep.Riau Sumut Jambi Kalbar Jabar Riau Kaltim Jateng Sultra Sumbar NTT Indonesia Bengkulu Kalsel Papua Aceh Gorontalo Babel Sulbar Jatim Sulut Sulsel Sulteng DIY Malut NTB Maluku Bali



Prevalensi Pterygium & Kekeruhan Kornea Penduduk Semua Umur menurut Provinsi, 2013



30.0



Pterygium Kekeruhan Kornea



20.0



15.0



8.3 5.5



5.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



2.0



DKI Sulbar Sumut Kep. Riau Pabar Sumsel Lampung Jabar Riau Gorontalo Jatim Bengkulu Kaltim Banten DIY Papua INDONESIA Sultra Sumbar Maluku Babel Kalsel Kalbar NTB NTT Kalteng Jateng Sulsel Sulteng Malut Aceh Bali Jambi Sulut



Prevalensi Katarak Penduduk semua Umur menurut Provinsi, 2013



4.0



3.5



3.0



2.5



1.8



1.5



1.0



0.5



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Tiga Alasan Utama Terbanyak Penduduk Belum Operasi Katarak menurut Provinsi, 2013 100.0



80.0 60.0



51.9



40.0 20.0



11.9 4.5



Bengkulu Sulbar Malut Kalteng Maluku Sulteng Lampung Gorontalo Banten Kaltim DIY Sumsel Kalbar Jateng Bali Sulsel DKI Jatim Sultra Sumbar Babel Papua INDONESIA Riau NTT Pabar Kalsel Kep. Riau Jabar Aceh Sumut Sulut NTB Jambi



0.0



Tidak tahu kalau katarak



Tidak mampu membiayai



Takut Operasi



Website: www.litbang.depkes.go.id



DKI Banten Babel Kep.Riau Pabar NTB Bengkulu Bali Kalteng Riau Kalsel Kalbar Aceh Sumbar Jambi Kaltim Sulut Sulteng Sultra Gorontalo Jabar Maluku Sumut Papua Indonesia DIY Sulbar Jatim Malut Sumsel Sulsel Jateng Lampung NTT



Prevalensi Gangguan Pendengaran*) Umur ≥5 tahun menurut Provinsi, 2013



4.0



3.5



3.0



2.6



2.5



2.0



1.5



1.0



0.5



0.0



*) Sesuai tes Konversasi Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Gangguan Pendengaran menurut Kelompok Umur, 2013 40.0 36.6



35.0 30.0 25.0 20.0 17.1 15.0



10.0 5.7



5.0 0.0



0.8



5-14



0.8



15-24



1.0



25-34



1.2 35-44



2.3



45-54



55-64



65-74



75+



Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Gangguan Pendengaran menurut Karakteristik, 2013 10.0 8.0



8.0



6.0 4.1 4.0



3.4 3.3



3.2 2.9



3.4 2.2



2.0



1.3 1.1 1.2



1.6



2.6



1.9 1.6



1.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kaltim Babel Banten Sumut Kalbar Sulbar Aceh DKI Bali Sumsel Kep.Riau Jabar Kalteng Sulteng Lampung Papua Bengkulu Malut Indonesia Sumbar Jambi NTB Pabar Jateng NTT Kalsel Sulut Sulsel Sultra Riau DIY Jatim Gorontalo Maluku



Prevalensi Ketulian*) Umur ≥5 tahun menurut Provinsi, 2013



0.50



0.40



0.30



0.20



0.10 0.09



0.00



*) Sesuai tes Konversasi Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Ketulian menurut Kelompok Umur dan Pendidikan, 2013 1.60



1.45



1.40 1.20 1.00



0.80 0.52



0.60



0.38



0.40 0.20



0.04 0.04 0.05 0.05 0.06



0.14



0.12 0.08 0.04 0.03 0.04



0.00



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kesehatan Jiwa



Website: www.litbang.depkes.go.id



1.0



0.0 Kalbar Sulut Lampung Riau Kalteng Jambi Sumut Banten Sumsel DKI Sultra Papua Kep.Riau Kaltim Kalsel Sulbar Gorontalo NTT Pabar Jabar Maluku Indonesia Malut Bengkulu Sulteng Sumbar NTB Babel Jatim Jateng Bali Sulsel Aceh DIY



Per 1000



Prevalensi Gangguan Jiwa Berat*), 2013



3.0 2.7



2.5



2.0 1.7



1.5



0.7



0.5



*) psikosis/skizofrenia : semua umur Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT dengan ART Mengalami Gangguan Jiwa Berat yang Pernah Dipasung*) menurut Tempat Tinggal, 2013 20.0 18.2



16.0 14.3



12.0



10.7



8.0



4.0



0.0 Kota



Desa



*) Keterangan tambahan lihat Penjelasan umum



Indonesia Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Gangguan Mental Emosional*) Umur 15+ tahun menurut Provinsi, 2013 14.0 11.6



12.0 10.0 8.0 6.0



6.0 4.0 2.0 1.2



Lampung Jambi Bengkulu Kalbar Pabar Kep.Riau Riau Kalteng Kaltim Sultra Papua Bali Sumut Sumbar Sumsel Jateng Gorontalo Maluku Banten Kalsel Malut DKI Sulut Babel Indonesia Sulbar NTB Jatim Aceh NTT DIY Jabar Sulsel Sulteng



0.0



*) berdasarkan Self Reporting Questionnaire-20, dengan Nilai Batas Pisah (Cut off Point) ≥ 6 Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Gangguan Mental Emosional*) Umur 15+ tahun menurut Provinsi, 2007 & 2013 25.0 20.0



11.6



15.0 10.0 5.0



6.0 Lampung Jambi Bengkulu Kalbar Pabar Kep.Riau Riau Kalteng Kaltim Sultra Papua Bali Sumut Sumbar Sumsel Jateng Gorontalo Maluku Banten Kalsel Malut DKI Sulut Babel Indonesia Sulbar NTB Jatim Aceh NTT DIY Jabar Sulsel Sulteng



0.0



2007



2013



*) Lihat catatan perbedaan prevalensi 2007 dan 2013 pada Penjelasan Umum Website: www.litbang.depkes.go.id



Disabilitas



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Disabilitas menurut Domain Kehidupan, 2013 N0 DISABILITAS



I



Tidak Sangat Ada Ringan Sedang Berat Berat



Domain Kognisi Mempelajari/mengerjakan hal-hal 90.4% baru Memusatkan pikiran selama 10 90,9% menit Masalah kesehatan 90,1% mempengaruhi emosi



II Domain Mobilitas Berdiri dalam waktu lama, misal 30 menit



Berjalan jauh, misal 1 kilometer



4.9%



2.6% 1.6% 0.4%



5,1%



2,5% 1,1% 0,3%



5,5%



3,0% 1,1% 0,3%



88,9%



5,3%



3,1% 2,2% 0,5%



88,5%



4,6%



2,9% 2,9% 1,0% Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Disabilitas menurut Domain Kehidupan, 2013 III



IV



Domain Perawatan diri



Tidak Ada



Ringan Sedang Berat



Sangat Berat



Membersihkan seluruh tubuhnya/mandi



94,1%



4,1%



1,1% 0,5% 0,2%



Mengenakan pakaian



94,5%



3,9%



1,0% 0,4% 0,2%



92,9%



4,6%



1,7% 0,6% 0,2%



93,3%



4,5%



1,5% 0,5% 0,2%



Domain Mempertahankan Persahabatan Berinteraksi/bergaul dengan orang yang belum dikenal sebelumnya Memelihara persahabatan



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Disabilitas menurut Domain Kehidupan, 2013 V



VI



Domain Kegiatan Sehari-hari



Tidak Sangat RinganSedang Berat Ada Berat



Mengerjakan pekerjaan rumah tangga sebagai ART



90,1% 5,3%



2,8% 1,5%



0,4%



Mengerjakan pekerjaan seharihari



91,9% 4,7%



1,9% 1,0%



0,4%



91,3% 4,8%



2,2% 1,2%



0,4%



Domain Partisipasi Berperan serta dalam kegiatan kemasyarakatan



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Disabilitas di Indonesia menurut Komponen 2007 dan 2013*) 14.0 Ket: Komponen disabilitas 12.0



11.6



10.0 9.2



6.8



6.8 5.8



5.4



5.2



2.8 3.3



2.0



3.9



8.Besar masalah kesehatan yg mempengaruhi emosi



4.4



9. Sulit mengerjakan kegiatan rumah tangga



2.5



2.2



1.8



1.6



3.9



6. Sulit berperan serta dlm kegiatan kemasyarakatan 7.Sulit memusatkan pikiran selama 10 menit



4.6 2.5



4. Sulit bergaul dgn orang yg belum dikenal 5. Sulit mengerjakan pekerjaan sehari hari



6.9



6.6



6.0 4.0



8.8



8.2



8.0



!. Sulit mengenakan pakaian 2.Sulit membersihkan tubuh 3.Sulit memelihara persahabatan



10. Sulit untuk berdiri dalam waktu lama



0.0



11.Sulit berjalan jarak jauh



1



2



3



4



5 6 7 8 Jenis Disabilitas 2007



9



10



11



2013



*)Dibandingkan komponen yang sama antara WHODAS 2 RKD 2013 dan Washington Group RKD 2007



Website: www.litbang.depkes.go.id



Pabar Lampung Banten Jambi Bengkulu Kalbar Kep.Raiu Papua Kaltim Kalteng DKI Sumsel Maluku Riau Sumut Sulut Babel Jateng Bali Indonesia Malut DIY Jatim Jabar Aceh Sultra Sumbar Sulabr Kalsel NTB Gorontalo NTT Sulteng Sulsel



Prevalensi Disabilitas Penduduk ≥15 tahun menurut Provinsi, 2013*)



25.0



20.0



15.0 11.0



10.0



5.0



0.0



*) 2013 menggunakan WHODAS dengan 12 item Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Disabilitas Penduduk ≥ 15 tahun menurut Karakteristik*), 2013 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0



*) 2013 menggunakan WHODAS dengan 12 item Website: www.litbang.depkes.go.id



Skor disabilitas Riskesdas 2013 Versus Populasi Rujukan WHO di beberapa Negara 100.0 90.0



Percentil



80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 0.0



10.0



20.0



30.0



40.0 50.0 60.0 Skor WHODAS 2



Indonesian population percentile



70.0



80.0



90.0



100.0



WHODAS population percentile



*) Status free disability penduduk Indonesia lebih baik dari populasi rujukan WHO 83 versus 50 percentil Website: www.litbang.depkes.go.id



Terbawah Menengah bawah Menengah bawah Menengah atas Teratas INDONESIA



Tidak sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat D1-D3/PT



Tidak berkerja Pegawai Wiraswasta Petani/Nelayan/Buruh Lainnya



15-24 tahun 25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun 55-64 tahun 65-74 tahun 75+ tahun



Laki-laki Perempuan



Perkotaan Perdesaan



Rerata Skor Disabilitas menurut Karakteristik, 2013



100.0



80.0



60.0



40.0 25.2



20.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



30.0



DIY DKI Papua Pabar Jabar Banten Babel Kalbar Kep Riau Jatim Kalsel Malut Bali INDONESIA Sulut Sulbar Jambi Maluku Jateng Kalteng Kaltim Riau Sulteng Lampung Sumsel NTT Aceh Sulut Sulsel Sultra Sumbar Bengkulu NTB Gorontalo



Rerata Skor Disabilitas menurut Provinsi, 2013



50.0



40.0



25.2



20.0



10.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



8.0



terbawah menengah bawah menengah bawah menengah atas teratas INDONESIA



Tidak sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat D1-D3/PT



Tidak berkerja Pegawai Wiraswasta Petani/Nelayan/Buruh Lainnya



15-24 tahun 25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun 55-64 tahun 65-74 tahun 75+ tahun



Laki-laki Perempuan



KOTA DESA



Rerata Hari Produktif Hilang karena Disabilitas menurut Karakteristik, 2013



16.0



14.0



12.0



10.0



6.7



6.0



4.0



2.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



8.0



Papua Malut Sumsel Sultra Banten Riau Kaltim Gorontalo Jabar Jambi Pabar Sulsel NTB Kalteng Aceh DKI Sulteng Kalsel Maluku Kalbar Babel NTT INDONESIA Sulut Bengkulu Kep Riau Sulut Sumbar Sulbar Lampung Jatim Jateng DIY Bali



Rerata Hari Produktif Hilang karena Disabilitas menurut Provinsi, 2013



20.0



16.0



12.0



6.7



4.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Jumlah Hari Produktif Hilang*) karena Disabilitas menurut Karakteristik, 2013 250,000,000 195,166,215



200,000,000 150,000,000



100,000,000 50,000,000



Terbawah Menengah bawah Menengah bawah Menengah atas Teratas INDONESIA



Tidak sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat D1-D3/PT



Tidak berkerja Pegawai Wiraswasta Petani/Nelayan/Buruh Lainnya



15-24 tahun 25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun 55-64 tahun 65-74 tahun 75+ tahun



Laki-laki Perempuan



Perkotaan Perdesaan



0



*) Jumlah hari produktif hilang: jumlah hari tidak mampu melakukan kegiatan rutin secara optimal rerata hari produktif hilang X jumlah penduduk dengan disabilitas. **) Maksimal hari produktif dalam 1 bulan = 30 hari X 175 jt penduduk Website: www.litbang.depkes.go.id



Jumlah Hari Produktif Hilang*) karena Disabilitas menurut Provinsi, 2013 45,000,000 40,000,000 35,000,000 30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000



Pabar Malut Bengkulu Gorontalo Babel Maluku Kep Riau Kalteng Sulbar Papua Jambi Sultra Kaltim Sulut Kalbar Riau Sulteng Kalsel Banten Sumsel Lampung Aceh NTB DIY Sumbar Bali NTT DKI Sumut Sulsel Jateng Jabar Jatim



0



*) Jumlah hari produktif hilang: jumlah hari tidak mampu melakukan kegiatan rutin secara optimal rerata hari produktif hilang X jumlah penduduk dengan disabilitas. **) Maksimal hari produktif dalam 1 bulan = 30 hari X 175 jt penduduk Website: www.litbang.depkes.go.id



Cedera



Website: www.litbang.depkes.go.id



Jambi Sumsel Lampung Kalbar Riau Sumbar Bengkulu Kep.Riau Malut Maluku Sulbar Sumut Aceh Papua Jateng Pabar Babel Kalteng Indonesia Sulut Jabar Bali Kaltim Sulteng NTB Banten Gorontalo Jatim Kalsel DKI Sultra NTT DIY Sulsel 4.5



8.2



12.8



Prevalensi Cedera Penduduk Semua Umur menurut Provinsi, 2013



16.0



12.0



8.0



4.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Prevalensi Cedera menurut Karakteristik, 2013 20.0



4.0



8.3 8.4 8.4 8.7 7.5



8.7 7.8



8.4 8.4 7.8 8 8.2



8.6 8.8 7.9 9.1 8.3 6.2



6.4



1.9



8.0



10.1



8.2 9.7



12.0



7.3 6.6 6.4 6.6 6.9 8.5



11.7



16.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Jambi Sumsel Lampung Kalbar Riau Sumbar Bengkulu Kep.Riau Malut Maluku Sulbar Sumut Aceh Papua Jateng Pabar Babel Kalteng Indonesia Sulut Jabar Bali Kaltim Sulteng NTB Banten Gorontalo Jatim Kalsel DKI Sultra NTT DIY Sulsel



Kecenderungan Prevalensi Cedera menurut Provinsi 2007 - 2013



16.0



12.0



8.2



8.0



4.0



7.5



0.0



2007 2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Penyebab Cedera, 2013 60.0 50.0 40.9



40.6



40.0 30.0 20.0 10.0



7.3



7.1 2.5



0.0



0.7



0.5



0.4



0.02



Website: www.litbang.depkes.go.id



Papua NTT Pabar Maluku Malut Sumut Kaltim Kalteng Jabar Sultra Lampung Jatim Riau INDONESIA Sulbar Jateng Bali DIY Kalbar Sulsel DKI Sulut Gorontalo NTB Kalsel Banten Jambi Sulteng Kepri Sumbar Babel Aceh Sumsel Bengkulu



Kecenderungan Proporsi Cedera Akibat Transportasi Darat,*) 2013



100.0



80.0



60.0



20.0



47.7



40.0



25.9



0.0



2007 2013



*) Transportasi darat = sepeda motor + darat lain Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Jenis Cedera*), 2013 80.0 70.9 60.0



40.0 27.5



23.2



20.0 5.8



1.8



0.0



0.6



0.4



0.3



*) Satu orang bisa lebih dari 1 jenis cedera (multiple injuries) Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Tempat Cedera, 2013 50.0 42.8 40.0



36.5



30.0



20.0



10.0



6.9



5.4



3.5



2.3



1.8



0.8



Area industri



Lainnya



0.0 Jalan raya



Rumah



Area pertanian



Sekolah



Area Area umum olahraga



Website: www.litbang.depkes.go.id



Status Gigi



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Penduduk semua umur bermasalah Gigi & Mulut, mendapat perawatan, & EMD*), 2013 31.1



8.1% (EMD)



68.9



25.9 Dirawat Tidak dirawat 74.1



Bermasalah



Tidak bermasalah



*) EMD = Effective Medical Demand: menggambarkan kemampuan atau keterjangkauan untuk mendapat pelayanan dari tenaga medis gigi Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Prevalensi Penduduk Bermasalah Gigi & Mulut 12 bulan Terakhir menurut Provinsi, 2007-2013 50.0 40.0



25.9



30.0 20.0



23.2



10.0



Lampung Riau Jambi Bengkulu Papua Sumut Sumsel Kalbar Pabar Sumbar Babel Kep.Riau Banten Bali Kaltim Kalteng Jateng Indonesia NTB Malut NTT Maluku Jabar Jatim Sultra DKI Gorontalo Aceh Sulut DIY Sulbar Sulteng Kalsel Sulsel



0.0



2007



2013



*) Data diperoleh dengan cara wawancara responden pada semua umur Website: www.litbang.depkes.go.id



Sulteng Malut Kalteng Kalsel Sulbar Maluku Sulut Sumut NTT Gorontalo Kalbar Sulsel Sumsel Jatim Babel Jateng Bengkulu Indonesia DKI Sultra DIY Kep.Riau Banten Riau Lampung Jabar Pabar NTB Sumbar Papua Jambi Kaltim Bali Aceh



Proporsi Penduduk Bermasalah Gigi & Mulut yang Menerima Perawatan/Pengobatan menurut Provinsi, 2007-2013



50.0



40.0 31.1



30.0 29.7



20.0



10.0



0.0



2007 2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Effective Medical Demand *) menurut Provinsi, 2007-2013 20.0



16.0



12.0



8.1 8.0



6.9 4.0



Sumut Lampung Kalteng Malut Riau Sumsel Bengkulu Kalbar Jambi Sulteng Maluku Papua Pabar Babel NTT Kep.Riau Sumbar Banten Jateng Sulut Sulbar Kalsel Indonesia Gorontalo Jatim Kaltim Sultra DKI NTB Bali Jabar DIY Sulsel Aceh



0.0



2007



2013



Effective Medical Demand menggambarkan kemampuan atau keterjangkauan untuk mendapat pelayanan dari tenaga medis gigi Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Indeks DMF-T*) menurut Provinsi, 2007-2013 10.0 8.0



5.4 6.0 4.0



4.5 2.0



Pabar Malut NTB Papua NTT Bengkulu Sumut Banten DKI Riau Aceh Jabar Bali Sultra Gorontalo Jateng Maluku Lampung Indonesia Sumbar Kaltim Kep.Riau Kalteng Sumsel Sulut Jatim Jambi Sulteng Sulbar DIY Sulsel Kalbar Kalsel Babel



0.0



2007



2013



*) DMF-T adalah penjumlahan komponen D-T, M-T dan D-T , yang menunjukkan kerusakan gigi yg dialami penduduk umur ≥12 tahun Website: www.litbang.depkes.go.id



Kesehatan Lingkungan



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT yang Akses ke Sumber Air Minum Improved*) menurut Provinsi, 2013 100.0



80.0 66.8 60.0



40.0



20.0



Kepri Kaltim Babel Riau Papua Aceh Kalteng Sumbar Kalsel Papbar Sumut Jambi Sulsel Sulut DKI Jkt Banten Jabar Sumsel Sulbar Bengkulu Sulteng Indonesia Kalbar Maluku NTT Gorontalo Lampung NTB Sultra Malut Jateng Jatim DI Yogkrt Bali



0.0



JMP WHO – Unicef 2006 Air ledeng/PDAM, sumur bor/pompa, sumur gali terlindung, mata air terlindung, penampungan air hujan, air kemasan (HANYA JIKA sumber air utk keperluan RT lainnya improved) *)



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kepri Kaltim Babel Riau Papua Aceh Kalteng Sumbar Kalsel Papbar Sumut Jambi Sulsel Sulut DKI Jkt Banten Jabar Sumsel Sulbar Bengkulu Sulteng Indonesia Kalbar Maluku NTT Gorontalo Lampung NTB Sultra Malut Jateng Jatim DI Yogkrt Bali



Kecenderungan RT yang Akses ke Sumber Air Minum Improved *) menurut Provinsi, 2007 - 2013



100.0



80.0 66.8



60.0



40.0 62.0



20.0



0.0



2007 2010 2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT menurut ART yang Mengambil Air, 2013 1.1



1.0



38.4



59.5



Dewasa P



Dewasa L



Anak P



Anak L Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan RT yang Memiliki Akses ke Fasilitas Sanitasi ‘Improved*) 2007-2013 100.0 80.0



59.8



60.0 40.0 20.0



40.3



NTT Papua NTB Sulbar Gorontalo Sumbar Kalteng Sulteng Aceh Maluku Kalsel Sulsel Malut Pabar Kalbar Jatim Sultra Jabar Sumsel Jambi Indonesia Lampung Bengkulu Jateng Sulut Riau Sumut Banten DIY Bali Babel Kaltim Kep.Riau DKI



0.0



2007



2010



2013



JMP WHO – Unicef 2006: Fasilitas sendiri, sarana jamban leher angsa dan atau plengsengan, pembuangan akhir tinja di tangki septik *)



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT yang Akses terhadap Sanitasi Improved’ menurut Karakteristik, 2013 100.0



100.0



93.6 85.5



80.0



80.0



72.5



69.3 60.0



60.0 46.9



40.0



40.0



30.1 20.0



20.0



1.5 0.0



0.0 Kota



Desa



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT menurut Pengelolaan Sampah, 2013 100.0



80.0



60.0 50.1 40.0



24.9 20.0 10.4 3.9



9.7



0.9



0.0 Diangkut



Ditimbun



Kompos



Dibakar



Kali/parit/laut Sembarangan Website: www.litbang.depkes.go.id



DKI Malut Maluku Kepri Kaltim NTB Bali Sulsel Papua Papbar Kalsel Sultra Kalteng Sulbar Banten Sulut Jabar Babel Sumsel Indonesia Sulteng DIY Bengkulu NTT Jatim Jateng Jambi Sumut Sumbar Kalbar Riau Lampung Aceh Gorontalo



Proporsi RT dengan Pengelolaan Sampah Dibakar menurut Provinsi, 2013



100.0



80.0 79.5



60.0 50.1



40.0



20.0 5.3



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



NTT Malut Kep.Riau Sulut Banten Pabar Lampung Aceh Riau Sulbar Papua Bali NTB Jabar Jateng Sultra Jambi Kalteng Maluku Sumut Sumbar Indonesia Bengkulu Jatim DKI DIY Sumsel Babel Sulsel Kalbar Kaltim Sulteng Gorontalo Kalsel



Proporsi RT dengan Penggunaan/Penyimpanan Pestisida/Insektisida/Pupuk Kimia menurut Provinsi, 2013



100.0



80.0



60.0 57.6



40.0



20.0



20.2



8.5



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT berdasarkan Penggunaan Bahan Bakar*) menurut Provinsi, 2013 100.0 35.9



80.0 60.0 40.0



64.1 20.0



NTT Papua Malut Papbar Maluku Sulteng Sultra Kalteng Sumbar NTB Kalsel Gorontalo Sulut Sulbar Lampung Babel Jambi Bengkulu Aceh Indonesia Jatim Riau Jateng DIY Sumut Kepri Bali Kalbar Sulsel Sumsel Jabar Kaltim Banten DKI



0.0



Aman



Tdk aman



*) Bahan bakar aman: Tidak berpotensi menimbulkan pencemaran (Listrik, gas) Bahan bakar tidak aman: berpotensi menimbulkan pencemaraan (minyak tanah ,arang, kayu bakar) Website: www.litbang.depkes.go.id



Pemukiman dan Ekonomi



Website: www.litbang.depkes.go.id



Papua NTT DKI Gorontalo Maluku NTB Pabar Sulut Sulbar Sumsel Bali Sulteng Sumbar Sultra Sumut Kalbar Jabar Aceh Kep.Riau Kalteng Kalsel Indonesia Riau Bengkulu Banten Malut Kaltim Sulsel Jatim Jambi Babel Lampung DIY Jateng



Kecenderungan Persentase RT dengan Kepadatan Hunian ≥8 m2/orang menurut Provinsi, 2007-2013



100.0



80.0



60.0



40.0



20.0



0.0



2007 2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Persentase RT menurut Kondisi Ruang Tidur, Ruang Masak, dan Ruang Keluarga, 2013



92.4



92.4



85.6 78.5



77.8 69.8 47.9



42.1



Ruangan tidur



Terpisah



Bersih



69.7



78.5



68.9 49.8 47.8



42.3 40.2



Ruangan masak/dapur



Jendela dibuka tiap hari



Ventilasi cukup



Ruangan keluarga



Pencahayaan Cukup



Website: www.litbang.depkes.go.id



NTT Jateng Jatim Papua Lampung Malut Maluku Indonesia Aceh Sulut DIY Sumsel NTB Sulteng Sulbar Banten Gorontalo Bengkulu Jabar Sultra Jambi Sumut Bali Pabar Sulsel Riau Sumbar Kalsel Kalteng Kaltim Kalbar DKI Babel Kep.Riau



Kecenderungan Persentase RT dengan Lantai Bukan Tanah menurut Provinsi, 20072013



100.0



80.0



93.1 87.4



60.0



40.0



20.0



0.0



2007 2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



100.0



Papua NTT Maluku Gorontalo Malut Sulteng Pabar Sulbar Kalbar Sultra Kalteng Sumbar Sulsel Bengkulu Riau Jambi Sumut NTB Indonesia Aceh Sumsel Kaltim Kep.Riau Lampung Kalsel Babel Sulut Bali Jatim Jateng DKI Jabar Banten DIY



Persentase RT dengan Sumber Penerangan Listrik menurut Provinsi, 2013 97.4



80.0



60.0



40.0



20.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kalsel Kalteng Papua Kaltim NTT Sulbar Sulsel Sultra Aceh Sulteng Sumsel Riau Kalbar Jambi Pabar Sumut Gorontalo Sulut Bengkulu Kep.Riau Maluku Indonesia Malut Sumbar Lampung Babel Jateng NTB Jabar Jatim Banten DIY DKI Bali



Persentase RT berdasarkan Jenis Dinding Terluas Rumah menurut Provinsi, 2013



100.0 0.6



80.0 23.3



60.0



40.0 69.6



20.0



0.0



Seng Bambu Kayu/papan/triplek Website: www.litbang.depkes.go.id



Tembok



Persentase RT menurut Jenis Plafon/Langit-langit Terluas, 2013 50.0 40.6 40.0



30.0



26.3



20.0



14 8.9



10.0



6.6



3.6 0.0



Tidak ada



Kayu/tripleks



Asbes/GRC board



Anyaman bambu



Gypsum



Beton



Website: www.litbang.depkes.go.id



Persentase RT menurut Penggunaan Fasilitas Buang Air Besar, 2007-2013



76.2 69.7 58.9



24.8 12.1



Milik sendiri



8.3



15.8 12.9 6.7



Milik bersama



2007



4.2



6.2 Umum



2010



4.2 Tidak ada



2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Persentase RT menurut Pembuangan Akhir Tinja, 2010-2013 66



59.3



16.4 13.9 4



4.3 4.4



SPAL



Kolam/ sawah



2.9 Tangki septik



11.7



8.6



4



2.7



Sungai/ Lubang tanah Pantai/ kebun danau/laut



2010



1.5 0.4 Lainnya



2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Proporsi ART ≥ 10 tahun yang Berperilaku Benar BAB *) menurut Provinsi, 2007-2013 100.0



82.6



80.0 60.0



71.1 40.0 20.0



Papua Sulbar Aceh Sulteng NTB Sumbar Kalteng Kalsel Kalbar Sumsel Jatim Maluku NTT Gorontalo Sultra Bengkulu Jambi Indonesia Jateng Sulsel Pabar Banten Malut Lampung Sumut Riau Babel Jabar Sulut Bali Kaltim Kep.Riau DIY DKI



0.0



2007



2013



*) Perilaku benar dalam BAB bila BAB di jamban



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Proporsi ART ≥ 10 tahun yang Berperilaku Benar Cuci Tangan*) menurut Provinsi, 2007-2013 100.0



80.0



60.0



47.0



40.0



20.0



23.2 Sumbar Papua Kalsel Sumut Aceh Bengkulu Riau NTT NTB Jambi Sulteng Sumsel Jabar Lampung Indonesia Jatim Banten Jateng DIY Maluku Kaltim Pabar Sulsel Sultra Kep.Riau Babel Kalteng DKI Malut Kalbar Sulbar Gorontalo Sulut Bali



0.0



2007



2013



*) bila cuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan, setiapkali tangan kotor (memegang uang, binatang dan berkebun), setelah buang air besar, setelah menceboki bayi/anak, dan setelah menggunakan pestisida/insektisida, sebelum menyusui bayi. sebelum makan, dan setelah memegang unggas/binatang Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi penduduk ≥ 10 tahun dengan Perilaku Menyikat Gigi Setiap Hari menurut Provinsi, 2007-2013 100.0



94.2



90.0 91.1 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0



2007



2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi penduduk ≥10 tahun Perilaku Menyikat Gigi dengan Benar*) menurut Provinsi, 2007-2013 100.0 76.6



80.0 60.0



68.1



40.0



20.0 0.0



2007 *) Menyikat gigi dengan benar jika melakukan setiap hari, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam



2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Proporsi Penduduk ≥ 15 tahun yang Mengkonsumsi Tembakau Hisap & Kunyah menurut Provinsi 2007-2013 100.0



80.0



60.0



36.3



40.0



34.7



20.0



34.2 Bali Kalsel DIY Sulsel Jambi Sulbar Sultra Kaltim Jateng DKI Jatim Papua Kalteng Riau Kep.Riau Kalbar Babel Indonesia Sulut Bengkulu Sumsel Lampung Banten Sumbar Sulteng Sumut Jabar NTB Gorontalo Aceh Maluku Pabar Malut NTT



0.0



2007



2010



2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Proporsi Hisap & Tembakau berdasarkan Jenis Kelamin dari Survei GATS 2011 & Riskesdas 2013 Hisap



Kunyah



100.0



100.0



80.0



80.0 67.0



64.9



60.0



60.0



40.0



40.0



20.0



20.0 2.7



2.1



0.0



1.5



3.9



2.7



4.8



0.0 Laki-laki GATS 2011



Perempuan Riskesdas 2013



Catatan: GATS : Global Adult Tobacco Survey



Laki-Laki GATS 2011



Perempuan Riskesdas 2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



5.0



Kep. Riau Lampung Kalsel Jambi Jabar Banten Jateng Jatim Kaltim Sulsel Sulbar DIY Riau Babel Sulut Gorontalo Sultra Bengkulu Indonesia Sumsel Sulteng Bali Sumbar NTB Kalbar Kalteng Sumut Maluku Aceh Papua Malut Pabar NTT



Proporsi Mengunyah Tembakau Penduduk ≥ 10 tahun menurut Provinsi, 2013



35.0



30.0



29.8



25.0



20.0



15.0



10.0



4.1



2.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Merokok Saat ini Penduduk ≥10 tahun menurut Karakteristik, 2013



24.3



28.6



30.6



32.1



32.3



38.3



41.0 24.5



35.2



31.4



29.7 21.5



23.4



35.3



36.8



36.9



36.4



32.4



26.7



1.9



1.4



9.9



20.0 10.0



37.4



18.3



30.0



38.5



40.0



34.8



34.0



50.0



51.3



60.0



46.3



56.7



70.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



DIY Jateng NTT Jabar Jatim NTB DKI Maluku Bali Lampung INDONESIA Banten Malut Gorontalo Papbar Papua Sulut Sumsel Sulteng Bengkulu Sultra Sulbar Jambi Sulsel Kalbar Sumut Kalteng Kep. Riau Aceh Kaltim Sumabr Riau Kalsel Babel



Rerata Jumlah Batang Rokok yang Dihisap per Hari Penduduk ≥ 10 tahun menurut Provinsi, 2013



25.0



20.0



15.0



12.3



10.0



5.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Rerata Jumlah batang rokok yang dihisap perhari Populasi ≥ 10 tahun menurut Karakteristik, 2013 25.0



12.0 11.8 11.9 12.4 13.5



10.7 12.5 13.3 12.2 12.7



12.1 12.4



11.5 12.0 12.0 12.3 12.7 12.9



12.4 8.2



7.7



10.0



9.6



15.0



11.5 12.2 12.9 13.0 13.0 13.0 12.8 12.4 11.7 10.3



20.0



5.0 0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Aktivitas Fisik Penduduk ≥ 10 tahun, 2013 100.0



80.0



60.0 45.9 40.0



28.0



26.1



20.0



0.0 AKTIFITAS FISIK BERAT



AKTIFITAS FISIK SEDANG



AKTIFITAS FISIK RINGAN Website: www.litbang.depkes.go.id



14.2



20.0



Bali Kalsel Babel Jateng DIY Jatim Banten Sumut Lampung Kalteng Jabar INDONESIA Sumsel Sulteng Sulbar NTT Sumbar Bengkulu Riau Sulsel Jambi Sulut Malut Gorontalo Kalbar Kep. Riau NTB Kaltim Maluku Aceh Sultra Pabar Papua DKI



40.0



26.1



60.0



44.2



Proporsi Aktivitas Fisik Kurang Penduduk ≥ 10 tahun menurut Provinsi, 2013



100.0



80.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



20.0



0.0 Terbawah Menengah Bawah Menengah Menengah Atas Teratas



Tidak berkerja Pegawai Wiraswasta Petani/Nelayan/Buruh Lainnya



23.8 23.6 24.2 27.0 30.8



23.3 18.3 13.4 19.1



42.7



35.9



28.2 23.9



Perkotaan Perdesaan



32.9 33.0



26.3 25.8



23.2 23.9 24.8 28.2



10.0



Tidak sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat D1-D3/PT



Laki-laki Perempuan



30.0



26.1 19.8 16.9 15.7 15.6 16.5 18.3 21.5 26.1



40.0 35.4



50.0 49.6



60.0



10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 -49 50 -54 55 -59 60 -64 65 +



Proporsi Aktivitas Fisik Kurang Penduduk ≥ 10 tahun menurut Karakteristik, 2013



70.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Aktivitas Sedentari*) Penduduk ≥ 10 tahun menurut jumlah jam/hari, 2013 60.0



50.0 42.0 40.0



33.9 30.0 24.1 20.0



10.0



0.0 6 jam/hari Website: www.litbang.depkes.go.id



NTT Sultra Kalbar Pabar Papua Aceh Lampung DKI Kalteng Bengkulu NTB Sumut Jambi DIY Sulsel Sumsel Kep. Riau Sulut Kaltim Kalsel Sulbar Jateng Banten Indonesia Babel Maluku Bali Sumbar Sulteng Gorontalo Jabar Jatim Malut Riau



Proporsi Aktivitas Sedentari > 6 jam/hari Penduduk ≥ 10 tahun menurut Provinsi, 2013



50.0



40.0 39.1



30.0 24.1



20.0



10.0



3.5



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Penduduk ≥ 10 tahun yang mengkonsumsi Makanan berisiko, 2013 Kafein Selain Kopi



5.6



Kopi



29.3



Bumbu Penyedap



77.3



Hewani berpengawet



4.3



Dibakar



4.4



Berlemak



40.7



Makanan Asin



26.2



Makanan Manis



53.1 0.0



20.0



40.0



60.0



80.0



100.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Proporsi makanan berisiko Penduduk ≥10 tahun, 2007 - 2013 100.0 77.8 77.3



80.0 65.2



60.0



53.1



40.0 24.5 26.2 20.0 4.9



4.4



0.0 DIBAKAR



ASIN 2007



MANIS



BUMBU PENYEDAP



2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Penduduk ≥ 10 tahun menurut Frekuensi Makanan bersumber Tepung Terigu ≥1kali/hari, 2013 20.0



20.0



16.0



16.0



15.6 13.4



12.0



12.0 10.1



8.0



8.0



3.8



4.0



0.0 Mie Instan



Mie Basah



4.0



0.0 Roti



Biskuit Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Penduduk mengkonsumsi Produk Mie menurut Frekuensi dan Umur, 2013 100.0



1.6 7.9



2.0 9.1



2.5 10.2



2.9 12.1



3.1



3.6



13.8



15.7



5.1 16.8



6.2



7.9



9.3



11.2



18.6



20.3



22.9



23.4



80.0 39.6



39.3



39.4



25.6 41.0



60.0



43.0



43.1



43.0



42.6



41.5



40.5



40.1



40.0 35.6



34.5



34.1



32.0



29.3



20.0 15.4



15.0



13.8



15.7



12.1



10.8



28.1 9.5



26.6



8.4



24.5



23.7



21.2



20.0



17.7



8.1



6.6



6.2



5.3



4.8



45 -49



50 -54



55 -59



60 -64



65 +



0.0 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44



36.3



Umur (Tahun) ≥1 kali per hari;



3 - 6 kali per minggu;



1 - 2 kali per minggu;



< 3 kali per bulan



Tidak pernah



Website: www.litbang.depkes.go.id



DIY Lampung Papua NTT Jatim Jateng Pabar Maluku Malut Gorontalo Sumut Aceh Kalteng Kaltim Indonesia Kep. Riau Bali Sulut Sultra Sulteng NTB DKI Bengkulu Kalbar Jambi Banten Jabar Babel Sumsel Sulsel Sumbar Sulbar Riau Kalsel



Proporsi Penduduk ≥ 10 tahun yang Kurang Konsumsi Sayur-Buah menurut Provinsi 2007-2013



100.0



96.0



93.6



92.0



93.5



88.0



84.0



80.0



2007 2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT mengkonsumsi Garam Iodium menurut Provinsi, 2013 100.0



80.0



60.0



40.0



77.1



20.0



Aceh Bali NTT NTB Maluku Sumbar Sulsel Jabar Sulbar Jatim Indonesia Sultra Banten Jateng Kep.Riau DKI Lampung Papua Sumut Riau DIY Jambi Kalteng Kalbar Malut Kalsel Sulteng Sumsel Bengkulu Kaltim Sulut Gorontalo Pabar Babel



0.0



Cukup (biru tua/ungu tua)



Tidak cukup (biru muda/ungu muda)



Tidak ada Iodium Website: www.litbang.depkes.go.id



Aceh Bali NTT NTB Maluku Sumbar Sulsel Jabar Sulbar Jatim Indonesia Sultra Banten Jateng Kep.Riau DKI Lampung Papua Sumut Riau DIY Jambi Kalteng Kalbar Malut Kalsel Sulteng Sumsel Bengkulu Kaltim Sulut Gorontalo Pabar Babel



Kecenderungan RT mengkonsumsi Garam Iodium Cukup menurut Provinsi, 2007-2013



100.0



77.1



80.0



60.0



62.3



40.0



20.0



0.0



2007 2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan RT mengkonsumsi Garam Iodium Cukup menurut Tempat Tinggal, 2007-2013 100.0 82.0 80.0



77.1



72.3



70.4



62.3 56.3



60.0



40.0



20.0



0.0 Perkotaan



Perdesaan 2007



Kota+Desa



2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT melakukan PHBS menurut 10 indikator, 2013 Persalinan nakes



87.6



Sumber air bersih baik



82.2



BAB di jamban



81.9



Tidak merokok di dalam rumah



78.8



Perilaku cegah jentik



77.4



Menimbang balita



68.0



Aktifitas fisik tiap hari



52.8



Cuci tangan dengan benar



47.2



Memberi ASI eksklusif



38.0



Konsumsi sayur dan buah tiap hari



10.7



0.0



20.0



40.0



60.0



80.0



100.0



*) Perbedaan angka pada indikator PHBS dengan cakupan pada pelayanan kesehatan lihat pada penjelasan umum Website: www.litbang.depkes.go.id



40.0



Papua Aceh NTT Sumbar Lampung Jambi Kalbar Bengkulu Riau Sultra Sumsel Kalteng NTB Sumut Sulteng Maluku Kalsel Sulbar Malut Pabar INDONESIA Babel Jatim Jabar Kep.Riau Banten Kaltim Gorontalo Sulsel Jateng Sulut DIY Bali DKI



Proporsi RT Memenuhi Kriteria PHBS menurut Provinsi, 2013



100.0



80.0



60.0



32.3



20.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT Sehat menurut Karakteristik, 2013 60.0 48.3



50.0 42.3



41.3



40.0



35.2



30.0



24.5



22.9 20.0 9.2



10.0 0.0 Perkotaan Perdesaan



Terbawah



Menengah Menengah bawah



Menengah atas



Teratas



Website: www.litbang.depkes.go.id



Pelayanan Kesehatan



Website: www.litbang.depkes.go.id



Pelayanan Kesehatan Anak



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Imunisasi Anak 12-23 bulan, 2007-2013 100.0



80.0



59.2



60.0



53.8 49.2



41.6 40.0



33.5



32.1



20.0 9.1



12.7



8.7



0.0 Lengkap



Tidak lengkap



2007



2010



Tidak diimunisasi



2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Alasan Tidak diimunisasi*), 2013 35.0 30.0



28.8 26.3



25.0



21.9



20.0



16.3 15.0 10.0



6.8



6.7



Sering sakit



Tidak tahu tempat imunisasi



5.0



0.0 Takut panas



Keluarga tidak Tempat mengijinkan imunisasi jauh



Sibuk/repot



*) Dari 8,7 Persen yang tidak diimunisasi Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Imunisasi Dasar Anak 12-23 bulan, 2007-2013 100.0



87.6



86.9 79.1



80.0



82.1



81.6



77.9



77.0



75.6 70.3



74.4



66.7



61.9 60.0



40.0



20.0



0.0 Hb-0



BCG



DPT-HB



2007



2010



Polio



Campak



2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Nasional Kunjungan Neonatus, 2010-2013 100.0



80.0 71.4



71.3 61.3



61.3



60.0 47.5



39.3



38.0



40.0



31.8 20.8



21.5



20.0



0.0 KN1 (6-48 jam)



KN2 (3-7 hari)



KN3 (8-28 hari)



2010



KN lengkap



Tidak KN



2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Pabar Papua Maluku Malut NTT Kep.Riau Kalbar Sumsel Kalteng Sulteng Sulbar Banten Jabar Sumbar Sultra Sumut Babel Indonesia Lampung Kaltim Riau Sulsel Kalsel Aceh Sulut Gorontalo Jateng Jambi NTB Jatim Bengkulu DIY Bali DKI



Kecenderungan KN1 menurut Provinsi 2010-2013



100.0



71.3



80.0



60.0



71.4



40.0



20.0



0.0



2010 2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



Pabar Papua Kalbar Sulsel Sulbar Maluku Babel Riau Malut Kalteng Sumut Sumsel NTT Sumbar Sulteng Kalsel Kep.Riau Sultra Bengkulu Aceh Kaltim Jambi Lampung Indonesia Banten Gorontalo Sulut Jabar NTB Jateng Bali Jatim DKI DIY



Kecenderungan KN Lengkap menurut Provinsi 2007-2013



100.0



80.0



60.0



39.3



40.0



20.0



31.8



0.0



2010 2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Balita menurut Perawatan Tali Pusar pada Saat Lahir, 2010-2013 100.0



80.0



78.9 67.7



60.0



40.0 22.2 20.0



11.6



8.0



8.2



1.5



1.9



0.0



Betadine/alkohol



Tidak diberi apa-apa 2010



Ramuan/obat tradisional



Obat tabur



2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Proses Mulai Menyusui (Inisiasi Menyusu Dini), 2010-2013 50.0 41.3



40.7



40.0 31.5 30.0



29.3



20.0 11.3 10.0



11.6



11.1



12.2



7.6 3.3



0.0



< 1 Jam



1-6 Jam



7-23 Jam 2010



24-47 jam



≥ 48 jam



2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



ASI saja 24 Jam Terakhir menurut Umur Bayi 0-6 bulan, 2013 100.0



Persen



80.0



60.0



52.7



48.7



46.0



42.2



41.9 36.6



40.0



30.2 20.0



0.0 0



1



2



3 Umur ( bulan)



4



5



6



Website: www.litbang.depkes.go.id



Sumut Papua Sulbar Riau Pabar Malut Maluku Kalteng Sumsel Kalbar Sulsel Kep.Riau Babel Sulteng Sumbar NTT Kalsel Sultra Lampung Aceh Bengkulu Banten Jambi DKI Indonesia Bali Kaltim Sulut Jabar Gorontalo Jatim Jateng DIY NTB



Kecenderungan Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Anak 6-59 bulan, 2007-2013



100.0 75.5



80.0



60.0 71.5



40.0



20.0



0.0



2007 2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kecenderungan Frekuensi Pemantauan Pertumbuhan Balita dalam 6 bulan Terakhir: 2007-2013 60.0 50.0



45.4



44.6



40.0 34.3 29.1



30.0



25.5 21.1



20.0 10.0 0.0 ≥ 4 kali



1 – 3 kali



2007



Tidak Pernah



2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Sumut Bengkulu Papua Sumsel Lampung Riau Kalteng Jambi Sulteng Sultra Kalsel Sulsel Kalbar Pabar Kep.Riau Aceh Sulut Sulbar Maluku Banten Malut Kaltim Babel Sumbar Indonesia Bali Gorontalo DKI Jabar NTT Jateng Jatim NTB DIY



Kecenderungan Frekuensi Pemantauan Pertumbuhan Balita ≥ 4 kali dalam 6 bulan Terakhir menurut Provinsi, 2007-2013



100.0



80.0



44.6



60.0



40.0



45.4



20.0



0.0



2007 2013 Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Perempuan 0-11 tahun yang Disunat, 2013 100.0



80.0



72.4



48.8



51.2



Persen



Disunat 60.0



40.0



20.0 Ya



Tidak



13.9 5.3



5.1



3.3



0 bulan



1- 5 6 - 11 1-4 bulan bulan tahun Umur ketika disunat



5 - 11 tahun



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Pelayanan Kesehatan Ibu



Website: www.litbang.depkes.go.id



Papua Maluku NTT Pabar Kep.Riau Sumut Malut Aceh Sulbar Sulsel Sultra Sumbar DKI DIY Riau Kaltim NTB Sulteng INDONESIA Banten Jatim Jateng Bali Jabar Babel Gorontalo Sulut Kalsel Sumsel Bengkulu Kalteng Jambi Kalbar Lampung



Proporsi Perempuan Kawin 15-49 tahun Menggunakan KB Saat ini, 2010-2013



100.0



80.0



59.7



60.0 55.8



40.0



20.0



0.0



2010 2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



Distribusi Persentase Penggunaan KB Hormonal1 versus Non Hormonal, 2013 100.0



80.0 7.5



60.0 40.0



51.8



20.0



Papua NTT DIY Kep.Riau Maluku Sumut Pabar Bali DKI Sumbar Aceh Sulsel Malut Sulbar Sultra Riau Kaltim Jateng INDONESIA* Jatim NTB Sulteng Banten Jabar Babel Gorontalo Sulut Bengkulu Sumsel Kalsel Jambi Lampung Kalbar Kalteng



0.0



Hormonal



Non Hormonal



1) Hormonal = jenis KB susuk, suntik dan pil KB diantara cara modern. Total cara modern 59.3 Website: www.litbang.depkes.go.id



Distribusi Penggunaan KB MKJP1 versus Non MKJP, 2013 100.0 80.0 10.2 60.0



40.0



NON MKJP



Kalteng Kalbar



Kalsel Jambi



Lampung



Babel Sumsel



Banten Jabar



Sulteng Bengkulu



Jatim



Kaltim Sulut



Jateng



Gorontalo NTB



Aceh Sultra



DKI Sulsel



Sulbar



Malut Sumbar



Kep.Riau Bali



Pabar



Sumut DIY



NTT Maluku



Papua



0.0



Riau INDONESIA



49.1



20.0



MKJP



1) MKJP =Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (susuk, sterilisasi pria dan wanita, spiral/IUD) diantara cara modern (59,3%) Website: www.litbang.depkes.go.id



Papua Pabar Maluku NTT Malut Sulbar Kalbar Kalteng Sumut Riau Sumsel Sulteng Kalsel Jambi Sultra Lampung Aceh INDONESIA Sulsel Banten Jabar Sulut Sumbar Bengkulu Kep.Riau Kaltim Gorontalo Jatim Babel DKI NTB Jateng DIY Bali



Cakupan ANC, 2010-2013*)



100.0 95.2



90.0 92.7



80.0



70.0



60.0



50.0



2010 2013



*)Periode 3 tahun terakhir Website: www.litbang.depkes.go.id



Papua Maluku Pabar Sulbar Malut Sulteng Gorontalo Sultra NTT Kalteng Sulsel Sulut Kalsel Kalbar Bengkulu Sumut Sumsel INDONESIA Kaltim Jabar Babel Riau Banten Jambi Kep.Riau Sumbar Jatim NTB Aceh Jateng DKI Lampung DIY Bali



Cakupan ANC Pertama pada Trimester 1, 2010-2013*



100.0



81.3



80.0



60.0 72.3



40.0



20.0



0.0



2010



* Periode 3 tahun terakhir 2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



Maluku Papua Pabar Malut Sulbar Sulteng Kalteng Sultra Gorontalo NTT Sulsel Kalbar Sumsel Sumut Jambi Sulut Kalsel Aceh Bengkulu Sumbar Riau Kaltim Banten INDONESIA Babel NTB Jabar Jatim Lampung Kep.Riau DKI Jateng Bali DIY



Cakupan K4, 2010-2013*



100.0



80.0



70.0



60.0



61.4



40.0



20.0



0.0



2010 2013



* Periode 3 tahun terakhir Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Konsumsi Fe 90+ hari selama Hamil, 2010-2013* 80.0



60.0



33.2 40.0



20.0



18.0 Lampung Kalteng Aceh Maluku Sulbar Sulteng Papua Sumut Riau Pabar Kalbar Bengkulu Sulsel Kalsel Sultra Sumsel Kaltim Malut Sulut Sumbar Gorontalo Jambi Babel INDONESIA NTT Jatim Jateng Banten Jabar DKI NTB Kep.Riau Bali DIY



0.0



2010



2013



* 2010 = untuk konsumsi semua tablet Fe; 2013 = untuk konsumsi semua tablet Fe, termasuk yg dijual bebas; Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Tenaga yang Melakukan Pelayanan ANC, menurut Tempat Tinggal dan Pendidikan, 2013* Tempat Tinggal



Pendidikan



Tenaga Kesehatan Perkotaan Perdesaan



Dokter kandungan



Tidak sekolah



Tidak Tamat SD tamat SD



Tamat SMP



Tamat SMA



Tamat PT



17.6



4.5



2.9



3.3



3.0



5.0



16.4



47.7



Dokter umum



0.8



0.7



0.6



0.9



0.7



0.6



0.9



1.1



Bidan



81.4



94.1



95.3



95.0



95.8



94.1



82.5



51.1



0.2



0.6



1.2



0.8



0.5



0.3



0.2



0.1



Perawat



*) Periode kelahiran 1 Januari 2010 sd wawancara Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Tenaga yang Melakukan Pelayanan ANC, menurut Kuintil Indeks Kepemilikan, 2013* Kuintil Indeks Kepemilikan Tenaga Kesehatan



Menengah bawah



Terendah



Menengah atas



Menengah



Teratas



Dokter kandungan



1.5



2.6



4.9



11.8



31.4



Dokter umum



0.8



0.8



0.5



0.6



1.1



96.5



95.9



94.4



87.4



67.3



1.2



0.6



0.2



0.2



0.2



Bidan Perawat



*) Periode kelahiran 1 Januari 2010 s.d wawancara Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Penolong Persalinan oleh Tenaga Kesehatan1, 20102-20133 100.0



86.9



80.0



79.0 60.0 40.0 20.0



Papua Maluku Malut Sulbar NTT Pabar Kalteng Sulteng Kalbar Sultra Sulsel Sulut Jabar Banten Kalsel Riau INDONESIA Jambi Sumsel Lampung Kaltim Babel Aceh Gorontalo NTB Sumbar Sumut Jatim Bengkulu Kep.Riau Jateng DKI Bali DIY



0.0



2010 1) 2) 3)



2013



Dr kandungan, dr umum dan bidan Periode 3 tahun terakhir, penolong terakhir Periode 3 tahun terakhir, jika > 1 penolong dipilih kualifikasi tertinggi Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Tempat Melahirkan menurut Provinsi, 2013* 100% 23.7 80%



60% 40%



76.1



20%



Maluku Malut Kalteng Papua Jambi Sultra Pabar Bengkulu Kalbar Sulteng Kalsel Sulbar Riau Sumut NTT Sulut Aceh Sulsel Sumsel Lampung Banten INDONESIA Jabar Babel Kaltim Gorontalo Sumbar NTB Jatim Jateng Kep.Riau DKI Bali DIY



0%



Faskes dan Polindes/Poskesdes



Rumah dan Lainnya



*) Kelahiran Periode 1 Januari 2010 - wawancara Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Kepemilikan Buku KIA dan Isian P4K1 dari Hasil Observasi Buku KIA pada Lembar Amanat Persalinan, 20132 40.0 35.4 35.0 30.0 25.0



40.4



40.4



20.0



19.2 17.3



15.0



19.2



14.6 12.1



10.0 5.0



4.5



0.0 Tidak memiliki Buku KIA



Memiliki Buku KIA-Tidak bisa menunjuk kan Memiliki Buku KIA- dapat menunjukkan



1) 2)



P4K = Program Perencanaan Persalinan dan Penanganan Komplikasi Periode 1 Januari 2010 sd wawancara



Website: www.litbang.depkes.go.id



Cakupan Pelayanan Kontak Ibu Nifas / KF11, 2010-20132 100.0



81.7 80.0 60.0 40.0



46.8



20.0



Maluku Papua Pabar NTT Malut Sulbar Kalbar Kalteng Sulteng Jabar Kep.Riau Lampung Sumsel Sultra Banten Sulut Sulsel INDONESIA Babel Sumbar Kalsel Riau Kaltim Sumut Aceh Jambi Jatim NTB Gorontalo Jateng DKI Bali Bengkulu DIY



0.0



2010 1) 2)



2013



Dikunjungi/mengunjungi nakes 6 jam sd 3 hr setelah melahirkan Periode 3 tahun terakhir Website: www.litbang.depkes.go.id



Persen Cakupan Continuum of Care, 2010-2013*) 100.0 86.9 81.3 80.0



81.7



79



72.3



70 61.4



58.6



60.0 46.8 40.0



20.0



0



0.0 K1-Trimester 1



K4



Linakes 2010



*) periode 3 tahun sebelum wawancara



KF1



KB Pasca Salin



2013



Website: www.litbang.depkes.go.id



Pelayanan Kesehatan Lainnya



Website: www.litbang.depkes.go.id



40.0



20.0



Jateng Sumut DKI Kalsel Kalteng DIY Banten Jatim Maluku Sulsel Bengkulu Sulteng Indonesia Gorontalo Aceh Jabar Riau Sulut Sulbar Bali Malut Sumbar Babel Kalbar Sumsel Sultra Kaltim Kep.Riau Lampung Jambi NTT Pabar NTB Papua



Proporsi Penggunaan Oralit dan Zn pada Balita Diare menurut Provinsi, 2013



100.0



80.0



60.0



33.3



16.9



0.0



Oralit Zinc



Website: www.litbang.depkes.go.id



60.0



Riau Jambi Kep.Riau Sumbar Bali Sumut Kalsel Sumsel DKI Sulteng Lampung Kalteng Babel Jatim Bengkulu Jateng Aceh Sulut Jabar Kalbar Sulsel Papua Sulbar DIY Banten Gorontalo Kaltim Malut Maluku Sultra NTB Indonesia NTT Pabar



Proporsi Penduduk Mendapat Pengobatan dari Program TB, 2013



100.0



80.0



56.2



40.0



20.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Kalbar Aceh Lampung NTT Bengkulu Kalteng Maluku Sumsel Sulteng Sulut Kalsel NTB Gorontalo Papua Sultra Jambi Sulbar Pabar Sumbar Sumut Jateng Malut Indonesia Babel Jabar Riau Jatim Sulsel Kep.Riau Bali DIY Kaltim Banten DKI



Proporsi Penduduk Bermasalah Gigi yang Memanfaatkan Dokter Gigi menurut Provinsi, 2013



100.0



80.0 76.3



60.0 46.6



40.0



20.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



20.0



DKI DIY Kep.Riau Riau Sumut Bengkulu Malut Banten Jatim Sumbar Bali Maluku Sulbar Kaltim Jateng Sulteng Indonesia Papua Jabar Sumsel Babel Sulsel Sultra Lampung Kalteng Gorontalo Kalsel Pabar Jambi Aceh Sulut NTB NTT Kalbar



Proporsi Penduduk Bermasalah Gigi yang Memanfaatkan Perawat Gigi menurut Provinsi, 2013



100.0



80.0



60.0



40.0



19.3



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Penggunaan obat, Obat Tradisional/OT, Obat Generik/OG & Pelayanan Kesehatan Tradisional/Yankestrad



Website: www.litbang.depkes.go.id



40.0



NTT Papua Lampung Sulbar Bengkulu Malut Sumbar NTB Pabar Riau Gorontalo Maluku Sultra Aceh Jateng Sumsel Sumut Jambi Kalbar Bali Indonesia Jabar Jatim Banten Sulut Sulteng Kalteng Sulsel Kaltim Babel Kep.Riau DIY Kalsel DKI



Proporsi RT Menyimpan Obat dan OT menurut Provinsi, 2013



100.0



80.0



60.0



35.2



20.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



2.0



Lampung Riau Bengkulu Jambi Kalbar Jateng Sulbar Sumut Kaltim Sumsel Bali Sultra Banten Kep.Riau Papua Aceh NTT Sumbar Babel Kalteng DKI Indonesia NTB Jabar DIY Sulsel Jatim Kalsel Pabar Sulteng Sulut Malut Maluku Gorontalo



Rerata Jumlah Obat yang Disimpan di RT, 2013



5.0 4.4



4.0



3.0 2.9



2.0



1.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT yang Menyimpan Obat dan Jenis Obat yang Disimpan, 2013 100.0



82.0 80.0



64.8%



35.2%



OK = Obat Keras OB = Obat Bebas AB = Antibiotik OT = Obat Tradisional OTT = Obat Tidak Teridentifikasi



60.0



40.0



35.7 27.8



Menyimpan Obat/OT



20.0



15.7 6.4



Tidak Menyimpan Obat/OT 0.0



OK



OB



AB



OT



OTT



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT berdasarkan Jenis Obat yang Disimpan menurut Tempat Tinggal, 2013 100.0 83.6



82.0



79.2



80.0



60.0



40.0



35.9



35.5



30.1



26.4 17.2



20.0



35.7 27.8 15.7



13.2 6.8



6.2



6.4



0.0 Perkotaan Obat Keras



Obat Bebas



Perdesaan Antibiotika



Obat Tradisional



Indonesia Obat Tidak Teridentifikasi



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT yang menyimpan Obat Keras tanpa Resep menurut Provinsi, 2013 100.0



90.5 81.9



80.0



70.8



60.0



40.0



20.0



Gorontalo Sulut Sulsel NTB NTT DIY Maluku Jatim Kaltim Sulteng Kep.Riau Bali Jabar Aceh Sumbar Indonesia Jateng Papua Sulbar Malut Banten Sultra Babel Sumsel DKI Sumut Pabar Bengkulu Kalsel Jambi Riau Kalbar Kalteng Lampung



0.0



*) Persentase berdasarkan jumlah RT yang menyimpan obat keras Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT yang Menyimpan Antibiotika tanpa Resep menurut Provinsi, 2013 100.0



93.4 86.1



80.0 74.7



60.0



40.0



20.0



Gorontalo NTT NTB Sulsel Maluku Sulut Sulbar Sulteng Sultra Jabar Banten Sumbar Papua Jatim Sumsel Pabar Aceh Malut Indonesia Babel Sumut Jateng Bali Kaltim Kep.Riau Jambi DKI Riau Bengkulu DIY Kalbar Kalsel Lampung Kalteng



0.0



*) Persentase berdasarkan jumlah RT yang menyimpan antibiotika Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT berdasarkan Sumber Obat menurut Karakteristik, 2013 100.0



100.0



4.3



14.7



19.2



32.3



22.3



16.8



24.4



3.8



4.5



4.8



18.3



37.0



35.7 39.1



28.7 17.3



5.8



4.9



4.2



25.0



19.7



15.4



16.6



20.0



30.5



40.0



31.5



25.5 18.7



16.9



20.0



41.3



43.1



40.5



35.3



40.0



45.5



60.0



50.2



60.0



55.5



80.0



80.0



0.0



0.0 Perkotaan



Apotek



Toko Obat



Terbawah



Perdesaan



Yankes Formal



Nakes



Lainnya



Apotek



Menengah Bawah



Toko Obat



Menengah



Yankes Formal



Menengah Atas



Nakes



Teratas



Lainnya



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT berdasarkan Status Obat yang Disimpan menurut Karakteristik, 2013 100.0



100.0



20.0



20.0



0.0



0.0 Perkotaan Sedang digunakan



Perdesaan Untuk Persediaan



Obat Sisa



29.7



Terbawah Menengah Menengah Menengah Bawah Atas



Sedang digunakan



51.3 45.1



47.1 31.4



33.3



48.0 34.9



40.0



35.2 29.8



48.1 34.4



33.8



46.3



46.7 31.1



40.0



48.1



60.0



60.0



48.1



80.0



80.0



Untuk Persediaan



Teratas



Obat Sisa



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT yang Mengetahui dan Berpengetahuan Benar*) tentang OG menurut Karakteristik, 2013 100.0



80.0 60.2



60.0 46.1



43.1



40.0 27.1 17.4



20.0 6.8



15.2 2.1



6.2 0.6



1.6



3.2



5.8



10.3



0.0 Perkotaan Perdesaan



Terbawah Menengah Menengah Menengah Bawah Atas Mengetahui OG Pengetahuan OG Benar



Teratas



*) Berpengetahuan benar tentang OG jika menyatakan OG adalah obat yang kasiatnya Sama dengan obat bermerk dan obat tanpa merek dagang Website: www.litbang.depkes.go.id



71.9



67.8



73.4 34.5 21.0



19.1



20.0



21.6



22.4



21.7



22.7



40.0



42.9



46.0



43.9



44.0



43.8



42.9



41.1



60.0



47.6



80.0



82.3



84.7



100.0



75.8



Proporsi RT berdasarkan Persepsi tentang OG menurut Tempat Tinggal, 2013



0.0 Obat Gratis



Obat Murah



Perkotaan



Obat bagi Dapat dibeli di Obat tanpa Khasiat sama Obat Program Pasien Miskin Warung Merek Dagang dg Obat Pemerintah Bermerek



Perdesaan



Indonesia



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT berdasarkan Sumber Informasi OG menurut Tempat Tinggal , 2013 100.0



8.3



8.3



8.3



20.7



22.6



20.0



16.6



15.4



20.0



20.0



63.1



63.4



62.9



56.0



25.6



22.9



40.0



26.5



60.0



52.3



57.4



80.0



0.0 Media cetak



Media elektronik



Perkotaan



Tenaga kesehatan



Kader, toma Teman, kerabat



Perdesaan



Pendidikan



INDONESIA



Website: www.litbang.depkes.go.id



Pabar Papua Sulbar Malut Sulsel Sulut Kalbar Sultra Maluku Aceh Lampung NTB NTT Riau Bengkulu Kep.Riau Jabar Bali Sulteng Sumut Sumsel Jateng Kaltim Babel Jambi Kalteng Indonesia DKI Sumbar Banten DIY Gorontalo Jatim Kalsel



Proporsi RT Memanfaatkan Yankestrad dalam 1 tahun Terakhir menurut Provinsi, 2013



100.0



80.0 61.3



60.0



40.0 30.4



20.0 5.9



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT Memanfaatkan Yankestrad dan Jenisnya, 2013 100.0



80.0



77.8



60.0 49.0



69.6



30.4



40.0



20.0 7.1



2.6 0.0 Memanfaatkan Yankestrad Tidak Memanfaatkan Yankestrad



Keterampilan Tanpa Alat



Ramuan



Keterampilan Keterampilan Dengan Alat Dengan Pikiran



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi RT berdasarkan Alasan Memanfaatkan Yankestrad, 2013 Menjaga kesehatan Coba-coba Biaya murah Lebih aman Penyakit belum parah Lebih manjur Putus asa Tradisi 0.0



10.0



20.0



30.0



40.0



50.0



Keterampilan dengan pikiran



Keterampilan tanpa alat



Keterampilan dengan alat



Ramuan



60.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Akses Pelayanan Kesehatan



Website: www.litbang.depkes.go.id



NTT Sultra Bengkulu Sulteng Pabar Papua Riau Maluku Kalbar Sumut Sulut Lampung Kalteng NTB Jambi Sulsel Kep Riau Banten Sumsel Malut Indonesia Jabar Gorontalo Sumbar Jatim Kalsel Kaltim Babel DKI Jakarta DIY Jateng Sulbar Aceh Bali



60.0



53.9



80.0



69.6



Proporsi RT yang Mengetahui Keberadaan RS Pemerintah & RS Swasta menurut Provinsi, 2013



100.0



40.0



20.0



0.0



RS Pemerintah RS Swasta



Website: www.litbang.depkes.go.id



Papua NTT Pabar Maluku Sultra Sulut Malut Sulbar Sulteng Gorontalo NTB Sulsel Kalbar Kalteng Aceh Bengkulu Kaltim Kep Riau Babel Kalsel Jambi Riau DIY Indonesia DKI Sumbar Sumut Sumsel Banten Lampung Jatim Jabar Jawa Tengah Bali



Proporsi RT yang Mengetahui Keberadaan Bidan Praktek menurut Provinsi, 2013



100.0



80.0 66.3



60.0



40.0



20.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Bengkulu Pabar Papua Kalteng Sulut NTT Sulteng Kalbar Jambi Riau Sulsel Kep Riau Sumut Lampung Sultra Maluku Babel Gorontalo Sumbar Sumsel Kalsel Aceh Kaltim Malut Indonesia Banten Jatim DIY Jawa Tengah Sulbar NTB DKI Bali Jabar



Proporsi RT yang Mengetahui Keberadaan Posyandu menurut Provinsi, 2013



100.0



80.0 65.2



60.0



40.0



20.0



0.0



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Moda Transportasi ke RS Pemerintah berdasarkan Karakteristik, 2013 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0



Perkotaan Perdesaan Kendaraan Umum



Terbawah Menengah Menengah Menengah bawah Atas



Lebih dari 1 Alat Transportasi



Sepeda Motor



Mobil Pribadi



Teratas Lainnya



Website: www.litbang.depkes.go.id



Proporsi Moda Transportasi ke Puskesmas berdasarkan Karakteristik, 2013 80.0



60.0



40.0



20.0



0.0 Perkotaan Perdesaan Kendaraan Umum



Terbawah Menengah Menengah Menengah bawah Atas



Lebih dari 1 Alat Transportasi



Sepeda Motor



Mobil Pribadi



Teratas Lainnya



Website: www.litbang.depkes.go.id



Waktu Tempuh Ke Fasilitas Kesehatan Terdekat menurut Pengetahuan RT, 2013 100.0



80.0



60.0



40.0



20.0



0.0



< 16 menit



16-30 menit



31-60 menit



> 60 menit Website: www.litbang.depkes.go.id



Waktu Tempuh ke RS Pemerintah berdasarkan Karakteristik, 2013 50.0



40.0



30.0



20.0



10.0



0.0 Perkotaan Perdesaan < 16 menit



Terbawah Menengah Menengah Menengah bawah Atas 16-30 menit



31-60 menit



Teratas



> 60 menit



Website: www.litbang.depkes.go.id



Biaya Transportasi menuju Fasilitas Kesehatan Terdekat, 2013 Posyandu



Polindes Poskesdes Praktek bidan Praktek Dokter/Klinik Puskesmas/Pustu RS Swasta RS Pemerintah 0.0



10.0



20.0



> 50.000



30.0



40.0



50.0



>10.000 - 50.000,-



60.0



70.0



80.0



90.0



100.0



1,0 mg/dL) Website: www.litbang.depkes.go.id



Terima kasih



Website: www.litbang.depkes.go.id