RKL RPL Pabrik Gula Kediri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR AMDAL DOKUMEN RKL-RPL PT. BRAWIJAYA TIGA



JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2018



LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR AMDAL NAMA DOKUMEN RKL – RPL PT. BRAWIJAYA TIGA



Oleh : Masyithah Makkawi



165080518113005



Indriani Rofi’atul



165080518113002



JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2018



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR AMDAL



PROGRAM STUDI JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN



Sebagai Salah Satu Syarat Lulus Mata Kuliah Dasar-Dasar Amdal, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Mengetahui,



Dosen MK Dasar-Dasar Amdal



Koordinator Kelas



Masyithah Makkawi



Dr. Ir. UmiZakiyah, M.Si



NIM 165080518113005



NIP 196103031986022001



Menyetujui, Dosen Pengampu MK Dasar-Dasar Amdal



Dr. Ir. Mulyanto, M.Si NIP.196003171986021001



KATA PENGANTAR



PT. Brawijaya Tiga sebagai pemrakarsa kegiatan berencana akan membangun dan mengoperasikan Pabrik Gula Braga yang secara administrasi terletak di Jl. Sersan Bahrun, Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Pabrik Gula Braga merupakan salah satu Unit Usaha dari PT. Brawijaya Tiga yang bergerak dibidang usaha mengelola bahan baku tebu menjadi produksi utama gula pasir. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), dinyatakan bahwa rencana kegiatan pembangunan Pabrik Gula Braga ini wajib menyusun dokumen AMDAL baru yang terdiri atas dokumen Kerangka Acuan (KA), Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) dan dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL). Dokumen



ini



merupakan



RKL-RPL



yang



akan



digunakan



oleh



Pemrakarsa sebagai arahan dan panduan dalam mengelola dan memantau dampak yang timbul terhadap komponen lingkungan hidup dari rencana kegiatannya. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga studi ini dapat disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memenuhi harapan semua pihak yang terkait dan berkepentingan. Kediri, 11 Desember 2018 PT. Brawijaya Tiga



Masyithah Makkawi Presiden Direktur



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................i



DAFTAR ISI.....................................................................................................ii DAFTAR TABEL.............................................................................................iii DAFTAR GAMBAR.........................................................................................iii DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................iii 1. PENDAHULUAN...........................................................................................1 1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................ 7 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN..................................................................................8 1.3 PERNYATAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN..................................................9 2. RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN



HIDUP............................................................................................................. 2 2.1 PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP..................10 2.1.1 Pendekatan Teknologi.........................................................................10 2.1.2 Pendekatan Sosial Ekonomi................................................................10 2.1.3 Pendekatan Institusi................................................................................11 2.2 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP......................................11



2.2.1 Tahap Prakonstruksi..................................................................13 2.2.2 Tahap Konstruksi.......................................................................16 2.2.3 Tahap Operasional......................................................................19 2.3 PENDEKATAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP.....................22 2.3.1 Pendekatan Teknologi.................................................................22 2.3.2 Pendekatan Sosial Ekonomi................................................................. 22 2.3.3 Pendekatan Institusi.............................................................................. 22 2.4 RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP.....................................23 2.4.1 Tahap Prakonstruksi....................................................................24 2.4.2 Tahap Konstruksi.........................................................................26 2.4.3 Tahap Operasional................................................................................. 29 3. PERNYATAAN KOMITMEN PELAKSANAAN RKL-RPL……………………..



DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................34 LAMPIRAN………………………………………………………………………..



DAFTAR TABEL Tabel 1



Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Pembangunan & Pengelolaan



Pabrik Gula Braga............................................................13 Tabel 2



Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Pembangunan & Pengelolaan Pabrik Gula Braga...........................................................22



DAFTAR GAMBAR Gambar 1



Peta Lokasi Pabrik Gula Braga..........................................37



Gambar 2. Peta Rencana Pengelolaan



Lingkungan Hidup (RKL).......................................................38 Gambar 3. Peta Rencana Pemantuan Lingkungan Hidup (RPL).......................................................38



1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT. Brawijaya Tiga merupakan salah satu perusahaan yang berencana membangun dan mengoperasikan Pabrik Gula Braga yang berlokasi di Jl.Sersan



Bahrun, Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Kota Kediri menjadi tempat didirikan Pabrik Gula Braga karena menjadi salah satu kota produksi bahan komoditas yang cukup bernilai yaitu gula. Gula merupakan salah satu komoditas yang tinggi nilai ekonomisnya, maka diperlukan sistem pengolahan tersendiri dalam pengolahannya yang berbeda dengan komoditas lain yang cenderung sedikit dan praktis pengolahannya. Wilayah Jawa Timur khususnya, dipilih sebagai pengembangan perkebunan tebu karena dukungan iklim yang relatif sesuai dan tersedianya tenaga kerja yang melimpah. Oleh karena itu, PT. Brawijaya Tiga mengajukan permohonan Izin Lingkungan melalui penyusunan dokumen AMDAL yang terdiri atas KA- ANDAL dan RKL-RPL. Dokumen RKL-RPL ini merupakan rencana yang akan ditempuh PT. Brawijaya Tiga dalam menangani dampak dan memantau komponen lingkungan hidup yang terkena dampak secara keseluruhan. Penyusunan dokumen RKLRPL ini mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16/2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Secara umum, penyusunan dokumen RKL-RPL ini ditujukan agar pengelolaan lingkungan hidup dapat berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan sasaran yang akan dicapai. Secara spesifik, maksud dan tujuan pengeloaan dan pemantauan lingkungan hidup antara lain sebagai berikut: 1. Melaksanakan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup yang terkait dengan kegiatan Pembangunan Pabrik Gula Braga Memelihara kualitas lingkungan hidup di lokasi PT. Brawijaya Tiga dan sekitarnya melalui penerapan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup; 2. Sebagai arahan dan panduan dalam mengelola dan memantau dampak yang timbul terhadap komponen lingkungan hidup oleh rencana kegiatan PT. Brawijaya Tiga 3. Sebagai arahan dan panduan bagi instansi terkait dan masyarakat dalam membantu dan mengawasi penerapan RKL-RPL 4. Mencegah, menanggulangi, meminimalisasi, serta mengendalikan dampak negatif yang timbul dan meningkatkan dampak positif yang muncul 5. Memantau sumber-sumber penyebab dampak yang ada 6. Menjadikan hasil pelaksanaan RKL-RPL sebagai indikator



untuk



mengevaluasi penaatan terhadap peraturan yang berlaku, menganalisis pola kecenderungan dan tingkat kritis dari kondisi lingkungan berdasarkan pengelolaan lingkungan yang diimplementasikan.



1.3 PERNYATAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN Beberapa pernyataan kebijakan lingkungan yang akan diterapkan oleh PT. Brawijaya Tiga dalam kegiatan pembangunan unit pembangunan dan pengolahan pabrik gula Braga adalah sebagai berikut:  PT. Brawijaya Tiga mempunyai komitmen untuk melakukan penyempurnaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup secara berkelanjutan dalam bentuk mencegah, menanggulangi dan memantau dampak lingkungan yang disebabkan oleh kegiatankegiatannya serta menerapkan opsi pengelolaan terbaik (best available technology)  PT. Brawijaya Tiga berdasarkan prinsip saling menghormati dan saling menghargai, akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan, ketentuan hukum yang berlaku, dan integrasi organisasi secara menyeluruh  PT. Brawijaya Tiga mewujudkan komitmen dan prinsip tersebut melalui penetapan kebijakan operasional dan diantaranya dengan menetapkan kebijakan Corporate Social Responsibility.



2. RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL) untuk kegiatan “Pembangunan & Pengelolaan Pabrik Gula Braga di Jl. Sersan Bahrun , Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur” wajib dilaksanakan oleh PT. Brawijaya Tiga sebagai penanggung jawab kegiatan.



2.1 PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Pendekatan pengelolaan lingkungan hidup dalam dokumen ini dirumuskan menggunakan beberapa pendekatan, diantaranya yaitu :



2.1.1



Pendekatan Teknologi



Pendekatan teknologi digunakan untuk mengelola potensi risiko dampak penting kegiatan Pabrik Gula Braga terhadap lingkungan, antara lain : a. Pengelolaan limbah dilakukan hingga memperkecil volume limbah. b. Penggunaan teknologi sederhana dan efektif dalam melakukan upaya pengelolaan limbah Non-B3, seperti mendaur ulang c. Penerapan teknologi informasi terhadap seluruh jenis limbah B-3 yang dihasilkan untuk menjamin pengelolaan yang efektif d. Penggunaan konstruksi yang tepat untuk memperkecil dampak, seperti saluran pembuangan yang kedap air sehingga limbah tidak merembas luas ke lingkungan e. Penggunaan konstruksi peralatan dan mesin yang baik, hingga meminimalisir limbah yang dihasilkan, seperti memisahkan saluran limbah cair dengan saluran air hujan f. Mencegah penurunan kualitas udara dan air di lingkungan sekitar g. Memperhatikan syarat teknis pelaksanaan konstruksi dan syarat teknis pelaksanaan operasional. 2.1.2



Pendekatan Sosial Ekonomi Pendekatan sosial ekonomi digunakan untuk mengelola potensi risiko



dampak penting kegiatan Pabrik Gula Braga terhadap lingkungan, antara lain : a. Menjalin interaksi sosial yang harmonis, melalaui komunikasi secara intensif antarapekerja, masyarakat, pemerintah dan lembaga-lembaga b. Melibatkan masyarakat setempat untuk berpartisipasi secara aktif dalam rencana kegiatan pengelolaan lingkungan c. Meminta bantuan terhadap pemerintah untuk menanggulangi dampak penting lingkungan d. Permohonan keringanan pajak segala aset e. Penyerapan tenaga kerja diprioritaskan dari masyarakat sekitar lokasi pabrik 2.1.3



Pendekatan Institusi



Pendekatan Institusi digunakan untuk mengelola potensi risiko dampak penting kegiatan Pabrik Gula Braga terhadap lingkungan, antara lain : a. Dalam pengangkutan, pemanfaatan dan pembungan limbah Non-B3 berkerja sama dengan instansi pemerintah (Dinas Kebersihan) dan lembaga pemanfaat limbah Non-B3 b. Bekerja sama dengan lembaga swasta yang memiliki ijin angkut, pemanfaat, dan pembuangan Limbah B-3. c. Melakukan pengawasan dalam proses pengelolaan lingkungan hidup dan hasil pengelolaan lingkungan 2.2 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Evaluasi dampak besar dan penting telah dilakukan pada dokumen ANDAL dan sudah diketahui komponen kegiatan pembangunan & pengelolaan Pabrik Gula Braga yang memberikan dampak besar dan penting terhadap komponen lingkungan dan sudah diketahui komponen lingkungan yang akan terkena dampak tersebut. Uraian tentang pengelolaam yang harus dilakukan terhadap komponen kegiatan yang berdampak tersebut akan dilakukan dalam dokumen Rencana Lingkungan (RKL) juga dilakukan berdasarkan tahapan kegiatan dalam Pembangunan & Pengolahan Pabrik Gula Braga. Rencana pengelolaan lingkungan hidup untuk rencana kegiatan yang menjadi lingkup dalam dokumen ini disajikan dalam bentuk matriks (Tabel 1) :



Tabel 1 Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Pembangunan Pakbrik Gula Braga 2.2.1 Tahap Prakonstruksi



No



1.



Dampak Penting yang Dikelola



Sumber Dampak



Persepsi dan Pembebasa sikap masyarakat n lahan



Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup



Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup



 Meningkatkan



 Melaksanakan



persepsi positif



semua pengelolaan



masyarakat (terutama



dampak hilangnya



para pengelola lahan)



mata pencaharian



terhadap rencana



dan penurunan



pembangunan pabrik



pendapatan di atas



gula khususnya yang



dengan baik dan



berkaitan dengan



benar  Mensosialisasikan



kegiatan pembebasan lahan  Terciptanya kondisi



atau mengkomunika sikan proses dan



lingkungan sosial yang hasil kegiatan semakin harmonis dan pembebasan lahan kondusif



kepada stakeholders terkait



Lokasi Pengelol aan



Waktu dan Period e



Instansi Pelaksana Pengawas



Pelaporan



Jl. Merbabu, Selama PT. Dinas Dinas Sosial Mrican, tahap Brawijaya Kota Kediri Sosial Kec.Mojoroto prakonstruks Tiga Kota Kediri , Kota Kediri, i Jawa Timur berlangsung BLHD Kota Kediri BLHD Kota Kediri



2.



Gangguan lalu lintas



Mobilisasi alat dan bahan pembangun an



Tidak terdapat keluhan dari masyarakat sekitar yang terkena dampak gangguan lalu lintas



 Menggunakan kendaraan yang layak jalan  Pemasangan rambu-rambu lalu lintas, pengaturan kecepatan kendaraan, pengangkut di jalur mobilisasi alat dan material terutama di permukiman maks. 20 km/jam sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku  Pengaturan jarak kendaraan yang keluar masuk dalam mobilisasi



Jl. Merbabu, Selama PT. Dinas social Dinas Mrican, Tahap Brawijaya Kota Kediri sosial Kota Kec.Mojoroto prakonstruks Tiga Kediri , Kota Kediri, i Jawa Timur BLHD BLHD Kota Kota Kediri Kediri



3.



Peningkatan Penerimaan Minimum 40% dari Kesempatan kerja tenaga kerja kebutuhan tenaga kerja untuk Tahap konstruksi diprioritaskan Konstruksi dari tenaga kerja lokal.



 Penerimaan tenaga kerja konstruksi yang dibutuhkan menguta makan warga lokal sesuai dengan kualifikasi dan ketersediaan lapangan kerja  Proses perekrutan tenaga kerja lokal benar-benar telah memperhatikan dan memprioritaskan pencari kerja yang berasal dari komunitas masyarakat, terutama yang berada dalam ring 1 di desa-desa yang termasuk dalam wilayah pembangunan



PT. Jl. Merbabu, Selama Dinas sosial Brawijaya Kota Kediri Mrican, kegiatan Kec.Mojoroto penerimaan Tiga , Kota Kediri, tenaga kerja Jawa Timur berlangsung BLHD Kota Kediri



Dinas sosial Kota Kediri BLHD Kota Kediri



3.2.2 Tahap Konstruksi



No



1.



Dampak Penting yang Dikelola



Sumber Dampak



Penurunan Mobilisasi Kualitas peralatan dan Udara material



Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kualitas udara memenuhi baku mutu sesuai Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.



Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup



Instansi Lokasi Waktu dan Pengelolaan Periode Pengelolaan Pelaksan Pengawas Pelaporan a



 Proses pengangkutan Disepanjang material (tanah gali/ urug) jalan yang dilengkapi dengan digunakan penutup terpal pada saat untuk melewati daerah mobilisasi pemukiman peralatan  Melakukan penyiraman dan material minimal dua kali sehari menggunakan water spraying truck pada ruas jalan akses yang tidak diaspal yang dilalui kendaraan pengangkut peralatan dan material secara rutin, terutama pada saat musim kemarau dengan mengacu kepada prosedur penyiraman jalan



Selama PT. BLHD Kota BLHD proses Brawijaya Kediri Kota Kediri mobilisasi Tiga peralatan dan material berlangsung



Tingkat kebisingan memenuhi baku mutu yang sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan



 Pengaturan kecepatan Disepanjang kendaraan pengangkut di jalan jalur mobilisasi alat dan mobilisasi peralatan material, terutama di dan material permukiman maks. 20 km/jam  Perawatan mesin kendaraan secara berkala sesuai dengan prosedur baku dan ketentuan yang berlaku



2.



Peningkatan Mobilisasi Kebisingan peralatan dan material



3.



Gangguan Lalu lintas jalan Tidak terdapat keluhan Melakukan sosialisasi aktivitas raya sekitar dari masyarakat mengenai mobilisasi masyarakat proyek sekitar yang terkena peralatan dan material dampak kepada masyarakat yang terkena dampak



Selama PT. BLHD Kota BLHD proses Brawijaya Kediri Kota Kediri mobilisasi Tiga peralatan dan material berlangsung



Jl. Merbabu, Selama PT. Dinas sosial Dinas Mrican, Brawijaya Kota Kediri sosial Kota kegiatan Kec.Mojoroto mobilisasi Tiga Kediri , Kota Kediri, peralatan dan Jawa Timur material berlangsung



4.



Peningkatan Pemanfaatan Monitoring dan debit air lahan dan pemeliharaan sumber penyiapan areal air kerja



5.



Perubahan Pemanfaatan



 Pemanfaatan lahan danTapak proyekKetika : lokasi berlangsung penyiapan areal kerja pemanfaatan kegiatan dilakukan secara lahan pematangan bertahap dan terbatas lahan hanya pada tapak proyek  Membuat saluran drainase sekeliling batas Sebelum luar tapak proyek dengan dilakukan dimensi yang mampu kegiatan menampung limpasan konstruksi permukaan pada periode puncak hujan



Jumlah dan jenis Melakukan pembukaan fauna komunitas lahan dan darat setara dengan lahan untuk penanaman flora darat penyiapan areal kondisi awal atau lebih kembali (berkurangn kerja baik. ya jumlah dan jenis flora darat)



Lokasi



Ketika proses



pemanfaatan pematangan lahan lahan berlangsung



PT. BLHD Kota Brawijaya Kediri Tiga



BLHD Kota Kediri



PT.



BLHD Kota



BLHD



Brawijaya Tiga



Kediri



Kota Kediri



2.2.3 Tahap Operasional Dampak No Penting yang



Sumber Dampak



Dikelola 1.



Indikator Keberhasilan



Bentuk Pengelolaan



Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Hidup Hidup



Penurunan Proses kualitas udara operasional Pabrik Gula



Kualitas udara memenuhi baku mutu sesuai Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999



Lokasi



Waktu dan



Instansi



Pengelolaan



Periode



Pelaksan Pengawas Pelaporan



Pengelolaan - Menggunakan instalasi filter asap dengan baik



a



PT. Lokasi Pabrik Dilakukan Dinas Sosial Dinas sejak Gula Braga Brawijaya Kota Kediri Sosial awal Tahap Konstruksi Tiga Kota Kediri BLHD BLHD Kota Kediri



Kota Kediri



2.



Limbah B3



Lokasi Pabrik Tidak ada pencemaran  Mengacu pada limbah B3 ke Peraturan pembangunan lingkungan sekitar. pemerintah (PP) No. 101 Tahun pabrik 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 dan PT. Brawijaya Tiga bekerjasama dengan kontraktor yang memiliki izin dan pengelolaan limbah B3 Operasional



 Membangun gedung untuk tempat penyimpanan sementara (TPS) Limbah B3



Selama Tahap PT. Dinas Sosial Kontruksi & Brawijaya Kota Kediri Operasional berlangsung Tiga



Dinas Sosial Kota Kediri BLHD



BLHD Kota Kediri



Kota Kediri



3.



4.



Peningkatan kebisingan



Penurunan kualitas air



Tingkat kebisingan Lokasi  Memasang alat memenuhi baku mutu pembanguna peredam suara sesuai pembangunan (Keputusan Menteri n Pabrik dengan desain tata pabrik gula Negara Lingkungan Hidup letak bangunan pabrik No. 48 Tahun 1996 tentang Baku  Melakukan Tingkat Kebisingan perawatan rutin terhadap pabrik dan komponen pendukungnya sesuai petunjuk dan kebutuhan Operasiona



Operasional unit pabrik



Baku mutu efluent limbah cair sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 8 tahun 2009 Lampiran I



 Mengelola limbah cair  Membangun dinding pencegah longsor limbah ampas tebu agar tidak ada ampas tebu yang masuk ke saluran air larian ampas tebu



di WWTP



Selama



PT.



kegiatan



Brawijaya Kediri



operasional



Tiga



BLHD Kota



BLHD Kota Kediri



pabrik berlangsung



Sejak tahap



PT.



Operasional



Brawijaya Kediri



dimulai



Tiga



BLHD Kota



BLHD Kota Kediri



5.



Gangguan Penyakit



Operasional unit pabrik



Tidak ada peningkatan kasus gangguan sistem pernafasan (ISPA)



Mengelola sumber dampak primer yang terkait dengan komponen kualitas udara



Area Pabrik



selama Tahap PT. Dinas Sosial Operasi Brawijaya Kota Kediri Berlangsung Tiga



Dinas Sosial Kota Kediri



2.3 PENDEKATAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Pemantauan



lingkungan



hidup



dalam



dokumen



ini



dirumuskan



menggunakan beberapa pendekatan, diantaranya yaitu : 2.3.1 Pendekatan Teknologi Pendekatan Teknologi digunakan untuk memantau potensi risiko dampak penting kegiatan Pabrik Gula Braga terhadap lingkungan, antara lain: a. Pemantauan dilakukan pada konstruksi bangunan dan mesin-mesin Pabrik Gula Braga b. Memantau segala



teknis



di



dalam



proses



operasional



dan



pemeliharaan c. Menggunakan ssstem re-use hasil limbah Pabrik Gula Braga 2.2.2 Pendekatan Sosial Ekonomi Pendekatan Sosial Ekonomi digunakan untuk memantau potensi risiko dampak penting kegiatan Pabrik Gula Braga terhadap lingkungan, antara lain: a. Menjaga



komunikasi



secara



intensif



terhadap



masyarakat,



pekerja,pemerintah dan lembaga-lembaga b. Memantau kegiatan Pabrik Gula Braga dengan secara aktif melibatkan masyarakat, pemerintah dan lembaga yang berwenang c. Melakukan pengumpulan data kebutuhan tenaga kerja dan melakukan perekruitan tenaga kerja dengan memprioritaskan masyarakat sekitar. 2.2.3 Pendekatan Institusi Pendekatan Institusi digunakan untuk memantau potensi risiko dampak penting kegiatan Pabrik Gula Braga terhadap lingkungan, antara lain: a. Melakukan pemantauan terhadap proses penanggulangan limbah b.



dengan memelihara kerja sama dengan lembaga dan pemerintah Melakukan evaluasi pemantauan hasil limbah Pabrik Gula Braga 2.4 Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Berdasarkan hasil telaah dampak pentingdan besarterhadap semua komponen lingkunganyang terkena dampak dilingkup dalam dokumen



ANDAL, maka semua dampak penting dan besar yang ditimbulkan oleh pembangunan dan pengelolaan Pabrik Gula Braga dilakukan pemantauan agar pengelolaan dampak lingkungan menjadi lebih efektif dan efisien. Kegiatan



Rencana



Pemantauan



Lingkungan



Hidup



(RPL)



dilakukan



berdasarkan setiap kegiatan pembangunan dan pengelolaan Pabrik Gula Beraga. Rencana pemantauan lingkungan hidup untuk rencana kegiatan yang menjadi lingkup dalam dokumen ini disajikan dalam bentuk matriks (Tabel 2) :



Tabel 2 Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Pembangunan Pakbrik Gula Beraga 2.4.1 Tahap Prakonstruksi Dampak Lingkungan yg Dipantau No. 1.



Jenis Dampak yang Timbul Persepsi dan sikap masyarakat



Indikator/ Parameter  Jumlah masyarakat yang mempunyai persepsi negatif.



Sumber Dampak Pengadaan lahan



Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisis Data



Lokasi Pemant auan



Waktu dan Frekuensi



Metode pengumpulan data :



Jl. Merbabu, Mrican, Kec.Mojo roto, Kota Kediri, Jawa Timur



Jl. Merbabu, Mrican, Kec.Mojo roto, Kota Kediri, Jawa Timur



 Studi dokumentasi foto survei dan wawancara  Survei terhadap masyarakat terkena dampak menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam.



 Jumlah keluhan terkaitkegiata n pengadaan lahan.



Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup Penerima Laporan



Pelaksana



Pengawas



Frekuensi Pemantaua n 1 kali selama kegiatan pengadaan lahan



PT. Brawijaya Tiga



Dinas Sosial Kota Kediri



Dinas Sosial Kota Kediri



Frekuensi Pemantaua n dilakukan selama kegiatan pengadaan lahan



PT. Brawijaya Tiga



Dinas Sosial Kota Kediri



Dinas Sosial Kota Kediri



Metode Analisis Data : Deskriftif kuantitatif dan/atau kualitatif



2.



Gangguan lalu lintas



Meningkatny a jumlah keluhan masyarakat yang terkena dampak



Mobilisasi alat dan material



Metode pengumpulan data :



 Studi dokumentasi foto survei dan wawancara Metode Analisis



Data : Deskriftif kuantitatif dan/atau kualitatif



3.



Peningkatan kesempatan kerja



 Data jumlah dan kriteria tenaga kerja lokal yang direkrut  Proporsi tenaga kerja lokal terhadap total tenaga kerja konstruksi minimal sebesar 40%.  Memastikan bahwa pemrakarsa dan kontraktor telah bekerjasama dengan Komite Tenaga Kerja Lokal dalam proses perekrutan tenaga kerja konstruksi.



Penerimaan tenaga kerja untuk Tahap Konstruksi



Metode pengumpulan data :  Wawancara secara mendalam dengan wakil masyarakat dalam Komite tenaga kerja lokal yang dibentuk. Metode Analisis Data : Deskriftif kuantitatif dan/atau kualitatif



Jl. Merbabu, Mrican, Kec.Mojo roto, Kota Kediri, Jawa Timur  Kantor PT. Brawijay a Tiga



1 (bulan) sekali selama masa konstruksi



PT. Brawijaya Tiga



Dinas Sosial Kota Kediri



Dinas Sosial Kota Kediri



2.4.2 Tahap Konstruksi Dampak Lingkungan yg Dipantau No. 1.



Jenis Dampak yang Timbul Penurunan kualitas udara



Indikator/ Parameter Parameter NO2, SO2 dan CO2



Sumber Dampak Mobilisasi peralatan dan material



Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisis Data Metode Pengumpulan Data :  Pengambilan sampel SO2 mengacu pada SNI-19.7119.7-2005;  Pengambilan sampel NO2 mengacu pada SNI-19-7119.2-2005;  Pengambilan sampel CO2 mengacu pada SNI 7119.10:2011; Metode Analisis Data : Analisis laboratorium yang terakreditasi dan dilakukan berdasarkan pada pedoman “Standard Nasional Indonesia” dan membandingkan dengan baku mutu yang ditetapkan.



Lokasi Pemantauan Perkampunga n masyarakat di wilayah pembangunan pabrik  Kantor PT. Brawijaya Tiga



Waktu dan Frekuensi 1 (bulan) sekali selama Tahap Operasi



Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup Pelaksan a



Pengawa s



Penerima Laporan



PT. Brawijaya Tiga



BLHD Kota Kediri



BLHD Kota Kediri



2.



Peningkatan Kebisingan



Tingkat kebisingan (dBA)



Mobilisasi peralatan dan material



Metode Pengumpulan Data : Data kebisingan diukur dengan menggunakan sound level meter dan dihitung Ls, Lm dan Lsm sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan. Metode Analisis Data : Membandingkan hasil pengukuran dengan baku mutu sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan peruntukkan pemukiman, yaitu 55+3 dB(A).



Jalur mobilisasi peralatan dan material yang terdekat dengan pemukiman di wilayah pebangunan pabrik



3 (tiga) bulan sekali selama kegiatan mobilisasi peralatan dan material



PT. Brawijaya 3



BLHD Kota Kediri



BLHD Kota Kediri



3.



Gangguan aktivitas masyarakat



Keluhan dari masyarakat terkait kegiatan mobilisasi peralatan dan material



Mobilisasi peralatan dan Material



Metode pengumpulan data :  Survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan wawancara mendalam.  Studi dokumentasi meliputi foto aktivitas Masyarakat melaut di jalur mobilisasi peralatan dan material dan jumlah keluhan yang masuk ke Pabrik Metode Analisis Data : Deskriftif kuantitatif dan/atau kualitatif



Perkampunga n masyarakt  Jalur mobilisasi peralatan dan material di wilayah kegiatan  Kantor PT. Brawijaya Tiga



1 (bulan) sekali selama masa konstruksi



PT. Brawijaya Tiga



Dinas Sosial Kota Kediri



Dinas Sosial Kota Kediri



4.



5



Peningkatan debit air



Perubahan komunitas flora darat (berkurangny a jumlah dan jenis flora darat)



 Tidak ada pematanga n lahan diluar tapak proyek  Adanya saluran drainase di sekeliling luar tapak proyek Kedalama n air pada settling pond



Pematangan lahan dan penyiapan areal kerja



Jumlah dan jenis flora Darat



Pematanga n lahan dan penyiapan areal kerja



Metode Pengumpulan Data :  Observasi lapangan terhadap kegiatan pematangan lahan dan penyiapan area kerja



 Lokasi



1 bulan sekali selama pematanga n lahan dan penyiapan areal kerja.



PT. Brawijaya Tiga



Dinas Sosial Kota Kediri



Dinas Sosial Kota Kediri



Di kawasan area Pembangunan dan lokasi



1 bulan sekali setelah kegiatan penanama n dimulai



PT. Brawijaya Tiga



Dinas Sosial Kota Kediri



Dinas Sosial Kota Kediri



pematangan lahan  settling pond



Metode Analisis Data : Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kualitatif



Inventarisasi jenis



2.4.3 Tahap Operasional Dampak Lingkungan yg Dipantau No . 1.



Jenis Dampak yang Timbul Penurunan kualitas udara



Indikator/ Parameter



Sumber Dampak



Melaksanak an upaya mengurangi polusi udara



Proses operasional pabrik



Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisis Data Metode Pengumpulan Data : Pengamatan langsung pada proses operasional Metode Analisis Data : Melakukan analisis laboratorium dan dilakukan berdasarkan pada pedoman “Standard Nasional Indonesia” dengan membandingkan dengan baku mutu



Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup



Lokasi Pemantauan



Waktu dan Frekuensi



Pelaksan a



Pengawa s



Penerima Laporan



Area pabrik



1 bulan sekali selama mobilisasi peralatan dan material



PT. Brawijaya Tiga



Dinas Sosial Kota Kediri



Dinas Sosial Kota Kediri



BLHD Kota Kediri



BLHD Kota Kediri



2.



3.



Gangguan penyakit



Peningkatan kebisingan



Meningkatk an Jumlah kasus gangguan saluran nafas (khususnya ISPA)



Tingkat kebisingan sesuai dengan KepMenLH No. 48 tahun 1999



Proses operasional pabrik



Operasional unit Pabrik



Metode Pengumpulan Data :  Pengumpulan data bulanan kasus penyakit dari Puskesmas  Wawancara dengan masyarakat mengenai keluhan pada saluran pernafasan (ISPA) Metode Analisis Data : Deskripsi dengan melihat incident rate kasus penyakit saluran pernafasan. Metode Pengumpulan Data :  Pengamatan langsung pelaksanaan pengelolaan



Jl. Merbabu, Mrican, Kec.Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur



Jl. Merbabu, Mrican, Kec.Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur



1 bulan sekali sejak Tahap Operasi dimulai



PT. Brawijaya 3



1 bulan sekali selama masa konstruksi



PT. Brawijaya Tiga



Dinas Sosial Kota Kediri



Dinas Sosial Kota Kediri



Dinas Kesehatan Kota Kediri



Dinas Kesehata n Kota Kediri



BLHD Kota Kediri



BLHD Kota Kediri



tentang Baku Tingkat Kebisingan



dampak kebisingan sesuai dengan rencana terhadap Penggunaan alat-alat mekanikal sumber bising Metode Analisis Data : Membandingkan tingkat kebisingan dengan baku mutu menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/11/19 96 tentang Baku Tingkat Kebisingan.



4.



5



Penurunan kualitas Air



Perubahan komunitas flora darat (berkurangny a jumlah dan jenis flora darat)



 Parameter kualitas air laut sesuai KEPMEN LH No. 51 Tahun 2004 Lampiran III  Parameter kualitas limbah cair sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2009 Lampiran I  Struktur komunitas biota darat setara dengan kondisi awal



Operasional unit pembanguna n pabrik



Metode Pengumpulan Data : Pengambilan contoh air secara duplo pada kedalaman 1-2 m (permukaan) dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi



di titik penaatan izin pembuangan limbah cair (IPLC)



satu bulan sekali untuk air limbah yang dibuang



PT. Brawijaya Tiga



BLHD Kota Kediri



BLHD Kota Kediri



Di kawasan area Pembanguna n dan lokasi



1 bulan sekali setelah kegiatan penanama n dimulai



PT. Brawijaya Tiga



Dinas Sosial Kota Kediri



Dinas Sosial Kota Kediri



Metode Analisis Data : Membandingkan data hasil pemantauan dengan baku mutu yang berlaku. Operasional unit pembanguna n pabrik



Metode Pengumpulan Data : ‐ Pengumpulan contoh biota menggunakan alat Metode Analisis Data : Menganalisis biota di laboratorium



3. PERNYATAAN KOMITMEN PELAKSANAAN RKL-RPL Yang bertandatangan di bawah ini : Nama



: Masyithah Makkawi



Nama Perusahaan



: PT BRAWIJAYA TIGA



Alamat Perusahaan



: Jl. Sersan Bahrun, Mrican, Kec.Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur



Jabatan



: Direktur Utama



Adalah penanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Pengelolaan dan Pemantauan Dampak Lingkungan dari kegiatan: Nama Usaha/Proyek Lokasi



:Rencana Pembangunan Pabrik Gula Braga : Jl. Merbabu, Mrican, Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur



Dengan ini menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa : 1. Dalam menyusun Dokumen ANDAL dan RKL-RPL atas kegiatan usaha tersebut di atas, kami telah mengacu kepada peraturan yang berlaku dan memperhatikan arahan dari instansi pembina teknis 2. Kami berjanji untuk menaati, melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dari kegiatan dimaksud 3. Kegiatan kami bersedia untuk dipantau dampak lingkungannya oleh instansi yang berwenang dari kegiatan yang dimaksud 4. Apabila kami lalai untuk melaksanakan kegiatan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Dokumen ANDAL dan RKL-RPL ini, kami bersedia menghentikan kegiatan operasional dan apabila terjadi kasus pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan oleh kegiatan kami yang belum termasuk dalam Dokumen ANDAL dan RKL-RPL ini, kami bersedia untuk bertanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku 5. Hasil pelaksanaan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan seperti yang telah diuraikan dalam Dokumen ANDAL dan RKL-RPL akan dilaporkan kepada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Timur setiap 1 (satu) bulan sekali selama tahap konstruksi dan setiap 1 (satu) bulan sekali selama tahap operasi sesuai dengan Perda Jawa Timur No. 01 Tahun 2012



6. Apabila dikemudian hari terjadi perubahan/perkembangan kegiatan secara mendasar berpengaruh terhadap lingkungan, maka kami akan mempertanggung jawabkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Dokumen ANDAL dan RKL-RPL tersebut harus disempurnakan kembali. Demikian surat pernyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.



Kediri, 11 Desember 2018 Yang Membuat Pernyataan



Masyithah Makkawi Direktur Utama



DAFTAR PUSTAKA Samiudin. 2010. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)



PLTA ASAHAN-1



(PT. Bajradaya Sentra nusa)Desa Ambarhalim, Desa Pintu Pohan, Desa Meranti



Utara,



Kecamatan



Pintu



Pohan



Meranti



DesaSiruar,



DesaTanggaBatu I, Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir – Provinsi Sumatera Utara. Jl. Darmawangsa No. 7 Kebayoran Baru, Jakarta, Indonesia. Dewanto, H. 2016. Rencana Pengelolaan LingkunganHidup Dan Rencana Pemantauan LingkunganHidup (RKL-RPL) Rencana Pembangunan Dan OperasiPembangkitListrikTenagaUap (Pltu) Cirebon Kapasitas 1 X 1.000 Mw Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Pt. Cirebon EnergiPrasarana. Jl. Sultan IskandarMuda, Kav.V-Ta, Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310 Indonesia.



LAMPIRAN Lampiran 1. Deskripsi kegiatan Pembangunan Pabrik Gula Beraga di Kota Kediri 1. NAMA DAN ALAMAT PEMRAKARSA PT. Brawijaya Tiga Jl. Sersan Bahrun, Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri Jawa Timur, Indonesia 2. LOKASI DAN SKALA/VOLUME/LEBAR DARI



PERENCANAAN



BISNIS/USAHA DAN KEGIATAN Jl. Merbabu, Mrican, Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Indonesia. Luas area yang digunakan 10 Ha. Fasilitas yang akan dibangun :  Tempat pengolahan tebu  Bengkel dan peralatan pengamananan Bengkel  Laboratiorium penelitian  Cerobong pengolahan limbah gas  Gudang penyimpanan tebu Fasilitasdi luar pabrik gula:  Gedung pertemuan  Perumahan Mess  Klinik  Kantin 3. JENIS PERENCANAAN BISNIS DAN KEGIATAN Memproduksi Gula 4. PRODUKSI YANG AKAN DIHASILKAN Produk gula yang dihasilkan akan dijual kepada konsumen 5. BAGIAN – BAGIAN PERENCANAAN DARI BISNIS/USAHA ATAU KEGIATAN YANG BERPOTENSI MENYEBABKAN DAMPAK LINGKUNGAN Pembangunan fasilitas yang diusulkan :  Bangunan pengolahan Limbah  Cerobong pengolahan limbah gas  Buangan limbah  Gudang dan bengkel 6. BAGIAN – BAGIAN DARI LINGKUNGAN YANG BERPOTENSI ATAU PEKA TERHADAP DAMPAK DARI USAHA/KEGIATAN  Fisika a. Iklim b. Curah Hujan c. Suhu Udara d. Kualitas Udara



 



e. Kebisingan f. Kualitas Air Biologi a. Flora & Fauna darat b. Flora & Fauna air Sosial Ekonomi Budaya a. Penerapan tenaga kerja b. Peluang tenaga kerja c. Kesejahteraan masyarakat d. Lingkungan kehidupan masyarakat e. Persepsi masyarakat



7. KOMUNITAS YANG BERPOTENSI TERHADAP DAMPAK Pemukiman yang terdekat dengan rencana kegiatan 8. INSTANSI PEMERINTAH DAN BAGIAN LAIN YANG BERPOTENSI TERPENGARUH ATAU BERPENGARUH TERHADAP RENCANA USAHA DAN KEGIATAN:  Petugas kabupaten dan petugas kecamatan  Pemerintah daerah



Lampiran 2. Peta Lokasi Usaha Pembangunan Pabrik Gula Beraga



Gambar 1



Pera Lokasi Pabrik Gula Beraga



Lampiran 3. Peta Lokasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)



Gambar 2. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)



Lampiran 4. Peta Lokasi Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)



Gambar 3. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)