RMK 7 ALK - Pasar Modal Dan Efisiensi Pasar [PDF]

  • Author / Uploaded
  • nova
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN “PASAR MODAL DAN EFISIENSI INFORMASI”



Oleh: Kelompok 6 Kelas 22C MAKSI Lestari Suryaningsih Stepanus



(1881611070)



Ni Wayan Nova Apsari



(1881611072)



Ni Luh Veni Kartika Darmawan



(1881611073)



PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2019



PASAR MODAL DAN EFISIENSI INFORMASI



7.1 Pendahuluan Informasi laporan keuangan memainkan beberapa peran penting di pasar modal: 



Peran investor individu. Fokusnya adalah pada pemilihan portofolio efek ekuitas, obligasi, dan investasi lainnya bagi seorang individu, perusahaan atau lembaga







Peran pasar agregat. Fokusnya adalah pada harga keseimbangan dari efek ekuitas, obligasi, dan investasi lainnya. Peran ini mencakup harga relatif dan mutlak dari ekuitas, obligasi, dan investasi lainnya.



7.2 EFISIENSI PASAR A. PENGERTIAN ISU



Pasar modal dikatakan efisien terhadap suatu informasi jika harga pasarnya secara penuh mempunyai implikasi terhadap return dari informasi tersebut. Ada tiga aspek penting dalam hal pendefinisian pasar yang efisien yaitu: 1.



Berfokus pada variabel-variabel pasar agregat seperti harga sekuritas atau return sekurits dan bukan pada perilaku para partispan. Isu-isu seperti volume surat berharga yang dibeli atau dijual dan sejauh mana portofolio salah satu investor non diversifikasi tidak perhatian pada saat menentukan apakah pasar modal efisien terhadap ∅𝑎𝑡−1 . (Ini tidak berarti topik ini tidak menarik sesuai hak mereka).



2.



Berfokus pada hubungan ex ante antara distribusi return dan informasi sekuritas. Pilihan investasi adalah keputusan yang dibuat di bawah ketidakpastian. Setelah-fakta kejadian seperti penipuan keamanan atau penurunan harga besar karena kesulitan bisnis yang tidak terduga dapat terjadi di bawah definisi pasar yang efisien pertama di atas. Harga sekuritas merupakan perkiraan objektif tentang keuntungan masa mendatang (berdasarkan informasi yang tersedia pada saat estimasi yang dibuat) daripada prediktor yang tahu segalanya dari pengembalian masa depan mereka.



3.



Pasar yang efisien didefinisikan dengan kaitannya pada informasi tertentu.



B. MEKANISME EFISIEN YANG DIPEROLEH Ada dua penjelasan sehubungan dengan pasar modal informationality efficient dan information inefficiencies, yaitu:



1) Satu penjelasan untuk pasar yang efisien adalah adanya kegiatan persaingan dari para analis sekuritas. Masing-masing analis mendeteksi sekuritas yang mispriced dan menciptakan hedging portfolio yang sempurna dengan net investment 0 (nol) tetapi return ekspektasian yang bukan 0 (nol). Penjelasan pasar yang efisien dihubungkan dengan persaingan pasar. 2) Penjelasan yang kedua adalah mengenai angka-angka. Tiap-tiap analis dapat membuat kesalahan keputusan atau kesalahan estimasi. Kesalahan-kesalahan ini akan didiversifikasi dalam proses penetapan harga. Dalam penjelasan ini, bahwa semakin besar jumlah para analis, semakin rendah kolerasi antara kesalahan keputusan atau kesalahan estimasi yang dibuat oleh para analis, maka pasar semakin efisien. Terdapat beberapa faktor penting yang menjelaskan hubungan antara informasi dengan harga sekuritas: 1) Pengungkapan informasi perusahaan, contohnya dengan pengungkapan informasi, akan meminimalisir pengabaian pasar dan menyebabkan harga pasar sekuritas yang benar. 2) Faktor kedua yang penting adalah luasnya hubungan antara informasi dengan harga sekuritas serta insider trading. Bahwa informasi dari dalam akan lebih cepat mempengaruhi harga. C. PERSPEKTIF PASAR MODAL YANG TIDAK EFESIEN Model pasar yang efisien adalah seperti model ekonomi yang lain. Sudah banyak penelitian empiris yang mendukung pernyataan ini, tetapi tidak secara universal menerima model ini. Return Sekuritas dan Laporan Laba per Lembar Saham Hipotesis mengenai hubungan antara return sekuritas dan laporan laba per lembar saham tidak konsistensi dengan pasar efisien yang mempunyai akses pada informasi-informasi tertentu: 1) Hipotesis Mekanistik menyatakan bahwa pasar modal berkaitan dengan laporan laba per lembar saham, tanpa pertimbangan metode-metode akuntansi yang digunakan untuk menghitung laba per saham, atau keuntungan serta kerugian yang mendasari laba per lembar di samping berfokus pada periode ke depan untuk beberapa tahun. 2) Hipotesis Myopic menyatakan bahwa pasar modal memiliki fokus pada earning pendek yang dilaporkan pada tahun berjalan.



Contoh Hipotesis mekanistik adalah penelitian yang dilakukan olah Briloffs (197) skenario Ajax Aero Computer dengan illustrasi Dirty Pooling pada akuntansi untuk akuisisi. 7.3 MODEL ALTERNATIF INVESTASI Satu cara pengelompokan investment adalah dengan pendekatan aktif atau pasif: 1) Pendekatan aktif mengasumsikan bahwa pasar modal misprice assets dan bahwa investor mengadopsi pendekatan ini merasa bahwa investor mempunyai kemampuan untuk mendeteksi dan menyelidiki mispricing ini. 2) Pendekatan pasif yang mengasumsikan bahwa pasar modal tidak misprice terhadap sekuritas atau jika benar, investor tidak mempunyai kemampuan untuk mendeteksi mispricing.



7.4 PENDEKATAN INVESTASI- MANAJEMEN AKTIF A. ANALISIS TEKNIKAL Pendekatan ini mengasumsikan bahwa ada dependensi sistematis pada return sekuritas yang dapat dieksploitasi pada hasil abnormal returns. Contoh analisis teknikal adalah analisis trend dan relative strength analysis. Analisis teknikal mengasumsikan bahwa pasar modal adalah tidak efisien dan bahwa ada informasi harga terdahulu yang diabaikan dari pasar modal. Data laporan keuangan jarang berperan dalam pendekatan ini. Pembuktian kesuksesan analisis teknikal ini dapat diklasifikasikan pada dua kategori: 1) Bukti dependensi sistematis pada return sekuritas (contohnya: autokolerasi return sekuritas). 2) Bukti-bukti pada return yang diperoleh dengan aturan-aturan dagang yang dirancang untuk mengeksploitisir kemungkinan dependensi pada return sekuritas. Bukti dependensi sistematis. Kendall (1953) melaporkan hasil penelitiannya mengenai perubahan-perubahan mingguan 19 Indices British Industrial Share Prices dan pada in spot prices untuk dua komoditas. Fama (1965) meneliti sampel auto kolerasi dari return harian untuk tiap-tiap 30 Dow Jones Industrial pada periode 1957-1962. Fama menyimpulkan bahwa model Random Walk menyediakan suatu taksiran proses pelaksanaan return sekuritas harian dari saham Dow Jone.



Granger (1972) menyimpulkan bahwa kebanyakan penelitian



menemukan hypothesis random walk, dalam satu bentuk atau yang lain, untuk memberikan sedikit-dikitnya suatu penaksiran ekstrim terhadap apapun yang dapat menjadi kebenaran.. Seasonality. Keim (1983) melaporkan bahwa distribusi abnormal return harian ada bulan January mempunyai rata-rata (mean) yang positif relatif dari biasa 11 bulannya. Gibbons dan Hess (1981) melaporkan rata-rata (mean) return negatif yang kuat pada transaksi saham hari Senin. Dependensi Transaksi ke Transaksi. Bukti penelitian dari independencies yang berurutan pada perubahan-perubahan harga sekuritas pada suatu hari perdagangan. Penelitiannya telah dilakukan seperti yang telah dilakukan oleh Patell dan Wolfson (1984). Bukti Penelitian atas Return Strategi Perdagangan Penelitian Levy (1967), telah menemukan abnormal returns dari strategi perdagangan seperti investasi dalam saham yang mempunyai penghargaan dengan harga yang tinggi dalam 6 bulan sebelumnya. Studi yang dilakukan oleh Levy ini didasarkan pada periode waktu yang singkat dan sampel yang kecil. Penelitian menggunakan dengan sampel yang besar dan periode waktu yang panjang, serta pertimbangan untuk masalah rancangan penelitian eksperimental telah melaporkan bahwa skema analisa teknikal tidak diluar perhitungan strategi-strategi benchmark.



B. MARKET TIMING Market timing adalah suatu varian analisis teknikal yang bertujuan untuk mengidentifikasi suatu rumusan sistematik pasar secara keseluruhan. Investor yang menggunakan pendekatan market timing dapat melakukan investasi pada index funds yang menutupi investasi-investasi alternatif (saham, obligasi dan lain-lain) juga menggunakan pasar masa yang akan datang dalam media investasi. Data laporan keuangan perusahaan menurut jenisnya tidak memainkan peran utama dalam pendekatan terhadap pemilihan investasi. Variabel-variabel yang digunakan untuk memprediksi return pasar yang menurut jenisnya didasarkan pada bukti kolerasi tanpa usaha untuk mendiskusikan penyebabnya.



C. ANALISIS FUNDAMENTAL Pendekatan ini mengasumsikan bahwa setiap sekuritas mempunyai suatu nilai intrinsik yang dapat ditetapkan atas dasar fundamental seperti laba, dividen, struktur modal, dan potensi



untuk bertumbuh. Seorang analis menetapkan nilai intrinsik atas dasar fundamentalfundamental ini dan membandingkan nilai ini dengan harga pasar sekarang untuk menetapkan jika sekuritas under value atau over value. Didasarkan pada bukti interview dan kuesioner, analisis fundamental adalah pendekatan yang digunakan oleh analis-analis sekuritas. Sebagai contoh penelitian Arnold dan Moizer (1984), Arnold, Moizer dan Noreen (1983) dab Chugh dan Meador (1984). Graham dan Dodd berperan penting dalam pengembangan analisis fundamental. Satu implikasi dari pasar model efisien adalah bahwa harga-harga capital asset menyesuaikan secara cepat terhadap informasi yang baru. Komentar dari penelitian Graham (1962) secara tegas mengasumsikan suatu perbedaan adjustment. Graham et.al memfokuskan analisisnya pada informasi laporan keuangan perusahaan dan menekankan pentingnya pemahaman masing-msaing perusahaan terhadap industrinya. Pada pendekatan analisis fundamental, fokus utamanya adalah pada masalah-masalah seperti kemungkinan pengenalan produkproduk baru dan kemungkinan menenmukan teknologi-teknologi produksi dengan biaya terendah. 7.5 PENDEKATAN INVESTASI - MANAJEMEN PASIF A. ELEMEN DARI PENDEKATAN PASIF



Jika seorang investor meyakini bahwa pasar modalnya adalah efisien dengan tersedianya informasi, maka adalah tepat jika menggunakan pendekatan pasif. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk mengkonstruk suatu portofolio tabf fits kepercayaan dan keistimewaan dari seorang investor yang merasa bahwa pasar secara penuh berkaitan dengan implikasi-implikasi harga dari ketersediaan informasi. Elemen-elemen yang penting dari suatu pendekatan yang pasif meliputi hal-hal berikut: 1. Diversifikasi Elemen ini bertujuan untuk mengurang ketidakpastian tentang return yang direalisir. Teori Portofolio mengilustrasikan bagaimana variance return dari suatu portofoilio dapat ditiurunkan dengan meningkatkan jumlah saham-saham pada portofolio itu;



2. Risk Control Para investor membedakan risk return seorang investor yang mencari suatu portofolio dengan expected return yang sama sebagimana pasar dapat melakukan investasi dalam suatu index fund yang menutupi pasar secara keseluruhan; 3. Taxation Bracket-Devident Payout Aligment Dimana capital gain dikenalkan pajak secara berbeda dari devidend pay out atas saham yang diinvestasikan. Sebagai contoh, para investor pada bracket pajak yang tinggi akan lebih suka devidend pay out saham yang rendah jika deviden-deviden dikenakan pajak dengan tingkat yang tinggi dari capital gain; 4. Biaya transaksi yang rendah Biaya transaksi mengurangi return investasi. Seorang investor dalam suatu pasar yang efisien menurut jenisnya lebih suka seorang broker yang hanya membebankan transaction services. Masalah-masalah yang berhubungan dengan diversifikasi, risk control, taxation, dan pengurangan biaya transaksi selalu didiskusikan dalam buku-buku yang berhubungan dengan invesytment.



B. NON IMPLIKASI DARI EFISIENSI PASAR Implikasi dari efisiensi pasar untuk pilihan investasi sering salah saji atau disalahpahami. Dua tipe yang terlihat adalah :  Pemilihan sekuritas secara random adalah sebaik yang lain;  Kebijakan Buy dan hold sama baiknya dengan yang lain



Strategi portofolio pasif biasanya meliputi tindakan investor yang cenderung pasif dalam berinvestasi pada saham dan hanya mendasarkan pergerakan sahamnya pada pergerakan indeks pasar. Artinya, investor tidak secara aktif mencari informasi atau melakukan jual beli saham yang bias menghasilkan abnormal return. Strategi pasif mendasarkan diri pada asumsi bahwa (a) pasar modal tidak melakukan mispricing, dan (b) meskipun terjadimispricing, para pemodal berpendapat bahwa mereka tidak bisa mengidentifikasikan dan memanfaatkannya. Tujuan dari strategi pasif ini adalah memperoleh return portofolio sebesar return indeks pasar dengan menekankan seminimal mungkin risiko dan biaya investasi yang harus dikeluarkan.



Ada dua macam strategi pasif yaitu sebagai berikut: 1) Strategi buy and hold Para Investor dapat menganut strategi buy and hold, atau melakukan investasi pada portofolio yang disusun sesuai indeks pasar. Strategi buy and hold, menyangkut keputusan untuk membeli saham-saham dan menahannya sampai waktu yang cukup lama untuk memenuhi tujuan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk menghindari tingginya biaya transaksi, biaya pencarian informasi, dan sebagainya. 2) Strategi mengikuti indeks Investor yang menggunakan strategi ini melakukan strategi dengan membentuk portofolio yang mirip dengan suatu indeks pasar. Misalnya membentuk portofolio yang komposisinya mirip dengan indeks LQ 45. Cara semacam ini disebut sebagai Index fund, Index fund yang dibentuk mungkin dibuat sama dengan indeks pasar yang terdiri atas saham-saham yang paling aktif diperdagangkan, seperti saham blue chip (saham-saham yang dinilai mempunyai kualitas baik dengan sejarah memperoleh laba dan pembayaran dividen yang konsisten), ataupun saham-saham berkapitalisasi kecil Husnan (2005; 356). Kelebihan dan Kekurangan Investasi Pasif -



Biaya investasi cenderung lebih rendah



-



Tidak membutuhkan banyak aksi dan manuver



-



Kinerja kurang lebih sama dengan indeks



-



Mengikuti pasar, pendekatan pasif tidak melakukan perubahan saat terjadi pergerakan pasar, misalnya mengeluarkan suatu jenis sekuritas yang terdapat dalam indeks jika diprediksi pasar akan mengalami penurunan.



7.6 BEBERAPA KOMENTAR UMUM 1.



Definisi efisiensi pasar berfokus pada hubungan antara 



Item informasi, dan







Variabel pasar modal.



West ( 1975) membedakan antara bentuk efisiensi pasar modal berikut ketika memeriksa efisiensi eksternal dan efisiensi internal. Efisiensi eksternal ini mirip dengan definisi efisiensi pasar informasi. Isu-isu penting West mengenai efisiensi internal adalah tingkat biaya transaksi dan spread antara harga penawaran dan permintaan.



Ahli ekonomi terkadang membedakan efisiensi informasi dari efisiensi produksi. Sebagai contoh, Stiglitz (1981) adalah sebagai berikut: Dalam kriteria untuk efisiensi produksi : 



Jika perusahaan memaksimalkan nilai pasar mereka, akankah alokasi sumber daya menjadi Pareto optimal?







Akankah semua pemegang saham ingin perusahaan untuk memaksimalkan nilai pasar mereka?, dan







Apakah ada mekanisme kontrol yang memastikan bahwa para manajer perusahaan akan mengejar kebijakan yang merupakan kepentingan dari pemegang saham?



Sebuah pasar modal dapat efisien secara informasi tapi tidak efisien secara produktif, seperti yang didefinisikan oleh a) dan c). 2.



Tiga masalah yang sulit yang muncul dalam pengujian empiris efisiensi pasar sehubungan dengan informasi spesifik adalah: a.



Spesifikasi item informasi termasuk siapa yang memiliki akses ke sana dan kapan



b.



Spesifikasi model asset pricing diterima



c.



Menghubungkan a dan b untuk menentukan respon harga aset sesuai dengan pengungkapan informasi tertentu , sehingga respons yang tepat dapat dibandingkan dengan respon yang diamati di pasar modal



Awal diskusi teoritis efisiensi pasar (misalnya, Fama, 1970) dilewati banyak masalah yang timbul dalam penelitian empiris dengan berkonsentrasi pada set ekstrim kondisi ketika membahas item informasi, yaitu: a.



Item informasi sama dan instan tersedia untuk semua pelaku pasar



b.



Analisis item informasi costless



c.



Semua peserta sepakat tentang implikasi dari item informasi untuk harga saat ini dan distribusi harga di masa depan untuk masing-masing sekuritas



Berdasarkan asumsi ini, terdapat prediksi yang jelas bahwa ketika item informasi ditempatkan dalam domain publik, pasar modal akan bereaksi dan tidak bias. Setelah asumsi ini berjalan, bahkan mendefinisikan item informasi atau domain publik menjadi hal yang sulit. 3.



Dalam sebuah artikel review penting, Fama (1970 ) menyatakan bahwa pasar sekuritas efisien jika harga sekuritas sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia. Fama



mengklasifikasikan bukti pada efisiensi pasar menjadi tiga kategori, tergantung pada set informasi yang sepenuhnya tercermin pada harga sekuritas, yaitu: a.



Bentuk lemah. Informasi yang tersedia adalah urutan terakhir dari harga sekuritas



b.



Bentuk semistrong. Informasi yang tersedia adalah informasi publik



c.



Bentuk yang kuat. Informasi yang tersedia adalah semua informasi, termasuk informasi orang dalam.



Perbedaan yang jelas tidak ada di antara tiga kategori tersebut. Sebagai contoh, Fama tidak memberikan pedoman operasional pada saat informasi bergerak dari informasi (bentuk kuat) untuk berada di informasi publik (bentuk semistrong). Tidak ada pengakuan yang diberikan oleh Fama dengan biaya pengolahan informasi atau harapan heterogen seluruh investor. Skema klasifikasi ini terbaik dilihat sebagai cara yang nyaman untuk mengklasifikasi penelitian empiris pra-1970 bukan sebagai sarana untuk memahami bagaimana harga sekuritas mencerminkan informasi dalam lingkungan yang ditandai dengan pengolahan informasi yang mahal, harapan heterogen, dan akses yang berbeda terhadap informasi oleh pelaku pasar. 4.



Ambiguitas atas informasi yang tersedia untuk pasar merupakan sumber keprihatinan banyak analis sekuritas. Analis, bersama dengan pihak lain, dapat menghadapi tanggung jawab berdasarkan berbagai ketentuan antifraud dari undang-undang sekuritas federal AS. Tidak ada definisi operasional dalam hukum sekuritas federal (a) Apakah yang ada di dalam informasi? Atau (b) Siapakah yang merupakan orang dalam? Baik (a) dan (b) berasal dari kasus hukum. Sebuah ilustrasi dari kasus hukum pada "Apakah yang ada di dalam informasi?" adalah Cady Roberts and Company. Meskipun kasus hukum tidak membatasi istilah insider untuk manajemen internal atau direktur, pengadilan enggan untuk mengadopsi definisi opened-ended insider.



5.



Sebuah tugas penting bahwa sebagian besar komunitas akademis yang telah diabaikan sedang memeriksa gaya investasi dari individu atau lembaga dengan investasi superior track record. Secara kebetulan, bagian dari individu akan memiliki investasi track record superior bahkan jika mereka tidak memiliki kemampuan atau wawasan superior. Namun, jika bagian yang mengadopsi gaya investasi yang sama dapat diidentifikasi, secara konsisten telah diinvestasikan pada efek yang berbeda, dan memiliki kinerja yang unggul secara konsisten



selama jangka waktu tertentu, kemungkinan karena mempunyai kemampuan atau wawasan superior jauh lebih tinggi. Buffett (1984) menyajikan bukti menarik tentang track record dari satu set investor yang mengadopsi Graham dan "mencari nilai dengan margin yang signifikan keselamatan relatif terhadap harga" pendekatan Dodd untuk analisis sekuritas. Buffett mempresentasikan hasil untuk masing-masing empat orang yang bekerja di GrahamNewman Corporation dari 1954 sampai 1956. Buffett mencatat bahwa selama periode ini, hampir tidak ada duplikasi dalam portofolio tersebut. Orang-orang yang memilih surat berharga berdasarkan selisih antara harga dan nilai, tetapi mereka membuat pilihan mereka sangat berbeda. Inefisiensi pasar hanyalah salah satu penjelasan untuk hasil di atas. Penjelasan lainnya termasuk portofolio adalah risiko yang lebih tinggi daripada indeks S & P 500 dan returnnya adalah fenomena kesempatan.