RMK AKL 2 Bab 12 Kelompok 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 BAB 12 KONSEP DAN TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (CONCEPT AND TRANSACTIONS IN FOREIGN CURRENCY)



Disusun Oleh: KELOMPOK 4



ZEPTIAN



(6160301170162)



HARIANTY TOBAN



(6160301180135)



MEISSY MELANI



(6160301180147)



PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSIAS KRISTEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR 2021



KONSEP DAN DEFINISI KURS Mata uang menyediakan suatu standar nilai, media pertukaran atau alat tukar, dan unit pengukuran bagi transaksi ekonomi. Pada umumnya, mata uang yang digunakan untuk mencatat transaksi dan yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi itu adalah sama. DaIam kasus transaksi antara entitas bisnis dan negara yang berbeda, jumlah piutang dan utang biasanya didenominasikan dalam mata uang lokal entitas yang membeli maupun entitas yang menjual. Jika transaksi didenominasikan dalam pound Inggris perusahaan A.S. harus menentukan berapa dollar AS. nilai transaksi yang akan dicatatnya. Jika transaksi didenominasikan dalam dollar A.S., perusahaan Inggris harus menentukan berapa pound Inggris nilai transaksinya. Untuk mengukur nilai transaksi dalam mata uangnya sendiri, perusahaan di seluruh dunia mengandalkan kurs yang dinegosiasikan atas dasar berkelanjutan di pasar mata uang dunia. Kurs ini pada intinya merupakan harga mata uang yang diekspresikan dalam unit mata uang lainnya.  Kuotasi atau Kutipan Langsung dan Tidak Langsung Kurs Nilai tukar atau kurs (exchange rate) adalah rasio antara unit dari satu mata uang dan jumlah mata uang lainnya di mana unit tersebut dapat dipertukarkan pada suatu waktu tertentu. Kurs dapat dihitung secara langsung atau tidak langsung. Asumsikan bahwa $1,60 dapat dituka dengan satu pound Inggris (£1). Kutipan langsung (dolar AS per satu unit mata uang asing):



$ 1,60 =$ 1.60 1 Kutipan tidak langsung (jumlah unit mata uang asing per dolar AS):



1 =£ 0,625 $ 1,60 Pendekatan pertama disebut kuotasi Iangsung (dari sudut pandang AS.) karena nilainya diekspresikan dalam dolar A.S.: $1,60 ekuivalen dengan satu pound Inggris (satu unit mata uang asing). Pendekatan kedua disebut kuotasi tidak langsung (dari sudut pandang A.S.) karena nilainya diekspresikan dalam pound Inggris (mata uang asing): £0.625 ekuivalen dengan satu dolar AS. Bagian Foreign Exchange dan The Wall Sreeti Journal menunjukkan baik kurs Iangsung (ekuivalen dolarA.S) dan kurs tidak Iangsung (mata uang per dolar A.S.) setiap hari.



Kurs Mengambang, Tetap, dan Berganda NiIai tukar, atau kurs dapat saja ditetapkan oleh unit pemerintah atau dibiarkan berfluktuasi (mengambang) mengikuti perubahan di pasar mata uang atau valuta. Kurs resmi (official exchange rates) atau kurs tetap (fixed exchange rates) ditetapkan oleh pemerintah dan tidak berubah meskipun terjadi perubahan di pasar valuta dunia. Kurs bebas (free exchange rates) atau kurs mengambang (floating exchange rates) adalah kurs yang merefleksikan fluktuasi harga pasar suatu mata uang berdasarkan penawaran dan permintaan serta faktor lainnya di pasar mata uang atau valuta dunia.  KURS MENGAMBANG Secara teoritis, nilai suatu mata uang harus merefleksikan daya belinya di pasar dunia. Sebagai contoh, kenaikan tingkat inflasi di suatu negara mengindikasikan bahwa daya beli Inata uangnya sedang menurun. Nilai mata uang negara bersangkutan akan jatuh terhadap mata uang negara lainnya. Istilah teknis untuk pergerakan mata uang ini adalah melemah (weakening). Suatu mata uang akan jatuh, atau melemah (wakens), terhadap mata uang lainnya jika diperlukan lebih banyak mata uang tersebut untuk membeli satu unit mata uang lainnya. Kurs spot (spot rate), Kurs untuk transaksi penukaran mata uang yang akan segera terjadi.  Kurs saat ini (current rate), Kurs dimana satu unit mata uang dapat ditukarkan dengan mata uang lainnya pada tanggal neraca atau tanggal transaksi. Kurs historis (historical rate), Kurs yang berlaku pada tanggal suatu transaksi atau peristiwa tertentu terjadi. Kurs spot, saat ini, dan historis dapat saja merupakan kurs tetap atau mengambang,  tergantung pada mata uang tertentu yang terlibat. Kurs spot untuk transaksi asing antara Amerika Serikat dan suatu negara yang menerapkan kurs tetap biasanya hanya akan berubah di negara tersebut akibat kebijakan pemerintah (kecuali untuk transaksi di pasar gelap yang dilakukan dalam mata uang negara tersebut). Kuotasi atau Kutipan Pertukaran Valuta Asing Bank-bank utama di A.S. memfasilitasi perdagangan internasional dengan membentuk departemen yang menyediakan jasa transfer bank antara perusahaan A.S. dan perusahaan asing, serta jasa pertukaran atau jual beli valuta.



Kurs transaksi antarbank pada tanggal 4 Januari 2005 adalah: Ekuivalen $ AS Inggris (pound) $1,8814 Kanada (dolar) $0,8178 Euro $1,3269 Jepang (yen) $0,009556 Meksiko (peso) $0,0878



Mata Uang per $ AS 0,5315 pound 1,2228 dolar Kanada 0,7536 euro 104,65 yen 11,3921 peso



Pembayaran sebesar $1.881.400 kepada bank-bank di A.S. pada tanggal 4 Januari 2005 sore, akan membuat perusahaan A.S. berhak membeli barang buatan Inggris yang dijual seharga £1,000.000 atau melunasi utang usaha yang didenominasikan sebesar £1.000,000. Demikian juga, perusahaan A.S. dapat membeli barang dagang yang dijual seharga 10.000.000 dolar Kanada seharga $8.178.000 pada saat itu. TRANSAKSI DALAM VALUTA ASING SELAIN KONTRAK FORWARD Transaksi yang dilakukan pada suatu negara yang diukur dan dicatat dalam mata uang negara tersebut merupakan transaksi lokal (local transactions). Transaksi yang dilakukan sebuah perusahaan anak di Inggris akan dicatat dalam pound Inggris, dan laporan keuangannya akan dinyatakan dalam pound Inggris. Akan tetapi, Laporan Keuangannya itu harus dikonversi ke dalam dolar A.S. sebelum dikonsolidasi dengan laporan perusahaan induk di A.S. Persyaratan FASB Provisi dari FASB Statement No. 52, “Foreign Currency Translation” (Desember 1981), hanya dapat diterapkan pada transaksi dalam valuta asing dan laporan keuangan dalam valuta asing. Statement No. 52 (paragraf 16, seperti yang diamandemenkan oleh FASB Statement No. 133) menyatakan persyaratan berikut untuk transaksi dalam valuta asing selain derivatif: 1. Pada tanggal transaksi diakui, stiap aktiva, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan, atau Kerugian yang berasal dari transaksi itu harus diukur dan dicatat dalam mata uang fungsional enttas yang mencatat dengan menggunakan Kurs atau nilai tukar yang berlaku pada tanggal tersebut. 2. Pada setiap tanggal neraca,, saldo yang tercatet yang didenominasikan dalam mata uang selain mata uang fungsional entitas yang mencatat harus disesuaikan untuk merefleksikan kurs saat ini. TRANSLASI PADA KURS SPOT 



Persyaratan pertama dalam mencatat transaksi dalam valuta asing adalah bahwa hal itu harus ditranslasikan ke dalam dolar A.S. Pada kurs spot yang berlaku pada tanggal transaksi. Setiap akun aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban yang berasal dari transaksi itu ditranslasikan ke dalam dolar sebelum dicatat. Unit pengukurannya juga akan diubah dari mata uang asing menjadi dolar A.S. Asumsikan bahwa sebuah perusahaan A.S. mengimpor persediaan dari perusahaan Kanada ketika kurs spot Untuk-dolar Kanada adalah $0,7000. Faktur senilai 10,000 dolar Kanada harus dibayar dalam waktu 30 hari. (Catatan: Tanda $ yang digunakan untuk kurs spot mengindikasikan kuotasi langsung - ekuivalen dolar A.S. atas satu unit mata vang asing.) Importir A.S. mencatat transaksi tersebut sebagai berikut: Persediaan (+A)



$7.000



Utang usaha (mt uang asing) (+L)



$7.000



(Transaksi 10.000 dollar Kanada x $0,7000 kurs spot ) Kecuali untuk notasi mata uang asing (fc), ayat jurnal tersebut dicatat dengan cara yang biasa. Notasi yang digunakan di sini adalah untuk mengindikasikan bahwa utang usaha didenominasikan dalam mata uang asing. Persediaan diukur dalam dolar A.S., dan tidak diperlukan penyesuaian lebih lanjut akun persediaan menyangkut fluktuasi nilai mata uang asing. Jika utang usaha dibayar ketika kurs spot adalah $0,6900, pembayaran akan dicatat sebagai berikut : Utang usaha (mata uang asing )(-L) Keuntungan kurs (+G, +SE) Kas (-A)



$7.000 $



100 6.900



(Kas yang diperlukan sama dengan 10.000 dollar Kanada × kurs spot $0,6900) Jadi, akan dihasilkan keuntungan kurs sebesar $100 karena kewajiban yang diukur sebesar $7.000 hanya dibayar sebesar $6,900. Keuntungan ini merefleksikan perubahan kurs antara tanggal transaksi awal dan tanggal pembayaran, Jika kurs berubah menjadi $0,7200, akan terjadi kerugian kurs sebesar $200. Peraga 12-1 mengilustrasikan perbedaan akuntansi yang terjadi apabila transaksi asing didenominasikan dalam mata uang fungsional entitas (dolar AS.) dan bukan mata uang asing. Ketika memeriksa peraga tersebut, ingatlah bahwa transaksi harus didenominasikan dalam mata uang asing agar bisa menjadi transaksi dalam valuta asing. Apabila penagihan



atas penjualan atau pembelian perusahaan A.S. didenominasikan dalam dolar AS. tidak akan diperlukan translasi. Keuntungan dan kerugian kurs yang potensial hanya akan terjadi apabila piutang atau utang ditagih dalam mata uang asing. Akan tetapi, tidak ada keuntungan atau kerugian atas translasi yang akan dicatat dalam pencatatan awal. PENYESUAIAN TANGGAL NERACA Keuntungan dan kerugian atas transaksi dalam valuta asing tdak dapat ditangguhkan hingga mata uang asing dikonversi menjadi dolar A.S. atau hingga piutang terkait ditagih atau utang dilunasi. Sebaiknya, jumlah tersebut akan disesuaikan untuk merefleksikan kurs saat ini pada tanggal neraca, dan setiap keuntungan atau kerugian kur yang dihasilkan dari penyesuaian itu akan dimasukkan dalam laba tahun berjalan. Pembelian yang Didenominasikan datam Mata Uang Asing American Trading Company, sebuah perusahaan A.S., membeli barang dagang dari Paris Company pada tanggal 1 Desember 2006 seharga 10,000 euro, ketika kurs spot untuk euro adalah S0.6600, American Trading pembukuannya pada tanggal 31 Desember 2006, ketika kurs spot untuk euro adalah $0,6550, dan melunasi utangnya pada tanggal 30 Januari 2007, ketika kurs spot adalah $0,6650. Transaksi dan perstiwa tersebut dicatat oleh American Trading sebagai berikur: 1 Desember 2006 Persediaan (+A)



$6.000



Utang usaha (mata uang asing) (+L)



$6.600



Untuk mencatat pembelian barang dagang dari Paris compeny (10.000 euro × kurs $0,6600) 31 Desember 2006 Utang usaha (mata uang asing) (-L)



$



50



Keuntugan kurs (+G,+SE)



$



50



Untuk menyesuaikan utang usaha dengan kurs Pada akhir tahun (10.000 euro × ($0,6550 - $0,6600). 30 januari 2007 Utang usaha (mata uang asing) (-L) Kerugian kurs (+Lo,-SE) Kas (-A) Untuk mencatat membayaran penuh kepada



$6.550 100 $6.650



Paris company (10.000 eoro × $0,6650 kurs spot)



TRANSAKSI PENJUALAN



 



 



Asumsi: U.S. Foods menjual barang dagangan ke London Industries Ltd. seharga $16.500, atau £10.000 jika nilai tukarnya $1.65, dan menerima pembayaran jika nilai tukarnya $1.64. JIKA PENAGIHAN DALAM DOLAR AS (Tanggal penjualan)



   



   



Piutang usaha (+ A) Penjualan (+ R, + SE) Untuk mencatat penjualan ke London Industries; faktur $ 16.500.   (Tanggal penerimaan)



$16.500        



  $16.500      



Tunai (+ A) Piutang usaha (-A) Untuk merekam koleksi secara penuh dari London Industries.   JIKA PENAGIHAN DALAM POUND INGGRIS   Piutang usaha (fc) (+ A) Penjualan (+ R, + SE)



$16.500           $16.500  



  $16.500           $16.500



   



   



$16.400 $100  



    $16.500



 



     



     



TRANSAKSI PEMBELIAN



 



 



Untuk mencatat penjualan ke London Industries; penagihan untuk £ 10.000 (£ 10.000 * $ 1,65 = $ 16.500). Tunai (fc) (+ A) Kerugian pertukaran (+ Lo, -SE) Piutang usaha (fc) (-A) Untuk merekam koleksi secara penuh dari London Industries (£ 10.000 * $ 1,64 = $ 16.400).



Asumsi: U.S. Foods membeli barang dagangan dari London Industries Ltd. seharga $ 8.250, atau £ 5.000 pound ketika nilai tukarnya $ 1,65 dan membayar akun ketika nilai tukarnya $ 1,67 JIKA PENAGIHAN DALAM DOLAR AS



(Tanggal pembelian)



   



   



Persediaan (+ A) Hutang dagang (+ L)



$8.250  



  $8.250



  (Tanggal pembayaran)



     



     



Hutang dagang (-L) Tunai (-A)



$8.250  



  $8.250



   



   



JIKA PENAGIHAN DALAM POUND INGGRIS   Persediaan (+ A) Hutang usaha (fc) (+ L) Untuk mencatat pembelian dari London Industries; tagihan adalah untuk £ 5.000 (£ 5.000 * $ 1,65 = $8.250



    $8.250  



      $8.250



 



 



Hutang usaha (fc) (-L) Kerugian pertukaran (+ Lo, -SE) Tunai (fc) (-A)



$8.250 $ 100  



    $8.350



Untuk mencatat pembayaran secara penuh ke London Industries



 



 



Untuk mencatat pembelian dari London Industries; tagihannya $ 8.250.



Untuk mencatat pembayaran secara penuh ke London Industries.  



(£ 5.000 * $ 1,67 = $ 8.350).



Tanggal   1/12/06



 



 



Tingkat Akun Hutang Kemunculan Inventaris (10.000 Euro)       $0,6600 $6.600 $6.600



Keuntungan (Kerugian)   -



(tanggal transaksi awal)



31/12/06



$0,6550



$6.600



$6.550



$ 50



$0,6650



$6.600



$6.650



($100)



(tanggal laporan keuangan)



30/01/07 (melunasi utang usaha dengan membeli dan mendirikan euro)



Keseluruhan



     



     



 



 



($ 50)



Contoh tersebut menunjukkan bahwa pada tanggal 1 Desember 2006, American Trading Company memiliki kewajiban sebesar $6.600 yang didenominasikan dalam euro, Pada tanggal 31 Desember 2006, kewajiban tersebut disesuaikan untuk merefleksikan kurs saat ini, dan keuntungan kurs sebesar $50 dimasukkan dalam laporan laba rugi tahun 2006 milik American Trading Company. Keuntungan kurs tersebut adalah hasil dari mengalikan 10,000 euro dengan perubahan kurs spot untuk euro antara tanggal 1 Desember dan 31 Desember 2006. Pada tanggal 30 Januari 2007, ketika kewajiban dilunasi, kurs spot untuk euro telah meningkat menjadi $0,6650, dan American Trading mencatat kerugian kurs sebesar $100. Total kerugian kurs aktual hanya $50 [10.000 euro x ($0.6600)], tetapi kerugian ini dilaporkan sebagai keuntungan kurs sebesar $50 pada tahun 2006 dan kurs sebesar $100 pada tahun 2007. Singkatnya, pembelian yang didenominasi dalam mata uang asing harus diukur dalam dolar pada tanggal pembelian dengan menggunakan kurs spot mata uang asing pada tanggal tersebut. Jika tanggal neraca adalah sebelum kewajiban dibayar, utang usaha harus diukur kembali untuk merefleksikan kurs spot pada tanggal laporan keuangan. Keuntungan akan diperoleh jika dolar menguat, karena lebih banyak euro yang dapat dibeli oleh satu dolar kerimbang ketika kewajiban dicatat untuk pertama kalinya. Sebaliknya, akan terjadi kerugian jika dolar melemah, karena lebih sedikit euro yang dapat dibeli oleh satu dolar ktimbang ketika kewajiban dicatat untuk pertama kalinya. Ketika kewajiban dibayar, keuntungan (apabila kewajiban lebih kecil sejak tanggal laporan keuangan terakhir) atau kerugian (apabila kewajiban lebih besar pada tanggal laporan keuangan terakhir) akan dicatat karena kewajiban dibayar dengan kurs spot pada



tanggal pembayaran. Pada umumnya, perusahaan bekerja sama dengan bank untuk menangani konversi tersebut. Pihak bank akan membebankan rekening bank perusahaan dalam dolar (termasuk fee transaksi) dan mentransfer mata uang asing ke rekening payee. Penjualan yang Didenominasikan dalam Mata Uang Asing  Pada tanggal 16 Desember 2006, American Trading Company menjual barang dagang kepada Rome Company seharga 20,000 euro, ketika kurs spot untuk euro adaign $0.6625. American Trading menutup pembukuannya pada tanggal 31 Desember, ketika kurs spot adalah $0,6550 menagih piutang pada tanggal 15 Januari 2007 ketika kurs spot adalah $0.6700, dan menahan kas hingga tanggal 20 Januari, ketika perusahaan mengkonversi euro ke dalam dolar A.S. dengankurs spot sebesar $0,6725 yang berlaku pada tanggal tersebut. American Trading mencatat transaksi itu sebgai berikut : 15 Desember 2006 Piutang usaha (mata uang asing) (+A) Penjualan (+R, +SE) Untuk mencatat penjualan ke Roma (20.000 euro



$13.250 $13.250



x kurs spot $0,6625). 31 Desember 2006 Kerugian kurs (+Lo, -SE) Piutang usaha (-A) Untuk menyesuaikan piutang pada akhir tahun



$150 $150



[20.000 euro x ($0,6550 - $0,6625)]. 15 Januari 2007 Kas (Mata uang asing) (+A) Piutang usaha (mata uang asing) (-A) Keuntungan kurs (+G, +SE) Untuk mencatat penagihan secara penuh dari Roma



$13.400 $13.100 300



(20.000 euro × $0,6700) dan mengakui keuntungan kurs untuk tahun 2007 [20.000 euro x ($0,6700 - $0,6550)]. 20 Januari 2007 Kas (+ A) Keuntungan kurs (+G, + SE) Kas (Mata uang asing) (-A) Untuk mengonversi 20.000 euro ke dalam dolar AS (20.000 euro x $0,6725).



$13.450 $ 50 13.400



Tingkat kemunculan



Akun Piutang 20.000 Euro



Penjualan



Keuntungan (Kerugian)



15/12/06 (tanggal transaksi awal) 31/12/06* (tanggal laporan keuangan)



$ 0,6625



$13.250



$13.250



-



$ 0,6550



$13.100



Tidak berubah



($150)



15/01/07 (penagihan piutang usaha dalam euro) 20/01/07 (konversi euro ke dolar) Keseluruhan



$ 0,6700



$13.400



Tidak berubah



$300



$ 0,6725



$13.450



Tidak berubah



$ 50 $200



Tanggal



Ikthisar Perubahan Kurs Langsung ($ per Unit Mata Uang) terhadap Nilai Tercatat Piutang Usaha dan Utang Usaha yang Didenominasi dalam Mata Uang Asing



Perubahan Kurs Spot Meningkat Meningkat Menurun Menurun



Pengaruh Terhadap Dolar Dibandingkan dengan Mata Uang Asing



Dampak terhadap Akun yang Didenominasi dalam Mata Uang Asing



Dolar melemah Dolar melemah Dolar menguat Dolar menguat



Piutang usaha Utang usaha Piutang usaha Utang usaha



Meningkat — Keuntungan Menurun — Keuntungan Menurun — Kerugian Meningkat — Kerugian



FASB STATEMENT NO. 133: AKUNTANSI UNTUK INSTRUMEN DERIVATIE DAN AKTIVITAS LINDUNG NILAI (HEDGING) Definisi Derivatif (derivative) adalah sebutan yang diberikan untuk sekuritas keuangan dalam rentang yang luas. Karakteristik umumnya adalah bahwa nilai kontrak derivatif bagi para investor berkaitan secara langsung dengan fluktuasi harga, kurs, atau beberapa variabel lain yang mendasarinya. Kontrak derivatif dapat digunakan untuk membatasi exposure bisnis terhadap fluktuasi harga atau kurs. Struktur Lindung Nilai Sebagian besar lindung nilai dicapai dengan menggunakan salah satu dari tiga jenis derivatif: kontrak forward, kontrak futures, atau opsi. Kontrak forward (forward contract) adalah kontrak yang dinegosiasikan antara dua pihak menyangkut pengiriman atau pembelian komoditas atau mata uang asing pada harga, kuantitas, dan tanggal pengiriman yang telah disetujui sebelumnya. Penyelesaian tuntas (net settlement) akan memungkinkan pembayaran uang sehingga pihak yang terlibat berada dalam Kondisi ekonomi yang sama seperti jika



Kontrak futures (futures contracts) dan kontrak forward pada intinya memiliki karakteristik yang sama. Satu-satu perbedaan adalah bahwa kontrak futures lebih mudah diperdagangkan di pasar kontrak forward. Opsi (options) adalah struktur instrumen lindung nilai lainnya yang sudah umum digunakan. Hanya satu sisi dari kontrak opsi yang diperlukan untuk melaksanakan perintah orang lain. Pihak lainnya yang terlibat dalam kontrak opsi memiliki kemampuan tetapi tidak wajib melaksanakannya.  Perusahaan membeli opsi untuk mengelola risiko—yang sering kali, risiko harga. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin membeli opsi untuk membeli sebuah komoditas, katakan bahan bakar, dengan harga tertentu. Asumsikan bahwa biaya opsi tersebut adalah $1.000 dan perusahaan dapat menggunakan opsinya untuk membeli 100,000 galon bahan bakar dengan harga $1 per galon. Jika harga pasar bahan bakar adalah $1.10 pada saat perusahaan memerlukan bahan bakar, maka perusahaan akan menggunakan opsi dan membeli bahan bakar dengan harga yang lebih rendah. Total biaya bahan bakar adalah $1.000 + ($1 x 100.000), atau $101.000. Di lain pihak, jika harga pasar bahan bakar adalah $0,90 per galon, perusahaan akan membiarkan opsinya kedaluwarsa karena jauh lebih murah membeli bahan bakar dengan harga pasar. Perusahaan masih harus mengeluarkan beban sebesar $1.000 berkaitan dengan kontrak opsi bahan bakar tersebut. Akuntansi Lindung Nilai Istilah akuntansi lindung nilai (hedge accounting) mengacu pada akuntansi yang dirancang untuk mencatat perubahan nilai item yang dilindung nilai dan instrumen lindung nilai dalam periode akuntansi yang sama. Statement No.133 menetapkan tiga karakteristik yang mendefinisikan suatu derivatif : 1. Statement itu memiliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasari (yang di definisikan sebelumnya) dan satu atau lebih jumlah tidak tetap atau provisi pembayaran atau keduanya. 2. Statement itu tidak memerlukan investasi bersih awal yang lebih kecil ketimbang yang di perlukan oleh jenis kontrak lainnya yang di harapkan memiliki respons serupa terhadap perubahan faktor pasar. 3. Persyaratannya mengharuskan atau memungkinkan penyelesaian bersih atau sekaligus, dapat segera di selesaikan secara tuntas dengan cara lain di luar kontrak atau menyebabkan pengiriman aktiva yang membuat penerimanya berada dalam posisi yang tidak terlalu berbeda dengan penyelesaian tuntas.



Dalam rangka memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai, manajemen harus menunjukkan bahwa derivatif telah dipertimbangkan secara sangat efektif dalam mengurangi risiko yang diidentifikasi. Efektivitas Lindung Nilai Keefektifan lindung nilai itu mengoffset keuntungan atau kerugian item yang dilindung nilai harus dinilai. Penilaian ini dilakukan ketika lindung nilai untuk pertama kalinya dimasukkan dan selama keberadaan lindung nilai tersebut. Analisis istilah penting melibatkan pemeriksaan sifat variabel yang mendasari, jumlah pasti derivatif dan item yang dilindung nilai, tanggal pengiriman derivatif, dan tanggal penyelesaian item yang dilindung nilai, Jika istilah penting derivatif dan item yang dilindung nilai sama, maka lindung nilai yang efektif dapat diasumsikan. Sebagai contoh, dalam contoh lindung nilai American Trading:



Situasi ini akan dianggap sebagai lindung nilai yang sangat efektif karena istilah penting persis sama. Akuntansi lindung nilai dapat digunakan untuk situasi ini. Jenis Akuntansi Lindung Nilai Salah satu dari tiga pendekatan yang harus digunakan untuk memperhitungkan derivatif dan item terkait yang dilindung nilai yang memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai yang sangat efektif:  Akuntansi Lindung Nilai Nila Wajar — Item yang dilindung nilai merupakan posisi aktiva atau kewajiban yang ada atau komitmen perusahaan untuk melakukan pembelian atau penjualan. Dalam kasus ini, baik item yang dilindung nilai maupun derivatif diberi nilai wajar pada akhir kuartal atau akhir tahun pada pembukuan. Keuntungan atau kerugian atas item tersebut direfleksikan segera dalam laba. Risiko yang dilindung nilai merupakan variabilitas nilai wajar aktiva atau Kewajiban. Akuntansi Lindung Nilai Arus Kas — Derivatif membendung exposure terhadap variabilitas arus kas yang diharapkan di masa depan yang berkaitan dengan suatu risiko. Exposure tersebut mungkin berhubungan dengan aktiva atau kewajiban yang diakui (seperti instrumen keuangan dengan suku bunga variabel) atau terhadap suatu transaksi yang diramalkan seperti pembelian atau penjualan yang diramalkan. Derivative diberi nilai wajar pada akhir tahun dan dicatat sebagai aktiva atau kewajiban, Bagian yang



efekt dari pengakuan keuntungan atau kerugian terkait akan ditunda hingga transaksi yang diramalkan mempengaruhi laba. Keuntungan atau kerugian akan dicatat sebagai komponen akumulasi laba komprehensif lainnya (accumulated other comprehensive income = AOCI) dalam bagian ekuitas pemegang saham di neraca. AKUNTANSI UNTUK KONTRAK LINDUNG NILAI: ILUSTRASI AKUNTANSI LINDUNG NILAI ARUS KAS DAN NILAI WAJAR DENGAN MENGGUNAKAN SWAP SUKU BUNGA Akuntansi Lindung Nilai Arus Kas Asumsikan bahwa pada tanggal 1 Januari 2006. Jacobs Company meminjam $200.000 dari State Bank. Pinjaman berjangka tiga tahun dengan bunga dibayar secara tahunan tersebut merupakan pinjaman dengan suku bunga variabel. Suku bunga awal ditetapkan sebesar 9% untuk tahun 1. Rumus suku bunga tahun berikutnya adalah London Interbank Offer Rate (LIBOR) + 2%, yang ditentukan pada akhir setiap tahun untuk tahun berikutnya. Suku bunga LIBOR per 31 Desember 2006 digunakan untuk menetapkan suku bunga pinjaman tahun 2007. Sementara suku bunga LIBOR per 31 Desember 2007 digunakan untuk menetapkan bunga pinjaman tahun 2008. Karena Jacobs tidak mau menanggung risiko bahwa suku bunga akan naik sehingga harus membayar kas yang lebih besar untuk bunga, Jacobs ‘memutuskan untuk menghindari risiko ini.  Pada tanggal 1 Januari 2006, Jacobs mengadakan perjanjian pembayaran suku bunga tetap dan menerima swap suku bunga variabel (pay-fixed, receive-variabel interest rate swap) dengan Watson untuk dua pembayaran terakhir. Jacobs setuju membayar suku bunga sebesar 9% kepada Watson dan sebagai gantinya akan menerima LIBOR + 2%. Lindung nilai akan diselesaikan hinggal tuntas. Jumlah pastinya adalah $200,000, Jacobs atau Watson akan membayar pihak lainnya selisih antara suku bunga variabel dan suku bunga tetap sebesar 9% tergantung pada mana yang lebih tinggi. Sebagai contoh, jika suku bunga LIBOR adalah 4% pada tanggal 31 Desember 2006, maka Watson akan menerima $6,000 pada tanggal 31 Desember 2007. Jadi, LIBOR + 2% adalah 6%. Jacobs setuju membayar 9%, sehingga Watson memperoleh manfaat dari suku bunga yang lebih rendah dan menerima selisihnya dikalikan dengan $200.000. Sementara itu, Jacobs masih harus membayar 9% secara utuh--3% kepada Watson dan 6% kepada State Bank. Jika suku bunga LIBOR pada tanggal 31 Desember 2007 adalah 8%, maka Jacobs akan menerima $2.000 dari Watson. Jadi, LIBOR + 2% adalah 10%. Sekali lagi Jacobs akan membayar 9% utuh. Dia akan membayar 10% kepada State Bank dan kemudian menerima 1% dari Watson.



Untuk menentukan nilai wajar swap suku bunga yang akan dicatat pada pembukuan Jacobs per 31 Desember 2006, Jacobs harus membuat beberapa asumsi mengenai berapa suku bunga LIBOR di masa depan yang seharusnya dan, karena itu, berapa penerimaan kas dan pembayaran kas masa depannya yang terkait dengan lindung nilai yang seharusnya. Asumsikan bahwa suku bunga LIBOR pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 6,5%. Ini berarti bahwa pembayaran bunga Jacobs pada tanggal 31 Desember 2007 kepada State Bank akan menjadi 8.5% x $200.000, atau $17.000. Jacobs setuju membayar $9 kepada Watson. Ini berarti bahwa, pada titik ini, Jacobs tahu akan membayar $1.000 kepada Watson dalam satu tahun. Untuk mengukur nilai wajar kesepakatan swap ini, Jacobs akan membuat asumsi mengenai pembayaran yang akan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2008. Dengan mengasumsikan bahwa kurva suku bunga mendatar sangatlah diharapkan, Jacobs akan mengasumsikan bahwa suku bunga untuk tahun 2008 tidak akan berubah dari tingkat saat ini, sehingga ia juga berharap membayar $1.000 pada tanggal 31 Desember 2008. Perhitungan nilai wajar swap suku bunga pada tanggal 31 Desember 2006 adalah:  Nilai sekarang per 31 Desember 2006 dari pembayaran yang dilakukan kepada Watson pada tanggal 31 Desember 2007:  $1.000/(1.085) = $922 Nilai sekarang per 31 Desember 2006 dari estimasi pembayaran yang akan dilakukan kepada Watson pada tanggal 31 Desember 2008: $1.000/(1.085)² = $848 Total estimasi nilai swap suku bungan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah : $922 + $848 = $1.770 Karena Jacobs mengantisipasi pembayaran jumlah ini, swap suku bunga dicatat sebagai Kewajiban. Asumsikan bahwa pada tanggal 31 Desember 2007 suku bunga LIBOR adalah 7,25%. Sekarang Watson akan diharuskan membayar Jacobs menurut Kesepakatan swap suku bunga pada tanggal 31 Desember 2008. Watson akan membayar $200.000 x (0,0925 — 0,0900) = $500. Akan tetapi, pembayaran ini akan diterima oleh Jacobs dalam satu tahun. Nilai wajar aktiva swap suku bunga pada tanggal 31 Desember 2007 adalah $500 + (1,0925) = $438. Karena lindung nilai ini dirancang untuk mengurangi variabilitas arus kas yang terkait dengan utang, Jacobs menetapkannya sebagai lindung nilai arus kas (cash flow hedge).



Lindung nilai ini juga diharapkan akan efektif karena syaratnya sesuai dengan syarat pembayaran bunga utang yang mendasari lindung nilai. Jumlah pasti Keduanya adalah $200,000, jangka waktunya persis sama, dan nilai wajar awal lindung nilai adalah nol (suku bunga tetap sebesar 9% sama dengan LIBOR + 2% pada awal lindung nilai). AYAT JURNAL AKUNTANSI LINDUNG NILAI ARUS KAS  Ayat jurnal yang dibuat Jacobs untuk memperhitungkan utang, bunga, dan derivatif menurut akuntansi lindung nilai arus kas adalah sebagai berikut. 1 Januari 2006 Kas (+A)



$200.000



Utang pinjaman (+L)



$200.000



Untuk mencatat penerimaan hasil pinjaman pada pembukuan Jacobs 31 Desember 2006 Beban bunga (+E, -SE)



$ 18.000



Kas (-A)



$ 18.000



Untuk mencatat pembayaran bunga kepada State Bank Laba komprehensif lainnya (-SE)



$ 1.770



Swap suku bunga (+L)



$



1.770



Untuk mencatat nilai wajar swap suku bunga 31 Desember 2007 Beban bunga (+E, -SE)



$ 17.000



Kas (-A)



$ 17.000



Untuk mencatat pembayaran bunga kepada State Bank, $200.000 x 0,085 = $17.000; sementara suku bunga variabel ditentukan pada tanggal 1 Janurari 2007, sebagai LIBOR + 2% Beban bunga (+E, - SE)



$



1.000



Kas (-A)



$ 1.000



Untuk mencatat pembayaran kepada Watson atas penyelesaian swap suku bunga. Swap suku bunga (-L)



$



Swap suku bunga (+A)



1.770 458



Laba komprehensif lainnya (+SE) Untuk menyesuaikan swap suku bunga dengan nilai wajar per 31 Desember 2007, sementara akun laba komprehensif lainnya sekarang memiliki saldo kredit sebesar $458.



$ 2.228



31 Desember 2008 Beban bunga (+E, -SE)



$ 18.500



Kas (-A)



$ 18.500



Untuk mencatat pembayaran bunga kepada State Bank, $200.000 x 0,0925 = $ 17.000, sementara suku bunga variabel ditentukan pada tanggal 1 Januari 2008 sebagai LIBOR + 2%. Kas (+A)



$



500



Beban bunga (-E, + SE)



$



500



$



458



Untuk mencatat penerimaan penyelesaian swap suku bunga dari Watson. Laba komprehensif lainnya (-SE)



$



458



Swap suku bunga (-A) Untuk menyesuaikan swap suku bunga dengan nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2008, yaitu nol; perhatikan bahwa akun laba komprehensif lainnya juga nol. Utang pinjaman (-L)



$200.000



Kas (-A)



$200.000



Untuk mencatat pembayaran perjanjian pinjaman. Akuntansi Lindung Nilai atas Nilai Wajar Asumsikan hahwa alih-alih meminjam $200.000 dan State Bank dengan menggunakan suku bunga variabel, Jacobs meminjam $200.000 selama tiga tahun dengan suku bunga tetap sebesar 9% pada tanggal 1 Januari 2006. Akibatnya, Jacobs mengadakan perjanjian pembayaran suku bunga tetap dan menerima swap suku bunga variable dengan Watson. Sekali lagi jumlah pastinya adalah $200.000, dan rumus suku bunga variabel adalah LIBOR + 2%. Asumsikan bahwa suku bunga LIBOR adalah 7% pada tanggal 1 Januari 2006. Jacobs menyatakan jumlah ini sebagai lindung nilai atas nilai wajar (fair value hedge), ini merupakan lindung nilai atas nilai wajar karena nilai wajar pinjaman dengan suku bunga tetap berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.



Lindung nilai ini



dirancang untuk mengoffset perubahan nilai tersebut. Dalam kasus ini, baik pinjaman maupun pertukaran suku bunga akan diberi nilai wajar pada setiap akhir tahun. Mencatat utang sebesar nilai wajarnya pada akhir tahun



merupakan penyimpangan terhadap GAAP yang telah Anda pelajari dalam akuntansi intermediate. Biasanya, obligasi atau pinjaman pada awalnya terdaftar pada nilai wajarnya. Dalam tahun-tahun selanjutnya, beban bunga didasarkan pada suku bunga pasar yang berlaku pada tanggal peminjaman awal bagi seluruh obligasi atau pinjaman yang ada. Karena itu, walaupun amortisasi diskonto atau premi dapat mempengaruhi nilai tercatat pinjaman, nilai tercatat yang dihasilkan itu merupakan nilai sekarang arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar awal, bukan suku bunga pasar yang berlaku pada akhir tahun. Dalam kasus ini, nilai tercatat utung akan disesuaikan sepanjang umurnya dengan perubahan suku bunga pasar. AYAT JURNAL AKUNTANSI LINDUNG NILAI ATAS NILAI WAJAR



Perhatikan bahwa fluktuasi nilai wajar pinjaman direfleksikan dalam kewajiban. Strategi penusahaan untuk membendung risiko juga direfleksikan karena kombinasi dari nilai aktiva swap suku bunga dan nilai saldo pinjaman per 31 Desember 2006 serta 31 Desember 2007 alalah S200.000. Contoh Lindung Nilai Atas Arus Kas Lainnya Asumsikan bahwa perusahaan menandatangani kontrak pada tanggal 15 Januari 2006, biaya kontrak adalah $1.000, harga opsi pada tanggal tersebut adalah $1 per galon, dan opsi tersebut jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2006. Asumsikan lebih lanjut bahwa opsi itu merupakan opsi Eropa, di mana perusahaan dapat memilih untuk menggunakannya hanya pada tanggal jatuh tempo. Perusahaan akan mencatat opsi itu sebagai berikut: 15 Januari 2006 Opsi kontrak bahan bakar (+A)



1.000



Kas (-A)



1.000



Perusahaan menyusun laporan kuartalannya pada tanggal 31 Maret 2006, Asumsikan harga pasar bahan bakar pada tanggal 31 Maret 2006 adalah $1,25 . Jika opsi itu akan digunakan pada tanggal tersebut, perusahaan dapat memberikan $0,25 per galon, atau $25.000 secara total. Estimasi pembayaran opsi adalah $25.000 jika dapat dibayar pada tanggal 31 Mei 2006. Akan tetapi, pembayaran aktual akan terjadi pada tanggal 31 Mei 2006, yaitu dua bulan kemudian. Nilai wajar opsi per 31 Maret harus diestimasi dengan menghitung nilai sekarang pembayaran opsi.



Jika kita mengasumsikan bahwa tingkat



diskonto yang tepat adalah 6% tahun, atau 0,5% per bulan, maka kita dapat menghitung nilai sekarang. $25.000 ÷ (1.005) = $24.752



Akun opsi kontrak bahan bakar telah memiliki saldo debet sebesar $1.000, sehingga penyesuaian yang diperlukan adalah $23.752 terhadap akun tersebut. Estimasi nilai opsi bagi perusahaan pada tanggal 31 Maret adalah $24.752. Perusahaan harus mencatat ayat jurnal yang wajar pada tanggal 31 Maret karena opsi itu harus dicatat pada nilai wajar sesuai dengan Statement No. 133. Tujuan dari kontrak opsi adalah untuk mengendalikan biaya yang akan dibayar perusahaan ketika membeli bahan bakar, sehingga peningkatan nilai opsi harus dicatat sebagai laba dalam periode yang sama ketika bahan bakar itu digunakan. Keuntungan akan ditangguhkan dengan memasukkannya sebagai komponen dari laba yang komprehensif lainnya dalam bagian ekuitas pemegang saham di neraca.



Keuntungan ini tidak akan



dicatat laporan laba rugi kuartal tersebut. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut: 31 Maret 2006 Opsi kontrak bahan bakar (+ A)



23.752



Laba komprehensif-keuntungan holding yang belum direalisasi atas kontrak opsi bahan bakar (+ SE)



23.752



Pada tanggal 31 Mei 2006, kami mengasumsikan bahwa harga bahan bakar adalah $1,30 per galon. Nilai pasar bahan bakar adalah $130.000. Penulis opsi harga bahan bakar harus membayar perusahaan sebesar $0,30 per galon, atau $30.000.



Keuntungan



tambahan sebesar $5.248 terjadi sehagai hasil dari kontrak tersebut. Perusahaan akan membuat ayat jurnal berikut: 31 Mei 2006 Persediaan bahan bakar (+A)



130.000



Kas (-A) Kas (+ A) Opsi kontrak bahan bakar (-A) Laba komprebensif lainnya (+SE)



130.000 30.000 24.752 5.248



Perhatikan bahwa keuntungan atas kontrak itu masih belum diakui, karena bahan bakar masih tetap berada dalam persediaan. Setelah bahan bakar digunakan, keuntungan atas kontrak akan diakui sebagai pengurang harga pokok penjualan, sehingga dampak bersihnya terhadap harga pokok penjualan adalah $100.000, bukan $130.000. Asumsikan bahwa persediaan bahan bakar digunakan pada tanggal 15 Juni 2006. Jadi, ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:



15 Juni 2006 Harga Pokok Penjualan (+E, -SE)



130.000



Persediaan bahan bakar (-A)



130.000



Laba Komprehensif lainnya (-SE)



30.000



Harga pokok penjualan (-E, +SE)



30.000



KONTRAK FUTURES - LINDUNG NILAI ARUS DARI TRANSAKSI YANG DIRAMALKAN Pada tanggal 1 Desember 2006, sebuah perusahaan utilitas mengadakan kontrak futures untuk membeli 100.000 barel minyak pemanas yang akan dikirim pada tanggal 31 Januari 2007 seharga $1.4007 per galon.



Minyak pemanas itu diperdagangkan pada harga



pertukaran NYMEX. Setiap kontrak mencakup pembelian 1.000 barel (42.000 galon). Jadi, perusahaan utilitas tersebut harus melibatkan diri dalam 100 kontrak.



Pertukaran ini



mensyaratkan marjin sebesar $100 per kontrak dibayar di muka. Perusahaan utilitas melibatkan diri dalam kontrak tersebut sehingga memiliki pasokan minyak yang cukup untuk dikirimkan ke pelanggan selama bulan Februari di samping dapat juga mengunci harga sebesar $1.4007 per galon. Ini merupakan pembelian yang diramalkan sehingga diperhitungkan sebagai lindung nilai arus kas. Ayut jurnalnya adalah: 1 Desember 2006 Kontrak futures (+A)



$10.000



Kas (-A)



10.000



Pada akhir tahun, perusahaan harus mengadakan kontrak futures dengan pasar. Tidak seperti kontrak swap suku bunga, yang tidak diperdagangkan dan yang memerlukan estimasi nilai wajar, kontrak futures memiliki nilai pasar per 31 Desember 2006. Asumsikan NYMEX melaporkan bahwa kontrak futures minyak pemanas yang akan dikirim pada tanggal 31 Januari 2007 adalah $1,4050 per galon. Harga ini sudah disesuaikan dengan nilai waktu dari uang karena pasar akan menyesuaikan diri dengan harga tersebut dalam penetapan harga. Kami sekarang dapat menulis kontrak dengan pasar sebagai berikut. 31 Desember 2006 Kontrak futures (+A) Akumulasi laba komprehensif (+SE)



$I8.060 $I8.060



Pada tanggal 31 Januari 2007, spot rate dan futures rate adalah sama, yainu $1,3995 per galon. Perusahaan menyelesaikan kontrak futures dan membeli 100.000 barel minyak di pasar terbuka yang akan dikirim selama minggu pertama bulan Februari. Ayat jurnal untuk nenandai kontrak dengan pasar adalah:



31 Januari 2007 Laba komprehensif (-SE)



$23.100



Kontrak berjangka (-A)



$23.100



(100 kontrak x 42.000 galon per kontrak x ($1,3995- $1,4050) = $23.100 – akun Akumilasi Laba Komprehemif Lainnya) Saldo Akun Kontrak Futures adalah $4.960 debet (marjin $10.000 + $I8.060 penyesuaian per 31 Desember - $23. 100 penyesuaian per 31 Januari 2007). Perusahaan kehilangan $5.040 atas kontruk tersebut. Ayat jurnal untuk menyelesaikan Kontrak Futures dan mencatatan pembelian minyak adalah: Kas (+ A)



$



4.960



Kontak futures (-A) Pensediaan minyak pemanas (+ A)



$



4.960



$5.877.900



Kas (A)



$5 877.900



Asumsikan bahwa perusahaan menjual minyak itu seharga $2.00 per galon kepada para pelanggannya selama minggu pertama bulan Februari: Dumpak keuntungan atau kerugian atas kontrak futures terhadap laba ditangguhkan hingga transaksi yang dilindungi nilai benar-benar mempengaruhi laba: Ayat jurnalnya pada tanggal penjualan adalah: Kas (+A)



$8.400 000



Penjualan (+R, +SE) Harga pokok penjualan (+E, -SE)



$8.400.000 $5.877.900



Persediaan (-A) Harga pokok penjualan (+E.-SE) Laba komprehensif lainnya (+SE)



$5.877.900 $



5.040 $



5.040



Total harga pokok penjualan adalah $5.882.940 ($5.877.900 + $5.040), yang sama dengan 12.000 x 100 kontrak x $1.4007 (tingkat kontrak). Contoh Lindung Nilai atas Nilai Wajar Lainnya Asumsikan bahwa pada tanggal 1 Januari 2006, perusahaan setuju mengirim 100.000 liter scotch whiskey dari produsen dalam waktu enam bulan-pada tanggal 30 Juni 2006-dengan biaya $15 per liter, yaitu harga scotch pada tanggal 1 Januari. Untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga whiskey di pasaran setiap tahun, perusahaan juga mengadakan kontrak forward pembayaran variabel/penerimaan tetap



dengan spekulator. Jadi, perusahaan pada intinya telah membebaskan unsur tetap dari komitmen pembelian perusahaan. Jika harga pasar adalah $14 dalam enam bulan, perusahaan akan menerima $1 per liter, atau $100.000, dari spekulator. Perusahaan akan membayar $14 per liter dengan uangnya sendiri, dan $1 per liter dari spekulator. Jika harga pasar adalah $17 per liter, perusahaan harus membayar spekulator $2 per liter dan kemudian membayra pemasok whiskey $15 per liter. Dalam setiap kasus, perusahaan harus membayar sebesar harga pasar whiskey. Perhatikan bahwa perusahaan memiliki komitmen pembelian perusahaan dengan produsen whiskey yang tidak dapat dibatalkan, selain juga mengadakan kontrak forward dengan spekulator. Transaksi ini memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai atas nilai wajar karena ditujukan untuk mengendalikan biaya komitmen yang ada, bukan transaksi yang diramalkan. Seperti dibahas sebelumnya, kontrak forward dinegosiasikan antarpihak, bukan melalui pertukaran. Hal ini akan menciptakan fleksibilitas dalam mendefinisikan kualitas, kuantitas, dan skedul pengiriman, Pada tanggal 1 Januari 2006, tidak ada ayat jurnal yang diperlukan baik untuk komitmen pembelian perusahaan maupun kontrak pertukaran forward. Pada tanggal 31 Maret 2006, asumsikan bahwa harga pasar scotch whiskey adalah $13 per liter. Perusahaan telah mengalami keuntungan yang belum direalisasi sebesar $200.000 atas kontrak forward ($15 - $13) x 100.000]. Perusahaan juga mengalami kerugian yang belum direalisasi atas komitmen pembelian karena harga pasar whiskey sekarang berada di bawah harga kontrak tetap. Perubahan nilai wajar komitmen pembelian perusahaan dan perubahan offsetting nilai kontrak forward akan segera dicatat sebagai laba pada nilai sekarang, dengan mengasumsikan suku bunga per bulan sebesar 0,5%: 31 Maret 2006 Kontrak forward (+A)



197.030



Keuntungan yang belum direalisasi atas Kontrak forward (+G, +SE)



197.030



Untuk mencatat perubahan nilai wajar kontrak forward. Kerugian yang belum direalisasi atas komitmen pembelian perusahaan (+Lo, -SE) Komitmen pembelian perusahaan (+L)



197.030 197.030



Untuk mencatat perubahan komitmen pembelian perusahaan. Pada tanggal 30 Juni 2006, kedua kontrak itu diselesaikan ketika harga pasar whiskey adalah $14,50. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:



30 Januari 2006 Kas (+A)



50.000



Kerugian yang belum direalisasi atas kontrak forward (+Lo, -SE)



147.030



Kontrak forward (-A)



197.030



Komitmen pembelian perusahaan (-L) Persediaan whiskey (+A)



197.030 1.450,000



Kas (-A)



1.500.000



Keuntungan yang belum direalisasi atas komitmen pembelian perusahaan (+G, +SE)



147.030



DERIVATIF VALUTA ASING DAN AKTIVITAS LINDUNG NILAI Piutang dan Utang yang Didenominasi dalam Mata Uang Asing Statement 52 mengharuskan perusahaan menilai nilai wajar (spot rate saat ini) piutang dan utang yang didenominasi dalam mata uang asing pada akhir tahun. Keuntungan atau kerugian yang dihasilkannya akan diakui dengan segera dalarm laba. Menurut Statement 133 dan 138, perusahaan bisa saja memilih untuk memperhitungkan lindung nilai piutang dan utang semacam itu dengan menggunakan model lindung nilai atas nilai wajar atau model lindung nilai arus kas. Persyaratan jangka waktu kontrak untuk memilih model lindung nilai arus kas sangatlah ketat, seperti yang akan kita bahas nanti. Premi atau diskonto forward adalah selisih antara forward rate yang dikontrakkan dan spot rate yang berlaku ketika kontrak dimulai. Premi atau diskonto tersebut diamortisasi ke dalam laba selama umur kontrak jika lindung nilai itu dianggap sebagai lindung nilai arus kas Metode bunga efektif sangat cocok untuk kasus ini. LINDUNG NILAI ARUS KAS Agar kontrak forward memenuhi kualifikasi untuk akuntansi lindung nile arus kas, kontrak itu harus memiliki karakteristik berikut: 1. Lindung nilai arus kas dapat digunakan untuk mengakui situasi aktiva dan kewajiban yang didenominasi dalam mata uang asing jika variabilitas arus kas dieliminasi sepenuhnya oleh lindung nilai. Persyaratan ini umumnya dipenuhi jika tanggal penyelesaian, jenis mata uang, dan jumlah mata uang sesuai dengan tanggal



pembayaran yang diharapkan serta jumlah piutang atau utang yang didenominusi dalam mata uang asing. Jika salah satu dari syarat penting tersebut tidak sesuai antara item yang dilindung nilai dan instrumen lindung nilai, maka kontrak itu akan dianggap sebagai lindung nilai atas nilai wajar dengan pengakuan laba saat ini atas penabahan nilai derivatif lindung nilai dan item yang dilindung nilai. (Hal diilustrasikan nanti.) 2. Sesual dengan paragraf 28 dari Statement 138, keuntungan atau kenugian transaksi yang berasal dari pengukuran kembali aktiva atau kewajiban yang didenominasi dalam mata uang asing dioffset oleh jumlah yang direklasifikasi dari laba komprehensif lainnya yang berkaitan dengan laba setiap periode. Jadi, aktiva atau kewajiban yang didenominasi dalam mata uang asing dikaitkan dengan nilai wajar pada akhir tahun, dan keuntungan atau kerugian diakui dalam laba. Lindung nilai arus kas juga dikaitkan keuntungan atan kerugian akan dimasukkan dalam laba komprehensif lainnya. Pada akhir tahun, bagian dari keuntungan atau kerugian yang dimasukkan dalam laba komprehensif lainnya kemudian diakui sebagai laba untuk mengoffset keuntungan ini akan dengan wajar pada akhir tahun. Seperti lindung nilai arus kas lainnya, nilai atau kerugian atas aktiva atau kewajiban yang didenominasi dalam mata uang asing. 3. Terakhir, premi atau diskonto yang berkaitan dengan lindung nilai diamortisasi ke laba dengan mengunakan suku bunga efektif. Contoh Akuntansi untuk Lindung Nilai Arus Kas dari Piutang Usaha yang Ada yang Didenominasi dalam Mata Uang Asing Asumsikan bahwa Winkler Corporation, sebuah perusahaan A.S., menjual peralatan rumah sakit kepada Howard Ltd. Of Britain pada tanggal 2 November 2006 seharga 100.000 pound Inggris, yang akan dibayar dalam waktu 90 hari, yaitu pada tanggal 30 Januari 2007. Selain itu, pada tanggal 2 November, Winkler mengadakan kontrak forward berjangka 90 hari dengan Ross Company untuk melindungi posisi piutang usaha bersihnya. Kami akan mengasumsikan bahwa kontrak forward itu dapat diselesaikan secara tuntas. Asumsikan bahwa suku bung inkremental yang masuk akal adalah 12%. Kurs untuk pound adalah:



Kurs spot Kurs forward 90 hari Kurs forward 30 hari



2 November 2006 $1,650



31 Desember 2006



30 Januari 2007



$1,660



$1,665



$1,638 $1,655



Ayat jurnal yang dibuat pada tanggal 2 November 2006 untuk mencatat penjualan itu adalah: Piutang usaha (mata uang asing) (+A)



$165.000



Penjualan (+R, +SE)



$165.000



Untuk mencatat penjualan peralatan ke Howard Company, £100.000 x $1,6500, yaitu kurs spot per 2/11/06. Karena Winkler mengadakan kontrak forward yang akan diselesaikan secara tuntas, tidak diperlukan ayat jumal pada tanggal penandatanganan kontrak. Ingat bahwa jika kontrak tersebut merupakan kontrak futures atau kontrak opsi, akan diperlukan ayat jurnal karena sejumlah kas telah dibayarkan oleh Winkler pada awal kontrak jenis tersebut. Baik piutang usaha yang didenominasi dalam mata uang asing maupun kontrak forward harus dikaitkan dengan nilai wajar pada akhir tahun, yaitu 31 Desember 2006. PENYESUAIAN PIUTANG USAHA Piutang usaha (mata uang asing) (+A)



$1.000



Keuntungan kurs (+G, +SE)



$1.000



Untuk menyesuaikan piutang usaha dengan kurs spot pada akhir tahun [£100.000 x ($1,660 - $1,650)]. PENYESUAIAN KONTRAK FORWARD Kontrak forward berjangka 90 hari Winkler jatuh tempo pada tanggal 30 Januari 2007, di mana Winkler akan menerima $1.638 per pound. Pada tanggal 31 Desember 2006, kurs kontrak forward berjangka 30 hari adalah $1,655. Berdasarkan perubahan kurs forward, estimasi kerugian atas kontrak forward adalah £100.000 x ($1,655 - $1,638) = $1.700. Akan tetapi, ini merupakan estimasi kerugian yang akan direalisasi dalam satu bulan. Untuk mengestimasi nilai wajar kontrak forward pada tanggal 31 Desember 2006, kita harus menghitung nilai sekarang dari jumlah ini.



Tanggal



Kurs Kontrak Forward



Kurs Kontrak Forward pada Tanggal Ini



Perbedaan



31 Des.



1,638



1,655



0,017



x 100.000 1.700



Factor



Nilai Sekarang pada Tanggal Di Bawah



1,01¹



1.683



Nilai wajar kontrak forward adalah sekitar $1.683. Pada tanggal 31 Desember 2006, ayat jurnalnya adalah: Laba komprehensif lainnya (-OCI, -SE) Kontrak forward (+L)



$1.683 $1.683



AMORTISASI DISKONTO ATAU PREMI Situasi ini memenuhi kualifikasi untuk akuntansi lindung nilai arus kas karena kontrak forward akan mengeliminasi sepenuhnya variabilitas arus kas yang berkaitan dengan piutang usaha yang didenominasi dalam pound. Winkler telah mengunci kurs sebesar $1.638. Akan tetapi, ini bukan merupakan transaksi gratis Spot



rate pada tanggal 2 November 2006 adalah $1.650. Perusahaan tahu akan menerima $1.200 lebih sedikit dari jumlah awal sebesar $165.000. Biaya ini harus diakui dalam laba setiap waktu. Statement 133 mengharuskan penggunaan metode suku bunga efektif untuk mengamortisasi diskonto atau premi. Dalam kasus ini, karena jumlah akhir aktiva yang akan diterima lebih sedikit dari jumlah awal yang tercatal, ini merupakan diskonto. Rumus untuk mencari suku bunga implisit adalah: Nilai wajar aktiva atau kewajibun yang dilindung nilai pada tanggal lindung nilai x (1 x r)” = Kontrak lindung nilai arus kas Disini nilai wajar piutang usaha yang dilindungi nilai per 2 November 2006 adalah $165.000, kontrak lindung nilai arus kas adalah £100.000 x $1.638 = $163.800, dan n = 3 karena kontrak akan jatuh tempo dalam 90 hari, atau tiga bulan. Nilai r merupakan nilai suku bunga implisit. $165.000 (1 + r)3 = $163.800 (1 + r)3 = 0, 99273 3



√(1 + r)3 = 3√(0, 99273) (1 + r) = 0,9975699 r = 0, 0024301, atau 0, 24301% per bulan



Berikut adalah tabel amortisasi untuk amortisasi diskonto ini. Amortisasi Diskonto: Saldo x 0, 0024301



  30 November 31 Desember 30 Januari Total amortisasi diskonto



401 400 399 1.200



Saldo 165.000 164.599 164.199 163.800



Ayat jurnal yang dibuat pada tanggal 31 desember 2006 untuk mencatat amortisasi bulan November dan Desember adalah: Kerugian kurs (+Lo, - SE) Laba komprehensif lainnya (+SE) Pada tanggal 30 Januari 2007, empat ayat jurnal harus dibuat.



$801 $801



PENYESUAIAN DAN PENYELESAIAN NILAI WAJAR PIUTANG USAHA



Asumsikan



bahwa kurs spot per 30 Januari 2007 adalah $1,665 dan bahwa Winkler menagih piutang usaha sebesar £100.000 serta segera mengonversinya ke dalam dolar. Kas (+A)



$166.500



Piutang usaha (-A)



$166.500



Keuntungan kurs (+G, +SE)



$



500



PENYESUAIAN DAN PENYELESAIAN TUNTAS NILAI WAJAR KONTRAK FORWARD Winkler harus membayar Ross $166.500 - $163.800 = $2.700, karena kurs spot pada tanggal jatuh tempo kontrak adalah $1.665 dan kurs kontrak forward adalah $1.638. Laba komprehensif lainnya (-SE)



$1.017



Kontrak forward (+L)



$1.017



Kerugian kontrak adalah $2.700 (nilai kontrak forward pada tanggal penyelesaian) - $1.683 (estimasi nilai wajar kontrak forward per 31 Desember 2006) = $1.017. Kemudian kita harus mencatat kerugian untuk mengoffset keuntungan kurs yang dicatat yang berkaitan dengan piutang. Keuntungan kurs (-G, -SE)



$ 500



Laba komprehensif lainnya (+SE) Kontrak forward (-L)



$ 500 $2.700



Kas (-A)



$2.700



AYAT JURNAL AMORTISASI DISKONTO ATAU PREMI Dari tabel sebelumnya, diskonto sebesar $399 harus diamortisasi selama periode 31 Desember 2006 hingga 30 Januari 2007. Kerugian kurs (+Lo, -SE) Laba komprehensif lainnya (+SE)



$399 $399



Akuntansi diatas mereflesikan tujuan manajemen ketika mengadakan kontrak ini karena pengaruh perubahan kurs terhadap nilai piutang secara tepat dioffset dengan mengklasifikasi jumlah pengoffsetan dari laba komprehensif lainnya. Biaya actual lindung nilai arus kas bagi perusahaan, yaitu sebesar $1.200, secara rasional dan sistematis akan diamortisasi terhadap laba. Baik item yang dilindung nilai maupun kontrak lindung niali akan dinilai menurut nilai wajarnya pada akhir tahun. Akuntansi Lindungan Nilai atas Nilai Wajar: Contoh Piutang yang Didenomibasikan dalam Mata Uang Asing Ilustrasi: Lindung Nilai Terhadap Posisi Aktiva Bresih (piutang usaha) yang Tercatat U.S. Oil Company menjual minyak kepada Monato Company of Japan seharga 15.000.000 yen pada tanggal 1 Desember 2006. Tanggal penagihan atas penjualan ini adalah 1 Desember 2006, dan pembayaran akan jatuh tempo dalam 60 hari, yaitu pada tanggal 30 JanuarI 2007. Bersamaan dengan penjualan tersebut, U.S. Oil mengadakan kontrak forward untuk mengirim 15.000.000 yen ke broker pertukarannya dalam waktu 60 hari. Kurs untuk yen adalah sebagai berikut:



Kurs spot Kurs futures 30 hari Kurs futures 60 hari



1 Desember 2006 $0,007500 $0,007490 $0,007490



31 Desember 2006 $0,007498 $0,007489 $0,007488



30 Januari 2007 $0,007497 $0,007488 $0,007486



Kurs yang dicetak adalah kurs yang relavan untuk tujuan akuntansi. Kontrak forward dicatat pada nilai pasar, yang merupakan kurs forward. Ayata jurnal pada pembukuan U.S. oil adalah sebagai berikut: 1 Desember 2006 Piutang usaha (mata uang asing)(+A)



$112.500



Penjualan (+R,+SE)



$112.500



Untuk mencatat penjualan kepada Monato Company (15.000.000 yen × $0,007500 kurs spot) Piutang kontrak (+A)



$112.350



Uang kontrak (mata uang asing) (+L)



$112.350



Untuk mencatat kontrak forward untuk mengirimkan 15.000.000 yen dalam waktu 60 hari, piutang; 15.000.000 yen × $0.007490 kurs forward Pada saat kontrak forward ditandatangani, perusahaan dapat menghitung total keuntungan atau kerugian atas item yang dilindungi nilai dan kontrak lindung nilai. Fluktuasi kurs yang terjadi setelah itu tidak akan mempengeruhi besarnya keuntungan atau kerugian ini. Keuntungan atau kerugian bersih adalah selisih antara kurs forward dsan kurs spot pada tanggal kontrak ditanda tangani. ($0,007490 - $0,007500) × 15.000.000 = -$0,00001 × 15.000.000 = -$150 Perusahaan akan menderita kerugian sebesar $150, karena akan menerima $0,00001 lebih sedikit dari kurs spot pada saat kontrak ditandatangani. Pada tanggal 31 Desember 2006, piutang usaha dari penjualan laulu disesuaikan untuk merefleksikan kurs saat ini, dan mencatat kerugian kurs sebesar $30. Menghitung keuntungan kurs atas kontrak forward sedikit lebih kompleks. Pada awalnya, keuntungan akan tampak berupa kurs forward awal sebesar $0,007490 × 15.000.000 dikurangi kurs forward saat ini sebesar $0,007489 × 15.000.000 ($112.350 - $112.335), yaitu sebesar $15. Akan tetapi, FASB telah memilih untuk mendiskontokan jumlah ini dari tanggal berakhirnya kontrak hingga tanggal laporan keuangan. Jika kita mengasumsikan bahwa 12% adalah tingkat diskonto yang masuk akal, diskonto akan menjadi sebesar $0,15. Nilai sekarang dari $15 yang akan diterima dalam satu bulan dihitung sebagai $15 ÷ (1,01)¹ = $14,85. 31 Desember 2006 Kerugian kurs (+Lo, -SE)



$



Piutang usaha (mata uang asing) (-A) Untuk menyesuaikan piutang usaha dengan kurs spot akhir



30 $



30



tahun [15.000.000 yen × ($0,007500 - $0,007498) = $30]. Utang kontrak (mata uang asing) (-L)



$14,85



Keuntugan kurs (+G,+SE)



$14,85



Untuk menyesuaikan utang kontrak terhadap broker pertukaran dengan kurs forward akhir tahun. Utang: 15.000.000 yen × ($0,007490 - $0,007489). Selama periode kontrak, kurs forward akan melakukan kurs spot, sementara pada tanggal penyelesaian akan persis sama. Dalam contoh ini, perubahan bersih nilai realtif adalah $15,15 (kerugian $30 – keuntungan $14,85) untuk tahun 2007 dan $134,85 (kerugian $15 + kerugian $119,85) untuk tahun 2008. 30 Januari 2007 Kas (mata uang asing) (+A)



$112.455



Kerugian kurs (-Lo,-SE)



15



Piutang usaha (mata uang asing) (-A)



$112.470



Untuk mencatat penagihan piutang dari Monato Company, kas 15.000.000 yen × $0,007497. Utang kontrak (mata uang asing



$112.335,15



Kerugian (-Lo,-SE)



119,85



Kas (mata uang asing) (-A)



$112.455



Untuk mencatat pengiriman 15.000.000 yen dari Monato kepada broker pertukaran asing dalam penyelesaian kewajiban. Kas (+A)



$112.350



Piutang kontrak (-A)



$112.350



Untuk mencatat penerimaan kas dari broker pertukaran. LINDUNG NILAI TERHADAP POSISI KEWAJIBAN BERSIH YANG TERCATAT Prosedur akuntansi untuk lindung nilai posisi kewajiban bersih yang tercatat dapat dibandingkan dengan yang diilustrasikan bagi U.S oil company, kecuali bahwa tujuannya adalah untuk melindungi nilai kewajiban yang didenominasi dalam mata uang asing, dan bukan piutang. Sebagai contoh, kontrak forward untuk memperoleh 10.000 pound Inggris yang akan diterima dalam waktu 60 hari mungkin memiliki kurs forward sebesar $1,675 ketika kura spot adalah $1.66. Kontrak forward ini dicatat sebagai berikut: Piutang kontrak (mata uang asing) (+A) Utang kontrak (+L)



$16.750 $16.750



Setiap kontrak lindung nilai mempengaruhi perubahan kurs sehingga biaya bersih selama umur kontrak akan berbeda sebesar $150 antara kurs spot dan forward. HASIL LINDUNG NILAI Kurs forward umumnya ditetapkan sedemikian rupa agar biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan lindung nilai. Kadang-kadang, kurs untuk hasil kontrak futures dalam suatu lindung nilai akan meningkatkan laba.



Lindung Nilai atas Nilai Wajar Komitmen Mata Uang Asing yang dapat Diidentifikasi Komitmen mata uang asing (foreign currency commitment) adalah kontrak atau perjanjian yang didenominasi dalam mata uang asing yang akan menimbulkan transaksi dalam valuta asing pada suatu tanggal nanti. Ilustrasi: Lindung Nilai Atas Komitmen Pembelian Dalam Mata Uang Asing yang Dapat Diidentifikasi Pada tanggal 2 Oktober 2006, American Stores Corporation mengadakan kontrak dengan Canadian Distillers untuk mengirim 1.000 peti bourbon dengan harga 60.000 dolar Kanada, ketika kurs spot untuk dolar Kanada adalah $0,70. Bourbon tersebut akan dikirm pada bulan Maret dan pembayaran akan dilakukan dalam dolar Kanada pada tanggal 31 Maret 2007. Untuk melindung nilai komitmen masa depan ini, American Stores membeli 60.000 dolar Kanada yang akan dikirim dalam waktu 180 hari dengan kurs forward sebesar $0,725. Kurs forward yang dapat diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 31 Maret 2007 (karena jatuh tempo pada tanggal 31 Maret, kurs ini juga merupakan kurs spot) masingmasing adalah $0,71 dan $0,68. Asumsikan bahwa instrumen derivatif (kontrak forward) dianggap sebagi lindung nilai atas komitmen mata uang asing yang dapat diidentifikasi. Pembelian kontrak forward pada tanggal 2 Oktober 2006 akan dicatat sebagai berikut: 2 Oktober 2006 Piutang kontrak (mata uang asing) (+A) Utang kontrak (+L) Untuk mencatat pembelian 60.000 dolar Kanada yang akan dikirim dalam waktu 180 hari dengan kurs forward sebesar $0,725.



$43.500 $43.500



Pada tanggal 31 Desember 2006, kurs forward untuk dolar Kanada turun menjadi $0,71, dan Amarican Stores menyesuaikan piutangnya untuk merefleksikan 60.000 dolar Kanada pada kurs forward 90 hari. Penyesuaian ini menimbulkan kerugian kurs sebesar $900 atas kontrak futures sebagai berikut: 31 Desember 2006 Kerugian kurs (+Lo, -SE)



$900



Piutang kontrak (mata uang asing)(-A)



$900



Untuk mencatat kerugian kurs: 60.000 dolar Kanada x ($0,725 - $0,71). Akan tetapi, kerugian ini dioffset oleh kenaikan nilai komitmen perusahaan yang mendasari: 31 Desember 2006 Perubahan nilai komitmen perusahaan dalam dolar Kanada (mata uang asing)(-A)



$900



Keuntungan (+)



$900



Untuk mencatat keuntungan kurs: 60.000 dolar Kanada x ($0,725 - $0,71). (Pembayaran dalam dolar Kanada akan memerlukan lebih sedikit $AS.) Ayat jurnal yang dibuat pada tanggal 31 Maret 2007 untuk mencatat transaksi dalam valuta asing dan kontrak forward yang berhubungan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2007 1. Utang kontrak (-L)



$43.500



Kas (-A)



$43.500



Untuk mencatat penyelesaian kontrak forward dengan broker pertukaran (yang didenominasi dalam dolar A.S). 2. Kas (mata uang asing)(+A) Kerugian kurs (+Lo, -SE)



$40.800 1.800



Piutang kontrak (mata uang asing)(-A)



$42.600



3. Perubahan nilai komitmen perusahaan dalam dolar Kanada (+A)



$ 1.800



Keuntungan kurs (+G, +SE)



$ 1.800



Untuk mencatat perubahan nilai komitmen perusahaan yang mendasari. 4. Pembelian (+A)



$43.500



Perubahan nilai komitmen perusahaan dalam dolar Kanada (-A)



$ 2.700



Utang usaha (mata uang asing) (+L)



40.800



Untuk mencatat penerimaan 1.00 peti bourbon dengan biaya 60.000 dolar Kanada x kurs forward sebesar $0,725. 5. Utang usaha (mata uang asing)(-L) Kas (mata uang asing)(-A)



$40.800 $40.800



Untuk mencatat pembayaran 60.000 dolar Kanada kepada Canadian Distillers.



Lindung Nilai Atas Komitmen Penjualan Dalam Mata Uang Asing yang Dapat Diidentifikasi Prosedur akuntansi untuk lindung nilai komitmen penjualan dalam mata uang asing yang dapat diidentifikasi dapat dibandingkan dengan yang diilustrasikan untuk lindung nilai komitmen pembelian, s=kecuali bahwa akun penjualan, dan bukan pembelian, disesuaikan dengan setiap keuntungan atau kerugian kurs yang ditangguhkan. Lindung Nilai Arus Kas dari Transaksi dalam Valuta Asing yang Diantisipasi PENYESUAIAN KONTRAK FORWARD PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006 Asumsikan bahwa kurs forward 60 hari pada tanggal 31 Desember 2006 adalah $1,6900. Kami mengestimasi nilai wajar konirak forward ini sebagai berikut dengan mengasumsikan suku bunga pinjaman inkremental tahunan adalah 12%.