RMK Teori Akuntansi - Ch12. Capital Market Research [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Muhammad Ade Rizky Nur NIM



: A031181301 Ringkasan Mata Kuliah Teori Akuntansi Materi Pembelajaran : Capital Market Research



Filosofi Teori Akuntansi Positif Teori positif dikeluarkan untuk memahami fenomena-fenomena akuntansi dengan mengamati kejadian secara empiris dan hasil pengamatan tersebut digunakan untuk membuat prediksi kejadian di masa akan datang. Kekuatan Akuntansi Positif Jensen berpendapat bahwa teori akuntansi normatif mendahului rangka teori akuntansi positif untuk



prescribe akuntansi yang sesuai teori bahwa dia percaya perlu untuk mengetahui bagaimana dunia sebenarnya beroperasi. Ketidakpuasan dengan Standar Preskriptif Salah satu kritik terhadap perubahan standar akuntansi adalah bahwa mereka membuat prescribe tertentu untuk akuntansi dan praktik audit yang tidak seluruhnya didasarkan pada diidentifikasi, pengamatan empiris, atau metode. Seharusnya tujuan utama akuntansi adalah untuk memberikan informasi kepada investor sehingga mereka dapat memprediksi nilai masa depan. Cakupan Teori Akuntansi Positif Pengembangan teori akuntansi positif ada 2 tahap, yaitu: 1. Penelitian mengenai dampak akuntansi dan perilaku dalam pasar modal. 2. Berusaha menjelaskan dan memprediksi praktek akuntansi dalam perusahaan. Fokusnya ada 2 adalah usaha untuk menjelaskan apakah perusahaan menggunakan metode akuntansi tertentu untuk alasan oportunistik (ex post) dan mengasumsikan perusahaan memilih praktek akuntansi untuk alasan efisiensi, sehingga kebijakan akuntansi ditempatkan sebagai ex ante untuk menurunkan biaya kontrak antara perusahaan dan pemegang saham.



Capital Market Research dan Efficient Markets Hypothesis Ada 2 macam penelitian pasar modal yang secara khusus penting terhadap teori akuntansi positif, yaitu studi yang berusaha menentukan dampak perilisan informasi keuangan terhadap return saham dan studi yang memikirkan efek dari perubahan kebijakan akuntansi terhadap harga saham. Sebagian besar penelitian mengenai hal ini mengarah pada satu paradigma ekonomi efficient markets hypothesis (EMH). Definisi pasar efisien yang menggambarkan sepenuhnya informasi yang tersedia didasarkan atas asumsi, yaitu tidak ada



biaya transaksi dalam perdagangan sekuritas, informasi disediakan secara cuma-cuma bagi seluruh peserta pasar, ada perjanjian mengenai dampak informasi saat ini terhadap harga sekarang, dan pendistribusian harga pada masa yang akan datang. Ada 3 macam informasi, yaitu Weak, Semistrong, dan Strong. Pasar efisiensi bukan berarti bahwa seluruh informasi keuangan telah disajikan secara benar atau tepat oleh pengambil keputusan, melainkan menunjukkan bahwa manajer membuat keputusan manajemen yang terbaik atau bahwa investor dapat memprediksi peristiwa masa depan dengan tepat. Pasar efisiensi dalam konteks EMH, secara sederhana berarti harga sekuritas menggambarkan dampak keseluruhan atas semua informasi yang relevan sehingga tidak bias dan membingungkan. Sedangkan EMH adalah teori tentang mekanisme harga pada pasar sekuritas, capital market research (CMR) adalah penelitian empiris yang menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan perilaku pasar modal. Pengaruh Pengumuman Profit Akuntansi pada Harga Saham a. Arah/Direction. Arah terbagi menjadi 2, yaitu pengumuman yang favorable dan pengumuman yang



unfavorable. b. Besaran/ Magnitude. Besaran yang dimaksud adalah perubahan yang tak terduga dari profit dan abnormal



return yang dapat diuji oleh perusahaan. c. Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan/ Information Asymmetry and Firm Size . Yaitu bahwa semaikin kecil ukuran perusahaan maka semakin banyak informasi yang terdapat dalam laporan keuangannya dan penelitian empiris menunjukkan profit yang diumumkan perusahaan kecil mempunyai dampak informasi yang lebih besar. d. Besaran Pengumuman Profit Perusahaan Lain/ Magnitude of Profit Release from Other Firms . Penelitian pada pasar modal memberikan tanggapan atas return perusahaan terhadap pengumuman profit dan return atas pengumuman profit perusahaan lain. e. Valotilitas/ Valotility. Peneliti lain telah menggunakan index alternatif atas informasi yang terkandung dalam profit yang diumukan, salah satunya abnormal return. f. Studi Asosiasi dan Earning Response Coefficients (ERC). Studi asosiasi ini mengukur



pengaruh



pengukuran akuntansi terhadap harga saham dalam kurun waktu tertentu untuk menguji dampak variabel akuntansi dan kumpulan informasi yang lebih banyak, yang terefleksikan dalam keuntungan sekuritas selama periode yang lebih lama. g. Determinants of Firm Value. Brown mengaplikasikan versi yang lebih sederhana dari model valuasi perusahaan oleh Modigliani dan Miller, untuk menggambarkan ERC sebagai timbal balik atas cost of



capital perusahaan. Ada tiga model regresi linear yang dapat digunakan untuk mengukur ERC. Model pertama menunjukkan model informasi yang berhubungan dengan tingkat pendapatan dan perubahan atas perubahan harga. Model kedua diturunkan dari riset Easton dan Harris yang hanya menambahkan



perubahan pendapatan sebagai variabel penjelas. Model ketiga adalah variasi dari model Ohlson dan biasa dikenal sebagai model valuasi karena mengombinasikan



koefisien



pendapatan



dengan



koefisien buku, untuk menjelaskan tingkat harga saham tertentu. h. Faktor yang Dapat Mempengaruhi ERC.  Risk and Uncertainty. Risiko yang besar berarti tingkat bunga yang dibayarkan besar pula dimana mengurangi nilai sekarang dari perkiraan profit yang akan datang dan juga ERC. Ketidakpastian mengenai operasional masa depan bisa mempengaruhi manfaat ekonomis di masa yang akan datang atau tingkat bunga.  Audit Quality. Apabila besarnya ERC berfungsi bagi kredibilitas profit yang diumumkan dan jika proses audit eksternal bertujuan untuk menaikkan kredibilitas profit, maka besarnya ERC berguna dalam kualitas audit.  Industry. Perusahaan



dalam



satu



industri



seharusnya



lebih



homogen



dalam



konteks



ketidakpastian dibandingkan dengan perusahaan di industri lainnya. Peneliti membuat hipotesis bahwa industri dengan ketidakpastian outcome terbesar akan memiliki ERC yang lebih besar.  Interest Rate. Discount rate pada waktu tertentu merupakan hasil dari risk free rate of return dan risk premium. Jika risk free rate of interest naik, kemudian hal lainnya tetap, maka nilai sekarang dari perkiraan profit menurun, sehingga menghasilkan hubungan negatif antara tingkat bunga dan ERC.  Financial Leverage. Jeter dan Chaney menemukan bahwa ada hubungan berbanding terbalik antara leverage dan ERC.  Firm Growth. Kesempatan bertumbuh akan menunjukkan ERC yang lebih tinggi. Kesempatan bertumbuh termasuk rancangan yang ada atau kesempatan investasi di dalam suatu proyek yang mengharapkan yield tingkat pengembalian melebihi resiko yang sebanding dengan tingkat pengembalian sepadan dengan resiko sistematik rancangan arus kas.  Permanent and Temporary Profits . Jika besar kecilnya nilai profit yang tidak terduga diharapkan berlangsung lama, besar kecilnya abnormal return akan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, hubungan positif antara perbaikan ukuran untuk permanen profit dan ERC yang diharapkan.  Non-Linear Modelling. Pembelajaran ERC menyetujui teknik statistik linear untuk mengestimasi ERC, tetapi beberapa penelitian saat ini memiliki teknik non-linear. Hubungan non-linear pada nilai absolute profit tidak terduga yaitu berkorelasi negative dengan kekuatan profit.  Disaggregating Profits. Enam komponen profit seperti gross profit, general and administrative expense ,



depreciation expense, interest expense, income tax, dan other item sudah diteliti dengan keadaan regresi abnormal return pada perubahan tidak terduga pada komponen. Pendekatan alternatif lainnya untuk disagregat accounting profit memisahkan profit ke dalam cash flow dan komponen akrual.  Cash Flows. Bowen, Burgstahler, dan Daley berpendapat bahwa arus kas harus ditambahkan sebagai penjelasan variabel tambahan terhadap harga karena baik laba maupun kas secara individual dan



pertambahannya sama pentingnya, atau keduanya secara individual penting namun tidak secara pertambahan penting, ataupun keduanya secara individual penting namun laba lebih penting secara pertambahannya.  Balance Sheet and Balance Sheet Components . Ohlson menyatakan balance sheet, bersama dengan profit menyediakan proporsi kekuatan dalam menjelaskan lebih tinggi untuk harga. Francis dan schipper menunjukkan profit dan net book value account untuk sekitar 60% harga. i. Metodological Issues. Pasar bisa saja tertipu oleh angka akuntansi yang disajikan manajer. Tidak ada kemampuan EMH untuk membedakan dari persaingan hipotesis, yaitu (1) Hipotesis mekanistik: manajer sengaja menggunakan laporan akuntansi untuk menyesatkan investor dan (2) Hipotesis no effect: pasar mengabaikan perubahan konsekuensi yang tidak memiliki konsekuensi arus kas. Strategi Pertukaran a. Post-Announcement Drift. Asumsi yang digunakan dalam kebanyakan studi mengenai kandungan informasi dari angka-angka akuntansi adalah bahwa pasar modal bersifat efisien. Artinya, harga saham telah menangkap dan mencerminkan semua informasi yang relevan dan tersedia. Namun terdapat dua penyimpangan dalam hipotesis pasar modal efisien ini, yaitu Post-announcement drift dan Return



abnormal. b. Winner/Losers and Overconfidence. Salah satu contoh dari anomali jangka panjang adalah winner/loser



effect. Saham-saham yang akan menghasilkan return positif yang ekstrim cenderung akan menjadi saham yang akan menghasilkan return negatif yang ekstrim ke depan. Debondt dan Thale mengatakan bahwa adanya pembalikan return dalam jangka panjang adalah terkait dengan overconfidence terhadap informasi yang bersifat privasi. c. Mechanistic Behavioral Effect. Terdapat dua hipotesis seperti Reaksi pasar terhadap angka-angka akuntansi bersifat mekanistik, terepas dari apakah angka tersebut hanya



berupa kosmetik ataupun



mempunyai implikasi cash flow dan Pasar cenderung mengabaikan perubahan angka akuntansi yang tidak mempunyai implasi cash flow. d. Manipulating Accounting Numbers. Dalam melakukan estimasi dan mengelola ataupun memanipulasi laporan keuangan, akuntan dipengaruhi oleh subjektivitas dan interpretasi budaya yang berbeda-beda. Terdapat dua pandangan terkait manipulasi akuntansi, yakni perspektif opportunistik dan informasional. Dengan perspektif opportunistik, kecurangan merupakan manajemen penerimaan yang paling ekstrim, dan manajemen perusahaan melakukan kecurangan tersebut untuk mengelabui pengguna laporan keuangan. Sedangkan perspektif informasional terutama bekisar pada teori signalling yang merupakan praktik dimana manajer menggunakan pengetahuan insider mengenai laporan keuangan untuk memberikan sinyal informasi keuangan perusahaan kepada pihak yang berkepentingan.



e. Detecting the Quality and Probability of Accounting Management . Bukti yang menunjukkan bahwa hargaharga akan kembali pada nilai fundamentalnya meskipun dalam waktu yang cukup lama. Terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi kualitas dari penerimaan perusahaan, yakni Reaksi harga saham, Reaksi analis finansial, dan Kekuatan perusahaan pemerintah. Isu Untuk Auditor Terdapat bukti-bukti yang menjelaskan bahwa ada asosiasi antara cost of capital dengan audit yang dilakukan B’ackwell, Noland, dan Winters menyelidiki bahwa cost of capital berhubungan dengan kualitas auditor. Hal ini dikarenakan bahwa Big auditor dipercaya memiliki kualitas lebih baik dibandingkan auditor lain karena mampu memberikan jaminan yang lebih meyakinkan terkait risiko gagal bayar perusahaan. Perusahaan yang menggunakan jasa auditor memiliki cost of capital yang lebih rendah karena beberapa hal berikut:  Investor menilai kualitas audit. Ketika hasil audit memberikan hasil yang baik, maka investor bersedia membayar lebih untuk membeli saham atau membebankan bunga yang lebih rendah.  Perusahaan dianggap sebagai tempat investasi yang baik.  Cost of capital dan pilihan auditor, dapat didasarkan pada kualitas dari manajemen perusahaan atau peluang investasi yang muncul.