Roleplay Hazard Radiasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ROLEPLAY UPAYA MENCEGAH HAZARD FISIK-RADIASI A. Peran Narator 1



: Zakia



Pasien



: Yuni



Ibu Pasien



: Shintia



Perawat Puskesmas



: Nabila



Dokter Puskesmas



: Tesa



Perawat IGD 1



: Hasri



Perawat IGD 2



: Ica



Perawat IGD 3



: Maghvirah



Perawat Ruangan



: Yola



Radiografer



: Melly



Dokter Penyakit Dalam : Rindang Radiografer 1



: Melly



Radiografer 2



: Miftahul



B. Naskah Prolog Pada Pukul 13.00 siang di Puskesmas Nanggalo kedatangan pasien dengan keluhan nyeri perut. Nyeri yang dirasakan nyeri jika ditekan dan dilepas, nyeri dirasakan bagian perut kanan bawah dan menyebar dokter mendiagnosa apendiksitis dan dokter merujuk ke Rumah sakit. Dokter Tesa : Perawat nabila, Dari hasil pemeriksaan saya pasien yuni ini menderita Apendiksitis Perawat Nabila : iya dokter, bagaimana kalau dirujuk saja ke rumah sakit, menurut saya rumah sakit yang terdekat dan menerima asuransi kesehatan Rs Ibnu sina dokter. Dokter Tesa : Iya, saya setuju dengan saran perawat nabila, baiklah saya akan membuat surat rujukanya. Perawat nabila nanti bisa bantu saya menghubungi rumah sakitnya ya.



Perawat Nabila : Bisa dokter. Saya akan hubungi sekarang. Perawat Ibnu Sina mendapatkan sebuah telepon dari puskesmas Nanggalo bahwa ada seorang pasien yang diduga menderita apendiksitis yang harus di rujuk untuk perawatan lebih lanjut.  Perawat puskesmas ( melakukan panggilan )  Perawat  Hasri



: “Hallo, selamat siang, (menerima telepon) dengan perawat Hasri dari ruang IGD RS Ibnu Sina, ada yang bisa saya bantu ?”



Perawat Nabila



: “Iya, selamat siang, saya perawat Nabila dari puskesmas Nanggalo, ada pasien yang harus di rujuk dengan diagnosa sementara apendiksitis. kami merujuk pasien untuk melakukan rontgen di RS Ibnu Sina agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.”



Perawat Hasri



: “Baik saya akan mempersiapkan  penerimaan pasien.”



Perawat Nabila



: “Iyaa. saya akan tiba dalam waktu lebih kurang 15 menit di RS, terima kasih, selamat siang.”



(15 menit kemudian pasien rujukan puskesma Nanggalo tiba di RS Ibnu Sina.)  Perawat Nabila



: “Selamat siang, saya perawat Nabila dari puskesmas Nanggalo yang menghubungi tadi. Saya perawat yang bertanggung jawab atas pasien yang di rujuk bernama Nn. Yuni usia 20 thn dengan diagnosa sementara apendiksistis.



Perawat Hasri



: “Baik saya perawat Hasri, saya akan menerima pasien yang bernama Nn. Yuni dengan diagnosa sementara apendiksitis. Mari kita pindahkan pasien ke tempat tidur.”



Pasien pun di pindahkan ke tempat tidur.Setelah semua urusan selesai perawat Nabila kembali ke Puskesmas. Kemudian Perawat Hasri memasangkan gelang identitas dan meminta perawat Ica untuk memberi tahu dokter bahwa ada pasien. Perawat Hasri



: “Perawat ica tolong beritahukan dokter, bahwa kita ada pasien rujukan.



Perawat Ica



: “baik perawat Hasri.”



(Perawat Hasri menghampiri pasien sambil membawa gelang identitas) Perawat Hasri



: “Permisi, apa benar dengan saudari Yuni Mellianti.”



Pasien



: “Iya sus.. Saya Yuni.”



Perawat Hasri



: “Perkenalkan saya perawat Hasri, saya perawat yang bertugas hari ini. Baik sesuai standar keselamatan pasien di RS, adek dipakaikan gelang identitas ya tujuannya untuk agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan tindakan dan warna pink ini tandanya perempuan sedangkan gelang warna biru untuk laki-laki.”



Pasien



: “baik sus.”



(Perawat Ica menemui Dokter) Perawat Ica



: “Selamat siang dok. Di Ruang IGD ada  pasien rujukan dengan diagnosis sementara apendiksitis.”



Dokter Rindang



: “baik mari kita periksa pasien.”



(Dokter Rindang  memeriksa pasien dengan ditemani perawat Ica) Dokter Rindang



: “Selamat siang” 



Ibu Pasien



: “Selamat siang dokter.”



Dokter Rindang 



: “Dengan Nn. Yuni Mellianti pasien rujukan puskesmas ? apakah masih terasa sakit ?



Pasien



: “Perut saya sakit dok (dokter mempalpasi perut pasien )



Dokter Rindang



: “Ibu untuk mengetahui apakah penyakit Nn. Yuni apendiksitis atau tidaknya kita perlu melakukan rontgen terlebih dahulu. Setelah mendapatkan hasil rontgen, maka baru kita bisa pastikannya penyakitnya dan melakukan tindakan selanjutnya.”



Ibu Pasien



: “Baik dokter lakukan apa saja untuk kesembuhan anak saya.”



Dokter Rindang



: “Perawat Ica beritahukan pada perawat Maghvirah untuk membawa pasien melakukan rontgen.



Perawat Ica



: baik dokter.



(Perawat Ica pergi   ke ruangan perawat maghvirah) Perawat Ica



: “Perawat Maghvira, pasien Yuni akan melakukan rontgen.”



Perawat Maghvira : “Baik perawat Ica. Saya akan menguhubungi ruang Radiology” (Perawat maghvirah pun menghubungi ruangan radiologi.) Radiologi Melly



: “Selamat siang dengan Melly ruang radiologi ada yang bisa saya bantu ?”



Perawat Maghvirah : “selamat siang, dengan Maghvirah dari IGD, saya mendapat intruksi dari dr. Rindang untuk melakuan tindakan rontgen atas nama Nn. Yuni. No. Reg 201131 Melly        



.



: ( mencatat dan mengonfirmasi ulang ) baik saya akan melakukan pemeriksaan pasien Nn. Yuni No. Reg 201131 untuk dilakukan rontgen. Pasien bisa diantarkan keruang radiologi sekarang.



Pasien pun di antar perawat Maghvirah ke ruang radiolgi untuk di lakukan rontgen. Radiologi Melly



: “Selamat siang dek, perkenalkan nama kakak Melly dan ini teman kakak Mifta. Apa benar nama adek Yuni Mellianti?



Pasien Yuni



: “Iya kak.”



Radiologi Melly



: “Oke. Kakak lihat gelangnya ya. (sambil melihat gelang pasien). Kalau boleh saya tau, bagian perut sebelah mana yang terasa sakit dek?”



Pasie Yuni



: “sakitnya sekitar pusar kak, (sambil menunjukkan bagian yang sakit)



Radiologi Melly



:” Oh, ya . Baik lah ini data sudah sesuai. Jadi, nanti kak Mifta akan menjelaskana kepada adek secara ringkas mengenai apa yang akan dilakukan adek selama pemeriksaan agar adek nanti mengerti gambaran bagimana pelaksanaan nantinya” (Melly masuk ke ruangan operator)



Pasien Yuni



: “Baik kak”



Radiologi Mifta



: “Pertama , sebelum melakukan pemeriksaan, bisa melepaskan aksesoris seperti cincin atau jam tangan terlebih dahulu agar nantinya tidak akan mengganggu hasil fotonya. Lalu saya akan membantu adek memakaikan baju pelindung dibagian yang tidak diperiksa ya, selanjutnya adek nanti akan saya bantu untuk memposisikan selama adek di periksa. Setelah itu akan saya ambil gambar sebanyak satu kali. Bagaiamana dek yuni, apakah sudah ada gambaran?”



Pasien Yuni



: “iya su, saya sudah ada gambaran”



Radiografer Mifta



: “Namun sebelum pemeriksaan dilakukan, apakah ada hal-hal yang ingin ditanyakan?



Pasien Yuni



: “Baju pelindungnya yang tadi dijelaskan bedanya apa dengan baju biasa kak?”



Radiologi Mifta



: “Kalau baju pelindung bahannya terbuat dari timbal, sedangkan baju biasa terbuat dari kain. Baju pelindung tersebut fungsinya untuk mengurangi dosisi radiasi yang diterima”



Pasien Yuni



: “ Baik kak, terimakasi atas penjelasannya”



Radiologi Mifta



:” Sama-sama dek Yuni”



(Persiaapan pasien dilakukan oleh perawat Maghvirah dan Radiologi Mifta) Radiologi Mifta



: “Baiklah, sekarang saya bantu untuk memposisikan adek, tapi sebelumnya jika adek memakai aksesoris bisa dilepas terlebih dahulu dan bisa disimpan sendiri untuk keamanannya”



Pasien Yuni



:” Saya tidak memakai aksesoris kak”



Perawat Maghvirah :” Baiklah, permisi ya dek saya pakaikan baju pelindungnya terlebih dahulu” Pasien Yuni



:”Baik sus”



Radiologi Mifta



:” Baiklah, silahkan adek berbaring. Nanti alat pemeriksaannya akan diletakkan didekat perut adek. Jadi bagian tubuh yang dibuka hanya bagian yang akan diperiksa saja agar tubuh yang lainnya tidak terkena sinar radiasi makanya adek dipakaikan baju pelindung.



Pasien Yuni



:” Baik kak”



Radiologi Mifta



:”Permisi ya, saya akan membantu memposisikan agar bisa mendapatkan gambaran yang baik. Adek harus rileks dan jangan bergerak tetap posisi seperti ini saja agar hasilnya tidak kabur”



Pasien Yuni



: “ Baik kak”



Radiologi Mifta dan Perawat Maghvirah masuk ke ruangan operator. 1,2,3,4,5 ekpose selesai. Radiologi Melly dan Mifta serta perawat Maghvirah keluar dri ruangan operator, menghampiri pasien) Radilogi Melly



: “Baik pemeriksaan sudah selesai dilakukan. Pemeriksaan hari ini Alhamdulilillah lancar.”



(Perawat Maghvirah membantu melepaskan baju pelindung) Pasien Yuni



: “ Alhamdulillah, terimakasi kak”



Radiologi Melly



: “ Sama-sama, untuk hasilnya nanti akan dijelaskan oleh dokternya”



Paisen Yuni



: “ baik kak”



Setelah tindakan rontgen dan hasilnya keluar dan dijelaskan oleh dokter bahwa pasien dinyatakan menderita apendiksitis. Perawat menghubungan ruangan rawat inap penyakit dalam dan terdapat ruangan yg masih kosong. Kemudian perawat Maghvirah bersama perawat Ica memindahkan ke ruang perawatan penyakit dalam. Perawat Ica



: “Selamat siang suster,saya perawat ica. saya memindahkan pasien atas nama Nn. Yuni no. Reg 201131, pasien dr. Rindang. sebelumnya Nn. Yuni melakukan pemeriksaan rontgen, hasil rontgen nya sudah ada pada keluarga. Ini rekam medis pasiennya”



Perawat Yola    



: “baik perawat Ica, saya menerima pasien dr. Rindang, Nn. Yuni No. Reg 201131. Saya lihat status pasiennya juga sudah lengkap”



Perawat Ica



: “baik. Terimaksih. Saya pamit dulu perawat Yola.”



 Perawat Yola menemui pasien dan keluaraga Perawat Yola  



: Halo selamat siang ibu dek, saya Yola perawat ruangan ini, Saya disini yang akan merawat dek Yuni sampai jam 9 malam nanti. Nah, nanti jika Yuni butuh bantuan yuni bisa tekan tombol di samping tempat tidurnya atau bisa meminta keluarga menemui saya di konter perawat.



Ibu Pasien



: “Baik sus.



Perawat Yola



: “Oia bu, hasil rontgen dek Yuni tadi sudah ada sama ibu? Jika sudah ada, boleh saya pinjam dulu bu untuk memperlihatkan kepada dokter penanggung jawab dek Yuni bu.



Ibu Pasien



: “Baik, tunggu sebentar sus (sambil mengambil hasil rontgen dan memberikan kepada perawat)”



Perawat Yola



: “ok terimakasih bu. Baiklah saya permisi dulu ya bu, Yuni. Semoga nyaman dirawat disini dan cepat sembuh ya Yuni.”



Pasien



: “iya sus. Terima kasih sus”