Roleplay Pada Lansia [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Yanoo
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ROLE PLAY KOMUNIKASI TERAPEUTIK pada PASIEN LANSIA dengan DEPRESI



Perawat y



: Deasy Miranti Daniar



Perawat x



: Sahril Sabirin



LANSIA



: Feliks Oktapianus



Anak



1



: Marten



Anak



2



: Tety Clorida



1. Fase Pra Interaksi Dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan kondisi pada pasien lansia yang bernama Tn.f. Ia baru saja kehilangan istrinya yang kecelakaan sehingga membuat Tn.f mengalami depresi . Sudah 3 hari Tn.f menyendiri dikamar, gelisah dan susah tidur. Karena anak-anaknya mulai khawatir dengan keadaan ibunya yang mulai lemah sehingga anaknya memaksa ibunya untuk dibawa ke Rumah Sakit 2. Fase Orientasi Perawat x dan Perawat y mendatangi pasien Tn.F yang terlihat terbaring lemah di ruang IGD . Perawat y



: Selamat siang pak.



Anak 1



: Selamat siang juga .



Perawat y



: Siang kek.. ??



Tn F



: Kakek terlihat diam saja tanpa menjawab sepatah kata apapun



Perawat y



: saya perawat deasy dan ini perawat sahril ya pak.



Anak 1



: oh iya bu, saya marten dan ini adik saya tety



Perawat x



:kakek... perkenalkan saya perawat sahril dan ini perawat deasy



Tn.F



: Mengangguk , pandangannya kosong.



Anak 2



: pak itu perawatnya ramah, pak apa tidak mau berkenalan dengan perawatnya.



Perawat x



:yasudah tidak apa-apa mbak. (tersenyum kepada kakek). Oya mbak bagaimana kakek bisa seperti ini,awalnya bagaimana?.



Anak 1



:Begini bu, 4 hari yang lalu ibu kami meninggal karena kecelakaan, ibu adalah sesosok orang yang penyayang dan tanggungjawab. Semenjak kami berdua sudah menikah dan memiliki rumah masing-masing ibu dan ayah hanya tinggal berdua dirumah. Mungkin karena ibu belum siap ditinggal ibu sehingga setelah pemakaman bapak hanya diam, menyendiri dikamar,gelisah dan sulit tidur bu.



Anak 2



: kami bingung dengan keadaannya karena hanya makan sedikit selama 3 hari ini dan kondisi bapak sepertinya lemah kami pun sesegera mungkin membawa nya kesini.kami takut terjadi apa-apa dengan bapak kami.



Perawat y



: oh jadi seperti itu mbak ceritanya. Coba kami periksa dahulu



Anak 2



: iya bu silahkan



Perawat x dan perawat y mencoba melakukan pendekatan kepada nenek. Perawat x



:kek Kami berdua perawat yang dinas pagi disini. kakek sudah makan belum pagi ini....?? kok terlihat pucat dan lemah sekali kek? (sambil tersenyum)



Tn.F



: (mengangguk)



Perawat x



: kakek harus banyak makan ya kek, katanya sudah 3 hari susah makan ya kek.badan kakek terasa lemas pasti ya?, kakek harus makan teratur,supaya tetap sehat ya kasian anak-anak kakek khawatir.



Tn.F



:iya nak … (sambil melihat ke kedua anaknya)



Perawat x



: makan apa tadi kek? Makannya banyak atau sedikit kek...??



Tn.F



: bubur..hanya sedikit



Perawat x



:nanti ditambah ya kek porsi makannya, biar kakek tidak mudah sakit. Saya tahu kakek sedang berduka tapi kakek juga harus tetap menjaga kesehatan supaya tidak membuat anak-anak khawatir dan kakek juga tidak sakit.



Anak 2



: Nah mulai nanti ditambah ya pak makannya biar pulih segar kembali badan bapak (sambil memegang pundak bapaknya)



Tn.F



: iya nak



Perawat x



:kakek susah tidur ya? Sudah berapa hari susah tidur kek?



Tn.f



: iya,karena saya masih sedih jika teringat istri saya.sudah 3 malam ini saya susah tidur.



Perawat X



:oh seperti itu ya kek..



Setelah bertanya kepada nenek,dan anaknya perawat mencoba menjelaskan tindakan yang akan diberikan kepada nenek. Perawat y



: Baiklah ,bapak ibu dan kakek, Kami disini akan melakukan Pemeriksaan kepada kakek. Apakah kakek bersedia...??



Tn.F



: iya baiklah kalau begitu..



Anak 2



: kami mohon lakukan yang terbaik untuk bapak kami..!!



Perawat y



: iya pak, kami juga mohon kerjasamanya nanti dalam pemeriksaan.



Setelah itu perawat menyiapkan alat yang akan digunakan dalam tindakan yang akan diberikan. 3. FaseKerja Perawat melakukan tindakan. Perawat y



: Permisi kek.. maaf ya kek.. kakek tiduran saja ya... Saya periksa kakek dulu ( sambil mengecek ttv nenek)



Tn.F



: iya buk.



Perawat y



:tekanan darah kakek ini 110/70 kek. kakek biasanya berapa?



Tn.F



:biasanya 140/90 buk.saya sedikit pusing dan tidak bisa tidur



Perawat y



:iya karena kakek banyak fikiran ditambah lagi makannya tidak teratur dan tidak bisa tidur karena gelisah kek.



Setelah memeriksa nenek, perawat segera memberitahu dokter dan diberi advice dokter Perawat x



:mbak ini saran dari dokter untuk bapak feliks harus diinfus dulu ya.



Anak 2



:iya pak, pak ini mau diinfus tidak apa-apa ya biar cepet sembuh (sambil memegangi tangan bapaknya)



Perawat x



:iya kek biar cepet sembuh ya kek



Tn.F



: iya pak (mengangguk)



Setelah itu perawat langsung memberikan tindakan kepada kakek. Perawat y



:kek ini sudah saya infuse ,saya tinggal dulu ya.mbak tolong ibunya diberi minum hangat kalau mau.



Anak 2



:iya bu ,terimakasih.



4. Fase terminasi 6 jam kemudian setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan,dan tindakan sudah dilakukan Perawat x



: Bagaimana kek, masih lemas ?



Tn.F



: sudah enakan pak.



Anak 1



: sudah mendingan pak,tadi sudah saya suapi bubur juga Alhamdulillah sudah tambah nafsu makannya ya walapun belum habis semua.



Perawat x



: Syukur, jangan lupa ya kek harus teratur makannya, biar tidak sakit, dan juga berbagi cerita jika dengan anak atau orang yang kakek anggap dekat dengan kakek jika ada sesuatu , agar kakek lebih lega,tidak memikirkan masalahnya sendirian supaya terasa ringan beban kakek.



Tn.F



:iya pak



Perawat x



: Kalau begitu saya permisi dulu mbak.. kakek saya permisi dulu ya kek...



Anak 1



:iya pak



Anak 2



:terimakasih pak



Perawat x



:iya sama-sama, permisi ya



Anak 2



: Ya pak..