Ronde Keperawatan ROM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RONDE KEPERAWATAN 1. Pengertian Suatu kegiatan yang bertujuan unruk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan, akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat, yang melibatkan seluruh anggota tim. 2. Karakteristik 



Klien dilibatkan secara langsung







Klien merupakan fokus kegiatan







Perawat associate, perawat primer dan kepala ruangan melakukan diskusi bersama







Kepala ruangan memfasilitasi kreatifitas







Kepala ruangan membantu mengembangkan kemampuan perawat associate perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah



3. Tujuan 



Menumbuhkan cara berfikir secara khas







Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari masalah klien







Meningkatkan validitas data klien







Menilai kemampuan justifikasi







Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja







Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan



4. Peran 4.1. Perawat Primer dan perawat associate Dalam menjalankan pekerjaan perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain : 



Menjelaskan keadaan dan data demografi klien







Menjelaskan masalah keperawatan utama







Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan







Menjelaskan tindakan selanjutnya







Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil



4.2. Peran perawat Primer lain dan atau Kepala ruangan 



Memberikan justifikasi







Memberikan reinforcement







Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang rasional







Mengarahkan dan koreksi







Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari



PRE PLANNING PENYULUHAN TENTANG RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF DI RUANGAN I/VIP RS DR.REKSODIWIRYO PADANG Topik



: Range of Motion (ROM) Aktif



Sasaran



: Pasien, keluarga pasien dan perawat pelaksana



Waktu



: 30 Menit



Hari/ Tanggal : Rabu, 11 Maret 2015 A. Latar Belakang Latihan



range



of



motion



(ROM)



adalah



latihan



yang



dilakukan



untuk



mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005). Range of motion adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Mekanika tubuh yang baik yakni yang dapat memelihara dan mempertahankan kekuatan otot serta memelihara pergerakan sendi, salah satunya dengan ROM (Range of Motion) yaitu kemampuan klien untuk menggerakan sendi agar tidak terjadi kekakuan, pembengkakan, nyeri, keterbatasan sendi dan gerakan yang tidak seimbang. ROM (Range of Motion) adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif.



Latihan ROM aktif adalah Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif. Indikasi pasien yang dapat dilakukan ROM adalah pasien dengan stroke atau penurunan tingkat kesadaran, kelemahan otot, fase rehabilitasi fisik, dan pasien dengan tirah baring. Setelah melakukan pengkajian kepada Ny. G yang dirawat diruangan I (II.2) selama 7 hari didapat bahwa klien dengan tingkat ketergantungan partial care. Diagnosa medis klien adalah Hipoglikemi dan TB Paru. Klien hanya tirah baring diatas tempat tidur, aktifitas dibantu oleh perawat dan keluarga, klien juga mengeluh merasa badannya terasa pegal.



Diagnosa keperawatan klien adalah intoleransi aktifitas, namun sejak masuk diagnosa keperawatan klien belum teratasi. Klien sudah tirah baring selama 7 hari. Oleh karena itu, perlu dilakukan ROM aktif pada Ny. G untuk melatih kelenturan dan kekeuatan otot serta sendi Ny. G. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Peserta Ronde atau keluarga mampu melakukan Range of Motion (ROM) Aktif 2. Tujuan Khusus -



Peserta ronde atau keluarga mampu menyebutkan definisi Range of Motion (ROM)



-



Peserta ronde atau keluarga mampu menyebutkan klasifikasi ROM



-



Peserta ronde atau keluarga mampu menyebutkan manfaat ROM



-



Peserta ronde atau keluarga mampu menyebutkan prinsip dasar latihan ROM



-



Peserta ronde atau keluarga mampu melakukan Range of Motion Aktif pada klien



3. Materi a. b. c. d. e.



Definisi Range of Motion (ROM) Klasifikasi ROM Tujuan ROM Prinsip dasar latihan ROM Manfaat ROM



4. Metode Diskusi dan Demonstrasi 5. Media a. Lembar Balik b. Leaflet 6. Tempat Ruangan I/VIP RS Dr. Reksodiwiryo Padang 7. Waktu Hari/Tanggal : Rabu, 11 Maret 2015 Jam



: 11.00 WIB



8. Setting Tempat Penyuluhan Keterangan : : Penyaji : Pasien : Pembimbing : Keluarga Pasien : Lembar Balik : Katim dan perawat pelaksana Pengorganisasian 



Kepala Ruangan







Ketua Tim



: Fitriani Aprila, S. Kep : Fadilla Septyani, S.Kep Dian Afrilia Syaputri, S.Kep







Perawat pelaksana



: Yudi Rahmat, S. Kep Sriherteti Mainingsih, S. Kep Evitaria Widyani, S. Kep Soraya Indah Sari, S. Kep Diarsy Thorsya, S. Kep Dian Sankia Dewi, S. Kep Elfia Pardiana, S. Kep Febri Stevano, S. Kep Nursamsi, S. Kep



C. Kegiatan Penyuluhan



No . 1.



Kegiatan Penyaji



Kegiatan Audien



Waktu



Pendahuluan -



Memberi salam



-



Memperkenalkan



Menjawab salam



5 menit



Mendengarkan



pembimbing dan tim ronde -



Menyampaikan identitas dan



Mendengarkan



masalah klien -



Menjelaskan Topik, tujuan



-



Menyepakati kontrak waktu



Mendengarkan Menjawab dan mendengarkan



2.



Pelaksanaan -



Menggali pengetahuan



20 menit Menjawab(semampunya)



audien/ keluarga tentang definisi ROM -



Mendiskusikan tentang ROM



-



Menggali pengetahuan



Berdiskusi Menjawab (semampunya)



audien/ keluarga tentang klasifikasi ROM -



Mendiskusikan tentang



Berdiskusi



klasifikasi ROM -



Menggali pengetahuan



Menjawab (semampunya)



audien/ keluarga tentang prinsip dasar latihan ROM -



Mendiskusikan tentang



Berdiskusi



prinsip dasar latihan ROM -



Menggali pengetahuan



Menjawab (semampunya)



audien/ keluarga tentang manfaat latihan ROM -



Mendiskusikan tentang



Berdiskusi



manfaat latihan ROM -



Pelaksanaan ROM aktif 



Mempersiapkan klien untuk dilakukan latihan ROM aktif



Memperhatikan







Mendemonstrasikan latihan ROM aktif







Mempraktekkan bersama cara melakukan latihan ROM



-



Mempratekkan bersama Mendengarkan dan mempraktekan bersama



Memberi reinforcement positif atas keberhasilan klien



3.



Penutup -



Memberi kesempatan klien/



5 Menit Bertanya



keluarga untuk menanyakan materi yang kurang jelas -



Menjawab pertanyaan klien/ keluarga



-



Menyimpulkan materi



Mendengarkan dan memperhatikan Menyimpulkan bersama



bersama klien/ keluarga -



Memberi kesempatan kepada



Mendengarkan



pembimbing jika ada masukan dan saran -



Terminasi dan memberi salam



Menjawab salam



D. Kriteria evaluasi a



Evaluasi proses -



Peserta ronde berperan aktif dalam kegiatan ronde



-



Selama ronde berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan penuh perhatian



b



Evaluasi hasil  Peserta uang hadir mengenal dan dapat menyebutkan pengertian dari ROM  Peserta mengenal dan dapat menyebutkan tujuan dari ROM  Peserta mengenal dan dapat memperagakan latihan ROM



MATERI



RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF 1



Definisi ROM Latihan



range



of



motion



(ROM)



adalah



latihan



yang



dilakukan



untuk



mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005). Range of motion adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range of motion (ROM) merupakan istilah baku untuk menyatakan batas atau batasan gerakan sendi yang normal dan sebagai dasar untuk menetapkan adanya kelainan ataupun untuk menyatakan batas gerakan sendi yang abnormal (Arif, M, 2008). 2



Klasifikasi latihan ROM, meliputi: Latihan ROM aktif adalah Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien



dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif . Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang di lakukan pasien dengan bantuan perawat setiap-setiap gerakan. Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total (Suratun, dkk, 2008). Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. 3



4



Manfaat ROM a



Memperbaiki tonus otot



b



Meningkatkan mobilisasi sendi



c



Memperbaiki toleransi otot untuk latihan



d



Meningkatkan massa otot



e



Mengurangi kehilangan tulang



Prinsip Dasar Latihan ROM



1. ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari 2. ROM di lakukan perlahan dan hati-hati sehingga tidak melelahkan pasien. 3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah baring. 4.Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki. 5. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-bagian yang di curigai mengalami proses penyakit. 6. Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnya setelah mandi atau perawatan rutin telah di lakukan. 5



Latihan Range of Motion (ROM) (Latihan ROM dilakukan oleh klien secara mandiri). 



Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu. Manfaat : menguatkan otot sekitar bahu dan melenturkan sendi bahu







Gerakan menekuk dan meluruskan siku. Manfaat : menguatkan otot sekitar siku dan melenturkan sendi siku







Gerakan memutar pergelangan tangan Manfaat : menguatkan otot sekitar pergelangan tangan dan melenturkan sendi pergelangan tangan







Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan. Manfaat : menguatkan otot sekitar pergelangan tangan dan melenturkan sendi pergelangan tangan







Gerakan memutar ibu jari. Manfaat : menguatkan otot sekitar ibu jari dan melenturkan sendi ibu jari







Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan. Manfaat : menguatkan otot jari-jari tangan dan melenturkan sendi pada jari-jari tangan



Latihan Aktif Anggota Gerak Bawah. 



Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha. Manfaat : menguatkan otot sekitar paha dan melenturkan sendi pangkal paha







Gerakan menekuk dan meluruskan lutut. Manfaat : menguatkan otot sekitar lutut dan melenturkan sendi lutut







Gerakan memutar pergelangan kaki Manfaat : menguatkan otot sekitar pergelangan kaki dan melenturkan sendi pergelangan kaki



DAFTAR PUSTAKA Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC Price, Lorraine MW. Patophysiology, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC Potter & perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. edisi 4.Jakarta: EGC Triyanto, E. 2006. Range of motion. Modul Skill Lab Keperawatan Edisi 3 .Univ. Jenderal Soedirman