RPP 3 Pteridophyta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



Satuan Pendidikan



: SMA YPPK TARUNA DHARMA



Mata Pelajaran



: BIOLOGI



Kelas/Semester



: X/2



Materi Pokok



: Plantae



Sub topik



: Tumbuhan Paku (Pteridophyta)



Alokasi Waktu



: 3 Γ— πŸ’πŸ“ menit



A. Kompetensi Inti 3 : Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan



B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No Kompetensi Dasar 1.



Indikator Pencapaian Kompetensi



3.8 Mengelompokkan tumbuhan 3.8.1 Mendeskripsikan ciri - ciri ke dalam divisio berdasarkan ciri



-



ciri



umum,



mengaitkan dalam kehidupan



tumbuhan paku (Pteridophyta)



serta 3.8.2 Menjelaskan struktur tubuh



peranannya



tumbuhan paku (Pteridophyta 3.8.3 Menjelaskan klasifikasi pada tumbuhan paku (Pteridophyta) 3.8.4 Menjelaskan siklus hidup pada tumbuhan paku (Pteridophyta)



3.8.5 Membuat charta siklus hidup tumbuhan paku (Pteridophyta) 3.8.6 Memberikan contoh peranan bagi kelangsungan kehidupan di bumi 2.



4.8



Menyajikan pengamatan fenetik



data dan



dan



hasil 4.8.1 Menyajikan data contoh Plantae analisis



Indonesia yang memiliki nilai



filogenetik



ekonomi tinggi untuk berbagai



tumbuhan serta peranannya



kebutuhan.



dalam kehidupan



C. Tujuan Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran yang didesain melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, penugasan, serta penggunaan model pembelajaran kooperatif yang bertipe TSTS (Two Stay Two Stray), diharapkan siswa dapat : 3.8.1



Mendeskripsikan ciri - ciri umum tumbuhan paku (Pteridophyta)



3.8.2



Memahami struktur tubuh pada pteridophyta



3.8.3



Memahami berbagai macam klasifikasi dari pteridophyta



3.8.4



Menjelaskan siklus hidup pada Pteridophyta



3.8.5



Membuat siklus hidup pada Pteridophyta melalui charta



3.8.6



Memberikan contoh peranan tumbuhan paku bagi kelangsungan kehidupan di bumi.



4.8.1



Menyajikan data contoh tumbuhan paku di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan



D. Materi Pembelajaran 1. Ciri–ciri tumbuhan paku (pteridophyta) 2. Struktur tubuh dari Pteridophyta 3. Klasifikasi dari pteridophyta 4. Siklus hidup dari tumbuhan paku (pteridophyta) 5. Peranan tumbuhan paku bagi kehidupan



E. Model dan Metode Pembelajaran Pendekatan



: Pendekatan Saintifik



Model Pembelajaran



: Kooperatif tipe TSTS (Two Stay Two Stray)



Metode Pembelajaran



: Ceramah, diskusi, dan penugasan



F. Sumber Belajar -



Sulistyowati, E., Omegawati, W.H., dan Hidayat, M. L. 2013. Biologi untuk SMA kelas X Kurikulum 2013. Intan Pariwara: Klaten



-



https://mari-belajarbiologi.blogspot.co.id/2016/02/tumbuhan-berbiji-pakupteridophyta-sma-kls.html



-



https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-2/kingdom-plantae/tumbuhanpaku-pteridophyta/



G. Media Pembelajaran 1. Media/alat



Papan tulis, spidol, penghapus, gambar



H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan (20 menit) 1. Guru memberikan salam kepada siswa 2. Guru mengecek kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan topik pembelajaran tentang β€œTumbuhan Paku”.



4. Melalui tanya jawab, siswa diingatkan kembali pelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari (apersepsi). 5. Guru memotivasi siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini. 6. Guru menegaskan tujuan yang akan dipelajari. Kegiatan Inti (90 menit) 1. Guru memberikan soal ”pretest” kepada siswa.



2. Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang plantae khususnya pada materi tumbuhan paku kepada siswa dengan menggunakan media gambar yang telah disiapkan oleh guru. 3. Guru memberikan kesempatan kepada Siswa untuk menanyakan beberapa pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. (Menanya) 4. Guru memberikan potongan gambar kepada siswa, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyusun gambar yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. (Mengeksplorasi) 5. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok. Masing – masing kelompok terdiri dari 7-8 anggota. 6. Guru menyampaikan langkah–langkah diskusi dalam model pembelajaran kooperatif tipe ”TSTS” (2 dari 8 anggota disetiap kelompok akan menjadi ”tuan rumah” yang bertugas menerima tamu dan menjelaskan hasil diskusi kepada para tamu, sedangkan anggota kelompok yang lain akan menjadi ”tamu” yang bertugas untuk berkunjung ke kelompok lain dan setelah selesai berkunjung, sang tamu akan pulang ke kelompok masing masing lalu menjelaskan hasil kunjungan kepada tuan rumah masing masing.) 7. Guru membagikan LDS kepada setiap kelompok. 8. Siswa mengamati soal yang telah di siapkan oleh guru (Mengamati) 9. Setiap kelompok menyelesaikan permasalahan yang ada pada LDS. (Mengasosiasi) 10. Setiap β€œtamu” mulai berkunjung ke kelompok kelompok yang lain. (Mengeksplorasi) 11. ”Tuan rumah” menjelaskan kepada para tamu tentang hasil diskusi kelompoknya . (Mengkomunikasi) 12. Setelah selesai, sang tamu akan kembali dan menjelaskan kepada para tuan rumah di massing masing kelompok. 13. Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk membuat laporan dari semua soal yang ada.



Kegiatan Penutup (25 menit) 1. Guru memberikan soal ”post test” untuk mengetahui perkembangan siswa. 2. Siswa bersama guru membuat kesimpulan mengenai tumbuhan paku. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk pertemuan selanjutnya..



I. Penilaian



1. Sikap a. Teknik penilaian



: Non Tes



b. Bentuk instrument



: Observasi



c. Kisi-kisi



:



Indikator



Butir Instrumen



1. Kerjasama



1-3



2. Disiplin 3. Proaktif d. Instrumen



: Lampiran 1



2. Pengetahuan a. Teknik penilaian



: Tes Tertulis



b. Bentuk instrument



: Pilihan Ganda



c. Kisi-kisi



:



Indikator 1. Dapat ciri-ciri



Butir Instrumen mendeskripsikan dari



tumbuhan 1 βˆ’ 10



paku 2. Dapat memberikan contoh dari klasifikasi tumbuhan paku 3. Dapat memberikan contoh tumbuhan



beserta



peranannya dari tumbuhan paku d. Instrumen



: Lampiran 2



3. Keterampilan a. Teknik penilaian



: Tes



b. Bentuk instrumen



: Uraian



c. Kisi-kisi



:



Indikator



Butir Instrumen



1. Menggambar skema daur hidup tumbuhan paku



1



berdasarkan pengamatan



d. Instrumen



: Lampiran 3



Guru Mata Pelajaran



Dosen Pembimbing



Ni Made Cecilia, R. S.Pd.



Edoward K. Raunsay, S.Pd., M.Si.



NIP. 19721230200008 2 002



NIP. 19800903200812 1 001



Lampiran 1



Instrumen Sikap KRITERIA SIKAP No .



Nama Siswa



Jumlah Kerjasama



Disiplin



Proaktif



Skor



1.



2.



3.



4.



5.



6.



7.



8.



9.



dst



*) Ketentuan: β€’



1 = jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator



Nila i



β€’



2 = jika peserta didik belum konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten



β€’



3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator



β€’



4 = jika peserta didik sudah konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indicator



π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– =



π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Ž Γ— 100 24



Lampiran 2 Instrumen Tes Tertulis KD



: 3.8 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri ciri umum, serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan 4.8 Menyajikan data hasil pengamatan dan analisis fenetik dan filogenetik tumbuhan serta peranannya dalam kehidupan



Indikator



: 3.8.1 Mendeskripsikan ciri - ciri



tumbuhan berbiji tertutup



(Pteridophyta) 3.8.2 Menjelaskan struktur tubuh Pteridophyta 3.8.3 Menjelaskan klasifikasi pada Pteridophyta 3.8.4 Menjelaskan siklus hidup pada tumbuhan paku (Pteridophyta 3.8.5 Membuat charta siklus hidup tumbuhan paku (Pteridophyta) 3.8.6 Memberikan contoh peranan bagi kelangsungan kehidupan di bumi 4.8.1 Menyajikan data contoh Plantae Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan.



Petunjuk : i.



Berdoalah sebelum mengerjakan soal.



ii.



Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan.



iii.



Selesaikan soal-soal di bawah dengan jelas.



1.



Berikut ini ciri-ciri tumbuhan : 1) Hidup di tempat panas 2) Memiliki klorofil 3) Daun muda menggulung 4) Memiliki spora 5) Memiliki bunga 6) belum memiliki pembuluh angkut Ciri-ciri yang ditunjukkan oleh tumbuhan paku ditunjukkan oleh nomor …. a. 1), 2), dan 3) b. 1), 2), dan 5) c. 2), 4), dan 6) d.



2), 3), dan 4)



e. 4), 5), dan 6)



2.



Sporangium paku bertumpuk dalam suatu badan yang disebut …. a. Sorus b. Indusium c. Induk spora d. Sporoponium e. Gigi peristom



3.



Perhatikan gambar tumbuhan paku dibawah ini! Pasangan antara nama kelas dan ciri yang dimiliki oleh gambar tumbuhan dibawah ini yang benar adalah . ...



a. Psilophytinae



Batang beruas - ruas dan berbuku – buku



b. Lycopodiinae



Batangnya tumbuh daun daun kecil berbentuk sisik



c. Equisetinae



Batangnya berongga dan memiliki cabang yang berkarang



d. Filicinae



Duduk



daun



pada



batang



membentuk sayap e. Filicinaee



Daunnya



berbentuk



sisik



dan



batangnya beruas-ruas



4.



Spora yang dhasilkan tumbuhan paku jika jatuh ditempat yang cocok akan tumbuh menjadi …. a. Protalium b. Sporopit c. Gametopit d. Makrofil e. Protonema



5.



Berikut ini pergiliran keturunan pada tumbuhan paku: 1) spora 2) antridium dan arkhegonium 3) tumbuhan paku 4) protalium 5) sporangium 6) zigot Urutan pergiliran keturunan yang benar adalah …. f. 1), 2), 3), 4), 5) dan 6) g. 1), 3), 4), 5), 2) dan 6) h. 1), 4), 2), 6), 3) dan 5) i.



1), 3), 5), 2), 4) dan 6)



j. 1), 4), 3), 5), 6) dan 2)



6.



Pada tumbuhan paku terdapat berbagai macam jenis daun. Dibawah ini daun tumbuhan paku yang berfungsi untuk fotosintesis adalah ….. a. Mikrofil b. Makrofil c. Tropofil d. Sporofil e. Gametofit



7.



Perhatikan gambar daur hidup tumbuhan paku berikut.



Pernyataan yang benar adalah ….. a. 2 adalah protonema, fase gametofit b. 2 adalah protalium, fase gametofit c. 4 adalah protonema, fase sporofit d. 4 adalah protalium, fase sporofit



e. 3 adalah protalium, fase sporofit muda



8.



Berbagai tumbuhan paku bermanfaat bagi pertumbuhan manusia, sebagai tanaman sayuran adalah …. a. Cyatthea sp (paku tiang) b. Marsilea crenata (semanggi) c. Adiantum cuneatum (suplir) d. Platycerium bifurcatum (tanduk rusa) e. Asplenium nidus (paku sarang burung)



9.



Berbagai tumbuhan paku bermanfaat bagi pertumbuhan manusia, sebagai tanaman hias adalah …. a. Cyatthea sp (paku tiang) b. Marsilea crenata (semanggi) c. Adiantum cuneatum (suplir) d. Platycerium bifurcatum (tanduk rusa) e. Asplenium nidus (paku sarang burung)



10. Pada tumbuhan paku, sporagonium terkumpul dalam suatu tempat yang disebut …. a. Indusium b. Operculum c. Annalus d. Strobilus e. Sorus



Pedoman Penilaian Instrumen Tes Tertulis No



Jawaban



Skor



1.



d. 2), 3), dan 4)



1



2.



a. sorus



1



3



a. Psilophytinae



1



Protalium



4.



a. Protalium



1



5.



c. 1), 4), 2), 6), 3) dan 5)



1



6.



c. Tropofil



1



7.



b. 2 adalah protalium, fase gametofit



1



8.



b. Marsilea crenata (semanggi)



1



9.



e. Asplenium nidus (paku sarang burung) 1



10.



e. Sorus



1



100



π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– =



π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Ž Γ— 100 π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ



Lampiran 3 Instrumen Keterampilan



KD



: 3.8 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri ciri umum, serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan



Indikator



: 3.8.4 Menjelaskan siklus hidup pada Pteridophyta 3.8.5 Membuat charta siklus hidup Pteridophyta



Petunjuk: i.



Berdoalah sebelum mengerjakan soal.



ii.



Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan.



iii.



Selesaikan soal-soal di bawah dengan jelas.



Soal: 1. Susunlah puzzle sesuai dengan gambar siklus hidup tumbuhan paku!



2. Berdasarkan puzzle yang telah kalian susun, Jelaskan siklus hidup dari tumbuhan paku tersebut!



^-^ Selamat Mengerjakan ^-^



Lampiran 4 Lembar diskusi dan penugasan KD



: 3.8 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri -



ciri umum, serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan 4.8 Menyajikan data hasil pengamatan dan analisis fenetik dan filogenetik tumbuhan serta peranannya dalam kehidupan



Indikator



: 3.8.3 Menjelaskan klasifikasi pada Pteridophyta 3.8.6



Memberikan contoh peranan



bagi kelangsungan



kehidupan di bumi 4.8.1 Menyajikan data contoh Plantae Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan.



Tujuan : Mengelompokkan tumbuhan paku berdasarkan klasifikasinya, serta jelaskan ciri ciri dan peran d ari tumbuhan tersebut!



Apa yang kamu ketahui?



Jenis (kelas)



Peran/ fungsi



Apa yang kamu ketahui?



Jenis (kelas)



Peran/ fungsi



Apa yang kamu ketahui?



Jenis (kelas)



Peran/ fungsi



Apa yang kamu ketahui?



Jenis (kelas)



Peran/ fungsi



Pedoman Penlaian Lembar Diskusi Termasuk kelas



kedalam 25



Equisetophyta/



paku ekor kuda : Ciri-ciri : -



Struktur yang



batang berongga



rongga dan beruasruas -



Memiliki percabangan batang



yang



berbentuk ulir atau lingkaran



yang



menyerupai



ekor



kuda



Termasuk



kedalam 25



kelas Filicinae (Paku Sejati). Ciri-ciri : -



Memiliki



daun



yang sempurna -



Duduk daun pada batang membentuk sayap



-



Sporangium tersusun



dalam



bentuk sorus di permukaan daun. Peranan : -



Sebagai tanaman hias



Termasuk



kedalam 25



kelas Lycopodiinae / Paku kawat. Ciri- ciri : -



Daun



berbentuk



sisik dan terletak tersebar



pada



batang -



Spora



yang



dihasilkan



tidak



berflagela -



Sporangium berkumpul membentuk strobilus



diujung



batang atau cabang. Peranan : -



Sebagai



tanaman



hias -



Sebagai sayuran



-



Sebagai



pupuk



hijau -



Sebagai



obat-



obatan -



Sebagai



alat



pembersih -



Sebagai pembautan petasan.



bahan



Termasuk



kedalam 25



kelas PSilophyta (paku purba/ paku telanjang. Ciri- ciri : -



Mempunyai batang yang



beruas-ruas



dan berbuku nyata -



Pada tumbuh daun



batang daun



–



kecil



berbentuk sisik.



Lampiran MATERI AJAR 1. Ciri-Ciri Pteridophyta -



Daun Muda menggulung



-



Pada daun yang tua terdapat sekumpulan sporangium berbentuk bulatan kecil berwarna coklat yg terdapat di bagian bawah daunnya biasanya disebut sorus. Sorus yang masih muda dilindungi oleh indusium



2. Struktur tubuh pteridophyta ο‚·



Struktur akar Akarnya berbentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra (tudung



akar). Jaringan akar tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat. ο‚·



Struktur batang Batang tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan



silinder pusat. Pada silinder pusat terdapat jaringan pengangkut (pembuluh angkut), sehingga tumbuhan paku sudah memiliki pembuluh angkut (tracheophyta). ο‚·



Struktur daun Daun tumbuhan paku juga tersusun atas jaringan epidermis, mesofil,



dan pembuluh angkut. Macam daun pada tumbuhan paku : a. Berdasarkan ukurannya, dibedakan : -



Daun Mikrofil, yaitu daun ang ukurannya kecil. Mikrofil berbentuk rambut atau sisik, tidak bertangkai, dan tidak bertulang kecuali pada paku kawat dan paku ekor kuda.



-



Daun Makrofil, yaitu daun yang ukurannya besar. makrofil sudah bertangkai, bertulang daun, dan memiliki daging daun (mesofil) yang terdapat stomata, jaringan tiang, dan bunga karang.



b. Berdasarkan Fungsinya, dibedakan : -



Daun Tropofil, yaitu daun yang tidak menghasilkan spora, tetapi memiliki zat hijau daun (klorofil), sehingga berfungsi dalam proses fotosintesis atau menghasilkan zat makanan (glukosa). Daun ini sering disebut sebagai daun steril.



-



Daun Sporofil, yaitu daun yang menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan (reproduksi), sehingga daun ini



disebut juga



daun fertil (subur). Sporofil pada tumbuhan paku ada yang berbentuk helaian dan ada pula yang membentuk strobilus. Strobilus merupakan kumpulan beberapa sporofil yang menyerupai bentuk kerucut. ο‚·



Di bagian bawah sporofil terdapat sorus, yaitu kumpulan bulatan kecil berwarna cokelat yang mengandung banyak kotak spora (sporangium). Pada sporangium terdapat sel penutup yang menyerupai cincin yang disebut annulus.



Sorus dilindungi oleh suatu struktur berupa selaput yang disebut indusium



Reproduksi / perkembangbiakan secara metagenesis, yaitu terjadi pergiliran keturunan antara fase sporofit yang diploid (2n) dan fase gametofit yanghaploid (n). Pada Fase sporofit lebih dominan (waktu hidupnya lebih panjang).



3. Klasifikasi Pteridophyta Tumbuhan Paku diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu :



a. Psilophyta (paku purba / paku telanjang) Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya



Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Contoh : Rhynia major dan Psilotum sp



b. Lycophyta (Paku kawat / paku rambat) Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti kawat. Contoh: Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias, Lycopodium sp. (paku kawat), sebagai tanaman hias. Lycopodium clavatum, sebagai bahan obat-obatan.



b. Equisetophyta / Sphenophyta Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun dalam satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh karenanya, divisio ini disebut paku ekor kuda. Contoh : Equisetum debile, memiliki batang yang keras karena mengandung silika. Sporangium terdapat pada suatu struktur berbentuk kerucut yang disebutstrobilus



c. Pterophyta / Felicinae (paku sejati) Pterophyta telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus. Contoh : Adiantum cuneatum (suplir), Adiantum farleyense (ekor merak), Asplenium nidus (paku sarang burung), Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa), Marsilea crenata (semanggi) 4. Macam Pteridophyta berdasarkan jenis spora yang dihasilkan Ada 3 (tiga) macam tumbuhan paku berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, yaitu :



a. Paku Homospora ( isospora ) Tumbuhan paku homospora menghasilkan spora dengan ukuran sama yang tidak dapat dibedakan antara spora jantan dan betina. Contoh : Lycopodium sp. (paku kawat)



b. Paku Heterospora ( an-isospora ) Tumbuhan paku heterospora menghasilkan spora berbeda ukuran. Spora jantan berukuran kecil disebut mikrospora dan spora betina besar disebut makrospora. Contoh : Selaginella sp.(paku rane), Marsilea crenata (semanggi)



c. Paku Peralihan Paku peralihan menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, namun berjenis kelamin jantan atau betina. Contoh : paku ekor kuda ( Equisetum debile )



4. Daur Hidup Tumbuhan Paku



5. Manfaat Pteridophyta Tumbuhan Paku memiliki manfaat atau peranan antara lain : a. Tanaman hias , contoh : Adiantum cuneatum, Alsophila glauca, Adiantum farleyense, Platycerium bifurcatum, Asplenium nidus, Sellaginella wildenowii



b. Sayuran, contoh : Marsilea crenata



c. Pupuk hijau, contoh : Salvinia natans, Azolla pinnata, bersimbiosis dengan Anabaena sp (alga biru) yang berperan dalam fiksasi nitrogen.



d. Obat-obatan, contoh : Dryyopteris filix-mas, Lycopodium clavatum



e. Bahan bangunan, contoh : Alsophila glauca



f. Alat pengosok / pembersih, , contoh : Equisetum debile