RPP Kalimat Tunggal Dan Majemuk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah



: SMA



Mata Pelajaran



: Bahasa Indonesia



Materi Pokok



: Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk



Kelas/Semester



: XII/I



Alokasi Waktu



: 60 menit ( satu kali pertemuan)



A. Kompetensi Inti (KI) K-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,



kenegaraan, dan peradaban



terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. B. Kompetensi Dasar 1. Mendeskripsikan kalimat tunggal dan majemuk, C. Indikator Pencapaian 1. Siswa mampu mendefinisikan kalimat tunggal dan majemuk 2. Siswa mampu mendefinisikan ciri-ciri kalimat tunggal dan majemuk 3. Siswa mampu memahami jenis-jenis kalimat tunggal dan majemuk. 4. Siswa mampu menklasifikasi kalimat tunggal dan majemuk. D. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kpembelajaran ini, siswa diharapkan: 1. Dapat mendefinisikan kalimat tunggal dan majemuk 2. Dapat memdefinisikan ciri-ciri kalimat tunggal dan majemuk 3. Dapat memahami jenis-jenis kalimat tunggal dan majemuk



4. Dapat mengklasifikasi kalimat tunggal dan majemuk E. Materi Pembelajaran 1. Pengertian kalimat tunggal dan kalimat majemuk 2. Jenis-jenis kalimat tunggal beserta contohnya 3. Jenis-jenis kalimat majemuk beserta contohnya F. Metode Pembelajaran Inkuiri, diskusi, ceramah, penugasan. G. Media/alat, bahan dan sumber belajar 1. Papan tulis, 2. spidol 3. LKPD H. Kegiatan Pembelajaran No.



Kegiatan 1. Pendahuluan



Deskripsi Alokasi waktu 1. Guru memberikan salam, serta 10 menit memeriksa kehadiran siswa. 2. Guru merefleksi hasil pertemuan sebelumnya. 3. Guru menjelaskan secara garis besar materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan minggu ini mengenai kalimat tunggal dan kalimat majemuk. 4. Guru



menggali



pengetahuan



siswa



dengan



mengajukan



pertanyaan



tentang



kalimat



tunggal dan majemuk. 2. Inti



1. Guru



memberikan



LKPD 40 menit



mengenai materi kalimat tunggal



dan majemuk. 2. Guru mengarahkan siswa untuk mengamati



materi



tentang



kalimat tunggal dan kalimat majemuk. 3. Guru dan siswa membahas satu persatu terkait point-point dari materi yang diberikan. 4. Guru



memfasilitasi



melakukan



siswa



Tanya



jawab



(diskusi) terkait dengan materi yang telah dijelaskan. 5. Guru



melakukan



evaluasi



siswa



dengan



terhadap memberikan 3. Penutup



individu. 1. Guru



penugasan



bersama



siswa 10 menit



menyimpulkan



materi



pembelajaran. 2. Guru



merefleksi



materi



pembelajaran pada minggu ini. 3. Guru memberikan penjelasan mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 4. Guru



mengucap



salam



dan



menutup kegiatan pembelajaran. I. Penilaian J. Penilaian a. Penilaian sikap 1. Teknik



: pengamatan sikap



2. Bentuk



: lembar pengamatan



3. Instrumen penilaian No Nama peserta didik



Religius



Jujur



Responsif



Santun



Ratarata



1



1.



Ni Putu Melania



2



3



4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4



…..



Putri 2.



Niandra



Amelia



…..



3.



Novia Indana Zulfa



…..



4.



Nur Asiyah



…..



5.



Nur



Putri



Atirah



Khaerani 6.



Nur Fadila



7.



Nuraeni



8.



Nurhasanah



9.



Nurhayati



10. Nurul Alfatihah



11. Nurul Iqamah



4. Rubrik Rubrik Skor Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh- 1 sungguh dalam melakukan kegiatan Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh 2 dalam melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam 3 melakukan kegiatan yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten Menunjukkan adanya



usaha sungguh-sungguh 4



dalam melakukan kegiatan secara terus-menerus dan ajeg/konsisten Skor = Nilai yang diperoleh X 100 Nilai maksimal



b. Penilaian pengetahuan a. Teknik: pertanyaan lisan, tes lisan. b. Bentuk : pilihan ganda, diskusi.



LKPD KALIMAT TUNGGAL DAN KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA KELAS XI SMA



Kompetensi Dasar: 1. Mendeskripsikan kalimat tunggal dan majemuk, Indikator Pembelajaran: 1.



Siswa mampu mendefinisikan kalimat tunggal dan majemuk



2.



Siswa mampu mendefinikan ciri-ciri kalimat tunggal dan majemuk



2.



Siswa mampu memahami jenis-jenis kalimat tunggal dan majemuk.



3.



Siswa mampu menklasifikasi kalimat tunggal dan majemuk.



Bacalah materi mengenai kalimat tunggal dan majemuk di bawah ini! A. Pengertian kalimat tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang dalam pembentukannya hanya terdapat satu struktur penyusunan kalimat. Pada dasarnya kalimat tunggal hanya disusun oleh unsur subjek dan unsur predikat, walaupun



tidak menutup kemungkinan dalam



kalimat tunggal juga memiliki unsur lengkap yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Kalimat tunggal memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Menjelaskan satu peristiwa. Contoh :  Ibu sedang memasak  Kakak pergi ke sekolah  Iman pergi memancing  Devina sedang membaca buku  Aldi berangkat ke kantor 2. Memiliki satu struktur kalimat. Contoh :  Aldi belajar (hanya berunsur subjek dan predikat saja).  Ayah pergi bekerja (terdapat unsur subjek, predikat dan objek).  Kaka pergi bermain tadi sore (terdapat unsur subjek, predikat, objek dan keterangan). 3. Tidak ada konjugsi atau kata hubung. Contoh :



 Ayah sedang membaca koran (kalimat tunggal).  Ayah sedang membaca Koran ketika Ibu pergi ke pasar (bukan kalimat tunggal).  Kakak sedang belajar (kalimat tunggal).  Kakak sedang belajar dan Adik sedang bermain (bukan kalimat tunggal). B. Jenis-jenis kalimat tunggal Berdasarkan jenis predikatnya kalimat tunggal terbagi menjadi berbagai jenis, yaitu : 1. Kalimat Tunggal Nominal, adalah jenis kalimat tunggal yang mana predikatnya berupa kata benda. Contoh :  Ayahnya pelaut.  Kakaku orangnya rajin.  Pak Irawan adalah guru di sekolah ku.  Kotak itu tempat menyimpan kunci. 2. Kalimat Tunggal Verbal, adalah kalimat tunggal dimana predikatnya adalah kata kerja. Contoh :  Adik menangis di ruang tamu.  Semua siswa berlarian di lapangan.  Ayah pergi ke kantor.  Ibu memasak di dapur. 3. Kalimat Tunggal Adjektiva, adalah kalimat tunggal yang kedudukan predikatnya berupa kata sifat. Contoh :  Pemandangannya sangat indah.  Dewi anak yang baik.  Firman anak nakal.  Lukisan yang indah. 4. Kalimat Tunggal Preposisional, adalah kalimat tunggal yang predikatnya merupakan kata depan. Contoh : Anginya ke arah barat.  Keretanya dari Bandung.



 Pamannya dari Jawa tengah.  Saya dari sekolah. 5. Kalimat Tunggal Numeral, adalah kalimat tunggal dimana kata bilangan sebagai predikatnya. Contoh :  Pengunjungya ada 1000 orang.  Rumah itu dibangun dua tahun yang lalu.  Usianya kini 16 tahun. C. Pengertian Kalimat Majemuk Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih struktur kalimat. Artinya memungkinkan adanya dua unsur yang sama dalam sebuah kalimat yang utuh. Kalimat majemuk merupakan penggabungan dua kalimat tunggal dengan menggunakan konjungsi. Dalam sebuah kalimat majemuk akan terdapat induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan induk kalimat dan anak kalimat adalah dengan melihat letak konjungsi atau kata hubungnya. Sebuah induk kalimat dalam kata majemuk tidak memuat konjungsi, konjungsi hanya ada pada anak kalimat. Kalimat majemuk memiliki beberapa ciri sebagai berikut, yaitu : 1. Ada perluasan atau penggabungan dari kalimat inti. 2. Perluasan menghasilkan pola kalimat baru. 3. Terdapat beberapa unsur yang sama dalam satu kalimat. D. Jenis-jenis kalimat majemuk Dalam penggunaannya kalimat majemuk terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu : 1. Kalimat Majemuk Setara Kalimat majemuk setara atau biasa disebut kalimat majemuk koordinatif adalah kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa klausa yang memiliki kedudukan setara. Klausa yang satu dengan klausa lainya memiliki kedudukan yang sama sehingga apabila dipisah klausa tadi masih bisa berdiri sendiri. Konjungsi yang biasa digunakan pada kalimat majemuk setara diantaranya “dan”, “kemudian”, “bahkan”, “ketika”, “sedangkan” dan lainnya.



1.1. Berdasarkan pada pola kalimatnya, kalimat majemuk setara terbagi menjadi 3 jenis, yaitu: a. Kalimat majemuk setara sejalan, yaitu kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal dengan kondisi yang sama. Contoh :  Ibu memasak sedangkan Ayah membaca koran.  Aldi membuat kerajinan dari tanah liat sedangkan Eka membuat kerajinan dari barang bekas. b. Kalimat majemuk setara berlawanan, yaitu kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal dengan kondisi yang bertentangan. Contoh:  Adi ingin membeli sepatu baru tetapi uang tabungannya belum cukup  Dimas adalah anak yang pandai sedangkan Egi adalah anak yang kurang pandai. c. Kalimat majemuk setara sebab akibat, yaitu kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal dengan kondisi dimana yang satu berupa sebab dan yang lainnya berupa akibat. Contoh:  Imam tidak masuk sekolah karena dia sedang sakit.  Mereka tak jadi datang karena jalanan sangat macet. 1.2. Sementara berdasarkan pada kata hubung atau konjungsi yang digunakan kata majemuk setara dibagi menjadi 5 jenis, yaitu : a. Kalimat majemuk setara penggabungan. Pada jenis ini kata hubung yang biasa dipakai adalah “dan”. Contoh : Ibu pergi ke pasar membeli sayur dan ikan. b. Kalimat majemuk setara pemilihan. Pada jenis ini kata hubung yang biasa digunakan adalah “atau”. Contoh : Sebagai hadiah kamu boleh membeli sepatu atau tas baru. c. Kalimat majemuk setara bertentangan. Pada jenis ini kata hubung yang biasa digunakan diantaranya adalah “tetapi” dan “melainkan”. Contoh : Saya tidak pergi ke Bandung melainkan ke Surabaya.



d. Kalimat majemuk setara penegasan. Pada jenis ini kata hubung yang biasa digunakan adalah “bahkan”. Contoh : Dia tidak pernah belajar bahkan sampai tidak naik kelas. e. Kalimat majemuk setara urutan waktu. Pada jenis ini kata hubung yang biasa digunakan adalah “kemudian”, “lalu”. Contoh : tunggu sampai minyaknya panas kemudian masukan bahan selanjutnya. 2. Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat adalah gabungan dari beberapa kalimat tunggal dimana kedudukan klausanya tidak sama/setara. Dan salah satu klausanya tidak dapat berdiri sendiri. Kata hubung yang biasa digunakan adalah “walaupun”,”bahwa”, “sebab” dan lainnya. 2.1. Berdasarkan konjungsi atau kata hubungnya kata majemuk bertingkat ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu. Kata hubung yang sering digunakan adalah “ketika”. Contoh : saya sedang tidur ketika hujan turun. b. Kalimat majemuk bertingkat hubungan syarat. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “jika”, “seandainya”, “kalau” dan lainnya. Contoh : Ayah akan membelikan Aku sepeda baru jika Aku juara kelas. c. Kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “agar” dan “supaya”. Contoh : Semua pemuda sedang kerja bakti supaya saat musim hujan tidak banjir. d. Kalimat majemuk bertingkat konsesif. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “walaupun” dan “kalaupun”. Contoh: Lia tetap berangkat ke sekolah walaupun hujan sedang turun dengan derasnya. e. Kalimat majemuk bertingkat hubungan sebab-akibat. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “sebab” dan “Karena”. Contoh : Aldi sedang menangis karena sepatunya hilang.



f. Kalimat majemuk bertingkat hubungan perbandingan. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “seperti” dan “bagaikan”. Contohnya : halaman rumahya sangat luas seperti lapangan bola. g. Kalimat majemuk bertingkat bermakna cara. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “dengan”. Contoh : Ibu mengiris bawang dengan menggunakan pisau h. Kalimat majemuk bertingkat menyatakan kenyataan. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “padahal”. Contoh : Pertandingan tetap dilanjutkan padahal sedang hujan deras. i. Kalimat majemuk bertingkat menyatakan penjelasan. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya “bahwa”. Contoh :: Hasil lomba itu menunjukan bahwa Dika memang giat berlatih. 3. Kalimat Majemuk Rapatan Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk yang pembentukannya terdiri dari beberapa kalimat yang unsur nya dirapatkan. Beberapa unsur yang sama dari beberapa klausa ditulis hanya sekali. Biasanya kalimat majemuk rapatan ini terdiri kalimat majemuk setara yang memiliki unsur yang sama. Contoh : Aldi suka membaca buku dan menggambar. berasal dari klausa :  Aldi suka menggambar  Aldi suka membaca buku Rumahku bercat merah dan berpagar putih. berasal dari klausa :  Rumahku berpagar putih  Rumahku bercat merah 4. Kalimat Majemuk Campuran Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan bertingkat. Contoh :  Ayah sedang membaca koran saat adik sedang tidur dan Ibu memasak di dapur.



 Aldi pulang sekolah ketika hujan turun sehingga seragamnya basah kuyup. TUGAS Petunjuk Soal : Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d, yang kamu anggap benar. 1. Di bawah ini yang termasuk jenis-jenis kalimat berdasarkan bentuk adalah… a. Kalimat perintah b. Kalimat majemuk c. Kalimat berita d. Kalimat tunggal e. b dan d benar 2.



Apakah arti klausa ? a. Suatu bahasa yang terdiri dari anak kalimat dan induk kalimat b.



Suatu bahasa yang terdiri dari suatu bahasa subjek dan prediket atau subjek saja



c. Suatu bahasa yang terdiri dari kalimat Tanya d. Suatu kalimat yang terdiri dari kalimat perintah 3. Di antara kalimat dibawah ini yang termasuk kalimat tunggal adalah …. a. Paman Arman beserta keluarga makan bakso bersama b. Paman Andi pergi ke pasar c. Andi dan Arman pergi kesekolah bersama d. Anisa pergi ke tempat teman ibunya setelah selesai sekolah. 4. kalimat majemuk dibagi atas berapa jenis…. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 5. Di bawah ini termasuk contoh kalimat majemuk setara, kecuali….



a. Roni bermain bola, dan Rani menonton di pinggir lapang. b. Randi memilih program studi desain komunikasi visual, sedangkan Dewi memilih arsitektur. c. Saya akan segera pulang ke rumah jika saya sudah menyelesaikan tugas ini. d. Fani bingung mau pulang sendiri atau diantar temannya. 6. Pengertian dari kalimat majemuk bertingkat adalah…. a. Kalimat yang memiliki klausa atau pola kalimat yang sama. b. Kalimat yang menyederhanakan pola kalimat yang sama. c. Kaimat yang memiliki dua konjungsi yang berbeda. d. Kalimat yang yang memiliki klausa atau pola kalimat yang berbeda. 7.



Simak dua kalimat tunggal berikut! - puluhan gelar tingkat internasional sudah diraih Susi Susanti - Susi Susanti tidak pernah sombong Gabungan kedua kalimat tersebut menjadi kalimat majemuk rapatan yang benar adalah… a. Puluhan gelar tingkat internasional sudah diraih Susi Susanti dan Susi Susanti tidak pernah sombong. b. Puluhan gelar tingkat internasional sudah diraih Susi Susanti dengan demikian Susi Susanti tidak pernah sombong. c. Puluhan gelar tingkat internasional sudah diraih Susi Susanti tetapi ia tidak pernah sombong. d. Puluhan gelar tingkat internasional sudah ia raih sehingga dia tidak pernah sombong.



8. Intan merapikan kamarnya lalu menyapu lantai. Merupakan kalimat.... a. Simplek b. Majemuk Setara c. Majemuk bertingkat d. Majemuk Campuran 9. Tina dan Laras berangkat sekolah ketika hujan turun.



Konjungsi yang terdapat pada kalimat tersebut sehingga membentuk kalimat majemuk campuran adalah.... a. dan, ketika b. dan c. ketika d. Tina, Laras 10. Pola kalimat Dian memilih sepatu dan Doni membayarnya, sama dengan pola kalimat majemuk berikut, kecuali…. a. Ayah membaca Koran, dan ibu memasak b. Aldi membuat kerajinan dari tanah liat sedangkan Eka membuat kerajinan dari barang bekas c. Leon dan Davi memnbentuk sebuah band alternatif d. kakak menyapu halaman, sedangkan adik membersihkan kamar