15 0 227 KB
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) TAHUN 2020 PROGRAM PELAYANAN GAWAT DARURAT UPT PUSKESMAS TANGGUL
UPT PUSKESMAS TANGGUL DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
RUK berfungsi sebagai pedoman bagi petugas untuk membuat rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan selama 1 tahun. RUK dibuat berdasarkan hasil pencapaian dan prioritas masalah tahun sebelumnya, dimana semua pihak membantu dalam menyelesaikan RUK Pelayanan Gawat Darurat. Kepada semua pihak yang membantu untuk menyelesaikan RUK Pelayanan Gawat Darurat ini kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan RUK Pelayanan Gawat Darurat yang telah kami buat ini dapat di pergunakan sebagai bahan yang bisa di pertimbangkan sebagai alat pemantau program. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan RUK di masa yang akan datang.
Tanggul, 11 Januari 2020 Penanggung Jawab Pelayanan Gawat Darurat
Agus Raharto
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................
1
1.1
Latar Belakang .................................................................................................
1
1.2
Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Puskesmas ...................................................
1
1.3
Tujuan ..............................................................................................................
1
1.3.1 Tujuan Umum ………………………………………………………….
1
1.3.2 Tujuan Khusus …………………………………………………………
1
Ruang Lingkup ................................................................................................
1
PENGERTIAN ...................................................................................................
3
2.1 Ruang Lingkup.................................................................................................
3
2.2 Batasan Operasional.........................................................................................
3
2.3 Landasan Hukum .............................................................................................
6
1.4 BAB II
BAB III
STANDAR KETENAGAAN
3.1 Kualifikasi SDM ...............................................................................................
7
3.2 Distribusi ketenagaan.........................................................................................
7
3.3 Pengaturan Jaga.................................................................................................
8
BAB IV
STANDAR FASILITAS .................................................................................
9
4.1 Denah Ruangan ................................................................................................
9
3
4.2 Standar Fasilitas …………………………………………………………….
10
4.3 Standar Obat UGD ……………………………………….…………………
15
BAB V
HASIL PENCAPAIANPROGRAM UKP ...................................................... 17
BAB VI
ANALISA MASALAH …………………………………………………….
18
BAB VII RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) .................................................... 30 BAB VIII PENUTUP ........................................................................................................ 33
4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unit Gawat Darurat menurut Australlian College For Emergency Medicine (ACEM) adalah unit klinis yang menangani keadaan pasien di instalasi gawat darurat, pelayanan di UGD akan mempengaruhi kepuasan pasien secara signifikan. Fungsi unit gawat darurat adalah untuk menerima pasien, triase, menstabilkan dan menyediakan manajemen darurat untuk pasien dengan keadaan kritis, mendesak. 1.2 Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai 1.2.1 Visi UPT Puskesmas Tanggul “MASYARAKAT
KECAMATAN
TANGGUL
SEHAT,
MANDIRI
DAN
BERKEADILAN”. 1.2.2 Misi UPT Puskesmas Tanggul 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2. Mendorong kemandirian hidup sehat 3. Meningkatkan mutu pelayanan dan pemerataan kesehatan 1.2.3 Motto UPT Puskesmas Tanggul Kepuasan Pelanggan adalah kebanggaan kami 1.2.4 Tata Nilai a. Menegakkan kedisiplinan Disiplin kerja : menegakkan semangat kerja dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat atau sasaran pelayanan. b. Bertindak cepat dan tepat Cepat mengambil keputusan dalam memberikan pelayanan kesehatan atau tindakan, terhadap kasus atau masalah yang bisa bersifat mendadak (emergency) maupun mendesak (urgency) c. Berpihak kepada masyarakat Masyarakat sebagai subyek pelayanan kesehatan berhak menentukan jenis pelayanan kesehatan yang terbaik sesuai masalah yang dihadapinya. d. Menunjukkan transparansi 5
Menunjukkan keterbukaan pelayanan dengan aturan kerja yang jelas ringkas dan tuntas sehingga bisa difahami oleh sasaran pelayanan. e. Mewujudkan akuntabilitas Hasil kegiatan pelayanan diarahkan secara bertanggungjawab terhadap institusi internal didalam lingkup pelayanan kesehatan dan kepada institusi eksternal diluar lingkungan pelayanan kesehatan. 1.3 Tujuan 1.3.1
Tujuan Umum
a. Meningkatkan mutu pelayanan unit gawat darurat upt puskesmas Tanggul 1.3.2
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan unit gawat darurat upt puskesmas Tanggul b. Meningkatkan mutu petugas pelayanan unit gawat darurat dengan mengikuti pelatihan PPGD c. Meningkatkan sistem pelayanan unit gawat darurat sesuai standar (permenkes 75). 1.4 Ruang Lingkup Puskesmas Tanggul mewilayahi 5 Desa dengan 66 Posyandu,
2
Ponkesdes, 3 Polindes, 17 SD/ 24 MI, 1 SMP/ 7 MTS, 1SMA/ 2 MA/ 2 SMK.. UPT Puskesmas Tanggul Melaksanakan sebagian besar program pokok Puskesmas, namun dalam RUK ini hanya membahas pelayanan unit gawat darurat dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan meningkatkan sarana dan prasarana serta peningkatan pengetahuan sdm atau petugas pelayanan gawat darurat dengan mengikuti pelatihan gawat darurat (PPGD atau yang lainnya).
6
BAB II PENGERTIAN 1. Ruang Lingkup Ruang lingkup pelayanan Instalasi Gawat Darurat meliputi : 1. Pasien dengan kasus True Emergency Yaitu pasien yang tiba – tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya ( akan menjadi cacat) bila tidak mendapat pertolonngan secepatnya 2. Pasien dengan kasus False Emergency Yaitu pasien dengan : -
Keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan, darurat
-
Keadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya
-
Keadaan tidak gawat dan tidak darurat
2. Batasan Operasional a. Unit Gawat Darurat Adalah unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi disiplin. b. Triage Adalah pengelompokan korban yang berdasarkan atas berat ringannya
trauma
/
penyakit
serta
kecepatan
penanganan
/
pemindahannya. c. Prioritas Adalah penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan pemindahan yang mengacu tingkat ancaman jiwa yang timbul. d. Survey Primer Adalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam jiwa. e. Survey Sekunder
7
Adalah melengkapi survei primer dengan mencari perubahan – perubahan anatomi yang akan berkembang menjadi semakin parah dan memperberat perubahan fungsi vital yang ada berakhir dengan mengancam jiwa bila tidak segera diatasi. f. Pasien Gawat darurat Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya ( akan menjadi cacat ) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya. g. Pasien Gawat Tidak Darurat Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat misalnya kanker stadium lanjut h. Pasien Darurat Tidak Gawat Pasien akibat musibah yang datang tiba – tiba tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya, misalnya luka sayat dangkal. i. Pasien Tidak Gawat Tidak Darurat Misalnya pasien dengan ulcus tropium , TBC kulit , dan sebagainya j. Kecelakaan ( Accident ) Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai faktor yang datangnya mendadak,
tidak dikehendaki sehingga menimbulkan
cedera fisik, mental dan sosial. Kecelakaan dan cedera dapat diklasifikasikan menurut : 1. Tempat kejadian : a)
Kecelakaan lalu lintas
b)
Kecelakaan di lingkungan rumah tangga
c)
Kecelakaan di lingkungan pekerjaan
d)
Kecelakaan di sekolah
e)
Kecelakaan di tempat – tempat umum lain seperti halnya : tempat rekreasi, perbelanjaan, di area olah raga, dan lain – lain.
2. Mekanisme kejadian Tertumbuk, jatuh, terpotong, tercekik oleh benda asing, tersengat, terbakar baik karena efek kimia, fisik maupun listrik atau radiasi. 3. Waktu kejadian a. Waktu perjalanan ( travelling / transport time ) 8
b. Waktu bekerja, waktu sekolah, waktu bermain dan lain – lain. k. Cidera Masalah kesehatan yang didapat / dialami sebagai akibat kecelakaan. l. Bencana Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam dan atau manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum serta menimbulkan gangguan terhadap tata
kehidupan
masyarakat
dan
pembangunan
nasional
yang
memerlukan pertolongan dan bantuan. Kematian dapat terjadi bila seseorang mengalami kerusakan atau kegagalan dari salah satu system / organ di bawah ini, yaitu : 1. Susunan saraf pusat 2. Pernafasan 3. Kardiovaskuler 4. Hati 5. Ginjal 6. Pancreas 7. Kegagalan ( kerusakan ) System / organ tersebut dapat disebabkan oleh : a. Trauma / cedera b. Infeksi c. Keracunan ( poisoning ) d. Degerenerasi ( failure) e. Asfiksi f. Kehilangan
cairan
dan
elektrolit
dalam
jumlah
besar
( excessive loss of water and electrolit ) g. Dan lain-lain. Kegagalan
sistim
susunan
saraf
pusat,
kardiovaskuler,
pernafasan dan hipoglikemia dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat ( 4 – 6 ), sedangkan kegagalan
sistim/organ yang lain dapat menyebabkan
kematian dalam waktu yang lama. 9
Dengan demikian keberhasilan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) dalam mencegah kematian dan cacat ditentukan oleh : 1. Kecepatan menemukan penderita gawat darurat 2. Kecepatan meminta pertolongan 3. Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan a. Ditempat kejadian b. Dalam perjalanan ke rumah sakit c. Pertolongan selanjutnya secara mantap di rumah sakit 3. Landasan Hukum a. Undang – undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan b. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 436 / Menkes / SK / VI / 1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan di Rumah Sakit c. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 0701 / YANMED / RSKS / GDE / VII / 1991 Tentang Pedoman Pelayanan Gawat Darurat d. Undang – undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran e. Undang – undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
10
BAB III STANDAR KETENAGAAN 1.
Kualifikasi SDM
Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM UGD Puskesmas Tanggul adalah : Nomor
Nama Jabatan
Kualifikasi
Keterangan
Formal
1
Karu UGD
2
(Agus raharto) Perawat Pelaksana UGD
S1 keperawatan SI keperawatan
- Erfin dwi saputra
dan
- Eka Yuli Agustin
D III Keperawatan
- Dewi qurrota a’yun - Ari Budi Utomo - Agus Tri Bowo - Suko Handoyo - Dani Reo Vicasari
2. Distribusi Ketenagaan Pola pengaturan ketenagaan Unit Gawat Darurat yaitu : a. Untuk Dinas Pagi : Kategori : Koordinator UGD 1 Orang Perawat Pelaksana 2 orang b. Untuk Dinas Sore : Kategori : 1 orang Penanggung Jawab Shift 1 orang Pelaksana c. Untuk Dinas Malam : Kategori : 1 orang Penanggung Jawab Shift 1 orang Pelaksana
3. Pengaturan Jaga 11
Bersertifikat BCLS Bersertifikat BLS/BTCLS/PPGD
a. Pengaturan Jaga Perawat UGD Puskesmas Tanggul 1)
Pengaturan jadwal dinas perawat UGD dibuat dan di pertanggung jawabkan oleh Koordinator UGD dan disetujui oleh Penanggung jawab UGD.
2)
Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu tiga bulan dan direalisasikan ke perawat pelaksana UGD setiap tiga bulan.
3)
Untuk tenaga perawat yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu, maka perawat tersebut dapat mengajukan permintaan dinas pada buku permintaan. Permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga yang ada (apa bila tenaga cukup dan berimbang serta tidak mengganggu pelayanan, maka permintaan disetujui).
4)
Setiap
tugas jaga
/ shift
harus ada
perawat
penanggung jawab shift ( PJ Shift) dengan syarat pendidikan minimal D III Keperawatan dan masa kerja minimal 2 tahun, serta memiliki sertifikat tentang kegawat daruratan. 5)
Jadwal dinas terbagi atas dinas pagi, dinas sore, dinas malam, lepas malam dan libur.
6)
Apabila ada tenaga perawat jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan ( terencana ), maka perawat yang bersangkutan harus memberitahu Koordinator UGD : 2 jam sebelum dinas pagi, 4 jam sebelum dinas sore atau dinas malam. Sebelum memberitahu Koordinator UGD, diharapkan perawat yang bersangkutan sudah mencari perawat pengganti, Apabila perawat yang bersangkutan tidak mendapatkan perawat pengganti, maka Koordinator U GD akan mencari tenaga perawat pengganti yaitu perawat yang hari itu libur
BAB IV 12
STANDAR FASILITAS A.
Denah Ruangan
MEJA KOMPUTER
MEJ AAN AME SE MEJ A KIE
BED OBSERVASI
BED OBSERVASI
MEJ A INS TR UM EN
BED TINDAKAN
BED TINDAKAN
B.
Standar Fasilitas 1. Fasilitas & Sarana 13
UGD Puskesmas Tanggul terdiri dari satu ruangan besar yang berfungsi sebagai ruangan Triase, ruang tindakan bedah , ruangan tindakan non bedah dan ruangan observasi. Ruangan tindakan bedah terdiri dari satu (1 ) tempat tidur, ruangan tindakan non bedah terdiri dari 2 ( satu ) tempat tidur, ruangan observasi terdiri dari 3 ( tiga ) tempat tidur 2.
Peralatan Peralatan yang tersedia di UGD mengacu kepada buku pedoman pelayanan Gawat Darurat Departermen Kesehatan RI untuk penunjang kegiatan pelayanan terhadap pasien Gawat darurat. a. Alat – alat untuk resusitasi : 1. Mesin suction ( 1 set ) 2. Oxigen lengkap dengan flowmeter ( 2 set ) 3. Spuit semua ukuran ( masing – masing 10 buah ) 4. Infus set makro / infuset mikro (10 / 5 buah ) 5. Brandcard
fungsional
diatur
posisi
trendelenberg,
ada
gantungan infus & penghalang ( 1 buah ) 6. Gunting besar (2 buah ) 7. Defribrilator ( 1 buah ) 8. Monitor EKG ( 1 buah ) 9. Trolly Emergency yang berisi alat – alat untuk melakukan resusitasi ( 1 buah ) 10. Ambu bag ( 1 buah ) 11. Stetoskop ( 1 buah ) 12. Tensi meter ( 1 buah ) 13. Thermometer ( 1 buah ) 14. Tiang Infus ( 1 buah )
b. Alat – alat untuk tindakan bedah 1.
Bidai segala ukuran untuk tungkai, lengan, leher, tulang punggung (1 set )
2.
Verban segala ukuran : - 4 x 5 em ( 5 buah ) - 4 x10 em ( 5 buah ) 14
3.
Hecting set ( 2 set )
4.
Benang – benang / jarum segala jenis dan ukuran: - Cat gut 2/0 dan 3/0 ( 1 buah ) - Silk Black 2/0 ( 1 buah ), 3/0 ( 1 buah ) - Jarum ( 1 set )
5.
Lampu sorot ( 1 buah )
6.
Kassa ( 1 tromol )
7.
Cirkumsisi set ( 1 set )
8.
Ganti verban set ( 1 set )
9.
Stomach tube / NGT - Nomer 12 ( 3 buah ) - Nomer 16 ( 3 buah ) - Nomer 18 ( 2 buah )
10. Spekulum hidung ( 2 buah ) 11. Spuit sesuai kebutuhan - 5 cc ( 5 buah ) - 2.5 cc ( 5 buah ) 12. Infus set ( 5 buah ) 13. Dower Catheter segala ukuran - Nomer 16 ( 2 buah ) - Nomer 18 ( 2 buah ) 14. Emergency lamp ( 1 buah ) 15. Stetoskop ( 1 buah ) 16. Tensimeter ( 1 buah ) 17. Thermometer ( 1 buah ) 18. Elastis verban sesuai kebutuhan - 6 inchi ( 1 buah ) - 4 inchi ( 2 buah ) - 3 inchi ( 1 buah ) 19. Tiang infus ( 1 buah ) c. Alat – alat untuk ruang tindakan non bedah : 1. Stomach tube / NGT - Nomer 16 ( 2 buah ) - Nomer 18 ( 2 buah ) 15
- Nomer 12 ( 3 buah ) 2. Urine bag ( 3 buah ) 3. Otoscope ( 1 buah ) 4. Nebulizer ( 1 buah ) 5. Mesin EKG ( 1 buah ) 6. Infus set ( 1 buah ) 7. IV catheter semua nomer ( 1 set ) 8. Spuit sesuai kebutuhan : - 1 cc
( 5 buah )
- 2.5 cc ( 5 buah ) - 5 cc
( 5 buah )
- 10 cc ( tidak ada ) - 20 cc ( tidak ada ) - 50 cc ( tidak ada ) 9. Tensimeter ( 1 buah ) 10. Stetoskop ( 1 buah ) 11. Thermometer ( 1 buah ) 12. Tiang infus ( 1 buah ) d. Alat – alat untuk ruang observasi 1. Tensi meter ( 1 buah ) 2. Oxygen lengkap dengan flow meter ( 1 buah ) 3. Termometer ( 1 buah ) 4. Stetoskop ( 1 buah ) 5. Standar infus ( 1 buah ) 6. Infus set ( 1 set ) 7. IV catheter segala ukuran ( 1 set ) 8. Spuit sesuai kebutuhan - 1 cc
( 5 buah )
- 2.5 cc ( 5 buah ) - 5 cc ( 5 buah ) - 10 cc ( tidak ada ) - 20 cc ( tidak ada ) - 50 cc ( tidak ada ) 16
e. Alat – alat dalam trolly emergency 1) Obat Life saving ( terlampir pada standar obat UGD Puskesmas 2) Obat
penunjang
(
terlampir
pada
standar
obat
UGD
Puskesmas 3) Alat – alat kesehatan a) Ambu bag / Air viva untuk dewasa & anak ( 1 buah / 1 buah ) b) Face mask ( 1 buah ) c) Urine bag non steril ( 5 buah ) d) Spuit e) Infus set f) Slang oksigen sesuai kebutuhan g) IV catheter sesuai kebutuhan - Nomer 18 Cath / Terumo - Nomer 20 Cath / Terumo - Nomer 22 Cathy / terumo h) Suction catheter segala ukuran - Nomer 10 - Nomer 12 f.
Ambulance Untuk
menunjang
pelayanan
terhadap
pasien
di
UGD
Puskesmas Tanggul saat ini memiliki 2 ( dua ) unit ambulance . 1. Fasilitas & Sarana untuk Ambulance a). Perlengkapan Ambulance 1. Ac 2. Sirine 3. Lampu rotater 4. Sabuk pengaman 5. Sumber listrik / stop kontak 6. Lemari untuk alat medis 7. Lampu ruangan 8. Wastafel b). Alat & Obat 17
1. Tabung Oksigen ( 1 buah ) 2. Tas Emergency yang berisi : Obat – obat untuk life saving Cairan infus : RL, NaCL 0,9 % ( 5 / 10 kolf ) Senter ( 2 buah ) Stetoskop ( 3 buah ) Tensimeter ( 1 buah ) Gunting verban ( 2 buah ) Tongue Spatel ( 1 buah ) Infus set ( 1 buah ) IV chateter ( Nomer 20 , 18 : 2 : 2 ) Spuit semua ukuran ( masing- masing 2 buah ) C. Standar Obat UGD Puskesmas Tanggul
OBAT LIVE SAVING a. Injeksi No
1. 2. 3.
Nama Obat
Satuan
Diazepam
Ampul
Norages
Ampul
Aminophilin
Ampul
Jumlah
4 5 0
Jenis Obat
Minor Transquillizer Methamizole Anti asmatic dan COPD preparations
4 5. 6 7 8 9 10 11 12 13
Atropin sulfat
Ampul
Buscopan
Ampul
Catapres
Ampul
Ranitidine dexamethason Diphen
0 0 3
Ampul
10
Ampul Ampul
Vit B12
Ampul
Lasik
0
Ampul
Vit K
Ephinephrin
0
10 10 5
Ampul
0
Ampul
18
Anti spasmodics Anti spasmodics Other Anti hypertensives Antasida Corticosteroid Hormones diphenhydramin Anti perdarahan roboransia Asnastetic lokal & general Diuretics
14 15
Lidocain
10
Ampul
Metro clopramide
Anastetic lokal
5
Ampul
Anti emetik
b. Tablet No 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Obat
Satuan
Antasida Paracetamol Amoxcillin Ibuprofen Asam mefenamat
Jumlah
Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet
Jenis Obat
10 10 10 10 10
c. Cairan Infus No
Nama Obat
Satua
Jumla
n
h
1.
Asering
2.
Dextrose 40%
Kolf Kolf
3.
Dextrose 5 % 500 ml
Kolf
5
4
Dextrose 10 % 500ml
Kolf
5
5.
Nacl 0,9%
Kolf
10
6.
Ringer Lactat
Kolf
Jenis Obat
10 4
10
BAB V HASIL PENCAPAIAN PROGRAM UKP 5.1 Hasil pencapaian program ukp 2018 No .
Jenis Program
1.
Kompetensi SDM
2.
memenuhi standar Ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan
Target Pencapaian ABS % ABS % Pelayanan gawat darurat
Kesenjangan ABS %
9
100%
3
33,33%
5
109
100%
30
27,52%
79
obat memenuhi standar 19
66.67 % 72.48 %
BAB IV ANALISA MASALAH 6.1. No .
Identifikasi Masalah Upaya
Target
1
Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam setelah selesai pelayanan
100% (4973)
2
Kompetensi SDM memenuhi 100% (10) standart tenaga di Unit Gawat Darurat
20
Pencapaian
Masalah/Kese
5493
njangan -
1
-9 (90%)
3
Ketersediaan peralatan, sarana, prasarana dan obat memenuhi standart di UGD
80% (163)
121
-42 (26%)
4
Pelayanan satuhari one day care 0-24 jam dilakukan oleh tenaga ygkompeten
100%(186)
298
-
6.2. Kesesuaian sapras berdasarakan permenkes 75
No
JENIS PERALATAN
Permenkes 75
Puskesmas
Puskesmas
Tanggul
Rawat Inap 1. 2. 3. 4.
Baki logam tempat alat steril tertutup Collar Brace/ Neck Collar anak Collar Brace/ Neck Collar dewasa Corong telinga/ Spekulum telinga ukuran
3 buah 1 buah 1 buah 1 set
0 0 1 1
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
kecil, besar, sedang Doppler Dressing Forceps EKG* Emesis Basin/ Nierbeken besar Forceps Aligator Forceps Bayonet Guedel Airway (Oropharingeal Airway) Gun ting bedah standar, lengkung Gunting bedah standar, lengkung, ujung
1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 3 buah 3 buah 2 buah 3 buah 3 buah
0 0 1 0 0 0 1 1 0
14.
tajam/ tajam Gunting bedah standar, lengkung, ujung
3 buah
0
15.
tajam/ tumpul Gunting bedah standar, lengkung, ujung
3 buah
0
16.
tumpul/ tumpul Gunting bedah standar, lurus ujung
3 buah
0
17.
tumpul/ tumpul Gunting bedah standar, lurus, ujung
3 buah
0
18.
tajam/ tajam Gunting bedah stand ar, lurus, ujung
3 buah
0
19. 20. 21.
tajam/ tumpul Gunting pembalut Gunting pembuka jahitan lurus Handle kaca laring
1 buah 3 buah 1 buah
1 0 0
21
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Handle kaca nasopharing Hooked probes Kaca lar ing ukuran 2,4,5,6 Kaca nasopharing ukuran 2,4,5,6 Kait dan kuret serumen Kanula hidung anak Kanula hidung dewasa Klem arteri 14 cm (Kocher) Klem arteri, 12 cm lengkung, dengan gigi
1 buah 1 buah 1 set 1 set 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 3 buah
0 0 0 0 1 0 0 1 0
31.
1x2 (Halstead -Mosquito) Klem arteri, 12 cm lengkung, tanpa gigi
3 buah
0
32.
(Halstead -Mosquito) Klem arteri, 12 cm lurus, dengan gigi 1x2
3 buah
0
33.
(Halstead -Mosquito) Klem arteri, 12 c m lurus,tanpa gigi
3 buah
0
34. 35.
(Halstead -Mosquito) Klem arteri, lurus (Kelly) Klem/ pemegang jarum jahit, 18 cm (Mayo
3 buah 3 buah
0 1
36.
Hegar) Korentang, lengkung, penjepit alat steril (23
2 buah
1
2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 1 buah
0 2 1 0 0 0 0 1
1 buah 1 buah 3 buah 3 buah 3 buah 3 buah 3 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.
44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56.
cm) Korentang, penjep it sponge Kursi roda Lampu kepala Laringoskop anak Laringoskop dewasa Laringoskop neonatus bilah lurus Magill Forceps Nebulizer
Otoskop Palu reflex Pinset alat, bengkok (Remky) Pinset anatomis, 14,5 cm Pinset anatomis, 18 cm Pinset bedah, 14,5 cm Pinset bedah, 18 cm Pinset epilasi Pinset telinga Pinset insisi Hordeolum/ Chalazion Resusitator anak -anak & sungkup Resusitator dewasa & sungkup 22
-
57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73.
Resusitator neonatu s & sungkup Retraktor, pembuka kelopak mata Semprit gliserin Silinder korent ang steril Skalpel, tangkai pisau operasi Spalk Spekulum hidung Spekulum mata Sphygmomanometer untuk anak Sphygmomanometer untuk dewasa Stand lamp untuk tindakan Standar infus Steteskop anak Steteskop dewasa Steteskop janin/ Laenac Suction pump ( alat penghisap ) Sudip lidah logam/ Spatula lidah logam
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 4 buah
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 0 2 0 1 1
74.
panjang 12 cm Sudip lidah logam/ Spatula lidah logam
4 buah
0
75. 76.
panjang 16,5 cm Tabung oksigen dan regulator Tempat tidur periksa dan perlengkapannya
No
JENIS PERALATAN
1 buah 3 1 buah 2 JUMLAH MINIMUM PERALAT AN Puskesmas Rawat Inap
77. 78. 79. 80. 81. 82. 83.
Termometer anak Termometer dewasa Timbangan anak Timbangan dewasa Tissue Forceps Torniket karet Usungan (brankar )
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
II. Bahan Habis Pakai 1. Abocath/ wing needle No. 20
0 1 0 0 0 1 1
Sesuai
Sesuai
Abocath/ wing needle No. 23
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
3.
Abocath/ wing needl e No. 26
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
4.
Abocath/ wing needle No.18
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
2.
23
kebutuhan 1 botol 1 botol
kebutuhan 1 botol 0
Sesuai
Sesuai
Benang silk
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
Cairan desinfektan/ Povidone Iodine Disposable syringe 1 cc
kebutuhan 1 botol Sesuai
kebutuhan 1 botol Sesuai
kebutuhan
kebutuhan
5. 6.
Alkohol Anestesi topi k al tetes mata
7.
Benang chromic catgut
8. 9. 10.
No
JENIS PERALATAN
Puskesmas Rawat Ina p
15. 16. 17. 18. 19.
Endotracheal tube ( ETT ) 2.5 Endotracheal tube ( ETT ) 3 Endotracheal tube ( ETT ) 4 Goggle Infus set/ intra vena set dewasa
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah Sesuai
0 0 0 0 Sesuai
20.
Infus set/ intra vena set anak
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
21.
Jarum jahit untuk operasi mata, ½
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
22.
lingkaran Jarum jahit, lengkung, ½ lingkaran
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
23.
penampang segitiga Jarum jahit, leng kung, ½ lingkaran,
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
24.
penampang bulat Jarum jahit, lengkung, 3/ 8 lingkaran
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
25.
penampang segitiga Jarum jahit, lengkung, 3/ 8 lingkaran,
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
26.
penampang bulat Kapas
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
27.
Kasa non steril
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
28.
Kasa steril
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
24
Kateter Foley ukuran 5 -8 French Kateter karet No. 10 (Nelaton)
kebutuhan 2 buah Sesuai
kebutuhan 0 Sesuai
Kateter karet No. 12 (Nelaton)
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
32.
Kateter karet No. 14 (Nelaton)
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
33.
Lubricant gel
kebutuhan 1 tube Sesuai
kebutuhan 0 Sesuai
34.
Masker wajah
29. 30. 31.
No 35.
JENIS PE RALATAN Micropore surgical tape
kebutuhan
kebutuhan
Puskesmas
Puskesmas
Rawat Inap
Rawat Inap
Sesuai
Sesuai kebutuhan Sesuai
36.
Mucous suction , silikon Nomor 8 dan 10
kebutuhan Sesuai
37.
Nasogastric Tube / selang l ambung ( 3,5,8 )
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
38.
Pelilit kapas/ C otton applicator
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
Sabun tangan atau antiseptic Sarung tangan non steril
kebutuhan 1 botol Sesuai
kebutuhan 1 botol Sesuai
41.
Sarung tangan steril
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
42.
Selang karet untuk anus
kebutuhan Sesuai
kebutuhan Sesuai
43. 44. 45.
Skapel, mata pisau bedah besar Skapel,mata pisau bedah kecil Verban elastic
kebutuhan 1 box 1 box Sesuai
kebutuhan 0 0 0
39. 40.
46 . Water based gel untuk EKG dan Doppler
kebutuhan 1 tube
1
III. Perlengkapan 1. Bak instrument tertutup 2. Bantal 3. Celemek plastic
2 buah 1 buah 1 buah
3 0 4
25
4.
Dorongan tabung oksigen dengan tali
1 buah
2
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
pengaman Duk bolong, s edang Jam/ timer Kain balut segitiga ( mitella ) Kasur Kotak penyimpan jarum bekas Lemari alat Lemari obat Mangkok untuk larutan
2 buah 1 buah 5 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 2 buah
2 0 0 1 0 1 1 1
No
JENIS PERALATAN
Puskesmas Rawat Inap
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Meja instrumen/ alat Perlak plastic Pispot Sarung bantal Seprei Sikat tangan Sikat untuk membersihkan peralatan Stop Watch Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
1 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah
22. 23. 24. 25. 26.
dengan injakan pembuka penutup Toples kapas/ Kasa steril Tromol kasa/ Kain steril 25 X 120 mm Waskom bengkok Waskom cekung Waskom cuci
2 buah 1 buah 1 buah 4 buah 2 buah 2 buah
1 1 1 0 0
3 1 1
2 1 1
Sesuai
Sesuai
kebutuhan
Kebutuha
Sesuai
n Sesuai
kebutuhan
Kebutuha
IV. Meubelair 1. Kursi kerja 2. Lemari arsip 3. Meja tulis ½ biro V. Penca tatan & Pelaporan 1. Buku register pelayanan
2.
Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan
1 0 0 0 0 1 1 0 2
n 26
3.
4.
5.
6.
Formulir Informed Consent
Formulir rujukan
Kertas resep
Surat Keterangan Sakit
Sesuai
Sesuai
kebutuhan
Kebutuha
Sesuai
n Sesuai
kebutuhan
Kebutuha
Sesuai
n Sesuai
kebutuhan
Kebutuha
Sesuai
n Sesuai
kebutuhan
Kebutuha n
27
6.3 Menentukan Prioritas Masalah N
Kriteria U S G
Masalah
o 1
Jumlah Dan Kualitas Tenaga Di Unit
2
Gawat Darurat Tidak Sesuai Standar Fasilitas, Peralatan, Sarana, Prasarana Dan Obat Emergensi Di UGD Tidak
Jumla
Rankin
h
g
4
4
4
12
II
5
5
5
15
I
Sesuai Standar 6.4 Urutan Prioritas Masalah Berdasarkan tabel diatas ,maka urutan prioritas masalah adalah sebagai berikut: No 1
Masalah Fasilitas, Peralatan, Sarana, Prasarana Dan Obat Emergensi Di UGD Tidak Sesuai Standar
2
Ranking
Jumlah Dan Kualitas Tenaga Di Unit Gawat Darurat Tidak Sesuai Standar
28
I II
BAB VIII PENUTUP 8.1.
Kesimpulan Dari hasil pembahasan diatas dan terlampir, terdapat 2 permasalahan dan
menjadi prioritas permasalahan yaitu Jumlah Dan Kualitas Tenaga Di
Unit
Gawat Darurat Tidak Sesuai Standar dan Fasilitas, Peralatan, Sarana, Prasarana Dan Obat Emergensi Di UGD Tidak Sesuai Standar. Disamping itu tidak menutup kemungkinan timbulnya masalah-masalah baru, sehingga dengan alternatif pemecahan masalah yang telah diuraikan dapat pula diharapkan masalahmasalah yang timbul dari masing-masing kegiatan dapat diatasi. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) pelayanan gawat darurat disusun untuk kebutuhan satu tahun agar pengelola program kesehatan mempu melaksanakan secara efisien, efektif dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu penyusunan rencana usulan kegiatan juga digunakan sebagai sarana dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2020 untuk pemenuhan target serta mengetahui masalah dan mampu mengatasi masalah yang ada. Hambatan-hambatan pada realisasi kegiatan tahun sebelumnya dipakai sebagai acuan agar dapat terpenuhinya target di tahun 2020. 8.2.
Saran Demi teratasinya masalah dari program-program Puskesmas dengan melihat
penyebab yang utama sangat di harapkan adanya kerja sama sehingga dapat mencapai target sesuai dengan yang telah di tetapkan.
29