Rumus Perhitungan Penghawaan Alami [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Debit aliran udara yang masuk melalui bukaan Rumus : Qp = Cv.A.V Ket :    



Qp = udara yang mengalir melalui jendela (m3/s) Cv = keefektifan bukaan (0,5-0,60 apabila arah datang angin tegak lurus bukaan, 0,25 – 0,35 apabila arah diagonal jendela) A = luasan efektif jendela / bukaan (m2) V = kecepatan angin (m/s)



Luas Bukaan Menurut SNI, Luas bukaan adalah minimal 5% dari total luas lantai bangunan Sedangkan menurut Norbert Lechner, pada semua iklim terutama pada iklim lembab, luas bukaan adalah 10-15% dari total lantai bangunan. Sumber : Mega Ayundya Widiastuti, M.Eng, Sains dan Teknologi Arsitektur Penghawaan pada Bangunan



CARA MENENTUKAN UKURAN BUKAAN BERDASARKAN LUAS RUANGAN Dalam menentukan ukuran, menggunakan dasar pendekatan antara lain, fungsi dan aktifitas ruang, kapasitas ruang, kebutuhan manusia akan oksigen, dan sebagainya. 1. Luas lubang penerangan/cahaya : Luas pintu dan jendela tidak masuk dalam perhitungan a) Untuk kamar tidur = 1/6 × luas lantai ruang b) Kamar duduk = 1/7 – 1/6 × luas lantai ruang c) Sekolah dan kantor = 1/6 – 1/5 × luas lantai ruang d) Rumah sakit = 1/6 - 1/5 × luas lantai ruang e) Bengkel = 1/6 - 1/3 × luas lantai ruang f) Gudang = 1/10 × luas lantai ruang 2. Luas lubang ventilasi. Dalam penentuan lubang ventilasi luas pintu dan jendela tidak di perhitungkan. Luas minimum lubang ventilasi = antara 40/1 sampai dengan 10/1× luas lantai ruang. 3. Lubang kusen pintu dan jendela. Dasar pertimbangan penentuan ukuran kusen pintu dan jendela adalah berdasarkan pada pendekatan fungsi ruang dalam suatu bangunan dan tinjauan dari aspek estetika. Ukuran yang dipakai adalah ukuran dalam, yaitu jarak tepitepi dalam kusen.



Menentukan Ukuran Pintu Dan Jendela 1. Tinggi pintu, ditentukan berdasarkan tinggi orang normal 1,60 m ditambah tinggi bebas 0,40 m sampai dengan 0,60 m 2. Lebar pintu, ditentukan berdasarkan tempat dan fungsinya. a) Untuk pintu KM/WC : antara 0,60 m sampai dengan 0,70 m b) Kamar tidur : 0,80 m c) Kamar tamu : 1,00 m sampai dengan 1,20 m d) Pintu utama kantor : sampai 3,00 m e) Untuk garasi, gudang : Tinggi kendaraan ditambah 0,40 s/d 0,60 m. Tinggi minimum 2,50 m. Lebar minimum 3,00 m f) Untuk bangunan monumental : dengan menggunakan skala monumental, disesuaikan dengan proporsi bangunannya. 3. Tinggi Jendela tinggi ambang atas jendela dibuat sama dengan tinggi ambang atas pintu agar tampak serasi. Tinggi ambang bawah dari kusen jendela disesuaikan fungsi ruang. Untuk ruang tidur : 0,80 m s/d 1,20 m dari lantai. Untuk ruang tamu, keluarga : 0,20 m s/d 0,40m agar ruangan memperoleh penerangan sebanyakbanyaknya.Untuk ruang-ruan sekolah dibuat setinggi 1,30 m dari lantai agar para peserta diklat tidak dapat melihat keluar saat pelajaran berlangsung 4. Ukuran Kayu Ukuran kayu yang sering dipergunakan untuk kusen : 6/12, 8/12, 8/14,10/15 dsb. Untuk ukuran yang tidak ada dalam perdagangan, harus memesan sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki. Ukuran kayu untuk daun dan panil : 3/10, 3/12, 3/30, 4/30, 2/2 Sumber : https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/388f852d9cd6abb771d88d6ac1f5f 638.pdf ACH Pergantian udara per-jam (ACH, Air Change per Hour) adalah jumlah pergantian seluruh udara dalam ruangan dengan udara segar dari luar setiap jamnya Sumber : Satwiko, Fisika Bangunan 1, hal.4



Menurut Givoni (1976), Lechner (1991) dan Moore (1993), ada beberapa faktor yang akan berpengaruh terhadap proses pertukaran udara secara alamiah yang terjadi pada suatu ruangan atau bangunan, Faktor-faktor tersebut adalah arah dan kecepatan angin di luar bangunan, suhu, kelembaban udara di dalam dan di luar



bangunan, serta spesifikasi lubang ventilasi (posisi inlet dan outlet, dimensi dan bentuk serta feature penunjang). Adapun rate ACH ideal bagi suatu ruang tergantung pada tujuan yang hendak dicapai. Menurut EnREI (Energy Related Environmental Issues), untuk tujuan kesehatan dan kenyamanan penghuni diperlukan nilai pertukaran udara sebesar 0,5-5 ACH.(9) Sumber : Mediastika, “Ventilasi Alamiah pada Gedung Don Bosko UAJY”, hal.2 Standar kebutuhan udara untuk tujuan berbeda Tujuan Standard kebutuhan (ACH) Kesehatan Kenyamanan



0.5 - 1 1-5



Standard kebutuhan (liter/detik m2 ) 0.4 - 0.8 0.8 - 4



Sumber: EnREI (1991) dalam Mediastika, hal 5 Tabel konstanta penyesuaian proporsi bukaan akibat tekanan angin Perbandingan luasinlet dan outlet



Pengali C



Perbandingan luasinlet dan outlet



Pengali C



1:1 1: 2 1:3 1:4



1.00 1.27 1.35 1.38



1:5 2:1 4:1 4:3



1.40 0.63 0.35 0.86



Sumber : Boutet, 1987 Pengudaraan  Orientasi bangunan diletakkan antara lintasan matahari dan angin. Letak gedung yang paling menguntungkan apabila memilih arah dari timur ke barat. Bukaan-bukaan menghadap Selatan dan Utara agar tidak terpapar langsung sinar matahari.











Letak gedung tegak lurus terhadap arah angin



Bangunan  sebaiknya berbentuk persegi panjang, hal ini menguntungkan dalam penerapan ventilasi silang







Menghadirkan pohon peneduh di halaman yang dapat menurunkan suhu



   



Memiliki bukaan yang cukup untuk masuknya udara Penempatan bukaan secara horizontal maupun vertikal Penempatan ruangan yang lebih besar ke arah aliran angin H i n d a r



angin telalu cepat



i



p



e



n



   



Hindari penempatan bukaan yang benar-benar berseberangan, hal ini menyebabkan angin yang masuk langsung keluar begitu saja Memperhatikan orientasi jendela terhadap matahari, misalnya ruang tidur tidak boleh menghadap ke barat Memakai menara angin, yang berfungsi menangkap dan menghisap angin, sehingga udara dapat terus bersirkulasi Plafon yang ditinggikan, agar udara dapat bergerak lebih bebas







Memakai material alami yang lebih banyak menyerap panas, seperti perlengkapan interior dari kayu, pagar dan dinding tanaman.







Memakai bentuk atap miring (pelana sederhana) yang dapat mengeliminasi suhu di bawah ruang bawah atap



Suhu ideal di dalam bangunan khususnya rumah adalah 24-26 °C dengan kelembaban 50%-60%. Suhu dan kelembaban yang lebih tinggi atau lebih rendah dari ambang batas tersebut akan mengurangi tingkat kenyamanan rumah untuk dihuni. Sumber : https://arsitekturdanlingkungan.wg.ugm.ac.id/2015/11/20/pengaturan-penghawaan-danpencahayaan-pada-bangunan/



Anemometer  adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin itu.



Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Anemometer#:~:text=Anemometer%20adalah%20sebuah %20alat%20pengukur,Battista%20Alberti%20pada%20tahun%201450.



NB : Bagian Pengudaraan, yg ditaruh di PPT yg ada gambarnya aja. Tapi klo menurutmu bisa ditaruh semua / gak kebanyakan di PPT ya gpp. Makasih yooo