Ruqyah Penyakit AIN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MERUQYAH PENYAKIT AIN 1. Kemarin Sore MARKAZ KCR , Kedatangan Pasien ( dan Keluarganya ) yang mengalami



keanehan Kurang lebih 17 Tahun lamanya , Telah Banyak Berbagai Terapi baik Medis maupun NON medis di jalani namun Tak Jua Kesembuhan Menghampiri ... Setelah diberikan pemahaman Tauhid yang Benar Kemudian , diajak untuk bertobat dan dilakukan Diagnosa, maka di tarik sebuah kesimpulan Bahwa Pasien Terindikasi terkena 'AIN , adapun diantara Indikasi seorang terkena ain adalah : 1. Tapak Tangan suka Merasa Dingin. 2. Banyak Keluar Keringat dan Sering Kencing 3. Detak Jantung Tidak Teratur 4. Wajah Terlihat Pucat 5. Selalu Merasa Was Was , Sedih dan Tertekan. 6. Sulit Tidur Di Malam hari. 7. Emosi yang berlebihan 8. Sering menyendiri 9. Sering Malas , dan Banyak TIdur. 10. Paranoid. 11. Sering Pusing dan Sakit Pada Bagian Kepala. 12. Merasa di awasi Orang , / Melihat Mata Manusia dalam keadaan Terjaga / Tidur 13. Etc. Selanjutnya Pasien di baca kan Qs. Al Mulk Ayat 1. s.d 11 , Ayat Kursi dan 2 Ayat Terakhir surat Al baqoroh secara berulang , dan Doa Nabi Sha'llahu'alahi Wassalam untuk mengatasi dan menangani 'AIN : ‫ِقبسارسِقم اللِق أكررِققكيكك ِقمرن لكلل كشريٍدء ليرؤِقذيكك ِقمرن كشلر لكلل كنرفٍدس أكرو كعركيِقن كحساِقسٍدد اللل كيرشِقفكيكك ِقبسارسِقم اللِق أكررِققكيكك‬ “Dengan menyebut Nama Alloh,aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki.Mudah-mudahan Alloh subhanahu wa ta’ala menyembuhkanmu.Dengan menyebut Nama Alloh,aku mengobatimu dengan meruqyahmu.” ( HR. Muslim )



JIn Yang berada di dalam Tubuhnya Mulai Bereaksi , berteriak " BERISIIIK Sambil menutup Kedua Telinganya , Panassssss saya Bangga Sama Ibu, Saya Sayang Sama Ibu , Ibu Kenapa datang Kemari ..bla..blaa..blaa..." Bacaan tetap di Lanjutkan hingga ibu ini terkulai Lemas dan kemudian Berangsur sadar... Selanjutnya Saya Menyuruh Sang Suami untuk Berwudhu dengan niat mewudhukan Seluruh Orang Yang Mendengki Sang Istri , dan Mengaggumi Sang Istri, dan Berdoa Agar Allah mengangkat Seluruh 'Ain , Seluruh gangguan Jin dan Penyakit yang hinggap di tubuh Istrinya. ( dalam Posisi Ketika Berwudhu Sang Suami Berdiri diatas Bak Besar , Agar Air Bekas Wudhunya Bisa Kita Gunakan). Lalu saya Ambil Air Bekas Wudhu Beliau , untuk di masukan di dalam Sebuah Tong Yang nantinya di Gunakan untuk Merendam dan Mandi Pasien , Sebagaimana yang nabi Shallahu'alaihi wassalam Ajarkan. Kemudian saya , Baca kan Ayat kursi Sebanyak 3x di Air tersebut setiap selesai satu Ayat , saya tiupkan dengan Masing masing Niat, bacaan per 1. Menjadikan Air ini sebagai Air yang sangat dingin Bagi Jin Zolim Yang Akan Membinasakan mereka dan Seluruh kekuatan mereka. 2. Menjadikan Air ini sebagai Obat Untuk Mengangkat A'in dan seluruh penyakit yang ada , 3. Menjadikan Air ini sebagai Obat , yang mengembalikan Seluruh sel yang atau saraf yang di rusak oleh Penyakit / Jin Zolim. Kemudian Saya Perintahkan Ibu tersebut masuk kedalam Tong , Jin dalam Tubuh Ibu tersebut langsung berekasi , dan Mengatakan " WAAAAH DINGIIIIIN SEKALI , AMPUUUUN , AMPUUUUUN , IBU NYIKSA SAYA KALAU GINII, SAYA KAN SAYANG SM IBU, SAYA PENGEN KAYAAAA, SAYA MAU BUAT IBU GILAAAAA, BLAAA.. BLAAA.. kemudian Ayat Ayat Ruqyah pun berkumandang di tengah teriakan Jin Jin Zolim yang Semakin tidak karuan , Merasakan Dashsyatnya Kalam Arrahman , Dentuman Al BAQOROH 102 , Menghujam laksana bom yang dilemparkan Mujahidin Syam kepada Para Syaitan Syiah laknatullah ta' berTuhan , terus Dibaca secara Berulang, Sembari Menuangkan Ke Arah Punggung Belakang secara berulang , Kemudian Kepala dan Tubuh Bagian Depan , dan siramkan keseluruh Bagian Tubuh sampai Jin Zolim pun terkapar tak berdaya hingga Akhirnya Keluar.. =================================



SARAN SAYA , JANGAN SUKA MEMUJI SEORANG SECARA BERLEBIHAN JIKA KITA MENGAGGUMI ATAS SATU KELEBIHAN YANG ALLAH BERIKAN KEPADANYA, KARENA HAL TERSEBUT BISA MENJADI PELUANG SYAITAN TUK MENCELAKAI SODARA KITA , TAPI DOAKAN LAH SAUDARA KITA DENGAN KEBERKAHAN.. ‫صللا ى اللل كعكلركيِقه كوكسللكم إِقكذا كركأ ى أككحلدلكرم ِقمرن أكِقخكيِقه أكرو ِقمرن كنرفِقسِقه أكرو ِقمرن كمساِقلِقه كمسا ليرعِقجلبله كفرللكيكبلرركله كفِقإلن ارلكعركيكن‬ ‫كقساكل كرلسلولل اللِق ك‬ ‫كحقق‬ Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad) Diantara bacaan , Kepada Saudara kita Ketika kita Mengagumi Suatu Hal padanya : dan Sebagainya..



PENGERTIAN PENYAKIT ‘AIN Penyakit ‘ain adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub. Sehingga dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena. Ibnul Atsir rahimahullah berkata, ‫سببها‬ ‫ن إذا سنرظر إليه ع سد سوو أو س‬ ‫ر ض ب ب س‬ ‫ح س‬ ‫ت فيه ف س‬ ‫سدود فأثثر ت‬ ‫ أ س‬:‫يقال‬ ‫صاسب ت سفالنا ا عي ت ن‬ ‫م ب‬ “Dikatakan bahwa Fulan terkena ‘Ain, yaitu apa bila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit”[1] sekilas ini terkesan mengada-ada atau sulit diterima oleh akal, akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa ‘ain adalah nyata dan ada. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,



‫ق ولدو كان شيء سابق القدر لسبقته العين‬ ‫العين ح قس‬ “Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.”[2]



Penyakit ‘ain bisa mengenai anak-anak Anak dan bayi bisa terkena ‘ain, apalagi anak-anak dan bayi terkadang menggemaskan dan lucu sehingga banyak yang kagum dan ia lupa membaca doa ketika kagum. Maka anak bisa terkena ‘ain. Gejalanya bisa berupa anak menanggis terus menerus tanpa henti, kemudian tidak mau menyusui tanpa sebab yang jelas dan ini terjadi tidak seperti biasanya. Sebagaimana hadits. Aisyah radhiallahu anha berkata, ‫قا س‬ ‫خ س‬ ‫م هس س‬ ‫عائ ب س‬ ‫ذا‬ ‫كي فس س‬ ‫ ت د س س‬ ‫ن س‬ ‫ش س‬ ‫ي ي سب ت ب‬ ‫س ب‬ ‫م فس س‬ ‫ه ع سل سي تهب وس س‬ ‫صب بي يك س ت‬ ‫ل س‬ ‫صدوت س‬ ‫سل ث س‬ ‫صثلا ى الل ث س‬ ‫ة سقال س ت‬ ‫ما ل ب س‬ ‫ت س‬ ‫مع س س‬ ‫ي س‬ ‫صب ب ي‬ ‫ل الن ثب ب ق‬ ‫عس ت‬ ‫م ت ت‬ ‫ن‬ ‫ه ب‬ ‫ي سب ت ب‬ ‫كي فسهسثال ا ت‬ ‫م لس س‬ ‫ست سترقسي تت س ت‬ ‫ن العسي ت ب‬ “Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis.Beliau berkata,”Mengapa bayi kalian menangis?Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?)”[3] Bisa juga gejalanya bayi menjadi sangat kurus kering, ‫حي ثةب وسقا س س‬ ‫ماسء‬ ‫ن ع سب تد ب الل ثهب سر ث‬ ‫حتزم م بفي سرقتي سةب ال ت س‬ ‫ل س‬ ‫ن س‬ ‫ل بل ت‬ ‫ه ع سل سي تهب وس س‬ ‫س س‬ ‫سل ث س‬ ‫صثلا ى الل ث س‬ ‫ي س‬ ‫خ س‬ ‫س‬ ‫م بل ب‬ ‫ص الن ثب ب ق‬ ‫جاب بسر ب ت س‬ ‫عس ت‬ ‫س‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ج س‬ ‫ضاربع س ا‬ ‫م ب سبني أ س ب‬ ‫ة تس ب‬ ‫ب بن ت ب‬ ‫حا س‬ ‫م ال ت س‬ ‫خي س‬ ‫ما بلي أسر ى أ ت‬ ‫سا س‬ ‫ن تس ت‬ ‫ج س‬ ‫سربع س إ بل سي تهب ت‬ ‫ة سقال س ت‬ ‫صيب سهس ت‬ ‫س س‬ ‫ ت ع س س‬ ‫ن ال تعسي ت س‬ ‫ ت سل وسل سك ب ت‬ ‫مي ت م‬ ‫سقا س‬ ‫م‬ ‫ل اتربقيهب ت‬ Dari Jabir radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallalahu alaihi wa sallammemberi rukhshoh (keringanan) bagi anak-anak Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau berkata kepada Asma’ binti Umais,”Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma’ menjawab : “tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘Ain.” Kata beliau,”Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka!”[4]



Cara mencegah dan mengobati ‘ain pada anak 1. sering-sering membacakan doa perlindungan kepada anak ketika anda bersama anak anda. Doa tersebut adalah ‫شي ت س‬ ‫ن كس ي‬ ‫ن كس ي‬ ‫ل س‬ ‫ن وس س‬ ‫أس ب‬ ‫مةم‬ ‫مةم وس ب‬ ‫مةب ب‬ ‫ما ب‬ ‫ن سل ث‬ ‫ها ث‬ ‫ت الل ثهب الثتا ث‬ ‫ما ب بك سل ب س‬ ‫عيذ سك س س‬ ‫م ت‬ ‫طا م‬ ‫م ت‬ ‫ل ع سي ت م‬ “Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.”[5] 2. Jangan terlalu sering menceritakan atau membangga-banggakan anak kita pada orang lain 3. Jika sudah terkena maka bisa menempuh cara berikut: -jika orang yang mengenai ‘ain diketahui maka ia diminta untuk mandi atau berwudhu kemudian air bekas orang tadi digunakan untuk mandi/disiram atau di basuh pada orang yang terkena ‘ain. Sebagaimana dalam kisah hadits mengenai Sahl bin Hunaif yang terkena ‘ainmaka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada pelakunya, ‫أغتسل له فغسل وجهه ويديه ومرفقيه وركبتيه وأطراف رجليه وداخلة إزاره في قدح ثم صب‬ ‫ذلك الماء عليه يصبه رجل علا ى رأسه وظهره من خلفه ثم يكفئ القدح وراءه ففعل به ذلك فراح‬ ‫سهل مع الناس ليس به بأس‬ “Mandilah untuknya !”. Kemudian ‘Amir mencuci mukanya, kedua tangannya, kedua sikunya, kedua lututnya, jari-jari kedua kakinya, dan bagian dalam kainnya di dalam bejana. Kemudian (air bekas mandi itu) disiramkan kepada Sahl)oleh seseorang ke kepalanya dan punggungnya dari arah belakangnya. Kemudian bejana terebut ditumpahkan isinya di belakangnya. Maka setelah hal itu dilakukan, Sahl kembali bersama orang-orang dalam keadaan tidak kurang suatu apa (sehat kembali).”[6]



Bisa juga dengan wudhu, jika pelakunya tidak memungkinkan mandi, Dari ‘Aisyah radliallaahu ‘anha ia berkata, ‫عن عائشة رضا ى الله تعالا ى عنها قال ت كان يؤمر العائن فيتدوضأ ثم يغتسل منه المعين‬ “Orang yang melakukan ‘Ain diperintahkan agar berwudlu kemudian orang yang terkena ‘Ain mandi dari air (bekas wudlu tadi)”[7] –menaruh tangan ke atas kepala penderita ‘Ain kemudian membaca doa ‫س‬ ‫في ت س‬ ‫يمء ي سؤ تذ بي ت س‬ ‫سم ب اللهب أ سترقبي ت س‬ ‫شير ك س ي‬ ‫ن كس ي‬ ‫ه يس ت‬ ‫ن س‬ ‫ل س‬ ‫ل نس ت‬ ‫سم ب اللهب‬ ‫ش ب‬ ‫حا ب‬ ‫ك ب‬ ‫ك ب‬ ‫ن س‬ ‫ك بب ت‬ ‫بب ت‬ ‫سد م الل س‬ ‫م ت‬ ‫ش ت‬ ‫م ت‬ ‫س أوت ع سي ت م‬ ‫ف م‬ ‫أ سترقبي ت س‬ ‫ك‬ “Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari setiap sesuatu yang menyakitimu dab dari kejelekan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah-lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu”[8] Atau doa, ‫في ت س‬ ‫سم ب اللهب ي سب تربي ت س‬ ‫ن كس ي‬ ‫ن س‬ ‫سد م إ ب س‬ ‫ن س‬ ‫دامء ي س ت‬ ‫ن‬ ‫سد س و س ب‬ ‫حا ب‬ ‫ك وس ب‬ ‫ش ب‬ ‫ك وس ب‬ ‫ذا س‬ ‫شير س‬ ‫ل س‬ ‫ح س‬ ‫بب ت‬ ‫م ت‬ ‫م ت‬ ‫م ت‬ ‫شير ذ بيت ع سي ت م‬ “Dengan nama Allah, mudah-mudahan Dia membebaskanmu, dari setiap penyakit, mudah-mudahan Dia akan menyembuhkanmu, melindungimu dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai ‘Ain (mata dengki)”[9] – meruqyah dengan membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas Dan doa-doa shahih yang lainnya. Demikian pembahasan ini, semoga bermanfaat



Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam



Penyakit ‘Ain, apakah itu? Penyakit ‘Ain merupakan penyakit yang terjadi pada seseorang baik anak maupun dewasa yang diakibatkan oleh pengaruh buruk pandangan mata, misalnya : pandangan mata penuh takjub maupun iri hati atau tidak senang atas apa yang dilihatnya. Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu, Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Ain (mata jahat) itu benar-benar adanya, jika seandainya ada sesuatu yang mendahului qodar,maka akan didahului oleh ain.Apabila kamu diminta untuk mandi maka mandilah. (hadist riwayat Muslim) Ain (pandangan mata buruk) bukan saja disebabkan oleh manusia, tapi ada juga dari makhluk lain (jin), karena itu waspadalah dan lindungi anak dan bayi Anda dari pengaruh buruk Ain. (Baca juga Solusi Cerdas Pendamba Kehamilan)



‘Ain Bisa Terjadi Walaupun Pelakunya Tidak Sengaja Melakukannya.



Pengaruh buruk Ain bisa terjadi tanpa unsur kesengajaan dari orang yang memandang takjub terhadap sesuatu. Bahkan pengaruh buruk ain bisa terjadi pada orang yang hatinya bersih dan sholeh sekalipun. Padahal orang tersebut hanya takjub dan tanpa bermaksud menimpakan Ain terhadap apa yang dilihatnya. Karena pada zaman Rasulullah dahulu pernah ada kejadian orang yang hatinya bersih dan tidak pernah iri atau dengki terhadap saudaranya justru menimpakan pengaruh buruk Ain kepada apa yang dilihatnya. (Baca juga : Ketika Suamiku Menikah Sirri) Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, dia berkata bahwa Amir bin Robi’ah melihat Sahl bin Hunaif sedang mandi, lalu berkatalah Amir : ‘Aku tidak pernah melihat (pemandangan) seperti hari ini, dan tidak pernah kulihat kulit yang tersimpan sebagus ini” Maka terpelantinglah Sahl. Kemudian Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam mendatangi Amir. Dengan marah beliau berkata :”Atas dasar apa kalian mau membunuh saudaranya? Mengapa engkau tidak



memohonkan keberkahan (kepada yang kau lihat)? Mandilah untuknya!Maka Amir mandi dengan menggunakan suatu wadah air, dia mencuci wajahnya,dua tangan,kedua siku,kedua lutut,ujung-ujung kakinya,dan bagian dalam sarungnya. Kemudian air bekas mandinya itu dituangkan kepada Sahl, lantas dia sadar dan berlalulah bersama manusia. (HR Malik)



Tanda-tanda Bayi/Anak Terkena Penyakit Áin Ternyata, anak-anak dan bayi baru lahir sekalipun sangat rentan terkena penyakit ‘ain. Apalagi jika bayi atau anak tersebut memiliki kelebihan atau keistimewaan dibandingkan bayi atau anak yang lain, mislanya : lucu, ganteng/cantik, kulitnya putih bersih, sehat, terlahir dari keluarga yang mapan, dan lain-lain sehingga mengundang perhatian bagi siapa saja yang melihatnya. Berikut ini merupakan tanda-tanda anak yang terkena pengaruh buruk ‘ain : 1. Bayi menangis yang tidak wajar dan tidak kunjung henti, tidak mau menyusu tanpa sebab yang jelas, dan kejang-kejang tanpa sebab yang jelas. Aisyah rodhiyallohu anha berkata : “Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis. Beliau berkata,”Mengapa bayi kalian menangis? Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?) (Shahihul jami’ 988 n0.5662) 2. Kondisi tubuh bayi atau anak terlihat sangat kurus kering Dari Jabir rodhiyallohu anhu bahwa Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam memberi rukhshoh (keringanan) bagi anak-anak Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau berkata kepada Asma’ binti Umais,”Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma’ menjawab : “tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘Ain.” Kata beliau,”Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka!(HR Muslim, Ahmad dan Baihaqi) Jika memandang dengan takjub saja dapat menimpakan Ain kepada apa yang dilihatnya, apalagi yang disertai iri hati dan penuh kedengkian. Nah, untuk menghindari tuduhan menimpakan pengaruh buruk Ain, ada baiknya ketika kita merasa takjub atau kagum terhadap apa yang kita lihat, kita melakukan sunnah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah : Dari Amir bin Robi’ah rodhiyallohu anhu : Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad).



Upaya Menghindarkan anak/bayi dari Ain Ada beberapa cara yang bisa dilakukan Orang tua agar anak/bayinya terhindar dari Pengaruh Buruk Ain, diantaranya : 1. Biasakan membentengi anak-anak dari bahaya Ain, misalnya membacakan ayat-ayat ruqyah/perlindungan serta doa-doa sesuai syariat. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shollallohu alaihi wa sallam memohon perlindungan Alloh untuk Hasan dan Husain dengan doa : Aku berlindung kepada Alloh untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Alloh yang



sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat. (HR Abu Daud) 2. Orang tua jangan menampakkan kelebihan yang menakjubkan dari anak/bayinya, karena dikhawatirkan dapat mengundang rasa iri atau dengki orang yang melihatnya Ibnu qoyyim menukil atsar dari Imam Baghowi bahwasanya pernah suatu ketika Utsman bin Affan rodhiyallohu anhu melihat seorang anak kecil yang sangat elok rupanya lagi menawan, kemudian Ustman berkata, “Tutupilah (jangan ditampakkan) lubang dagu (yang membuat orang takjub) pada anak itu.” Maka keadaan seperti itu sangat dikhawatirkan akan terjadinya pengaruh buruk ‘ain. Lebih-lebih kalau ada orang yang terkenal mempunyai sifat iri dan dengki. 3. Sebaiknya orang tua tidak terlalu berlebihan menceritakan kelebihan atau kebaikan anaknya, apalagi membandingkan kelebihan anaknya dengan anak lainnya sehingga mendatangkan rasa iri dan dengki pada siapa yang mendengarnya, kemudian mereka berusaha melihatnya sehingga berlakulah takdir Allah terjadinya pengaruh buruk ‘ain.



Jika Anak sudah terkena Ain, maka orang tua bisa melakukan usaha berikut ini :  Apabila mengetahui pelakunya, maka perintah orang tersebut untuk mandi, lalu mandikan orang yang terkena Ain dengan bekas air mandi orang yang memandangnya tersebut.  Perbanyak membaca surat al-Ikhlas, surat al-Falaq, an-Naas, al-Fatihah, ayat kursi, bagian penutup surat al-Baqoroh (dua ayat terakhir), serta mendoakan orang yang terkena ain dengan doa-doa yang disyariatkan dalam ruqyah



Membaca doa berikut : [Bismillahi arqiika min kulli syafi’in yu’dzika, min syarri kulli nafsin aw’ainin hasidin, allaahu yasyfiika bismillaahi arqiika] Dengan menyebut Nama Alloh,aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki. Mudah-mudahan Alloh subhanahu wa ta’ala menyembuhkanmu. Dengan menyebut Nama Alloh,aku mengobatimu dengan meruqyahmu.” (HR. Muslim) Selain cara diatas, masih banyak cara-cara lainnya yang bisa di baca dalam buku "Ya Allah, Berikan Kami Keturunan!. Semoga informasi tentang Waspadai Penyakit Áin Pada Anak diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua. BISMILLAAH URQIIKA MIN KULLI SYAI’IN YU’DZIIKA WA MIN SYARRI KULLI NAFSIN AW ‘AININ HASIDIN ALLAAHU YASYFIIKA BISMILLAAHI URQIIKA/ “Dengan nama Allah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang mengganggumu, dan dari keburukan penyakit ‘ain yang timbul dari pandangan mata orang yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, Dengan nama Allah aku meruqyahmu” sebanyak 3 kali. Ini adalah metode ruqyah yang disyariatkan dan ada manfaatnya.



ALLAAHUMMA RABBANNAAS ADZ-HIBIL BA’SA WASYFI ANTASY SYAAFII LAA SYIFAA-A ILLA SYIFAAUKA SYIFAA-AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAA “Ya Allah, Rabb bagi manusia. Hilangkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah. Engkaulah yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan hanya dari-Mu. Berikanlah kesembuhan yang tidak meninggalkan sisa sedikit pun”



SESEORANG PENYEBAB DAMPAK PENYAKIT 'AIN Bagaimana cara mengetahui orang yang menyebabkan dampak penyakit 'ain?? Ada beberapa perkara yang dengannya dapat diketahui orang yang menyebabkan 'ain kepada seseorang : 1. Kabar dari orang lain tentang seseorang yang telah berbicara banyak tentangnya tanpa menyebut asma Allah, maka orang ini bisa masuk ke dalam orang-orang yang dicurigai menyebabkan 'ain 2. Segala yang terlintas dalam hati korban, yakni selalu terbayang dengan orang tertentu yang ia kenal, atau terkadang terdapat perasaan yang tidak biasa, tidak nyaman, dan aneh ketika berpapasan atau berdekatan dengan orang tsb, sering bermimpi dengan orang yang sama dan seakan-akan orang tersebut melemparinya dengan panah atau semacamnya. Maka orang itu juga bisa masuk kriteria orang yang dicurigai bahwa dia yang menyebabkan 'ain kepadanya 3. Tersiar kabar tentang seseorang yang telah memuji dengan berlebihan tanpa menyebut nama Allah, maka orang tersebut juga bisa masuk kriteria orang yang dicurigai. Apakah ini termasuk su'udzon dan perbuatan dosa? Tentu bukan termasuk su'udzon dalam perkara ini, dan juga bukan termasuk ghibah ketika menyebutkan orang yang memungkinkan untuk dicurigai.



Dalilnya sangat masyhur, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh imam Malik, Abu Dawud, dll: Amir bin Rabi'ah memandang ke arah Sahal bin Hunaif, kemudian berkata, "Aku tidak melihat sesuatu seperti hari ini dan tidak pula kulit wanita yang bercadar.." Tiba-tiba Sahal jatuh pingsan. Lalu dia didatangi Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, kemudian ada yang berkata kepada beliau, "Ya Rasulullah, apa pendapatmu tentang Sahal ??? Demi Allah, dia tidak bisa mengangkat kepalanya..." Beliau bersabda, "Apakah kalian bisa memperkirakan siapa pelakunya



??" Mereka menjawab, "Kami mengira Amir bin Rabi'ah..." Beliau pun memanggilnya, lalu marah kepadanya seraya berkata, "Mengapa salah seorang di antara kamu membunuh saudaranya sendiri?? Maukah kamu memberikan berkah kepadanya? Mandilah dan berikan bekas air mandimu kepadanya.” Dia kemudian membasuh wajahnya, kedua tangannya, kedua sikunya, ujung kedua kakinya, lalu bagian dalam sarungnya dalam satu wadah, kemudian ketika disiramkan kepadanya Sahal bangun dan sadarkan diri. APAKAH MUNGKIN pengaruh 'ain timbul dari orang yang menyayangi kita? Ya, sangat mungkin pengaruh 'ain berdampak justru dari orang-orang terdekat dan paling sayang terhadap kita. Karena tidak ada ketentuan dalam 'ain itu timbul hanya karena adanya hasad atau dengki dari orang lain saja. Sebagaimana yang dulu pernah kita bahas bahwasannya 'ain adalah : "Menentukan sifat tertentu yang kemudian membuat setan itu takjub lalu kemudian ia meluncur dan menyakiti orang yang disifatkan" Maka hal tersebut sangat memungkinkan terjadi dari orang yang sayang kepadanya, syaikh Hazim al-Hamdiy mengisahkan tentang kisah seorang ayah yang menyebabkan dampak 'ain kepada putranya hingga menyebabkan putranya lumpuh. Ia telah membawanya kesana kemari untuk berobat tapi tak kunjung sembuh, akhirnya setelah dibacakan doa-doa ruqyah kepada anak tersebut, anaknya muncul rasa curiga kepada ayahnya, maka ia pun meminum bekas air yang diminum oleh ayahnya. Maka ketika itu juga anaknya langsung bisa berdiri...!!! 'Ain juga bisa timbul dari orang-orang yang shaleh, dalil kuat mengenai hal ini adalah kisah Sahal bin Hunaif dan 'Amir bin Rabi'ah di atas, mereka adalah shahabat Rasulillah, mereka juga orang-orang yang amat dicintai dan sangat dekat dengan Rasulullah, ridha Allah atas mereka semua... Maka siapakah kita sekarang ini dibanding mereka sehingga aman dari dampak pengaruh ain ?



Lalu apa yang harusnya diperbuat setelah kita mengetahui orang yang menyebabkan 'ain? Tentunya, kita harus selalu husnudzon kepada orang yang tertuduh bahwa ia tidak bermaksud untuk menyengajakan dampak 'ain tersebut kepada korban. Usahakanlah agar secepatnya bertemu dengan orang yang benar-benar kuat menjurus kepada tuduhan tersebut. Dan lakukan hal-hal berikut : 1. Memahamkannya dan meminta agar ia berwudhu atau mandi, kemudian air bekasnya ditampung lalu dimandikan kepada korban 2. Jika merasa segan mengatakannya, usahakan makan dan minum bersama-sama dengan orang yang dicurigai dalam SATU WADAH. Maka sunnah tajamu' itu sangat baik untuk menghindarkan diri dari 'ain 3. Meminum bekas air minum orang yang dicurigai, entah itu teh, kopi, susu, atau yang lainnya 4. Bisa juga dengan meletakkan kain kasa yang basah di tangan orang yang tertuduh, dicelupkan air, diangkat kasanya lalu diminumkan



5. Meletakkan kain pada apa-apa yang selalu disentuh oleh orang yang tertuduh, semacam gagang pintu rumahnya, mobil, dll.. Ini dilakukan jika memang orangnya benar-benar dengki kepada korban dan tidak memungkinkan untuk ditemui. Apa yang akan terjadi jika sudah diambil beberapa bekas dari orang yang tertuduh? 1. Mual 2. Sakit perut/diare 3. Gatal-gatal di seluruh tubuh atau sebagian tubuh 4. Tidur amat nyenyak 5. Muncul semacam bisul kecil di tubuh 6. Bisa bernafas panjang setelah sebelumnya bernafas pendek 7. Koma sementara, dan ini dampak dari besarnya 'ain yg berdampak kepadanya, dan setelahnya insya Allah sembuh total



Dalil-dalil tentang adanya penyakit ain Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu, Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Ain (mata jahat) itu benar-benar adanya, jika seandainya ada sesuatu yang mendahului qodar,maka akan didahului oleh ain.Apabila kamu diminta untuk mandi maka mandilah. (hadist riwayat Muslim) Dari Aisyah rodhiyallohu anha,Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :Mintalah kalian perlindungan kepada Alloh dari ain (mata jahat) karena sesungguhnya ain itu haq (benar) (HR ibnu Majah) Apakah penyakit ain itu? Penyakit ‘Ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pengaruh buruk pandangan mata, yaitu pandangan mata yang disertai rasa takjub atau bahkan iri dan dengki terhadap apa yang dilihatnya. Dari Amir bin Robi’ah rodhiyallohu anhu :



Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad). ‘Ain dapat terjadi meskipun tanpa kesengajaan pelakunya Ibnu Qoyyim rohimahulloh mengatakan bahwa terkadang seseorang bisa mengarahkan ‘ain kepada dirinya sendiri. Pelakunya termasuk jenis manusia yang paling jahat. Sahabat-sahabat



kami dari kalangan ahli fiqh menyatakan, :Sesungguhnya bila diketahui ada orang yang melakukan hal itu, maka penguasa kaum muslimin harus memenjarakannya, lalu dipenuhi seluruh kebutuhannya hingga akhir hayat.” Namun terkadang pengaruh buruk ain terjadi tanpa kesengajaan dari orang yang memandang takjub terhadap sesuatu yang dilihatnya. Lebih dari itu pengaruh buruk ini juga bisa terjadi dari orang yang hatinya bersih atau orang-orang yang sholih sekalipun mereka tidak bermaksud menimpakan ain kepada apa yang dilihatnya. Hal ini pernah terjadi diantara para sahabat Nabi shollallohu alaihi wa sallam, padahal hati mereka terkenal bersih,tidak ada rasa iri atau dengki terhadap sesamanya. Akan tetapi dengan izin Alloh dan takdirnya, pengaruh buruk ain ini dapat terjadi diantara mereka.



Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, dia berkata bahwa Amir bin Robi’ah melihat Sahl bin Hunaif sedang mandi, lalu berkatalah Amir : ‘Aku tidak pernah melihat (pemandangan) seperti hari ini, dan tidak pernah kulihat kulit yang tersimpan sebagus ini” Maka terpelantinglah Sahl. Kemudian Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam mendatangi Amir. Dengan marah beliau berkata :”Atas dasar apa kalian mau membunuh saudaranya? Mengapa engkau tidak memohonkan keberkahan (kepada yang kau lihat)? Mandilah untuknya!Maka Amir mandi dengan menggunakan suatu wadah air, dia mencuci wajahnya,dua tangan,kedua siku,kedua lutut,ujung-ujung kakinya,dan bagian dalam sarungnya. Kemudian air bekas mandinya itu dituangkan kepada Sahl, lantas dia sadar dan berlalulah bersama manusia. (HR Malik dalam AlMuwaththo 2/938, Ibnu Majah 3509, dishahihkan oleh Ibnu Hibban 1424. Sanadnya shohih,para perawinya terpercaya,lihad Zadul Ma’ad tahqiq Syu’aib al-Arnauth dan Abdul Qodir al-Arnauth 4/150 cetakan tahun 1424 H) Jenis-jenis ‘Ain Ibnu Qoyyim rohimahulloh mengatakan bahwa penyakit ‘ain ada dua jenis :’ain insi (‘ain berunsur manusia) dan ‘ain jinni (‘ain berunsur jin). Diriwayatkan dengan shahih dari Ummu Salamah bahwa Nabi shollallohu alaihi wa sallam pernah melihat seorang budak wanita di rumahnya yang wajahnya terlihat kusam. Beliau berkata,”Ruqyah wanita ini, ia terkena ‘ain. (Dikeluarkan oleh Al-Bukhori dan Muslim,Al-Hakim,Abu Nu’aim dan Al-Isma’ili dalam Mustakhroj-nya serta Ath-Thobroni) Al-Husain bin Mas’ud Al-Farro berkata :Adapun sabda beliau “sa’fatun(kusam) bermakna “Nadzrotun” (terkena ‘ain dari unsur jin).



Tanda-tanda Anak/bayi terkena ‘ain Bayi yang baru lahir dan anak-anak sangat rentan terkena penyakit ‘ain. Apalagi kalau bayi/anak itu mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki bayi/anak yang lain, seperti kelucuannya,rupanya yang manis ,kesehatannya, dan lain-lain yang mengundang perhatian siapa saja yang melihatnya.



Adapun diantara tanda-tanda anak yang terkena pengaruh buruk ‘ain adalah : 1. Tangisan yang tidak wajar yang tidak kunjung henti,kejang-kejang tanpa sebab yang jelas, tidak mau menyusu kepada ibunya tanpa sebab yang jelas. Aisyah rodhiyallohu anha berkata : “Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis.Beliau berkata,”Mengapa bayi kalian menangis?Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?) (Shahihul jami’ 988 n0.5662) 2. Kondisi tubuh yang sangat kurus kering Dari Jabir rodhiyallohu anhu bahwa Rosulullohshollallohu alaihi wa sallam memberi rukhshoh (keringanan) bagi anak-anak Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau berkata kepada Asma’ binti Umais,”Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma’ menjawab : “tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘Ain.” Kata beliau,”Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka! (HR Muslim, Ahmad dan Baihaqi)



Sunnah bagi orang yang memandang takjub terhadap sesuatu : Seperti yang telah dijelaskan di atas,bahwa penyakit ‘ain tidak hanya disebabkan oleh orang yang iri dan dengki terhadap sesuatu yang dipandangnya. Bahkan setiap mata yang memandang takjub terhadap sesuatu dengan izin Alloh juga bisa menyebabkan pengaruh buruk ‘ain walaupun orang tersebut tidak bermaksud menimpakan ‘ain. Bahkan ini terjadi pada para sahabat Nabi yang sudah terkenal akan kebersihan hati mereka. Adapun diantara sunnah ketika seseorang memandang takjub terhadap sesuatu adalah : 1. Medoakan keberkahan pada apa yang dilihatnya Dari Amir bin Robi’ah rodhiyallohu anhu : Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad). Di



antara



cara



mendoakan



keberkahan



terhada



‘Ya Alloh Semoga Alloh memberikan berkah padanya” “Ya Alloh berkahilah atasnya” “Ya Alloh berkahilah baginya” 2. Hendaklah mengucapkan :



apa



yang



dilihatnya



adalah



:



“Sungguh atas kehendak Allohlah semua ini terwujud” Hal ini didasari firman Alloh dalam surat Al-Kahfi ayat 39. Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut dengan mengatakan :”Ketika engkau masuk suatu kebun dan kau merasa takjub akan keindahannya,mengapa engkau tidak memuji Alloh atas nikmat yang telah diberikan kepadamu seperti nikmat harta dan anak keturunan yang tidak diberikan kepada selain engkau dan mengapa kamu tidak mengucapkan masya’Alloh la quwwata illa billah. UPAYA-UPAYA ORANG TUA UNTUK MENGANTISIPASI ANAK DARI ‘AIN: 1. Hendaklah orang tua membiasakan diri mereka membentengi anak-anaknya dari bahaya ‘ain dengan ruqyah-ruqyah (bacaan-bacaan) yang diajarkan dalam Islam. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabishollallohu alaihi wa sallam memohon perlindungan Alloh untuk Hasan dan Husain dengan doa : Aku berlindung kepada Alloh untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat. (HR Abu Daud) 2. Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Imam Ibnul Qoyyim dalam zadul ma’ad 4/159, hendaknya para orang tua tidak menampakkan suatu kelebihan yang menakjubkan yang dimiliki anak-anaknya yang dikhawatirkan akan mengundang rasa iri atau kedengkian orang yang melihatnya. Lalu Ibnu qoyyim menukil atsar dari Imam Baghowi bahwasanya pernah suatu ketika Utsman bin Affan rodhiyallohu anhu melihat seorang anak kecil yang sangat elok rupanya lagi menawan, kemudian Ustman berkata, “Tutupilah (jangan ditampakkan) lubang dagu (yang membuat orang takjub) pada anak itu.” Maka keadaan seperti itu sangat dikhawatirkan akan terjadinya pengaruh buruk ‘ain. Lebih-lebih kalau ada orang yang terkenal mempunyai sifat iri dan dengki. 3. Hendaklah para orang tua tidak berlebihan menceritakan kelebihan-kelebihan atau kebaikan-kebaikan anaknya yang tidak dimiliki anak-anak lain, sehingga mengundang rasa iri dan dengkii siapa saja yang mendengarnya,kemudian berusaha melihatnya,hingga Alloh menakdirkan terjadinya pengaruh buruk ‘Ain tersebut. UPAYA-UPAYA ORANG TUA BILA ANAK SUDAH TERKENA PENGARUH BURUK ‘AIN : 1. Jika pelakunya diketahui, maka hendaklah orang itu diperintahkan untuk mandi, kemudian orang yang terkena pengaruh mata itu mandi dengan bekas air mandi orang itu. Hal ini sebagaimana kisah sahabatnabi shollallohu alaihi wa sallam Sahl bin Hunaifrodhiyallohu anhu dalam hadits yang telah lalu,bahwa nabi shollallohu alaihi wa sallam memerintahkan Amir bin robi’ah rodhiyallohu anhu untuk mandi dan sisa air mandinya diguyurkan pada Sahl bin Hunaifrodhiyallohu anhu. At-Tirmidzi menjelaskan :”Pelaku ‘ain diperintahkan untuk mandi dengan menggunakan air dalam baskom. Lalu meletakkan telapak tangannya di mulut dan berkumur-kumur,lalu disemburkan ke dalam baskom tersebut. Baru setelah itu membasuh wajahnya dengan air dalam baskom tersebut,lalu memasukkan tangan kirinya dan mengguyurkan air ke lutut kanannya dengan air baskom tersebut.Kemudian memasukkan tangan kanannya dan menyiramkan air



baskom itu ke lutut kirinya.Baru kemudian membasuh tubuh di balik kain, namun baskom itu tidak usah diletakkan di atas tanah atau lantai.Setelah itu sisa air diguyurkan ke kepala orang yang terkena ‘ain dari arah belakang satu kali guyuran. 2. Memperbanyak membaca “Qul Huwallohu Ahad” (suratal-Ikhlas),Al-Muawwidzatain (surat al-Falaq dan an-Naas),al-Fatihah,ayat kursi,bagian penutup surat al-Baqoroh (dua ayat terakhir),dan mendoakan dengan doa-doa yang disyariatkan dalam ruqyah 3. Membaca doa : “Dengan menyebut Nama Alloh,aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki.Mudah-mudahan Alloh subhanahu wa ta’ala menyembuhkanmu.Dengan menyebut Nama Alloh,aku mengobatimu dengan meruqyahmu.” (HR.Muslim no.2186 (40),dari Abu Said rodhiyallohu anhu) Atau



“Dengan menyebut nama Alloh,mudah-mudahan Dia membebaskan dirimu dari segala penyakit,mudah-mudahan Dia akan menyembuhkanmu,melindungimu dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai mata jahat.” (HR. Muslim no. 2185 (39), dari Aisyahrhodiyallohu anha) Ini adalah doa yang dibacakan malaikat Jibril kepada Nabi shollallohu alaihi wa sallam ketika mendapat gangguan syetan. 3. Membacakan pada air (dengan bacaan –bacaan ruqyah yang syar’i) disertai tiupan, dan kemudian meminumkan pada penderita,dan sisanya disiramkan ke tubuhnya. Hal itu pernah dilakukan Rosulullohshollallhu alaihi wa sallam kepada Tsabit bin Qois. (HR. Abu Daud no. 3885) 4. Dibacakan (bacaan) pada minyak dan kemudian minyak itu dibalurkan. (HR Ahmad III/497,lihat silsilah al-Ahaadits as-Shohihah :397). Jika bacaan itu dibacakan pada air zam-zam,maka yang demikian itu lebih sempurna jika air zam-zam itu mudah diperoleh atau kalau tidak,boleh juga dengan air hujan. TANYA JAWAB Pertanyaan M01 Disini sedang rame ada babi ngepet. Bolehkah mencurigai pelaku "babi ngepet "? Ada yang bilang agar uang kita tidak hilang diambil si babi, sebaiknya uang nya disimpan di freezer, apakah hal ini syar'i? Jawab Iya babi ngepet salah satu fenomena di Indonesia yang merupakan kerjasama manusia dengan jin untuk melakukan sesuatu dan ini jelas haram. Untuk melindungi uang kita maka cukup biasakan diri kita dzikir pagi petang sesuai sunnah. Bersihkan rumah dari patung, lukisan gambar guci



karena malaikat tidak suka. Biasakan rumah diperdengarkan Al Baqarah, jadi penghuni rumah biasakan tilawah. Cukup berlindung kepada Allah sesuai dengan tuntunan Nya 2. Ustadz....afwan pada materi di atas ada menyebutkan : sering bermimpi dengan orang yang sama dan seakan-akan orang tersebut melemparinya dengan panah atau semacamnya. Maka orang itu juga bisa masuk kriteria orang yang dicurigai bahwa dia yang menyebabkan 'ain kepadanya. Apakah itu tidak menyebabkan fitnah karena bisa aja itu perbuatan setan di dalam mimpi, bagaimana harus menyikapinya? Jawab Pahamilah bahwa penyebab ain atau pelaku ain tidak sengaja melakukannya berbeda dengan sihir/santet/pelet yg sengaja melakukannya. Sebagai contoh antum ikut kajian di masjid lalu karena antum merasa kagum pada ustadz nya selesai dari kajian besok nya sampai lusa selalu teringat sang ustadz bahkan sampai masuk ke dalam mimpi juga timbul rasa suka dengan sang ustadz. Padahal ustadz ini in syaa Allah mengajarkan sunnah dan terjaga. Maka sang Ustadz disebut sebagai pelaku ain atau pelempar ain. Apakah sang ustadz bersalah? Tentu tidak khan. Semoga antum semua bisa paham. 3. Apa semua jenis lukisan tempat berdiamnya jin? Bagaimana misalnya kalo lukisan tumbuhtumbahan, kartun atau abstrak? Karena saya suka majang gambar seperti itu untuk contoh ke customer Jawab Lukisan semua makhluk Allah hukumnya haram dan semua ulama sepakat sedangkan lukisan pemandangan alam seperti tumbuhan pegunungan itu diperbolehkan 4. Bagaimana dengan memajang foto? Jawab Mengenai photo ini ada khilaf diantara ulama namun ana sarankan seperlunya saja dan baiknya tidak dipajang.



Pertanyaan



M02



1. Maaf mau tanya dalilnya sangat masyhur tapi saya ndak pernah tau ada hadist tersebut. Apakah maqom hadist tersebut shohih? Dan cara-cara rasul untuk menyembuhkan bukan dengan ruqyah ayat alquran namun dengan cara yang tidak rasional. Bukankah manusiawi sekali manusia memuji apa yang ia sukai. Dan menggerutu jk ia td menyukai sesuatu? Kata ain sendiri dalam bahasa arab maknanya mata. Dalam pembahasan ini tolong dihubungkan secara pughowi dengan konteks ilmiahnya. Bukankah dengan berpandangan seperti itu kita jadi menyalahkan orang lain Karena selama Jawab



ini



yang



kita



tahu



sakit



datangnya



dari



Allah..



Hadits sohih in syaa Allah banyak sekali pengobatan yang dicontohkan oleh Rasululloh namun belum beredar di masyarakat karena kebanyakan masyarakat kita sibuk dengan hal mistis dan supranatural pergi ke dukun dan paranormal. Mari buka kitab kembali ke sunnah. Ain bisa terjadi bila antum memuji seseorang tanpa mengingat Allah coba deh disinak baik materinya.



Misalkan antum bertemu dengan teman antum lalu memiliki putri yang cantik berusia 8 tahun lalu antum mengucapkan. Cantik sekali putrimu ini. Hal ini akan menimbulkan ain bagi si anak atau antum. Baiknya Ma syaa Allah cantik sekali putrimu semoga jadi anak sholehah ya. Kalimat ini in syaa Allah terlindung dari ain. Demikian juga ketika ada dengki kebencian, ongatlah Allah dan bencilah krn Allah. Allahu alam bishowab 2.



Ustadz,



apa



saja



bacaan



ruqyah



mandiri,



buat



dibacakan



kepada



mertua



saya



yang



di



ICU



yg



belum



sadar.



Jawab Jika kondisi seperti itu saya sarankan bacakan surah Ar Radu sampai dengan selesai lalu tiupkan ke tubuhnya, ke infusan. Saat membacanya pegang tangannnya atau kakinya. Lakukan dengan penuh cinta ya. Koneksikan hati khusyu ke Allah



Pertanyaan



M03



1. Ain itu penyakit seperti apa ya pak ustadz? Saya kurang jelas. Di puji-puji orang kok malah penyakitan? Kalo dari orang yang ga suka sama kita apa



kaya



santet



gitu? Ciri-ciri



orang



terkena



ain



gimana



pak? Apa



langsung



tiba-tiba



sakit



begitu?



Jawab Coba baca perlahan lagi uraian materi diatas in syaa Allah paham. AIN bisa terjadi karena kekaguman dan kebencian dengki yang tidak mengingat Allah. Ain berbeda dengan santet karena pelempar AIN tidak ada kesengajaan. Tidak ada niat



2. Apakah 'ain itu bisaa juga terjadi dari orang lain yang tidak pernah kita temui tapi kita saling tau aja, atau bahkan kita gak kenal dan tidak tau seperti teman-teman di grup medsos gitu? Jawab Iya bisa saja dengan siapa saja bahkan para sahabat saja yg dijamim syurga bisa terkena ain.



Pertanyaan



M04



1. Ustadz, saya setiap hamil selalu merasa di datangin oleh orang-orang terdekat saya yang sudah meninggal kakek, nenek, bahkan teman-teman malah



sampai



sekarang



juga



masih



seprti



itu. Kenapa



yah?apa



itu



gangguan



jin



ato



apa?



Jawab



Afwan apakah mereka yang disebutkan memiliki ilmu kanuragan, bisa ngobatin, punya jimat keris, melakukan ritual tertentu amalan diluar sunnah.? 2. Ustadz, beberapa minggu terakhir suami saya merasakan sakit pada lututnya. Sudah cek kolesterol dan asam urat hasilnya normal, hasil foto rotgen Jawab



juga



normal.



Apakah



itu



termasuk



penyakit



ain,



karena



pernah



diobatkan



katanya



ada



yang



mengganggu.



Jazakallah



Untuk menentukan penyakit ini ain atau gangguan jin dll dibutuhkan diagnosa mengumpulkan data itu cara ruqyah syari karena ana tidak kerjasama dengan jin sehingga bisa menebak tanpa data hehehehe



Doa penyakit ain - Penelusuran Google - https://www.google.co.id/search? ie=UTF-8&client=ms-android-samsung&source=androidbrowser&q=doa+penyakit+ain&gws_rd=cr&ei=dJKHVaafO42uATL14CQDA#gws_rd=cr&imgrc=6AadkIliAmP_lM%253A%3Bundefined%3Bhttp %253A%252F%252Fsohoque.com%252Fwp-content%252Fuploads %252F2012%252F07%252Fdoa-perlindungan-anak-anak.jpg%3Bhttp%253A %252F%252Fsohoque.com%252Ftips-doa-pelindung-untuk-anak-anak%252F %3B543%3B387



Pertanyaan



M05



1. Begini saya punya anak perempuan usia 5th belum bisa bicara dan memang delay. Maksudnya cara berpikirnya masih seperti anak-anak usia 3th. Agak aktif tapi bukan autis. Dulu waktu saya hamil Nisa (anak saya ini) saya kurang begitu senang karena anak pertama saya masih kecil begitu pun sampai Nisa lahir, dihati saya masih agak ada rasa berat. Setelah baca jawaban ustad tadi saya jadi berpikir apakah Nisa seperti ini karena kesalahan saya? Lalu apa yang saya harus lakukan. Biar Nisa segera membaik. Saya selama ini melakukan terapi bicara, urut tapi belum coba ruqyah. Mohon bantuannya ust Wassalamu'alaikum wr wb Jawab Waalaikumsalam wr wb apakah ini berhubungan dengan pertanyaan sebelumnya ? Soale ada yamg japri ke ana juga sudah ana jawab. Bila beda maka setiap kasus berbeda jadi perlu dijawab pertanyaan saya sebelumnya >Lalu



bila



kehadiran



anak



tersebut



ada



yang



benci



atau



terlalu



senang,



apa



yang



harus



dilakukan?



Jawab Lindungi diri dan anak kita dari dengan dzikir pagi petang sesuai sunnah dan membaca doa perlindunga ain.



Pertanyaan



M06



1. Bagaimana dengan seorang anak kecil yang memiliki kemampuan untuk melihat makhluk lain, usia anak tersebut 10 tahun. Karena kemampuannya itu menghalanginya untuk menyerap banyak ilmu. Dan dikatakan, kemampuannya itu adalah warisan dari kakeknya. Bagaimana harus menyikapi hal tersebut? Apakah itu gangguan dari jin, ataukah itu yang disebut dengan indra ke-6? Mohon penjelasannya. Terima



kasih



Jawab Anak ini sering dikenal sebagai indigo termasuk gangguan jin keturunan / nasab. Berbahaya baiknya segera diruqyah agar jinnya menjauh pergi darinya



Pertanyaan



M07



1. Kalau misalnya orang yang menyebabkan sakit ‘ain tsersebut tidak kita ketahui, bagaimana cara mengatasinya? karena yang saya alami, saya tidak tahu siapa yang melakukan. Saya mengetahui hal ini karana ada seorang sholih yang memberi tahu dan saya tidak mau su‘udzon kepada orang yang dituduhkan karena memang saya tidak kenal dan orang yang dituduhkan itu berada jauhhh. Adakah cara selain membasuhkan atw meminum air Jawab



bekas



mandi



si



org



tertuduh



itu?



Bekas wudhu tidak untuk diminum tapi untuk mandi jangan salah ya. Untuk minum bisa dari bekasnya yang dimaksud disini adalah bekas dari si pelempar ain namun bila jauh maka bisa dengan niat saja untuk mengambil bekasnya lalu bacakan doa pemutus ain. Ya Allah apabila ada ain antara saya dengan si dia maka mohon putuskanlah ain ini tiup ke air lalu minum.



2. Assalamu'alaikum ustad, saya punya adek umur nya sudah 28 tahun, belum juga ada jodoh nya. Yang lamar banyak tapi udah mau datang kerumah hilang kabar berita nya.. Adik saya berobat ke kiayi katanya kiayi jodoh nya digantung.. Atau dijauh kan jodoh nya, 2 bulan yang lalu ada orang yang mau melamar, dateng kerumah besok nya udah ga ada kabar. Dan dibatalkan begitu aja. Sekarang adik saya udah pasrah ustad ga tau mau gimana lagi, bersabar aja moga ada jalan keluar nya. Dan saya suruh banyak-banyak baca Qur'an. Mohon solusi nya ya pak ustad. Jawab Apakah adiknyanya pernah melihat penampakan? Pernah mimpi bersetubuh? Mimpi ada sosok yang suka sama dia? Atau mimpi seseorang laki-laki yang dia kenal? Saya butuh banyak data untuk diagnosa terapi yang tepat untuk adiknya.



Pertanyaan 1.



Ustad



mau



M08 nanya,



bisakah



perasaan



aneh



itu



tiba-tiba



suka



atau



cinta



gitu?



Jawab Iya ini ciri ain juga



2.



Berati



ketika



kita



mendapatkan



orang



terdekat



iri



dengki



sama



kita



harus



terapi



seperti



diataskah?



Jawab Ain bisa di cegah dan bisa diobati. Apakah antum sudah kena ain atau sebagai pelempar ain?



3. Ustadz ini mungkin agak jauh dari materi, saya ada keponakan 12 tahun masih ngompol sedangkan ini mau masuk pesantren, anak laki-laki mungkin



Ustadz



ada



solusi



nya



Jawab Bacakan al fatihah 7 kali tiup ke air lalu doa istirja innalillahi wa inna ilaihi rojiuun 3x tiup ke air. Kasih minum selama 3 hari jabarin hasilnya



4. Ustadz,saya punya teman yang putra nya belum berjalan sampai sekarang dan terlihat seperti maaf punya keterbelakangan mental. usianya 3thn sudah berobat medis beberapa kali tapi belum ada hasil maksimal. Apakah ini bisa di katakan 'ain kah? dia baru punya anak setelah menikah hampir 4thn. Bagaimana pengobatan syar'i nya? Atau ini pengaruh dari masa lalu suaminya yang sebelum menikah pernah memakai jimat? Jawab Apakah ketika hamil hubungan istri dan suaminya agak kurang bagus? aApakah kelahirannya dibenci atau sangat senang? Ibunya mimpi buruk atau ketemu dengan siapa saat hamil anak itu? Jimat segera ditobati dan musnahkan ya kemungkinan ada gangguan dr sana bsa saja.



Pertanyaan



M09



1. Anak saya Umur 12 tahun Ustadz belum bisa berjalan plus autis. Beberapa kali Dia bisa berjalan dan bicara, kemudian mundur lagi karena kejang (12 jam tidak Sadarkan diri). Apakah Ini termasuk penyakit ain? Beberapa kali ruqyah dan Bekam Dia bisa maju, tapi kejang mundur lagi Jawab Penyakit non medis banyak macamnya perlu diagnosa lebih lanjut coba diinget-inget. Apakah ketika hamil anak ini ada emosi yang begitu kuat didalam diri ibu? Apakah kehadiran anak ini ada yang benci atau terlalu senang? Pernahkah anak ini tiba-tiba sakit demam panas inget deh setelah dipuji atau dibenci atau berkunjung terakhir kemana?



2. Ustad mau tanya kalau ruqyah dengan membacakan ayat² alquran setelah dibacakan dan meniup/menghembus air lalu airnya bisa diminum, diusapkan



keseluruh



tubuh



di



percik²



pada



sekitar



rumah



bagaimana



ya



ustad



termasuk



ruqyah



syari



nggak



ya?



Jawab Iya



in



syaa



Allah



syari



selama



tidak



ada



mantra



atau



doa



yang



syirik



seperti



berwasilah



kepada



syeikh



abdul,habib



dll



3. Saya pernah melihat video tentang ruqyah di sebuah mesjid terus banyak yang kesurupan baik ikhwan maupun akhwat, yang ga habis pikir kok bisa syetan ikut ke dalam mesjid tadz,



terus apa penyebabnya tadz apakah karena ibadah yang kita lakukan tidak lillah? riya?



Jawab Setan bisa masuk masjid bahkan saat kita sholat saja setan masih bisa bikin pikiran kita gak fokus sholatnya sehingga lupa rakaat sholat . Jin bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan banyak sebab antara lain: belajar ilmu pernapasan, kanuragan, punya keris, jimat, pusaka, rajah, datang ke paranormal, dukun, mengamalkan amalan diluar sunnah seperti puasa mutih, mandi kembang dll 4. Ustad saya dan suami sedang cekcok. Tanggal 9 jun 15 suami kena stroke. Telepon dia saya pegang waktu dia sakit. Ternyata ada chat sama perempuan berfantasi sedang berhubungan. Saya marah besar. Kata suami dia ga pernah berhub dengan perempuan lain hanya chat berfantasi aja. Bagaimana



mengobati



kelainan



suami



saya



itu?



Apakah



saya



harus



bercerai?



Jawab Ajak tobat karena itu termasuk zinah dan terkena tipu daya setan. Bisa juga diobati dengan ruqyah mandiri in syaa Allah Informasi Training Ruqyah semoga bermanfaat dan bisa jadi solusi bagi Bunda Yang Ini Beda !!! Ruqyah tanpa kesurupan...tanpa kekerasan. "Terapi Ruqyah, butuh pendalaman Tauhid dan Tazkiyyatunnufuus. Bukan cuman teknik. Namun, training QQH penuh ulasan Tauhid, Tazkiyatunnufuus, dan Ruqyah Syar'iyyah, dibawakan oleh mereka yang memang berpengalaman dibidang terapi kejiwaan dan ustadz yang gak kenyang-kenyang belajar ruqyah dari ustadz peruqyah terkenal. Training QQH sangat saya rekomendasi, In Syaa Allah Berkah !" Ustadz Adam Amrulloh, Founder KCR (Komunitas Cinta Ruqyah), nara sumber acara Khazanah Ruqyah Trans 7 Bismillah "Alhamdulillah brkesempatan brtemu dan diskusi ttg QQH brsama ust Tono Dan ust Firman. QQH mnjdi trobosan baru dlm pngobatan qur'any jauh lbh simple,mnyentuh hati,jauh dr kesan supranatural. Metode QQH kombinasi pengobatan nabi,Dan ilmu psikologi terapan modern. kombinasi ini menghasilkan pendekatan Dan metode yg unik. Segeralah bergabung,semoga Anda temukan pencerahan di QQH. Wassalam"



PENGOBATAN PENYAKIT 'AIN DENGAN RUQYAH Setiap orang yang melakukan 'Ain adalah orang yang mendengki.Namun tidak setiap orang yang mendengki mampu melakukan 'Ain.Karena kedengkian itu lebih bersifat umum dibandingkan dengan 'Ain, maka memohon perlindungan dari kedengkian orang sudah meliputi memohon perlindungan dari orang yang melakukan 'Ain.Kali ini penulis ingin berbagi pengetahuan tentang Penyakit 'Ain dan caraPengobatan Penyakit 'Ainseperti yang dicontohkanoleh Nabi. ‫ِقبسحِقم ٱلِق ٱللرححكمــِقن ٱللرِقحكيِقم‬ Anda juga dapat membaca seri sebelumnya tentang pengobatan herbal yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW Arti penyakit 'Ain Karena tidak ada definisi dari penyakit 'ain ini yang baku, tetapi berdasarkan kriteria penyebabnya maka dapat disimpulkan yaitu maksud dari Penyakit 'ain adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata, baik secara disengaja atau disadari bahkan terkadang secara tidak sengaja oleh orang yang memandang sesuatu atau memandang orang lain sehingga menyebabkan suatu penyakit atau menyebabkan celaka.



Al-Hafizh Ibnu Hajar raberkata : “Dan ‘ain itu adalah pandangan suka disertai hasad yang berasal dari kejelekan tabiat, yang dapat menyebabkan orang yang dipandang itu tertimpa suatu bahaya.” Penyakit 'ain itu sendiri ada 2 jenis,yaitu : 1.'Ain insi( 'ain disebabkan oleh manusia) 2.'Ain jinni( 'ain disebabkan jin) Sebagian kalangan yang picik, kurang wawasan dan intelektualnya menolak adanya 'ain, mereka menyatakan bahwa ini hanyalah halusinasi, bukan realitas.Kalangan intelektual dari berbagai etnis dan agama tidak menolak adanya 'ain, tidak mengingkarinya, meskipun mereka berbeda pendapat tentang faktor penyebabnya dan sudut pandang tentang pengaruh yang ditimbulkan. Sebagian kalangan berpendapat, orang yang melakukan sihir 'ain bila melakukan sebuah ritual tertentu yang busuk, ia akan mampu mengeluarkan kekuatan supranatural yang langsung menyentuh korban 'ain sehingga membahayakannya.Kalangan lain berpendapat , Allah telah menjalankan takdirnya untuk menciptakan apa saja yang Dia kehendaki, termasuk bahaya, yakni ketika mata orang yang melakukan 'ain tertuju kepada korbannya meskipun ia sendiri pada dasarnya tidak memiliki energi, penyebab atau pengaruh apa-apa secara substansial. Orang berakal tidak mungkin mengingkari adanya ruh dalam tubuh manusia, karena itu Proses terjadinya penyakit 'ain realita yang dapat dirasakan.Wajah manusia misalnya, bagaimana bisa memerah ketika melihat orang yang membuatnya marah atau malu.Bisa juga menjadi pucat ketika melihat orang yang ditakuti. Oleh karena mata dan ruh itu sangat berkaitan, maka kekuatan ruh itu dinisbatkan kepadamata('ain).Bukan mata itu sendiri yang menimbulkan energi, akan tetapi karena pengaruh dari ruh. Ruh itu sendiri bermacam karakter dan kekuatan energinya, sifat dan keistimewaannya.Energi ruh orang yang mendengki akan mencelakakan diri orang yang didengkinya secara nyata.Oleh sebab itu Allah memerintahkan kita memohon perlindungan dari kejahatan orang yang mendengki. Pengaruh tersebut tidak hanya bisa dirasakan dengan terjadinya kontak pisik saja, tetapi dapat juga terjadi dengan hanya saling berhadapan, saling pandangan dengan atau dapat juga dengan serangan ruh terhadap korbannya. Terkadang juga dapat melalui mantera, doa, ruqyah dan taawudz.Bahkan terkadang bisa terjadi melalui khayalan dan bayang-bayang.Orang yang berpotensi 'ain pengaruhnya juga tidak hanya melalui penglihatan, bahkan ia terkadang buta.Cukup ia diberi gambaran tentang seseorang, maka jiwanya langsung bisa mempengaruhinya, meskipun ia belum pernah melihat orang yang dimaksud. Banyak sekali orang yang mempunyai kekuatan 'ain bisa mempengaruhi korbannya tanpa melihat, hanya sekedar mendengar gambaran sosoknya saja. Allah menjelaskan dalam firman-Nya: ٥١ ‫ن‬ ‫صــِقرِقهمح لكلمسا كسِقملعلورا ٱللذكحكر كوكيلقلولللوكن إِقلنله ۥ لككمجحلنلو ن ن‬ ‫كوِقإن كيككسالد ٱللِقذيكن كككفلرورا كللكيزحِقللقلوكنكك ِقبكأبح ك‬ ( QS.Al-Qalam :68:51) Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar- benar hampir menggelincirkan kamu dengan



pandangan mereka , tatkala mereka mendengar Al Qur’an dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia [Muhammad] benar-benar orang yang gila . (51) ‫) كوِقمن كشلر‬٤( ‫) كوِقمن كشلر ٱللنلفــكثــِقت ِقفا ى ٱلحلعكقِقد‬٣( ‫) كوِقمن كشلر كغساِقسٍدق إِقكذا كوكقكب‬٢( ‫) ِقمن كشلر كمسا كخكلكق‬١( ‫لقلح أكلعلولذ ِقبكرلب ٱلحكفكلِقق‬ ٥( ‫(كحساِقسٍدد إِقكذا كحكسكد‬ Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (1) dari kejahatan makhlukNya, (2) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3) dan dari kejahatan wanitawanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul , (4) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". (5) (QS.Al Falaq :113:1-5) Penyakit 'Ain menurut Nabi Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya dari Ibnu Abbas, bahwa ia menceritakan.Rasulullah bersabda : "Penyakit 'ain itu memang ada.Kalau ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, tentu sesuatu itu adalah 'ain." Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Anas bahwa Nabi memberikan keringanan untuk melakukan ruqyah terhadap sengatan binatang berbisa, 'Ain dan cacar. Dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diriwayatkan dari Aisyah, bahwa ia menceritakan. "Rasulullah memerintahkan kepadaku untuk membaca ruqyah menangkal penyakit 'ain." Diriwayatkan oleh Malik dari Ibnu Syihab,dari Abu Umamah bin Sahal bin Hanif, diriwayatkan bahwa ia menceritakan : "Amir bin Rabiah pernah melihat Sahal bin Hanif sedang mandi.Ia berkata,"Sungguh aku tidak pernah melihat seperti yang kulihat hari ini, kulit yang bagus seperti kulit perawan." Tiba-tiba Sahal terpeleset jatuh. Lalu Rasulullah datang menemui Amir dan memarahinya.Beliau bertanya, "Atas dasar apa seorang muslim membunuh sudaranya sendiri ? Kenapa engkau tidak mendoakannya keberkahan? Mandilah untuk dirinya!Amir segera membasuh wajah, kedua tangan, siku dan lutut serta jari-jari kakinya, barulah kemudian bagian dalam kain sarungnya dengan air dalam baskom, lalu mengguyurkan air itu ketubuhnya.Baru kemudian ia pergi bersama orang banyak. Diriwayatkan oleh Malik, dari Muhammad bin Abu Umamah bin Sahal, dari ayahnya (yang meriwayatkan hadits ini), disebutkan : "Sesungguhnya penyakit 'ain itu ada.Berwudhulah untuk menghadapinya.Berwudhulah untuk menghadapinya." Penyakit 'Ain karena jin Diriwayatkan dengan Shahih dari Ummu Salamah bahwa Nabi pernah melihat seorang budak wanita di rumah yang wajahnya merah kehitam-hitaman. Beliau berkata,"Ruqyah wanita ini, ia terkena 'ain." Husain bin Mas'ud Al-Farra menjelaskan."Arti kata merah kehitam-hitaman dalam hadits itu maksudnya terkena 'ain dari jin.Orang biasa mengatakan."Pada wajahnya tampak terlihat 'ain yang disebabkan oleh pandangan jin, dan hal itu lebih menyakitkan dari tusukan mata tombak." 1. Ruqyah anti 'Ain



Ayat-ayat Ruqyah Diantara bentuk ta'awwudz (perlindungan diri) dan ruqyah adalah memperbanyak surat Al-Falaq dan An-Nas, Al-Fatihah dan Ayat Kursi.Bentuk ta'awuds lain adalah dengan menggunakan cara Nabi, yakni membaca : ‫أك لعرلولذ ِقبكِقلكمساِقت الِق اللتسالمِقت ِقمرن كشلر كمسا كخكلِقكق ك‬ "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah Yang Maha Sempurna dari kejahatan mahluk ciptaan-Nya." Juga bacaan lain : ‫ كوِقمرن لكلل كعركيٍدن ك‬، ‫أكلعكيلذ ِقبكِقلكمساِقت اللِق اللتسالمِقة ِقمرن لكلل كشركيكطساٍدن كوكهسالمٍدة‬ ‫للمٍدة‬ Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah Yang Maha Sempurna dari gangguan setan dan binatang serta dari gangguan 'ain yang dasyat. (HR Al-Bukhari) Bila orang yang menyebabkan penyakit 'ain karena tidak sengaja, maka ia dapat mencegahnya dengan mendoakan orang yang terkena ain olehnya, seperti"Ya Allah berikanlah keberkahan kepadanya"sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Rasulullah kepada Amir bin Rabiah setelah melakukan 'ain terhadap Sahal bin Hanif, "Kenapa engkau tidak mendoakan keberkahan untuknya" atau ucapkanlah "Semoga Allah memberikan keberkahan kepadanya." Cara lain adalah seperti ruqyah Jibril terhadap Nabi sebagai mana yang diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya. ‫ِقبرسِقم الِق أررِققكيكك ِقمرن لكلل كشري ِقء ليرؤِقذريكك ِقمن كشلر لكلل كنرفِقس كو كعركيِقن كحساِقسِقد الل كيرشِقفكيكك‬ "Dengan keberkahan nama Allah aku meruqyahmu dari setiap penyakit yang mengganggumu, dari kejahatan setiap nafsu dan 'ain dari orang yang dengki kepadamu.Dengan nama Allah aku meruqyahmu." 2. Memerintahkan orang yang menyebabkan 'Ain untuk mandi Kiat lain adalah dengan cara memerintahkan pelaku 'ain untuk mencuci seluruh lipatan tubuhnya, jari jemari dan bagian dalam kain sarungnya.Dalam hal ini ada 2 pendapat : Pertama, dalam kain sarungnya adalah kemaluan. Kedua, maksudnya adalah ujung kain sarung bagian dalam yang menyentuh tubuh dari samping kanan.Lalu airnya digunakan untuk menyiram kepala orang yang terkena 'ain secara langsung. Ini adalah metode yang tidak akan mungkin dapat diketahui oleh ahli pengobatan modern. Cara ini juga tidak akan berfungsi bagi orang yang menyangkal kebenarannya, melecehkan, meragukan atau sekedar mencoba-coba saja, tidak meyakini akan khasiatnya. 3.Menutupi kecantikan atau ketampanan orang yang dikhawatirkan terkena 'ain Diantara kiat terapi terhadap penyakit 'ain adalah melakukan tindakan pencegahan terhadapnya, misalnya menutupi bagian tubuh tertentu dari korban yang dikhawatirkan terkena 'ain dengan sesuatu yang bisa menolak 'ain.Seperti yang diriwayatkan oleh Al-Baghawi dalam Syarh AsSunnah., "Utsman bin Affan pernah melihat seorang anak kecil yang ganteng sekali.Beliau berkata, Hitamkan belahan dagunya agar ia tidak terserang 'ain."



Demikian sekilas tentang penyakit 'Ain yang disebabkan oleh pandangan orang yang mendengki atau pandangan bangsa Jin terhadap seseorang atau benda apa saja yang dapat menyebabkan celaka atau terjadinya suatu penyakit.Diharapkan dengan artikel ini dapat menambah pengetahuan anda tentang salah satu penyakit yang ada di dunia ini dan bagaimana cara untuk melakukanPengobatan Penyakit 'Ainseperti yang dicontohkanoleh Nabi. Semoga bermanfaat.