6 0 5 MB
SAKA BAKTI HUSADA
SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA
APA TUJUAN DIBENTUKNYA SAKA BAKTI HUSADA Untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN SAKA BAKTI HUSADA Wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan ketrampilan, penembahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan
ADA BERAPA KRIDA SAKA BAKTI HUSADA Saka Bakti Husada meliputi 5 (lima ) Krida : 1. Krida Bina Lingkunghan Sehat 2. Krida Bina Keluarga Sehat 3. Krida Penanggulangan Penyakit 4. Krida Bina Gizi 5. Krida Bina Obat
SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK) KRIDA BINA GIZI 1.
2. 3. 4. 5.
SKK Perencanaan Menu SKK Dapur Umum Makanan/Darurat SKK UPGK dalam Posyandu SKK Penyuluhan Gizi SKK Mengenal keadaan Gizi
SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK)
PERENCANAAN MENU Tujuan : Untuk mencapai TKK (Tanda Kecakapan Khusus) Perencanaan Menu untuk penegak
Pramuka Penegak (16-20) Tahun 1. Menguraikan penggolongan bahan makanan menurut fungsinya 2. Menguraikan cara penyusunan menu seimbang dengan benar 3. Menguraikan proses pemasakan yang memenuhi syarat gizi dan kesehatan
2 PEMBANGUN 1. TENAGA
MAKANAN POKOK
TRIGUNA MAKANAN
LAUK-PAUK & SUSU
3 PENGATUR
SAYUR & BUAH
TIGA GUNA MAKANAN BAGI TUBUH
PENGARUH KOMBINASI MAKANAN TERHADAP PENYERAPAN ZAT GIZI MIKRO
VITAMIN A, D, E, dan K - Adalah vitamin yang larut dalam lemak akan efektif diserap bila bersamaan dgn lemak
Mineral Fe (Zat besi/ Zat penambah darah) - Berikatan kuat dengan Protein hewani dan Vitamin C, sehingga efektif diserap bila bersamaan dengan lauk hewani dan buah kaya vitamin C - Sebaliknya, Fe tidak kompak dengan zat Tanin yg terdapat pada teh dan zat cafein yg terdapat pada kopi.
Mineral Yodium ( Zat gizi pencegah gondok ) - Tidak kompak dengan makanan yang mengandung zat goitrogenik, yaitu : Kobis, sawi putih dan singkong yg tdk dikupas tebal. - Mudah rusak dalam keadaan asam ( kecut) dan panas mendidih
Vitamin A memerlukan Zinc sebagai alat transport untuk
mengeluarkan dari hati
SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK)
DAPUR UMUM MAKANAN DARURAT Tujuan : Untuk mendapatkan TKK
Gizi Umum, Makanan Darurat Untuk Pramuka Penegak
Zat Gizi Makro
Karbohidrat
Bahan Bakar
Lemak
Zat Gizi Mikro
Protein
Bahan Pembangun
Air
Vitamin
Mineral
Bahan Pengatur
GANGGUAN GIZI MAKRO & MIKRO GANGGUAN GIZI MAKRO
GANGGUAN GIZI MIKRO
KEKURANGAN
KEKURANGAN
KARBOHIDRAT LEMAK PROTEIN
VITAMIN A, VITAMIN B ZAT BESI, YODIUM ZINC
KURANG GIZI NYATA
KURANG GIZI TERSEMBUNYI
AKIBAT GIZI TIDAK SEIMBANG DALAM DAUR KEHIDUPAN
• • • • • •
Kurang Energi & Protein Anemia Gizi Besi Gangguan Kurang Yodium Kurang Vitamin A Kegemukan & Obesitas Penyakit Degeneratif
Gizi DAN KODRAT MANUSIA AGAR TETAP SEHAT, MANUSIA HARUS MENGKONSUMSI MAKANAN DENGAN BENAR MAKANAN DENGAN GIZI SEIMBANG TATALAKSANA MAKAN UNTUK MENCAPAI KONDISI GIZI SEIMBANG (KONSEP 3 J) JUMLAH
HARUS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN INDIVIDU (BB, TB, AKTIFITAS, DLL)
JADUAL
AGAR ENERGI DAN ZAT GIZI DPT TERBAGI SECARA SEIMBANG PADA KEGIATAN 24 JAM
JENIS
BERAGAM, AGAR METABOLISME DALAM TUBUH BERJALAN BAIK
PERAN GIZI SEIMBANG DALAM DAUR KEHIDUPAN •
TAHAP DALAM KANDUNGAN JAMINAN KESELAMATAN IBU & JANIN DALAM PROSES KEHAMILAN DAN PERSALINAN
•
TAHAP BALITA JAMINAN PERTUMBUHAN & KELANGSUNGAN HIDUP BALITA YG OPTIMAL
•
TAHAP USIA SEKOLAH & REMAJA JAMINAN PERTUMBUHAN & PRESTASI BELAJAR YANG OPTIMAL
•
TAHAP DEWASA & USIA KERJA JAMINAN UTK KEGIATAN PRODUKTIF & REPRODUKTIF
•
TAHAP LANSIA JAMINAN KEHIDUPAN SEHAT DAN BAHAGIA BAGI LANSIA
MEKANISME PERLAWANAN ANTIOKSIDAN TERHADAP RADIKAL BEBAS
RADIKAL BEBAS
ANTIOKSIDAN
Polutan/ Radiasi
Pembentukan Energi/ATP
Vit : A,C,E
Radang Pembunuh Kuman
Kerusakan dan Kematian sel
Penyakit
JADUAL MAKAN
WAKTU MAKAN
06.00
09.00
12.00
15.30
18.30
21.30
Makan Pagi 20 %
Snack Pagi 10 %
Makan Siang 30 %
Snack Sore 10 %
Makan Malam 20 %
Snack Malam 10 %
SARAPAN DAN JAJANAN SANGAT PENTING UNTUK MEMPERTAHANKAN KADAR GLUKOSA DARAH ANAK SAAT BELAJAR DI SEKOLAH Kadar Glukosa Darah TINGGI
CUKUP
8
7
10
9
6 RENDAH
SARAPAN
11
10
JAJAN
12
Pramuka Penegak (16-20) Tahun 1. Menguraikan syarat susunan makanan dalam keadaan darurat di lingkungannya 2. Menyusun menu makanan darurat 3. Menata kegiatan dapur umum bagi Pramuka di tingkat propinsi
SUSUNAN HIDANGAN MAKANAN SEHARIHARI YANG MENGANDUNG ZAT-ZAT GIZI DALAM JENIS DAN JUMLAH YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN TUBUH DENGAN MEMPERHATIKAN PRINSIP KEANEKARAGAMAN, ATAU VARIASI MAKANAN, AKTIVITAS FISIK, KEBERSIHAN DAN BERAT BADAN IDEAL
Selain itu harus dapat melakukan kegiatan administrasi antara lain 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pencatatan barang-barang yang diterima Pencatatan barang-barang persediaan Pencatatan perbelanjaan harian Pencatatan jumlah orang yang dilayani Pencatatan jumlah petugas Pencatatan inventarisasi barang dan perlengkapan 7. Pencatatan pemakaian bahan makanan setiap kali makan
SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK) UPGK DALAM
POSYANDU Tujuan : Untuk mendapatkan TKK-UPGK untuk Penegak (Upaya Perbaikan Gizi Keluarga)
Pramuka Penegak (16-20) Tahun 1. Menjelaskan pelaksanaan UPGK di Posyandu 2. Menerapkan kegiatan UPGK di Posyandu 3. Menguraikan sasaran UPGK menurut prioritas di wilayahnya 4. Menguraikan indikator Kadarzi
Women Life’s Cycle ?...
2.5 jt x
?... Conception
Ir. LUKI MUNDIASTUTI, M.Kes. AKADEMI GIZI SURABAYA
LATAR BELAKANG Deklarasi ALMA ATTA Th. 1977 PHC (Primary Health Care) By the Community
E L E M E N T S
Health Releated
: Education & Health : Limitation of Endemic Disease : Expended Program Immunitation : Maternal Child Health & Family Planning : Essential Drugs : Nutrition : Treatment of Minor Supplement : Sanitation & Water Supply
Supported by Sectors
POKBANG
POSYANDU
PENGERTIAN POSYANDU POSYANDU ADALAH : FORUM KOMUNIKASI ALIH TEKNOLOGI DAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT YG MEMILIKI NILAI STRATEGIS DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (DEPKES RI) ORGANISASI POSYANDU ADALAH : SUATU WADAH PERAN SERTA MASYARAKAT UNTUK MENYAMPAIKAN DAN MEMPEROLEH PELAYANAN KESEHATAN DASAR (IBU DAN ANAK), MENGGUNAKAN KONSEP DARI, OLEH DAN UNTUK MASYARAKAT (DITJEN BINKESMAS, DEPKES RI, 2000)
MEJA 1
PENDAFTARAN
MEJA 2
PENIMBANGAN BAYI & ANAK BALITA
MEJA 3
PENGISIAN KMS
MEJA 4
PENYULUHAN PERORANGAN - MENGENAI BALITA BERDASAR HASIL PENIMBANGAN
MEJA 5
PELAYANAN OLEH TENAGA PROFESIONAL MELIPUTI KIA, KB, IMUNISASI & PENGOBATAN, SERTA PELAYANAN LAIN SESUAI KEBUTUHAN
NAIK /TIDAK NAIK, DIIKUTI PMT, ORALIT & VIT A - TERHADAP IBU HAMIL DENGAN RESIKO TINGGI, DIIKUTI PEMBERIAN TABLET BESI - TERHADAP WUS AGAR MENJADI PESERTA KB
Tanda –Tanda Balita Sehat
K arena A nak
A nak
S ehat
B ertambah
B ertambah U murnya B
ertambah
B erat
Badannya
S esuai Pita
T
inggi Badannya
B ukan
Karena
B
ertambah
G emuk
KMS
30
PERTUMBUHAN 31
BERKAITAN DENGAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN
PEMBUAHAN 1 SEL < 0,001 gram LAHIR 3 TRIULIUN SEL 2.500 gram 5 TAHUN 50 TRILIUN SEL 15 kg 20 TAHUN 75 - 100 TRILIUN SEL 50 kg 60 TAHUN 60 KG
PERIODE “WINDOW of OPORTUNITY” ADALAH : KESEMPATAN SINGKAT UNTUK MELAKUKAN SESUATU YANG MENGUNTUNGKAN. KISARAN WAKTU : - SAAT HAMIL - SAMPAI ANAK SEKITAR 2 TAHUN
1000 Hari
GAMBARAN PERTUMBUHAN BALITA DI JAWA TIMUR TAHUN 2011 PERTUMBUHAN
UMUR (BULAN)
TIDAK BAIK
BAIK
0-5
0,7 %
99,3 %
6 – 11
6,2 %
93,8 %
12 - 23
15,4 %
84,6 %
24 - 35
19,6 %
80,4 %
36 - 47
19,3 %
80,7 %
48 - 59
19,8 %
80,2 %
0 -59
14,6 %
85,4 %
Dalam Menafsirkan Hasil Penimbangan di KMS
WASPADA
Jebakan Malnutrisi
34
Mei ‘05
Pertumbuhan terganggu karena gizi tidak seimbang
35
DAMPAK GIZI DAN KESEHATAN TERHADAP KUALITAS MANUSIA
GIZI KURANG DAN INFEKSI
GIZI CUKUP DAN SEHAT
Tumbuh Kembang Otak Tidak Optimal
Tumbuh Kembang Otak Optimal
Daya Pikir Rendah
Anak Cerdas & Produktif
Mutu SDM Rendah
Ascobat Gani, 2002
BEBAN
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
Mutu SDM Tinggi
ASSET
KELUARGA MEMANTAU KESEHATAN & PERTUMBUHAN ANGGOTA KELUARGANYA, KHUSUSNYA BALITA DAN IBU HAMIL. KELUARGA MEMBERI DUKUNGAN KEPADA IBU MELAHIRKAN UNTUK MENERAPKAN ASI EKSKLUSIF KELUARGA BIASA MENGKONSUMSI ANEKA RAGAM MAKANAN / SEIMBANG KELUARGA HANYA MENGGUNAKAN GARAM BERYODIUM UNTUK MEMASAK MAKANANNYA KELUARGA MENDAPATKAN DAN MEMBERIKAN SUPLEMENTASI GIZI KEPADA ANGGOTA KELUARGA YANG MEMBUTUHKAN
JANGAN TERJADI SEPERTI INI
KEUNTUNGAN MENYUSUI ASI
MENYUSUI
• Zat-zat gizi yang yang lengkap
• Membantu bonding dan perkembangan
• Mudah dicerna, diserap secara efesien
• Membantu menunda kehamilan baru • Melindungi kesehatan ibu
• Melindungi terhadap infeksi • Biaya lebih rendah dibanding asupan buatan
BFC 1/1
APA PERBEDAAN DIANTARA SUSU-SUSU INI? MANUSIA
SAPI
FORMULA
Bervariasi
Konstan
0.9%
1.5%
Oligosaccharides
70 kcal/100ml
+ Sukrosa
66 kcal/100ml
BFC 1/2
68 kcal/100ml
Tubuh
manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin & mineral)
Tidak
ada satu jenis bahan makananpun yang lengkap kandungan zat gizinya
Konsumsi
aneka ragam makanan BERLAKU SEJAK PEMBERIAN MP-ASI
Zat
yodium diperlukan tubuh setiap hari Bila kekurangan zat yodium akan menimbulkan GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) Karena kandungan zat yodium dalam air dan tanah di beberapa daerah belum mencukupi kebutuhan maka : GUNAKAN SELALU GARAM BERYODIUM ( Biasanya dalam bentuk garam halus / garam meja )
GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) MASA DI DALAM KANDUNGAN • ABORTUS, LAHIR MATI, CACAT BAWAAN • KRETIN: TULI, BISU, IQ RENDAH, GERAKAN TANGAN & KAKI TERGANGGU MASA PERTUMBUHAN • TINGGI BADAN RENDAH (DWARF) • GONDOK, PRESTASI BELAJAR RENDAH MASA DEWASA • HIPO TIROID, GONDOK,GANGGUAN SEKS
GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM
Kretin
E. Pemberian Suplementasi Zat Gizi
Kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari, terutama : - vitamin A untuk balita - zat besi untuk ibu - yodium untuk penduduk di daerah endemis gondok Suplementasi zat gizi (tablet, kapsul atau bentuk lain) diperlukan untuk memenuhi zat gizi tersebut.
SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK)
PENYULUHAN GIZI Tujuan : Mencapai TKK Penyuluhan Gizi untuk Pramuka Penegak
Pramuka Penegak (16-20) tahun 1. Menguraikan golongan bahan makanan 2. Menjelaskan tentang pemanfaatan pekarangan 3. Mengklasifikasikan bahan makanan menurut zat-zat gizi 4. Melaksanakan penyuluhan aneka ragam bahan makanan gizi seimbang dilingkungannya menggunakan metode penyuluhan yang tepat
SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (TKK)
MENGENAL KEADAAN GIZI Tujuan : Untuk mendapatkan TKK Mengenal Keadaan Gizi untuk Pramuka Penegak :
PRAMUKA PENEGAK ( 16-20) TAHUN 1. Mampu menguraikan masalah gizi utama 2. Mampu mengkaji hasil penimbangan BB dan Pengukuran TB dengan menggunakan KMS Balita dan Anak Sekolah 3. Menguraikan tanda-tanda gizi buruk 4. Mampu mengorganisir kelompok penimbangan BB dan TB di sekolah 5. Mampu menjelaskan keadaan gizi balita dikecamatan
Grafik anak laki-laki 0-24 bln
Grafik anak perempuan 0-24bln
PB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun 100
+3 95
+2 +1
90
0 -1
85
-2
Panjang Badan (cm)
80
Grafik panjang badan menurut umur menunjukan pencapaian panjang badan relatif terhadap umur dibandingkan dengan median (garis 0)
-3
Anak yang mempunyai PB/U: • dibawah -2 SD disebut pendek • dibawah -3 SD disebut sangat pendek
75
70
65
60
55
50
45
40 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Umur (bln)
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
IMT ( INDEKS MASSA TUBUH) ATAU BODY MASS INDEX IMT: PERBANDINGAN ANTARA BERAT BADAN dgn KWADRAT DARI TINGGI BADAN BB (Kg) IMT = -----------------------TB (M) X TB (M) KATEGORI :
- KURUS * Kekurangan BB tkt Berat : < 17,0 * Kekurangan BB tkt Ringan : 17,0 – 18,5 - NORMAL : > 18,5 – 25,0 - GEMUK * Kelebihan BB tkt Ringan : 25,0 – 27,0 * Kelebihan BB tkt Berat : > 27,0
MASALAH GIZI GIZI LEBIH GIZI KURANG Penyakit Degeneratif 1. Kurang Energi Protein (KEP) 2. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) 3. Kurang Vitamin A (KVA) 4. Anemia Gizi Besi (AGB)
1. Kurang Energi Protein (KEP) :
Gizi Buruk : 2,7 % Gizi Kurang : 10 % KEP (Gizi Buruk + Kurang) : 12,7 %
1. MARASMUS Tampak sangat kurus, hingga seperti tulang terbungkus kulit Wajah seperti orang tua Cengeng, rewel Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (spt pakai celana longgar baggy pants) Perut umumnya cekung Tulang rusuk menonjol (Iga gambang, “pianosign”) Sering disertai penyakit infeksi (umum kronis berulang) diare persisten
55
1. MARASMUS Tampak sangat kurus, hingga seperti tulang terbungkus kulit Wajah seperti orang tua Cengeng, rewel Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (spt pakai celana longgar baggy pants) Perut umumnya cekung Tulang rusuk menonjol (Iga gambang, “pianosign”) Sering disertai penyakit infeksi (umum kronis berulang) diare persisten
56
1. MARASMUS Tampak sangat kurus, hingga seperti tulang terbungkus kulit Wajah seperti orang tua Cengeng, rewel Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (spt pakai celana longgar baggy pants) Perut umumnya cekung Tulang rusuk menonjol (Iga gambang, “pianosign”) Sering disertai penyakit infeksi (umum kronis berulang) diare persisten
57
3. MARASMIC - KWASHIORKOR Merupakan gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klinik Kwashiorkor dan Marasmus dengan BB/TB atau BB/PB