Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kab [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Madiun dalam Workshop Petugas Imunisasi dalam rangka Imunisasi dasar dan Lanjutan serta Introduksi MR Tingkat Kab./Kota The Sun Hotel Madiun, Senin, 20 Nopember 2017 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh….. Selamat Pagi dan Salam Sehat Sejahtera Untuk Kita Semua Yang kami hormati: 1. 2. 3. 4. 5.



Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Korim dan Bikor Puskesmas se Kabupaten Madiun Petugas Imunisasi RSUD Caruban dan Dolopo



Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SAW atas segala rahmat dan karunianya sehingga kita semua dapat menghadiri acara Workshop Petugas Imunisasi dalam rangka Imunisasi dasar dan Lanjutan serta Introduksi MR Tingkat Kab./Kota Hadirin yang kami hormati, pada kesempatan ini saya selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mengucapkan banyak terima kasih kepada Pusat Kesehatan Haji yang telah berkenan memfasilitasi kegiatan Sosialisasi Haji Sehat di Kabupaten Madiun. Perlu untuk diketahui bahwa tidak semua kabupaten kota mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan Sosialisasi Haji Sehat seperti sekarang ini. Oleh karenanya saya sangat mengapresiasi atas kesempatan ini. Terima kasih pula sy haturkan kepada tim Dinkes Provinsi Jawa Timur dan Kemenag Kab.Madiun yang telah urun serta mensukseskan kegiatan ini. Bapak Ibu Hadirin yang berbahagia, Sosialisasi Haji Sehat hakikatnya bertujuan untuk mengenalkan program pemerintah yang terkait layanan kesehatan yang diperuntukan untuk jamaah haji terkait pemeriksaan kesehatan, pengukuran kebugaran, posbindu PTM dan penyuluhan kesehatan. Harapannya jamaah haji bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin baik fisik maupun mental sebelum nantinya jamaah menunaikan ibadah haji, sesuai permenkes RI no 15 tahun 2016 tentang Istithaah kesehatan Jemaah haji, dimana jamaah haji yang berangkat ke tanah suci harus mampu, mampu dalam aspek kesehatan fisik maupun mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggung jawabkan sehingga jamaah haji dalam menjalankan ibadah haji sesuai syariat agama Islam. Bapak ibu para Tamu Allah, besar harapan sy bapak ibu untuk berkenan menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional, agar mempermudah segala urusan bapak ibu sekalian selama di tanah suci bila membutuhkan penanganan medis yang terkait BPJS, karena berdasar anjuran pemerintah setiap warga Negara wajib menjadi anggota JKN sesuai dengan permenkes RI no 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan haji. Selepas dari sini bapak ibu calon jamaah haji bisa mulai menjaga kesehatan, mengatur pola makan, rajin berolahraga, persiapkan sebaik mungkin kesehatan hingga waktunya berangkat haji nanti. Bapak ibu nantinya akan diperiksa kesehatan oleh petugas puskesmas di pelayanan dasar, kemudian diteruskan ke pelayanan rujukan, apabila ada indikasi tertentu untuk dirujuk ke dokter spesialis di Rumah Sakit Daerah, kemudian akan ada vaksinasi wajib meningitis dan imunisasi tambahan seperti influenza dan pneumonia. Jangan lewatkan setiap tahapannya, karena ini sangat penting untuk mempersiapkan bapak ibu sekalian dalam penentuan status istithaah bagi panjenengan sekalian. Kiranya demikian dari saya, kurang dan lebihnya saya mohon maaf… Akhirul Kalam…. Wabilahitaufik Walhidayah Wassalamualaikum Wr Wb…. Dr. SOELISTYO WIDYANTONO, MM



Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Madiun dalam Workshop Petugas Imunisasi dalam rangka Imunisasi dasar dan Lanjutan serta Introduksi MR Tingkat Kab./Kota The Sun Hotel Madiun, Senin, 20 Nopember 2017 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh….. Selamat Pagi dan Salam Sehat Sejahtera Untuk Kita Semua Yang kami hormati: 1. 2. 3. 4. 5.



Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Korim dan Bikor Puskesmas se Kabupaten Madiun Petugas Imunisasi RSUD Caruban dan Dolopo



Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SAW atas segala rahmat dan karunianya sehingga kita semua dapat menghadiri acara Workshop Petugas Imunisasi dalam rangka Imunisasi dasar dan Lanjutan serta Introduksi MR Tingkat Kab./Kota Hadirin yang kami hormati, pada kesempatan ini saya selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mengucapkan banyak terima kasih kepada Narasumber Provinsi yang berkenan hadir untuk memberikan materi kepada peserta workshop ini. Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah penguatan imunisasi rutin untuk mencapai cakupan imunisasi campak 95% di semua tingkatan. pelaksanaan Crash Program Campak di 183 kabupaten/kota pada bulan Agustus-September 2016, pelaksanaan kampanye imunisasi MR secara bertahap dalam 2 fase yaitu fase 1 bulan Agustus-September 2017 di seluruh Pulau Jawa dan fase 2 bulan Agustus-September 2018 di seluruh Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua serta introduksi imunisasi MR ke dalam program imunisasi rutin. Seperti kita ketahui bahwa kita baru saja melaksanakan kegiatan nasional yaitu Kampanye MR selama bulan Agustus s.d September yang kemudian diperpanjang lagi sampai pertengahan Oktober. Tentu dalam waktu yang cukup panjang itu teman teman puskesmas dan dinas bekerja keras untuk mencapai target nasional yaitu > 95%. Suka duka dilalui, walau ada juga penolakan dan hambatan lain, namun pada akhirnya Kabupaten Madiun bisa mencapai target minimal yaitu 103,18% (proyeksi) dan 99,49% (riil). Saya ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada teman-teman puskesmas dan rumah sakit yang telah mendukung penuh terhadap keberhasilan ini. Hadirin yang saya hormati setelah terlaksananya kampanye imunisasi MR pada anak usia 9 bulan – 15 tahun, maka langkah selanjutnya adalah introduksi MR yaitu penggantian vaksin campak dengan vaksin MR (Measles Rubella) dan memaksukan imunisasi MR ke dalam Program Pengembangan Imunisasi (PPI) rutin. Vaksin campak baru akan ditarik kembali dan dikembalikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun untuk disetorkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk dialokasikan ke Luar Pulau Jawa yang belum melaksanakan Kampanye MR. Penggantian ini dimulai pasca kampanye MR yaitu Oktober 2017. Oleh karena itu mohon peserta workshop ini memperhatikan apa saja yang menjadi kebijakan terkait introduksi MR dalam Program Imunisasi Rutin sehingga dapat melaksanakan kegiatan imunisasi rutin sesuai dengan kebijakan yang ada yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 12 Tahun 2017. Kiranya demikian dari saya, kurang dan lebihnya saya mohon maaf… Akhirul Kalam…. Wabilahitaufik Walhidayah Wassalamualaikum Wr Wb…. Dr. SOELISTYO WIDYANTONO, MM