SAP Anemia Pada Ibu Hamil [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN “ANEMIA PADA IBU HAMIL”



Disusun Oleh : INTAN AULIA PAIRIN NIM : 144011.01.18.127



YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN RS. MARTHEN INDEY JAYAPURA 2020



SATUAN ACARA PENYULUHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL A. LATAR BELAKANG Masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh sangat membutuhkan asupan makan yang maksimal baik untuk jasmani maupun rohani (selalu rileks dan tidak stress). Di masa-masa ini pula, wanita hamil sangat rentan terhadap menurunnya kemampuan tubuh untuk bekerja secara maksimal. Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih, kepala pusing, sesak nafas, wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya. Semua keluhan tersebut merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada masa kehamilan. Anemia pada kehamilan di Indonesia masih tinggi, dengan angka nasional 65% yang setiap daerah mempunyai variasi berbeda. Anemia gangguan medis yang paling umum ditemui pada masa hamil, mempengaruhi sekurang – kurangnya 20% wanita hamil. Wanita ini memiliki insiden komplikasi puerperal yang lebih tinggi, seperti infeksi, daripada wanita hamil dengan nilai hematologi normal. Penyakit ini terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam tubuh semasa mengandung. Anemia ini secara sederhana dapat kita artikan dengan kurangnya sel-sel darah merah di dalam darah daripada biasanya. Anemia menyebabkan penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen.



Jantung



berupaya



mengonpensasi



kondisi



ini



dengan



meningkatkan curah jantung. Upaya ini meningkatkan kebebasan kerja jantung dan menekan fungsi ventricular. Dengan demikian, anemia yang menyertai komplikasi lain (misalnya, preeklampsia) dapat mengakibatkan jantung kongestif.



B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu hamil di harapkan dapat menambah pengetahuan tentang anemia, sehingga dapat menurunkan jumlah kasus anemia pada ibu hamil 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu dapat mengetahui tentang: a. Pengertian anemia dan anemia pada ibu hamil. b. Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia. c. Macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya. d. Akibat anemia pada ibu hamil. e. Pencegahan anemia pada ibu hamil. f. Cara meminum tablet zat besi C. RENCANA KEGIATAN 1. Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab 2. Media dan Alat Bantu : Leaflet 3. Tempat dan Waktu Tempat Kegiatan



: Akper RSMI Jayapura



Hari/tanggal                : Selasa, 25 Agustus 2020 4. Materi dan Pemateri : Intan Aulia Pairin 5. Peserta



: Ibu Hamil



6. Waktu



: 30 Menit



D. KEGIATAN PENYULUHAN Saifuddin, abdul bari. 2006. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo. No Waktu



Kegiatan Penyuluhan



1



Pembukaan :



3 menit



Kegiatan Ibu



1. Memberikan salam



1. Menjawab salam



2.  Menjelaskan tujuan



2. Mendengarkan



3. Menyebutkan materi atau



dan



memperhatikan



pokok bahasan yang akan 2



15 menit



disampaikan Pelaksanaan, Menjelaskan materi



penyuluhan



secara



berurutan dan teratur:



1. Memperhatikan



1. Pengertian anemia pada



2. Menyimak



ibu hamil



3. Bertanya



2. Ciri-ciri anemia pada ibu hamil 3. Macam –macam anemia pada



ibu



hamil



dan



penyebabnya 4. Akibat anemia pada ibu hamil 5. Pencegahan anemia pada ibu hamil 6. Cara meminum tablet zat



3



12 menit



besi Penutup



Menanyakan



Tanya jawab



yang belum jelas



Tes akhir 1. Menyimpulkan



hasil



penyuluhan 2. Menyampaikan



terima Membalas salam



kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada peserta. 3. Menyucapkan salam E. EVALUASI Prosedur                           : Post Test Bentuk                             : Lisan Jenis                                 : Tanya jawab JenisPertanyaan: 1. Apa yang dimaksud dengan anemia dan anemia pada ibu hamil? 2. Apa saja ciri-ciri ibu hamil yang anemia? 3. Sebutkan macam-macam anemia dan penyebabnya? 4. Apa akibat anemia pada ibu hamil? 5. Pencegahan anemia pada ibu hamil? F. MATERI PENYULUHAN ( Lampiran 1) G. DAFTAR PUSTAKA (Lampiran 2) H. PRE-TEST DAN POST-TEST (Lampiran 3)



LAMPIRAN 1 MATERI PENYULUHAN A. Pengertian Anemia dan Anemia Pada Ibu Hamil Ibu hamil adalah keadaan wanita yang sedang mengandung janin didalam rahimnya karena sel telur telah dibuahi oleh spermatozoa dari pria. Lebih lanjut, kehamilan adalah akibat sel telur yang telah matang kemudian bertemu spermatozoa dari pria sehingga terjadilah proses pembuahan yang kemudian menghasilkan janin (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008). Ibu hamil adalah kondisi dimana seorang wanita mengandung bayi hasil hubungan seksual antara pria dan wanita (D.S Soewito M, 2010). Ibu hamil adalah kondisi seorang wanita yang sedang mengandung janin yang merupakan pintu gerbang bagi penciptaan generasi penerus yang handal (Yahya Andi Saputra, 2014). Anemia adalah penurunan kadar darah dalam membawa oksigen akibat penurunan produksi sel darah merah, dan penurunan hemoglobin dalam darah (Fraser, Diane M. at. el, 2009). Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin dibawah nilai normal. Pada penderita anemia lebih sering disebut dengan kurang darah, kadar sel darah merah dibawah nilai normal (Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk, 2010). Ibu hamil dikatakan anemia jika hemoglobin darahnya kurang dari 11gr%. Bahaya anemia pada ibu hamil tidak saja berpengaruh terhadap keselamatan dirinya, tetapi juga padajanin yang dikandungnya (Wibisono, Hermawan, dkk, 2009). Jadi anemia adalah keadaan dimana kadar hemoglobin yang menurun dibawah batas normal, ini karena penurunan kadar darah dalam membawa oksigen akibat produksi sel darah merah. Dan ibu hamil didiagnosis anemia jika kadar hemoglobinya kurang dari 11%.



B. Ciri-ciri Ibu Hamil dengan Anemia  Menurut Hermawan Wibisono (2009), Biasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau keseluruhan ciri-ciri dibawah ini, dan untuk memastikannya harus dengan tes kadar Hb dalam darah. Ciri-ciri tersebut antaralain : 1. Pucat pada bibir, konjungtiva, lidah, gusi, kulit. 2. Lemah 3. Letih 4. Lesu 5. Nafas terengah-engah 6. Nyeri dada 7. Ikterus C. Macam-macam Anemia pada Ibu Hamil  Menurut Arisman (2007) macam-macam anemia pada Ibu hamil yaitu: 1. Anemia defisiensi besi/ karena kekurangan zat besi Penyebab tersering anemia selama kehamilan dan masa nifas adalah defisiensi besi dan kehilangan darah akut. Tidak jarang keduanya saling berkaitan erat, karena pengeluaran darah yang berlebihan disertai hilangnya besi hemoglobin dan terkurasnya simpanan besi pada suatu kehamilan dapat menjadi penyebab penting anemia defisiensi besi pada kehamilan berikutnya. Pada gestasi biasa dengan satu janin, kebutuhan ibu akan besi yang dipicu oleh kehamilannya rata-ratamendekati 800 mg; sekitar 500 mg, bila tersedia, untuk ekspansi massa hemoglobin ibu sekitar200 mg atau lebih keluar melalui usus, urin dan kulit. Jumlah total ini 1000 mg jelas melebihicadangan besi pada sebagian besar wanita. Kecuali apabila perbedaan antara jumlah cadanganbesi ibu dan kebutuhan besi selama



kehamilan normal yang disebutkan diatas dikompensasi oleh penyerapan besi dari saluran cerna, akan terjadi anemia defisiensi besi. Dengan meningkatnya volume darah yang relatif pesat selama trimester kedua, maka kekurangan besi sering bermanifestasi sebagai penurunan tajam konsentrasi hemoglobin.Walaupun pada trimester ketiga laju peningkatan volume darah tidak terlalu besar, kebutuhan akan besi tetap meningkat karena peningkatan massa hemoglobin ibu berlanjut dan banyak besi yang sekarang disalurkan kepada janin. Karena jumlah besi tidak jauh berbeda dari jumlah yang secara normal dialihkan, neonatus dari ibu dengan anemia berat tidak menderita anemia defisiensi besi ( Arisman, 2007 ). 2. Anemia megaloblastik karena gangguan pencernaan Anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 selama kehamilan sangat jarang terjadi, ditandai oleh kegagalan tubuh menyerap vitamin B12 karena tidak adanya faktor intrinsik. Ini adalah suatu penyakit autoimun yang sangat jarang pada wanita dengan kelainan ini. Defisiensi vitamin B12 pada wanita hamil lebih mungkin dijumapai pada merekayang menjalani reseksi lambung parsial atau total. Kausa lain adalah penyakit Crohn, reseksiileum, dan pertumbuhan bakteri berlebihan di usus halus. Kadar vitamin B12 serum diukur dengan radio immunoassay. Selama kehamilan, kadarnonhamil karena berkurangnya konsentrasi protein pengangkut B12 transkobalamin. Wanita yang telah menjalani gastrektomi total harus diberi 1000 mg sianokobalamin (vitamin B12)intramuscular setiap bulan. Mereka yang menjalani gastrektomi parsial biasanya tidak memerlukan terapi ini, tetapi selama kehamilan kadar vitamin B12 perlu dipantau. Tidak ada alasan untuk menunda pemberian asam folat selama kehamilan hanya karena kekhawatiran bahwa akan terjadi gangguan integritas saraf pada wanita yang mungkin hamil dan secara bersamaan



mengidap anemia pernisiosa Addisonian yang tidak terdeteksi (sehingga tidak diobati). 3. Anemia defesiensi asam Folat Anemia defisiensi folat terjadi ketika tubuh kekurangan asupan asam folat (vitamin B9) dari makanan. Anemia pada ibu hamil jenis ini juga bisa terjadi akibat malabsorpsi.Malabsorpsi artinya tubuh tidak dapat menyerap asam folat secara efektif sebagaimana mestinya. Hal ini biasanya disebabkan oleh gangguan pencernaan, seperti penyakit celiac. Asam folat adalah vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan agar menghindari anemia apda ibu hamil. Fungsi asam folat adalah untuk membentuk protein baru di dalam tubuh yang menghasilkan sel darah merah dan membentuk DNA pada janin. Mencukupi kebutuhan asam folat dapat mencegah risiko bayi terlahir mengalami cacat tabung saraf seperti spina bifida dan anencephaly hingga 72 persen. D. Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil 1. Kurang Asupan Zat Besi Kekurangan zat besi ketika hamil merupakan salah satu penyebab anemia pada ibu hamil. Jika seorang wanita kekurangan asupan zat besi, besar kemungkinan masa kehamilan akan berjalan tidak normal. Untuk itu, makanan yang mengandung zat besi harus banyak dikonsumsi wanita untuk terhindar dari penyakit ini. Pasalnya, zat besi sangat diperlukan oleh tubuh untuk pembentukkan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Padahal, ibu hamil membutuhkan zat besi ekstra sebanyak 14,8 mg per hari. Contoh makanan yang mengandung zat besi adalah bayam, daging sapi, kacang merah, tomat, tiram, dan banyak lainnya.



2. Faktor Genetik Beberapa variasi genetik rupanya dapat menyebabkan produksi sel darah merah pada tubuh tidak berjalan normal. Alhasil, sel darah merah tidak mampu bertahan lama di pembuluh darah sehingga mengganggu jalannya oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. Oleh karena itu, kelainan genetik menjadi penyebab anemia pada ibu hamil yang tidak terelakkan. Cara untuk mencegahnya berkembang parah adalah dengan mengonsumsi makanan mengandung zat besi tinggi. 3. Penyakit Ginjal Apabila



seseorang



menderita



gangguan



pada



ginjal,



besar



kemungkinan mereka terserang anemia. Ditambah jika mereka adalah ibu hamil. Hal ini disebabkan karena penyakit ginjal memicu terjadinya gangguan pada produksi hormon EPO dan penyerapan zat besi yang salah. Penyakit ginjal masuk ke dalam salah satu penyebab anemia pada ibu hamil yang perlu diwaspadai. 4. Inflamasi Kronis Inflamasi kronis mengakibatkan sistem imun tubuh menghasilkan protein sitokin untuk mekanisme kesehatan. Meski demikian, protein sitokin rupanya memiliki pengaruh terhadap respon tubuh, khususnya terhadap EPO sehingga menghambat penyerapan zat besi. Contoh inflamasi kronis sebagai penyebab anemia pada ibu hamil adalah HIV/AIDS, Tuberkulosis, Siphilis, Infeksi jantung dan Infeksi tulang



5. Kanker Julukan kanker sebagai penyakit terganas rupanya bukan tanpa sebab. Pasalnya, penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga mempengaruhi fungsi organ tubuh lainnya yang awalnya sehat-sehat saja. Contoh kanker yang menjadi penyebab anemia pada ibu hamil adalah kanker payudara dan kanker limfa. 6. Kadar Hemoglobin Rendah Keadaan hemoglobin yang normal dan sehat memiliki peranan penting untuk mengangkut oksigen dan nutrisi di dalam tubuh ibu hamil dan juga janin yang dikandung. Namun, kadar hemoglobin rendah menjadi penyebab anemia pada ibu hamil karena penderitanya akan mengalami kekurangan darah. E. Akibat anemia pada Ibu Hamil Menurut Wibisono Hermawan (2009), Akibat anemia pada ibu hamil antara lain : 1. Abortus/ keguguran 2. Persalinan preterm/sebelum waktunya 3. Proses persalinan lama 4. Perdarahan setelah persalinan 5. Syok 6. Infeksi pada saat dan sesudah persalinan 7. Payah jantung 8. Bayi lahir premature 9. Bayi cacat bawaan



10. Kekurangan cadangan besi 11. Kematian janin 12. Kematian ibu F. Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil  1. Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin (antenatal care) Kontrol kehamilan merupakan salah satu cara pencegahan anemia pada ibu hamil yang paling baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memeriksakan diri dari mulai sebelum hamil, selama hamil sampai menjelang persalinan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan



penunjang lainnya.



Dengan melakukan



pemeriksaan



kehamilan secara berkala, maka gangguan kehamilan seperti anemia pada ibu hamil ataupun gangguan-gangguan lain yang dapat membahayakan ibu dan janin dapat dideteksi sejak dini. 2. Konsumsi makanan tinggi zat besi yang cukup Zat besi memiliki peranan penting selama kehamilan, khususnya pada pasien dengan anemia. Zat besi bisa didapatkan dari makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti daging, kacang-kacangan, sayuran dan buah. 3. Konsumsi asam folat Asam folat dapat mudah ditemukan pada makanan seperti Jeruk, pisang dan sayur-sayuran. Selain itu, asam folat juga bisa didapatkan dari suplemen asam folat yang diberikan oleh dokter dalam bentuk tablet dan dapat dikonsumsi sebelum kehamilan.



4. Konsumsi Vitamin B12 dan Vitamin C Vitamin B12 dan Vitamin C memiliki peran penting dalam meningkatkan kadar zat besi dan sel darah merah dalam tubuh. Vitaminvitamin tersebut dapat ditemukan pada susu dan makanan lain seperti jeruk dan lainnya. Selain itu, vitamin tersebut juga dapat ditemukan pada suplemen vitamin tambahan. 5. Menilai kondisi dan gejala Jika anda memiliki gejala yang berhubungan dengan anemia seperti mudah lelah, pucat pada kelopak mata, ujung jari dan wajah, Anda dianjurkan untuk segera memeriksakan diri kedokter. Dengan melakukan pemeriksaan sejak dini maka akan diketahui apakah kondisi tersebut berkaitan dengan anemia atau penyakit lainnya. G. Cara meminum Tablet Zat Besi  1. Sehari minum 1 tablet Fe pada malam hari sebelum tidur untuk mengurangi rasa mual. 2. Minum tablet Fe bersamaan dengan vitamin C dan vitamin B12, misalnya dengan jus jeruk atau air lemon untuk membantu proses penyerapan. 3. Jangan minum tablet Fe bersamaan dengan kopi, teh, alkohol dan susu karena dapatmenghambat proses penyerapan



LAMPIRAN 2 DAFTAR PUSTAKA saifuddin, abdul bari. (2006). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal        dan neonatal. Jakarta : yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo. Rukiyah, dkk.(2009). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).CV.Trans Info Media.Jakarta. Arisman.(2009). GiziDalamDaurKehidupan.EGC. Jakarta



LAMPIRAN 3 PRE-TEST DAN POST TEST 1. Apa pengertian Anemia ? 2. Apa penyebab Anemia Pada ibu hamil 3. Bagaimana cara mencegah anemia pada ibu hamil ?