SAP Bahaya MIe Instan (Sabita) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENYULUHAN BAHAYA MIE INSTAN BAGI KESEHATAN KAMPUS POLKESMA V TRENGGALEK



Dosen : Ixora, S.Kep.Ns,M.kep Oleh : Sabita Prida Rahmani (18.083)



PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN POLTEKKES KESEHATAN KEMENKES MALANG KAMPUS V TRENGGALEK Website : http://www.poltekkes-malang.ac.id Email : [email protected] Jl. Dr. Soetomo No. 5 Trenggalek Telp (0355) 791293



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga, penyusunan proposal ini dapat terselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Proposal ini disususn dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai upaya untuk berperan serta dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan, maupun perilaku masyarakat dalam hidup sehat sehingga masyarakat menyadari akan perawat dalam usaha promosi kesehatan Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak terkait penyusunan proposal ini, khususnya dosen pembimbing dan mahasiswa program studi D3 Keperawatan POLKESMA kampus V Trenggalek. Penyusun menyadari dengan sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari semua pihak yang terkait, laporan kegiatan ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan guna perbaikan-perbaikan selanjutnya. Demikianlah penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.



Trenggalek, 15 Agustus 2019



Penulis



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada kenyataan saat ini, banyak orang yang lebih memilih mengkonsumsi makanan instan dengan berbagai alasan yang mereka hadapi. Salah satu alasannya adalah karna kesibukan mereka. Padatnya rutinitas perkerjaan membuat mereka tidak sempat untuk sekedar memasak makanan yang sehat. Sifat makanan instan yang mudah didapat dan praktis penyajiannya, menjadi alternative mereka untuk dikonsumsi sehari-hari. Makanan instan yang biasa digemari oleh masyarakat Indonesia adalah mie instan Dijaman modern seperti sekarang, para produsen mie instan telah menciptakan berbagai inovasi rasa dan kemasan yang membuat mie instan semakin menarik. Sehingga para konsumen menjadi tertarik untuk tetap mengkonsumsi mie instan. Tetapi dibalik kelezatan rasa yang diberikan oleh mie instan, terdapat beberapa zat-zat berbahaya yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh. Namun banyak orang yang tidak mengetahuinya bahkan mengabaikannya. Oleh karena itu, kami tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang dampak mengkonsumsi mie instan bagi kesehatan tubuh. B. Tujuan Pengabdian Masyarakat Melakukan penyuluhan tentang bahaya mie instan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang bahaya mie instan. C. Program dan Kegiatan Pengabdian Masyarakat 1. Pembuatan proposal pengabdian masyarakat 2. Pengajuan surat izin kepada pihak kampus 3. Koordinasi dengan mahasiswa 4. Menjelaskan mengenai pentingnya bahaya mie instan a. Melakukan talk show mengenai bahaya mie instan 5. Penyusunan laporan pengabdian masyarakat



D. Target Program 1. Peserta yang diundang sejumlah 50 mahasiswa dari 2 kelas 2. Peserta pelatihan mampu memahami bahaya mie instan. E. Rencana Biaya No



Jenis kebutuhan



Jumlah



Harga Satuan



Total



1 2 3 4 5



Banner 1 Snack 60 Alat peraga 1 ATK 1 paket Biaya tak terduga JUMLAH BIAYA



Rp 50.000,00 Rp 7.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Rp 250.000,00



BAB II PEMBAHASAN



Rp 50.000,00 Rp 420.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Rp 250.000,00 RP 920.000,00



A. Garis Besar Materi 1. Pengertian mie instan 2. Mengetahui sejarah mie instan 3. Bahaya mie instan bagi kesehatan 4. Komposisi yang terdapat pada mie instan 5. Kandungan zat bahaya pada mie instan 6. Dampak mengonsumsi bahaya mie instan bagi kesehatan tubuh B. Metode Pelaksanaan 1. Ceramah 2. Tanya jawab C. Strategi Pelaksanaan No Waktu 1 5 menit



Kegiatan penyuluhan Pembukaan :











Penyaji memberikan salam







Penyaji







Kegiatan sasaran Peserta membalas salam



memperkenalkan 



Peserta



diri



mendengarkan



Penyaji melakukan kontrak



penyaji 



topik, waktu, dan tempat



Peserta mendengarkan



2



25 menit







Penyampaian materi : 



Penyuluh



menjelaskan



penyaji Peserta memperhatikan



dan menguraikan materi



penjelasan materi



tentang:



dengan cermat



a. Pengertia mie instan  bagi kesehatan.



hal yang belum jelas



b. Mengetahui sejarah  mie instan. instan



bagi



kesehatan. d. Komposisi



Peserta menerima dan memperhatikan



c. Mengetahui bahaya mie



Peserta menanyakan



yang



terdapat pada mie



jawaban yang diberikan



instan e. Kandungan



zat



bahaya mie instan f. Dampak mengonsumsi bahaya mie instan bagi kesehatan. 



Penyuluh memberi kesempatan peserta untuk bertanya







Penyuluh menjawab pertanyaan peserta



3



7 menit



Evaluasi :



Peserta



Penyaji



menanyakan



peserta



beberapa



menjawab



kepada pertanyaan



sesuai



pertanyaan dengan pemahaman



mengenai materi yang telah disampaikan 4



3 menit



Terminasi : 







mendengarkan



hasil dari kegiatan



penyaji



D. Media dan Alat 1. Banner 2. Power Point E. Setting Tempat







Peserta membalas



Penyaji mengucapkan



terimakasih dari



terimakasih.



penyaji



Penyaji mengucapkan salam.







Peserta



Penyaji menyimpulkan penyuluhan











Penutup







Peserta membalas salam



Keterangan : : Penyuluh



: Peserta



F. Pengorganisasian Penyuluh : Sabita Prida Rahmani G. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur 4 hari sebelum kegiatan dilakukan rencana kegiatan dipersiapkan dengan melakukan kontrak dengan mahasiswa dan mempersiapkan tempat 3 hari sebelum kegiatan. Sarana prasarana dan materi penyuluhan disiapkan paling lambat 2 hari sebelum pelaksanaan kegiatan. 2. Evaluasi Proses a. Kegiatan berlangsung sesuai waktu yang ditentukan b. Semua peserta hadir c. Selama penyuluhan berlangsung peserta memperhatikan dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh penyaji d. Saat penyaji selesai memberikan penyuluhan para peserta aktif bertanya tenang hal yang belum dimengerti dan memperhatikan jawaban dari penyaji e. Peserta aktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyaji f. Selama kegiatan berlangsung peserta tidak meninggalkan tempat 3. Evaluasi Hasil Para peserta penyuluhan mampu : 1. Memahami dan mampu menyebutkan kembali pengertian mie instan bagi kesehatan.



2. Memahami dan mampu menyebutkan kembali sejarah mie instan. 3. memahami dan mampu menyebutkan kembali bahaya mie instan bagi kesehatan 4. Memahami dan mampu menyebutkan kembali komposisi yang terdapat di mie instan. 5. Memahami dan mampu menyebutkan kembali kandungan zat bahaya mie instan. 6. Memahami dan mampu menyebutkan kembali dampak mengonsumsi bahaya mie instan. H. Lampiran-lampiran 1. Materi 2. Soal



LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN BAHAYA MIE INSTAN BAGI KESEHATAN A. Pengertian Mie Instan



Mie Instan adalah mie yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak,dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya. Mie instan sifatnya praktis dan cepat memasaknya membuat makanan satu ini banyak disukai orang, terutama orang yang tidak memiliki banyak waktu. Tetapi ada beberapa hal yang perlu diketahui semua orang, bahwa kandungan gizi pada mie instan tidak lengkap, perlu tambahan bahan makanan lain agar nilai gizinya lebih baik. Selain itu mie instan lebih baik direbus sebanyak dua kali, terutama untuk mie instan berkuah. Mie instan sudah merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang telah mencicipi mie instan atau mempunyai persediaan mie instan di rumah. Bahkan tak jarang orang membawa mie instan saat ke luar negeri sebagai persediaan “makanan lokal” jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera. Ini karena rasa mie instan yang gurih sekali karena memakai berbagai bumbu yang tak jarang berbahaya bagi kesehatan seperti (Monosodium Glutamat) MSG, pengawet buatan, perasa buatan sehingga rasanya jadi seperti rasa ayam, sapi, bakso, dan sebagainya. B. Sejarah Mie Instan 1. Sejarah Mie Instan di Dunia Semua orang yang menyukai “Mie Instant” sepantasnya berterima kasih kepada Momofuku Ando. Orang berkebangsaan Jepang yang lahir di Taiwan pada tahun 1911 ini, ialah manusia pertama yang menemukan cara membuat mie instan. Dari hasil kerja keras dan jerih payahnya, makanan saji yang mempunyai banyak penggemar ini kini bisa dinikmati oleh semua orang dengan rasa yang beraneka ragam. Profesi sebagai seorang pedagang ialah impiannya. Harta peninggalan orang tuanya pun digunakan untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka, Jepang. Usahanya terbilang maju. Ia pun bisa kembali ke bangku sekolah menyelesaikan pendidikan yang sempat terbengkalai. Masa itu Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke Jepang yang sedang dalam paceklik pangan. Harga terigu menjadi murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan rakyatnya mengonsumsi roti dan terigu sebagai pengganti nasi. Melihat banyak orang melahap mie, di dekat toserba hankyu, Osaka, pikiran Ando pun terbuka. Ia berfikir, mengapa tidak membuat.



mie dari terigu.Ide itu pun terus bergulir di benaknya. Cuma ia tidak mau membuat mie biasa yang sudah banyak beredar di pasaran. Ia ingin membuat mie dalam bentuk lain yang enak, lebih cepat, mudah diolah, serta gampang didapat dimana-mana. Secara perlahan namun pasti, Ando mulai mewujudkan impiannya, dengan membeli mesin pembuat mie, dan bereksperimen membuat mie instant di emper halaman belakang rumahnya. Mula-mula mie digoreng agar lebih awet, gurih, dan cepat diolah. Lalu menimbang-nimbang rasa yang pas untuk kuah mie racikannya itu, di pilihnyalah kuah ayam, karena itu merupakan yang netral. Ando membawa contoh mie instannya ke sebuah toko serba ada. Ternyata, semuanya ludes hari itu juga tanpas sisa. Kejadian itu terjadi di tahun 1958. Di teras rumahnya tidak kuasa menampung pesanan. Ia memindahkan usahanya ke sebuah gudang kosong di Osaka. Di sana Ando membuat mie instant dengan dibantu oleh keluarganya. Sejak itulah perusahaan-perusahaan besar berebut ingin menjadi penyalur mie instannya. Pada desember 1958, Ando menamai perusahaannya “Nissin Foods”. Beberapa bulan kemudian ia pindah ke sebuah pabrik seluas 20.000 m² (20 Ha). Tahun 1960, ia membuka pabrik kedua, dan tahun berikutnya lahir pabrik baru lagi. Usahanya lewat mie instan pun semakin berkembang. Meski mie instant laris manis, ia tak bosan-bosan bereksperimen untuk terus memperbaiki mutunya. Bahkan, ada keinginan memperkenalkan dan mejualnya hingga ke luar negeri. Untuk menjajaki kemungkinan itu, ia pergi berkeliling Eropa dan Amerika tahun 1966. Disana ia melihat orang makan mie dengan garpu, tanpa kuah, dan memakai piring, karena menyeruput mie dianggap tidak sopan.Lalu Ia juga mengamati ada kaldu yang bisa dilarutkan dengan air panas, tanpa harus dimasak. Ada gelas kertas sekali pakai, dan juga kertas aluminium sebagai wadah kedap udara. Ando pun mendapatkan ide untuk membuat mie instant dalam wadah berbahan stereo foam, yang lantas ditutup rapat dengan lembaran aluminium foil. Mie gelas itu tidak perlu dimasak, cukup diseduh. Supaya tidak hancur terkocok-kocok, mie dibuat lebih tebal, disediakan pula garpu untuk memakannya. 2. Sejarah Mie Instan di Indonesia Mie instan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh PT Lima Satu Sankyu (selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia ) dan PT Sanmaru Foods



Manufacturing Indonesia Ltd. yang berdiri pada tahun 1968. Pada tahun yang sama, diluncurkan merek mi instan pertama di Indonesia, Supermi. Empat tahun kemudian, 1972, diluncurkanlah merek mi instan terkenal dan kedua di Indonesia , Indomie. Mie instan merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera. Saat ini, Indonesia adalah produsen mi instan terbesar di dunia. Dalam hal pemasaran, pada tahun 2005 Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan 44,3 milyar bungkus, disusul dengan Indonesia dengan 12,4 milyar bungkus dan Jepang dengan 5,4 milyar bungkus. Namun Korea Selatan mengonsumsi mi instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus. Mie Instan membuat kita lebih cepat lapar dari pada makan nasi . Namun, sifat karbohidrat dalam mie berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi. Sebagian karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memberi efek rasa kenyang lebih lama. Sedangkan karbohidrat dalam mie instan sifatnya lebih sederhana sehingga mudah diserap. Akibatnya, mie instan memberi efek lapar lebih cepat dibanding nasi. C. Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan Makanan yang diproses umumnya hanya dilakukan penambahan garam, gula, dan lemak saja untuk memberikan rasa yang lebih nikmat, sekaligus supaya awet dan bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama. Terkadang, penambahan beberapa kandungan tersebut juga mampu mempengaruhi tampilan makanan yang diproses, bahkan dapat meningkatkan keinginan orang untuk memakannya.Namun dengan penambahan gula ini, tentu lemak yang terkandung dalam makanan yang diproses tersebut pun makin meningkat, dan kandungan nutrisi di dalamnya pun tentu tak banyak. Sehingga, bahaya mie instan pada tubuh kita jika dimakan terlalu sering antara lain adalah: 1. Sindrom metabolic Penelitian yang dilakukan oleh Hyun Shin, mengungkapkan bahwa wanita yang mengkonsumsi mie instan dua kali atau lebih dalam seminggu, berisiko lebih tinggi terpapar sindrom



metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mie instan sama sekali. Penelitian ini dilakukan kepada 11.000 orang dewasa berusia 19 hingga 64 tahun. Partisipan diminta melaporkan apa saja yang mereka makan, lalu daftar makanan tersebut akan diklasifikasikan oleh para peneliti. Sindrom metabolik ini terjadi dikarenakan tingginya kandungan sodium dan lemak jenuh yang tidak sehat, yang terdapat pada mie instan. 2. Diabetes Mie instan terbuat dari maida. Maida adalah olahan tepung terigu yang telah mengalami proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan. Menurut dokter Simran Saini, seorang ahli gizi pada Rumah Sakit Fortis di New Delhi, maida yang terkandung pada mie instan hanyalah bahan tambahan yang tidak memiliki kandungan nutrisi apapun selain kaya akan rasa. Sehingga konsumsi maida justru hanya akan memicu kegemukan. Selain itu, mie juga memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga konsumsi maida dapat meningkatkan gula darah Anda. Saat mengkonsumsi maida, pankreas akan melepaskan insulin dengan segera untuk mencernanya, yang seharusnya membutuhkan waktu. Kondisi ini dapat memicu pembengkakan hingga berpotensi diabetes tipe 2. D. Komposisi Yang Terdapat Pada Mie Instan Mie :Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap (nabati dan natrium tripolifosfat), pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin CI 19140), antioksidan (TBHQ). Bumbu : Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk bawang putih, bubuk bawang bombay, perisa ayam (mengandung penguat rasa dinatrium inosinat dan guanilat), bubuk lada dan vitamin (A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat, Pantotenat). Minyak : Minyak sayur dan bawang merah. Kecap Manis : Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu dan rempah- rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati. Saus Cabe : Cabe, air, gula, garam, pengental, pengatur keasaman, bumbu, penguat rasa (mononatrium glutamat, dinatrium inosinat dan guanilat), perisa, pengawet



(natrium benzoat dan natrium metabisulfit). Bawang Goreng : mengandung antioksi dan (Tersier Butil Hidroksi Quinollin)TBHQ. E. Kandungan Zat Bahaya Pada Mie Instan 1. MSG (Monosodium glutamat) MSG atau disebut juga vetsin biasa ditambahkan kedalam makanan untuk menguatkan rasa dan menambah kelezatan pada makanan. Penggunaan MSG yang berlebihan dan secara terus-menerus dapat menimbulkan penurunan fungsi otak, kanker dan hipertensi. Menurut Russel Blaylock, penulis buku Excitotoxins – The Taste That Kills, MSG adalah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan dapat mematikan sel-sel otak. Blaylock menyatakan bahwa MSG dapat memperburuk gangguan saraf degeneratif seperti alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD ( attention deficit disorder). 2. Pewarna Zat aditif jenis pewarna yang terkandung dalam mie instan adalah tartrazin CI 19140. Yaitu pewarna kuning untuk makanan. Penggunaan zat pewarna secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan. 3. Pengawet Penggunaan zat pengawet pada makanan bertujuan untuk menghambat kerusakan pada makanan akibat serangan bakteri dan lain-lain. Jenis pengawet yang terkadung dalam mie instan adalah natrium benzoat dan natrium metabisulfit. 4. Pengatur Keasaman Penggunaan zat pengatur keasaman pada makanan bertujuan untuk mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan. 5. Propylene glycol propylene glycol adalah sejenis bahan anti beku yang akan mencegah mie instan menjadi kering. Apabila kita sering mengkonsumsi zat tersebut, maka zat tersebut akan menumpuk di hati dan ginjal. Hal tersebut akan menyebabkan kerusakan pada organ hati dan ginjal. Dan juga akan melemahkan sistem imunitas tubuh. 6.



Lemak dan sodium Mie instan mengandung lemak dan sodium yang sangat tinggi. Dan jika kita mengkonsumsi mie instan secara rutin, maka lemak tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kegemukan. Kandungan sodium yang tinggi



juga dapat berpotensi menimbulkan berbagai penyakit seperti darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan pada ginjal. 7.



Lilin atau Wax Kandungan lilin dalam mie instan berfungsi untuk membuat mie tetap merekat satu sama lain. Kandungan lilin tersebut dapat merusak sistem kerja pencernaan tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan jika dikonsumsi secara terus menerus dan dapat mengakibatkan tumbuhnya sel penyebab kanker. Selain itu tubuh juga akan mengalami kesulitan untuk mencerna zat lilin tersebut. Karena tubuh kita memerlukan waktu sekitar 2-3 hari untuk mencerna zat lilin yang terdapat pada mie instan.



8. Bahan Penambah Rasa Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia, statusnya adalah haram. 9. Minyak sayur Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan. 10. Solid Ingredient Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan. 11. Kecap dan sambal Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya.Dalam hal ini yang harus anda perhatikan dan dicamkan ialah “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. 12. Kandungan Natrium



Kandungan lainnya yang terdapat pada mie instan yaitu zat natrium yang mana zat ini penyebab terkena penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan maag apabila di konsumsi terlalu banyak. Penyebabnya dikarenakan pada kandungan natrium memiliki sifat menetralkan lambung, sehingga menyebabkan lambung anda akan mensekreasi asam dalam jumlah banyak agar makanan dapat tercerna. Akibatnya, kadar asam lambung akan mengalami peningkatan sehingga terjadi pengikisan pada dinding lambung. Hal inilah yang dapat memicu meningkatnya tekanan darah dalam tubuh. F. Dampak Mengonsumsi Bahaya Mie Instan 







Dampak Positif Kebanyakan produk-produk mie instan telah melalui proses fortifikasi, yakni proses penambahan mikronutrien ke dalam produk. Mikronutrien ini seperti misalnya zat besi, asam folat, niasin, vitamin dan mineral seperti kalsium. Baru-baru ini telah diperkenalkan jenis mie instan baru yang justru dapat membantu orang-orang yang mengalami kegemukan atau ingin berdiet, menurunkan berat badannya. Mie instan tersebut adalah mie yang menggunakan pectin sebagai salah satu bahan dasarnya. Pectin adalah polisakarida linear yang terutama terdiri dari asam galacturonic dan turunannya. Saat zat ini berada di dalam lambung dan terisi cairan, ia akan mengembang dan mengisi penuh perut, dan konsistensinya membuat lama berada dalam saluran pencernaan, sehingga memperlambat timbulnya rasa lapar. Menurut penelitian, serat pectin dapat mengurangi absorbsi pada saluran pencernaan sehingga menurunkan level kolesterol darah, meningkatkan peristaltik usus, mengurangi konstipasi dan mengurangi resiko kanker saluran cerna. Hasil dari penelitian Instant Noodles with pectin for Weight Reduction menyebutkan bahwa efikasi penurunan berat badan dan pembentukan postur tubuh pada penggunaan mie instan dengan pectin lebih baik daripada mie instan dengan formula standar (tanpa pectin). Dampak Negatif 1. Menghambat penyerapan nutrisi Mie instant akan menghambat dan membatasi penyerapan nutrisi makanan. Terutama mereka yang di usia di bawah 5 tahun, disarankan sama sekali tidak diberi konsumsi mie. Mie ini berbahaya apabila sampai mencegah penyerapan nutrisi. Anak bisa kurang gizi, kerdil dan bahkan perkembangannya lambat. 2. Menyebabkan Kanker Beberapa mie instant dikemas dalam styrofoam, di mana styrofoam adalah agen penyebab kanker. Utamanya mie instant yang hanya disajikan dengan direndam air panas, saat terkena panas, zat kimia di dalam styrofoam ini akan ikut bereaksi. Bayangkan saja bagaimana bila ia ikut larut dan masuk ke dalam tubuh. 3. Menyebabkan keguguran



Beberapa kasus keguguran mirisnya disebabkan karena mereka terlalu sering mengonsumsi mie instant. Ternyata mie instant memberikan pengaruh buruk pada janin, sehingga akhirnya keguguranpun terjadi. 4. Mengacaukan metabolisme tubuh Apabila dikonsumsi terus menerus dan dalam jangka waktu yang panjang, maka mie instan dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Akumulasi zat kimia berbahaya seperti pengawet dan pewarna akan menjadi racun di dalam tubuh. 5. Bahaya Propylene glycol Mie instant mengandung propylene glycol, sejenis bahan anti beku yang akan mencegah mie menjadi kering. Apabila tubuh menyerap zat tersebut maka, ia akan ditumpuk di area hati, ginjal serta liver. Menyebabkan kerusakan pada tubuh, terutama tiga area tersebut kemudian melemahkan immune tubuh. 6. Bahaya bagi pencernaan Apabila dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari, maka mie instant berpotensi membahayakan pencernaan. Problem pertama yang muncul adalah rasa begah, susah buang air besar dan ketidaknyamanan. 7. Kegemukan Mengonsumsi mie instant secara rutin juga menyebabkan kegemukan. Jumlah lemak dan sodium yang tinggi di dalam mie instant menyebabkan tidak dapat diserap tubuh dan akan tinggal menumpuk menjadi lemak. Tak heran apabila ia dapat menyebabkan berat badan Anda bertambah dalam waktu singkat.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Mie Instan adalah mie yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak,dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya. Semua orang yang menyukai “Mie Instant” sepantasnya berterima kasih kepada Momofuku Ando. Orang berkebangsaan Jepang yang lahir di Taiwan pada tahun 1911 ini, ialah manusia pertama yang menemukan cara membuat mie instan. Dari hasil kerja keras dan jerih payahnya, makanan saji yang mempunyai banyak penggemar ini kini bisa dinikmati oleh semua orang dengan rasa yang beraneka ragam. Mie instan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh PT Lima Satu Sankyu (selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia ) dan PT Sanmaru Foods Manufacturing Indonesia Ltd. yang berdiri pada tahun 1968. Pada tahun yang sama, diluncurkan merek mi instan pertama di Indonesia, Supermi. Empat tahun kemudian, 1972, diluncurkanlah merek mi instan terkenal dan kedua di Indonesia , Indomie. B. Saran Penyusunan proposal ini masih, jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran dari pembaca demi tersusunnya proposal yang lebih baik lagi.



DAFTAR PUSTAKA



https://rajebgroups.blogspot.com/2017/07/karya-tulis-ilmiah-zat-dan-bahaya-mie-instan.html https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/bahaya-mie-instan/ http://chapchuy.blogspot.com/2017/10/makalah-bahaya-mie-instan.html http://dibalikkosmetikmu.blogspot.com/2016/02/tbhq-tersier-butil-hidroksi-quinolin.html



C.