21 0 174 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENCEGAHAN CEDERA PADA ANAK Oleh : Kelompok 1 Galuh Tyas Wijiastuti Maryati N. Wini Apriliyani Rina Febriani
Tingkat: 3-B
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG JURUSAN KEPERAWATAN Jalan Dr. Otten No 32 Bandung
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Masalah
: Risiko Cedera pada Anak
Pokok Bahasan
: Cedera pada Anak
Sub Pokok Bahasan
: Pencegahan Cedera Pada Anak
Sasaran
: Pengasuh di TPA Al-Ihsan
Waktu
: 10.30-10.50 (20 menit)
Pertemuan ke
:1
Tanggal
: Jum’at, 2 Oktober 2015
Pelaksana
: Kelompok I
Tempat
: TPA Al-Ihsan
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, Pengasuh di TPA Al-Ihsan mampu melakukan pencegahan cedera pada anak. B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah diberikan penyuluhan diharapkan Pengasuh di TPA Al-Ihsan dapat : 1.
Menjelaskan pengertian dari cedera.
{C1}
2.
Menyebutkan faktor penyebab cedera
3.
Menyebutkan jenis-jenis cedera pada anak toddler dan preschool 5 dari
{C1}
11 {C1} 4.
Menjelaskan cara pencegahan cedera pada anak
{C1}
5.
Menerima materi pencegahan cedera pada anak
{A1}
C. Pokok Materi 1. Pengertian Cedera 2. Faktor Penyebab Cedera 3. Jenis-jenis Cedera 4. Pencegahan Cedera
D. Kegiatan Belajar Mengajar -
Metode
: Diskusi dan Tanya Jawab
-
Langkah – langkah kegiatan : Kegiatan
No
Materi
Penyuluh
1.
Kegiatan Pra
1. Mempersiapkan materi,
pembelajaran
media dan tempat 2. Memberi salam 3. Perkenalan 4. Kontrak waktu
Keteran Sasaran
1. Mempersiapkan diri
gan 2 menit
untuk mendengarkan materi 2. Membalas salam 3. Memperhatikan 4. Menyetujui kesepakatan
2.
Membuka Pembelajaran
1. Menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan pokok bahasan 3. Apersepsi
waktu 1. Mendengarkan penyuluh
3 menit
dengan seksama 2. Mendengarkan penyuluh menyampaikan materi 3. Menyampaikan pengetahuannya tentang
3.
Kegiatan inti
1. Menjelaskan pengertian cedera pada anak 2. Menjelaskan faktor penyebab cedera pada anak 3. Menjelaskan jenis-jenis cedera pada anak 4. Menjelaskan cara
materi penyuluhan 1. Mendengarkan penyuluh
10 menit
dengan seksama 2. Memahami materi yang disampaikan penyuluh 3. Memahami materi yang disampaikan penyuluh
pencegahan cedera pada 4.
Penutup
anak 1. Melakukan post test 2. Menyimpulkan materi 3. Memberi salam
1. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh
5 menit
2. Memahami materi yang disampaikan penyuluh 3. Menjawab salam
E. Media Dan Sumber 1. Media
: Lembar balik, Leaflet
2. Sumber
: Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong, ed 6. Hak cipta 2008, EGC, Jakarta.
F. Evaluasi 1. Prosedur
: Post test
2. Jenis test
: Pertanyaan secara lisan
3. Butir soal
: 4 soal
a. Sebutkan apa itu cedera b. Sebutkan jenis-jenis cedera pada anak toddler dan preschool 5 dari 11 c. Sebutkan faktor cedera d. Jelaskan cara pencegahan terjadinya cedera pada anak G. Materi 1. Pengertian Cedera Cedera adalah suatu akibat daripada gaya-gaya yang bekerja pada tubuh atau sebagian daripada tubuh dimana melampaui kemampuan tubuh untuk mengatasinya. (Andun Sudijandoko, 2003) Cedera adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh karena suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. (WWW. Wikipedia. Com/Diakses tanggal 01 Oktober 2015) 2. Faktor Penyebab Cedera a. Internal
Usia dan tingkat perkembangan anak
Jenis kelamin
Keadaan psikologis anak
b. Eksternal
Lingkungan
Keadaan sosial
3. Jenis-jenis Cedera a. Bayi lahir sampai 1 tahun (Infant)
Aspirasi (tersedak)
Jatuh
Keracunan
Luka Bakar
Kecelakaan
b. Masa usia bermain 1-3 tahun (Toddler)
Kecelakaan kendaraan bermotor
Tenggelam
Luka bakar
Keracunan
Jatuh
Tersedak
Kerusakan tubuh
c. Masa kanak-kanak awal 3-5 tahun (Preschool) Kecelakaan kendaraan bermotor Tenggelam Luka bakar Keracunan 4. Pencegahan Cedera a. Pencegahan Umum
Tidak meletakan pisau atau benda tajam sembarangan
Menjauhkan dan menyimpan zat-zat berbahaya sehingga jauh dari jangkauan anak-anak
Jangan menidurkan bayi di tempat yang tinggi tanpa pelindung
Mengganti popok bayi di lantai atau di atas kasur berselimut tebal
Anak yang agak besar harus dijauhkan dari obat-obatan, pembersih lantai, insektisida, dan peralatan mandi. Sebab anak-anak menyukai benda yang mencolok dan dapat dijadikan mainan
Tidak membiarkan anak main sendiri dalam air, kolam, atau di ember
Jika terdapat tangga, sebaiknya diberi pintu agar anak tidak dapat naik turun sendiri
Kabel-kabel listrik dan peralatan elektronik tidak ada yang terbuka
Jika anak sudah mulai berjalan, pastikan ia tidak terjatuh akibat lantai yang terlalu licin atau terlalu kotor
Tidak meninggalkan anak di kamar mandi sendirian karena ia dapat tenggelam atau pun tersedak air
Jauhkan peralatan dapur yang berisi air panas atau minyak panas
Hindari pemakaian taplak meja karena anak-anak senang menariknya dan benda-benda di atas meja dapat mencederai anak.
c. Pencegahan di TPA Alas tempat bermain harus empuk, hindari tempat bermain yang memiliki permukaan yang kasar atau keras Di dalam ruangan tidak ada perabot yang bersudut runcing Mainan anak yang sudah rusak sebaiknya dibuang Mainan kecil yang dapat tertelan sebaiknya disimpan Pisahkan mainan sesuai usia perkembangan anak d. Pencegahan di luar rumah Sebaiknya tidak membiarkan anak bermain sendiri di luar rumah Jika anak bermain diluar, pastikan bahwa tempat main dan jenis permainannya aman atau tidak berbahaya Sebaiknya awasi anak apabila bermain panjat-panjatan
Gunakan alas kaki ketika bermain di luar