Sap Dan Leaflet Covid-19 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN LEAFLET CORONA VIRUS DISEASE 19 (COVID-19)



Disusun Oleh: Valencia Diana Pattipeilohy (1490120094)



PROGRAM PROFESI NERS XXV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG 2021



LAPORAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit menular adalah penyakit yang ditularkan melalui berbagai media. Penyakit jenis ini masih menjadi masalah besar kesehatan karena meningkatkan angka kesakitan dan kematian dalam waktu yang relatif singkat. Penyakit ini menyerang semua lapisan masyarakat dan berdampak buruk pada kondisi sosial ekonomi mengingat sifat menularnya yang bisa menyebabkan wabah dan menimbulkan kerugian besar. Meskipun beban penyakit global mulai berganti dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, namun dampak dari penyakit menular ini tidak bisa diabaikan (Masriadi, 2017). Salah satu penyakit menular yang sekarang tren dan terjadi di seluruh dunia yaitu covid-19. Menurut WHO (2020), Corona virus disease (Covid19) adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang pada paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (servere acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-Cov-2). Berdasarkan data World Health Organization (WHO) 2021 Senin, 26 Juli 2021 menunjukan data bahwa kasus aktif Covid-19



di dunia mencapai



194.793.206 kasus dan Indonesia merupakan negara posisi pertama kasus harian dan kematian Covid-19 terbanyak di dunia sebesar 3.166.505 kasus dan kematian sebanyak 1.266 jiwa. Penambahan kasus covid-19 pada tanggal 26 Juli 2021 di Jawa Barat sebesar 4.368 kasus dengan kematian 226 jiwa (Pikobar, 2021) B. Tujuan 1. Tujuan Umum Meningkatkan wawasan dan kemampuan keluarga dalam melakukan deteksi dini terhadap penyakit covid-19 di keluarga. 2. Tujuan khusus



Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan dapat: a. Menyebutkan pengertian covid-19 b. Menyebutkan faktor pencetus covid-19 c. Menyebutkan tanda dan gejala covid-19 d. Menyebutkan pencegahan down covid-19 e. Menyebutkan Pengobatan covid-19 C. Sasaran Seluruh Warga RT 07 RW 04 Kecamatan Babakan Asih Kelurahan Bojongloa Kaler D. Hasil yang diharapkan a.



Adanya peningkatan Warga Kelurahan Margahayu Utara tentang covid-19, diukur dari hasil penjelasan yang telah diberikan.



b.



Warga Kelurahan Margahayu Utara aktif sebagai pendidik melakukan kegiatan ini.



c.



Bentuk Kegiatan dilaksanakan selama 30 menit.



d.



Pembinaan yang dilakukan melalui supervisi dan pemantauan secara periodik terhadap kegiatan Warga Kelurahan Margahayu Utara



E. Bentuk Kegiatan Penyuluhan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu melaksanakan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak antara peserta satu dengan yang lain) selama 30 menit F. Waktu dan tempat Hari/tggl



: Kamis, 19 Agustus 2021



Pukul



: 06 : 30 – 07 : 00 WIB



Tempat



: Puskesmas Caringin



G. Rencana Kegiatan 1.



Topik



: Covid - 19



2.



Metode



: Diskusi dan Tanya Jawab



3.



Media



: Leaflet, Lembar Balik



4.



Waktu



: 30-45 menit



5.



Tempat



: Puskesmas Caringin



H. Nara sumber Penyaji : Mahasiswa PPN XXV



I.



-



Enty Pagasing



-



Jeisa A Balenguru



-



Valencia D Pattipeilohy



Strategi 1.



Membuat media yang mudah dibaca dan dimengerti



2.



Menjelaskan mengenai: a) Pengertian Covid-19 b) Faktor pencetus Covid-19 c) Tanda dan gejala Covid-19 d) Cara pencegahan dan pengobatan Covid-19



J.



Evaluasi 1. Evaluasi struktur a. Alat dan media penyuluhan tersedia. b. Permintaan izin tempat 1 minggu sebelum pelaksanaan. 2. Evaluasi proses a. Persiapan dilakukan 30 menit sebelum pertemuan dimulai b. Anggota masyarakat kooperatif dan berperan serta aktif selama penyuluhan berlangsung c. Penyuluhan berjalan lancar dan diskusi tanya jawab dapat berjalan dengan baik d. Mendapat masukan dari mahasiswa Program Profesi Ners XXV 3. Evaluasi Hasil a. 80 % anggota keluarga berperan serta aktif selama penyuluhan



b. 85 % anggota masyarkat mengatakan sangat bermanfaat mengikuti penyuluhan ini karena selama ini anggota keluarga merasa kurang pengetahuan mengenai penyakit Covid-19.



SATUAN ACARA PENYULUHAN COVID-19 Pokok bahasan



: Penyakit Menular



Subpokok Bahasan



: Covid-19



Sasaran



: Warga Kelurahan Margahayu Utara



Waktu



: 30 menit



Hari/Tanggal



: Kamis, 19 Agustus 2021



A.



Tujuan 1.



Tujuan umum Setelah diberikan



penyuluhan selama 30 menit diharapkan seluruh



warga dapat memahami tentang Covid-19. 2.



Tujuan khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, seluruh warga dapat menjelaskan :



B.



1.



Menyebutkan pengertian Covid-19



2.



Menyebutkan faktor pencetus Covid-19



3.



Menyebutkan tanda dan gejala Covid-19



4.



Menyebutkan pencegahan Covid-19



5.



Menyebutkan pengobatan Covid-19



Materi Penyuluhan 1.



Pengertian Covid-19



2.



Faktor pencetus Covid-19



3.



Tanda dan gejala Covid-19



4.



Pencegahan Covid-19



5.



Pengobatan Covid-19



C. No 1



2



3



D.



Kegiatan Pembelajaran Rencan kegiatan pembelajaran Komunikator Komunikan Apersepsi  Memberi salam dan Menjawab salam memperkenalkan diri  Menjelaskan tujuan Mendengarkan penyuluhan dan tema penyuluhan  Pre test Isi  Menjelaskan materi Mendengarkan penyuluhan mengenai pengertian Pengertian Covid-19, cara penularan Covid-19, tanda dan gejala Covid-19, pencegahan Covid-19, dan pengobatan Covid-19.  Memberikan Mengajukan kesempatan kepada pertanyaan komunikan untuk bertanya tentang materi yang disampaikan Penutup  Memberikan Menjawab pertanyaan akhir sebagai evaluasi  Menyimpulkan Mendengarkan bersama-sama hasil kegiatan penyuluhan  Menutup penyuluhan Menjawab salam dan mengucapkan salam Metode dan Media Metode: Ceramah, dan Tanya Jawab Media : Leaflet dan Lembar Balik



E.



Evaluasi



Waktu 5 menit



15 menit



5 menit



5 menit



Prosedur



: Post test



Jenis



: Lisan



Bentuk



: Menjawab pertanyaan



Butir - butir pertanyaan : 1.



Menyebutkan kembali pengertian Covid-19 dengan benar



2.



Menyebutkan 3 dari 5 factor pencetus Covid-19



3.



Menyebutkan 2 dari 3 tanda dan gejala Covid-19



4.



Menyebutkan 3 dari 4 cara pencegahan Covid-19



5.



Menyebutkan 1 dari 2 cara pengobatan Covid-19



MATERI PENYULUHAN COVID-19 A.



PENGERTIAN COVID-19 Menurut WHO (2020), Corona virus disease (Covid-19) adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang pada paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (servere acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARSCov-2).



B.



CARA PENULARAN COVID-19 Menurut Kemenkes (2020), cara penularan covid-19 ada beberapa yaitu 1. Droplet COVID-19 ditularkan terutama melalui tetesan pernapasan. Ketika seorang pasien batuk atau bersin, droplet yang mengandung virus mungkin dihirup oleh individu yang rentan. 2. Kontak Langsung Ditemukan bahwa 71,8% penduduk non-lokal memiliki riwayat COVID19 karena kontak dengan individu dari Wuhan. Lebih dari 1800 dari 2055 (~ 88%) pekerja medis dengan COVID-19 berada di Hubei, menurut laporan dari 475 rumah sakit. 3. Kontak Tidak Langsung Hal ini terjadi ketika droplet mengandung COVID-19 mendarat di permukaan meja, gagang pintu, telepon, dan benda mati lainnya. Virus itu dipindahkan dari permukaan ke selaput lendir dengan jari yang terkontaminasi menyentuh mulut, hidung, atau mata. Penelitian telah memperkirakan bahwa COVID-19 dapat bertahan hingga 5 hari pada suhu 20 ° C, kelembaban 40-50%, dan dapat bertahan hidup kurang dari 48 jam di udara kering, dengan pengurangan viabilitas setelah 2 jam. 4. Penularan Asimptomatik Infeksi asimptomatik telah dilaporkan dalam setidaknya dua kasus dengan paparan riwayat ke pasien yang berpotensi pra-simptomatik yang



kemudian didiagnosis dengan COVID-19. Virus itu dulu ditularkan ke tiga anggota keluarga sehat lainnya. Sebelum berkembangnya gejala, individu mungkin tidak diisolasi dan mungkin merupakan sumber virus seluler yang penting. 5. Penularan Antar Keluarga Penularan dalam klaster keluarga sangat umum. Satu studi melaporkan bahwa 78 hingga 85% kasus dalam kelompok agregat besar terjadi karena transmisi antar militer di Sichuan dan Guangdong, China. 6. Transmisi Aerosol Lingkungan tertutup dengan kondisi buruk ventilasi, aerosol dapat bertahan di udara selama 24-48 jam dan menyebar dari beberapa meter hingga puluhan meter. Namun, belum ada bukti kuat untuk aerosol penularan. WHO juga menganggap bahwa rute ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut. 7. Penularan Okuler Telah dilaporkan sebagai dokter tanpa pelindung mata terinfeksi selama inspeksi di Wuhan pada 22 Januari 2020. Studi lebih lanjut ditemukan bahwa COVID-19 dapat dideteksi dalam air mata dan sekresi konjungtiva pasien COVID-19. 8. Penularan Tinja-Oral Pertama kali dilaporkan dalam kasus COVID-19 di AS. Studi selanjutnya terdeteksi SARS-CoV-2 dalam tinja dan penyeka dubur COVID-19 pasien. Selanjutnya, 23,3% dari Pasien COVID-19 tetap COVID-19 positif bahkan ketika viral load tidak lagi terdeteksi di saluran pernapasan. SARS-CoV-2 juga telah terdeteksi di epitel lambung, duodenum, dan rektal. Tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung transmisi vertikal karena sampel dari neonatus yang dilahirkan dengan positif COVID-19 dari ibu negatif. Apalagi tidak ada viral load telah terdeteksi dari lingkungan vagina 35 wanita pasien, menunjukkan kurangnya bukti untuk penularan seksual dari COVID-19.



C.



TANDA DAN GEJALA DOWN SYNDROME Menurut WHO (2020) , tanda-tanda dan gejala khas yang paling umum meliputi: 1. Demam = 38°C (87,9%), 2. Batuk kering (67,7%), 3. Kelelahan (38,1%). Gejala lain ringan-sedang diantaranya: 1. Produksi Dahak (33,4%) 2. Sesak Napas (18,6%) 3. Sakit Tenggorokan ( 13,9%) 4. Sakit Kepala (13,6%) 5. Mialgia atau Arthralgia (14,8%) 6. Menggigil (11,4%) 7. Mual atau Muntah (5,0%) 8. Hidung Tersumbat (4,8%) 9. Diare (3,7%) 10. Hemoptisis (0,9%) 11. Kongesti Konjungtiva (0,8%) 12. Anosmia, Rash Skin pada Jari dan Gejala berat : 1. Sesak Napas (18,6%) 2. Frekuensi Napas Lebih dari 30X/Menit 3. Hipoxemia 4. PaO2/FiO2 Ratio 50% dalam 24-48 Jam Kemudian telah muncul gejala baru yakni happy hypoxia, suatu kondisi di mana pasien memiliki saturasi oksigen rendah (SpO2 < 90%), tetapi tidak sedang mengalami gangguan pernapasan yang signifikan dan sering tampak baik secara klinis.



D.



PENCEGAHAN DOWN SYNDROME Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk covid-19



1. Memakai masker 2. Mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir atau handsanitizer 3. Menjaga jarak 4. Membatasi mobilisasi 5. Menerapkan pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi, olahraga dan istirahat yang cukup 6. Melakukan vaksin (Kemenkes RI, 2020). E.



PENGOBATAN DOWN SYNDROME 1. Tanpa Gejala  Isolasi dan Pemantauan Isolasi mandiri di rumah selama 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi, baik isolasi mandiri di rumah maupun di fasilitas publik yang dipersiapkan pemerintah.  Non-farmakologis Berikan edukasi terkait tindakan yang perlu dikerjakan (leaflet untuk dibawa ke rumah): Pasien : - Selalu menggunakan masker jika keluar kamar dan saat berinteraksi dengan anggota keluarga - Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin. - Jaga jarak dengan keluarga (physical distancing) - Upayakan kamar tidur sendiri / terpisah - Menerapkan etika batuk (Diajarkan oleh tenaga medis) - Alat makan-minum segera dicuci dengan air/sabun - Berjemur matahari minimal sekitar 10-15 menit - setiap harinya (sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 3 sore). - Pakaian yang telah dipakai sebaiknya dimasukkan dalam kantong plastik / wadah tertutup yang terpisah dengan pakaian kotor



keluarga yang lainnya sebelum dicuci dan segera dimasukkan mesin cuci - Ukur dan catat suhu tubuh 2 kali sehari (pagi dan malam hari) Segera beri informasi ke petugas pemantau/FKTP atau keluarga jika terjadi peningkatan suhu tubuh >380C.  Farmakologi Bila terdapat penyakit penyerta / komorbid, dianjurkan untuk tetap melanjutkan pengobatan yang rutin dikonsumsi. Apabila pasien rutin meminum terapi obat antihipertensi dengan golongan obat ACEinhibitor dan Angiotensin Reseptor Blocker perlu berkonsultasi ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam atau Dokter Spesialis Jantung - Vitamin C (untuk 14 hari), dengan pilihan ; Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari) - Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari) - Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari), - Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C,B, E, Zink - Vitamin D Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup) Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU) - Obat-obatan suportif baik tradisional (Fitofarmaka) maupun Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang teregistrasi di BPOM dapat dipertimbangkan



untuk



diberikan



namun



dengan



tetap



memperhatikan perkembangan kondisi klinis pasien. - Obat-obatan yang memiliki sifat antioksidan dapat diberikan. 2.



DERAJAT RINGAN  Isolasi dan Pemantauan - Isolasi mandiri di rumah/ fasilitas karantina selama maksimal 10 hari sejak muncul gejala ditambah 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan. Jika gejala lebih dari 10 hari, maka isolasi



dilanjutkan hingga gejala hilang ditambah dengan 3 hari bebas gejala. Isolasi dapat dilakukan mandiri di rumah maupun di fasilitas publik yang dipersiapkan pemerintah. 



Non Farmakologis - Edukasi terkait tindakan yang harus dilakukan (sama dengan edukasi tanpa gejala).







Farmakologis Vitamin C dengan pilihan: - Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari) Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari) - Multivitamin yang mengandung vitamin c 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari), - Dianjurkan vitamin yang komposisi mengandung vitamin C, B, E, zink Vitamin D - Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup). - Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU) - Azitromisin 1 x 500 mg perhari selama 5 hari Antivirus : - Oseltamivir (Tamiflu) 75 mg/12 jam/oral selama 57 hari (terutama bila diduga ada infeksi influenza) - Favipiravir (Avigan sediaan 200 mg) loading dose 1600 mg/12 jam/oral hari ke-1 dan selanjutnya 2 x 600 mg (hari ke 2 - Pengobatan simtomatis seperti parasetamol bila demam. - Obat-obatan suportif baik tradisional (Fitofarmaka)



maupun



Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang teregistrasi di BPOM dapat dipertimbangkan untuk diberikan namun dengan tetap



memperhatikan



perkembangan



kondisi



klinis



pasien.



Pengobatan komorbid dan komplikasi yang ada. 3. DERAJAT SEDANG, BERAT DAN KRITIS.  Isolasi dan Pemantauan : Rawat di Rumah Sakit /Rumah Sakit Rujukan sampai memenuhi kriteria untuk dipulangkan dari Rumah Sakit  Istirahat total, asupan kalori adekuat, kontrol elektrolit, status hidrasi (terapi cairan), dan oksigen  Pemantauan laboratorium Darah Perifer Lengkap  Pemeriksaan foto toraks serial  Bila ditemukan pneumonia, tatalaksana sebagai pneumonia yang dirawat di Rumah Sakit.  Kasus pasien suspek dan probable yang dicurigai sebagai COVID-19 dan memenuhi kriteria beratnya penyakit dalam kategori sedang atau berat atau kritis) ditatalaksana seperti pasien



terkonfirmasi



(Kemenkes RI, 2020).



COVID-19



sampai



terbukti



bukan



DAFTAR PUSTAKA Kemenkes RI. 2020. Pedoman dan Pencegahan Coronavirus (COVID- 19). Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Masriadi. 2017. Epidemiologi Penyakit Menular. Depok: Rajawali Pers. Pikobar Jawa Barat. 2021. Sensus Harian Covid-19. Pusat Informasi dan Koordinas Jawa Barat World Health Organization (WHO). 2020. Coronavirus disease 2019 (COVID-19) situation report-94. WHO.