Sap Gigi Dan Mulut [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA LANSIA Pokok bahasan



: Kesehatan Gigi dan Mulut



Sub- pokok bahasan



: Pengertian oral hygiene , penting oral hygiene, macam-macam



masalah



pada



mulut,



cara



menyikat gigi.



I.



Sasaran



: Lansia untuk kesehatan gigi dan mulut



Tempat



: Puskesmas Sukawarna



Waktu



: Rabu , 2 Mei 2018, pukul 08.00 – 08.30 WIB



Tujuan InstruksionalUmum Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga mampu memahami.



II.



Tujuan instruksional Khusus Setelah diberi penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien dan keluarga Peserta mampu: 1. Menyebutkan pengertian oral hygiene. 2. Menyebutkan pentingnya oral hygiene. 3. Menyebutkan macam-macam masalah pada mulut. 4. Menyebutkan cara menyikat gigi dengan benar.



III. Materi (Terlampir)



IV.







Pengertian oral hygiene.







Penting oral hygiene.







Macam-macam masalah pada mulut.







Cara menyikat gigi dengan benar. Metode



1. Ceramah 2. Tanya Jawab V.



Media 1. Leaflet. 2. Lembar Balik.



3. Kegiatan Belajar Mengajar No. Waktu



Kegiatan



1.



Pembukaan:



5 menit







Respon



Memberi



salam



dan



 Menyepakati



memperkenalkan diri. 



Menjelaskan penyuluhan



 Menjawabsalam.



tujuan dan



tema



kontrak.  Mendengarkan.



penyuluhan. 2.



10 menit







Mendengarkan







Mendengarkan







Mendengarkan







Mendengarkan







Mendengarkan



berupa







Aktif menjawab



Merangkum materi yang telah







Mendengarkan







Menjawabsalam



Menjelaskan 



Pengertian oral hygiene.







Penting orsl hygiene.







Macam-macam



masalah



pada mulut. 



Cara



menyikat



gigi



dengan benar



3.



3 menit



Terminasi: 



Evaluasikegiatan tanyajawab







diberikan 



4.



Mengucap salam



Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Tersedianya media dan alat. b. Mahasiswa dan peserta berada di tempat sesuai lokasi waktu yang telah disepakati. 2. Evaluasi proses a. Pelaksaan sesuai dengan rencana.



b. Peserta berperan aktif dalam tanya jawab. c. Peserta mengikuti kehiatan dari awal hingga akhir. 3. Evaluasi hasil a. Peserta mampu menjelaskan pengertian oral hygiene. b. Peserta mampu menjelaskan penting oral hygiene. c. Peserta mampu menjelaskan masalah pada mulut. d. Peserta mampu menjelaskan tata cara menyikat gigi.



DAFTAR PUSAKA 1. 29, april 2018 https://dokumen.tips/documents/materi-penyuluhan-lansia567d86fcd1733.html.



2. 29, april 2018 https://www.scribd.com/presentation/325552922/PPT-kesehatan-gigilansia-ppt



LAMPIRAN A. Pengertian Oral hygiene atau



hygiene mulut merupakan suatu usaha untuk membantu



mempertahakan status kesehatan mulut, gigi, dan gusi. Menggosok membersihkan gigi dari partikel-



partikel



makanan,



plak



dan



bakteri:



memasase



gusi



dan



mengurangi



ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa tidak nyaman. B. Pentingnya Oral Hygiene Oral hygiene atau hygiene mulut sangat penting dilakukan karena beberapa hal diantaranya: 1. Mengurangi kehilangan gigi akibat gigi yang rusak atau penyakit periodontal bagi orang yang berusia 35 sampai 44 tahun. 2. Mengurangi jumlah lansia yang kehilangan gigi alami mereka. 3. Mengurangi prevalensi gigi vitis. 4. Mengurangi penyakit periodontal dekstrukti d tahun diantara individu berusia 35 sampai 44 tahun. 5. Pada klien yang tidak sadar lebih rentan terkena kekeringan sekresi air liur pada mukosa yang tebal karena mereka tidak mampu makan atau minum. Sering bernapas melalui mulut, dan seringkali memperoleh terapi oksigen. Klien yang tidak sadar juga tidak dapat menelan sekresi air liur yang mengumpulkan dalam mulut. Sekresi ini sering terdiri dari bakteri grammegatif yang dapat menyebabkan pneumonia jika sampai masuk ke paru-paru. Dengan demikian kita harus melindungi mereka dari hambatan dan aspirasi sehingga pembersihan dan membilasan secara teratur pada rongga mulut adalah mutlak harus dilakukan.



C. MACAM-MACAM MASALAH PADA MULUT



Ada beberapa macam masalah pada mulut yang dapat timbul akibat kurangnya kebersihan mulut. Masalah tersebut diantaranya: 1. Karies gigi Merupakan masalah mulut paling umum dari orang muda. Perkembangan lubang merupakan proses patologis yang melibatkan kerusakan gigi pada akibatnya melalui kekurangan kalsium. Kekurangan kalsium adalah hasil dari akumulasi musin, karbohidrat, basilus asam laktat pada saliva yang normal yang ditemukan pada mulut. 2. Plak gigi Lapisan gigi transparan dan melekat pada gigi. Khususnya dekat dasar kepala gigi pada margin gusi. Plak mencegah dilusi asam normal dan netralisasi yang mencegah disolusi bakteri pada rongga mulut. 3. Penyakit periodontal Penyakit jaringan sekitar gigi, seperti peradangan membrane periodontal atau ligamen periodontal. Gejala adalah gusi berdarah, bengkak, jaringan yang radang, garing gusi yang menyusut dengan pembentukkan celah atau kantong antara gigi dan gusi serta kehilangan gigi tiba-tiba. 4. Halitosis (bau napasi) Merupakan masalah umum rongga mulut. Hal ini diakibatkan hygiene mulut yang buruk, pemasukan makanan tertentu atau proses infeksi atau penyakit Hygiene mulut yang tepat dapat mengeliminasi bau kecuali penyebabnya adalah kondisi sistemik seperti penyakit liver atau diabetes.



5. Keilosis Gangguan termasuk bibir yang retak, terutama pada sudut mulut. Defisiensi riboflavin, napas mulut dan salivasi yang berlebihan dapat menyebabkan keilosis pemberian minyak atau madu pada bibir mempertahankan kelembaban, dan salep anti jamur atau antibakteri memperkecil perkembangan mikroorganisme. 6. Stomatitis Merupaka kondisi peradangan pada mulut karena kontak dengan pengiritasi seperti: tembakau, defisiensi vitamin, infeksi oleh bakteri, virus atau jamur, dan penggunaan obat kemoterapi. 7. Glositis Merupakan peradangan lidah akibat penyakit infeksi atau cedera, seperti luka bakar atau gigitan. 8. Gingvitis Peradangan gusi biasanya karena perawatan hygiene mulut yang buruk atau terjadi tanda leukemia, defisiensi vitamin atau diabetes mellitus. D. CARA MENJAGA ORAL HYGIENE Menurut Denstisty (2010), cara-cara yang dapat dilakukan sendiri dan efektif dalam menjaga oral hygiene adalah sebagai berikut: a) Sikat gigi Pengenalan tektik sikat gigi yang tepat, memotivasi untuk sikat gigi secara teratur dan memilih pasta gigi dengan tepat. Teknik sikat gigi yang secara horisontal adalah umum dilakukan dan itu merupakan suatu kesalahan karena dengan cara demikian lambat laun dapat menimbulkan resesi gingival dan abrasi gigi. Pada pasien tidak sadar, sikat gigi diganti dengan kain pembungkus handuk atau kasa pada ujung batang jari. Pasta gigi membantu tetapi tidak perlu.



b) Kumur- kumur anti septik Terdapat berbagai bahan aktif yang sering digunakan sebagai kumur-kumur, seperti metal salisliat, chlorhexidine 0,20 % dan H2O2 1,5% atau 3.0% kumurkumur yang lebih murah dan cukup efektif adalah dengan air garam hangat. c) Dental flos atau benang gigi Cara ini mulai banyak diperkenalkan dan cukup ampuk untuk mempersihkan di sela-sela gigi. d) Pembersih lidah Tumpulkan debris di dosium lidah penuh dengan kuman-kuman oportunis serta candida yang berkuman sebagai flora normal maupun transient. E. CARA MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT 1. Menyikat gigi dengan prinsip 3T diantaranya: a. Tekun, menyikat gigi dengan pelan-pelan dan jangan terburu-buru. b. Teliti, menykat gigi dengan bersih dan benar. c. Teratur, harus dilakukan minimal 2x sehari yaitu setelah sarapan pagi dan malam hari sebelum tidur. 2. Memilih sikat gigi yang lembut dan permukaannya rata agar tidak melukai gusi, kepala sikatnya. 3. Mengunakan pasta gigi dengan mengandung fluor yang berfungsi mencegah gigi berlubang. 4. Mengurangi makan makanan yang manis dan melekat seperti coklat, permen, dan dodol atau dll. 5. Banyak makanan berair dan berserat seperti: buah-buahan, sanyuran dll 6. Harus pergi ke dokter gigi maksimal 6 bulan sekali biar gigi sehat dan kuat.



Cara Menyikat Gigi Yang Baik



a. Letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi. Gerakan sikat dari arah gusi ke bawah untuk gigi rahang atas (seperti mencungkil). b. Gerakan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah. c. Untuk bagian pengunyahan gerakan menyikat gigi dengan arah maju mundur dengan area yang sempit. Bagian lidah juga perlu untuk dibersihkan agar kuman-kuman tidak tertinggal dan bau mulut terasa segar.



KESEHATAN GIGI DAN MULUT SAP diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah keperawatan gerontik



disusun oleh Riska Tri Rahmawati (043315150032)



PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN TINGKAT III STIKEP PPNI JAWA BARAT BANDUNG 2018