Sap Home Care (KET) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU



Oleh:



ZAHRATUL AINI P0315143040



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU DIV KEPERAWATAN TINGKAT 4 PEKANBARU 2019



SATUAN ACARA PENYULUHAN



Judul



: Kehamilan ektopik



Sasaran



: Pasien dan Keluarga



Tempat



: Rumah Ny.S (Jl. Kartika Indah Perum BRP Blok AI No.15 RT 02/ RW 13



Hari/Tanggal



: Kamis, 14 Februari 2019



Alokasi Waktu



: 30 menit



Media/Sarana



: Leptop dan leaflet



Metode



: Ceramah dan Tanya Jawab



A. Tujuan instruksional 1.



Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit peserta mampu mengetahui dan memahami tentang kehamilan ektopik



2.



Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan, peserta dapat: 1.



Mengetahui pengertian Kehamilan Ektopik Terganggu



2.



Mengetahui penyebab Kehamilan Ektopik Terganggu



3.



Mengetahui tanda dan gejala Kehamilan Ektopik Terganggu



4.



Mengetahui penanganan Kehamilan Ektopik Terganggu



5.



Mengetahui makanan yang dianjurkan pada klien dengan Kehamilan Ektopik Terganggu



B. Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian Kehamilan Ektopik Terganggu 2. Penyebab Kehamilan Ektopik Terganggu 3. Tanda dan gejala Kehamilan Ektopik Terganggu 4. Penanganan Kehamilan Ektopik Terganggu 5. Makanan yang dianjurkan pada klien dengan Kehamilan Ektopik Terganggu



2



C. Media Laptop dan leaflet



D. Kegiatan Penyuluhan Tahap Pendahuluan



Waktu



Kegiatan Perawat



5 menit 1. Memberi salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan



tujuan



penyuluhan dan pokok materi



yang



Kegiatan Klien



Metode



Media



1. Menjawab salam



Ceramah



-



2. Mendengarkan



dan



dan



Tanya



memperhatikan



Jawab



akan 3. Menjawab



disampaikan



pertanyaan



4. Menggali pengetahuan keluarga pasien tentang perawatan masa nifas Penyajian



15



Menjelaskan materi:



1. Mendengarkan



menit



1. Pengertian Kehamilan Ektopik Terganggu



Ceramah



dan



dan



memperhatikan



Tanya



2. Penyebab Kehamilan



Jawab



Ektopik Terganggu 3. Tanda



dan



Kehamilan



gejala Ektopik



Terganggu 4. Penanganan Kehamilan



Ektopik



Terganggu 5. Makanan



yang



dianjurkan pada klien dengan



Kehamilan



Ektopik Terganggu Penutup



10



1. Penegasan materi



menit



2. Memberikan kesempatan



1. Mengajukan



Tanya



pertanyaan



Jawab



kepada 2. Menjawab



3



Leaflet



peserta untuk bertanya 3. Meminta peserta untuk menjelaskan materi



yang



disampaikan singkat



kembali



pertanyaan yang diberikan



oleh



penyuluh



telah 3. Membalas salam dengan



menggunakan



bahasa peserta sendiri 4. Memberikan pertanyaan



kepada



peserta tentang materi yang telah disampaikan 5. Menutup



acara



dan



mengucapkan salam



E. Evaluasi 1.



Struktur, diharapkan:  Peserta bersedia diberikan pendidikan kesehatan sesuai hari/waktu yang tertera



2.



Proses, diharapkan:  Berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan perencanaan  Peserta memperhatikan selama kegiatan penyuluhan dilakukan



3.



Hasil, diharapkan: Kriteria penilaian yang digunakan adalah peserta aktif berpendapat atau mampu menjawab pertanyaan dengan tepat. Pertanyaan yang diberikan pada keluarga adalah tentang: 1. Pengertian Kehamilan Ektopik Terganggu 2. Penyebab Kehamilan Ektopik Terganggu 3. Tanda dan gejala Kehamilan Ektopik Terganggu 4. Penanganan Kehamilan Ektopik Terganggu 5. Makanan yang dianjurkan pada klien dengan Kehamilan Ektopik Terganggu



4



F. Materi (terlampir)



G. Susunan Acara NO



WAKTU



ACARA



1



09.00-09.05 WIB



Pembukaan



3



09.05 -09.20 WIB



Acara Inti



4



09.20-09.25 WIB



Diskusi Tanya jawab



5



09.25-09.30 WIB



Penutup



5



KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU



A.



Pengertian



Menurut Buku Obstetri Patologi Universitas Pajadjaran Bandung Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan ovum yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uteri, kehamilan ektopik dapat terjadi di luar rahim misalnya dalam tuba, ovarium atau rongga perut. Tetapi dapat juga terjadi di dalam rahim di tempat yang luar biasa misalnya dengan servik.



B. Penyebab Menurut Sarwono Prawirohardjo, Buku Ilmu Kebidanan dan Ilmu Kandungan Penyebab kehamilan ektopik banyak diselidiki, tetapi sebagian besar penyebabnya tidak di ketahui, tiap kehamilan dimulai dengan pembuahan telur di bagian ampula tuba dan di dalam perjalanan ke uterus terus mengalami hambatan sehingga pada saat nidasi masih di tuba.



C. Gejala a. Nyeri perut: nyeri perut ini paling sering dijumpai biasanya nyeri datang setelah mengangkat benda yang berat. Buang air besar namun kadang-kadang bisa juga pada waktu sedang istirahat. b. Adanya amenorea: amenorea biasanya muncul beberapa waktu sebelum terjadi perdarahan. c.



Perdarahan:



perdarahan dapat berlangsung kontinu dan biasanya



berwarna hitam. d. Shock karena hypovolemia. e. Nyeri Bahu dan Leher (iritasi diafragma) f. Nyeri pada palpasi : perut penderita biasanya tegang dan agak kembung. g. Pembesaran uterus: pada kehamilan ektopik uterus membesar. h. Gangguan kencing: kadang-kadang terdapat gejala besar kencing karena perangsangan peritonium oleh darah di dalam rongga perut.



6



i. Perubahan darah: dapat di duga bahwa kadar haemoglobin turun pada kehamilan tuba yang terganggu karena perdarahan yang banyak dalam rongga perut.



D. Penatalaksanaan Atau Penanganan Tindakan dapat berupa : 



Parsial salpingektomi yaitu melakukan eksisi bagian tuba yang mengandung hasil konsepsi.







Salpingostomi (hanya dilakukan sebagai upaya konservasi dimana tuba tersebut merupakan salah satu yang masih ada) yaitu mengeluarkan hasil konsepsi pada satu segmen tuba kemudian diikuti dengan reparasi bagian tersebut. Resiko tindakan ini adalah kontrol perdarahan yang kurang sempurna atau rekurensi (hasil ektopik ulangan).



E. Makanan yang dianjurkan pada klien dengan Kehamilan Etropik Terganggu 1. Telur Telur adalah makanan yang mengandung nutrisi tinggi. Telur mengandung banyak zat yang mampu melawan masalah dalam tubuh. Dalam mengkonsumsi telur seperti itu dengan cara merebus kemudian dimakan dengan tanpa mengkonsumsi kuning telur. Karena kuning telur bisa menimbulkan bahaya bagi jantung karena kadar kolesterol tinggi di dalamnya. 2. Susu Susu adalah minuman yang kaya akan nutrisi dan kesehatan tubuh. Wanita yang menderita KET sangat dianjurkan untuk minum susu guna membantu pematangan sel telur, pengangkatan folikel di ovarium dan menguatkan tulang. Minum susu secara teratur minimal 2 kali sehari pagi dan malam untuk membantu penyembuhan. Minum susu secara teratur juga bisa membuat tubuh Anda sehat dan bugar sehingga bisa menjalankan aktivitas sepanjang hari dengan kuat dan sehat. 3. Ikan Salmon



7



Salmon adalah ikan yang sangat baik untuk penyakit reproduksi di antara banyak spesies ikan. Salmon memiliki bahan yang diperlukan pada pasien kistik, KET, kanker, dan lain lain. Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3 dan indeks glikemik rendah yang juga merupakan manfaat salmon bagi wanita hamil. Kandungan nutrisi pada salmon dapat meningkatkan kadar hormon androgen pada wanita sehingga bisa mengurangi dan membantu penyembuhan penyakit kista, kanker dan KET. 4. Mengkonsumsi Sayuran Penderita dianjurkan mengkonsumsi sayuran karena nutrisi dalam tubuh terpenuhi dan ada beberapa sayuran yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus membantu meringankan dan menyembuhkan penyakit reproduksi. Sayuran seperti bayam, brokoli hijau, kacang-kacangan, leunca, wortel, pare. Brokoli hijau adalah sayuran yang kaya akan vitamin dan rendah kalori dan memiliki khasiat anti kanker, sehingga sangat baik jika dikonsumsi untuk penderita kista. Sayuran bayam juga sangat baik dikonsumsi karena bayam adalah sayuran yang rendah kalori dan bergizi tinggi. Wanita yang menderita kista, kanker dan KET baik jika mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori rendah ini adalah untuk mendorong ovulasi dan menghindari ketidak suburan. 5. Sering Mengkonsumsi Air Putih Sepertiga dari komposisi tubuh kita yaitu cairan. Jika kita tidak bisa memenuhi cairan tubuh maka kita akan mengalami kekurangan cairan. Orang sehat juga membutuhkan cairan terutama untuk penderita kista, kanker dan ket sehingga perlu cairan agar aktivitasnya tetap dalam tubuh. Minimal setiap hari kita minum air sebanyak 1,5 liter atau setara dengan 8 gelas. Air akan membantu kelancaran metabolisme kita dan membantu untuk mengembalikan cairan pada tubuh yang hilang karena melakukan banyak aktivitas sepanjang hari. Kurangnya air sering menimbulkan rasa pusing dan lemas.



8



DAFTAR PUSTAKA



Manuaba, IBG., 1999. Operasi Kebidanan, Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Dokter Umum. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta Marpaung, C., 2007. Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu di RS St. Elisabeth Medan tahun 1999-2006. Satrawinata, S., 1984. Obstetri Patologi. Bagian Obstetri & Ginekologi FKUniversitas Padjajaran, Bandung. Wibowo B, Rachimhadhi T.2002. Kehamilan Ektopik. Dalam : Ilmu Kebidanan. Edisi III. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo



9