Sap Leaflet Jamban Sehat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAMPIRAN



Tugas ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Praktik Klinik Keperawatan Keluarga Mengenai Satuan Acara Penyuluhan Keluarga Dengan Masalah Ketersediaan Jamban Di RW 06 Citepus Bandung “ SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) JAMBAN SEHAT “



DOSEN PEMBIMBING Ibu Susi Susanti., S.Kep., M.Kep NAMA Aprilia Salsabilla Dinda NIM P17320119009 TINGKAT / KELOMPOK 3A/2



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG JURUSAN DIPLOMA III KEPERAWATAN BANDUNG 2021



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) JAMBAN SEHAT Pokok Bahasan



: PHBS



Sub Pokok Bahasan : Jamban sehat Sasaran



: Keluarga Tn. V



Hari / Tanggal



: Jum’at, 19 November 2021



Waktu



: Jam 08.00 WIB s.d. 08.30 WIB



Tempat



: Rumah Tn. V



Penyuluh



: Aprilia Salsabilla Dinda Tingkat 3A Prodi D3 Keperawatan



A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan keluarga dapat menambah informasinya mengenai jamban sehat B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah dilakukan penyuluhan, Tn. V diharapkan mampu mengetahui : 1. Pengertian jamban sehat 2. Jenis – jenis jamban 3. Manfaat dan fungsi jamban 4. Kriteria jamban sehat 5. Penyakit yang ditimbulkan dari jamban tidak sehat C. METODE PENYAMPAIAN : Ceramah & diskusi tanya jawab D. MEDIA : Leaflet E. KEGIATAN PEMBELAJARAN (STRATEGI) NO 1.



TAHAP Fase Orientasi



WAKTU 5 menit



1. 2. 3. 4. 5.



2.



Fase Kerja



10 menit



KEGIATAN PENYULUH KELUARGA Memberikan salam 1. Pasien menjawab teurapeutik, salam memperkenalkan diri Menanyakan identitas 2. Pasien menjawab klien identitas pribadi nya Menjelaskan tujuan 3. Pasien kedatangan mendengarkan Menyepakati kontrak waktu 4. Pasien menyetujui Menanyakan keadaan kontrak waktu umum pasien 5. Pasien menjawab



1. Menjelaskan pengertian 1. Pasien



2



3.



Fase Terminasi



5



menit



jamban mendengarkan 2. Menjelaskan jenis – dengan seksama jenis jamban 2. Pasien 3. Menjelaskan manfaat mendengarkan dan fungsi jamban dengan seksama 4. Menjelaskan kriteria 3. Pasien jamban sehat mendengarkan 5. Menjelaskan penyakit dengan seksama yang timbul dari jamban 4. Pasien tidak sehat mendengarkan dengan seksama 5. Pasien mendengarkan dengan seksama 6. Memberi kesempatan 6. Mempersilahkan pada pasien untuk pasien untuk bertanya bertanya jika ada yang ingin ditanyakan 7. Menjawab pertanyaan 7. Pasien pasien mendengarkan dengan seksama 1. Menyimpulkan materi 1. Pasien penyuluhan mendengarkan 2. Mengakhiri kegiatan dengan seksama dengan mengucapkan 2. Pasien menjawab salam salam



F. EVALUASI 1. Tipe Evaluasi



: Sumatif



2. Jenis Evaluasi



: Lisan dan Perbuatan



3. Bentuk Evaluasi



: Subyektif dan Obyektif



G. SUMBER Anonim. (2020) Tiga Penyakit Menular Karena Jamban Tidak Sehat. Diakses pada tanggal 13 November 2021 Pukul 18.00 WIB. Dikutip melalui : https://genbest.id/articles/tiga-penyakit-menular-karena-jamban-tidak-sehat Nurarif, Huda A. Kusuma, Hardhi (2015) Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC – NOC jilid 2 . Yogyakarta : Percetakan Mediaction Publishing Yogyakarta



3



H. MATERI 1) Pengertian Jamban Jamban keluarga adalah suatu bangunan yang digunakan untuk tempat membuang dan mengumpulkan kotoran/najis manusia yang lazim disebut jamban atau WC sehingga kotoran tersebut disimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab atau penyebar penyakit dan mengotori lingkungan pemukiman. Kotoran manusia yang dibuang dalam praktik sehari-hari bercampur dengan air, maka pengolahan kotoran manusia tersebut pada dasarnya sama dengan pengolahan air limbah. Oleh sebab itu pengolahan kotoran manusia, demikian pula syarat-syarat yang dibutuhkan pada dasarnya sama dengan syarat pembuangan air limbah (Chandra, 2007). 2) Jenis – Jenis Jamban • Jamban Cubluk (Pit Privy) Jamban ini dibuat dengan jalan membuat lubang ke dalam tanah sedalam 2,5 sampai 8 meter dengan diameter 80-120cm. Dindingnya diperkuat dari batu bata ataupun tidak. Sesuai dengan daerah pedesaan maka rumah jamban tersebut dapat dibuat dari bambu, dinding bambu dan atap daun kelapa. Jarak dari sumber air minum sekurang-kurangnya 15 meter. • Jamban Cemplung Berventilasi (Ventilated Improved Pit Latrine) Jamban ini hampir sama dengan jamban cubluk, bedanya menggunakan ventilasi pipa. Untuk daerah pedesaan pipa ventilasi ini dapat dibuat dari bambu. • Jamban Empang (Fish Pond Latrine) Jenis jamban ini dibangun di atas empang ikan. Sistem jamban empang memungkinkan terjadi daur ulang (recycling) yaitu tinja dapat langsung dimakan ikan, ikan dimakan orang, dan selanjutnya orang mengeluarkan tinja, demikian seterusnya. • Jamban Pupuk (The Compost Privy) Secara prinsip jamban ini seperti jamban cemplung tetapi lebih dangkal galiannya, di dalam jamban ini juga untuk membuang kotoran binatang, sampah, dan daundaunan. • Septic Tank



4



Jamban jenis septic tank merupakan jamban yang paling memenuhi syarat. Septic tank tepat digunakan untuk keluargakelompok kecil yaitu rumah tangga atau lembaga yang memiliki persediaan air yang mencukupi tetapi tidak memiliki hubungan dengan sistem penyaluran limbah masyarakat. Septic tank merupakan cara yang terbaik yang dianjurkan oleh WHO tapi memerlukan biaya mahal tekniknya sukar dan memerlukan tanah yang luas. • Jamban Leher Angsa Jamban ini perlu untuk menggelontor kotoran. Air yang terdapat pada leher angsa adalah untuk menghindarkan bau dan mencegah masuknya lalat dan kecoa. 3) Manfaat dan Fungsi Jamban Terdapat beberapa alasan diharuskannya penggunaan jamban, yaitu : • Menjaga lingkungan bersih sehat dan tidak berbau • Tidak mencemari sumber air yang ada di sekitarnya • Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penyakit diare kolera disentri thypus cacingan penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracunan. • Jamban berfungsi sebagai pemisah tinja dari lingkungan • Melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit • Melindungi dari gangguan estetika, bau dan penggunaan sarana yang aman • Bukan tempat berkembangnya serangga sebagai vector penyakit • Melindungi pencemaran pada penyediaan air bersih dan lingkungan 4) Kriteria Jamban Sehat • Tidak mengkontaminasi badan air • Menjaga agar tidak kontak antara manusia dan tinja • Membuang tinja manusia yang aman sehingga tidak dihinggapi serangga vector lainnya termasuk binatang • Menjaga buangan tidak menimbulkan bau • Konstruksi dudukan jamban dibuat dengan baik dan aman bagi pengguna 5) Penyakit Yang Ditimbulkan Dari Jamban Tidak Sehat • Diare Diare harus dibedakan dengan mencret biasa. Mencret adalah keluarnya kotoran yang berupa cairan. Sedangkan diare adalah keluarnya kotoran encer yang lebih



5



sering dari biasanya. Disebut diare bila mencretnya 3 kali atau lebih dan kotorannya tak berbentuk alias cair. Diare dapat berupa cairan yang berlendir, bisa juga ada darahnya. Tapi kalau baru mencret sekali sudah ada darahnya, segera bawa ke dokter. Umumnya diare terjadi karena infeksi bakteri, berasal dari jenis Enterocoli, Shigella, Salmonella, atau Stafilokokus Enterokolitis, yang dikenal dengan istilah disentri basiler); virus, kebanyakan berasal dari jenis Enterovirus, serta amuba, berasal dari kuman Entamoeba Histolyca dan paling sering terjadi di negara beriklim tropis, disebut disentri amuba. Nah, berbagai kuman di atas bisa terjadi karena jamban yang kotor dan perilaku hidup yang tak bersih. Jamban yang kotor dapat menyebabkan berbagai kuman di atas berkembang biak dengan subur dan mencemari air minum, makanan, dan lainnya yang membuat anak rawan terkena penyakit ini. Celakanya lagi, bila penyakit diare ini sering dialami dan asupan nutrisi anak kurang, pertumbuhan tinggi badan anak tidak akan optimal, alias rawan mengalami stunting. Diare bisa ditangani sendiri di rumah. Teruslah berupaya agar tak sampai terjadi dehidrasi dengan memberikan minum ASI, susu formula, atau cairan lain bagi bayi dan larutan oralit untuk balita. Segera bawa ke dokter bila sakit perut si kecil terus menerus berlangsung selama 6 jam atau lebih. Apalagi jika disertai muntah, tak mau minum, lemas, mata tampak cekung, pusing, dan berat badan menurun. • Tifus Penyakit tifus/demam tifoid yang dulu disebut tifus abdominalis, tergolong penyakit endemis (selalu ada sepanjang tahun), terutama muncul di musim kemarau. Korban paling banyak anak usia 5 tahun dan kini di bawah usia itu meningkat. Soalnya, anak belum menyadari pentingnya kebersihan perorangan atau pun lingkungan. Selain itu, sistem kekebalan tubuhnya pun belum berkembang sempurna. Penyebab tifus, bakteri Salmonella typhi. Hidupnya di sanitasi buruk seperti lingkungan kumuh, jamban yang kotor, dan makanan-minuman yang tak higienis. Masuk ke dalam tubuh melalui mulut, lalu menyerang tubuh, terutama saluran cerna. Proses bekerja bakteri ini ke dalam tubuh, 24-72 jam setelah masuk. Meski belum menimbulkan gejala, tapi bakteri telah mencapai organ-organ hati, kandung



6



empedu, limpa, sumsum tulang, dan ginjal. Bila sering dialami, penyakit tifus dapat menyebabkan anak sulit makan, gangguan pencernaan, dan menghambat pertumbuhan anak, yang berujung pada kejadian stunting (tinggi badan pendek). • Polio Polio merupakan penyakit infeksi berat, yang tidak hanya menyebabkan pertumbuhan tinggi badan anak tak optimal, tapi juga memicu kelumpuhan, bahkan kematian pada anak. Sayangnya, infeksi polio ini belum ada obatnya, meski bisa dicegah dengan vaksinasi. Penyakit polio disebabkan poliovirus (PV). Virus itu masuk ke tubuh melalui mulut (lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja dan virus polio), kemudian menginfeksi saluran usus. Virus polio juga masuk aliran darah dan ke sistem saraf tepi (perifer). Jika virus masuk ke sistem saraf akan berakibat pada terjadinya kelemahan otot, hingga terjadi penyebab kelumpuhan. Selain melalui kotoran, virus polio juga bisa menyebar melalui tetesan cairan yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin. I. Evaluasi 1) Apa pengertian jamban sehat ? 2) Apa jenis – jenis jamban ? 3) Apa manfaat dan fungsi jamban ? 4) Apa kriteria jamban sehat ? 5) Apa penyakit yang ditimbulkan dari jamban tidak sehat ?



7



LAMPIRAN



9