5 0 211 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN ANEMIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL
Di Susun oleh: Andri Sasmita Dewi Kemala Dzaki Analis Repi Elisa Yogi Baruna Putra
RUMAH SAKIT ISLAM CEMPAKA PUTIH PELATIHAN HEMODIALISA ANGKATAN XXI TAHUN 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN ANEMIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL
A. Pokok Bahasan
: Anemia Pada Pasien GGK
B. Sub Pokok Bahasan
: Anemia
C. Peserta Didik
: Pasien dan Keluarga
D. Hari dan Tanggal
: Selasa 20 Maret 2018
E. Waktu
: 30 Menit
F. Tempat
: RS Islam Cempaka Putih Ruang Hemodialisa
G. Metode
: Ceramah dan Tanya Jawab
H. Media
: Leaflet
Tujuan Intruksional Umum : Klien dan keluarga mampu memahami tentang anemia Tujuan Intruksional Khusus : 1. Pasien dan keluarga mengetahui pengertian anemia 2. Pasien dan keluarga mengetahui penyebab anemia 3. Pasien dan keluarga mengetahui tanda dan gejala anemia 4. Pasien dan keluarga mengetahui penatalaksaan anemia
I. Kegiatan
No
TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PERAWAT Pendahuluan 5 menit 1. Perkenalan 2. Mengemukakan latar belakang pokok materi yang disampaikan
KEGIATAN PESERTA Mendengarakan
MEDIA
2
Penyajian
10 menit
Mendengarkan penjelasan
Leaflet
3
Evaluasi
10 menit
1. Mendengarkan 2. Menjawab 3. Bertanya dan menerima masukan saran
Leaflet
4
Penutup
5 menit
1
Menjelaskan 1. Pengertian anemia 2. Penyebab anemia 3. Tanda dan gejala anemia 4. Penatalaksaan anemia 1. Menegaskan kembali materi yang telah disampaikan 2. Menanyakan kembali hal-hal yang penting 3. Menjawab pertanyaan , menerima masukan dan saran 1. Menarik kesimpulan 2. Salam penutup
K. Evaluasi Hasil : 1. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali pengertian anemia 2. Pasien dan keluarga mampu mengetahui penyebab anemia 3. Pasien dan keluarga mampu mengetahui tanda dan gejala anemia 4. Pasien dan keluarga mampu mengetahui penatalaksanaan anemia
I. Refrensi Modul pelatihan untuk perawat buku 1. http://www.nhlbi.nih.gov/health topic/anemia/treatment
Leaflet
LAMPIRAN MATERI
DEFINISI Anemia adalah suatu keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah kurang dari normal. Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen.
ETIOLOGI Kurang nutrisi Perdarahan hebat Masalah sum-sum tulang Infeksi penyakit Produksi hormon eritropoetin berkurang Kurangnya zat besi
TANDA DAN GEJALA ANEMIA
Lemas
Letih
Lesu
Tidak bersemangat
Sakit kepala
Masalah dengan konsentrasi
Pucat
Pusing
Kesulitan bernafas atau sesak nafas
Nyeri dada
PENCEGAHAN ANEMIA 1. Makan - makanan yang mengandung zat besi 2. Istihat cukup/tidur teratur 3. Jangan merokok 4. Hindari stress 5. Konsumsi suplemen
TUJUAN PENCEGAHAN
Menghilangkan gejalah yang ditimbulkan anemia
Meningkatkan kualitas hidup
Mengurangi kebutuhan tranfusi darah
SATUAN ACARA PENYULUHAN KOMPLIKASI
Di Susun oleh: Andri Sasmita Dewi Kemala Dzaki Analis Repi Elisa Yogi Baruna Putra
RUMAH SAKIT ISLAM CEMPAKA PUTIH PELATIHAN HEMODIALISA ANGKATAN XXI TAHUN 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN KOMPLIKASI PADA PASIEN GGK DI RUANG HEMODIALISA
A. Pokok Bahasan
: Komplikasi
B. Sub Pokok Bahasan
: Penatalaksanaan Komplikasi Pada Pasien GGK Diruang Hemodialisa
C. Peserta Didik
: Pasien dan Keluarga
D. Hari dan Tanggal
: Selasa 20 Maret 2018
E.
Waktu
: 30 Menit
F.
Tempat
: RS Islam Cempaka Putih Ruang Hemodialisa
G. Metode
: Ceramah dan Tanya Jawab
H. Media
: Poster
Tujuan Intruksional Umum : Klien dan keluarga mampu memahami tentang komplikasi hemodialisis Tujuan Intruksional Khusus : 1. Pasien dan keluarga mengetahui komplikasi pada pasien GGK diruang Hemodialisa 2. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan macam-macam komplikasi pada pasien GGK diruang Hemodialisa 3. Pasien dan keluarga mengetahui tanda dan gejala komplikasi 4. Pasien dan keluarga mengetahui pencegahan terjadinya komplikasi 5. Penatalaksanaan jika terjadi komplikasi
I. Kegiatan No
TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PERAWAT Pendahuluan 5 menit 1. Perkenalan 2. Mengemukakan latar belakang pokok materi yang disampaikan
KEGIATAN PESERTA 1. Mendengarakan 2. Memberikan pertanyaan dan
2
Penyajian
10 menit
Mendengarkan penjelasan
Poster
3
Evaluasi
10 menit
1. Mendengarkan 2. Menjawab 3. Bertanya dan menerima masukan saran
Poster
4
Penutup
5 menit
1
Menjelaskan 1. Pengertian komplikasi 2. Menyebut komplikasi 3. Tanda dan gejala komplikasi 4. Pencegahan kompikasi 1. Menegaskan kembali materi yang telah disampaikan 2. Menanyakan kembali hal-hal yang penting 3. Menjawab pertanyaan , menerima masukan dan saran 1. Menarik kesimpulan 2. Salam penutup
K. Evaluasi Hasil : 1. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali pengertian komplikasi 2. Pasien dan keluarga mampu meyebutkan kompikasi 3. Pasien dan keluarga mampu mengetahui tanda dan gejala komplikasi 4. Pasien dan keluarga mampu mengetahui pecegahan terjadinya komplikasi I. Refrensi Modul pelatihan untuk perawat buku 1
MEDIA Poster
SATUAN ACARA PENYULUHAN KOMPLIKASI PADA HEMODIALISIS
A. DEFINISI Komplikasi adalah penyakit tambahan yang timbul setelah penyakit yang sudah ada dan merupakan jenis penyakit dimana seseorang mengalami dua jenis penyakit atau lebih secara bersamaan yang biasanya penyakit kedua merupakan tambahan atau lanjutan dari penyakit kedua, Perlu di ingat dan di ketahui komplikasi bukan nama penyakit, melainkan istilah untuk beberapa penyakit yang sudah ada di dalam tubuh manusia. B. KOMPLIKASI 1. Hipotensi Penyebab : a. Terlalu banyak darah dalam sirkulasi mesin b. Ultrafiltrasi berlebihan c. Obat-obatan anti hipertensi Tanda Dan Gejala a. Lemas, berkeringat, pandangan kabur b. Kadang-kadang mual, muntah, sesak nafas. c. Sakit dada. Penatalaksanaan : a. Posisi tidur kepala lebih rendah dari kaki b. Kecepatan aliran darah dan UFR diturunkan c. Berikan 100ml NaCl 0,9% atau sesuai dengan tensi pasien d. Berikan O2 1-2 liter
Pencegahan : a. Anjurkan pasien untuk minum obat anti hipertensi sesuai dengan aturan dokter b. Observasi tanda-tanda vital selama dialisis berlangsung. c. Konsumsi garam yang cukup
2. Mual dan Muntah Penyebab : a. Ketakutan b. Reaksi obat c. Maag / sakit lambung d. hipotensi Penatalaksanaan : a.
Kecilkan kecepatan aliran darah
b. Kecilkan UFR c.
Berikan kantong plastik
d. Bantu kebutuhan pasien e.
Observasi tanda-tanda vital selama proses dialisis berlangsung
f.
Jika tensi turun, guyur 100 cc NaCl 0,9% sesuai keadaan umum pasien
g. Jika keadaan sudah membaik, program dialisis diatur secara bertahap h. Kolaborasi dokter jika tidak ada perbaikan.
Pencegahan : a.
Anjurkan pasien untuk membatasi jumlah cairan yang masuk dengan cairan yang keluar.
b.
Observasi tanda-tanda vital selama dialisis berlangsung.
3. Sakit Kepala Penyebab : a.
Tekanan darah naik
b.
Ketakutan
c.
Stres
d.
Minum kopi
Penatalaksanaan : a.
Observasi tanda-tanda vital
b.
Jika tensi tinggi, beritahu dokter
Pencegahan : a.
Anjurkan pasien untuk mengurangi minum kopi
b.
Istirahat yang cukup
c.
Menceritakan kepada keluarga, orang terdekat atau perawat jika ada masalah
4. Demam Disertai Menggigil Penyebab: a.
Reaksi transfusi
b.
Kontaminasi bakteri pada sirkulasi darah
c.
Suhu tubuh diatas 38 derajat c
Penatalaksanaan: a.
Observasi tanda-tanda vital
b. Berikan selimut c.
Kolaborasi dokter
d. Mencari penyebab demam 5. Nyeri Dada Penyebab : a.
Riwayat sakit jantung
b.
Masuknya udara kepembuluh darah
c.
Program HD terlalu cepat
Penalataksanaan : a.
Kecilkan kecepatan aliran darah
b.
pemeriksaan EKG
Pencegahan : a.
Sirkulasi pada waktu priming agak lama, antara 10 – 15 menit
b.
Minum obat jantung secara teratur
c.
Anjurkan pasien untuk kontrol ke dokter secara teratur
6. Gatal-gatal Penyebab : a.
Jadwal dialisis tidak teratur
b. Sedang transfusi atau sesudah transfusi c.
Kulit kering
Penatalaksanaan : a.
Gosok dengan krim khusus untuk gatal
b.
Jika karena transfusi, kolaborasi dokter
Pencegahan : a.
Anjurkan pasien untuk makan sesuai dengan diit.
b.
Anjurkan pasien taat dalam menjalani HD sesuai program
c.
Anjurkan pasien selalu menjaga kebersihan badan
d.
Usahakan pada saat sirkulasi, waktunya agak lama.
7. Disequilibrium syndrome Penyebab : a.
Akibat kenaikan air yang mendadak ke dalam otak
b.
Hal ini disebabkan sewaktu HD plasma menjadi hipotonik sedangkan cairan
otak lambat berubah sehingga masih hipertonik ( blood brain barrier). Karena air yang dari darah di tarik ke otak. Penatalaksanaan : a.
Turunkan QB
b.
Berikan Nacl 0,9% hipertonik atau glukosa 40% (bila timbul kejang)
c.
Pada saat gejalah memperberat HD di stop
d.
Observasi tanda-tanda vital
e.
Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian therafi.
Pencegahan : a.
Priming harus adequate dengan 1-2 kofl Nacl 0,9%
b.
DDS biasa terjadi pada pasien baru memulai program HD maka resep HD atau waktu HD harus perlahan
c.
Usahakan agar tekanan osmotic darah tidak menurun dengan cepat.
C. PENCEGAHAN TERJADINYA KOMPIKASI 1. Rutin menjalani terapi hemodialisis 2. Pengaturan volume cairan 3. Pengaturan asupan makan 4. Bila pasien termasuk pasien yang stabil wajib kontrol / 3bulan