SBT [PDF]

Citation preview

STRUKTUR DAN BANGUNAN KAJIAN STRUKTUR BANGUNAN CEMINDO TOWER



Beberapa pokok bahasan yang akan dibahas dalam kajian ini yakni : 1. Penjelasan jenis-jenis bangunan tinggi 2. Deskripsi Bangunan 3. Data bangunan, meliputi :  Lokasi bangunan  Fungsi bangunan  Spesifikasi bangunan  Tahun pembangunan  Ranking bangunan  Perusahaan yang terlibat 4. Konsep arsitektur 5. Proses konstruksi 6. Fakta menarik seputar bangunan



1. Jenis-jenis Bangunan Tinggi Sebelum membahas lebih jauh mengenai bangunan Cemindo Tower, ada baiknya untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan bangunan tinggi, dan apa saja jenis bangunan tinggi yang terdapat di dunia. Bangunan tinggi merupakan bangunan yang memiliki struktur tinggi atau disusun secara vertical. Bangunan tinggi biasanya merupakan mix used building atau bangunan yang memiliki banyak fungsi. Untuk dapat menampung seluruh kebutuhan ruang yang diperlukan pada lahan yang terbatas, maka diciptakanlah bangunan tinggi. Umumnya bangunan / gedung tinggi difungsikan sebagai apartemen, kantor, hotel, mall maupun restaurant. Gedung / bangunan tinggi memiliki beberapa jenis yang berbeda berdasarkan ukuran tinggi bangunan, berikut ini adalah jenis-jenis dari bangunan tinggi tersebut :  General urban developments : bangunan dengan tinggi kurang dari 100m atau 300 ft  Highrise building : bangunan dengan tinggi 100m – 199m atau 649 ft  Skycrapper building : bangunan dengan tinggi 200m-299m atau 650ft-999ft  Supertall building : bangunan dengan tinggi antara 300m – 599m atau 1000ft -1999ft  Megatall building : bangunan dengan 600m keatas atau 2000ft Pada kasus ini, Cemindo Tower memiliki ketinggian arsitektural 288,6 meter dan pucuk 310 meter. Maka dari itu cemindo tower termasuk kedalam kategori supertall building, dan sekaligus menjadi gedung tertinggi di Indonesia yang sebelumnya dipegang oleh gedung kantor BCA.



2. Deskripsi Bangunan Cemindo Tower atau Gama Tower adalah sebuah bangunan yang termasuk supertall building yang terletak di Jakarta. Bangunan ini merupakan Mix Used building yang di fungsikan sebagai kantor dan Hotel. Bangunan ini adalah sebuah menara kantor mewah yang menerapkan konsep dan pengembangan bangunan hijau. Bangunan yang selesai dibangun pada tahun 2015 ini terdiri dari 69 lantai dan memiliki tinggi 310 meter dan menjadikannya bangunan tertinggi di Indonesia untuk saat ini.



3. Data bangunan 











Data Bangunan : - Nama gedung - Nama lain - Status - Fungsi - Diusulkan - Pembangunan - Selesai - Energy label



: Cemindo Tower : Menara Rasuna / Gama Tower : Selesai terbangun : hotel, kantor, restaurant : 2010 : 2011 : 2016 : greenship gold



Ranking Bangunan: - Global Ranking - Regional Ranking - National Ranking - City Ranking



: 158 tallest building in the world : 91 tallest building in Asia : 1 tallest building in Indonesia : 1 tallest building in Jakarta



Perusahaan yang terlibat : - Owner / developer : PT Wahana Nusantara - Architect : PT Sekawan DesignInc Arsitek - Structural engineer : Taylor Thomson Whitting - MEP Engineer : PT Hantaram Prima Mandiri - Project Manager : Samsung C & T Corporation - Main Contractor : PT. Tata Mulia Nusantara - Façade : DSI-TTW Pte Ltd - Interior : Hirsch Bedner Associates - Quantity Surveyor : Arcadis - Wind : Windtech Consultants Pty Ltd - Elevator : Schindler







Spesifikasi bangunan - Jumlah lantai



-



Typical floor size Semi gross area Luas lahan Tinggi plafond



-



Curtain wall strengthening Elevators



-







: 42 lantai kantor 19 lantai the westin hotel 2 rooftop restaurant 4 basement pakir : 1,422-1,625 sqm : 60,995 sqm : 1,63 Ha : main lobby : 5m & 10m Banking : 5m Typical floor : 2,9 m : low-e coating, double glazing with heat



: 6 low zone 6 mid zone 4 high zone 4 units parking lift 2 unit service lift Kapasitas power : 120va per sqm (including AC) Total lahan parkir : basement : 1,081 Rasio : 1 : 100 sqm untuk penyewa Loading capacity : 250 kg per sqm Ac : full VRF AC IT & telecommunication: fiber optic infrastructure AC zoning : 8 zona tiap lantai



Lokasi bangunan : Cemindo Tower ini terletak dijalan H.R. Rasuna Said Kav. C22, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940



4.



Konsep Arsitektur Dunia Arsitektur di Indonesia belakangan ini sudah jauh berkembang. Banyak bangunan-bangunan gedung perkantoran dibangun dengan megah dan menggunakan teknologi maupun material yang modern. Namun kesadaran masyarakat akan adanya bangunan dengan konsep arsitektur hijau (green Architecture ) masih sedikit. Menyadari hal ini, Cemindo Tower hadir dengan mengusung konsep arsitektur Hijau. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan Greenship Gold yang diterimanya. Penghargaan greenship Gold ini diterimanya melalui GBC selaku pihak penyelenggara. GBC atau Green Building Council Indonesia adalah sebuah lembaga yang aktif dalam berbagai macam program dalam usahanya melakukan diseminasi gerakan dalam arsitektur kepada masyarakat luas. Sejak resmi didirikan pada tahun 2009, GBC Indonesia memiliki program-program rutin dan juga program-program kerjasama dengan berbagai pihak. Secara garis besar ada 3 kegiatan utama yang dilakukan oleh GBC Indonesia, yaitu edukasi, diseminasi, serta sertifikasi. Di Indonesia proses menjadi bangunan hijau dipandu oleh suatu perangkat penilaian (rating tools) yang disebut Greenship yang disusun dan dilaksanakan oleh Konsil Bangunan Hijau indonesia / Green



Building Council Indonesia. Greenship untuk Bangunan Baru versi 1.0. terdiri dari 6 kategori, 42 kriteria dan 101 poin. Setiap bangunan yang disertifikasi harus memenuhi ‘syarat kelulusan awal’ / prerequisite pada keenam kategori. Selanjutnya peringkatnya akan ditentukan berdasarkan perolehan poin. Sebagai contoh, untuk memperoleh Greenship Platinum, suatu bangunan harus mencapai 74 poin, Greenship Gold 58 poin, Greenship Silver 48 poin dan Greenship Bronze 35 poin. Gedung Cemindo Tower adalah salah satu gedung yang menerima penghargaan Greenship gold. Bangunan ini banyak menggunakan konsep-konsep ramah lingkungan seperti system sirkulasi udara yang baik, serta memasukkan unsur-unsur hijau kedalam bagian-bagian bangunannya.



5. Proses Konstruksi Sistem-sistem struktur pada bangunan merupakan inti kekokohannya bangunan di ataspermukaan tanah. Sistem struktur ini berfungsi menahan dan menyalurkan beban gayahorizontal dan vertikal secara merata pada sistemsistem struktur inti dan struktur pendukung,sehingga bangunan dapat memikul beban horizontal dan vertikal maupun gaya lateral. Bangunan Cemindo Tower ini menggunakan system struktur Core Wall. Sistem ini berupa bidang vertikal yang membentuk dinding luar dan mengelilingi sebuah strukturinti. Hal ini memungkinkan ruang interior terbuka yang bergantung pada kemampuan bentangandari struktur lantai. Sistem ini memuat sistem-sistem transportasi mekanis vertikal serta menambah kekakuan bangunan. Pada Supertall Building, struktur Core Wall biasanya harus memakai material beton High Strength Concrete atau beton bermutu ultra/sangat tinggi. Karena tekanannya saja sudah sangat berat. Sehingga bila pakai beton biasa resiko keretakannya sangat tinggi. Selain itu alasan kedua adalah agar pada bagian dalam Core Wall harus aman dari serangan pesawat. Hal ini bertujuan agar kasus seperti runtuhnya gedung World Trade Center di New York tidak terulang.



Proses pembangunan gedung :



( Sumber foto : google image )



6. Fakta menarik Cemindo Tower Cemindo tower merupakan gedung tertinggi di Indonesia untuk saat ini dengan ketinggian total 310 meter. Ketinggian bangunan ini berhasil mengalahkan gedung BCA yang merupakan gedung tertinggi di Indonesia sebelumnya. gedung ini juga mendapatkan peringkat ke 91 dalam bangunan tinggi di Asia. Bangunan ini terdiri 42 lantai office, 19 lantai hotel dan 2 lantai rooftop restaurant, dan 4 lantai basement parking.



perbandingan tinggi gedung Cemindo Tower dengan beberapa gedung di indonesia :



( sumber gambar : google image )