Scenario CBL 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SCENARIO CBL 2 A 40-year-old man come to the dentist complaining of his gums bleeds easily when brushing his teeth. The teeth has never been cleaned before since he is afraid to go to dentist. Patient also has a bad habit of chewing food only on the right side. The examination showed that many tartar (calculus) attached to the upper right molars. The surrounding gum of teeth covered by tartar looked reddish and enlarged. Seorang pria berusia 40 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan gusinya mudah berdarah saat menggosok gigi. Giginya belum pernah dibersihkan sebelumnya karena ia takut berobat ke dokter gigi. Pasien juga memiliki kebiasaan buruk mengunyah makanan hanya di sisi kanan. Hasil pemeriksaan menunjukkan banyak karang gigi (kalkulus) yang menempel pada gigi molar kanan atas. Gusi di sekitarnya yang tertutup karang gigi tampak kemerahan dan membesar. PERTANYAAN: 1. (THALIZA) apa yang terjadi pada pasien/ diagnosis pasien? 2. (RAHMA)Apa yang menyebabkan gusi mudah berdarah pada pasien? 3. (KHALIF) apa yang terjadi jika pasien tidak segera ditangani? 4. ( AZURA ) Apa pengaruh jika terbiasa mengunyah di satu sisi saja? 5. (OCTAVITA) cara / pengobatan untuk pasien? 6. (NABILA) Mekanisme terjadinya karang gigi? 7. (ANANDA RIZKI) mengapa pada kasus tersebut gusi yang tertutupi karang gigi Nampak kemarahan dan membesar/bengkak? 8. (ANISYA) Bagaimana cara agar tidak takut berobat ke dokter gigi? 9. (LUKMAN) macam-macam kalkulus gigi? 10. ( DOKTER) apa Pencegahan untuk kalkulus? 11. (LUKMAN) apa gejala gingivitis? ANALISIS MASALAH 1. ( Khalif) Pasien mengeluh gusi mudah berdarah, kemerahan dan membengkak, serta banyak karang gigi di sisi kanan molar atas. Kurangnya kebersihan gigi dan mulut pada pasien 2. ( Kamal) Diagnosis : radang gusi / gingivitis, karena kalkulus yang tebal ditandai dengan bengkak dan sering berdarah Ketika menggosok gigi dan gingivitis merupakan awal dari penyakit periodontitis 3. (rahma) diagnosis : gingivitis, yang menyebabkan pH saliva relative asam, yang dihasilkan dari metabolisme karbohidrat bakteri dalam plak 4. (thaliza) pasien mengalami periodontitis ringan 5. (aliyyah) berasal dari bakteri gram negative yaitu prophyromonas denticola actinomyces viscosus, celemonas noxya, agreatibacter actinomyces 6. Plak menumpuk pada 1 sisi karena air liur berfungsi untuk self cleansing mulut, maka jika mengunyah dengan kedua sisi maka semua sisi juga bisa dibersihkan oleh air liur. 7. Mengunyah makanan pada 1 sisi menyebabkan penumpukan sisa makanan akan lebih banyak karena makanan tidak dilumat sempurna, yang menyebabkan penumpukan plak pada sisi yang sering digunakan. 1. Penyebab utama gusi berdarah pada pasien karena kebiasaan buruk pasien mengunyah pada 1 sisi sehingga menyebabkan sisa makanan hanya berkumpul di 1 sisi kemudian terjadinya penumpukan plak di garis gusi. Plak yang menumpuk yang tidak dibersikan



dan tidak ke dokter gigi akan menyebabkan kalkulus gigi/ karang gigi. Karang gigi yang tidak diobati / scaling menyebabkan pendarahan pada gusi terlebih saat sikat gigi 2. Terjadinya gingivitis, karena gusi menjadi sensitive sehingga mudah berdarah 3. Gusi berdarah diSebabkan kalkulus Noda gigi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kopi, teh, tembakau, dan wine. Jika plak gigi tidak dihilangkan, ini dapat menyebabkan pembentukan kalkulus, halitosis, dan akhirnya penyakit periodontal 1. 2 dampak, (thaliza) gigi bisa menjadi goyang dan tercabut, saat telah mengenai struktur dibawahnya. Jika tidak segera ditangani akan menjadi periodontitis parah. Dampak keduanya yaitu penurunan kualitas hidup, dan kesejahteraan hidup. 2. Menyebabkan kerusakan total, nyeri hebat, disestai komplikasi dan inveksi 3. Disebabkan oleh perubahan kemampuan bakteri pathogen pada plak disertai dengan ketidakmampuan respon imun inang terhadap invasi bakteri atau pembentukan plak subgingival 4. Menimbulkan halitosis 5. Semakin parah jika kondisi oral hygene buruk dan diperparah jika pasien memiliki Riwayat penyakit kronis seperti diabetes melitus Nomor 4 1. Kebiasaan mengunyah pada 1 sisi mempengaruhi pertumbuhan rahang padi gigi dan mengunya makanan dengan 1 sisi dapat memyebabkan otot tebal dan kuat hanya pada satu sisi tersebut. 2. Kebiasaan mengunya 1 sisi berakibat timbulnya kalkulus, radang gusi dan gangguan sendi yang akan terasa nyeri. 3. Menyebabkan kelainan pada sendi rahang. Biasanya gigi yang tidak pernah digunakan untuk mngunyah itu lebih kotor, karena timbulnya plak debris maupun karang gigi. 4. Mengunyah dengan 1 sisi juga dapat menyebabkan perubahan sruktur gigi yang dapat menyebabkan asimetris pada wajah, dan bisa menyebabkan disfungsi pada sendi temporomandibular/ nyeri sendi rahang, ada juga efek lain, yaitu dapat memicu migrain dan kunyahan yang tidak sempurna. 5. Pengunyahan pada 1 sisi menyebabkan makanan tidak lumat sempurna dan lambung bekerja lebih keras Nomor 5 1. Cara pengobatan untuk pasien yaitu bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu kimiawi dan alami. Dengan cara kimiawi yaitu : dengan penggunaan obat kumur dengan antiseptic cloroheksidin dengan dosis .0,2 % selaama 1 minggu dapat menghambat pertumbuhan plak sampai 85%,. Dan menggunakan pasta gigi yang mengandung zink yg berperan dalam aktivasi sel T yang akan menginduksi pembentukan makrofag untuk proses eliminasi benda asing yang masuk. sedangkan dengan cara alami yaitu berkumur dengan rebusan lidah buaya,kulit manggis yang mengandung zat aktif mangostin yang berkhasiat sebagai anti radang, anri bakteri ddan menyembuhkan gingivitis, dan temulawak, ekstrak bawang putih, karena bawang putih punya senyawa alicin yang memiliki efek anti bakteri. 2. Melakukan perawaatan nonbedah seperti  Scaling untuk menghilangkan kalkulus dan bakteri dari permukaaan gigi



 



Root planning, yaitu tindakan menghaluskan permukaan akar dan mengecilkan penumpukan kalkulus Penggunaan anti biotik, ini berlaku untuk pasien yang mengalami peradangan lebih dari 6 bulan atau yang sudah terinveksi bakteri kemudian jika pasien melakukan perawatan non bedah tidak berhasil, maka dapat dilakukan dengan perawatan bedah, dan perawatan bedah bisa dilakukan jika penurunan gusi sudah terlalu parah



nomor 6. 1. (amalia) kalkulus berasal dari penumpukan plak yang semakin lama semakin mengeras, kemudian menjadi sumber berbagai permasalah gigi, karena plak ini merupakan kombinasi atau campuran dari saliva dengan kompleks biofilm. Biofilm ini berasal dari saliva membentuk sebuah lapisan seperti film,atau selaput pada gigi, yang biasa disebut AEP. Kemudian AEP menjadi lapisan pemisah antara mineral kalsium fosfat enamel dengan bakteri. AEP memiliki sifat adesi atau berikatan dengan gigi. Kemudian AEP ini menjaid tempat berkumpulnya koloni bakteri sehingga bisa membentuk plak. Plak akan berikatan dengan komponen organic seperti sisa makanan dan bakteri. Proses ini sebenarnya proses klasifikasi, atau pengumpulan kalsium, ini bisa menyebabkan terbentuknya karang gigi. 2. Orang yang memiliki pH tinggi, diatas 7, keadaan air liurnya basa, akibatnya lebih mudah mengalami pembentukan karangg gigi, kemudian, kalkulus timbul karena pembentukan garam, yang disebabkan pertemuan air liur yang bersifak basa dengan sisa makanan yang bersifat asam. Inilah yang bisa menyebabkan terbentuknya karang gigi Nomor 7. 1. Karena terjadi penumpukan plak, berkembang menjadi karang gigi yang mengandung bakteri jahat sehingga kteri mudah berkembang biak di dalam karang gigi yang ada pada gigi, menyebabkan peradangan pada gusi yang berakibat kemerahan, sensitive dan mudah berdarah. 2. Bakteri yang terdapat di karang gigi mengeluarkan asam yang menyebabkan inflamasi pada gusi, ciri-cirinya gusi menjadi kemerahan dan mudah berdarah. 3. Gusi berfungsi membungkus tulang rahang tempat menempelnya gigi, sehingga apa yang terjadi pada gigi, tentu akan mempengaruhi gusi, sehingga membuat gusi lebih sensitive. 4. Karang gigi (amaliyah) Nomor 8 1. Rasa takut timbul karena suatu factor, cara mengatasinya dengan memperbaiki komunikasi antara dokter dan pasien, music Mozart bisa menurunkan kecemasan pada pasien, dan dari penelitian di Canada, bisa dilakukan dengan cara pemberian informasi dengan metode Tell, Show, Do. Juga bisa mengintrupsi pasien untuk lebih relax dengan menarik nafas, juga bisa dengan menggunakan video base patient education 2. faktor yang memicu rasa takut, dibagi menjadi 2 yaitu, faktor psikogenik, seperti stress, rasa ngeri melihat darah atau jarum suntik. Sedangkan yang nonpsikogenik menliputi posisi duduk, rasa lapar, lingkungan yang panas atau lembab, sedangkan usaha untuk menghilangkan factor tersebut yaitu  penderita dipastikan tidak dalam kondisi lapar  penderita dipossikan antara 30-45 derajat  lingkungan dibuat senyaman mungkin untuk menghilangkan rasa takut



 jangan mmperlihatkan jarum suntik atau darah  meminimalkan rasa nyeri saat anestesi. 3. Dimulai saat kecil, keluarga harus menanamkan image yang baik terhadap dokter gigi. (factor lingkungan atau keluarga) 4. Temui dokter yang bisa dipercayai, ramah, dan memiliki rasa humor shingga kita menjadi lebih santai dan tidak terlalu takut menghadapinya. Selain itu, kita harus memperbaharui diri sendiri dengan informasi teknologi perawatan gigi terkini, seperti memahami prosedur. Nomor 9 1. Macam-macam kalkulus, yaitu supragingival kalkulus, yaitu karang gigi yang melekat di atas gusi yang berwarna kuning dan biasanya mudah dilepas. Dan yang kedua, yaitu subgingival( lebih berbahaya) kalkulus yaitu karang gigi yang terletak di bawah gusi, yang berwana coklat kehitaman dan sukar dibersihkan. Untuk menghilangkannya harus dengan scaling ke dokter gigi. 2. Indeks karang gigi dibagi menjadi 3 menurut green & vermilion, yang pertama baik, antara 0-0,6. Sedang 0,7- 1,8. Buruk 1,9 -3. Nomor 10. 1. Rutin ke dokter gigi, gunakan sikat gigi yang lembut, dental flosh, dan obat kumur, serta memperhatikan kebersihan gigi dan mulut 2. Tidak membiasakan mengunyah makananhanya dengan satu rahang, karena hal ini dapat mengakibatkan terbentuknya karang gigi. Keadaan badan harus dijaga karena keadaan jiwa yang tengaganggu menyebabkan pengendapan bahan-bahan karang gigi dalam air ludah 3. Bisa menggunakan obat kumur, karena bisa menghambat pertumbuhan plak. Bisa juga menggunakan ekstrak jeruk nipis sebagai obat kumur alami, karena di dalam jeruk nipis mengandung, alkanoid, plavonoid serta minyak atsiri yang merupakan anti septik yang baik. Hindari penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol 4. Menghindari rokok, karena kandungan tar yang ada di rokok mudah mengendap pada permukaan gigi sehingga permukaan gigi menjadi kasar dan mudah dihinggapi oleh plak 5. Pola hidup sehat, minumm air putih 8 gelar sehari agar mulut tidak kering, konsumsi makanan yang sehat dan berserat. Makan makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin C untuk menurunkan resiko gangguan gusi 6. Menggunakan pasta gigi yang sesuai untuk keluhan pasien, dengan cara konsultasi dengan dokter yang dipercaya contohnya, penggunaan pasta gigi maupun obat kumur yang mengandung zink, yang dapat mengurangi malodor oral, dan untuk mengurangi pembentukan kalkulus, pasta gigi yang mengandung SnF2 (Stannous fluoride)dan penghambat mineralisasi kalsium fosfat (SHMP) (Sodium hexameta- phosphate) dibandingkan dengan pasta gigi lain menunjukkan efek yang menguntungkan. Karena kekerasannya, endapan kalkulus hanya dapat dihilangkan dengan penskalaan dan pemolesan gigi. SHMP bertindak dengan mengurangi laju dan luasnya mineralisasi, sehingga mengurangi penumpukan kalkulus. Nomor 11. 1. Gusi terlihat kemerahan, ( Azura 2.