Seirei Gensouki Volume 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEIREI GENSOUKI ARC 1



1



SEIREI GENSOUKI ARC 1



2



SEIREI GENSOUKI ARC 1



3



SEIREI GENSOUKI ARC 1



Seirei Gensouki Penulis



: Kitama Yuri



Ilustrator



: Riv



Penerjemah



: Lumia



TLC



: Yuda Jarkasih



Sumber Inggris



: https://zmunjali.wordpress.com/



Bahasa Indonesia



: http://uebu-novel.blogspot.co.id/



Dilarang



Keras



untuk



memperjual



belikan



atau



mengkomersialkan hasil terjemahan ini tanpa sepengetahuan penerbit dan penulis. Buku ini dibuat semata-mata untuk kepentingan pribadi dan penikmat buku ini. Saya tidak bertanggung jawab atas hak cipta dalam buku ini



4



SEIREI GENSOUKI ARC 1



Seirei Gensouki



Sinopsis : Amakawa Haruto adalah seorang pemuda yang mati sebelum bertemu kembali dengan teman masa kecilnya yang menghilang lima tahun yang lalu. Rio adalah seorang anak yang tinggal di daerah kumuh yang ingin membalaskan dendam untuk ibunya yang dibunuh di depannya saat ia berusia lima tahun. Bumi dan dunia lain. Dua orang dengan latar belakang dan status yang berbeda. Untuk beberapa alasan, ingatan dan kepribadian Haruto yang seharusnya sudah meninggal telah dibangkitkan ke dalam tubuh Rio. Saat kedua orang itu bingung karena ingatan dan kepribadian mereka yang bersatu, Rio (Haruto) memutuskan untuk hidup di dunia baru itu. Seiring dengan ingatan Haruto, Rio membangkitkan sebuah “Kekuatan Spesial,” yang tidak diketahui dan sepertinya bahwa jika ia menggunakannya dengan baik, bisa membuat hidupnya menjadi lebih baik juga. Tapi sebelum itu, Rio mengalami penculikan yang ternyata melibatkan kedua putri yang berasal dari Kerajaan Betram yang merupakan tempat tinggalnya. Setelah meneyelamatkan putri itu, Rio diberikan sebuah beasiswa untuk masuk ke Royal Academy, sebuah sekolah untuk mereka yang kaya dan berkuasa. Menjadi yatim piatu di sekolah yang penuh dengan bangsawan, ternyata membuat tempat itu sangat menjijikan untuk ditinggali.



5



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Arc 1 : Kebangkitan di Dunia Lain



Chapter 01 : Kehidupan Sebelumnya



Amakawa Haruto, seorang mahasiswa yang tinggal di Tokyo. Musim panas. Dia berjalan di bawah langit biru yang cerah saat matahari bersinar terang di atas. Dengan sinar matahari yang dipadukan dengan aspal di tanah, membuat suhu di kawasan itu panas yang menyebabkan suhu udara disekitar naik. Di tempat yang panas seperti itu, Haruto masih memiliki ekspresi tenang di wajahnya sambil terus berjalan menuju kampus Universitas. Saat ia berjalan, Haruto melihat sekelompok mahasiswi yang sedang berjalan di dekatnya dengan diam-diam mengeluarkan teriakan kecil. Haruto memiliki suasana yang sulit untuk didekati, tubuhnya yang tinggi dengan wajah yang tampan. Juga seorang ahli seni bela diri kuno, ia mampu melatih tubuhnya yang membuat fisiknya menjadi sangat baik. Oleh karena itu, Haruto yang sedang berjalan menuju kampus dipandang seperti seseorang Artis yang terkenal oleh para perempuan. Meskipun begitu, tidak ada rumor yang mengatakan tentang Haruto yang tertarik pada perempuan. Itu bukan berarti bahwa ia menyukai laki-laki. Hanya saja, selama 20 tahun ia hidup, Haruto tidak pernah mempunyai pacar. Alasannya, karena hanya ada satu orang di hati Haruto. Orang itu adalah teman masa kecil Haruto. Sayangnya, perasaan itu tak pernah tersampaikan. Orang yang didambakannya tibatiba menghilang dari tempat yang bisa ia capai. Lima tahun berlalu semenjak teman masa kecil Haruto menghilang. Terkahir kali ia berbicara dengannya adalah 13 tahun yang lalu. Bahkan sejak pertama kali ia bertemu, tidak membutuhkan waktu yang lama bagi Haruto untuk jatuh cinta padanya. Bermain dengan dia setiap hari, sangat sulit baginya untuk tidak menyadari bahwa ia tertarik padanya. Tapi orang tua Haruto bercerai ketika ia masih kecil dan ia di bawa oleh ayahnya untuk tinggal di rumah ayahnya, di pedesaan.



6



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Pada saat itu, kedua teman masa kecil itu membuat sebuah janji. Suatu hari, ketika mereka bertemu kembali, mereka akan menikah. Tidak ada kekuatan yang bisa mengikat janji itu, hanya sebuah janji sepintas di masa kecil mereka. Tapi Haruto bertekad untuk membuat mimpi itu menjadi nyata dan mencurahkan semua kekuatannya terhadap janji itu. Untuk mencapai impian mereka, ia mulai belajar berbagai ilmu pengetahuan, pertanian, pekerjaan rumah tangga, dan seni bela diri. Dia ingin bertemu dengannya. Dia tidak sanggup untuk tidak bertemu dengannya. Dia selalu bekerja keras dan tidak sabar menunggu sampai hari ia tumbuh dewasa untuk bertemu kembali dengannya. Haruto sangat mempercayai janji yang mereka buat. Haruto, yang telah mencurahkan semua kerja kerasnya, telah diakui oleh ayahnya. Karena itu, ayahnya memperbolehkan Haruto untuk mendaftar di SMA terkenal yang dekat dengan daerah tempat di mana teman masa kecilnya tinggal. Itu adalah pertemuan kembali yang mengejutkan. Secara kebetulan, teman masa kecilnya juga masuk ke SMA yang sama. *Dokun* jantung Haruto berdegup kencang. Tidak salah lagi, itu adalah dia. Bahkan jika penampilannya telah berubah seiring berjalannya waktu, ia tidak akan membuat kesalahan. Meski melihat dari kejauhan, tapi ia tahu karena dia adalah orang yang dicintainya. Dia terpesona, melihat punggungnya, tertutupi oleh rambut hitam yang berkilau. Wajah keclinya yang cantik. Kulitnya putih seperti salju. Postur tubuhnya yang pendek, tapi memiliki bentuk yang seimbang. Penampilannya, rapi dan bersih, yang membuatnya terlihat sangat anggun. Dia seperti seorang gadis yang tergambar dari sebuah lukisan. Haruto merasa berterima kasih kepada nasib yang telah mempertemukan mereka kembali. Tapi, disaat yang sama, ia juga mengutuk pada nasib itu. Di sampingnya adalah seorang pria yang tidak ia kenal. Haruto menjadi takut. Apakah mungkin mereka berdua berpacaran?



7



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Ketika ia berpikir seperti itu, ia jadi tidak dapat memanggilnya. Dan selama ia menderita atas apa yang harus ia lakukan, teman masa kecil Haruto menghilang. Sejak saat itu, Haruto terus hidup dalam penyesalan. Pada saat ia menyadari bahwa dia telah hilang, Haruto akhirnya menyadari kesalahan terbesar yang telah dilakukannya.



8



SEIREI GENSOUKI ARC 1



9



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Hatinya seperti telah hancur. Dia bahkan tidak bisa mengeluarkan teriakan kesedihannya, hanya bisa membiarkannya bergema di dalam tubuhnya. Tapi, dia tidak menyerah. Dia tidak akan putus asa begitu saja. Karena dia masih belum menyampaikan perasaannya. Haruto merasa bahwa selama ia berada di Tokyo, entah bagaimana ia pasti akan bertemu dengannya suatu hari nanti. Setelah lulus dari SMA, Haruto mendafar ke Universitas Tokyo. Tapi bahkan sampai hari ini, ia tidak bisa mendapatkan informasi apapun tentangnya. Akhirnya, tiga tahun telah berlalu. Satu hari pun, ia tidak bisa melupakan tentang teman masa kecilnya yang ia cintai. Dia bahkan meminta bantuan polisi untuk menyelidiki teman masa kecilnya yang telah hilang, tapi kebenarannya tidak pernah terungkap. Setelah kuliah berakhir, Haruto pulang dengan menaiki bus. Waktu sudah hampir sore, jadi hanya ada sedikit orang yang menaiki bus. Saat ini, hanya ada tiga penumpang termasuk Haruto. Bagian dalam bus benar-benar terselimuti dalam keheningan. Memandang ke luar jendela, Haruto melihat pemandangan bunga yang lewat. Tiba-tiba, bus mulai terguncang dengan keras. Sebelum ia menyadarinya, bus telah berhenti di udara dan menimbulkan perasaan melayang; disusul oleh rasa sakit pada seluruh tubuhnya. Dalam sekejap, kesadaran Haruto hilang. “... te...” Saat sebelum kesadarannya hilang, suara yang indah dalam bahasa yang tidak diketahuinya bergema di dalam pikirannya. “... Berita selanjutnya. Pada sore hari ini, tepatnya pada pukul 3:15. Di Tokyo, sebuah bus dan truk berukuran sedang bertabrakan. Tiga penumpang bus telah dinyatakan tewas di tempat kejadian. Meskipun menderita luka yang serius, dua pengemudi selamat dari kecelakaan” 10



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Chapter 02 : Kebangkitan



Tahun 991 dari Kalender Suci. Benua Yufilia, Kerajaan Beltram. Di sudut daerah kumuh Ibukota, dengan dadanya yang sangat kesakitan, seorang anak lakilaki berbaring di tanah. “Ha~, ha~...” Bahkan setelah membuka matanya, kesedihan yang ia rasakan tidak bisa hilang, juga ia tidak bisa terhindar dari rasa sakit itu. Mengetahui itu, anak laki-laki itu menggenggam dadanya kuat-kuat. Sebelum ia menyadarinya, tubuhnya penuh dengan keringat. Seluruh tubuhnya terasa panas. Rasanya seperti badannya terbakar. Tiba-tiba, seperti sebuah keajaiban, penderitaan yang ia rasakan perlahan-lahan menghilang, dan kehangatan mulai menyebar ke seluruh tubuhnya. (Apa itu tadi...?) Anak laki-laki itu tidak bisa mengerti apa yang telah terjadi, hanya saja perasaan yang menyakitkan perlahan-lahan mulai menghilang. Ketika ia kembali tenang, ia melihat ke sekelilingnya. Itu adalah gang gelap dan kotor yang dipenuhi dengan rumah kayu sederhana. Bau yang tidak menyenangkan masuk ke hidungnya. Dia mengerutkan dahinya pada bau itu, namun berkat bau itu kepalanya terasa sedikit lebih baik. Dia tidak ingat apapun yang telah terjadi selama dia tertidur. Pada saat itu, anak laki-laki itu menyadari bahwa ia telah tertidur di tanah. Dia memakai pakaian kotor. Dia merasa perlu untuk melakukan sesuatu tentang pakaiannya, tapi ia rasa bahwa itu masih bisa bertahan. Mengangkat wajahnya, langit biru yang cerah terpantul pada matanya. (Perasaan tidak nyaman apa ini? dan mengapa aku berbaring di jalan?) Setelah bangun, ia masih tidak bisa berpikir dengan jernih meskipun ingat ia tidak pernah meminum sake. Dia melihat rumah-rumah di sekitarnya yang tampak tidak biasa sebelum menyadari bahwa arsitekturnya sangat berbeda dari rumah kayu bergaya Jepang yang ia 11



SEIREI GENSOUKI ARC 1 ketahui. Selain itu, tubuhnya tidak dalam kondisi yang begitu baik. Mungkin itu karena tertidur di jalan dengan cuaca yang dingin. Sendi-sendinya juga sakit. (!?) Mencoba menggerakan tubuhnya lagi, ia menyadari sesuatu. Teriakan bisa terdengar di dalam kepalanya. Apa yang dia lihat adalah tubuh seorang anak kecil. Aku seharusnya seorang mahasiswa. Tidak, aku seharusnya adalah yatim piatu. (Apa maksudnya ini?) Anak laki-laki itu bingung pada ingatannya yang tumpang tindih. Berpikir pelan-pelan tentang masalah ini, dan mengarahkan pandangannya ke arah tangan dan kakinya sendiri. Itu bukan kulit yang sehat dari seseorang yang hidup di negara yang kaya seperti Jepang. Terlebih lagi, kulitnya kering dan tubuhnya kurus dikarenakan kekurangan gizi serta dipenuhi dengan kotoran. Anak itu mencoba untuk berpikir kembali dengan tenang, tidak ada ingatan tentang ia pernah mandi. (Yang benar saja...) Dia tidak sengaja mengeluarkan tsukkomi pada dirinya sendiri setelah melihat dirinya yang kotor. Pakaian yang dikenakannya terbuat dari kain yang lusuh. Tentu saja, ia tidak memiliki sepasang sepatu. Namun, ia masih merasa bersyukur bahwa ia setidaknya memiliki sesuatu untuk dipakai. Dia tidak tahu bagaiamana tampang wajahnya, tapi dari poni panjangnya, ia melihat rambutnya yang sedikit kotor berwarna hitam. Anggota tubuhnya berada dalam keadaan yang mirip dengan pakaiannya, tapi pikirannya tidak. Menenangkan pikirannya, ia mencoba untuk menilai situasinya. Nama anak itu adalah Rio, dan juga Amakawa Haruto. Mengingat kembali ingatannya, itu merupakan anak yang berusia 7 tahun di dunia ini, serta seorang pria Jepang yang berusia 20 tahun. Rasa pusing menyerangnya karena rasa lapar yang luar biasa. Setelah memastikan situasinya, ia duduk di tanah dan mulai berpikir. Dia, sebagai Amakawa haruto yang masih memiliki ingatan sebelum ia mati. Dia juga memiliki ingatan tentang kehidupan Rio sampai sekarang. Dia tidak tahu alasan kenapa ia tidak sadarkan diri di pinggir jalan beberapa waktu yang lalu, tapi untuk saat ini, itu tidak penting.



12



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Mempunyai pengetahuan Amakawa Haruto bersama dengan ingatan Rio, ia menyimpulkan bahwa pada saat ini, ia tidak berada di Bumi. Rio adalah seorang anak yatim piatu tanpa pendidikan, tapi ia tahu nama negara yang ia tempati. Dilihat dari tingkat peradaban dan mempertimbangkan keadaan serta faktor-faktor yang lain membuatnya sampai pada kesimuplan bahwa negara ini tidak terletak di Bumi yang Amakawa Haruto ketahui. Mungkin, ia telah bereinkarnasi. (Tapi itu benar-benar sulit untuk dipercaya... tidak, mungkin masih ada beberapa kemungkinan bahwa ini adalah mimpi?) Tapi ketika Rio berpikir lebih keras mengenai situasinya, kemungkinan bahwa ini adalah mimpi sangat kecil. Pikirannya terlalu jelas untuk menyatakan bahwa itu mimpi. Menenangkan dirinya, ia berusaha, tapi gagal untuk menemukan keanehan pada dirinya. Kemungkinan besar, itu adalah gejala seperti influenza yang menyebabkan sendi-sendinya terasa sakit. Ini adalah kenyataan dan dia sudah meyakinkan dirinya sendiri. Rio tidak pernah mendengar tentang keberadaan negara ini sebelumnya di Bumi. Hal-hal seperti raja dan bangsawan, ada begitu banyak yatim piatu yang menjadi budak, tidak adanya listrik dan juga beberapa produk yang dihasilkan dari ilmu pengetahuan. Selain itu, ada monster di dunia ini. Ini bukan mimpi dan juga bukan Bumi. Saat ini, Rio berada di distrik kumuh Ibukota Kerajaan Beltram. Tidak akan berlebihan untuk mengatakan bahwa kondisinya akan sangat memburuk dan jika terus seperti itu, tidak lama lagi ia akan mati. Sepertinya Rio bisa bertahan sampai sekarang ini berkat keberuntungan. Hanya anak yatim piatu yang paling beruntung bisa tinggal di panti asuhan. Bagi mereka yang tinggal di daerah kumuh, mereka harus terus berjuang untuk bertahan hidup mencari sisa-sisa makanan dan juga mencopet. Jika keberuntungannya sedang bagus, ia akan bisa membeli beberapa roti keras yang murah dengan uang yang ia dapat. Bukan hal yang 13



SEIREI GENSOUKI ARC 1 mengejutkan bahwa ia kekurangan nutrisi. Itulah apa yang Rio lakukan setiap harinya untuk bertahan hidup. Dalam kondisi seperti ini, sejujurnya, itu tidak akan aneh jika ia pingsan dan mati di jalanan. Untuk sementara waktu, ia harus mendapatkan beberapa makanan, tapi dilihat dari situasi saat ini sepertinya masih bisa bertahan. Bukan hal yang biasa bagi anak yatim piatu yang lemah untuk membuat kelompok, namun karena rambut hitamnya yang tak biasa, Rio dikucilkan oleh kelompok-kelompok anak yatim piatu lainnya. Akibatnya, sangat sulit baginya untuk bekerja sama dengan anak yatim piatu lainnya. Ia berhasil bertahan sampai sekarang juga berkat usahanya sendiri. (Sekarang aku harus mencari pekerjaan dan tempat tinggal, tapi...) Sulit untuk menemukan tempat kerja yang akan mempekerjakan seorang anak yatim piatu. Kebanyakan dari mereka memperlakukan anak yatim piatu seolah-olah mereka tidak pernah ada. Bahkan jika ia bisa menemukan pekerjaan secara kebetulan, itu hanya akan menjadi sebuah kerja keras dengan upah yang kecil. Dengan begitu, Rio mulai memikirkan keuntungan apa yang ia miliki di dunia ini. kemampuan yang ia punya sebelumnya mungkin berguna. Sebagian besar kemampuan yang dimilikinya adalah kemampuan dari kehidupan sebelumnya. Dia bisa menghitung, yang berarti ia memiliki keuntungan yang besar. Untungnya, negara ini sudah menggunakan sistem desimal. Kemampuan lain yang sepertinya berguna, yaitu seni bela diri, memasak, dan berbagai macam kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Dia sudah mengingat cara melakukan semua itu. Tapi saat ini, dia tidak memiliki status sosial sehingga ia tidak akan bisa memanfaatkan kemampuannya. Dan bagaimanapun juga, dia tidak akan bisa memecahkan masalah jika ia terus berdiam diri di sini. Merasa perlu untuk mengurangi rasa laparnya, Rio mulai berjalan di sekitar kota. Dan kemudian, Rio melihat perubahan lain yang terjadi sejak ingatannya terbangun. Dia melihat cahaya redup sedang dipancarkan dari tubuh orang-orang. Pada awalnya ia pikir itu hanya khayalannya saja, tapi itu tidak hilang bahkan setelah ia mencoba memfokuskan kembali matanya. Jumlah cahaya yang dipancarkan berbeda-beda dari setiap orangnya, dan kebanyakan hanya memancarkan sejumlah cahaya yang kecil. Dia telah melihat banyak orang sejak ingatanya 14



SEIREI GENSOUKI ARC 1 terbangun, sehingga ia yakin bahwa kemampuannya untuk mengukur jumlah cahaya yang dipancarkan itu akurat. Tiba-tiba, Rio menyadari bahwa tubuhnya sendiri memancarkan cahaya yang sama. Tapi jumlahnya lebih besar dari orang lain. Tidak, mungkin dia masih belum terlalu mengetahui tentang masalah ini. Melihat orang lain, tidak mungkin pancaran cahaya akan menjadi tak terbatas. Sama seperti uap yang naik dari air mendidih dan larut ke udara, cahaya juga keluar dari tubuh Rio. Selain itu, jumlah cahaya yang dipancarkan perlahan-lahan mulai meningkat. Pada saat yang sama, ia menjadi sangat sensitif terhadap cahaya itu, seolah-olah ia bisa merasakan keadaan disekitarnya melalui kelima inderanya. Melalui matanya sendiri, ia bisa melihat apapun di dunia ini yang berhubungan dengan cahaya, seolah-olah itu adalah matanya sendiri. Dia mampu memahami salah satu sifat dari cahaya misterius itu. Dia bisa memperluasnya sehingga dia bisa melihat banyak hal yang tidak bisa dilihat oleh orang pada umumnya. (Aku memiliki perasaan yang tidak menyenangkan pada fungsi cahaya yang baru saja bisa meningkatkan penglihatanku...) Memperluas inderanya memberikan perasaan yang mirip dengan jiwanya keluar dari tubuhnya. Dengan tiba-tiba bisa meningkatkan penglihatanya seperti itu, pertanyaan muncul di dalam pikirannya. Apakah hanya dia satu-satunya orang yang bisa melihat cahaya itu? Karena jumlah cahaya yang dipancarkan dari tubuhnya tidak normal, Rio mengerti bahwa dia mungkin saja berada dalam keadaan yang berbahaya. Sekarang, ia harus mencari tempat yang jauh dari orang-orang. Rio segera meninggalkan jalan utama dan pergi ke gang yang gelap dan duduk sendirian di tanah yang dingin. Jumlah cahaya yang dipancarkan dari tubuhnya terus meningkat, tapi tidak ada perubahan dalam kondisi fisiknya. Ia harus sabar. Dia berpikir begitu dengan pikiran yang tenang. 15



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Rio mulai bermeditasi, ia menyatukan pikiran dan tubuhnya menjadi satu. Dia tidak menyangka seni bela diri yang ia pelajari dari kakeknya akan menjadi berguna di saat-saat seperti ini. Dia masih bisa mendegar keramaian di jalanan, dia sudah membuang banyak waktu. Tidak ada yang tahu sudah berapa lama ia bermeditasi? Pikirannya sudah melampui batasnya. Setelah menyatukan pikiran dan tubuhnya, Rio merasakan sejumlah tenaga yang luar biasa mengalir ke seluruh tubuhnya. Kekuatan itu seperti darah yang mengalir pada tubuhnya. Pancaran cahaya itu sebenarnya adalah sihir. Kekuatan sihir yang memancar keluar dari tubuhnya tidak bisa dirasakan oleh mata telanjang. Oleh karena itu, Rio secara insting memahami bahwa ia membutuhkan imajinasi yang kuat untuk mengendalikan kekuatan sihir. (Baiklah...) Merasa yakin dengan spekulasinya, Rio secara perlahan dan hati-hati mulai mengurangi jumlah kekuatan sihir yang keluar dari tubuhnya. Itu adalah perasaan yang sama dengan menghapus hawa keberadaan seseorang. Tidak benar-benar sama, tapi mirip. Memahami cara kerjanya, Rio dengan cepat bisa mengendalikan kekuatan sihirnya. Sekarang, semua kekuatan sihirnya yang tersegel dalam tubuhnya tanpa meninggalkan sedikit pun mengalir keluar. Perasaan yang tak bisa diungkapkan hanya dengan kata-kata, tapi entah bagiamana ia bisa memahami intinya. Sebuah senyuman kecil muncul di wajah Rio. Tapi masih ada sebuah pertanyaan dalam pikirannya. Cahaya apa itu? Sekarang satu-satunya perubahan yang ia rasakan adalah inderanya semakin tajam. Dan kebanyakan orang hanya melepaskan sedikit kekuatan sihir dari tubuh mereka. Rio ingin tahu, apakah ada juga orang lain yang bisa menggunakan sihir. Kuantitas melawan kualitas berarti bahwa ia masih harus berhati-hati saat menggunakannya. Untuk sekarang, ia harus menahan pertanyaan-pertanyaan yang terus bermunculan dalam kepalanya dan mencoba menyerap kembali semua kekuatan sihir yang berada di sekitarnya.



16



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Dengan itu, ia telah memastikan berbagai hal. Dia mengerti bahwa kekuatan sihirnya bisa dikendalikan sesuai dengan imajinasi dan memusatkannya pada satu titik. Namun ia masih tidak tahu di mana harus menyimpan semua itu. Pengetahuannya masih sangat terbatas. Setelah memastikan tidak ada orang di sekitar, Rio melepaskan kekuatan sihir di atas tubuhnya untuk mengujinya. Tiba-tiba, dalam sekejap, ia merasakan kekuatan mengalir melalui tubuhnya. Rasanya seperti sebuah kekuatan untuk memperkuat tubuh. Menilai dari berbagai macam perubahan yang ia amati pada tubuhnya, ia menyimpulkan bahwa itu semacam sihir penguatan tubuh. (... Tubuhku terasa ringan.) Dia merasa seolah-olah bagian dalam tubuhnya penuh dengan kekuatan. Rio mencoba untuk menguji kekuatan barunya itu dengan sebuah lompatan biasa. Meskipun memiliki tubuh seorang anak kecil, lompatannya setara dengan rata-rata pemain basket profesional. Secara kebetulan ia bisa menemukan kekuatan untuk memperkuat tubuh. Sebelumnya dia hanya memahami cara kerjanya secara samar-samar, tapi sekarang dia bisa dengan jelas membayangkan kemampuan untuk memperkuat tubuh. Dengan menghilangkan batasan pada otaknya, ia mampu mendapatkan kemampuan untuk memperkuat tubuhnya lebih besar lagi dengan membayangkan tubuhnya diselimuti dengan kekuatan sihir. Seperti yang diharapkan, sepertinya itu adalah ide yang bagus. Rio membayangkan untuk memperkuat tubuhnya sambil berjalan. Dia melakukan beberapa gerakan ringan untuk memastikan efeknya. Hasilnya, dia bisa melakuan gerakan yang mustahil bagi seorang anak dalam kondisi buruk seperti itu bisa melakukannya. (Ini, sepertinya menggunakan kekuatan untuk memperkuat tubuh secara terus menerus dapat dilakukan...) Namun untuk melakukannya, ia diharuskan untuk mengeluarkan kekuatan sihir yang lebih dari biasanya. Tiba-tiba tubuhnya mulai terasa sakit. Itu jelas bahwa setiap penggunaan yang berlebihan akan melukai tubuhnya. Dengan tubuhnya saat ini, tidak akan bisa mempertahankan kemampuan untuk memperkuat tubuh dalam waktu yang lama. Sebuah ide muncul di kepalanya. Kalau begitu, ia akan mencoba dan memperkuat setiap bagian dari masing-masing tubuhnya. Dia membayangkan untuk memperkuat daya tahan pada tubuhnya dan fokus pada setiap serat otot dan tulangnya. 17



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Beban pada tubuhnya telah berkurang. Sepertinya apa yang dilakukannya itu berhasil. Untuk saat ini, Rio merasa puas dengan hasil percobaannya. Tapi tidak peduli seberapa kuat kemampuan atau penguatan pada tubuhnya, itu tidak akan bisa melakukan apa-apa untuk menghilangkan rasa laparnya. Perutnya bergemuruh. Meskipun percobaan yang sedang dilakukannya itu menarik, ia tidak dapat melanjutkannya kecuali dia mendapatkan makanan. Melihat ke langit, itu sudah sore. Malam akan segera tiba. Sejujurnya, ia tidak mempunyai uang atau cara mendapatkan makanan melalui cara-cara yang layak. Dalam kasus terburuk, dia telah siap untuk tidak makan pada hari ini. Tapi setidaknya, ia ingin memiliki semacam tujuan. Untuk saat ini dan demi hidupnya, dia harus mencari petunjuk untuk mendapatkan uang. Rio meninggalkan tempat itu. Berjalan dengan langkah yang goyah menuju pasar, sebuah bangunan besar tiba-tiba terlihat. Dia tidak bisa membaca apa yang tertulis di papan itu, tapi dia tahu bahwa bangunan itu milik Guild Petualang. Dia bisa mendapatkan uang dengan menjadi seorang petualang. Tapi Rio segera menghilangkan ide itu karena ia masih di bawah umur. Salah satu aturan Guild Petualang adalah bahwa mereka akan mempekerjakan orang yang berusia 12 tahun lebih. Rio pernah mendengar itu dari anak yatim piatu lain yang membicarakan tentang petualang bersamaan dengan informasi tentang batas usia . Di Jepang juga sama bahwa batas minimal kerja adalah 12 tahun, tapi kebanyakan di tempat ini tidak memiliki batas usia. Karena mempekerjakan anak-anak bisa berguna saat perang. Namun dalam kasus petualang, ada banyak kasus di mana petualang tidak bisa mendapatkan pencapaian karena batas usia. Rio masih mempertimbangkannya. Berbicara tentang petualang, pekerjaan mereka tidak jelas. Rio membayangkan mereka hanya mempertaruhkan nyawa mereka hanya untuk memperoleh beberapa bahan untuk dijual. Dalam hal ini, tidak ada aturan yang melarang dia untuk mengumpulkan bahan dan menjualnya sendiri. Hanya saja, pelanggannya bukan Guild Petualang. 18



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Mungkin para pedagang. Rio memutuskan untuk menyelidiki barang yang kemungkinan besar akan dibeli oleh para pedagang. Dia segera menjalankan ide itu dan menuju ke pasar sesuai dengan peta ibukota yang ada dalam pikirannya. “Oi bocah nakal! Apa yang kau lihat? Pergi sana!” Namun, ketika Rio melihat-lihat barang dagangan di pasar, mata tajam dari seorang penjaga toko melihat dia dan berteriak mengancam padanya. Para pedagang waspada terhadap anak yatim piatu karena mereka biasanya berusaha untuk mencuri barang dagangan mereka. Anak yatim piatu diperlakukan buruk di pasar. Semenjak beberapa anak yatim piatu memiliki sedikit uang, mereka tidak langsung diusir, tapi para pedagang akan mengawasi dan berhati-hati agar tidak dicuri. Seorang yatim piatu yang hanya melihat barang dagangan di pasar memang akan mencurigkan. Berkat itu, Rio bahkan tidak bisa dengan bebas menelusuri pasar. Jika terus seperti ini, ia tidak punya pilihan selain untuk mencari cara lain untuk mendapatkan uang. Karena sekarang ia tidak memiliki makanan untuk dirinya, ia hanya bisa mencari sisa makanan. Rio terpaksa untuk mencari apapun yang bisa ia makan untuk mengisi perutnya, tapi sebagai Amakawa Haruto, ia menentangnya. Rio memutuskan untuk memanfaatkan kemampuan seni bela diri kuno yang ia pelajari di kehidupan sebelumnya. Dia menghapus hawa keberadaannya dan bercampur dengan daerah di sekitarnya. Karena keberadaan Rio memudar dalam sekejap, para pedagang tidak terlalu mengawasinya dan berhenti memperhatikannya. (Bagus...!) Dengan hawa keberadaannya yang terhapus, Rio bisa melihat barang dagangan yang ditampilkan di pasar. Apa yang harus dijual? Ke mana harus menjualnya? Rio dengan santai berjalan sambil bertanya-tanya tentang hal itu. Kemampuan ini memberinya kesempatan untuk mencuri barang secara aman dengan risiko yang kecil. Tapi dia telah memilih untuk tidak melakukannya. 19



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Moralnya sebagai Amakawa Haruto, warga negara Jepang yang baik telah mencegahnya. Rio hanya berjalan di tengah-tengah pasar dan tidak menyentuh apapun. Dia sangat tertarik pada tanaman obat, tanaman, dan sayuran. Dengan sopan, ia menanyakan itu kepada penjual toko. Sementara penjual tetap waspada terhadap Rio, ia menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan kepadanya setelah dipaksa oleh Rio. Berbagai tanaman berhasil dibudidayakan di lahan pertanian di sekitar ibukota tetapi beberapa hanya bisa tumbuh di alam liar. Untuk tanaman tertentu, mereka harus menanamnya di luar perbatasan ibukota. Saat dibutuhkan, petualang biasanya dipekerjakan untuk memanennya. Beberapa petualang akan membeli tanaman yang mereka panen dengan uang mereka sendiri. Namun bagi anak seperti Rio untuk mencoba dan memanen tanaman itu sendiri akan sama saja dengan bunuh diri. Penjual hanya bisa memberikan Rio rasa simpati bersama dengan beberapa saran. Menerima saran penjual, Rio hanya bisa tersenyum pahit dan mengucapkan terima kasih. Itu memang berbahaya, tapi itu masih lebih baik daripada harus duduk dengan perut yang lapar. Dia bisa memperkuat tubuhnya. Ada juga seni bela diri kuno dari kehidupan sebelumnya sehingga ia bisa bertarung. Pokoknya, dia tidak memiliki pilihan lain selain untuk pergi. Tapi hari hampir malam. Sebelum malam, ia harus menemukan sesuatu untuk menghilangkan rasa laparnya sehingga ia berhenti memikirkan masalah itu untuk saat ini. Tanpa mencari sisa makanan di tempat pembuangan sampah seperti biasanya, Rio kembali kerumahnya di daerah kumuh. Untuk mengalihkan perhatian dari rasa laparnya, ia mengingat berbagai kejadian mengejutkan yang terjadi hari ini. Kejadian yang pertama adalah bangkitnya ingatan tentang kehidupan sebelumnya. Ingatan Amakawa Haruto dan ia mengambil alih sebagai kepribadian utama, tapi ingatan dan kesadaran Rio juga masih ada, yang menghasilkan dua kepribadian yang digabungkan menjadi satu. Kedua sisi itu telah menjadi kepribadian utama, menyatu dengan baik tanpa masalah. 20



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Dia sebagai Amakawa Haruto menerima Rio. Dan Rio, seorang anak yatim piatu, juga menerima Haruto. Dalam kehidupan sebelumnya, tujuan hidup Amakawa Haruto adalah untuk menemukan teman masa kecilnya. Terlepas dari tujuan itu, mengingat situasi saat ini, ia tidak punya tujuan lain, selain untuk hidup sebagai Rio. Rio juga memiliki sesuatu yang harus dilakukannya di dunia ini. Pada awalnya, Rio tidak tinggal di daerah kumuh dalam kemiskinan. Ayah dan ibunya adalah seorang petualang. Mereka berdua membentuk party dan melakukan perjalanan ke negara asing bersama-sama. Ketika ibu Rio mengandung Rio, dia berhenti dari pekerjaannya untuk sementara. Tentu saja, ayahnya tetap bekerja meski sendirian. Sampai saat itu, mereka berdua selalu menyelesaikan quest bersama-sama. Lalu ayah Rio melakukan kesalahan saat menjalankan quest bersama dengan petualang lain. Dan sebagai hasilnya, ia mati. Dengan kematian suaminya, ibu Rio membesarkan Rio sendirian. Menggunakan uang yang telah ditabung ketika mereka masih sebagai petualang, dia entah bagaimana dapat membesarkan Rio dengan aman. Tapi itu hanya berlanjut sampai Rio bersusia 5 tahun. Ibu Rio adalah seorang wanita cantik yang menggoda. Dia sudah punya anak, tapi masih cukup muda untuk orang-orang di sekitar yang menatapnya dengan tatapan yang penuh dengan nafsu. Menjadikan Rio sebagai sandera, seorang pria yang mengenal ibunya selama masih sebagai petualang memperkosa dan membunuhnya. Rio menyaksikan dengan jelas ibunya yang diperkosa di depannya. Pada saat itu, ia memastikan untuk mengingat nama dan wajah orang itu. Rio tidak menyerah dan terus berusaha untuk tetap hidup. Bahkan jika ia terpaksa harus memakan sisa-sisa makanan untuk bertahan hidup, ia bersumpah untuk membalaskan dendamnya suatu hari nanti. Keinginan itu tersimpan di dalam hatinya bahkan sampai hari ini. Tapi di sisi lain, Amakawa Haruto merasa tidak nyaman dengan perasaan balas dendamnya. Tiba-tiba ingatan yang mengerikan pada hari itu terulang di kepalanya. Rio yang sedih, mengerutkan dahinya. Dia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran itu dan mempercepat langkahnya. 21



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Chapter 03 : Penculikan



Rio berjalan di sepanjang jalan berliku sebelum berubah menjadi jalan yang tersembuyi. Jalan itu langsung mengarah ke distrik lampu merah (kawasan pelacur). Mengikuti jalan utama di distrik lampu merah, ia melihat banyak prajurit yang sangat sibuk mencari seseorang. Jalan utama di distrik lampu merah terletak di dekat daerah kumuh dari pasar dan jalan utama distrik biasa. Ketika malam, jalan-jalan menjadi penuh dengan para pelacur dan pria yang mencoba untuk membeli tubuh mereka. Suara manis yang memanggil dan negoisasi yang dibuat bisa terdengar di sepanjang jalan. Ketertiban umum di distrik lampu merah secara mengejutkan baik karena di antaranya banyak bangsawan yang menjadi pelanggan di dearah itu. Hanya pelacur terhormat yang diizinkan untuk beroperasi di sebagian besar Kerajaan. Beberapa pelacur yang beroperasi secara ilegal menempatkan bisnis mereka di dekat daerah kumuh. Rio sedang menuju ke bagian kota. Setelah tiba, suara pertengkaran antara pelacur seketika berhenti, dan berubah menjadi sunyi. Tidak ada satu orang pun yang bisa dilihat. Itu di suatu tempat yang sedang dilewati Rio. Tidak ada perasaan baik yang berhubungan dengan tempat itu. Butuh waktu kurang dari satu menit untuk sampai di daerah kumuh. “Lepaskan!” Kemudian, Rio menemui masalah. Berada sedikit jauh darinya, ada empat pria kasar yang terlihat mengenakan armor kulit dengan pedang murahan yang terikat pada pinggang mereka. Keempat orang itu memberikan perasaan seperti seorang berandalan. Banyak sekali suara yang berasal dari arah berandalan itu. Dua orang membawa karung besar di pundak mereka. Satu karung bergerak seperti ada hewan besar di dalamnya. “Apa yang kau lakukan!? Kemana kau akan membawaku!? Siapa kau!? Lepaskan aku! Jangan pikir semuanya akan berakhir seperti ini! Ayah tidak akan memaafkanmu!”



22



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Melirik pada karung yang berisik dan penampilan dari orang-orang yang kasar itu, kecurigaan muncul dalam pikiran Rio. Suara seorang gadis kecil bisa terdengar dari karung yang berisik itu. “Tch—dia sudah kembali sadar. Diamlah! Berhenti bergerak-gerak seperti itu!” Suara keras terdengar dari keempat orang yang mencurigakan itu. Karung itu langsung sedikit bergetar. “Bodoh! Pelankan suaramu!” “Y-Ya. Maaf aniki” Pria yang mengeluarkan suara keras meminta maaf pada pria yang dipanggil aniki. Sepertinya orang yang di panggil aniki itu adalah pemimpin dari kelompok itu. “Tch—untuk 10 koin emas, karung ini sangat mencurigakan, tapi pekerjaan ini sangat menguntungkan” Salah seorang yang dipanggil aniki mengerutkan dahinya saat menjentikan lidahnya. Dilihat dari ekspresinya, karung yang ia bawa itu sepertinya sangat menyusahkan. “Hehe, tapi 10 koin emas benar-benar bayaran yang luar biasa. Hanya dengan ini, kita bisa menghabiskan 10 bulan untuk minum-minum dan bermain-main dengan perempuan” Semua bawahannya tersenyum, wajah mereka dipenuhi dengan nafsu. Si pemimpin tidak terganggu sama sekali. Di negara ini, satu koin emas sudah cukup untuk memberi makan keluarga biasa untuk dua bulan. Ngomong-ngomong, kalau dia tidak salah, nilai tukar uang adalah 100 koin perunggu untuk 1 koin perak, 50 koin perak untuk 1 koin emas, dan 25 koin emas untuk 1 koin mistik. “Orang seperti apa yang berada di dalamnya? Dilihat dari ukuran dan beratnya, aku rasa itu seorang gadis?” Tidak dapat menahan rasa ingin tahunya, salah satu orang yang membawa karung bertanya pada pemimpin untuk memeriksa apa yang ada di dalamnya. “Mungkin itu adalah anak dari pedagang atau bangsawan... Oi, buka karungnya!”



23



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Sama seperti bawahannya yang penasaran, si pemimpin menampilkan senyuman vulgar dan memerintahkan untuk membuka karungnya. “Apa kau yakin?” “Hmph, orang itu tidak pernah bilang kalau kita tidak boleh membuka karungnya. Dan kita juga perlu tahu apakah isinya lebih bernilai dari apa yang kita dapatkan. Kita akan meminta bayaran lebih saat menyerahkannya” Para bawahannya bersorak mendengar kata-kata yang diucapkan oleh pemimpinnya. “Kalian, awasi keadaan sekitar dan jangan biarkan siapapun mendekat. Yah, meskipun aku rasa tidak akan ada seseorang yang akan datang ke tempat ini” Si pemimpin memerintahkan salah satu bawahannya untuk meletakan karung itu ke bawah. Pria yang diperintahkan sebelumnya memiliki ‘Biarkan aku melihat wajahnya juga’ eskpresi di wajahnya. Tapi di mata Rio, kewaspadaan salah satu bawahannya yang sedang berjaga sangat ceroboh. “Kalau begitu.....” Setelah memastikan keadaan di sekitar mereka, orang itu menempatkan karung di tanah dan membukanya dengan kasar. “Kya!” Dengan bunyi *buk* tubuh lembutnya yang langsing terlihat, bersamaan dengan teriakan yang keluar dari seorang gadis kecil yang berada dalam karung. “Hehe, sekarang kita bisa menikmati gadis ini untuk diri kita sendiri” Senyuman menjalar pada wajah keempat orang itu setelah mendengar teriakan gadis kecil. Mereka melepaskan tali yang mengikat karung. Hanya 10 detik yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Setelah melihat yang muncul dari karung di sebelahnya, keempat orang itu mengeluarkan suara kekaguman. Apa yang mereka lihat adalah seorang gadis kecil yang usianya sama seperti Rio. Rambut ungu seperti sutra, dan iris mata yang juga berwarna ungu, seorang gadis mempesona yang



24



SEIREI GENSOUKI ARC 1 memiliki penampilan seperti malaikat. Karena wajah dan pakaiannya, dia memancarkan suasana seseorang dari kelas tinggi. Mungkin dia adalah putri dari seorang bangsawan. Kecantikannya yang luar biasa membuat Rio terpesona. Tidak salah lagi, seorang putri bangsawan ini baru saja diculik. Tapi untuk alasan apa? Untuk orang sepenting itu, mereka tidak akan menyuruh orang-orang berandalan seperti itu untuk mengantarkannya. Rio terdiam dan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka seharusnya menerima bantuan dari penjaga keluarga bangsawan. “Ah—rasa ingin tahu kita telah membunuh kucing, ya? Ini gawat... kita mungkin telah melampaui batas kita” TL Note : sebuah pribahasa yang maknanya mungkin seperti ini; rasa keingin tahuan yang tinggi akan membuatmu menyesal. “Tapi kita sudah membawanya sejauh ini. Setelah sampai di tempat tujuan, mari kita meminta bayaran tamabahan. Ayo, kita pergi! Kita harus segera menyelesaikan ini dengan cepat” Para berandalan itu berencana untuk terus pergi bersama dengan gadis yang malang itu. Di pelototi oleh orang jahat, gadis kecil itu menutup matanya rapat-rapat. “Diam, dan masuk lagi ke dalam karung!” “TIDAK! [Flame Shot]?!” Gadis kecil itu mengangkat tangannya dan mengucapkan sesuatu. Dan kemudian dari telapak tangannya keluar sesuatu. Namun sebelum fenomena kekuatan sihir bisa dikonversi menjadi mantra sihir, gadis itu menerima sebuah tendangan keras dari si pemimpin. “Agh—gah ho.....” Rio terkejut melihat gadis yang telah terlempar. Pada saat yang sama, ia juga kagum oleh sihir yang dilepaskannya. Rio hanya bisa menggunakan kekuatan sihir untuk memperkuat tubuh sementara gadis itu melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda, menggunakan teknik yang tidak diketahui olehnya. Sebelum sihir dilepaskan, sesuatu yang mirip dengan pola geometris melayang di depannya. 25



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Tch, hampir saja. Aku lengah. Untuk berpikir dia seorang pengguna sihir, seperti yang diharapkan dari seorang putri bangsawan” Kata asing ‘Sihir’ terdengar oleh Rio. “Uu~” Melihat seorang gadis kecil memegangi perutnya yang kesakitan, salah satu pria bicara. “E~tto, dia belum mati, ‘kan?” “Tidak apa-apa. Dia masih mengerang kesakitan” “Kita tidak tahu apakah mereka akan memberi kita bayaran jika barangnya rusak...” “Ah? Ah, kita akan tahu pada saat waktunya tiba, ‘kan?” Perilaku



kasar



si



pemimpin



membuat



bawahannya



gemetar



ketakutan.



Mereka



menanggapinya dengan memberinya senyuman bermasalah. Dari pembicaraan mereka, sepertinya mereka adalah sekelompok orang yang tidak berguna. (Apa yang harus aku lakukan...?) Sementara menekan ketidak sabarannya, Rio merenungkan pertanyaan itu. Seorang gadis kecil tidak akan mati hanya dari tendangan seperti itu. Tapi jika terus seperti ini, dia akan mati. Atau ia bisa pergi dan membantunya. Tapi mudah untuk mengatakannya daripada melakukannya. Ada empat musuh, berdasarkan perkiraan Rio, mereka bukanlah ancaman untuknya. Namun, bahkan dengan kemampuannya, ia ragu bahwa dia bisa mengalahkan mereka semua. Selain itu, mereka semua bersenjata sementara ia tidak. Lawan-lawannya tidak akan ragu untuk membunuhnya. Meskipun Rio berlatih seni bela diri kuno di kehidupan yang sebelumnya, ia tidak pernah membunuh seseorang. Dengan kata lain, Rio harus bertarung dengan tangan kosong melawan keempat orang yang bersenjata, yang memiliki pengalaman dalam melakukan pembunuhan. Selain itu, jika ia terluka oleh salah satu pisau murahan itu, lukanya itu kemungkinan besar akan mengalami infeksi. Rio sangat menentang kuat untuk membunuh manusia. Dia teringat pada kata-kata kakeknya yang juga merupakan gurunya.



26



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Jika ia tetap seperti ini, kejadian yang berada di depannya akan segera menghilang. Tapi insiden tersebut tidak akan berkahir begitu saja, gadis kecil itu akan di bawa ke suatu tempat. Rio mendengar dari rumor bahwa beberapa pelacur di daerahnya terkadang mengadakan acara yang kejam di mana orang-orang berkumpul dan menyiksa gadis-gadis kecil. Ada kemungkinan bahwa gadis yang berada di depannya akan dibawa ke salah satu tempat seperti itu. Namun, insiden yang berlangsung di hadapannya tidak ada hubungannya dengan dia. Bersembunyi dan melihat keempat orang itu pergi dan meninggalkan tempat itu, tapi tidak perlu baginya untuk mempertaruhkan nyawanya untuk orang asing. Benarkah? Apakah itu benar tidak apa-apa? Sementara Rio merenungkan hal itu, secara kebetulan, itu benar-benar sebuah kebetulan, gadis itu melihat Rio. Melihat dia, wajahnya dipenuhi dengan rasa ketakutan dan kemarahan. Melihat itu, Rio merasa ia tidak bisa lagi melarikan diri. Salah satu pria datang dengan membawa karung. Pria itu tiba-tiba mulai bergerak, dia memusatkan pandangannya pada gadis kecil dan melepaskan karung. “Ah!” Dengan bunyi *buk* dengan sebuah suara lemah yang terdengar dari dalam karung. “Kya~” Dari dalam karung, seorang gadis kecil yang usianya sama, ditendang dan mengeluarkan suara yang sama. “Tch—Oi, dia tidak terluka, ‘kan?” Dengan suara membosankan, si pempimpin bertanya pada orang yang membawa karung untuk memastikan keselamatan isinya. Dengan senyuman yang jahat, bawahannya membuka karung untuk memastikannya. Mereka sedang teralihkan, sekarang atau tidak sama sekali. (Sialan kalian semua!) Rio menyelimuti tubuhnya dengan kekuatan sihir dalam sekejap dan meluncurkan dirinya seperti peluru. Tidak ada manusia lain yang usianya sama bisa mencapai kekuatan yang sama. Dia terkejut pada kecepatan dan daya tahan yang tak pernah dirasakannya sebelumnya. Bahkan dengan tubuhnya yang telah diperkuat, tubuhnya masihlah tubuh seorang anak kecil 27



SEIREI GENSOUKI ARC 1 dan seharusnya tidak dapat menghasilkan kekuatan sejauh ini. Berhasil atau gagal akan diputuskan dalam sekejap sehingga Rio segera mengambil inisiatif. “Na?” Yang pertama menyadari Rio adalah si pemimpin, dan dia segera menarik pedangnya. Tapi di saat yang singkat itu, Rio sudah berada di depannya. “Gu ha” Tanpa membiarkan kesempatan lewat, ia memutar siku si pemimpin untuk membuatnya terkilir sebelum melemparkannya. Dia dengan sempurna menggunakan teknik yang ia pelajari dari seni bela diri kuno yang ia latih di kehidupan sebelumnya. Dengan memperkuat tubuhnya, ia mampu melemparkan pria dewasa yang ukurannya dua kali lebih besar dari tubuhnya. Si pemimpin tidak mengetahui apa-apa tentang ukemi dan terbentur pada tanah dengan suara yang keras. TL Note : Ukemi, sebuah teknik menjatuhkan diri untuk menyelamatkan diri. (Berikutnya!) Rio sudah menggerakan tubuhnya. “Eh?” Ia mengumpulkan seluruh kekuatannya dan melancarkan sebuah tendangan ke perut pria yang berada di sampingnya. Menggunakan kekuatan dan berat dari lawannya sendiri, Rio membantingkan pria itu ke tanah. “GAH!” Memastikan lawannya tidak sadarkan diri, ia bersiap-siap untuk menghadapi berandalan yang tersisa. “Dasar bocah sialan!” Marah karena teman-temannya telah kalah, kedua orang yang tersisa memilih untuk menghadapai Rio bersama-sama. Jika mereka menjadikan gadis itu sebagai sandera, maka situasinya tidak akan ada harapan. Lawannya lebih dari satu, berarti mereka memiliki lebih banyak pilihan dibandingkan dengan Rio. 28



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Rio takut. Namun, orang-orang itu terbawa emosi sehingga mereka lupa untuk mengambil cara yang paling efektif. “Matilah kau brengsek!” Mengacungkan pedang yang panjangnya 50 cm, salah satu berandalan bergegas dan menyerang Rio. Dia menghindari pedang dengan melompat ke sisi dan melancarkan serangan balik dengan telapak tangannya yang mengincar dagu lawannya. Serangan balik itu berhasil mengenai dagu berandalan itu dan langsung roboh. “B-Bajingan kau!”



29



SEIREI GENSOUKI ARC 1



30



SEIREI GENSOUKI ARC 1 TL Note : Di sana dikatakan bahwa Rio mengincar dan memukul dagunya, tapi pada ilustrasi tidak? Yah, karena ada perbedaan antara WN dan LN, jadi jangan terlalu dipikirkan :v. Berandalan yang terakhir mengacungkan pedangnya dengan putus asa, tapi ia bahkan tidak bisa mendaratkan serangannya pada Rio. Menghindari pedangnya, Rio bergerak ke dada pria itu, meraih tangan berandalan itu dan memutarnya dengan seluruh kekuatan, melucuti senjata dan membuat dia tidak bisa memegang senjata. Dia kemudian menghajar berandalan itu dengan sebuah lemparan. “Haa... Haa...” Aku akhirnya melakukannya. Sebelum menyadari hal itu, tubuhnya bergerak sendiri. Aneh baginya untuk mempertaruhkan hidupnya demi menyelamatkan seorang gadis kecil yang belum pernah ia temui sebelumnya. Rio tidak bergerak seinci pun dari tempatnya berdiri, karena dia kehabisan napas. Dia merasa suhu tubuhnya meningkat dan jantungnya berdebar dengan sangat kencang sampai ia bisa mendengar suara debaran pada seluruh tubuhnya. DIAM, dia hampir meneriakkan kata-kata itu. Dia tidak mampu memberikan serangan terkahir pada para berandalan itu. Dia tidak bisa memaksakan dirinya untuk membunuh mereka. Tapi dia masih memiliki kekuatan untuk mengalahkan mereka dan melukai organ dalam mereka. Luka itu hanya sebatas di mana mereka kehilangan kesadaran mereka. Mengingat situasi saat ini, itu tidak akan aneh jika mereka terluka parah dan mati. Semua hasil yang mengerikan itu meluap dalam pikiran Rio. Jika secara kebetulan para berandalan itu mati disebabkan oleh luka mereka, Rio tidak akan mampu untuk mengatasi rasa bersalahnya. Dia saat ini tidak memiliki tekad untuk membunuh manusia. Tidak akan ada masalah jika dia dapat membunuh seseorang dengan tenang. Tapi ia bukan tipe orang seperi itu. Dan secara pasti bahwa para berandalan itu tidak ada yang mati. Jadi ia masih belum membunuh siapapun. Berbagai macam alasan untuk membunuh mereka muncul dalam pikirannya. Menyadari apa yang ada dipikirannya membuat dia merasa jijik. Apa yang terjadi sudah terjadi. 31



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Setidaknya ia tidak akan disalahkan karena telah membantu kedua gadis kecil. Rio berusaha untuk menenangkan emosinya. Dia tiba-tiba teringat keberadaan dua gadis itu dan menyadari salah satu dari mereka melihatnya dengan kagum. Penampilan dari kedua gadis itu begitu mirip antara satu sama lain. Salah satu dari mereka masih berusaha untuk keluar dari karung, sementara yang satunya lagi, yang telah ditendang sudah bebas. Dari rambut dan wajahnya mereka benar-benar mirip, Rio menyimpulkan bahwa mereka saudara kembar. Orang yang menyebabkan keributan sebelumnya adalah kakaknya, sementara yang masih berusaha untuk memebaskan dirinya dari karung adalah adiknya. “Apa.... kau tidak apa-apa?” Masih sulit untuk bernapas, Rio dengan takut bertanya pada salah satu gadis kembar itu. Si kakak menatap tajam pada Rio. Dari pandangannya, Rio tidak percaya bahwa mereka seumuran. Pemikiran Rio terhenti untuk kedua kalinya. Melihat pola geometri yang sama bersinar, membuat dia teringat saat gadis itu ditendang. (Apakah itu... sihir?) “Uhuk uhuk. Apa yang kau tunggu? Cepat tolong aku!” “O-Onee-sama , aku baru saja memberikan [Heal] jadi tolong jangan terlalu banyak bergerak. Jangan memaksakan diri terlalu keras.....” Mengabaikan permintaan adiknya, si kakak mendekati Rio dan menampar pipinya. “Eh?” *Pan* sebuah suara tamparan bergema di sekitar mereka. Untuk kejadian yang tiba-tiba ini, Rio tidak bisa mengerti apa yang sedang terjadi. Kenapa gadis ini marah kepadanya? Kenapa dia malah menampar orang yang telah menyelamatkannya? Dia bingung, dan pipinya terasa sakit. “Kau mengamati kami sepanjang waktu, ‘kan? Jika itu yang terjadi, seharusnya kau menolong kami lebih cepat!” 32



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Rio hampir membuat dirinya di tampar untuk kedua kalinya. Namun kali ini ia mengharapakannya, dan kemudian memegang lengan gadis itu. Wajahnya berubah menjadi frustasi dan dia mencoba menggunakan tangannya yang bebas untuk menamparnya. “...” Gadis muda itu menjadi histeris dan mulai berteriak keras. Rio mulai menjadi marah setelah mengalami perlakuan yang tidak masuk akal seperti itu, tapi ia tidak bisa memperlakukan seorang gadis kecil seperti dia dengan buruk. “Lepaskan tanganku! Kotor! Bau!” “O-Onee-sama, dia telah menyelamatkan kita jadi bukankah salah untuk memarahinya?” Si adik berusaha untuk menenangkan kemarahan si kakak. Si kakak bisa mencium bau busuk yang berasal dari Rio dan itu jelas tercermin di wajahnya. Dia juga sangat terkejut dengan penampilan yang menjijikannya itu. Meskipun berkat teriakan si adik, si kakak berhenti melakukan tindakan kekerasan terhadap Rio. Bahkan jika pihak lain masih kecil, tindakannya tidak masuk akal dan kemarahan Rio telah mencapai puncaknya. Dia sudah membuat dirinya sendiri masuk ke dalam situasi yang mengganggu orang lain. Si kakak menatap tajam pada rambut Rio yang kotor. “A-Aah. Terima kasih banyak karena telah menyelamatkan kami” Merasakan ketidaksenangan Rio, si adik maju dan menundukkan kepalanya. “Tidak, tidak apa-apa kok” Seperti yang diharapkan, Rio tidak bisa mengabaikan seorang gadis kecil yang mengungkapkan rasa terima kasih kepadanya sehingga ia memberikan jawaban yang singkat. “Apa? Sikap macam apa itu?” Rio memutuskan untuk mengabaikan si kakak. “O-Onee- sama!” Suasana yang berbahaya telah hilang lagi karena si adik menegur kakaknya. 33



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Hmph, aku akan memaafkanmu untuk Flora” Ternyata nama si adik itu adalah Flora. Melihat kakanya dengan tenang, Flora menarik napas dengan lega. Tapi setelah itu, kata-kata si kakak seperti menuangkan minyak pada api yang akan padam. “Oi, orang miskin, antarkan kami ke distrik bangsawan. Dan untuk orang-orang yang ada di sana.... bawa dua dari mereka bersama kita” Rio heran padanya yang memerintahnya begitu mudah. “Kau bisa melemparkan mereka jadi seharusnya itu mudah, ‘kan?” Rio tidak senang pada sikapnya. Selain itu, nada suaranya hampir histeris. Dia mungkin panik karena baru saja berhasil selamat dari situasi yang mengerikan, tapi Rio saat ini sangat jengkel melihat hal-hal seperti itu. “.... Apakah seperti itu sikapmu ketika meminta tolong?” Rio mengerti bahwa dia adalah seorang putri dari bangsawan. Tapi sikap sombong gadis ini benar-benar menjengkelkan. Rio ingin dia untuk setidaknya mempertimbangkan perasaannya sedikit. “A-Ah tidak, aku minta maaf! Aku juga ingin meminta tolong padamu. Jika bisa, aku akan meminta ayah untuk memberimu hadiah!” Kesan Rio terhadap bangsawan telah memburuk. Namun berkat Flora menjadi tidak terlalu buruk. Tentunya kedua gadis itu tidak mempunyai pengalaman hidup yang kesulitan sampai sejauh ini. Mereka mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Mereka begitu mempesona bagi seseorang seperti Rio yang mengalami kesulitan dalam hidupnya selama ini. Bagi Haruto, dia tidak bisa mengabaikan keterusterangan Flora. “.... Baiklah” Rio dengan enggan menyetujui permintaan Flora. “Terima kasih banyak!”



34



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Kedua gadis kecil itu memotong tali pada karung yang sebelumnya digunakan untuk membawa mereka, dan Rio mengikat para pria dengan tali itu. Dia juga mengambil senjata mereka bersama dengan barang-barang berharga yang bisa ditemukan. Itu tidak banyak tapi apa boleh buat, dia sangat membutuhkan uang. Sejak beberapa waktu yang lalu tindakannya sudah bisa digolongkan sebagai kejahatan sehingga dia tidak perlu repot-repot membenarkan alasan atas tindakannya. Rio tidak tahu hukum mengenai cara untuk memperlakukan harta para penjahat, tidak ada yang salah untuk membawa beberapa barang-barang berharga milik mereka. “Hmph, serakah...” Melihat perilakunya, Christina mengucapkan kata-kata itu sambil melihat ke bawah pada Rio. Mendengar itu, Rio merasakan beberapa penentangan, tapi pura-pura tidak mendengar apaapa dan melanjutkan pekerjaannya. Menyelesaikan pekerjaannya, Rio dan kedua gadis kembar itu meninggalkan distrik lampu merah dan menuju pasar. Sepanjang jalan, orang-orang di distrik lampu merah melihat Rio dan gadis kembar dengan penuh rasa ingin tahu yang besar. Namun tidak ada yang memanggil mereka karena bau busuk yang dikeluarkan Rio. Setelah tiba di pasar, prajurit segera berlari pada Rio dan gadis kembar itu. Christina dan Flora ditempatkan di bawah perlindungan mereka setelah itu.



35



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Chapter 04 : Interogasi



Saat ini, Rio dikurung di penjara, di dalam Istana Kerajaan. Setelah Christina dan Flora ditemukan, para prajurit dengan cepat menempatkan mereka di bawah perlindungannya. Dan untuk alasan tertentu, Rio sendiri ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. Dan saat itulah, ia mengetahui bahwa Christina dan Flora ternyata adalah seorang putri negara. Tiga hari telah berlalu sejak ia ditangkap. Dengan hanya sedikit jumlah waktu untuk tidur dan makan, sebagian besar waktunya digunakan untuk diinterogasi. Itulah bagaimana Rio menghabiskan hari-harinya di penjara. Sementara tubuh dan pikirannya masih tertidur, dia akan diberikan pertanyaan setiap 5 menit oleh lebih dari tiga interogator. “Katakan semua yang kau tahu!” Rio ingin tahu berapa banyak pertanyaan yang telah diberikan kepadanya selama tiga hari ini. Ia sudah bosan dan muak mendengar pertanyaan yang sama berulang-ulang. “Sudah aku bilang, aku hanya kebetulan lewat. Secara kebetulan aku sedang berjalan di gang, lalu kebetulan aku melihat para penculik yang membawa gadis it—Christina-sama dan Flora-sama . Dan aku memutuskan untuk menyelamatkan mereka. Itu saja” Para interogator terlihat terganggu ketika Rio menyebutkan ‘Gadis itu’ menyadari hal itu, ia kemudian memanggil mereka dengan sopan. Rio menjadi muak karena mengulangi kesaksian yang sama berulang-ulang. “Kau bohong. Kau mata-mata, bukan?” Rio ditanya pertanyaan yang sama berulang-ulang. “Aku tidak berbohong” Dan Rio yang kesal juga terus menjawab pertanyaan yang sama. “Naa~, sekali lagi, kau bilang bahwa kau hanya menolong Chritina-sama dan Florasama secara kebetulan. Itu benar-benar sulit untuk dipercaya” 36



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Para interogator mengatakan itu sementara menunjukkan ekspresi yang tidak biasa. “Sampai sekarang, kami sudah melakukan penyelidikan padamu dengan sopan. Tapi jika kau menolak untuk menceritakan semua yang kau tahu, maka kami harus mengubah caranya dengan cara kami sendiri” Sikap menindas interogator itu menyebabkan suasana di penjara menjadi suram dan interogasi yang panjang belum membuahkan hasil. Untuk interogator, mampu menjaga dalam penampilannya sampai sekarang adalah hal yang patut untuk dipuji. “Heh~? Kalau begitu, cara seperti apa itu?” Rio tersenyum menantang dengan penentangan pada matanya. Muak, interogator mengembalikan senyuman Rio dengan memukul dia pada dadanya dengan menggunakan gagang pedangnya. Wajah Rio kemudian terbanting ke meja. “GAH!” Interogator berulang kali membanting wajah Rio ke atas meja. Dengan kedua kalinya, bibir Rio sudah mulai terluka dan berdarah. Setidaknya dia bisa meringankan luka yang dialaminya melalui penguatan tubuh, tapi ia kesulitan untuk mengendalikan kekuatan sihirnya. Sepertinya alat yang membelenggu pergelangan tangannya yang telah menghalangi aliran kekuatan sihir. “Bukankah itu aneh? Untuk anak sepertimu bisa menang melawan empat orang yang bersenjata. Selain itu, biasanya tidak akan ada anak yatim piatu yang akan melakukan pelatihan. Itu aneh, bahkan jika mempertimbangkan ketika kau menangkap mereka, itu mengejutkan.” Insiden itu sangat tidak bisa dipahami bagi interogator yang menyebabkan dia menggelengkan kepalanya. “Ini seperti sebuah drama menyedihkan yang ditulis oleh orang miskin. Kau mengerti apa yang aku katakan? Rio menatap tajam pada interogator seolah-olah dia adalah pembunuh orang tuanya. Interogator menarik rambut Rio, mengangkat wajahnya dan memukul perutnya. 37



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “KAH!” Melihat Rio yang kesakitan, interogator menunjukkan ekspresi puas. Itu jelas adalah sikap yang sadis. Rasa sakit di perutnya membuat wajah Rio berubah kesaktitan. “Yang Mulia bilang kepada kami untuk memperlakukanmu dengan penuh perhatian. Setelah semuanya, kau adalah penyelamat Christina-sama dan Flora-sama . Itu wajar” Jika itu yang terjadi, apa-apaan dengan perlakuan ini? Frustasi dan kemarahan Rio sudah mencapai puncaknya. “Tapi kau terlalu berbahaya. Seperti yang aku katakan sebelumnya, semua kesaksianmu terlalu mencurigakan. Ada terlalu banyak yang tidak pasti. Bahkan jika aku harus memakai kekerasan, aku akan mendapatkan semua informasi darimu. Mengerti? Menggenggam kepala Rio, interogator itu mengerutkan dahinya di depan wajah Rio. Dua orang itu dipenuhi dengan kebencian. Rio melayangkan senyuman mengejek pada wajahnya. “Jika aku bilang tidak tahu, itu artinya aku tidak tahu” Rio dengan mudah menjawabnya tanpa ragu-ragu. Dia tidak mencoba menjawab dengan cara lain karena apa yang ia katakan adalah yang sebenarnya. “Hmph. Bisakah seorang kriminal sepertimu mengerti kebaikan Yang Mulia? Baiklah, ada cara yang lebih mudah bagi sampah sepertimu untuk bisa memahaminya” Berkata begitu sebagai provokasi, interogator menepuk wajah Rio. “Setelah semuanya, kau mungkin bisa mengatakan siapa pelaku utama di balik semua ini. Aku ingin tahu siapa itu? Apakah itu bangsawan?” Untuk alasan interogator yang salah itu, Rio hanya bisa mengeluarkan desahan. “Kau tidak tahu? Kenapa tidak mencoba untuk bertanya pada pen—GAH” Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, wajah Rio dipukul. 38



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Para pencuik, MEREKA SEMUA SUDAH MATI! Mereka sudah dibunuh! Kau satu-satunya yang masih hidup! Rio terkejut setelah mendengar kata-kata itu. Pada saat itu, ia ingin tahu apakah tubuhnya bisa bertahan setelah menerima begitu banyak pukulan. Tapi dengan adanya sihir pemulihan, ia mempertimbangkan kembali pemikiran itu karena ia mungkin bisa tetap hidup untuk diinterogasi lebih lanjut. “Dibunuh?” “Kau tahu? Racun. Makanan mereka diracuni. Untungnya, makanan kau tidak” Sementara Rio masih memendam keraguan terhadap kata-kata interogator, ia percaya apa yang dia baru saja katakan adalah kebenarannya. “...” Mendengar kata-kata itu membuatnya menggigil. Untuk dapat meracuni para penculik, pelaku utama peculikan seharusnya berada di suatu tempat di istana. Tapi kenapa dia tidak membunuhku? Itu karena pelaku utama dalam kejadian ini tidak akan terpengaruh bahkan jika ia masih hidup. Rio dan pelaku utama dari semua kejadian ini tidak memikili hubungan apapun. Untuk Rio diinterogasi akan menjadi keuntungan bagi si pelaku utama. Jadi Rio sengaja dibiarkan hidup untuk menyerahkannya pada para interogator. Jika itu yang terjadi, maka hidup Rio tidak dalam bahaya untuk saat ini. Namun itu hanya berlaku dengan hal yang berhubungan dengan pelaku utama. Jika dia ceroboh, dia mungkin akan dibunuh. Meskipun ia telah diselamatkan oleh keluarga kerajaan, berkat kecurigaan yang ditempatkan pada dirinya, ia diperlakukan seperti itu. Jika keadaan ini terus berlanjut, mereka mungkin akan segera beralih pada penyiksaan. Dalam hal ini, tidak akan aneh jika ia mati. (SIALAN! Jika terus seperti ini, aku benar-benar akan mati....) Perasaan cemas dan fustasi mulai menumpuk. 39



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Apakah dia telah membuat keputusan yang tepat dengan menyelamatkan Christina dan Flora? Jika dia mengabaikannya, ia mungkin tidak akan harus menderita seperti ini. Dia hanya ingin mengakhiri insiden mengerikan ini, dan pada akhirnya Rio menduga bahwa dia hanyalah orang yang egois. “Hmph, bagaimana? Apa kau takut? Jika kau takut mati, maka beritahulah kami apa yang kau tahu” Interogator yang tidak tahu apa-apa berkata begitu dengan ekspresi sombong yang membuat Rio mendengus melalui hidungya. Melihat itu, ingerogator memukul hidung Rio. “Siapa pelaku utama di balik semua ini? Dari penyelidikan atasanku, kau dan orangorang berandalan itu tidak pernah bertemu secara langsung dengan pelaku utama tapi menerima perintah melalui pihak ketiga” Rio sudah muak dengan semuanya. Namun Dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi, tapi membantah hanya akan memperburuk situasinya. Berpikir tentang hal itu, Rio pikir dia adalah korban yang terjebak dalam baku tembak politik yang terjadi di dalam Istana Kerjaaan. Jika itu yang terjadi, maka semuanya bisa dimengerti. Menyingkirkan para pelaku dengan meracuni makanan mereka dan meninggalkan Rio untuk mengurus dirinya sendiri. Tentu dia akan diinterogasi karena ia adalah satu-satunya orang tersisa yang berhubungan dengan insiden itu. Rio dengan tenang menganalisa informasi yang dikumpulkannya sejauh ini. Seseorang mungkin memanfaatkan keuntungan dari insiden tersebut. Si pelaku utama adalah kandidat yang paling memungkinkan sejak para berandalan telah disingkirkan untuk menghancurkan bukti yang tersisa. Pihak yang kalah akan jatuh kedalam keadaan yang sulit dan mencoba untuk mendapatkan informasi dari Rio. Misalnya, si pelaku utama mungkin saja Raja, jika ia adalah orang kejam yang tidak memiliki keraguan dengan menggunakan seorang anak kecil sebagai bidak catur politik. Tapi kemungkinannya rendah. Selain Raja, orang yang memiliki sebagian besar keuntungan dari kejadian ini seharusnya bangsawan yang sangat berpengaruh. Tapi mereka yang memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga kerajaan tidak memiliki dorongan untuk melakukannya. Tidak mungkin mereka akan Melakukan itu karena mereka tidak akan mendapatkan apa-apa dari jatuhnya Raja. Untuk itu, orang yang berusaha 40



SEIREI GENSOUKI ARC 1 mendapatkan keuntungan yang terbaik dari kejadian ini bukanlah Raja maupun para bangsawan yang berhubungan dengan Raja. Tapi saat sudah sejauh ini Rio khawatir, dia terjebak dalam sengketa politik antara bangsawan. (Jangan bercanda!) Rio menunjukkan senyuman yang diwarnai dengan kegilaan dalam pikirannya. Seorang bangsawan berpengaruh kalah dalam perebutan kekuasaan saat ini dan menggunakan semua upaya mereka untuk memaksa Rio mengaku, sementara pihak yang menang menentangnya. Selama pihak yang kalah curiga, Rio tidak akan dibebaskan. Kecurigaan semacam itu akan sangat sulit untuk dibersihkan. Para interogator tetap melakukan interogasi dan terus memberikan pertanyaan pada Rio. Jika semuanya tidak berjalan dengan baik, memberikan pengakuan palsu adalah salah satu hal yang memungkinkan. (Jika aku bisa memberikan pengakuan palsu yang membuat pihak yang kalah terjatuh, ada kemungkinan aku bisa bebas) Tapi ia tidak bisa melarikan diri. “Siapa orang yang telah menyuruhmu? Apakah itu adalah anak bangsawan kelasbawah? Kau sudah benar-benar menerima pelatihan tempur, ‘kan? Tanpa lelah, interogator terus memberikan pertanyaan pada Rio. Membawa tongkat, interogator mencoba memprovokasi dia dengan memukul pipinya. “...Peh” Rio meludahkan air liur yang bercampur dengan darah pada integrator. Dia ingin menghilangkan sedikit kebencian yang ia rasakan. Bahkan jika menunjukkan perlawanan tidak akan mengubah nasibnya. Dia seharusnya tidak dapat membunuh Rio tanpa perintah. “...Brengsek kau!” Marah, interogator bereriak pada Rio. Pada saat itu, pintu sel terbuka. Melihat pada pria yang baru saja masuk, interogator segera berdiri tegak. 41



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “W-Wakil Kapten! I-Ini...” “Tenanglah. Bagaimana kondisinya?” Pria yang baru masuk itu bernama Alfred Emal. Ia adalah putra kedua dari Keluarga Emal yang bertugas untuk melindungi keluarga kerajaan dan istana. Masuk ke sel, Alfred melambaikan tangannya pada integrator. Dia kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Rio. “Ha~ Seperti yang Aku duga, bahkan dengan sedikit kekerasan dia tidak akan mengatakan apa-apa. Seperti sikap seorang pemberontak. Dengan kekuatan mental seperti itu, aku benar-benar ingin tahu apakah dia hanyalah seorang anak kecil” Alfred menaruh tangan pada mulutnya saat ia mendengarkan perkataan itu. “Jadi .... Dimana Komandan?” Melihat dari ekspresinya, sepertinya interogator ingin menanyakan sesuatu. “Komandan sibuk karena ada urusan, jadi saya datang sebagai penggantinya” Mendengar itu, Alfred sedikit terkejut. Interogator menjelaskan situasinya dan Alfred mengalihkan pandangannya pada Rio. “Hmph. Apakah kau benar-benar anak yatim piatu yang telah menyelamatkan Himesama ?” “...” Suara alfred menggema di dalam sel. Meskipun ia masih terbilang muda dengan umurnya yang bahkan masih kurang dari 30-an, ia bisa mengeluarkan tekanan kuat yang tidak akan bisa ditangani oleh orang biasa. Tapi Rio hanya mengabaikan pertanyaannya. “Penghinaan!” Berteriak, seorang Imperial Guard yang berdiri di samping Alfred mendekat dan memukul Rio. Rio menggerakan tubuhnya sebisa mungkin untuk mengurangi dampak dari serangan dan mengarahkan pandangan yang dingin pada kesatria itu.



42



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “...” Ketika melihat matanya, penjaga itu tanpa sadar tersentak. “Menarik, bahkan aku tidak bisa membuat anak gelandangan ini bicara” Alfred memandang Rio saat menilai dirinya. Mereka berdua saling menatap. “Aku mengerti...” Setelah menatap satu sama lain untuk sementara waktu, Alfred bergumam dengan suara rendah seolah-olah ia menyadari sesuatu. “Fumu, bawa anak ini ke tempat latihan” “Dimengerti! Kau dengarkan. Cepat jalan!” Setelah itu, interogator merenggut rantai yang melekat pada leher Rio dan menyerahkan rantai pada Imperial Guard. Rio tidak melakukan perlawanan apapun, tapi ia masih ditarik dengan kasar oleh penjaga. Penjara terletak di ruang bawah tanah, tapi tempat latihan berada di luar. Penampilan Istana Kerjaan Beltram itu tidak lebih dari sebuah istana kecil yang dikelilingi oleh dinding batu yang kokoh, tapi itu adalah sebuah istana yang sangat artistik dengan batu putih sebagai dasarnya. Namun, dalam tujuan untuk menahan terhadap invasi musuh, benteng yang kokoh dibuat dengan area yang luas. Berbagai barang mewah dan berharga bertebaran di manamana di dalam dinding istana. Di tempat ini, Rio sedang berjalan melalui koridor luas yang menghadap ke luar dengan pilar yang berbaris secara teratur dan karpet merah yang tersebar di lantai. Selama berjalan, penjaga istana dan pelayan menatapnya dengan penuh rasa ingin tahu. Kesatria yang memandunya mengabaikan mereka dan terus memandunya. (Ini sama seperti pameran monyet, ya. Tidak, ini bahkan lebih buruk) Mereka memandang Rio dengan tatapan yang tajam dicampur dengan simpati dan penghinaan. Warga sipil kelas-tinggi yang ia lewati sesekali di lorong menampilkan eskpresi yang sama. Ketika ia bertemu dengan tatapan orang-orang yang sedang melihatnya, mereka mengalihkan mata mereka.



43



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Kita sudah sampai” Dan Rio dibawa ke tempat latihan. Bangsawan dan Kesatria yang melayani Kerajaan berkumpul di sekitar sebagai penonton untuk mengamati pertunjukan itu. Rio diberikan pedang latihan dan dibuat untuk berdiri di tengah lapang latihan untuk menghadapi kesatria. Rio tidak mengerti kenapa ia dipaksa untuk bertarung, tapi ia tidak punya pilihan selain untuk menurutinya. Sekarang, ia hanya perlu fokus bagaimana caranya untuk mengalahkan lawan yang ada di hadapannya. Untungnya borgol yang menghalangi kekuatan sihirnya sudah dilepas. Jika sesuatu yang buruk terjadi, ia bisa menggunakan penguatan tubuh untuk menerobos pintu gerbang. Tapi melarikan diri bisa ditunggu sampai pertarungan selesai. Jadi, ia hanya perlu untuk mengakhiri pertarungan ini dengan damai. Mengambil sikap dengan pedang latihan, lawannya adalah seorang Imperial Guard yang dilengkapi dengan armor logam ringan dan perisai. Dia memandang Rio sebelah mata. Bahkan ketika diprovokasi oleh Imperial Guard untuk melakukan langkah duluan, Rio tidak beranjak dari posisinya. Rio dengan tenang mengamati lawan yang ada di hadapannya. Imperial Guard bisa merasakan bahwa Rio bukanlah lawan yang sembarangan, terutama dari sikap pedangnya yang aneh. Menghadapi Imperial Guard, Rio sama sekali tidak terintimidasi. Menjentikan lidahnya, Imperial Guard memutuskan untuk pergi menyerang. “HAAAAA!!!” Dengan cepat menutup jarak yang memisahkan mereka, ia melepaskan serangan yang kuat untuk menghancurkan Rio. Kesatria dengan terampil mengayunkan pedang latihan. Jika serangan itu mengenai tubuh Rio, itu tidak akan berakhir hanya dengan mengalami luka. Merasakan bahaya yang mendekat, Rio memutuskan bahwa akan lebih baik untuk menghindari serangan itu. Dia menghindari serangan dengan melompat ke samping dengan gesit. Wajah kesatria berubah menjadi takjub sementara penonton terkejut pada apa yang baru saja terjadi. Tanpa menghilangkan kesempatan itu, Rio menggunakan sejumlah kecli kekuatan 44



SEIREI GENSOUKI ARC 1 sihir untuk memperkuat kemampuan fisik dan otot-ototnya, dan langsung mengarahkan ujung pedang latihan pada leher Imperial Guard . Keheningan mulai memenuhi area tersebut.



45



SEIREI GENSOUKI ARC 1



46



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “T-Tunggu! Aku belum siap! Dia hanya beruntung! Selanjutnya aku akan serius!” Imperial Guard mulai panik saat ia melontarkan sebuah alasan. Melihat penampilannya yang tidak pantas untuk dilihat, kesunyian di sekitar berubah menjadi suara tawa dari banyak orang. “...Ku, ha, hahaha! Jangan-jangan kau membuat alasan karena kalah oleh anak kecil! Hanya membuat malu Imperial Guard saja. Kekalahan semacam ini tidak dapat dimaafkan” Sebuah suara nyaring terdengar dari kerumunan penonton. Suara itu milik salah satu bangsawan yang sedang menonton pertandingan itu dari sudut tempat latihan. “Y-Ya! Seperti yang dikatakan Duke Eugono, sungguh memalukan bagi seorang Imperial Guard untuk membuat alasan seperti itu” Para bangsawan di sekitarnya bergumam setuju. Di sisi lain, kelompok yang terisolasi dari bangsawan yang kalah, kehilangan minat dan menggigit bibir mereka sambil mendengarkan perkataan mereka. Rio yang dilihat oleh banyak orang tetap tidak menunjukkan ekspresi apapun. “Dasar



bodoh!



Dinginkan



kepalamu!



Kelalaianmu



adalah



penyebab



dari



kekalahanmu. Sebagai anggota terhormat dari Imperial Guard, terimalah kekalahanmu” Alfred menegur Imperial Guard yang berada di hadapan Rio. Seperti yang diharapkan dari teguran yang diberikan oleh Wakil Komandan, Imperial Guard itu langsung menyesalinya dan menundukkan kepalanya. Alfred mengarahkan perhatiannya pada Rio. Setelah sepertinya sedang melamun sebentar sambil mengamati Rio, Alfred berbicara. “Kerja bagus! Bocah, ini adalah bukti bahwa kau benar-benar orang yang telah menyelamatkan Christina-sama dan Flora-sama ” “Apa maksudmu?” Rio tanpa ragu-ragu bertanya pada Alfred. “Oh, aku hanya secara pribadi menyampaikan rasa terima kasih dari Yang Mulia. Itu adalah sebuah kehormatan besar bagimu untuk menerima rasa terima kasih Yang Mulia. Ruangan untukmu akan segera disiapkan. Kau telah dibebaskan dari penjara sekarang” 47



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Menggunakan kekuasaannya, Rio benar-benar tersudut secara sepihak. Raja adalah keberadaan yang absolut yang dikagumi oleh semua orang. Perasaan semacam itulah. Raja tidak mengatakan apa-apa sejak Rio meninggalkan penjara. “... Aku merasa terhormat” Rio membalas secara acuh tak acuh yang membuat Alfred mengerutkan alisnya. Dia melihat Rio dan berkata, “Fu~n, untuk sekarang pergilah ke ruangan yang telah disiapkan untukmu. Seorang penyihir telah disuruh untuk memeriksa dan mengobati lukamu” “Terima kasih banyak” Sebagai salah seorang yang bertanggung jawab yang telah menempatkan Rio dalam keadaan yang menyedihkan, yang pada awalnya berada di bawah perintah Alfred. Ia tidak senang pada kenyataan yang ia alami sebelumnya, tapi untuk saat ini dia mengungkapkan rasa terima kasihnya. Dengan begitu, Rio telah dibebaskan dari penjara. Setelah menerima pengobatan untuk luka-lukanya, ia diantarkan ke ruangannya untuk mandi. Di sana, ia disambut oleh seorang gadis yang lebih tua darinya, yang bertugas sebagai pengurusnya. Umurnya masih belasan tahun. Namun kecantikan gadis itu akan membuat seniman yang terkenal tidak akan bisa melukiskan kecantikan dan keanggunannya dalam seumur hidupnya. ‘Cantik’ adalah satusatunya kata yang bisa digunakan untuk menggambarkan dirinya. Gadis itu dengan tenang mamasuki ruangan dan membungkuk kepadanya. “Senang bertemu dengan anda. Nama saya Aria Gavness. Saya seorang pelayan magang yang bekerja di Istana Kerajaan dan telah ditunjuk sebagai pengurus Rio-sama. mohon bantuannya” Aria berkata begitu dengan wajahnya yang tanpa ekspresi. Itu adalah suara yang jelas dan tanpa ragu-ragu.



48



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Ah, terima kasih, telah memperlakukanku dengan sopan seperti itu untuk seseorang yang rendah sepertiku ini. Aku Rio” Gadis itu berkata tanpa ekspresi dan emosi, tapi suaranya indah. Membungkuk dengan hormat tanpa terganggu oleh kecantikan pelayan yang tak dapat dipercaya, Rio dengan sopan menyapanya kembali. Jika pihak lain bertindak sopan, maka Rio juga akan menanggapinya dengan cara yang sopan juga. Mata di balas mata, dan kebaikan dibalas kebaikan, itulah apa yang Rio percayai. Dia tidak tahu etika negara ini, tapi dari cara dia membalas sapaannya, ada sedikit keterkejutan dari mata Aria. Jika tidak memiliki kemampuan pengamatan yang sangat tajam, mereka akan melewatkannya. Tapi Rio melihatnya. Sepertinya dibalik wajah yang tanpa ekspresinya, Aria sepertinya juga memiliki emosi. “Saya akan bekerja sebagai pelayan Rio-sama selama anda berada di Istana Kerajaan. Jika anda membutuhkan sesuatu, jangan ragu untuk memanggil saya” Tapi Aria juga bertindak cukup profesional, dia tidak mencoba mendapatkan informasi apapun tentang Rio. “Kalau begitu, beri tahu aku satu hal! Setelah bertemu Yang Mulia Raja besok, akankah aku langsung diusir dari istana?” “



Saya minta maaf. Tapi saya tidak mengetahui apa-apa tentang itu. Saya hanya tahu



bahwa anda memiliki pertemuan dengan Yang Mulia Raja besok. Saya diperintahkan untuk merawat Rio-sama untuk saat ini” Dengan kata lain, ada kemungkinan bahwa ia akan ditempatkan sebagai tahanan rumah setelah pertemuan besok. Mendengar jawaban yang telah ia prediksi membuatnya putus asa. Tapi setidaknya ini lebih baik jika dibandingkan dengan sel penjara sebelumnya. “Aku mengerti. Terima kasih telah memberitahuku” “Tidak, itu sudah merupakan tugas saya. Jika anda tidak memiliki lagi yang ingin ditanyakan, haruskah saya membawakan anda makanan?” “Itu bagus. Tolong lakukan”



49



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Setelah melalui berbagai penderitaan dan dilayani dengan makanan yang tidak layak, Rio menampilkan senyuman yang cocok untuk usianya. (Ini semua tidak buruk. Aku bisa makan makanan mewah) Sementara menyingkirkan pikiran yang suram dalam pikirannya, Rio berpikir tentang masakan istana kerajaan yang mungkin sedang dibawakan untuknya.



50



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Chapter 05 : Audience



Beberapa jam setelah pertarungan Rio. Komandan Imperial Guard, Helmut Albo sedang menerima teguran keras dari Raja Kerajaan Beltram saat ini, Raja Philip III. “Yang Mulia! Saya percaya bahwa perlu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap anak itu! Tolong berikan saya persetujuan anda!” “Ditolak. Dimulai dengan pertarungan sebelumnya telah membuktikan bahwa ia benar-benar adalah salah seorang yang mengalahkan penculik itu. Bukankah kita sudah sepakat bahwa anak yatim piatu itu memang penyelamat anakku?” Philip III berbicara kepada Helmut dengan nada kuat tapi Helmut tidak bisa menerima respon Raja. “Tentu saja. Tapi bukankah aneh untuk seorang anak yatim piatu yang tidak hanya dapat mengalahkan keempat orang penculik, tapi juga menang melawan seorang Imperial Guard! Dia kemungkinan besar telah menerima pelatihan tempur dari suatu tempat!” Helmut merasa marah terhadap Philip III. Bagi Helmut yang putus asa, Raja hanya bisa menunjukkan senyum pahit sambil menyembunyikan niat sebenarnya. Ia sepenuhnya menyadari kekuatan yang tidak wajar dari Rio. Namun, ia tidak ingin terlalu dalam mencampuri urusan itu karena ia memiliki tujuan yang lain. “Bukankah itu aneh, Helmut. Lalu bukankah itu kau yang mengadakan pertarungan dengan Imperial Guard itu? Jika aku tidak salah, kau adalah orang yang mengatur pertarungan antara dia dan Imperial Guard untuk menilai kemampuan dan menentukan apakah dia adalah orang yang benar-benar telah mengalahkan keempat penculik itu” Philip III menunjukkan penyangkalan dalam kata-kata Helmut. Tapi Helmut segera menyatakan asumsi lain. “Memang benar, dia telah menang melawan Imperial Guard. Saya setuju itu adalah tindakan sebagai bukti apakah dia benar-benar adalah orang yang telah menyelamatkan 51



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Hime-sama. Tapi dia menang melawan IMPERIAL GUARD! Anak yatim piatu itu bahkan usianya belum mencapai 10 tahun! Itu terlalu aneh!” Dengan hati-hati setuju pada Raja bahwa Rio itu kuat, Helmut mengakui fakta itu. Rio memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh para anak yatim piatu pada biasanya. Meskipun seorang Imperial Guard itu menunjukkan celah untuk sesaat, tidak ada cara bagi seorang anak kecil yang kurang dari 10 tahun untuk bisa menang dari kesempatan yang sangat kecil seperti itu. Biasanya hal semacam itu tidak mungkin, itulah apa yang Helmut coba katakan kepada Raja. Tapi dalam kasus ini, situasinya sangat baik sekali untuk Philip III. Itu karena pengaruh Helmut di Istana Kerajaan telah tumbuh terlalu besar. Dia telah menjadi gangguan bagi Raja. Ketika Christina dan Flora diculik, orang-orang yang bertanggung jawab atas perlindungan mereka di Istana Kerajaan adalah Imperial Guard. Itu adalah pukulan yang besar bagi reputasi Imperial Guard. Tentu saja, kesalahan itu menimpa Helmut sebagai Komandan Imperial Guard. Dan sekarang Helmut berada dalam keadaan yang sulit. Dia berusaha keras untuk mencegah kejatuhannya menggunakan segala cara yang dia bisa. Ia bisa berhasil jika dia tahu siapa pelaku dibalik semua ini. Dia tahu betul pelaku di balik insiden itu menargetkan dia. Namun, rencana ini terlalu keji. Pelaku tidak meninggalkan jejak sekecil pun. Hanya keempat penculik yang kemungkinan tahu siapa pelaku utama di balik insiden itu, tapi sebelum informasi yang berguna bisa didapatkan dari mereka, mereka diracuni sampai mati. Sipir yang menjaga para penculik, semuanya dihukum mati tapi tidak ada yang benar-benar bisa didapatkan. Satu-satunya yang terkait adalah anak yatim piatu itu, yang telah menyelamatkan Christina dan Flora. Pada saat itu, pelaku utama meninggalkan Rio karena dia tidak tahu apa-apa. Ketika Helmut menyadari situasinya, ia tidak bisa menjaga dirinya untuk tetap tenang dan memaksa penyelidikan pada Rio menggunakan semua kekuasaan yang dimilikinya. Dengan menggunakan semua cara yang diperlukan untuk mendapatkan informasi sekecil apapun tentang pelaku di balik semua insiden ini.



52



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Batas waktu tiga hari karena Helmut akan menghadiri suatu pertemuan setelah itu. Jadi ia melakukan interogasi selama tiga hari tapi Rio tidak tahu apa-apa. Untuk prestasinya karena telah menyelamatkan anggota keluarga kerajaan, mereka tidak diizinkan untuk menggunakan kekeraan selama interogasi. Namun Helmut menentang perintah itu dan melakukan dengan cara yang lebih kasar. Tapi sayangnya mereka masih tidak bisa memperoleh informasi apapun dari Rio. Seiring dengan berjalannya interogasi, sebagai pilihan terakhir, Helmut mengatur pertarungan antara Rio dan Imperial Guard, tapi itu juga gagal. Dia memiliki dua pertandingan karena ia masih meragukan kemampuan Rio. Seorang anak yatim piatu yang seharusnya tidak tahu apa-apa tentang pertarungan bisa mengalahkan penculik keluarga kerajaan. Helmut menolak untuk percaya pada laporan yang tidak masuk akal tersebut. Christina dan Flora bersaksi bahwa Rio adalah orang yang telah menyelamatkan mereka, tapi tidak menghapus kemungkinan seseorang telah membantunya dari bayang-bayang. Bahkan jika dia bersikeras bahwa Rio lemah, dia tidak bisa membantah pada kesaksian tuan putri. Jadi untuk mendapatkan persetujuan pada dugaannya, pertarungan digelar di depan Raja dan bangsawan. Hasilnya terlalu mengejutkan bagi Helmut. Rio menang melawan Imperial Guard bahkan nyaris tidak bergerak dari posisi awalnya. Semua orang yang hadir tercengang. Helmut melirik pada musuh lamanya, Duke Euguno. Melihat tatapannya, Duke Euguno menunjukkan senyuman sinis. Helmut tahu bahwa orang itu mengetahui tentang Rio, tentang kekuatannya yang tidak masuk akal. Jadi dia tidak mengganggu pertarungan yang memungkinkan Helmut kehilangan mukanya. Orang itu, dia pasti adalah pelaku utamanya. Helmut dengan sepenuh hati percaya pada prasangkanya. Dan juga semua kejadian akhirnya memuncak dalam situasi saat ini di mana kata-katanya tidak lagi mencapai Philip III. Helmut tahu bahwa itu adalah kekalahannya. Dia menyadari bahwa kata-kata Raja itu mutlak.



53



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Ia telah dikalahkan dan tidak lagi memiliki peluang untuk menyangkal kekalahannya. Namun ia masih tetap berjuang. “Prestasi karena keberaniannya harus dihargai bahkan jika ia hanya seorang anak yatim piatu. Kau mengklaim bahwa dia adalah bawahan dari bangsawan. Apakah kau memiliki bukti?” Mendengar kata-kata Philip III, Helmut menunjukkan senyum masam. “... Tidak ada bukti yang membuktikan dirinya tidak bersalah” Philip III mengerutkan alisnya pada perilaku kasar Helmut. Jika Rio ada, ia kemungkinan besar akan berteriak ‘Apa kau bercanda!’ “Jadi kau ingin menyiksa dia untuk membuat dia bicara? Bahkan ketika itu masih tidak jelas apakah dia memiliki hubungan dengan pelaku utama? Bahkan jika itu sebagai lelucon, aku tidak akan mengizinkan seorang dermawan keluarga kerajaan untuk menerima perlakukan tersebut!” Tanpa mencoba untuk menyembunyikan kejengkelan dalam suaranya, Philip III berkata begitu dalam suasana hati yang jengkel. Meskipun Philip III dengan jelas menunjukkan kejengkelannya, Helmut masih tidak putus asa. “Helmut, cukup... Terlebih lagi, apakah itu bukan karena kecerobohan penjagamu yang telah membuat putriku diculik? Dalam kasus darurat, Imperial Guard yang menjadi perisai untuk keluarga kerajaan, namun sekarang mereka bahkan kalah oleh orang yang tidak diketahui asal usulnya. Siapa sangka Imperial Guard akan mengalami hal yang memalukan seperti itu” Philip III langsung membungkam mulut Helmut. “I-Itu....” Helmut tidak bisa membalas kembali apa yang dikatakan oleh Philip III. Dia sudah terpojok. Helmut adalah orang yang serakah dan ambisius. Ada dua divis Kesatria di Kerajaan Beltram. 54



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Kingdom Knight bertugas sebagai inti dari pasukan reguler dan berfungsi untuk melindungi negara, sementara Imperial Guard secara khusus melayani Keluarga Kerajaan dan istana. Jumlah kesatria yang aktif di Kerajaan berjumlah 6000, 90% dari mereka tergabung dengan Kingdom knight dan sisanya adalah Imperial Guard. Kesatria dan penyihir menjabat sebagai kesatria yang memegang kekuasaan dan pengaruh yang kecil pada bangsawan. Proses pemilihan cukup sulit karena siapa saja tanpa memandang status sosial diizinkan untuk masuk. Dalam hanya satu generasi, tidak ada yang bisa menerima gelar bangsawan kesatria. Dengan kata lain, menjadi kesatria adalah pintu masuk untuk menjadi bangsawan. Hal ini juga diadakan pada tingkat kerja tertinggi untuk bagsawan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada dua jalur kemungkinan pada kesatria, Kingdom Knight dan Imperial Guard. Jadi, apa yang membuat mereka berbeda? Itu adalah pangkat atau kedudukan dari anggota itu sendiri. Pangkat Kerajaan bangsawan dari terendah ke tertinggi adalah sebagai berikut : Kesatria > Penyihir > Baronet > Baron > Viscount > Count > Marquis > Duke. Di antara kesatra dan penyihir senior, hanya segelintir kecil yang diberikan bangsawan kelas tinggi sementara yang lain hanya bisa pernah mencapai viscount atau count. Dan Hanya bangsawan count atau peringkat yang lebih tinggi yang dapat menerima wilayah mereka sendiri dalam Kerajaan. Bangsawan yang lebih rendah serta kesatria menerima sebagian kecil tanah dari bangsawan yang lebih tinggi untuk membantu mengaturnya. Anggota Kingdom Knight kebanyakan terdiri dari orang biasa dan bangsawan kelas bawah. Di sisi lain, Imperial Guard sebagian besar terdiri dari bangsawan kelas atas. Itu karena Helmut menjadi Komandan Imperial Guard dan perbedaan ini diciptakan. Sebelumnya, Raja adalah orang yang memimpin Imperial Guard. Namun, Helmut dengan cerdik merebut kendali Imperial Guard dari Raja sebelumnya. Selama ia melayani Raja sebelumnya, ia tampil sebagai kesatria yang loyal. Raja sebelumnya tertipu dan menunjuknya sebagai Komandan



Imperial Guard. Helmut akhirnya



mengungkapkan sifat aslinya ketika Raja sebelumnya diambang kematian. 55



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Sampai pada saat Philip III naik takhta, Helmut menyalahgunakan wewenangnya sebagai Komandan Imperial Guard yaitu untuk menjual posisi Imperial Guard pada putra dan putri bangsawan yang berkuasa. Akibatnya, Helmut berhasil membangun sebuah faksi yang hebat di Istana Kerajaan. Dia hanya seorang kesatria, namun ia memegang pengaruh politik yang besar. Pengaruhnya menjadi terlalu besar bagi Philip III untuk mengabaikannya. (Hanya sedikit lagi! Hanya sedikit lagi dan aku bisa menjadi Jenderal! Prajurit dari seluruh negara akan berada di bawah kendaliku! Itulah yang seharusnya terjadi) Tujuan utama Helmut adalah merebut posisi kekuasaan tertinggi dari Raja dengan membuat pasukan Angkatan Darat berada di bawah kekuasaannya. Dan pada saat itu, pengaruh Helmut akan bisa melampui seorang Raja. Namun, Helmut membuat kesalahan fatal dan sebagai hasilnya pengaruhnya sangat turun. Karena keserakahannya, ia membuat sejumlah besar musuh di sepanjang jalan. Jumlah bangsawan yang merasa iri dan memusuhi dia tidak sedikit jumlahnya. Ada banyak kasus di mana bangsawan jatuh dari kekuasaannya dan dipaksa keluar dari istana karena tindakan Helmut ini. Secara pribadi, Philiph III tidak bisa memaafkan siapa pun yang mencoba menculik putrinya, tapi dia tidak bisa melewatkan kesempatan emas untuk menghancurkan pengaruh politik Helmut ini. “Imperial Guard telah mendapatkan penolakan sejak beberapa waktu yang lalu. Aku pikir kejadian ini adalah contoh yang sempurna mengapa reformasi diperlukan” Untungnya kejadian ini memberi Philip III alasan untuk menyelesaikan masalah yang dialami Imperial Guard. Dia akhirnya mengangkat dirinya perlahan-lahan. “Mulai sekarang, pemilihan Imperial Guard akan kembali berada di bawah otoritas Raja. Sebagai hukuman, dengan ini aku melepaskanmu dari posisimu sebagai Komandan Imperial Guard. Sementara itu, Alfred akan bertugas sebagai Komandan Imperial Guard” Dan dengan deklarasi itu, kekuasaan Helmut telah diambil oleh Philip III. Itu berarti Helmut kehilangan posisinya di Istana Kerajaan dan harus meninggalkan istana. (Kuh, lihat saja, aku pasti akan kembali! Aku akan memberi pelajaran pada si Euguno sialan itu...) 56



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Sementara menyimpan dendam yang mendalam, ia membungkuk. Namun ketika dia melihat ke atas, perasaan jahatnya berputar di dalam matanya. “Saya dengan rendah hati akan menuruti kehendak Yang Mulia. Namun, itu adalah fakta bahwa pelaku utama dari insiden tersebut belum ditemukan. Hanya dalam kasus itu, sudah menjadi tugas saya untuk membuat persiapan terhadap situasi itu” Helmut menjawab tanpa perubahan apapun pada ekspresi wajahnya, seperti yang diharapkan dari bangsawan kelas tinggi dengan pengalaman militer yang panjang. “Kemungkinan anak yatim piatu itu memiliki hubungan dengan pelaku utama bukanlah nol. Akan lebih aman untuk membunuhnya daripada membiarkan dia tinggal di Kerajaan” Helmut mengisyaratkan tentang potensi bahaya dari Rio. Philip III juga memiliki kekhawatiran terhadap masalah ini. “Fumu. Terima kasih atas perhatianmu. Aku masih perlu memahami sifat sebenarnya dari anak itu. Oleh karena itu, aku akan tetap mengingat peringatanmu. Dan sebagai hadiah, aku sudah berpikir dari sejak awal untuk memberikan pangkat kesatria kepadanya, untuk anak yang masih berusia 7 tahun seharusnya itu lebih dari cukup...” Helmut menunjukkan eskpresi yang tak percaya ketika mendengar Rio akan dipromosikan menjadi kesatria. “Tapi, perlakuan ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk seorang anak yang masih berusia tujuh tahun. Jika dia menjadi seorang kesatria, ia membutuhkan pendidikan yang sesuai” “Aku mengerti dengan kekhawatiranmu. Itulah sebabnya sampai ia mencapai usia 12 tahun, aku akan mendaftarkan dia ke Royal Academy sebagai siswa beasiswa untuk menerima pendidikan yang dibutuhkan. Apa yang terjadi setelah itu tergantung pada dirinya sendiri” “Jika itu yang terjadi... saya rasa itu sepertinya masuk akal. Dia dapat diserahkan pada instruktur di Academy itu” “Aah~”



57



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Sambil berpikir tentang keberadaan aneh yang dikenal sebagai Rio, Philip III bingung pada situasi yang rumit ini. Dia berspekulasi bahwa tujuan penculikan itu untuk melemahkan pengaruh Helmut. Dengan bantuan orang dalam, penculikan itu bisa dengan mudah dilakukan, tapi itu bukan berarti pengawal yang tidak bertanggung jawab. Mau bagaimana lagi, mungkin karena Helmut punya banyak musuh, bukan hanya pelaku utama saja. Sungguh orang yang kejam. Pelaku utama mungkin tidak pernah berniat untuk menempatkan hidup Christina dan Flora dalam bahaya, tapi Philip III tidak bisa memaafkan siapa saja yang telah melukai anak-anak perempuannya yang manis. Kenyataannya Christina hanya mendatkan beberapa luka ringan, tapi itu tetap saja luka. Namun itu benar bahwa ia marah atas penculikan terhadap putrinya, dan insiden itu telah membuat penilaian terhadap sang penguasa turun. Philip III harus tenang untuk mencari pelaku utamanya. Dia menduga mulai sekarang akan ada banyak hal yang membuatnya sibuk di istana, Philip III secara diam-diam mendesah. *** Keesokan harinya, sebelum audience, Rio mempersiapkan dirinya. Ujung rambut yang mencapai bibirnya dipotong, yang membuat wajahnya terlihat seperti pemuda. Rio mirip dengan Amakawa Haruto dalam penampilannya, tapi tidak sama persis. Itu lebih ke campuran saat ini dan dirinya yang dulu. Rambut hitamnya adalah pemandangan yang langka di Kerajaan Beltram dan dianggap asing. Dia tampak seperti orang yang sama sekali berbeda dari anak laki-laki yang melakukan pertandingan melawan Imperial Guard sebelumnya. Banyak orang yang duduk, yang telah diundang pada audience terlihat kagum dan mengagumi Rio. Menjadi pusat perhatian, Rio menundukkan kepalanya karena malu sambil menunggu Raja untuk berbicara. Aria sudah melatihnya etika yang diperlukan pada saat audience . Meskipun masih jauh dari sempurna, banyak bangsawan kagum pada cara dia berjalan. Dia hanya seorang anak yatim piatu yang tidak tau tentang etika sebelumnya. Namun, ada beberapa yang mencibirnya. Tidak lama kemudian, keluarga kerajaan akhirnya berkumpul, dan audience di mulai. “Rio, majulah ke depan!”



58



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Ya!” Mendapatkan izin dari Raja, Rio mengangkat kepalanya. Duduk di atas singgasana adalah Raja Philip III. Sedikit di bagian bawahnya duduk seorang Ratu bersama dengan tuan putri, Christina dan Flora. Christina dan Flora terkejut dengan perubahan drastis pada penampilan Rio.



59



SEIREI GENSOUKI ARC 1



60



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Karena telah menyelamatkan putriku dan menunjukkan hati yang gagah berani, aku mengucapkan rasa terima kasih dengan sepenuh hati” “Atas kemulian Yang Mulia, saya merasa sangat terhormat” Menundukkan kepalanya dalam-dalam, Rio menjawab dengan nada datar. “Hou~ Tata kramamu cukup baik juga. Di mana kau belajar etika seperti itu?” “Tata krama sudah terukir di dalam tubuh saya. Saya meminta pada pelayan istana tadi malam untuk mengajarkan saya, agar saya tidak menjelekkan keluarga kerajaan” Mendengar kata-kata itu, Philip III menatap kagum pada Rio. “Aku mengerti. Itu adalah sikap yang mengagumkan. Sungguh perilaku yang baik untuk orang yang masih berusia 7 tahun. Aku sangat tertarik pada orang yang mendidikmu” Philip III menatap Rio dengan mata yang ramah. Mencampurkan keluhan dan makian dalam pikirannya, Rio menjawab dengan penuh hormat sambil tersenyum. “Ya. Saya lahir dan dibesarkan di kota ini” “Hou~ Aku tidak menyangka bahwa kau dibesarkan di Kerajaanku. Bagaimana dengan orang tuamu?” Philip III masih memegang kecurigaan bahwa Rio adalam mata-mata dari negara lain. Tapi setelah mendengar bahwa Rio dibesarkan di Kerajaan ini, ia menjadi penasaran. Tentu saja, ia masih tidak akan terlalu percaya pada kata-kata Rio. Itu sebabnya Philip III bertanya tentang orang tua Rio. “Ya. Ayah dan ibu saya adalah petualang dari negara lain. Selama perjalanan mereka, mereka berhenti di Kerjaan ini untuk melahirkan saya. Ayah saya meninggal saat melakukan quest dan ibu saya meninggal ketika saya berumur 5 tahun. Setelah itu... saya tinggal sendiri di daerah kumuh” Rio sedikit meringis saat-saat sebelum kematian ibunya. Philip III mengasumsikan bahwa telah terjadi sesuatu di masa lalunya yang tidak bisa dia katakan.



61



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Sangat disayangkan... Pasti menyakitkan bagimu. Dilihat dari warna rambutmu, aku pikir kau dan orang tuamu berasal dari Kerajaan yang jauh di Timur” “Ya. Saya dengar bahwa ayah dan ibu saya awalnya berasal dari tempat yang bernama Yagumo” “Hou~ Yagumo, ya.... bukankah itu nama daerah di Kerajaan paling Timur? Peninggalanmu adalah dari negeri yang sangat jauh” “Ya. Saya akan kembali suatu hari nanti” “Hmm.... aku mengerti. Ngomong-ngomong, karena telah menyelamatkan putriku, aku pikir untuk memberikan penghargaan padamu tapi—“ Menghentikan perkataanya di tengah-tengah, Philip III mengirim tatapan pada Rio. “Itu benar. Aku akan memasukanmu ke dalam Royal Academy sebagai siswa beasiswa. Jika kau ingin, kau juga akan menerima posisi yang tepat setelah lulus. Jika prestasimu di Academy baik, aku juga akan mendukungmu untuk masuk ke pendidikan yang lebih tinggi” Isi dari hadiah Rio terungkap. Untuk menerima pendidikan di masyarakat ini, seorang anak yatim piatu seperti Rio tidak bisa mengharapkan yang lebih baik. Meskipun dari pengetahuan Rio, kelas sosial yang kaya memainkan peran utama dalam pengembangan masyarakat. Sebagai wakil dari rakyat biasa, ia enggan untuk menghadiri Academy . Tapi dia tidak bisa menolak hadiah itu karena ia akan berperilaku kurang ajar terhadap Raja. Selama dia belum memiliki alasan yang cocok, ia tidak bisa menolak tawaran itu. Itulah yang Rio pelajari dari Aria sebelum menghadiri audience . “Saya sangat berterima kasih. Meskipun saya tidak percaya orang seperti saya layak mendapatkan hadiah seperti itu, saya akan menerima kemurahaan hati anda” Saat sebelum Rio menerima hadiahnya, ia menentukan keuntungan dan kerugian dalam sekejap. Kebetulan, Royal Academy adalah tempat di mana anak-anak orang kaya dari Kerajaan Beltram berkumpul. Para siswa kebanyakan terdiri dari anak-anak bangsawan tapi anak-anak dari pedagang kaya juga hadir. 62



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Di Royal Academy sudah ada fasilitas asrama bagi siswa untuk memudahkan mereka belajar. Kurikulum sekolah dibagi menjadi enam tahun pendidikan dasar, tiga tahun pendidikan menengah, dan dua tahun pendidikan tinggi. Siswa diminta setidaknya berumur sekitar 12 tahun untuk mengambil pendidikan tingkat menengah, dan minimal 15 tahun untuk pendidikan tinggi. Rio yang berusia 7 tahun telah memenuhi syarat untuk menghadiri pendidikan dasar dari Academy. Dia tidak perlu untuk mengambil ujian masuk karena menerima rekomendasi dan beasiswa dari Raja. Telah diputuskan bahwa Rio akan mulai bersekolah di pertengahan tahun. Dengan pengecualian dari Rio, hanya anggota keluarga kerajaan yang biasanya akan diizinkan untuk menerima beasiswa. Hampir lebih dari seribu tahun dalam sejarah Kerajaan Beltram, situasi ini sangat jarang terjadi. Para bangsawan tertentu meninggikan suara mereka karena terkejut, tapi tidak ada yang berani menentang keputusan Philip III. Perlu dicatat bahwa tinggkat pendidikan di Kerajaan sangat rendah bila dibandingkan dengan Jepang. Lebih dari 90% dari rakyatnya tidak bisa membaca atau menulis, dan untuk sisanya 10% adalah orang kaya. Paling banyak, bangsawan kelas bawah tidak melebihi tingkat pendidikan dasar. Sebagai satu-satunya Academy di Kerajaan, lulusan Royal Academy memiliki tingkat pendidikan yang sedikit lebih tinggi dari tingkat pendidikan dasar, tapi Royal Academy tidak begitu bagus. Karena Masuk ke Royal Academy biayanya adalah 1 koin mistik dengan uang sekolah 10 koin emas. Singkatnya, total biaya untuk belajar sampai lulus adalah 3 mistik dan 10 koin emas. Selain pedagang kaya, bangsawan yang lebih rendah, dan bangsawan kelas tinggi, siapa yang mampu membayar uang sebanyak itu? Selain itu, Rio juga menerima 40 koin emas sebagai hadiah tambahan dan 10 koin emas tambahan untuk setiap tahunnya sampai lulus dari pendidikan dasar. Ngomong-ngomong, pendapatan tahunan untuk bangsawan kelas bawah adalah 40 koin emas. Dan dengan demikian, beberapa hari kemudian, Rio menerima izin untuk masuk ke Royal Academy.



63



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Chapter 06 : Penerimaan



Dua bulan telah berlalu sejak awal semester pertama di Royal Academy Beltram. Sejak Rio masuk di pertengahan semester, sudah wajar untuknya menjadi pusat perhatian. Rio telah diarahkan untuk diperkenalkan pada kelas pertama. “Mulai hari ini, saya akan belajar bersama dengan kalian semua. Nama saya Rio. Mohon bantuannya selama emam tahun ke depan” Dengan nada yang datar, Rio memperkenalkan diri tanpa ragu-ragu. “Seorang siswa pindahan di tengah-tengah semester?” “Dia tidak mempunyai nama keluarga. Dia pasti cuma orang biasa” “Kenapa orang biasa bisa masuk di tengah-tengah semester?” “Dari apa yang aku dengar, dia adalah seorang anak yatim piatu yang telah menyelematkan Christina-sama dari bahaya. Dan dimasukkan ke Royal Academy oleh Yang Mulia sebagai imbalannya” “Seorang anak yatim piatu? Dan berkat itu, orang semacam dia dimasukkan ke Royal Academy ?” Tidak ada suara tepuk tangan yang muncul. Sebaliknya, suara bisikan bisa terdengar dari siswa yang sedang menila dirinya. Mata mereka tertuju pada Rio. Sebuah nada kebencian muncul, anak yang berusia tujuh tahun ini sudah mencemarkan tempat bangsawan untuk belajar. Sebagai anak bangsawan kelas tinggi yang bertugas di istana kerajaan, mereka sudah tahu tentang ini sebelumnya. Tentu mereka juga tahu bahwa Rio adalah seorang anak yatim piatu dan melihat Rio seperti sedang menyaksikan binatang aneh. Itu dapat dimengerti, karena mereka semua berasal dari kelas yang lebih istimewa. Dan untuk Rio sendiri, ia sudah tahu bahwa situasinya akan berubah seperti ini. Dengan ekspresi wajahnya yang benar-benar tenang, Rio memandang ke sekitar kelas. Dari yang ia lihat, ia menilai bahwa ada lebih dari 100 orang di ruangan ini. 64



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Kelas 1 sampai 3, masing-masing kelas terdiri dari 100 orang. Itu sangat jelas bahwa siswa dibagi oleh status sosial dengan dinding yang berbeda antara bangsawan dan orang biasa. Kelas bangsawan memiliki kedudukan yang tinggi. Peraturan sekolah menentukan bahwa diskriminasi berdasarkan status sosial dan hubungan tidak diperbolehkan, tapi menilai dari suasana kelas, itu jelas bahwa hanya bagian luarnya saja. (Yah, dengan membuat hubungan yang baik selama saat di Academy , setelah kau lulus, kau akan memiliki sejumlah besar hubungan.....?) Tiba-tiba, tatapan Rio tertuju pada wajah yang ia kenal. Orang yang duduk di sudut kelas. Di sekitarnya adalah siswa dari keluarga kelas tinggi yang mengirimkan tatapan kebencian ke arah Rio. Ketika pandangannya bertemu dengan Rio, Christina mencibir bibirnya dalam ketidaksenangan. Sepertinya dia begitu membenciku, Rio berpikir begitu sambil tertawa sinis dalam pikirannya. Dia juga tidak mempunyai niat untuk melibatkan dirinya dengan Christina. Jika Christina membencinya, maka itu akan lebih baik. “Fumu, ada pertanyaan?... jadi tidak ada. Yosh. Rio. Kau bisa duduk di kursi yang kosong di situ. Sebenarnya kau bisa duduk di mana pun yang kau inginkan, tapi aku sarankan untuk duduk di sana saja untuk saat ini” “Saya mengerti” Instruktur yang berdiri di samping Rio hanya berkata begitu dan mendesak Rio untuk duduk. Rio yang juga tidak suka untuk tetap berdiri di depan kelas, dengan cepat pergi ke kursi yang kosong. Dengan demikian, kehidupan Rio di Royal Academy dimulai. Ada empat kelas dalam satu hari dengan satu jam untuk masing-masing kelasnya. Tapi masalahnya sudah muncul di kelas pertama. Dan itu adalah kelas matematika. “Baiklah. Mari kita lihat.... Rio. Tolong untuk selesaikan masalah ini”



65



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Ucap instruktur yang bertanggung jawab pada kelas saat ini. Setiap kelas memiliki instruktur yang berbeda. Salah seorang yang bertanggung jawab di kelas matematika adalah seorang gadis muda yang cantik. Jika itu di Jepang, dia mungkin masih berada di SD. Namun dia benar-benar dekat dengan seorang anak SMP, tapi penampilannya mengkhianatinya. Rio diminta untuk menyelesaikan masalah yang bisa dibandingkan dengan masalah kelas satu SD di Jepang, yang siapa pun bisa menyelesaikannya. Sayangnya, Rio tidak mengerti apa yang tertulis. “E~~tto, maaf tapi saya tidak bisa membaca angka yang tertulis” Rio tidak bisa membaca angkanya. Lalu, suasana kelas yang asalnya hening tiba-tiba berubah menjadi gaduh dengan banyaknya orang yang tertawa. “Oi, oi. Masuk ke Royal Academy tapi tidak bisa membaca” “Untuk bisa berada di kelas yang sama dengan orang rendahan ini yang bahkan tidak bisa membaca angka.....” “A~, itu benar. Dia tidak mengambil ujian masuk” “Aku tidak bisa menerima orang rendahan seperti itu. Dia juga bodoh” Semua orang yang di kelas ingat bahwa usia mereka sama dengannya dan mulai menyombongkan diri mereka. Ejekan mereka bisa didengar oleh Rio. “Aku mengerti, jadi kau tidak bisa membaca. Kau belum diajarkan itu... Baiklah. Aku akan memberikan pelajaran tambahan nanti. Datanglah setelah pulang sekolah ke ruanganku. Untuk hari ini, cukup dengarkan saja dan jika ada yang tidak di mengerti, kau bisa menanyakannya” Dia berkata begitu sambil menggelengkan kepalanya yang tidak bisa percaya pada kurangnya pendidikan Rio. “Saya mengerti”



66



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Rio kemudian memutuskan untuk menerima saran yang diberikan kepadanya dan mendengarkan pelajaran. “Nee~, kau” Seseorang memanggil Rio setelah kelas matematika selesai. Melihat orang yang memanggilnya, dia melihat contoh sempurna dari seorang Ojou-sama yang berdiri di depan kerumunan para penggemarnya. Rio menyadari bahwa mereka adalah kelompok yang duduk di sekitar Christina. “Ya, ada apa?” “Ada apa? Yah, aku minta maaf. Apa yang kau maksud saat kelas sebelumnya?” “Hah? Tidak. Bagaimana dengan kelas sebelumnya?” Gadis itu menunjukkan ekspresi seakan meratapi Rio. “Itu tentang kau yang tidak bisa membaca angka. Di Royal Academy yang berwibawa ini, terutama ketika kau terdaftar di kelas yang sama seperti Christina-sama , aku heran kenapa monyet sepertimu bisa berada di sini” Kelihatannya Rio menerima keluhan dari gadis itu. Mengeluarkan desahan yang agak keras, dia memberikan jawaban yang meningkatkan keluhan terhadap dia. “Maaf, tapi aku buta huruf” Memang benar bahwa ia buta huruf di dunia ini. Banyak orang busuk yang akan bertambah setelah mengetahui tentang hal ini. Tipe orang yang mengatakan kepadanya dengan tegas akan menjadi yang paling layak. Sampai sekarang, berkat orang-orang dari kelas istimewa, ia bisa tahan terhadap stress yang dia alami dan memperoleh lebih dari cukup pemahaman terhadap masyarakat di dunia ini. “Karena kau masuk di tengah-tengah semester, aku telah mengharapkan bahwa kau telah belajar 4 matematika dasar, jadi aku sangat kecewa” Gadis itu menatap Rio dengan penuh rasa jijik pada matanya.



67



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Benar. Aku pikir anak miskin sepertimu tidak bisa dibandingkan dengan Tuan Putri Christina dan putri Duke Fonsyn, tapi aku ingin tahu berapa lama kau akan bisa melakukannya” Ternyata nama dari pemimpin kelompok itu adalah Roana. Banyak siswa yang berdiri di dekat Roana mulai setuju dengan dia. “Tidak bisa membaca angka, membuatku ingin tertawa saja. Tidak, mungkin itu seperti yang aku harapkan” Seorang anak laki-laki mengatakan itu sambil menunjuk Rio dan menatapnya dengan penuh ejekan. “Haa~. Dengan ini, harapanku untuk kelas lain telah hancur” Kata Roana sambil mengeluh. “Pertama, kau harus mempertanyakan pada dirimu sendiri kenapa kau diperbolehkan untuk duduk di tempat ini. Jika kau sudah menyadari betapa beruntungnya kau bisa berada di sini, lalu ukirkan pada pikiranmu bahwa kau tidak pantas untuk berada di sini” “Saya mengerti, Roana-sama . Terima kasih atas perhatian anda” Rio berkata begitu sambil menundukkan kepalanya. Melihat itu, Roana tercengang dan sedikit mengagumi sikapnya. “Ara, sepertinya kau setidaknya memiliki beberapa sopan santun. Baiklah kalau begitu, kau hanya perlu untuk lebih rajin lagi karena itu juga merupakan tanggung jawabku sebagai wakil kelas bersama dengan Christina-sama untuk membantumu. Selain itu, sudah tugas bangsawan untuk membimbing orang biasa sepertimu” “Terima kasih banyak” Seolah-olah itu adalah hal yang wajar, Roana mengatakannya dengan ekspresi yang penuh percaya diri. Itu mungkin perasaan yang sebenarnya. “Seperti yang diharapkan dari Roana-sama ” 68



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Para penggemarnya dengan segera mulai setuju dengannya. Tiba-tiba, mereka menyadari bahwa Rio melihat mereka dengan senyuman menyeringai pada wajahnya. Entah bagaimana rasanya ia bersyukur bahwa harga diri mereka lebih rendah dibandingkan dengan diri mereka sendiri. Rio sudah tahu penggemar Roana memiliki pemikiran yang jahat. “Selanjutnya adalah kelas sejarah, tapi kau juga tidak dapat membaca, ‘kan? Itu agak membuat frustasi karena meskipun kau berusaha sekuat tenaga, kau hanya akan bisa mengejar ketertinggalanmu sedikit” Setelah berkata begitu, Roana kembali ke tempat duduknya. Dan tak lama kemdian instruktur untuk kelas selanjutnya datang. Seperti yang diharapkan, Rio tidak bisa menulis atau membaca huruf di papan tulis. Karena itu, ia bahkan tidak mencoba untuk membuka buku catatan dan hanya mencoba untuk mengingat apa yang dikatakan oleh instruktur. Dan dengan demikian, kelas terakhir pada hari itu adalah latihan seni bela diri. Pelatihan dalam seni bela diri dan sihir dilakukan bersamaan, tapi untuk kelas pada tingkatan sekolah dasar, pelatihan seni bela diri tidak terlalu keras karena akan berbahaya bagi tubuh mereka. Untuk pelajaran pertama pada tingkatan sekolah dasar, siswa hanya perlu untuk membiasakan diri dengan berbagai senjata dan armor. “Sekarang, pada hari ini kita akan belajar tentang berbagai jenis pedang. Kita akan melakukan satu set selama 10 menit dan kemudian istirahat. Kalian akan berlatih sikap pedang yang telah aku ajarkan dalam pelajaran sebelumnya. Kalau begitu, mari kita mulai dengan tiga set. HA!” Setelah berkata begitu, para siswa tersebar dan mulai meniru sikap pedang dengan pedang kayu di tangan mereka. Setelah menyelesaikannya, instruktur datang dan berhenti di depan Rio. “Rio. Karena kau tertinggal dari yang lainnya, aku secara pribadi yang akan mengajarkanmu. Kemarilah!” Mematuhi perintah instruktur, Rio memisahkan diri dari siswa yang lainnya. “Kau, bisakah kau menunjukkan padaku bagaimana cara kau memegang pedangmu?” 69



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Ya” “Hmm, aku mengerti. Kalau begitu, pertama-tama aku akan memeriksa sikapmu. Cobalah untuk menyerangku sekali dengan pedang itu. Lakukan kapan pun kau siap” Tepat setelah berkata begitu, instruktur mempersiapkan sikapnya. Melihat itu, Rio berpikir bahwa itu adalah sebuah sikap tanpa celah yang telah dilatih melalui pengalaman. Sementara itu, ia melihat apakah dia bisa menemukan celah dalam sikapanya. Mungkin akan menang dengan mudah jika ia memperkuat serangannya dengan sihir dan menggunakan penguatan tubuh dan fisik. Dia mulai merasa gelisah karena kelasnya belum diajarkan sihir. Tapi sudah diketahui bahwa ia telah menyelamatkan Christina-sama dan Flora-sama sehingga tidak akan menjadi aneh jika ia menunjukkan kekuatan yang sebenarnya. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk tidak menggunakan penguatan fisik, sehingga ia bisa mengukur kemampuannya tanpa bergantung pada itu. Memutuskan untuk membatasi kemampuannya, Rio mempersiapkan sikap pedangnya. “Apakah itu sikap yang kau pelajari sendiri?” Melihat sikap yang bagus membuat instruktur takjub dan bertanya pada Rio. “... Tidak” “Aku juga berpikir begitu karena melihat dari caramu memegang pedangmu. Aku mengerti. Kau memiliki bakat” Tepat setelah instruktur berkata begitu, Rio menyerangnya. Setelah menutup jarak, Rio melancarkan serangan selama melihat pedang lawannya. “Hou~. Teknik pedang yang bagus. Pergelangan tanganmu tidak akan tegang jika seperti itu” Instruktur berkata begitu selama bereaksi terhadap pedang Rio. Melihat Rio yang memegang pedangnya dengan satu tangan, ia memblokir serangan yang datang. Seperti yang diharapkan dari seorang instruktur dengan pengamatan yang tajam, yang telah melampaui harapan Rio. Sulit bagi Rio untuk menyembunyikan sepenuhnya kemampauannya hanya menggunakan



70



SEIREI GENSOUKI ARC 1 teknik pedangnya. Tapi, ia sudah bertekad untuk tidak mengeluarkan semuanya sehingga ia harus membatasi dirinya sendiri. “Umu~. Bagus! Rio, kau cocok untuk menjadi seorang kesatria!” Sementara menangkis serangan Rio, instruktur berkata begitu sambil tersenyum. Tidak ada yang dapat dilakukan tentang darahnya yang memanas. Jujur, itu agak menyesakkan. “Sayangnya, saya tidak tertarik untuk menjadi seorang kesatria” “Kenapa? Itu padahal bagus, waktumu di sini baru saja dimulai. Jangan khawatir, aku akan melatihmu cara bertarung seorang kesatria” “!!!?” Tiba-tiba serangan yang tajam dilepaskan kepada Rio oleh instruktur. “Hou~. Sekarang bagaimana caranya kau bisa menangkis serangan ini?” “Bukankah Sensei bilang tidak akan menyarang saya...?” “Tidak perlu untuk mematuhi aturan tersebut! Aku tahu bahwa kau cukup terampil. Baik, sekali lagi!” Instruktur mengayunkan pedangnya lagi. Selain itu, ia juga mencoba untuk menghempaskan pedang Rio. “Dalam hal kekuatan dan kecepatan, pada umumnya itu nilai yang sempurna untuk kemampuan dasar... gerakan yang sangat baik... yah, Academy ini mengajarkan teknik pedang kerajaan dengan gaya yang sangat berbeda. Di mana kau mempelajari gerakan seperti itu?” “Dari ibuku yang telah meninggal” Rio menyatakan penjelasan yang paling nyaman, yang datang dari dalam pikirannya. “Aku mengerti... aku minta maaf. Kau pasti sering berlatih” “Ya” Rio menjawab dengan acuh tak acuh.



71



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Teknik dasar pedangmu sangat kuat. Sampai ke titik di mana kau tidak akan merusaknya jika kau belajar teknik pedang kerajaan ini. Aku akan mempertajam kembali sikapmu” Telah diputuskan bahwa Rio akan belajar teknik pedang setelah pulang sekolah. (N?) Ketika ia hendak kembali, Rio tiba-tiba merasa seperti seseorang sedang mengawasinya. Melihat dengan teliti, ia bisa melihat Roana dan Christina. Ketika mata Christina dan Rio saling bertemu, dia dengan cepat mengalihkan pandangannya, tapi Roana menjadi membeku karena ketidakpercayaannya. Dia ingin tahu apakah ia sedang diawasi sepanjang waktu. Itu tidak seperti ada masalah besar, jadi apa yang terjadi? Rio sedikit bingung. Tapi karena ia tidak punya waktu untuk mengkhawatirkan hal-hal sepele semacam itu, Rio melanjutkan latihan pada sikap pedangnya.



72



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Chapter 07 : Sihir



Setelah Sekolah. Saat Rio dipanggil oleh instruktur matematika untuk mengunjunginya setelah sekolah selesai, dia saat ini berdiri di depan ruangan laboratorium instrukturnya. Laboratorium itu terletak di salah satu ruangan bawah tanah perpustakaan. Rio mengetuk pintu laboratorium itu. “...” Tidak ada jawaban. Dia mencoba untuk mengetuknya lagi. Kali ini dengan suara yang agak keras agar bisa terdengar. Tapi sayangnya masih belum ada jawaban. (Apakah ada orang di dalam?) Rio mengetuk pintu sekali lagi dengan agak kuat. “Permisi. Sensei!” “Da—! Maaf telah membuatmu menunggu! Tempatnya sudah sedikit lebih baik sekarang! K-Kau Rio, ‘kan? Ada apa?” Ngomong-ngomong, Rio hampir terpukul oleh pintu yang terbuka pada dahinya. Itu karena refleks yang luar biasa, ia berhasil menghindarinya. Apa yang muncul di depannya adalah seorang gadis muda yang anggun. Sebuah pemandangan yang begitu nyata membuatnya sedikit tertegun. “Ah—ya. Pada saat kelas hari ini, Sensei mengatakan kepada saya untuk datang setelah sekolah selesai untuk menerima pelajaran tambahan.” “Aah—,aku mengerti. Sepertinya hari ini sangat sulit untukmu. Aku sangat khawatir tentang sejauh mana pengetahuanmu. Aku hanya ingin mencoba untuk melihat kemampuanmu, tapi pada akhirnya aku hanya mempermalukanmu” 73



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Dia berkata begitu sambil membuat ekspresi meminta maaf. Rio tidak memberi reaksi terhadap instruktur yang terlihat menyesal. “Ah, tidak. Itu sudah wajar bagi Sensei ingin mengetahui seberapa luas pengetahuan yang dimiliki siswa beasiswa. Sebenarnya sayalah yang seharusnya meminta maaf karena telah mengambil waktu Sensei yang berharga untuk mengajari saya” Mata gadis itu melebar saat mendengar jawaban Rio. “Heh ~ meskipun kau adalah orang biasa, kau sangat pintar untuk anak pada usiamu, bukan? Apakah kau benar-benar masih berusia 7 tahun?” “Ya, benar. Tapi Sensei, anda juga masih sangat muda bukan? Saya terkejut bahwa orang semuda anda adalah seorang instruktur” “Apakah begitu? Aku sudah berumur 12 tahun. Yah sebenarnya aku baru saja pada usia di mana aku bisa lulus dari sekolah dasar. Hanya saja, aku melompati beberapa kelas, jadi aku sudah benar-benar lulus dari sekolah” Berkat pujian Rio, gadis itu menjadi lebih penuh perhatian dan banyak bicara. “Sejujurnya, aku hanya ingin berkonsentrasi sepenuhnya pada penelitianku, mengajar di waktu luangku mungkin hanya untuk istirahat saja” Dibungkus dengan sebuah jubah, dia dengan bangga membusungkan dadanya. Rio sedikit tertawa melihat tindakannya. “Itu benar-benar mengesankan” “Ehehe ~ Ah, kau baru saja masuk ke Academy ini, jadi aku belum sempat untuk memperkenalkan diri. Aku Seria. Seria Claire. Aku keturunan bangsawan, tapi aku tidak suka formalitas jadi bertindaklah seperti biasa saja” “Ya, nama saya Rio. Senang bertemu dengan anda” “Hai ~ Hai ~ senang bertemu denganmu juga. Pokoknya jangan hanya berdiri di sana, masuklah” Seria menyuruh Rio untuk masuk.



74



SEIREI GENSOUKI ARC 1 (S-Sangat berantakan...) Dia langsung melakukan tindakan ganda melihat keadaan yang kacau di ruangan itu. “Ah, sepertinya sedikit berentakan. Ke sinilah, kau bisa duduk di sebelah sini” (.... Sedikit?) Ada sesuatu yang salah dengan pernyataan itu, tapi ia pura-pura untuk tidak menyadarinya. Saat Rio duduk, Seria mengeluarkan selembar kertas dan meletakannya di meja.



75



SEIREI GENSOUKI ARC 1



76



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Baiklah, pertama, apakah kau tahu apa itu angka?” “Ya” “Fu~n, kalau begitu ini ada delapan buku. Kau telah selesai membaca ke enam dari buku itu. Berapa banyak buku yang belum kau baca?” Seria memberikan soal matematika sederhana pada Rio untuk memecahkannya. “Dua” Rio langsung menjawabnya. “Ara, bisakah kau melakukan perhitungan? Bagaimana dengan penjumlahan?” Menerima jawaban yang tak terduga, Seria bertanya pada Rio. Di dunia ini, orang biasa bahkan tidak bisa melakukan perhitungan sederhana tanpa alat bantu. “Ya, saya bisa melakukannya” “Oke, kalau begitu bagaimana dengan ini?” Seria menulis pertanyaan yang sama di atas kertas, tapi kali ini dalam bentuk angka. “Saya tidak tahu, apa itu?” Semenjak Rio tidak dapat membaca, dia tidak bisa memahami rumus yang tertulis. “E ~ tto... jadi kau bisa melakukan perhitungan tapi tidak bisa membaca angka?” “Itu benar” Mendengar apa yang dikatakannya, Seria dengan cepat menulis sebuah angka. Angka yang tertulis tidaklah sulit. Menatap apa yang ditulisnya, Rio hanya membutuhkan beberapa detik untuk mengingatnya. “Saya sudah selesai mengingatnya” “Eh, sudah? Kalau begitu, tuliskan angka dari 1 sampai 9” Membalikan kertasnya, Seria kemudian memberikannya pada Rio. 77



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Rio dengan tepat menuliskan angka-angkanya. “Benar. Terlebih lagi tulisanmu sangat bagus...” “Um... bisakah kau tunjukan padaku yang mana angka 0, jadi aku dapat menggunakannya sebagai perhitunganku.” Rio diminta Seria untuk menuliskannya di atas kertas sehingga ia bisa menghafalnya. “Jadi begitu. Terimakasih banyak. Jika lebih dari ini, saya mungkin hanya akan membuang-buang waktu Seria-sensei . Apakah tidak apa-apa jika saya mengambil selembaran kertas ini?” Karena Seria terlihat seperti dia sedang memikirkan sesuatu dan urusan dengan dia telah selesai, dia pikir akan lebih baik baginya untuk segera pergi. “T-Tunggu sebentar! Kau bisa mengambil kertasnya, tapi bisakah aku melihat itu sebelumnya? Ah, aku juga ingin menuliskan beberapa soal latihan, jadi jangan pergi dulu!” Rio terkejut karena Seria mencondongkan tubuhnya yang sangat dekat pada Rio. Mengambil lembaran kertas baru, Seria dengan cepat menuliskan beberapa soal. Ada lima puluh soal dan semuanya adalah perhitungan dasar. “Kalau begitu, kerjakanlah!” Secara singkat, Rio membaca sekilas soalnya, dan dia memahaminya dengan begitu mudah. Dia menyelesaikan semuanya hanya dalam waktu kurang dari 5 menit. Melihatnya yang menyelesaikan soal dengan sangat mudah hanya membuat Seria semakin terkejut. “Saya telah menyelesaikannya” Seria dengan segera mulai memeriksa jawabannya setelah menerima kertasnya. Dia tidak perlu memeriksa setiap jawaban untuk mengetahui hasilnya. “Semua jawabannya benar...” Sementara berkata begitu, senyum pahit melayang pada wajah Seria. “Yah, jika hanya untuk soal seperti itu, semua orang di kelas juga dapat melakukannya, ‘kan?”



78



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Mendengar kata-kata Rio, Seria tidak bisa lagi menahan tawanya. “Ha, haha... haha... memang beberapa dari mereka bisa melakukannya. Tapi apakah kau tahu, hanya beberapa siswa yang seangkatan dengan mu yang bisa melakukan sebanyak ini. Selain itu, tidak ada satupun dari mereka bisa sebanding dengan kemampuan perhitunganmu” Rio kemudian menyadarinya. Bahkan di antara bangsawan, hanya mereka dengan kemampuan yang layak yang dikirim ke sekolah. Bahkan, itu adalah cara untuk menyombongkan diri tentang kecerdasan anak-anak mereka. Jika itu yang terjadi, maka tidak mengherankan bahwa Rio telah salah paham. “Hah...Semuanya pasti akan segera menjadi merepotkan...” Merasa kesal, Rio bersiap untuk segera berdiri dari tempat duduknya. “Tidak apa-apa. Aku masih punya waktu, jadi jangan terlalu mengkhawatirkannya. Mari kita bicara sebentar” Seria dengan kuat menekan bahu Rio untuk mencegah dia pergi. Bau yang wangi sedikit tercium oleh Rio. “Kau adalah anak yatim piatu yang tinggal di daerah kumuh sampai baru-baru ini, ‘kan?” Rumor terhadap latar belakangnya telah sampai ke telinga para instruktur. “Ya, benar” Tidak ada alasan untuk menyembunyikan kenyataannya, jadi Rio menjawabnya dengan jujur. “Ini bukan karena aku memandang rendah dirimu, hanya saja bagaimana bisa kau berbicara dengan sangat sopan serta sudah menguasai perhitungan dasar? Bagaimana bisa? “ Seria terus berbicara lebih cepat dengan nada yang penuh semangat. Terlepas dari senyum cantik untuk usianya, intensitasnya membuat sulit baginya untuk menolaknya.



79



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “E ~ tto, saya belajar dengan sangat rajin sehingga saya mungkin dapat berbicara dengan baik selama saat di Royal Academy . Ibu saya berbicara dengan sangat formal dan saya menggunakannya sebagai acuan untuk saya sendiri. Ibu saya juga orang yang mengajarkan saya perhitungan dasar dan ibu saya bilang bahwa itu akan berguna di masa depan” Tentu saja itu semua bohong. Kecuali bagian tentang belajar berbicara dari ibunya itu memang benar. Dalam ingatan Rio, ibunya Rio bicara dengan cara yang anggun, yang tidak cocok untuk seorang petualang. Dia teringat saat dia dimarahi setiap kali dia menggunakan bahasa kotor. Dari ibunya lah dia bisa mengembangkan cara berbicaranya yang sopan. Tapi bagian tentang belajar perhitungan dari ibunya benar-benar bohong. Tidak ada cara baginya untuk bisa mengatakan bahwa ia belajari dari kehidupan sebelumnya. Rio memutuskan untuk berbohong tanpa mengubah ekspresinya. “Ah, aku mengerti. Jadi itu dari almarhum ibumu. Apakah mungkin bahwa dia dulunya adalah seorang bangsawan? Bagaimanapun juga, dia adalah orang yang baik. Aku minta maaf karena telah menanyakannya” Merasa bersalah untuk membawa pembicaraan tentang ibunya Rio, suasana hati Seria menjadi menyesal. “Tidak apa-apa. Saya sudah tidak terlalu memikirkannya lagi” “Tapi sesuatu seperti itu.... Haa ~, aku rasa itu benar. Kau terlihat lebih dewasa untuk seseorang pada usiamu” Seria tidak sepenuhnya yakin dengan kata-kata Rio. Tapi dia merasa salah untuk menggali masa lalu Rio, jadi dia tidak melanjutkannya lagi. Sepertinya dia orang yang cukup peduli. (Jadi, bangsawan seperti dia juga memang ada...) Semua bangsawan yang telah dia temui sampai sekarang menunjukkan kesombongannya yang cukup untuk membuat Rio menilai buruk terhadap mereka. Namun orang Seperti Seria ternyata juga ada.



80



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Seria-sensei juga terlihat dewasa” “Eh, ara, apakah begitu?—Rio kau bisa mengetahuinya?” Sepertinya kata-kata Rio diterima dengan baik. (Tidak disangka ternyata dia mudah ditangani...) Cara pandang Rio terhadapnya mulai agak berubah. “Errr..... pokoknya, kesampingkan dulu masalah itu, mengenai kemampuan perhitunganmu, kau baru saja bisa melompati ke kelas atas. Cukup tak terduga mengingat baru saja beberapa saat yang lalu kau bahkan tidak bisa membaca angka” Kembali ke topik semula, Seria mulai menjadi serius lagi. “Apakah kau perlu menghadiri lagi pelajaran matematika? Karena kau hanya akan menemukan topik serupa untuk tiga tahun ke depan dalam pelajaran sekolah dasar” Semua pelajaran di Royal Academy adalah oposional untuk kepentingan murid bangsawan yang sering absen karena tugas mereka. Tapi Meski begitu, tidak semua dari mereka seperti itu, yang rajin masih menghadiri kelas. “Haha, sepertinya itu gawat, karena saya mungkin akan dibenci oleh siswa yang lainnya” Dia tidak akan terlihat baik jika dia tidak menghadiri kelas. “Ah ~ Aku mengerti. Itu memang merepotkan. Hubungan baikmu akan menjadi bermasalah, terutama di kalangan bangsawan” Mungkin mengingat pertengkaran antara kaum bangsawan, ketidaksenangan terlihat pada wajah Seria. “Bukankah Sensei juga seorang bangsawan?” “Aku rasa begitu...” Merasa sedih, ekspresi dan nada Seria menjadi melemah. Postur tubuhnya menjadi tidak rapi yang membuat bagian tubuhnya yang putih terlihat. Itu memancarkan pesona yang memikat, yang tidak cocok untuk usianya. Di ruang terpencil 81



SEIREI GENSOUKI ARC 1 yang sepi, gadis muda yang seperti biasanya tidak terlihat. Jujur, perbedaan antara penampilannya terlalu besar. Roknya hampir sepenuhnya tergulung yang merupakan godaan berbahaya bagi Rio. “Ngomong-ngomong Sensei, anda bilang bahwa anda fokus pada penelitian sihir, tapi secara khususnya pada apa?” Seria yang mudah terkena kritikan merasa lega setelah mendengar Rio mengubah topik pembicaraan. “Ara, apakah kau tertarik pada sihir?” “Ya” Ketika Rio menjawab dengan tegas, Seria mengambil sebuah kristal transparan dengan pola geometris yang terukir dengan rumit, pada rak di dekatnya. Dan saat Seria meletekkan tangan di atasnya, cahaya putih dilepaskan dari kristal. “E ~ tto, ini?” Melihat itu, Rio bertanya tentang kristal yang ditempatkan di meja. Saat Seria melepaskan kristal, itu berhenti memancarkan cahaya. “Ini menentukan bakat seseorang dalam sihir, alat sihir ini disebut dengan ‘Spirit Light Crystal’ Pola geometris terukir langsung ke permukaan. Ini adalah artefak yang unik sehingga cukup mahal” “Sebuah batu sihir?” “Batu sihir adalah bahan yang ada dalam tubuh monster. Dikatakan itu merupakan sebuah inti dari monster, yang meyebabkan mereka berubah menjadi sesuatu seperti binatang yang tidak normal (Magical beast). Ketika mereka mati, mereka tidak meninggalkan apa-apa kecuali batu sihir... menurut teori lain, dungeon dikatakan adalah tempat kelahiran monster” “Monster, batu sihir, dungeon...” Itu semua adalah kata-kata menarik yang tidak dia pahami sepenuhnya, ia hanya mengetahui nama-namanya saja.



82



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Ah, pembicaraan kita telah menyimpang jauh dari topik aslinya. Pokoknya, ‘Spirit Light Crystal’ bereaksi terhadap kekuatan sihir yang datang dalam kontak pada permukaan. Itu akan bersinar bahkan dengan menerapkan kekuatan sihir yang minimal. Itu juga dikenal sebagai ‘Measurement Stone’ (Batu pengukuran)” Seria menjelaskan nama dan efeknya. Semua manusia memiliki kekuatan sihir, tapi jumlahnya bervariasi dari setiap orangnya. Ada beberapa orang yang tidak bisa menggunakan sihir sama sekali karena memiliki jumlah kekuatan sihir yang tidak cukup. Alat sihir ini digunakan untuk menilai apakah seseorang memiliki persyaratan atau tidak. “Kau akan tahu jenis sihir seperti apa yang kau miliki dari warna cahayanya. Untuk penyihir, itu menentukan afinitas mereka” Mendengar kata-kata Seria, Rio melihat kristal itu dengan penuh ketertarikan. Menyisihkan proses penentuan bakat sihir seseorang, mengapa metode seperti itu digunakan untuk memeriksa apakah seseorang memiliki kekuatan sihir atau tidak? Rio merasakan sesuatu yang sangat aneh. “Hee ~, jadi kekuatan batu sihir tidak dapat dilihat oleh mata telanjang?” Rio pikir kekuatan sihir yang ia lihat saat cahaya memancar dari orang lain bisa terlihat oleh mata. Oleh karena itu ia mempertanyakan kegunaan dari ‘Measrument Stone.’ Secara tidak langsung bertanya tentang keraguannya, Rio memfokuskan matanya pada Seria. Ada banyak siswa di Royal Academy yang berbakat dengan kekuatan sihir yang melimpah, tapi cahaya di sekitarnya Seria sangat cerah. Ngomong-ngomong, setelah sedikit latihan, Rio bisa mengaktifkan atau mematikan penglihatan cahanya. Caranya adalah dengan menutupi matanya dengan kekuatan sihir. “Kekuatan sihir yang murni dapat dirasakan secara samar-samar, tapi tidak terlihat dengan mata telanjang. Namun selama sihir itu diaktifkan, cahaya dari sihir dapat dilihat” (... Aneh. Lalu apa cahaya pucat yang aku lihat? Hanya aku yang bisa melihatnya? Perasaan dari cahaya ini juga.... apa itu?) “Baiklah, mari kita mencobanya”



83



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Seria mendesaknya untuk menyentuh kristal dan cahaya putih mulai terpancarkan. (Sama seperti Seria-sensei . Bersinar putih. Apakah itu menggambarkan kekuatan sihir? Cahaya putih ditunjukkan dari kristal saat aku meletakan tanganku di atasnya. Sejauh yang aku ketahui, cahaya putih pucat yang aku lihat adalah kekuatan sihir?) Ia menganalisa dengan tenang di kepalanya. Di sampingnya, Seria menatap cahaya yang dipancarkan dari kristal dengan sedikit takjub. “O, itu bersinar! Selain itu, warna putih menunjukkan tipe serba bisa! Warna itu berarti kau bisa menggunakan segala jenis sihir selama kau menguasai sepenuhnya kendali atas kekuatan sihirmu! Ini sama sepertiku! Orang-orang yang memancarkan cahaya putih sangat langka” Seria tertawa dan tersenyum di samping Rio. Ada juga jenis pada penyihir, selain penyihir ada juga prajurit . Penyihir memancarkan warna merah sementara prajurit memancarkan warna biru. “E ~ tto, terima kasih banyak. Tipe serba bisa? Entah kenapa saya tidak benar-benar terlalu memahami perasaan ini” “Yah, kau masih belum bisa merasakan kekuatan sihir. Penglihatan sihir, pengendalian sihir, dan sebuah ‘Ritual Kontrak’ dibutuhkan untuk menggunakan sihir” “Saya mengerti. Apa yang perlu dilakukan agar saya bisa merasakan sihir?” “Cara yang paling sederhana adalah membuat orang lain mengirimkan kekuatan sihir mereka ke dalam tubuhmu dan rasa ketidaknyamanan akan muncul, meskipun beberapa orang tidak merasakan apa-apa. Kau perlu belajar bagaimana cara mengendalikan kekuatan sihir setelah itu” “Saya mengerti. Maaf, tapi saya punya pertanyaan lain, tapi apa itu ‘Ritual Kontrak’ ?” Demi menghilangkan keraguannya, ia meminta penjelasan tentang itu. “N ~, untuk mengatakan definisi umum, ‘Ritual Kontrak’ adalah sebuah ritual di mana itu akan memindai tubuhmu dengan sebuah susunan kata-kata untuk mengganggu hukum alam. Sedikit merepotkan tapi itu adalah metode yang paling efisien. Pada awalnya 84



SEIREI GENSOUKI ARC 1 mungkin akan sedikit membosankan sejak itu hanya dipenuhi dengan teori tentang sihir, tapi saat kenaikan kelas kita akan melakukan Ritual Kontrak. Jadi nantikanlah”



85



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Chapter 08 : Kegagalan



Lima bulan telah berlalu sejak Rio memasuki Royal Academy . Saat ini, Rio telah menjadi sasaran penindasan. Pada hari pertamanya, dia tidak bisa membaca huruf atau angka sehingga dia menjadi bahan ejekan. Tapi dengan membaca buku-buku di perpustakaan, ia belajar sendiri cara membaca huruf dan mampu mengejar ketertinggalannya dengan seluruh kelasnya. Pada awalnya, dia adalah seorang mahasiswa Universitas dalam kehidupan sebelumnya. Dengan pengecualian dari akal sehat di dunia ini, seperti yang diharapkan, hampir tidak ada masalah.



Meskipun



perkembangan



Rio



sangat



cepat,



dia



sendiri



memalsukan



pembelajarannya secara bertahap untuk menghindari perhatian. Mau bagaimana lagi karena sejak ia menyadari keadaannya, tidak ada yang tahu tingkat kecerdasan dia yang sebenarnya. Pada saat ia berhasil menyusul teman-teman sekelasnya, nilai Rio berada di antara siswa peringkat atas. Tak satu pun dari siswa di sekitarnya yang tertarik kepadanya. Mereka dengan tingkah kekanak-kanakan dengan membanggakan diri mereka sendiri terus memandang rendah pada Rio, sementara yang lain, yang sebelumnya melihat dia sebagai orang yang gagal masih melihatnya seperti itu. Semua itu karena ia sebelumnya adalah seorang anak yatim piatu. Namun Rio tidak berniat untuk berinteraksi dengan siswa lain, jadi ia tidak memiliki hubungan dengan siapa pun di kelasnya. Rio hanya menggunakan Academy sebagai tempat untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia ini, itu saja. Karena siswa di sekitarnya terus mengabaikannya, menyebabkan kehidupan sekolahnya sendirian. Bukan berarti itu penting karena dia sudah terbiasa sendirian selama di Universitas, di kehidupan sebelumnya. Rio tidak membuat hubungan dengan beberapa siswa karena ia tidak membutuhkan bantuan mereka untuk pekerjaan sekolahnya. Dia tidak terganggu oleh julukan ‘orang bodoh’ yang ia terima dari para siswa. Sepertinya ada berbagai fitnah yang dibuat karena kecemburuan mereka atas hasil yang dia peroleh.



86



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Namun sebuah peristiwa yang memungkinkan siswa di sekitarnya untuk secara terbuka mengungkapkan kekesalan mereka yang terjadi di kelas sihir. Ketika tiba saatnya di mana ia bisa merasakan sihir, Rio akhirnya diizinkan untuk melakukan ‘Ritual Kontrak’ Langkah-langkah untuk melakukan ‘Sistem Kontrak’ sangat sederhana. TL Note : Sistem Kontrak, mengatur fenomena mana yang diukir ke tubuh kontraktor (biasanya manusia) Pola geometris yang disebut formasi sihir tergambar di atas tanah kontraktor, kemudian berdiri di atasnya ia bermeditasi sambil melepaskan kekuatan sihir dan melafalkan mantra. Jika kontrak berhasil, formasi sihir yang tergambar di atas tanah akan menghilang dan terukir di tubuh kontraktor sebagai gantinya. Pola pembentukan kontrak akan meningkatkan kerumitan sebanding dengan level sihir. “Aku telah melakukannya! Aku bisa melakukannya!” “Oh, itu hanya sihir kelas dasar [Ignition]. Itu pasti berhasil. Tidak pernah ada kasus di mana seseorang gagal” Pembelajaran tentang berbagai jenis sihir dilakukan oleh instruktur yang berbeda. Karena Rio berjenis serba bisa, ia harus mengahadiri pelajaran dari kedua belah pihak. Para siswa di dekatnya meninggikan suara mereka dalam kegembiraan saat mereka berhasil melakukan ‘Ritual Kontrak.’ Sayangnya, Rio belum berhasil melakukan kontrak. (Kenapa? Ini..... aku memahami prosedurnya tapi untuk beberapa alasan.... kontrak yang aku coba masih terus gagal) Rio bingung. Ketika ia berdiri pada formasi sihir dan menyalurkan kekuatan sihir ke dalamnya untuk membuat kontrak, entah bagaimana ia memperoleh pemahaman tentang rincian sihir. Namun sebelum kontrak bisa diselesaikan, tubuhnya menolaknya. Satu orang, dua orang, siswa yang berhasil menyelesaikan kontrak terus bertambah. Sampai hanya Rio yang tersisa. 87



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Orang yang cerdik di antara mereka dengan cepat menyadarinya. “Oi, Rio tidak bisa menyelesaikan kontraknya!” Banyak mata siswa yang sedang berlatih sihir dalam semangat yang tinggi berkumpul di dekat Rio. Ada perbedaan besar antara mereka yang bisa menggunakan sihir dan orang-orang yang tidak bisa. Hal ini menjadi semakin jelas selama perang, di mana pengguna sihir menjadi peran yang penting. Bahkan jika mereka tidak berada di garis depan, pengguna sihir masih memperoleh semacam kehormatan. Selain itu, mereka yang membangunkan kekuatan sihir mereka, mendapatkan masa muda yang panjang. Itulah mengapa banyak di antara kelas istimewa belajar sihir sebagai bukti status mereka. Karena alasan itu juga Royal Academy memasukkan sihir ke dalam kurikulum mereka sebagai mata pelajaran yang wajib. Dan karena jumlah kekuatan sihir dari orang tua, anak-anak bangsawan dikirim ke sekolah untuk mencari pasangan Dan menikahi yang potensial. Oleh karena itu bagi sebagian besar siswa, perlu bagi mereka untuk menghadiri pembelajaran yang berkaitan dengan sihir. Baru-baru ini, siswa yang lain tidak sanggup mencuri peringkat atas akademik dari mantan yatim piatu, namun dia tidak bisa menyelesaikan ‘Ritual Kontrak.’ Sekarang ada alasan bagi mereka untuk bisa mengejek Rio. Itu pasti sebuah keberuntungan bagi orang-orang yang mencoba untuk menahan kemuakan mereka. Sihir hanya dapat digunakan oleh beberapa orang yang terpilih, menjadi jenis yang serba bisa tapi setelah semuanya mantan anak yatim piatu itu masih tetap saja anak yatim piatu. Mereka dengan senang mengejeknya. Akhirnya, mereka berpikir ‘Spirit Light Crystal’ tidak berfungsi dan Rio tidak cocok untuk Royal Academy. Prestasi akademik Rio yang hebat adalah penipuan, sehingga mereka terus mengatakan perkataan-perkataan yang jahat. Instruktur mencoba untuk mengendalikan situasinya, namun diabaikan dan para siswa terus membisikan kritikan terhadap Rio. Sejak hari itu, Rio belum bisa berhasil melakukan ‘Ritual Kontrak.’ “Rio, datanglah ke labku setelah sekolah” Rio dipanggil oleh Seria setelah kelas matematika berakhir. Setelah sekolah, ia pergi ke ruangan laboratorium. “Permisi” 88



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Dia sering mengobrol dengan Seria sehingga bukan hal yang biasa untuknya datang ke ruang Laboratorium. Rio menikmati pembicaraan dengan Seria karena entah bagaimana ada kesamaan di antara mereka yang membuat mereka bisa mengobrol secara alami. “Bagus, akhirnya kau datang. Aku telah mendengarnya. Kau tidak bisa melakukan ‘Ritual Kontrak’ ?” Seria langsung berbicara pada topik utama ketika Rio memasuki ruangan. Alasannya adalah karena Rio sering menjawab pertanyaannya secara langsung. Entah bagaimana dia memilih cerita tentang Rio yang gagal melakukan kontrak. “Kau bisa merasakan sihir, ‘kan?” “Ya” Seria menaruh tangan ke dagunya yang membuat dia berpikir dengan serius setelah Rio menjawab. Ketika dia seperti itu, Rio mengerti bahwa dia tidak akan menjawab untuk apa yang dia katakan sehingga dia menunggunya. “.... Sebagai contoh, mantra sihir dasar [Ignition] dan [Create Water], kau tidak dapat menyelesaikan kontrak itu, ‘kan?” “Ya, sangat disayangkan” Dia mengangkat bahunya saat menjawab pertanyaan Seria. Mungkin karena sihir tidak ada di dunia dia sebelumnya, dia tidak merasa itu benar-benar diperlukan untuk dapat menggunakannya. Namun masih ada keinginan untuk mencobanya. Oleh karena itu, dia merasa kecewa tentang situasi saat ini. “.... Ini aneh. Aku rasa penyebab kegagalanmu.... apakah karena kau tidak dapat mengendalikan kekuatan sihirmu? Tidak, karena mantra sihir dasar hanya membutuhkan pemahaman sihir untuk berhasil.....” Seria bergumam sendiri sambil membaringkan wajahnya ke bawah. “Maafkan aku. Aku tidak bisa memastikan penyebab kegagalanmu”



89



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Setelah mengatur pikirannya, Seria mengangkat kepalanya dan meminta maaf dalam kekesalan. “Saya tidak keberatan. Disamping kita masih belum menetapkan fakta bahwa kontrak bukan hal yang tidak mungkin, jadi saya bisa mengambil hati dalam kenyataan untuk saat ini” “Begitukah, meskipun aku tidak terlalu mengerti, aku masih akan mendengarkanmu dan memberikan saran sebanyak mungkin” “Terima kasih banyak. Ngomong-ngomong, perasaan seperti apa yang anda rasakan ketika ‘Ritual Kontrak’ berhasil?” Rio segera menanyakan sebuah pertanyaan. Dia masih penasaran tentang kontrak itu. “Perasaan? Nn ~ ... Rasanya seperti ada sesuatu yang mengalir ke dalam tubuhmu dan setelah itu menjadi panas?” Seria menjawab Rio dengan kurang pasti. “Apakah anda memahami isi dari kontrak itu?” “Memahami isi kontrak? Apa maksudmu?” “E ~ tto, bagaimana mengatakannya, ya.... bagaimana fenomena mantra sihir bisa mengganggu hukum alam?” Rio teringat saat ia melakukan kontrak dan mencoba untuk menyederhanakan penjelasannya sebanyak mungkin. “Kenapa kau bertanya? Yah, tidak ada alasan kenapa aku tidak harus mengerti. Jika penelitian sihir telah lebih maju mungkin aku akan mengerti. Maksudku, itu adalah topik penelitianku” (Apakah aku aneh? Aku bisa melihat bahwa dia memahamiku.... bukankah ini buruk?) Rio tahu dia tidak bisa memberikan jawaban untuk Seria dan langsung menyadari bahaya dari pertanyaannya yang ceroboh.



90



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Banyak manusia di dunia ini percaya pada Dewa. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sihir adalah kekuatan suci yang diberikan kepada umat manusia oleh Dewa. Hanya dengan melakukan ‘Ritual Kontrak’ mereka akan bisa memahami tentang isi kekuatan suci. Orang yang beriman—tidak, kebanyakan orang yang percaya akan memperlakukan dia sebagai orang yang sesat jika dia menyimpang. “Apakah begitu? Saya pikir saya bisa menggunakan ide anda sebagai petunjuk untuk memahami arti dari kontrak yang telah selesai” Rio tidak bisa berbicara tentang apa yang benar-benar dia rasakan pada Seria. Ini bukan berarti dia tidak percaya Seria, hanya saja dia perlu untuk menyelidiki masalah ini sedikit lebih jauh. “Maaf, aku tidak bisa memberikanmu petunjuk” “Tidak, saya mengerti bahkan jika hanya sedikit. Tentang bagaimana setiap orang merasakan itu. Saya minta maaf karena telah mengatakan beberapa hal yang aneh.” “Yah, itu...... itu adalah pemikiran yang menarik. Perasaan ketika kontrak selesai. Aku belum memikirkan terlalu banyak tentang hal itu. Ini akan menjadi menarik untuk melakukan survei tentang itu.....” Mendengar kata-kata Rio, Seria segera mendapatkan inspirasi. Sekali lagi, dia menunjukkan ekspresi yang pernuh dengan minat dan tenggelam dalam dunianya sendiri. (Dia benar-benar seorang peniliti) Rio hanya bisa tersenyum kecut pada keadaan Seria. “A, aku minta maaf. Aku cenderung terbawa suasana setiap kali aku mulai berpikir tentang sesuatu” Seria tertawa malu-malu dengan wajahnya yang memerah. “Tidak apa-apa kok, karena saya juga bisa melihat sekilas wajah sensei yang manis” “Na—ba-baka!”



91



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Wajah Seria tambah memerah karena malu. Entah bagaimana dia sepertinya lemah terhadap lelucon. “H-Hal semacam itu, apakah Rio tidak apa-apa? Teman sekelasmu cukup mengerikan, mereka senang dengan menghina dan mengejekmu. Apakah kebetulan bahwa kau sedang ditindas?” Rio merasa bahwa Seria berusaha mengalihkan pembicaraan. Meskipun dari pertanyaannya, dia terlihat benar-benar khawatir. “Terima kasih telah mengkhawatirkan saya, tapi tidak ada masalah kok” Rio merasa senang tentang kepeduliannya sehingga dia menjawab dengan berbagai cara agar ia tidak membuatnya tambah khawatir. “Rio benar-benar memiliki rasa humor yang tidak sesuai dengan usiamu.... apakah kau sungguh baik-baik saja?” Seria bertanya sekali lagi untuk memastikan. “Haruskah saya mengatakan bahwa saya ditindas? Tingkat penindasan untuk seorang anak-anak masihlah lucu. Saya hanya bisa mengabaikannya. Hanya ada beberapa orang yang membicarakan hal buruk di belakang saya.” “Itu, jadi itu hanya ejekan. Ha ~ jadi penindasan yang dilakukan oleh bangsawan cukup buruk” Seria dengan kasar menggaruk kepalanya. “Aku pikir kecerdasan Rio sama denganku. Kau langsung bisa menyerap semua yang aku ajarkan dan hasil akademikmu juga meningkat pada tingkatan yang luar biasa.” Seria tiba-tiba berkata begitu dengan ekspresi yang serius. “Anda terlalu melebih-lebihkan saya.... Siapapun juga bisa melakukan hal yang sama jika mereka berusaha dengan baik” Seria pikir Rio cerdas, tapi itu hanya berkat dia mempertahankan pengetahuan dari kehidupan sebelumnya.



92



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Aku tahu bahwa kau berusaha dengan keras. Kau selalu belajar di perpustakaan hingga larut” Berkata begitu, Seria menunjukkan eskpresi yang menghangatkan hati ketika melihat Rio dengan lemah lembut. “Tapi bukankah itu wajar karena telah berusaha. Tidak ada seorang jenius yang tidak berusaha. Orang-orang ingin menjadi cerdas karena mereka berusaha. Mereka berusaha karena mereka ingin cerdas. Begitulah caranya. Karena itulah Rio cerdas. Sebagai seseorang yang dipuji sebagai orang jenius, aku bisa menjamin itu” “Itu.... saya merasa terhormat. Terima kasih banyak” “Ya, sama-sama. Tapi tetap saja, aku mengkhawatirkanmu” Mengatakan itu, ekspresi Seria sedikit murung. “Ada banyak bangsawan di Academy . Bukankah mereka langsung membandingkan diri mereka sendiri denganmu? Mereka menjadi cemburu karena kau bisa melampaui mereka. Rio cerdas, jadi aku tidak percaya bahwa kau salah seorang yang menyimpan semuanya dalam botol.... ‘kan?” TL Note : Ungkapan yang maksudnya memendam semua perasaanmu, kurang lebih mungkin seperti itu. Seria mengatakannya dengan wajah malu-malu yang menyebabkan Rio sedikit tersenyum. “Terima kasih karena telah mengkhawatirkan saya. Tapi, saya baik-baik saja kok. Lihatlah, saya bisa menghadapi stress saya sendiri karena orang pengertian yang berada di sini ada untuk mendukung saya. Selain itu, saya tidak akan pernah malu-malu untuk mengeluh kepada anda bila perlu” “Seorang yang berusia tujuh tahun memberitahuku bagaimana menghadapi stress.....” Seria merasa heran tapi masih tersenyum sambil mengatakan itu. “Yah, untuk saat ini mungkin tidak baik, jadi izinkan saya untuk mengandalkanmu Seria-sensei ” Dan Rio memandang Seria dengan senyuman nakal. 93



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Senyuman lebar Seria hancur ketika melihat Rio bertindak seperti itu. “Baiklah, aku akan meminjamkan dadaku kali ini” Dia melebarkan lengannya untuk memeluk Rio dengan tubuh mungilnya. “Karena Seria-sensei sangat kecil, saya harus menurunkan tubuh saya agar bisa dipeluk oleh anda, ‘kan?” “Na!? Sangat kecil kau bilang! Aku masih dalam tahap pertumbuhan!” “Haha, saya tahu. Anda masih berusia 12 tahun.” “A—Aku merasa seperti sedang dipermainkan seperti anak kecil oleh seseorang yang lebih muda dariku......” Seria merasakan perasaan aneh dari kekalahan. Mereka tertawa bersama-sama dan dengan demikian hari pun berakhir. Kemudian pada hari berikutnya Rio datang ke sekolah, dia melihat penindasan telah meningkat ke tingkatan yang baru. Meja yang ia biasanya duduki dirusaki dengan banyak coretan dan goresan pada permukaannya. Selain itu, sebuah bunga di tempatkan di meja. Bunga ini biasanya diberikan kepada orang mati di Kerajaan Bertram, itu pasti bukan sesuatu yang harus diberikan kepada orang yang masih hidup. Sepertinya mereka akhirnya menggunakan metode yang lebih nyata dalam penindasan. Pelajaran sihir kemarin mungkin sebagai pemicunya. Untuk melakukan sesuatu yang hambar seperti ini, Rio kagum pada tingkat kebencian yang mereka pendam. Dia melihat kondisi meja dan kursinya, dan kemudian mengamati siswa di sekitarnya. Beberapa dari mereka mengalihkan mata merkea, tapi sebagian besar dari mereka megejek dan menertawakannya. Mereka yang keluarganya berada pada bangsawan tingkat tinggi sangat menjijikan. Mereka tidak repot-repot untuk mencoba dan menyembunyikan penghinaan mereka.



94



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Secara kebetulan, ketika Rio melihat Christina dan Roana yang duduk di dekat sekelompok bangasawan berperingkat tinggi, mereka menghindari tatapannya dengan ekspresi jengkel. Tidak lama kemudian, instruktur memasuki kelas dan melihat keadaan yang mengerikan pada meja Rio. “O-Oi, apa yang terjadi dengan meja itu?” Ketika instruktur melihat makna dari balik bunga yang ditempatkan di meja, ia menjadi bingung dan bertanya kepada siswa tentang situasinya. “Semenjak itu adalah tempat di mana Rio duduk, bukankah dia pelakunya?” Salah satu yang berkata begitu adalah penggemar Roana. “Apakah benar begitu?” Mendengar itu, instruktur mengalihkan pandangannya ke Rio. “Tidak. Meja itu sudah dalam kondisi seperti itu ketika saya tiba pagi ini” “Apakah itu benar?” Instruktur menatap Rio dengan ragu. Terus terang saja, dia tidak peduli tentang hal itu, tapi itu tidak akan lucu jika dia menjadi orang yang disalahkan. Ia bermaksud untuk membalas mereka dengan sedikit pembalasan— “Kenapa saya harus merusak kursi saya sendiri? Selain itu, saya tahu bahwa menurut hukum kerajaan, menghancurkan properti publik adalah tindakan pidana dan pelaku akan dicambuk dan didenda sebagai hukuman” Rio membicarakan pembelaannya tanpa ragu sedikit pun. “Namun saya benar-benar meragukan siswa dari Royal Academy yang bergengsi akan melakukan tindakan semacam itu. Itu pasti ulah goblin liar? Ini adalah masalah yang serius jika goblin telah menyusup ke Academy. Sebuah permohonan harus diajukan untuk memperkuat penjagaan kota.”



95



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Dia membuat dirinya lebih meyakinkan dengan mempertahankan ekspresi serius pada seluruh perkataannya. “Mu, i-itu.... benar.....” Wajah instruktur menjadi kaku setelah mendengar alasan Rio. Bukan instruktur tidak percaya Rio. Dia sudah bisa menebak siapa pelakunya, tapi dia tidak ingin memprovokasi keluarga bangsawan tingkat atas. Oleh karena itu ia menempatkan keraguannya pada Rio tapi jawaban yang ia terima jauh melebihi harapannya. Bisa dikatakan bahwa goblin adalah monster terkenal di dunia ini. Yang paling lemah di antara monster, memiliki kecerdasan rendah tapi hasrat seksual yang kuat. Untuk membandingkan manusia dengan goblin dianggap sebagai penghinaan terbesar. Meskipun Rio bilang itu adalah ulah goblin, itu jelas adalah perbuatan manusia. Dia menolak untuk menjawab siapa pelakunya yang merupakan seorang siswa di Academy , tapi terus bersikeras mengatakan goblin berada di balik perlakuan buruk ini. Itu semua hanya untuk menyesatkan, tapi dia berani untuk mengejek pelakunya. Seolah-olah mengakui dia adalah pelakunya, seorang siswa menatap tajam pada Rio dengan eskpresi yang mengejek seolah-olah dia tidak bisa lagi berdiri di hadapan Rio. Tapi dia juga tidak bisa membantah Rio. Ini akan setara dengan mengakui kesalahannya. Melakukan improvisasi dengan mempertimbangkan setiap kemungkinannya, itu adalah pembalasan yang benar-benar rumit. Instruktur merasa bahwa dia telah sengaja membangunkan naga yang sedang tidur. Ketika Rio melihat ke sekitar kelas, seperti yang diharapakan, sejumlah siswa yang tergabung dengan bangsawan kelas tinggi memaki Rio. Mungkin mereka biang keladinya. “.... Maaf, Rio tolong untuk pindah ke kursi yang lain. Aku akan mengumpulkan bunganya setelah kelas selesai” “Saya mengerti”



96



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Instruktur memutuskan untuk segera memulai kelas untuk menghindari masalah lagi. Rio duduk sendiri di meja kosong seperti yang diperintahkan. Setelah kelas, sejumlah siswa sengaja memfitnah Rio sehingga orang lain juga bisa mendengar. Mereka berbicara tentang bagaimana Rio gagal melakukan ‘Ritual Kontrak’, suasana ejekan kembali menyelimuti kelas. Orang lain yang tidak senang terhadap Rio bergabung. Di sisi lain, Rio hanya mengabaikan mereka. Itu adalah hubungan yang kekanak-kanakan yang akan berlangsung sampai lulus. Dia memiliki sesuatu yang lebih baik untuk dipikirkan tentang seperti kenapa ‘Ritual Kontrak’ yang dia lakukan gagal. Dia bisa memperkuat kemampuan fisik dan tubuh dengan kekuatan sihir Namun ia tidak bisa menyelesaikan kontrak. Rio saat ini hanya mengetahui sedikit pengetahuan yang berkaitan dengan sihir. Pertama, ia bisa melihat kekuatan sihir dengan mata. Kedua, ia bisa memperkuat kemampuan fisik dan tubuh dengan kekuatan sihir. Ketiga, saat melakukan ‘Ritual Kontrak’ ia bisa memahami bagaimana mantra sihir menggangu hukum alam. Keempat, untuk beberapa alasan tepat sebelum formasi sihir dapat mengukir sendiri ke dalam tubuhnya, itu menolak. Kelima, meskipun ia bisa merasakan sihir yang terukir ke dalam formasi sihir, dia tidak bisa memahami isinya. Dari fakta-fakta itu sendiri, Rio tidak mampu untuk menyimpulkan alasan kenapa ‘Ritual Kontrak’ gagal. Tapi jika ia tidak bisa menyelesaikan ‘Ritual Kontrak’ dia tidak akan bisa menggunakan sihir, itulah apa yang Rio pikirkan. Karena dia harus memahami metode pengaktifan sihir melalui mantra sihir. Lalu dia harus bisa mampu menggunakan sihir jika dia meniru prinsip-prinsip tersebut. Tidak membutuhkan waktu yang lama sampai dia tiba pada kesimpulan itu. 97



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Jika manusia yang mampu menggunakan sihir dianggap hardware , maka software-nya sendiri adalah mantra sihir. Rio menganggap sihir seperti itu. Kemudian ‘Ritual Kontrak’ akan menjadi software, dia merasa seperti sedang salah mengartikan sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tentu saja, dengan menggunakan mantra sihir yang bisa campur tangan terhadap hukum alam. Tapi dia kehilangan satu bagian penting dari software-nya. Itulah apa yang dipikirkan Rio. Namun, dia tidak tahu apa yang hilang itu. Untuk memulainya, ia sudah memiliki terlalu banyak keanehan. Mungkin tidak diperlukan baginya untuk mencoba sesuai dengan aturan. Mungkin dia bisa menggunakan sihir tanpa kontrak. Dia tidak perlu lagi khwatir tentang tidak dapat menyelesaikan ‘Ritual Kontrak.’ Rio optimis pada pemikiran seperti itu. Dia hanya perlu untuk membuktikan teorinya sekarang. Rio bermaksud untuk mengulangi dengan mengingat aliran kekuatan sihir dari formasi sihir.



98



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Chapter 09 : Perkembangan



Waktu telah berlalu, sudah lima tahun sejak Rio diterima di Royal Academy. Rio berusia dua belas tahun, dan sekarang berada di kelas enam SD. Sejak saat Rio mulai masuk Academy, dia terus menghadapi pertentangan yang terus belanjut sampai sekarang. Dan sekarang, penindasan yang dilakukan terhadapnya telah meningkat. Mereka mengatakan, karena dia tidak mampu menyelesaikan ‘Ritual Kontrak’ bahkan sekali pun, dia menjadi orang pertama yang gagal dalam sejarah Royal Academy. Mereka mengatakan, nilai akademis yang hebatnya itu adalah penipuan. Mereka mengatakan, dia melakukan tindakan asusila terhadap siswa perempuan. Mereka mengatakan, dia memeras uang juniornya. Dengan pengecualian tentang ‘Ritual Kontrak’ , yang lainnya hanyalah sebuah rumor yang tak memiliki bukti apapun. Namun Academy hanya membiarkannya saja tanpa melakukan apa-apa untuk menghilangkan rumor itu. Rio tidak mengerti kenapa mereka memilih untuk melakukannya, tapi itu adalah hal yang sepele baginya. Oleh karena itu, Rio mengabaikan rumor dan tidak melakukan apapun untuk membantah mereka. Orang itu sendiri tidak punya niat untuk melakukan sesuatu tentang hal tersebut. Akibatnya, Rio ditinggalkan tanpa memiliki teman karena rumor itu. Di antara siswa, dia dikenal sebagai anak bermasalah yang paling menonjol dalam sejarah Royal Academy. Ngomong-ngomong, jumlah mata pelajaran pilihan yang bisa diambil siswa bertambah, karena mereka telah naik kelas. Sementara banyak dari siswa bangsawan memilih seni liberal sebagai pilihan mereka, Rio lebih menyukai mata pelajaran pilihan yang bisa memuaskan rasa ingin tahunya. “Oke, mari kita mulai dengan pengenalan teori sihir. Seperti yang sudah kalian ketahui, saya akan bertanggung jawab pada kelas ini untuk tahun ini. Terus terang saja, karena kalian sudah mempelajari teori sihir sampai sekarang, banyak siswa yang akan menjadi tertantang pada kelas ini, tapi karena kalian semua ada di sini, maka itu berarti kalian semua tertarik dengan topik ini”



99



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Seria bertugas untuk memberikan gambaran tentang kelas teori sihir yang merupakan salah satu mata pelajaran pilihan yang Rio pilih. Meskipun dia masih berusia 17 tahun, tubuhnya berhenti tumbuh ketika mencapai tingkat dari siswa SMP. Mata pelajaran itu tidak populer di kalangan siswa karena teori sihir tidak berguna dan merupakan hal yang tak berarti. Satusatunya asalan mengapa beberapa siswa memilih mata pelajaran pilihan ini adalah karena instruktur yang bertugasnya adalah orang yang jenius. Di sisi lain, ada segelintir siswa lakilaki yang memilih mata pelajaran pilihan ini karena mereka terpesona oleh penampilan instruktur. Ada 30 siswa di kelas termasuk Rio sendiri. Christina dan Roana berada di antara siswa itu, serta Flora yang merupakan salah satu kelas di bawah mereka. “Pertama, apa itu sihir? Bagaimana caranya kita mengaktifkan sihir? Ini adalah kedua topik utama yang akan kita fokuskan. Apakah ada yang ingin berbagi pendapat tentang sihir? Bagaimana Putri Christina?” “Ya. Itu adalah teknik yang digunakan untuk mengganggu hukum alam dan menciptakan berbagai fenomena” Christina menjawab dengan nada yang datar. “Ooh, jawaban yang bagus. Seperti yang diharapkan dari Tuan Putri” Mendengar pujian Seria, para siswa di sekitarnya memberikan lirikan kekaguman dengan ekspresi seolah-olah mengatakan ‘Seperti yang diharapkan dari Christina’. “Sihir dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Apa yang baru saja dikatakan Putri Christina adalah definisi yang berfokus kepada sifat dan intisari dari sihir. Sihir adalah teknik yang digunakan untuk mengganggu hukum alam dan menciptakan berbagai fenomena. Definisi ini berasal dari buku yang ditulis oleh penyihir terkenal, Zera-sama .” Para siswa menunjukkan ketertarikan pada kata-kata Seria. “Sekarang ada juga definisi lain yang diterima secara umum yang berfokus pada pengaktifkan sihir. Saya ingin tahu apakah kalian semua tahu tentang proses pengaktifan sihir. Bagaimana denganmu Scott?” Dipanggil oleh Seria, siswa yang bernama Scott beridiri dengan penuh percaya diri. “Ya. Pengaktifan sihir dilakukan dengan mengucapkan mantra yang dipelajari selama ‘Ritual Kontrak’ ” 100



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Nn ~, kau keliru pada tahap persiapan dengan tahap pengaktifan. Kalau begitu, berikutnya Roana-san ” Mengetahui bahwa jawabannya tidak benar, Scott dengan menyesal duduk kembali. Yang dipanggil, Roana berdiri dari tempat duduknya. “Ya. Proses ini dibagi menjadi beberapa langkah utama. Menciptakan gambaran penjiwaan dari mantra sihir, melepaskan kekuatan sihir, dan melafalkan mantra. Ketiga langkah itu adalah dasar untuk mengaktifkan sihir” Roana menjawab tanpa ragu-ragu. “Seperti yang diharapkan dari Roana-san . Seperti yang kau katakan, ada 3 langkah dalam pengaktifan sihir. Namun, ada satu konsep penting yang mendukung ketiga itu. Apakah kau tahu apa itu?” “Itu.... saya tidak tahu” Tidak mengetahui jawabannya, dia menunjukkan ekspresi menyesal dan cemberut pada bibirnya. “Aku mengerti, kalau begitu, bagaimana denganmu Rio?” “Pengendalian pada kekuatan sihir” “Benar. Seperti yang diharapkan” Suara jentikan lidah yang pelan dari para siswa bisa didengar di kelas. Rio tahu sesuatu yang Roana tidak tahu. Mereka tidak bisa menerima kenyataan itu. Mendengar suara-suara itu, Seria hanya bisa mendesah dalam pikirannya dan melanjutkan pelajarannya. “Tidak diduga, ternyata tidak ada yang memperhatikannya, tapi pengendalian dari kekuatan sihir adalah hal yang terpenting dari sihir. Saat menggunakan sihir, semua orang melafalkan mantra dari kontrak, ‘kan? Selama waktu itu, kalian secara tidak sadar telah mengendalikan kekuatan sihir kalian” Selain Rio, itu adalah pertama kalinya semua orang mendengar tentang itu. Masing-masing dari mereka menunjukkan penampilan yang penuh dengan rasa ingin tahu.



101



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Pengendalian kekuatan sihir bukan satu-satunya hal yang penting selama proses pengaktifan sihir. Untuk mengendalikannya, juga perlu untuk mengetahui kelas dari sihir itu sendiri. Mengapa kalian pikir ada mantra sihir yang tidak bisa dikontrak oleh orang-orang? Pengendalian kekuatan sihir berhubungan dengan hal itu” Para siswa di kelas dengan serius mendengarkan penjelasan Seria. “Sensei!” Mengangkat tangannya bersamaan dengan suara teriakan yang keras, seorang anak laki-laki memecah keheningan di dalam kelas. “Ya, Stead” Seria mengalihkan perhatiannya terhadap siswa yang bernama Stead, yang mengangkat tangannya. “Dengan kata lain, orang-orang yang tidak mampu menyelesaikan ‘Ritual Kontrak’ memiliki pengendalian yang buruk terhadap kekuatan sihir mereka, ‘kan?” Stead melihat Rio dan menunjukkan senyuman yang mengejek. Banyak siswa lain yang melakukan hal yang sama. Rio mengabaikan mereka dengan ekspresi yang tenang, terus fokus pada pelajaran. Di sisi lain, Seria sedikit mengerutkan dahinya. “.... Cara bicaramu itu keterlaluan. Juga, bahasa yang kau gunakan tidak dapat diterima” “Maafkan saya. Saya akan berhati-hati. Terima kasih telah memberitahu saya” Meskipun dia ditegur oleh Seria, Stead duduk dengan penampilan yang puas. “Baiklah, mari kita lanjutkan pembelajarannya.” Setelah itu, pembelajaran berkembang dengan lancar tanpa masalah dan kelas pun berakhir dalam sekejap.



102



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Seperti yang diharapakan dari Seria-sensei ! Benar-benar layak untuk seorang jenius seperti anda untuk bisa tercatat dalam sejarah Royal Academy. Saya sangat terkesan dengan pengetahuan anda yang begitu dalam” Ketika kelas berakhir, Stead mendekati Seria dan mulai memujinya. Stead adalah seorang siswa yang satu tahun di bawah Rio, putra dari Keluarga Duke. “Ahaha. Terima kasih” Seria mengucapkan terima kasih dengan senyuman yang agak dipaksakan. Selama waktu itu, Rio dengan cepat mengemasi barang-barangnya ke dalam tas dan bersiap-siap untuk meninggalkan kelas. “Ah, Rio” Melihat dia, Seria memanggilnya. “Oi, orang biasa. Meskipun kau tidak bisa menggunakan sihir, kenapa kau mengambil mata pelajaran ini, ketika satu-satunya kemampuan yang kau miliki hanyalah kata-kata dan trik murahan saja? Kau Cuma bajingan hina yang membahayakan kesucian perempuan dan para gadis di kelas ini” Namun, seseorang membantah perkataan Stead. Seria melangkah maju dan memposisikan dirinya di antara Rio dan Stead. “Aku tidak tahu dengan apa yang kau katakan itu, tapi dia bebas untuk memilih mata pelajaran yang dia inginkan” Bagi Rio, masalah seperti ini adalah kejadian sehari-hari dan ia memilih untuk mengabaikannya seperti biasa. “Hmph, dasar bajingan rendahan, aku akan mengingat wajah orang biasa sepertimu, jadi kau lebih baik untuk mulai melarikan diri dalam ketakutan. Aku telah salah paham padamu sebelumnya, jadi anggaplah ini sebagai peringatan” “Apa maksudmu?” “Tch, pernghinaan seperti itu, kau pura-pura tidak mendengarku? Jangan membohongi dirimu sendiri, berkat akal busukmu itu kau bisa mendaftar di Royal Academy? 103



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Pada akhirnya orang biasa sepertimu hanyalah orang biasa, orang bodoh yang hanya akan memperlambat kami, pengganggu” Dia termasuk salah satu dari anak laki-laki yang menjentikan lidah mereka sebelumnya. “Aku mengerti. Kalau begitu, aku akan mencoba yang terbaik untuk tidak menonjol dalam pembelajaran mulai dari sekarang” “N? Ha, haha, apa sih yang kau katakan? Aku bilang mulai dari sekarang jangan datang ke kelas ini lagi” Shi ~ n, kelas menjadi hening. Para siswa yang berada di sekitar Rio memberikan tatapan dingin. Di tengah-tengah itu, Christina bertindak meski situasinya tidak ada hubungannya dengan dia, Flora yang gugup menjadi gelisah, dan Roana mencibir, mereka semua telah mendegar percakapan Rio. “Aku dengar bahwa kau telah menipu dan menyakiti perempuan. Keberadaanmu adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikan” Status sosial, keturunan, kehormatan, kekayaan. Semua gadis-gadis bangsawan mencari pasangan pernikahan berdasarkan pada kondisi tersebut. Sejak lahir, anak bangsawan diwajibkan untuk mencari pasangan hidup yang cocok. Tapi, sekitar usia dua belas tahun, itu adalah usia ketika anak bangsawan mulai mengembangkan ketertarikan pada lawan jenis. Pada usia ini, itu adalah fakta bahwa mereka lebih tertarik pada penampilan fisik daripada kulifikasi yang berguna. Bahkan gadis-gadis bangsawan tidak terbebaskan dari fakta itu. Rio masih memiliki penampilan anak laki-laki yang tidak bersalah, namun penampilan androgyny-nya menjadi lebih halus selama bertahun-tahun. Singkatnya, rambut hitamnya yang tidak biasa memberinya suasana eksotis. Akibatnya, gadis-gadis bangsawan sering mendekati Rio karena itu seperti memberi mereka perasaan sedang bermain dengan api.



104



SEIREI GENSOUKI ARC 1 TL Note : Androgyny = jenis kelamin dengan penampilan netral, sebagaian laki-laki dan sebagian perempuan. Aku juga kurang ngerti, tapi pokoknya itu ‘Maskulin dan Feminim dalan satu wadah’. Buat yang penasaran cari aja sendiri :v Rio mengabaikan semua gadis yang mendekatinya. Para siswa laki-laki cemburu dan mereka mulai menyebarkan rumor palsu tentang Rio. Meyakini hal yang ia dengar itu benar, Stead menuduh Rio berdasarkan rumor itu. Tidak pernah meragukan bahwa Rio adalah musuh dari semua wanita. Bahkan jika itu hanya rumor, Rio merasa muak. “Hei, Setad. Kau seorang bangsawan, jadi jangan menuduh seseorang tanpa bukti” Setelah menyaksikan adegan yang terjadi tersebut, Seria turut campur tangan. “Tapi.....” Melihat ekspresi Seria, Stead menarik kembali apa yang ingin ia katakan. “Bahkan jika Rio adalah orang semacam itu, sebagai instruktur dan selama aku masih menarik nafas, aku tidak akan membiarkan perilaku semacam itu ada di dalam kelas” Dia menyatakannya dengan jelas. Stead dengan enggan menarik diri setelah mendengar itu. “.... Saya akan mematuhi kata-kata anda.... tapi ingat saja ini orang biasa. Aku baru saja membuat dirimu menjadi musuh keluargaku, keluarga Duke Euguno” “Aku akan mengingatnya” Setelah berkata begitu, Rio membungkuk ke Seria dan meninggalkan kelas. Rio mengisyaratkan untuk bertemu Seria setelah sekolah dengan memberikan senyuman kecut. Itu adalah tanda yang hanya diketahui mereka berdua. Setelah sekolah, Rio tiba di ruang laboratorium Seria. “Serius, mereka benar-benar memuakan seperti biasa” “Yah, saya kurang lebih sudah terbiasa dengan itu” Rio tersenyum pahit sambil mencicipi teh hitam. 105



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Ngomong-ngomong, Rio yang membuat teh itu. Alasannya, karena Seria mengakui bahwa teh yang dibuat oleh Rio lebih baik daripada buatannya. Jadi setiap kali mereka mengobrol di laboratorium, Rio adalah orang yang membuatkan tehnya. “Dulu, aku juga diganggu karena kecemburuan dari rekan-rekanku, tapi situasi yang Rio alami sepertinya jauh lebih parah. Bagaimanapun juga, mereka menyebarkan rumor tentangmu karena para gadis tertarik padamu?” Seria berkata begitu sementara melihat reaksi Rio. “Itu karena saya tidak tertarik” Mendengar kata-kata dari orang yang tidak ramah di depannya, Seria hanya bisa mendesah. “Apakah tidak ada kesempatan untuk reverse-Cinderella?” “Saya sangat meragukannya. Keluarga mereka tidak akan pernah membiarkan hal itu. Bahkan jika saya berhubungan dengan mereka.” Rio tetap tenang dengan keputusan akhir yang pahit. Dilihat dari sikapnya, Seria pikir dia benar-benar tidak tertarik. “Etto, ne ~....” Sementara mengangguk setengah hati, Seria penasaran mengapa Rio begitu keras kepala. Bagi siapa pun untuk orang pada usianya, ketertarikan pada lawan jenis tidak bisa diatasi dengan begitu mudah. Meskipun begitu, anak ini benar-benar tidak peduli. (Jangan-jangan dia itu.......) Salah satu kemungkinan memukul Seria. Namun dia tidak tahu hal semacam itu. Karena Rio tidak punya teman di Academy . (Hanya aku satu-satunya orang yang dia ajak bicara) Rio tidak memiliki siapa pun untuk diajak bicara selain Seria. Untuk Seria sendiri, ia merasa bahwa ia pura-pura bodoh dari pembicaraan tadi.



106



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Selain saat pelajaran, waktu makan, dan tidur, Rio lebih memilih untuk belajar di perpustakaan atau melakukan latihan sendiri di luar. Setiap kali dia melihatnya, dia sendirian. Dengan pengecualian dari dirinya, tidak ada jejak dari setiap wanita di dekatnya. Setiap kali dia melihatnya, Seria akan selalu memanggilnya. Dalam pikirannya, ia melihat dirinya sebagai teman dekat Rio. Oleh karena itu ia tidak berpikir tentang Rio secara khusus. (Atau mungkin dia cuma tidak menyadarinya. Ada banyak bukti yang mengarah dan aku tidak bisa melihat kemungkinan lain) Ketika Seria mengalihkan pandangan matanya ke depan, dia melihat Rio yang dengan elegan sedang meminum teh dengan gerakan yang halus seperti bangsawan yang berpendidikan. (Aku satu-satunya orang yang melihatmu seperti ini. Apa yang akan kau lakukan setelah lulus? Aku ingin tahu karena kau tidak pernah mengatakan apa-apa. Ya ampun, padahal kau bisa mengatakannya kepadaku. Aku mengkhawatirkanmu tahu) Khawatir tentang masa depan Rio, Seria memutuskan untuk bertanya secara langsung. “Kau tahu, kau hanya punya satu tahun lagi sebelum lulus. Apakah kau telah memutuskan apa yang akan kau lakukan setelah itu?” “Ah itu benar. Saya tinggal di Kerajaan untuk sekarang, tapi saya akan pergi untuk melakukan perjalanan dalam waktu yang tidak terlalu lama” “EH! Kau akan meninggalkan Kerajaan?” Seria terkejut mendengar kata-kata Rio. Tentu saja dia tidak pernah mengharapkan Rio untuk meninggalkan Kerajaan. Karena nilai seni bela dirinya yang luar biasa, dia pikir dia pasti akan bertujuan untuk menjadi kesatria. “Yah, itu sulit bagi saya untuk tinggal di Kerjaan ini” “... Ne ~, kenapa kau tidak bekerja sebagai asistenku di laboratoriumku? Aku tidak bisa hidup tanpamu” Seria berkata begitu sambil memeriksa ruangan. Sudah 5 tahun sejak ia pertama kali bertemu Rio. Pada awalnya, Rio menemukan ruangan laboratorium Seria yang benar-benar berantakan. Namun, setelah datang ke laboratorium 107



SEIREI GENSOUKI ARC 1 berkali-kali, Rio secara sukarela menawarkan diri untuk membersihkan ruangan yang berantakan. Dan itu membuat Seria terkejut dengan kemampuan rumah tangga Rio. Saat ini, dia tidak hanya membereskan ruangannya, tapi juga telah membuat teh dan membantu dalam penelitiannya. “Sebagai seorang bangsawan, bukankah Seria-sensei juga pada usia di mana harus membicarakan tentang pernikahan? Tidak bagus bagi anda untuk memiliki orang biasa yang mencurigakan di ruangan anda” Mendengar kata-kata ‘Pernikahan’ Seria menjadi sedih. “A-Aku tidak ingin memikirkan pernikahan untuk saat ini. Aku sudah menolak semua lamaran pernikahan sejauh ini hanya untuk fokus pada penelitianku, tapi itu akan semakin berisik ketika pulang ke rumah” “Saya pikir Seria-sensei bebas untuk memutuskan kapan untuk menikah, apakah tidak apa-apa....? Karena.... anda sudah pada usia menikah” Meskipun Rio berpikir sebaliknya, itu adalah pengetahuan umum bahwa usia menikah untuk bangsawan berada di paruh kedua remaja mereka. Dan saat ini, Seria mendorong masa lalu pada golongan usia yang sudah bisa menikah. Namun, Seria adalah seorang wanita yang luar biasa dengan kedua status sosial dan perstasi yang luar biasa. Bahkan jika usianya melebihi dua puluh tahun, tidak akan sulit baginya untuk menemukan pasangan hidup. “Aah—! Aku mungkin akan ditinggalkan! Oh, aku ingin tahu apa yang orang-orang Kerajaan ini akan pikirkan ketika seorang wanita melebihi umur 20......” Tapi sepertinya Seria cukup khawatir tentang usianya dan potensi pernikahan. “Yah, secara pribadi saya pikir usia perkawinan bagi perempuan bangsawan terlalu muda. Seria-sensei akan berumur 17 tahun selamanya” “17 tahun selamanya.... Ap—itu, bukankah itu tedengar sangat buruk” TL Note : Referensi pada VA di Jepang yang memberitahu pada fans-nya sebagai 17 tahun ++ xx bulan (Sebenarnya 30 +) Melihat dia yang bergumam sendiri, Rio pikir dia terlihat lucu. Rio mulai membuat teh lagi setelah melihat tekonya telah kosong. Dia sudah tahu apa yang disukai Seria. 108



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Setelah berhubungan dengan dia selama bertahun-tahun, dia tahu bahwa Seria lebih suka pada teh hitam. Rio bisa membanggakan kemampuan membuat tehnya yang setara dengan kepala pelayan. Itu cukup bagus untuk memenuhi hasrat seorang wanita bangsawan. “Itu mengingatkanku, pelatihan lapangan akan segera tiba. Apakah itu wajib bagi semua orang untuk berpartisipasi? Berapa jarak yang akan kita tempuh?” Sebelum ia menyadarinya, Seria telah kembali ke dalam kenyataan dan memberikan pertanyaan pada Rio. “Sepertinya total jaraknya adalah 20 km” “Hee ~ itu tidak mungkin bagiku. Aku tidak bisa berjalan sejauh itu. Itu sudah seperti rasa sakit untuk berjalan dari sini ke gedung sekolah” Seria jatuh lemas pada mejanya, dia sudah mulai lelah hanya dengan memikirkannya. Rambut putih indahnya yang panjang tersebar meliputi meja. “Saya pikir Seria-sensei membutuhkan sedikt lebih banyak latihan” Rio berkata begitu ketika sedang mengagumi dan khawatir padanya. Selain untuk mengajar, Seria sangat jarang untuk meninggalkan laboratoriumnya. Bahkan untuk seorang putri bangsawan, bukankah jika tidak keluar dari sifat negatifnya akan mempengaruhi kesehatannya? “Ya, ya. Selama ada kereta kuda, aku baik-baik saja.” Mendengar perkataan khas dari seorang hikikomori, Rio tersenyum kecut dan menawarkan Seria teh hitam yang selesai diseduh dengan tingkat kesukaannya.



109



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Chapter 10 : Latihan Lapangan #1



Di Royal Academy Kerajaan Bertram, berpartisipasi dalam kompetisi Latihan Lapangan antar kelas yang diadakan setiap tahunnya merupakan tujuan utama semua siswa SD tingkat akhir. Meski disebut Latihan Lapangan, para peserta terutama terdiri dari anak-anak bangsawan. Rute dari awal sampai akhir telah dipersiapkan sebelumnya, sehingga para siswa hanya perlu memilih dan mengikuti salah satu rute yang sudah diatur sebelumnya untuk sampai di tujuan mereka. Tidak ada hukuman bagi kelompok yang sampai paling akhir. Partisipasi wajib bagi anak laki-laki, tapi bersifat oposional bagi anak perempuan. Perlu dicatat bahwa hanya siswa kelas enam SD yang diminta untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, siswa kelas lima diizinkan ikut serta sebagai pendukung, dan itu juga bertujuan sebagai latihan untuk tahun mendatang. “Sekarang, kita akan mengadakan pertemuan untuk membahas rencana kita untuk Latihan Lapangan. Aku percaya bahwa kita harus bisa mencapai tempat pertama” Itu adalah Alphonse, putra kedua dari Keluarga Marquis Rodan, yang terpilih sebagai pemimpin kelas. Tujuan dia adalah untuk melanjutkan pembalajarannya di Royal Academy dan kemudian mendaftar ke Imperial Guard. Meskipun dia benar-benar kalah oleh Christina dan Roana dalam hal status sosial dan kemampuan akademik, pemimpin kelas selalu siswa laki-laki. Meski sedikit sombong, ia memiliki tata krama yang baik, yang seimbang dengan penampilan tampannya. “Di kelas kita, ada Tuan Putri Christina dan penyihir dari Keluarga Duke, Roanasama . Mereka berdua dikenal sangat bagus dalam penggunaan sihir. Selanjutnya, dari siswa kelas lima, kita juga akan menerima bantuan dari penyembuh yang hebat, Flora- sama . Sepanjang sejarah yang dibanggakan Academy , tidak pernah ada siswa yang diberkati dengan anggota yang luar biasa seperti ini” Kebanyakan orang yang berada di kelas dengan penuh semangat mendengarkan perkataan Alphonse.



110



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Kita mungkin akan menghadapi monster tingkat rendah seperti goblin, tapi mereka itu tidak sebanding dengan kekuatan gabungan kita. Semuanya akan berjalan lancar jika kalian mengikuti perintahku” Meski latihan itu diatur oleh Academy, bukan berarti itu benar-benar terbebas dari bahaya. Mereka harus maju di sepanjang tepi hutan tetangga, tempat berbagai monster membuat sarang mereka. Jika mereka berhadapan dengan monster tingkat rendah, selama siswa bisa menggunakan sihir, tidak mungkin mereka akan kelah. Tapi dikatakan, bahwa itu bukan latihan yang harus dianggap remeh. Salah satu tujuan latihan di tempat terbuka ini adalah untuk mengembangkan ketahanan terhadap pembunuhan dengan menyuruh para siswa membunuh monster humanoid seperti goblin. “Juga, kita harus berhati-hati ketika memilih barang-barang apa saja yang harus dibawa, hanya perlu membawa apa yang dibutuhkan. Daftar rincian barang yang penting dan tidak penting dapat dilihat di papan tulis. Semuanya, tolong untuk dilihat!” Semua orang di kelas mencatat apa yang tertulis di papan tulis pada selembar perkamen. Melihatnya dengan ekspresi yang senang, kemudian Alphonse menatap tajam pada Rio. “Oi, orang miskin, Rio brengsek! Dengarkan baik-baik. Kau jangan sampai mempermalukan Tuan Putri. Aku tidak akan menerima apapun kecuali tempat pertama” Alphonese memberinya peringatan keras. “Karena kau tidak bisa menggunakan sihir, kau pasti hanya akan menghambat yang lainnya, jadi kau hanya perlu mengikuti perintahku. Kau bisa berguna dengan membawa barang bawaan semua orang” “Aku mengerti. Aku akan mematuhi perintahmu” Itu adalah cara bicara yang menyedihkan, tapi dia hanya perlu bertahan sedikit lebih lama sampai lulus. Karena dia tidak punya alasan untuk menolak, Rio dengan patuh menerima perintah Alphonse. Dengan demikian, hari pada Latihan Lapangan tiba. Lebih dari dua ratus siswa berkumpul di titik awal. Setiap kelas terdiri dari tujuh puluh siswa. 111



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Semua siswa dilengkapi dengan seragam latihan, kode kelas berdasarkan warna mereka, dan armor kulit ringan. Seragam kelas Rio berwarna putih. Selain barang bawaan siswa, ada juga barang bawaan untuk dibawa dalam perjalanan. Rio ditunjuk sebagai pembawa barang bawaan. Dia diberi peran yang paling tidak penting. “A-Ano, apa kau baik-baik saja? Jika kau membawa barang sebanyak itu, bukankah itu berat......” Sementara seluruh kelas setuju memilih Rio untuk membawa barang bawaan yang beratnya hampir 30 kg, hanya satu orang yang dengan cemas memanggil Rio, itu adalah Flora. Ini adalah pertama kalinya sejak insiden penculikan, kedua orang tersebut bicara lagi satu sama lain. Sejak dia terdaftar di Academy, dia tidak pernah berbicara dengan Flora. Dia tertangkap basah karena tidak menduga akan diajak berbicara. “Ano, haruskah aku membantu membawanya sebagian?” Sementara Rio merasa terganggu dengan bagaiamana harus menanggapinya, Flora menawarkan bantuan. “Tidak, saya baik-baik saja. Terima kasih, saya menghargai atas perhatiannya.” Tidak mungkin dia bisa menerima tawaran Flora. Dengan melakukan itu, dia akan membuat orang-orang disekitarnya mengkritik tajam kepadanya. Sifat tanpa pamrihnya itu membuat sulit baginya untuk percaya bahwa ia termasuk dalam kelas istimewa. Dia cukup senang dengan perhatiannya. Namun, ia sepertinya tidak tahu bagaimana tindakannya itu bisa mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Karena itu, Rio hanya bisa menolak tawarannya dan mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Flora-sama , tidak layak bagi anda untuk berhubungan dengan orang ini. Lebih baik anda meninggalkan pekerjaan rendahan ini kepada orang rendahan” Alphonse, dengan diikuti Stead sepanjang waktu, menyela Rio dan Flora dari kejauhan. “Hoo ~, kekuatan yang besar, seperti yang diharapkan dari orang yang tak beradab”



112



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Melihat Rio mebawa barang bawannya sendiri serta tambahan 30 kg barang bawaan satu kelas, Stead meludahinya dengan perkataan yang tajam. Setelah terbiasa dengan penghinaan semacam itu, Rio mengabaikannya dan menunggu keberangkatan. Segera setelah itu, para siswa mulai berbaris. Setelah berjalan sekitar satu jam dari titik awal, mereka tiba di pos pemeriksaan pertama yang berada tepat di luar hutan. “Semuanya, aku membawa kabar baik. Dengan kerja sama dari siswa kelas lima, Stead, dari Keluarga Duke Euguno, kami telah menemukan jalan pintas. Itu berada sedikit lebih jauh di depan” Saat mereka menyusuri hutan setelah tiba di pos pemeriksaan pertama, Alphonse memberitahu adanya jalan pintas. Para siswa mulai bersemangat berbicara di antara mereka sendiri. “Harap untuk tenang! Jika kita menggunakan rute ini, kita pasti bisa mendapatkan tempat pertama. Menurut peta, kita perlu berjalan di sekitar hutan sampai pada tempat tujuan. Namun, dengan jalan pintas, kita bisa langsung menembus melalui hutan” Mendengar kata-katanya, Rio memeriksa petanya untuk memastikan lokasi mereka saat ini. Sebelum pelatihan lapangan, area di sekitar jalan telah diatur dengan teliti oleh kesatria. Oleh karena itu, hampir tidak ada bahaya selama mereka mengikuti rute yang telah diatur sebelumnya. “Aku menentang ide ini. Kita tidak dapat bertanggung jawab atas Tuan Putri Christina dan Flora, dalam situasi yang tidak mungkin, situasi berbahaya muncul di luar rute yang telah ditentukan.” Roana menyuarakan ketidaksetujuannya atas saran Alphonse. “Bagaimana menurut anda, Putri Christina?” Tidak mampu mengabaikan ketidaksetujuan Roana, Alphonse meminta pendapat Christina. “Aku juga, tidak berpikir bahwa kita cukup siap untuk mengambil jalan pintas. Aku pikir kita harus menghindari bahaya yang tidak perlu. Tapi tetap saja, keputusan ada ditanganmu yang merupakan pemimpin kami. Tapi asal kau tahu saja, jika ada sesuatu yang 113



SEIREI GENSOUKI ARC 1 menimpa Flora atau diriku sendiri, kau akan bertanggung jawab dan tidak mungkin bagiku untuk melindungimu.” Penentangan Christina berdasarkan sudut pandang yang berbeda. Mendengar peringatannya, Alphonse membayangkan konsekuensinya jika situasi seperti itu terjadi, dan kakinya mulai menjadi dingin. “Alphonse-senpai dan aku sudah menyelidiki jalan pintasnya secara menyeluruh. Meski cukup samar-samar, ada jalan yang tepat untuk melewati hutan. Sepertinya dulunya itu adalah jalan raya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika kita tetap berada di jalan itu” Stead, yang berdiri di samping Alphonse yang terlihat pucat, berbicara dengan suara yang penuh percaya diri. “Alphonse-senpai. Dengan ini, kita bisa mendapatkan kemurahan hati Tuan Putri” Stead berbisik dengan suara yang hampir tak terdengar, sehingga hanya Alphonse yang bisa mendengarnya. Alphonse kembali percaya diri dan wajahnya telah kembali dipenuhi ambisi. “Baiklah, seperti yang dijanjikan, kita akan membuat rekor catatan tercepat dari semua waktu. Ini akan menjadi hadiah kelulusan kita untuk Tuan Putri Christina. Mengerti, semuanya!?” Dengan demikian, para siswa, bersama dengan siswa kelas lima sebagai pendukung, bersorak untuk menyetujuinya. Melihat ke daerah sekitar pada peta, Rio mencatat bahwa jalan pintas yang diajukan oleh Alphonse tidak terperinci di peta. Tentu saja, jika mereka melanjutkan rute yang telah ditentukan, mereka diharuskan untuk memutar jalan di luar batas hutan. Dengan memotong jalan melalui hutan sebagai gantinya, mereka bisa mempersingkat jarak hampir setengahnya. Namun, Stead mengatakan bahwa jalan pintas itu sebelumnya adalah jalan raya. Bukan hal yang aneh bila jalan raya dibangun melalui hutan. Di sebuah kerajaan yang sebagian besar tertutup hutan, tidak ada pilihan selain membangun jalur melalui hutan. Meski begitu, beberapa jalan yang lama tidak digunakan lagi saat ini.



114



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Berbagai alasan kenapa jalan raya ditinggalkan adalah karena kenyamanan, keadaan lalu lintas, dan perubahan topografi. Selanjutnya, di hutan tempat yang tidak tercapai manusia, risiko bertemu monster dan makhluk iblis lainnya jauh lebih tinggi dari biasanya. Dengan pengecualian Rio, semua siswa dalam kelompok tersebut mampu menggunakan sihir. Jadi, bahkan jika mereka diserang oleh sekelompok monster tingkat rendah, mereka bisa menghadapinya tanpa kesulitan. Mereka bahkan mungkin bisa mengalahkan monster tingkat menengah. Namun, asumsi ini hanya akan berlaku jika siswa dapat bekerja sama dengan baik sebagai kelompok yang padu. Bagi kelompok yang tidak terorganisir, yang hampir tidak bisa berbaris dengan baik, hampir tidak mungkin bagi mereka untuk beroperasi pada potensi penuh. Namun, mereka masih memiliki kepercayaan diri yang tak berdasar. Mereka semua di didik sebagai bangsawan, sehingga mereka tidak pernah berpikir adanya hambatan yang tidak bisa mereka atasi. Salah seorang bilang bahwa karena para bangsawan mengklaim mereka adalah golongan atas di Kerajaan Bertram, mereka cenderung terlalu percaya diri dalam hal kemampuan mereka. Dan kecenderungan itu membuat mereka membuat keputusan yang bodoh. Namun, kelompok tersebut hanya terpengaruh karena pemimpin mereka tidak mengizinkan pilihan yang lain. Dia ingin mengesankan Keluarga Kerajaan dengan menunjukkan dedikasinya. Namun, Alphonse adalah contoh tipikal seorang militer, tidak fleksibel, dan hanya mampu menjalankan perintah dengan setia. Dia lebih cocok sebagai prajurit daripada sebagai komandan. Itulah penilaian Rio terhadap Alphonse. Dia tidak memiliki kualitas seorang pemimpin. Sebenarnya, ia mudah dibujuk oleh siapa pun yang berpangkat lebih tinggi. Sayangnya, dia dipilih oleh kebayanyakan kelas, sehingga Rio tidak dapat ikut campur dalam keputusannya. Dia merasa akan diabaikan jika melakukannya. “Tuan Putri Christina dan Roana-sama, saya mengerti anda khawatir, tapi saya akan mengamankannya setelah kami sedang dalam perjalanan. Silahkan lewat sini” 115



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Stead, bersama dengan Alphonse, mengambil inisiatif dan mulai memimpin. Begitu mereka memasuki hutan, jalan itu mulai terlihat. Jalan itu pasti cukup lebar bagi beberapa orang untuk berjalan berdampingan, namun tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh dengan subur di sepanjang sisi membatasi penglihatan mereka. Jika tidak ada yang tahu tentang jalan pintas sebelumnya, tidak diragukan lagi bahwa siapa pun tidak akan memasuki hutan. Jalan itu sangat sepi. “... Apa yang kau pikirkan? Kerajaan pernah berusaha membangun jalan untuk melalui hutan. Proyek ini sepertinya telah ditinggalkan, tapi para petualang masih sering menggunakan jalan ini” Suaranya agak kaku. Setelah melihat keadaan jalan, Alphonse dan Stead kehilangan sedikit kepercayaan diri mereka. Namun, mereka tidak bisa lagi berubah pikiran karena sudah terlambat untuk kembali. Melihat keadaan di mana mereka berada, Rio menduga bahwa mereka hanya mendapat informasi dari rumor dan tidak melakukan penyelidikan yang benar sebelum melakukan Latihan Lapangan. Mereka telah menyatakan bahwa jalan itu aman, sehingga mereka tidak bisa menarik kembali kata-kata mereka dan kehilangan muka. Mempertahankan reputasi mereka sangat sulit bagi para bangsawan. Bagi mereka yang terobsesi dengan reputasi mereka, untuk menunjukkan kesalahan bisa membawa rasa malu yang tak tertahankan. Dengan demikian, mereka memprioritaskan reputasi mereka di atas semua hal lainnya. Mungkin itu sudah menjadi bagian dari sifat mereka. Sambil mengeluh dalam pikirannya, Rio hanya bisa kagum saat mereka berjuang mempertahankan reputasinya. Dilihat dari perkataan Christina dan Roana, kedua gadis itu sepertinya sama-sama memiliki pendapat yang mirip dengan Rio. Sangat jarang pendapat mereka sama.



116



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Menyesuaikan beban di punggungnya, Rio tidak tahan untuk tidak merasa cemas dan berdo’a agar tidak ada masalah. Bebannya entah bagaimana terasa lebih berat. Akhirnya, kelompok tersebut berhasil masuk ke kedalaman hutan. Saat mereka maju, para siswa laki-laki bersaing satu sama lain untuk membunuh monster tingkat rendah yang muncul sesekali. “Dengan ini, aku sudah lulus menjadi pembunuh sepenuhnya” “Selamat!” Anak laki-laki sangat senang dengan pembunuhan pertama mereka. Rio kira mereka bertindak terlalu bebas dalam situasi seperti ini. Sementara dia belum benarbenar merasakan dorongan untuk membunuh manusia ataupun hewan, dia sudah pernah bertarung mempertahankan hidupnya saat dia menyelamatkan Christina dan Flora. Pada saat itu, Rio bisa dengan bebas menggerakan tubuhnya berkat seni bela diri yang dia pelajari di masa lalunya. Namun, ia masih jauh dari hebat. Serangan mental yang disebabkan oleh mengkoordinasikan gerakannya jelas terlihat. Setelah pertarungan, tubuhnya menjadi lesu dan dia tidak bisa mengendalikan napasnya dengan benar. Seseorang harus mengalami pertempuran yang membahayakan hidup mereka agar bisa terampil dengan baik di medan perang. Membantai monster yang lemah dengan menggunakan jumlah yang banyak tidak akan memberi mereka pengalaman tempur yang berharga. Melihat dari pembantaian satu sisi ini, dia bisa mengatakan dengan yakin bahwa tidak satupun dari mereka pernah mengalami situasi hidup atau mati sebelumnya. Mereka hanya bisa meringkuk ketakutan di medan perang yang sesungguhnya. Selama mereka adalah bangsawan, kemungkinan bahwa mereka akan memberikan perintah untuk unit militer cukup tinggi. Di tempat di mana kehidupan manusia bisa diambil dalam sekejap, hari ketika mereka membayar kesalahan mereka pasti akan datang. Meski begitu, apakah mereka hidup atau mati pada hari itu tidak ada hubungannya dengan Rio. Meskipun dia memikul sejumlah barang bawaan yang begitu banyak, dia tidak lalai untuk tetap waspada terhadap keadaan di sekitarnya. Tidak lama ini dia telah menyadari 117



SEIREI GENSOUKI ARC 1 sekelompok goblin yang mendekat sesekali. Dan meski sudah berjalan cukup lama, lautan pepohonan yang tak berujung tak pernah berakhir. Kelelahan mulai meneyerang para siswa yang terlalu bersemangat saat mereka terus menelusuri jalan. Pembicaraan menjadi jarang karena mereka tidak memiliki cukup tenaga untuk berbicara. Dengan tenang membawa beban terberat di antara para siswa, situasi yang mengerikan menjadi semakin nyata bagi Rio yang mengamati mereka dari samping. Namun, ia secara diam-diam mengaktifkan penguatan fisik dan penguatan tubuh pada dirinya sendiri, Rio adalah angota kelompok yang masih tidak kelelahan. “Jika terus seperti ini, apakah kita benar-benar bisa mencapai tempat tujuan pertama?” Tidak peduli seberapa jauh mereka maju, hutan menolak untuk berakhir. Salah satu siswa akhirnya menyuarakan keraguannya. “Jika terus seperti ini, bukankah kita akan menjadi yang terakhir?” “Bukankah seharusnya kita kembali ke rute yang normal sekarang?” Keluhan pertama seperti membuka keran air yang membuat banyak keluhan berdatangan dari seluruh kelompok. Dengan semua orang menyuarakan ketidakpuasan mereka, suara yang mereka buat itu telah menarik beberapa monster. “Goblin lain?” “Seharusnya tidak ada peningkatan goblin sejak beberapa waktu yang lalu?” Sebagai hasil dari populasi mereka yang cukup banyak, goblin adalah lambang dari monster tingkat rendah. Tingkat kesuburan mereka ditandai oleh pepatah yang populer, ‘Jika kau menemukan satu, kau pasti akan menemukan tiga puluh lagi’. Untuk mengatasi kegelisahan kelompok ini, Alphonse dan Stead dengan semangat pergi untuk membunuh para goblin. “Di-Diam! S-Semuanya tenanglah! Seperti yang aku bilang, kita akan baik-baik saja! Semuanya akan berjalan sesuai rencana. Benarkan, Stead?” “Be-Benar! Semuanya akan berjalan sesuai rencana. Alphonse-senpai adalah pemimpin kita, jadi diam dan ikuti saja perintahnya. Selain itu, satu-satunya monster yang muncul adalah



118



SEIREI GENSOUKI ARC 1 goblin. Mereka tidak sebanding dengan sihir kita. Tidak hanya itu, tapi kita juga bisa mengumpulkan batu sihir goblin untuk mendapatkan sedikit uang saku, ‘kan?” Mengalahkan goblin, Alphonse dan Stead menyadari keadaan para siswa yang panik dan dengan putus asa mengemukakan alasan untuk meredakan ketakutan semua orang. Para siwa langsung tenang setelah mendengar kata-kata mereka. Keluarga Alphonse cukup berpengaruh, namun Stead dari Keluarga Duke Euguno memegang pengaruh yang lebih besar lagi. Tidak ada satu orang pun di antara kelompok yang berani menentangnya secara terbuka. Namun, semangat kelompok masih tetap rendah. Jumlah goblin yang mereka hadapi secara perlahan mulai bertambah seiringnya perjalanan. Akhirnya, waktunya tiba ketika mereka tidak bisa melangkah lebih jauh lagi. Lautan pepohonan yang tiada habisnya tiba-tiba berhenti. Apa yang ada dihadapan mereka adalah tempat yang terbuka lebar. Sayangnya, itu bukan tempat yang mereka harapkan. “Oi.... ini bukan jalan keluarnya” “Be-Benarkah? Lihat, tempat tujuannya ada di sana!” “Yang benar saja! Bagaimana caranya agar kita bisa sampai ke sana!?” Kelompok ini sekarang berada di tepi tebing. Daerah di sekitar mereka telah menjadi bukit yang sedikit tinggi, tingginya sekitar 30 meter. Karena tidak memiliki persiapan yang tepat, itu akan menjadi tindakan bunuh diri jika mencoba menuruni tebing. Itulah asalan kenapa Kerajaan harus meninggalkan pembangunan jalan raya. Keberadaan tebing itu baru ditemukan setelah mereka membersihkan sebagian hutan untuk pembuatan jalan raya. Mereka hanya bisa menuruni tebing jika mereka memiliki keberanian dan keterampilan yang baik. Sayangnya, sebagian besar kelompok kekurangan dalam kedua bagian itu. Bahkan jika satu atau dua dari mereka mampu turun, tidak ada artinya jika sisanya tidak bisa. Seketika, frustasi mereka mulai meledak. 119



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Mereka tidak berani menyuarakan ketidakpuasan mereka pada Stead, yang merupakan putra seorang bangsawan yang sangat berpengaruh, sehingga banyak dari mereka mengarahkan kemarahannya kepada Alphonse sebagai gantinya. “Nee ~” Dalam situasi yang lepas kendali, salah satu siswa yang selama ini terdiam, akhirnya bicara. Pemilik suara itu adalah Christina. Suaranya lembut, tapi membawakan kekuatan agung yang tak seorang pun bisa mengabaikannya. “Sampai sekarang, aku sudah menahan diri untuk mempertanyakan perintahmu karena kau adalah pemimpin kelompok ini, tapi bagaimana kita bisa berakhir dalam situasi ini? Aku sudah menuruti perintahmu, bahkan jika yang menyatakannya adalah orang bodoh. Kelompok kita sekarang hampir hancur di bawah kepemimpinanmu” “I—Itu.....” “Jujur, sekarang kita telah mencapai titik ini, bahkan jika tidak ada hal lain yang terjadi, itu sudah tidak mungkin bagiku membuat alasan untuk melindungimu. Aku pikir aku sudah memberikan peringatan yang keras tentang hal ini” Dengan menerima tatapan dinginnya, Alphonse tidak bisa menemukan alasan yang tepat, seberapa keras pun dia mencobanya. “Dan Stead, bukankah kau punya sesuatu untuk dikatakan? Kau telah cukup bersusah payah meskipun hanya berpartisipasi sebagai pendukung kelas kami. Aku ingin tahu kenapa kau sampai seperti itu?” Chrisitna mengalihkan pandangannya pada Stead dan mempertanyakan tindakannya. “S-Saya......” Di bawah tatapannya yang tak bergerak, wajah Stead menjadi sangat pucat. “Perintah komandan itu mutlak bagi para prajuritnya. Ini mungkin hanya sekedar latihan, tapi kita tidak berbeda dengan di unit militer. Kita tidak punya pilihan selain menuruti kata-katamu karena kau adalah komandannya” Setelah kehilangan minatnya pada Stead, Chrisitina kembali menegur Alphonse.



120



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Aku paham bahwa kau sangat menghargai reputasimu sebagai bangsawan. Namun, memahami itu dengan kekuatan besar memiliki tanggung jawab yang besar, Komandandono” Semua orang terdiam dan sekaligus menuduh Alphonse dengan menatapnya secara bersamaan. “Kalian semua....” Alphonse bingung mendengar kata-kata itu dan nyaris terjatuh di bawah tekanan. Pada saat itu, banyak tombak terbang keluar dari semak-semak dan menusuk beberapa siswa. “Eh....?” Karena tidak dapat mengerti apa yang baru saja terjadi, siswa yang tertusuk hanya bisa mengeluarkan suara kebingungan. “L—Lihat, di sana! Segerombolan goblin” Salah satu siswa menyadari keadaan berbahaya ini dan menunjuk ke arah hutan. Meski bagian dalam hutan gelap, sinar matahari yang bisa menembus pepohonan memungkinkan mereka untuk melihat dengan jelas. Oleh karena itu, para siswa dapat memahami apa yang ada di depan mereka. Hutan itu penuh dengan goblin, mengelilingi para siswa yang mundur terhadap tebing. “O-Oi.... apakah mereka semua itu goblin....?” “O—Ogre juga ada!” Pada umumnya, goblin hanya tumbuh setinggi anak manusia. Kekuatan individunya sangat lemah dan sebagian besar akan kalah dalam pertarungan melawan manusia dewasa. Sementara akan sulit jika berurusan dengan jumlahnya, selama manusia dewasa dipersenjatai, bahkan seorang amatir pun tidak akan kalah dalam satu lawan satu. Namun, Ogre jauh lebih berbahaya daripada goblin. Tingginya 2 meter, dan dengan fisik yang jauh melampaui manusia dewasa, ogre bertindak sebagai pemimpin pada sekumpulan goblin. Dan saat ini, di depan siswa berdiri segerombolan campuran antara goblin dan ogre. Sebelum siswa bersiap, mereka telah diserang, beberapa tombak diterbangkan oleh para monster dari hutan. 121



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Itu adalah ogre yang melemparkan tombak itu. “Itu ogre! Mereka yang melemparkan tombak ke arah kita!” “Baiklah! Sepertinya tidak ada orc! Alphonse, cepat, perintahmu! Kuu!” Christina dengan cepat menganalisa situasinya sementara Roana menyampaikan informasi tersebut kepada para siswa lainnya. “Uwaaaa!” Namun, para siswa yang terserang oleh tombak tidak bisa menahan kepanikan mereka dan mulai bertindak dengan ceroboh. Stead termasuk orang yang terkena serangan. Meski salah seorang bisa saja ada yang mati jika terkena pada bagian vital, tapi saat ini mereka hanya mengalami luka ringan. Namun, sebagian besar siswa yang ada di sini tidak pernah mengalami rasa sakit atau luka sebelumnya. Oleh karena itu, mereka panik ketika terkena tombak. “Cabut itu! CABUUUUUUTTTTTTTT!!!” Stead berteriak dengan gila tanpa memikirkan rasa malu dan martabatnya. “Uwaa! Hentikan!” “O—Oi, menjauhlah!” Dia mencoba mendekat ke para siswa lain agar mereka menarik tombak itu keluar, tapi hanya berhasil membuat seluruh siswa menjadi tambah panik. “Emaaaaaakkkk! Bapaaaaakkk!!!” Dengan tubuhnya yang tertusuk tombak, Stead meronta-ronta dengan keras, bertabrakan pada siswa-siswa di sekitarnya. Dia akhirnya menabrak Flora dan membuatnya jatuh. “Kyaa!” Flora, yang berdiri di dekat tebing, terjatuh ke tepi tebing. 122



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Flora!” Melihat Flora yang akan jatuh dari tebing, Christina berteriak dengan keras. Suara tanah yang bergeser bisa terdengar diikuti oleh tanah yang berada di bawah Flora yang membuatnya jatuh. “Hii!” Merasakan sensasi tanpa adanya berat, Flora tenggelam dalam keputusasaan. “A—!” Melihat kejadian yang berada di depan matanya, tubuh Rio bergerak dengan sendirinya. Sebelum dia menyadarinya, dia telah membuang barang bawaan yang ada di punggungnya dan berlari ke depan, mengaktifkan penguatan fisik dan penguatan tubuh. Pada saat itu, Flora meraih tangannya ke atas dan Rio meraihnya. Seandainya dia terlambat bahkan satu detik pun, Rio pasti tidak bisa meraih tangan Flora. Mata mereka saling bertemu. Dia bisa tahu dari ekspresinya bahwa Flora terkejut. Dia dengan cepat telah menyelamatkannya tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Sesaat kemudian, dia mulai menyesali keputusannya yang tergesa-gesa itu. Tidak ada hal baik yang datang dengan tindakan heroiknya. Dia sudah mengalaminya dari peristiwa yang terjadi lima tahun yang lalu. Meski begitu, entah bagaimana dia berhasil mengulangi kesalahan yang sama. Apakah dia sekali lagi belum menyerah pada kemunafikannya yang bodoh? Atau apakah dia bertindak sesuai dorongan hatinya? Jika dia tidak mempertimbangkan untuk menyelamatkannya, dia ingin tahu kenapa tubuhnya bergerak sendiri. Apapun alasannya, dia sudah melakukannya dan hanya bisa menindaklanjuti tindakannya itu. Meraih tangan Flora, Rio memutar tubuhnya untuk menariknya ke atas. Dengan memanfaatkan momentum tubuh yang telah diperkuatnya, ia melemparkan Flora ke belakang. “Kyaa!” 123



SEIREI GENSOUKI ARC 1 *Buk* Flora terjatuh ke arah belakang. Memastikan keselamatannya, pikiran yang tak penting memasuki pikiran Rio. Dia ingin tahu apakah ia akan memaafkannya karena membuatnya menderita beberapa goresan dari pendaratannya yang kasar. Dan sekarang, dia telah membayar harga untuk menyelamatkannya. Tubuh Rio jatuh ke dasar jurang.



124



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Chapter 11 : Lapangan Latihan #2



Semua orang yang berada di dalam kelompok terkejut melihat Rio yang telah terjatuh dari tebing. “Sekarang adalah kesempatan kita untuk memusnahkan mereka! Alphonse! Sadarlah! Kita bisa menggunakan sihir kita secara bersamaan untuk mengalahkan goblin! Cepat!” Roana adalah orang pertama yang kembali sadar dan berteriak pada Alphonse, pemimpin kelompok tersebut. “L—Lindungi mereka! Semuanya, membentuk temboklah di sektar Christina-sama dan Flora-sama! Yang berada di garis belakang, gunakan sihir serangan. Perbaiki barisan! Cobalah untuk menghindari menggunakan sihir api, gunakan sihir es jika bisa. Gunakan angin atau air sebagai gantinya jika kalian tidak bisa menggunakan sihir es. Serang saat aku memberikan tanda! Yang bisa menggunakan sihir penyembuh tolong untuk merawat yang terluka!” Terbangun oleh kata-kata Roana, para siswa merasa tenang saat Alphonse akhirnya bisa mengeluarkan perintah yang agak baik. “Serang!!!” Alphonse menunggu waktu yang tepat dan memberikan perintah untuk menyerang. Pada tanda yang diberikan olehnya, para siswa mengarahkannya pada segerombolan goblin yang mendekat dan melepaskan sejumlah sihir serangan secara bersamaan. Sihir gabungan yang dilepaskan oleh para siswa menimbulkan suara gemuruh yang menulikan telinga saat bertabrakan dengan pepohonan dan goblin sambil menerbangkan kepulan debu. “Kita berhasil!” “Ha! Setelah semuanya, mereka hanyalah monster tingkat rendah!” “Goblin hanyalah sekedar makanan hewan dihadapan sihir manusia!” Melihat kejadian di depan mereka, para siswa meneriakkan teriakan kegembiraan karena telah yakin mereka menang.



125



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Gugyaa!!!” Namun, tiba-tiba ada suara yang terdengar dari dalam kelompok mereka. Dari dalam kepulan debu, beberapa tombak kayu dilemparkan oleh ogre, yang terbang ke arah para siswa. “T—Tidak mungkin.....” Para siswa meremehkan keakuratan ogre karena kepulan debu dan menyerang para siswa satu per satu. Hampir sepuluh siswa telah terserang tombak. Tidak akan mengherankan jika ada seseorang yang terbunuh. Untungnya, berkat adanya beberapa orang yang bisa menggunakan sihir penyembuhan dalam kelompok mereka, tidak ada yang mendapatkan luka serius dan mampu mencegah kematian. “Jangan panik! Yang bisa menggunakan sihir penyembuhan akan terus mengobati yang terluka. Itu hanya satu serangan saja! Sekali lagi, serang!” Dengan arahan yang baik, para siswa dapat bekerja secara efisien sebagai kelompok yang kuat. Mereka yang bisa menggunakan sihir berdiri di puncak kekuatan manusia, dan semua siswa dalam kelompok tersebut dapat menggunakan sihir sampai batas tertentu. Dalam rentang waktu sepuluh detik atau lebih, aliran dari puluhan serangan sihir menghujani para goblin. Pasukan depan dari para siswa memperkuat tubuh mereka dengan menggunakan sihir dan menebas para goblin yang berlari ke arah mereka. Para goblin dan ogre yang tersisa tidak berdaya di bawah serangan sihir yang dilakukan secara terus-menerus. Melanjutkannya lagi sampai beberapa menit, para siswa secara sepihak menyerang goblin dengan menggunakan sihir jarak jauh dan akhirnya memberantas semuanya. “Sembilan orang yang terluka. Untungnya, tidak ada yang mati. Yang terluka parah juga telah disembuhkan oleh Christina-sama dan Flora-sama . Tapi, kita kehilangan seorang” Roana memastikan kondisi kelompok tersebut dan melapor kepada Alphonse dengan ekspresi yang murung. Tidak ada orang di antara siswa yang tidak tahu tentang orang yang hilang. Kecanggungan perlahan mulai menyebar ke seluruh kelompok. “U—Untuk saat ini, mari kita dengarkan laporan semuanya! Adakah orang yang bisa memberikan pendapat kepada kita dengan apa yang telah terjadi! Bagaimana Flora bisa terjatuh?” Alphonse berbicara dengan tergesa-gesa. 126



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Darah mengalir ke kepalanya saat ia mencoba menyelesaikan masalah yang terjadi di bawah kepemimpinannya. Alphonse menatap Flora untuk meminta penjelasan. “Uh—Uhm, seseorang menabrakku dari belakang... orang yang menabrakku itu.....” Flora berbicara dengan agak bingung Karena Stead menabraknya dari belakang, Flora hanya tahu bahwa dia telah terjatuh dan tidak tahu siapa pelakunya.Tiba-tiba, seorang siswa dengan takut mengangkat tangannya dan berbicara dengan ragu-ragu. “Uhm. Tuan Putri jatuh karena Stead menabraknya....” Banyak siswa langsung berbalik dan menatap pada orang yang berbicara. Dia baru saja mengatakan sesuatu yang amat buruk. Namun, apakah dia takut atau tidak pada Stead, siswa tersebut berbicara dengan suara yang tegas. Stead memelototi murid itu dengan wajah yang menakutkan. “Apakah kau bilang bahwa itu salahku!? Aku juga terdorong! Aku juga korban di sini!” Menjadi sasaran kecurigaan, Stead berusaha membela diri. “T—Tidak, aku tidak bilang itu salah Stead” Murid itu menghindari tatapan Stead. “Lalu siapa yang bilang kalau itu salahku!?” “T—Tidak ada. Ada...... seseorang yang menabrak Stead, ‘kan?” “Itu benar! Aku terdorong! Itu salah mereka! Banyak orang yang telah mendorongku!” “ Semua orang panik pada saat itu, jadi mereka saling menabrak satu sama lain yang tidak dapat dihindari. Kita semua fokus pada monster. Dengan situasi tersebut, tidak ada pilihan lain sehingga kita tidak sadar dengan keadaan di sekitar kita. Sekarang bagaimana kau akan menemukan siapa yang salah?” Setelah muak dengan kurangnya kemajuan ini, Roana mengambil alih pembicaraan.



127



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Stead melirik pada Roana dengan jengkel. “Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?” Alphonse meminta penjelasan. “Haruksah kita menolong dia atau meninggalkannya di hutan ini?” Seakan jawabannya sudah jelas, Roana berbicara dengan eskpresi yang tidak senang. “I—Itu biar aku yang memutuskan.....” Roana terkejut mendengar tanggapan Alphonse, tidak cocok untuk seorang pemimpin. “Apa yang kau katakan kali ini tidak cocok untuk seorang pemimpin....” “Ka—Kalau begitu aku juga ingin mendengar pendapat kalian semua. Apa yang kalian pikirakan?” Alphonse meminta pendapat dari kelompok ini. “Lagian, apakah dia masih hidup?” “Adakah orang yang bisa menyelamatkannya dari ketinggan ini?” “Kita harus keluar dari sini dengan cepat. Monster mungkin akan muncul lagi” “Yah, hidup Flora-sama telah diselamatkan sebagai pengganti kehidupan orang biasa” “Itu benar. Sebuah kehormatan baginya untuk memberikan hidupnya pada Florasama” Kelompok tersebut hanya mengatakan keengganannya untuk menyelamatkan Rio. “Baiklah, kita akan memutuskan bahwa dia adalah orang yang mendorongku dan aku adalah satu-satunya saksi” Stead berbicara dengan suara pelan yang hanya bisa terdengar oleh Alphonse. “Rio si orang miskin itu adalah pelakunya. Selama pertempuran, pengecut itu ketakutan dan berlari ke arahku yang diserang tombak. Akibatnya, aku tidak bisa menghindari Flora-sama dan bertabrakan dengannya. Pengecut itu, takut dituduh membunuh



128



SEIREI GENSOUKI ARC 1 bangsawan, dengan putus asa mencoba menyelamatkan Flora-sama . Dia kemudian jatuh dari tebing karena kecelakaan. Bukankah itu masalahnya?” Sebagian besar siswa mengangguk setuju. “H—Hal semacam itu!” Flora yang merasa ragu berteriak. “Apakah yang kau katakan itu kebenarannya?” Christina yang selama ini terdiam bertanya pada Stead dengan suara yang pelan namun berwibawa. Stead tanpa sadar melangkah mundur pada tatapannya yang tajam. “Y—Ya. Tidak ada yang salah” “Apakah begitu.... aku mengerti” Christina terus menatap Stead untuk beberapa saat sebelum melepaskan tatapannya. “Kecuali ada kesaksian lain yang bertentangan dengan kesaksiannya, kita tidak bisa menyalahkan kesaksian ini. Maafkan aku, lupakan saja.” Christina bergumam dengan cukup keras agar Flora bisa mendengarnya. Christina tidak melihat siapa yang menabrak Stead, jadi dia tidak bisa melindungi Rio dari kesalahan kesaksian Stead. Selanjutnya, meski ada saksi, Christina sudah tahu bahwa mereka tidak berani bersaksi melawan Stead. Tidak ada siswa yang keluarganya cukup berpengaruh untuk melawannya, beberapa bahkan termasuk dalam anggota faksi keluarganya. Itu merupakan tindakan yang bodoh untuk menciptakan permusuhan antara faksi-faksi bangsawan. Bahkan Academy mencatat itu dengan teliti selama pembagian kelas. “Eh!? Onee-sama !” Mendengar kata-kata Christina, Flora meninggikan suara yang menyalahkannya. “Flora-sama, saya mengerti bahwa anda hampir mati dan merasa berterima kasih kepadanya. Namun, itu adalah salahnya sendiri. Anda tidak perlu khawatir tentang hal sepele semacam itu”



129



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Tidak memahami apa yang dirasakan oleh Flora, Alphonse berbicara kepadanya. Katakatanya menunjukkan bahwa perkataannya itu sama dengan pendapatnya Stead. Sepertinya dia ingin mengalihkan pembicaraan. “Na ~” Flora bingung bagaimana cara untuk membantah kata-katanya. Alphonse mengalihkan pandangannya ke arah Christina. “Pokoknya, kita harus melarikan diri dari hutan ini. Apakah tidak apa-apa jika aku yang memimpin? Tinggal di sini lebih lama lagi hanya akan menempatkan Tuan Putri dan juga kelompok kita dalam bahaya. Sangat disayangkan bahwa kita tidak bisa lagi mencapai tempat pertama, tapi kita harus melaporkan situasinya sesegera mungkin” “Kau benar..... aku akan menuruti perintahmu karena kau adalah pemimpin” Merasa sudah tidak peduli lagi, Christina membalas dengan suara yang acuh tak acuh. “Tolong tunggu sebentar! Apakah kita akan meninggalkannya!?” Flora dengan keras kepala menghidupkan kembali masalah ini saat Alphonse mencoba untuk mengakhiri pembicaraan ini. “Saya tidak bisa membiarkan Tuan Putri dan kelompok kita untuk berada dalam bahaya lagi demi orang miskin yang tidak berharga itu” Alphonse menyatakan kembali untuk meninggalkan Rio dengan suara yang tegas. “J—Jika itu yang terjadi, maka aku akan pergi menyelamatkannya!” Banyak siswa yang kebingungan saat mendengar kata-kata Flora. Tak satupun dari mereka bisa percaya apa yang dia katakan. “Anda tidak boleh melakukannya! Martabat kami adalah untuk melayani anda, Florasama. Kenapa Flora-sama mengkhawatirkan orang biasa itu?” Alphonse mengungkapkan salah satu ketidakpercayaannya. Kenapa?



130



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Apa yang dia katakan? Apakah dia benar-benar serius dengan apa yang dia katakan? Alphonse tahu Flora itu baik dan peduli, tapi dia tidak bisa menahan diri untuk tidak marah pada kata-katanya. “Apa yang kau katakan!? Lagian kita tidak akan berada di dalam situasi seperti ini jika kau memimpin kita dengan benar!” “I—Itu... saya tidak mengatakan bahwa saya tidak bertanggung jawab akan hal ini. Saya akan bertanggung jawab atas memimpin kelompok ini dalam bahaya. Namun saya tidak akan membiarkan hidup anda terancam” Alphonse langsung melirik Stead. Stead mengangguk dan berbicara pada Flora. “Tuan Putri Flora, Alphonse-senpai merasa bertanggung jawab secara mendalam untuk situasi saat ini. Dia tidak bisa mengambil risiko untuk terjadinya korban lebih lanjut. Saya mohon kepada anda untuk mengerti keadaannya” “....” Flora ingin membantahnya, tapi memperhatikan mata para siswa di sekitarnya, dia tidak berdaya untuk mengungkapan lagi kata-katanya. Dia mengerti bahwa tak seorang pun di antara kelompok ini yang akan mendukungnya. Meskipun mereka semua menghormatinya, tidak ada yang akan memikirkan pendapatnya. Sekilas wajah mereka memberitahunya. Flora begemetar. “Ta—Tapi, dia telah menyelamatkanku?” Flora nyaris tidak mampu mengeluarkan kata-katanya. Dia memikirkan Rio. Rambutnya yang sehitam gagak, yang begitu asing di Kerajaan, wajah tampannya, satu tahun lebih tua darinya, orang buangan yang dianggap sebagai anak bermasalah di Academy. Itulah yang Flora ketahui tentang dia. Dialah yang telah menyelamatkan dia dan kakaknya dari para penculik lima tahun yang lalu. Dia pikir, Rio pasti membencinya. 131



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Meski begitu, sejak hari itu, Flora ingin mengucapkan terima kasih dengan tulus. Karena telah membantunya, Rio telah terlibat dalam berbagai masalah. Ia ditangkap dan disuruh bertanding melawan Imeperial Guard. Flora ingat saat ia bertarung melawan Imperial Guard. Dia juga hadir di antara para penonton. Seorang anak laki-laki yang telah menyelamatkannya berada dalam kondisi yang lebih buruk daripada sebelumnya karena alasan tertentu. Noda darah terlihat di wajahnya dan mulutnya juga bengkak. Mungkin ia menerima beberapa luka saat dipenjara. Flora tidak tahu apa yang telah terjadi setelahnya tapi sebelum dia menyadarinya, penyelamatnya akan dimasukan ke Royal Academy. Selama audience dengan Raja, dia terkejut melihat penampilannya. Dia terpikat. Dia pikir akhirnya dia bisa menyampaikan rasa terima kasihnya. Namun, ketika ia masuk ke Royal Academy setahun kemudian, dia mengatahu bahwa Rio telah dikucilkan. Terlebih lagi, bertentangan dengan harapannya, dia juga menjadi bahan ejekan. Flora secara tidak langsung menanyakan pada kakaknya tentang Rio, tapi disuruh untuk melupakannya. Dia tidak mengerti kenapa, tapi sepertinya Christina menganggap Rio kurang beruntung. Itulah yang dipahami Flora tentang Rio. Akhirnya, dia tidak lagi tahu bagaimana untuk mendekatinya. Meski anggota keluarga kerajaan, dia tidak memiliki kekuatan yang nyata. Sebaliknya, bahkan jika dia ingin melakukan sesuatu untuk seseorang, statusnya sebagai anggota kerajaan mencegahnya untuk melakukannya. Dia hanya bisa mengandalkan orang lain. Selalu berakhir dengan orang lain yang mengurus masalah untuknya. Akan sulit baginya untuk menjalani kehidupan yang menyenangkan jika dia berhubungan dengannya. Ia selalu tanpa ekspresi. Namun, dia bisa merasakan sedikit kesedihan pada wajahnya. Mungkinkah ini salahnya? Kapanpun Flora melihatnya sekilas di Academy, dia tidak bisa menahan pikiran semacam itu. Entah bagaimana, hidupnya telah diselamatkan lagi olehnya. Selanjutnya, ia mempertaruhkan nyawanya sendiri. Atas alasan itu, dia menolak untuk meninggalkannya. Namun, dengan memanfaatkan Flora yang terdiam sesaat, para siswa mulai meninggalkan hutan. Flora yang tak percaya hanya bisa tetap diam di tempat.



132



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Flora, aku tidak akan memaksamu untuk setuju dengan mereka, tapi kita harus segera pergi sebelum situasinya menjadi lebih buruk. Jika terus seperti ini, kita hanya akan mendapatkan teguran yang keras” Christina memanggil Flora yang tertinggal. “Dengan satu orang yang mati, kita hanya akan dimarahi.....?” Suara Flora nyaris tidak terdengar. “Tidak semua kehidupan di nilai sama. Tidak masuk akal untuk membandingkan hidup kita dengan orang itu. Hadapilah, kita anggota keluarga kerajaan, dia bukan siapasiapa. Kita tidak bisa membiarkan yang lain memikul tanggung jawab untuk mengabaikan keselamatan kita di sini, ‘kan?” “Apa yang kau katakan? Kita memilih berpartisipasi atas kemauan kita sendiri. Kita memahami risikonya” Flora tidak setuju dan mengatakannya dengan nada yang murung. “Risiko yang kita pahami tidak dapat dibandingkan dengan risiko saat ini. Yang paling kita harapkan dari Latihan Lapangan adalah luka, bukan kematian. Jika tidak untuk itu, bukankah tidak mungkin bagi kita untuk berpartisipasi?” Christina menjelaskan keadaan mereka pada Flora dengan eskpresi pahit. “Biasanya kita bahkan tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi, tapi ayah mengizinkan kita karena dia memanjakan kita. Aku tidak ingin membuat ayah tambah khawatir lagi” Setelah membawa-bawa ayah tercintanya, Flora tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. “.... Aku... mengerti” Jawaban Flora lenyap di antara dedaunan hutan yang berdesir. Dia tanpa sadar telah bersiap untuk pergi. *** Kembali 15 menit sebelum keberangkatan kelompok tersebut, Rio jatuh ke daerah terbuka di hutan di bawah tebing. Seperti yang diperkirakan, jatuh dari ketinggian 30 meter itu benar133



SEIREI GENSOUKI ARC 1 benar mengerikan. Perbandingan terdekat yang bisa dipikirkannya adalah dikeluarkan dari roller coaster yang bergerak. (Ah, sialan. Untuk berpikir bahwa aku akan menguji keefektifan penguatan tubuhku dalam situasi seperti ini....) Melihat tanah yang dengan cepat mendekat, sebuah pikiran yang tak penting memasuki pikirannya. Dengan tubuhnya yang telah diperkuat, ada kemungkinan dia akan hidup selamanya dengan harus menahan rasa sakit. Penguatan tubuh dengan kekuatan penuh akan memungkinkannya seperti menghancurkan batu dengan tinjunya. Meski begitu, itu sangat mengerikan. Bahkan dengan mengetahui bahwa dia mungkin tidak akan mati, wajar saja dia merasa begitu jika jatuh dari ketinggian seperti itu tanpa seutas tali. Dalam upaya memuluskan pendaratannya, Rio melepaskan sihir dari dalam tubuhnya dan memanipulasinya. Itu mirip dengan mengaktifkan sihir, namun dia menggunakan prinsip yang sama sekali berbeda. Sihir itu mengganggu hukum alam dan hembusan angin dilepaskan di hadapannya. Sihir yang baru saja dia gunakan adalah pelemparan yang terbentuk melalui tiruan aliran sihir dari Ritual Kontrak. Mungkin akan lebih tepat untuk menyebutnya [Spirit Arts]. Spirit Arts adalah bentuk sihir yang dipraktikan oleh para elf,dwarves , dan beastmen. Rio tidak dapat menggunakan kontkrak sihir namun bisa menggunakan [Spirit Arts], bentuk sihir yang tidak dapat digunakan oleh kebanyakan umat manusia. Sementara manusia pengguna [Spirit Arts] memang ada, mereka sangat langka dan oleh karena itu, hanya ada sedikit informasi yang berkaitan dengan adanya [Spirit Arts]. Satu-satunya alasan bahwa dia tahu tentang keberadaannya adalah karena dia menemukan sebuah buku tua yang berisi ringkasan tentang hal itu. Namun, informasi itu tidak mencukupi sehingga dia tidak bisa belajar banyak. Yang dia mengerti adalah bahwa dia tidak memerlukan kontrak atau mantra untuk mengaktifkan sihir. Tentu saja, itu semua hanyalah spekulasi. Dengan menghasilkan hembusan angin tepat di bawahnya, Rio mampu mengurangi kecepatan jatuhnya. Dia mulai melambat. 134



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Namun, gaya gravitasi masih lebih besar daripada sihirnya, sehingga dia tidak dapat sepenuhnya menghilangkan kejatuhannya. Untungnya, kecepatannya saat ini sudah cukup untuk bisa mendarat dengan aman. Rio menyesuaikan posisi pendaratannya dengan memanipulasi angin dan mengarahkan dirinya sendiri ke pepohonan. Menangkap cabang pohon yang cukup tebal, dia bisa menghentikan momentumnya. Dia mengabaikan ketegangan yang dirasakannya dari tangannya yang mengenakan sarung tangan. “Hmph, hah” Hasilnya adalah pendaratan tanpa luka. Dia menyembuhkan tangannya dengan pemulihan [Spirit Arts] sehingga tidak ada masalah. Sambil melirik ke atas tebing, Rio memikirkan apa yang terjadi di atas sana. Tidak akan sulit baginya untuk kembali ke atas dan bergabung kembali dengan kelompoknya. Tebingnya bisa dikatakan cukup tinggi, tapi dia bisa dengan mudah memanjat 30 meter. Di sisi lain, akan mencurigakan untuk Rio, yang tidak bisa menggunakan sihir untuk bisa langsung naik kembali dari 30 meter tanpa luka. Dia hanya bisa mengeluh menghadapi situasi yang menyusahkan ini. Rio memutuskan lebih baik menyembunyikan dirinya sendiri untuk sementara dan memantau situasinya. Dia memperkuat tubuhnya dan dengan diam-diam menaiki tebing seperti sedang berakrobat. Dalam hitungan detik, dia sampai di puncak dan bersembunyi di balik pohon saat mendengar suara siswa-siswa yang lain. (Yah, aku pikir itu akan berubah seperti ini) Dia mengeluh dalam pikirannya sambil menguping para siswa. Dia tidak mengharapkan sesuatu yang menguntungkan sejak awal. Hanya Flora yang sepertinya mencemaskannya, tapi akhirnya, dia juga diyakinkan untuk pergi oleh para siswa di sekitarnya. Bahkan jika dia mengklaim bahwa dia selamat secara ajaib, akan sangat aneh untuk segera bergabung kembali dengan mereka. Akan lebih baik untuk bersembunyi selama beberapa hari. (Tch, seperti yang diduga, ini benar-benar merepotkan)



135



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Melihat kelompok itu menghilang ke dalam hutan, Rio memikirkan kesulitan yang akan menantinya.



136



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Chapter 12 : Tuduhan Palsu



Latihan Lapangan berakhir pada malam hari itu. Saat ini kepala sekolah Royal Academy sedang berpikir dengan keras tentang bagaimana dia harus menangani masalah ini. “Telah dilaporkan bahwa orang yang telah menyebabkan kelompok tersebut menyimpang dari jalur yang telah ditentukan adalah putra dari Duke Euguno dan Marquis Rodan. Itu telah membuat Tuan Putri Flora hampir jatuh dari tebing akibat tindakan mereka” Mendengar laporan kejadian dari instruktur yang bertanggung jawab atas Latihan Lapangan menyebabkan kepala sekolah Royal Academy, Garcia, memiliki berbagai jenis kekhawatiran. Para siswa yang menyimpang dari rute yang ditentukan telah dipastikan selamat, dan dengan sengaja memasuki hutan yang membahayakan hidup Tuan Putri. Selanjtunya, mereka diserang oleh segerombolan goblin. Serangkaian peristiwa bisa terjadi karena didukung oleh sejumlah bangsawan berpengaruh. Saat pertama kali mendengar laporan tersebut. Dia akhirnya mempertimbangkan dengan serius rencana untuk pelarian. “Meskipun ada beberapa siswa yang terluka, tapi berkat beberapa siswa yang bisa menggunakan sihir penyembuhan, hal itu tidak menjadi serius. Salah seorang mati, atau tepatnya harus saya katakan, hilang. Nama murid itu adalah Rio” Garcia bernafas lega karena itu adalah masalah yang bisa diabaikan untuk sementara waktu. Untungnya, tidak ada korban serius di antara anggota keluarga kerajaan dan bangsawan. Sepertinya ada satu korban jiwa menurut laporan instruktur, tapi sepertinya instruktur juga tidak ingin membuat masalah yang besar untuk masalah itu. “Mantan anak yatim piatu itu, ya. Ini pasti akan menjadi berkah tersembunyi” Belum lagi Rio tidak memiliki wali apalagi orang tua. Di Kerajaan, dia hanyalah orang biasa. Bisa dikatakan bahwa Raja yang merekomendasikan Rio adalah walinya, tapi setelah dia masuk Academy, Raja sama sekali mengabaikannya. Garcia diberitahu untuk memberitahu Raja jika dia melihat adanya gerakan yang mencurigakan. Karena Raja harus tetap waspada terhadap perselisihan faksi di dalam Istana 137



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Kerajaan, dia tidak punya waktu untuk mengurusi anak laki-laki yang latar belakangnya saja sangat mencurigakan. Tidak ada cukup banyak akal yang bisa menyelamatkan hal-hal yang tidak penting semacam itu. Oleh karena itu, bukan masalah jika orang tersebut menghilang. Jauh dari berduka, itu benarbenar masalah orang lain. “Hanya satu masalah yang tersisa. Ini mengenai orang yang menyebabkan Tuan Putri Flora hampir terjatuh dari tebing” Perut Garcia terasa sakit hanya memikirkan betapa tidak menyenangkannya menangani masalah ini. “Baiklah, mari kita dengarkan ceritanya. Tolong lanjutkan” Meski memiliki sikap tenang yang luar biasa, itu hanyalah muka dua yang dilatih seiring bertambahnya usia. “Pertama, sebagian besar siswa termasuk putra Duke Euguno bersikeras bahwa Rio yang bertanggung jawab. Di sisi lain, hanya Tuan Putri Flora dari keluarga kerajaan yang mengklaim sebaliknya. Akan tetapi, sepertinya tidak ada saksi mata yang bisa dipercaya. Tuan Putri Christina dan putri Duke Fontine keduanya memilih untuk tetap diam” “Mu, itu... tapi bukankah Tuan Putri Flora adalah saksi?” Sekalipun hanya satu orang, pendapat dari keluarga bangsawan tidak bisa diabaikan begitu saja. Akan tetapi, jika dia tidak memiliki saksi mata akan menjadi cerita yang berbeda. Dia bisa mengabaikan kedua gadis yang tersisa, yang memilih untuk tetap diam. “Ya. Juga, Itu.... Duke Euguno sangat menekankan agar kita mengakui bahwa ini adalah kesalahan Rio” “Seperti yang aku duga” “Apa yang akan anda lakukan?” Instruktur yang melaporkan itu menunggu keputusan Garcia.



138



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Itu tidak akan lucu jika Yang Mulia Raja digulingkan oleh Duke Euguno karena kejadian yang sepele ini. Mengorbankan satu nyawa adalah biaya yang kecil untuk dibayar. Membuat langkah ceroboh setidaknya hanya akan mempertambah buruk masalah ini” “Kalau begitu, saya akan menyerahkan laporan ini ke Istana Kerajaan yang menunjukkan Rio sebagai pelakunya. Apakah itu tidak apa-apa?” “Hmmm.... Duke Euguno bisa menggunakan ini untuk kelancaran Istana Kerajaan. Setidaknya kebaikan hati ini adalah pendapat yang umum” Sejujurnya, Garcia tidak peduli tentang mengungkap kebenarannya. Prioritas tertinggi adalah membiarkan kejadian ini lepas dari pengurusannya. Menyalahkan orang lain adalah skenario termudah. Jika dia berpihak pada suara yang banyak, maka tidak akan ada masalah. “Kalau begitu, saya akan menyiapkan laporan untuk Istana Kerajaan sesuai dengan yang kita bahas” *** Tiga hari setelah Latihan Lapangan berakhir, Rio menyelinap kembali ke ibukota kerajaan. Ibukota kerajaan sangat luas. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk menutupi seluruh kota di dalam dinding benteng; orang bebas datang dan pergi ke area di luar dinding. Di sisi lain, perlu untuk memberikan identifikasi agar bisa mengakses area dalam yang dikelilingi oleh dinding. Royal Academy terletak di salah satu wilayah yang ada di dalam, tapi itu tidak menghentikan Rio untuk masuk melalui cara yang tidak biasa. Secara diam-diam mengumpulkan informasi selama beberapa hari terakhir, dia mengetahui bahwa dia sudah dianggap mati. Distrik di mana Royal Academy berada, di kelilingi oleh dinding yang hebat dan memiliki penjaga yang ditempatkan di semua pintu masuk. Akan tetapi, berkat kemampuan fisik Rio yang terbantu oleh sihir, melewati dinding hanyalah pekerjaan yang sederhana. Karena penyusupan di siang hari akan terlalu menarik banyak perhatian, dia menunggu sampai malam tiba dan berjalan menuju tempat tujuannya dengan melompat dari atap ke atap. (Aku harapa dia baik-baik saja, tapi......)



139



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Rio akan menemui satu-satunya orang yang bisa dipercayai di Royal Academy. Dia tidak ingin mengambil risiko tertangkap di tengah distrik bangsawan, sehingga dia mengelilingi penjaga yang berpatroli. Setelah dengan mudah menyusup ke perpustakaan, dia berjalan menuju tujuan akhirnya. Cahaya dari alat sihir keluar melalui celah pintu. Orang yang dia cari, Seria, sepertinya berada di dalam. Sambil mengetuk pintu, Rio menunggunya keluar. “Siapa? Datang pada waktu seperti ini!” Seria membuka pintu dengan eskpresi yang jengkel, tapi begitu melihat wajah Rio, berubah menjadi terkejut dan lega. Rio segera menutup mulutnya dengan tangannya saat ia hendak berteriak. “Ssst ~ maaf, tolong jangan membuat keributan. Saya akan segera menceritakan semuanya” Suaranya, suasananya, sikap sopan santunnya. Seria langsung menyadari bahwa anak yang berada di hadapannya itu benar-benar Rio. Air mata mulai mengalir pada matanya saat dia memeluknya. “Rio! Kau, kau masih hidup!” Karena tinggi seria pendek, wajahnya tepat di depannya saat dia mendongak. Rio sudah lebih tinggi dari Seria. “Ah—Sensei, tolong tenanglah... Sigh... seperti yang saya pikir, saya sudah dianggap mati, ya...?” Menutup pintu dengan tergesa-gesa, saat mereka berada di dalam, Seria menyerangnya dengan pertanyaan. Dia sudah menduga akan dianggap mati, tapi ada hal lain yang ingin dia ketahui juga. “Tolong beritahu aku apa yang telah terjadi! Aku dengar Rio jatuh dari tebing dan mati saat Latihan Lapangan. Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, Rio diperlakukan sebagai penjahat yang telah membahayakan hidup Tuan Putri Flora” 140



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Uhm..... Saya yang bertanggung jawab atas membahayakannya Tuan Putri Flora?” Itu adalah perkembangan yang sedikit di luar dugaannya. Namun, setelah mendengar kenyataannya, dia langsung yakin. “Seperti yang aku pikrikan, mereka semua benar-benar telah membuat kepalsuan. Katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi?” Seria percaya bahwa tidak mungkin Rio melakukan tindakan semacam itu. Rio menunjukkan senyuman tipis. Dan kemudian, ia mulai meringkas kejadian yang terjadi. “Apa-apaan itu!? Meninggalkan orang yang tidak bersalah, dan juga bukankah itu perbuatan berjasa yang pantas untuk mendapatkan medali kehormatan!?.... Tapi, kau berada dalam situasi yang sangat genting sekarang” Mendengar ceritanya, Seria menjadi marah. Namun, dalam sekejap eskpresinya berubah menjadi khawatir. “Benar. Itu sudah diatur untuk membuat saya sebagai orang yang berusaha membunuh anggota keluarga kerajaan” Rio bisa langsung menebak apa yang ada dalam pikiran Seria. “Jika mereka tahu Rio masih hidup, itu akan menjadi bencana... Benar, kau pasti akan dieksekusi” Satu-satunya kesimpulan yang bisa dia dapatkan adalah membuat Rio meninggalkan kerajaan. Situasi saat ini bukanlah lelucon. Rio telah berencana untuk pergi setelah lulus. Akan tetapi, dia tidak punya pilihan lagi sekarang. “..... Anda benar” Seria juga tidak menginginkan hasil yang seperti itu. Namun, Seria tidak bisa membuktikan bahwa Rio tidak bersalah. Oleh karena itu, dia mengerti bahwa Rio tidak punya pilihan lain. “Yah, entah bagaimana sepertinya saya akan bisa mengatasinya” 141



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Rio berbicara dengan nada yang ceria. Untungnya, dia punya cukup uang yang telah disimpannya, bahkan bangsawan kelas bawah pun bisa hidup dengan boros selama dua tahun. Sebagian besar uang yang dia terima atas menyelamatkannya Christina dan Flora masih belum digunakan. “Tapi jika kau ditangkap karena mengunjungiku....” Seria berbicara dengan sikap menyesal. “Saya akan baik-baik saja. Jika bukan karena Seria-sensei, saya tidak akan bisa mengumpulkan informasi yang diperlukan. Anda juga mempercayai cerita saya. Saya sangat bersyukur, Sensei.” “Rio.....” “Saya sudah puas hanya dengan memberitahu Sensei bahwa saya masih hidup. Saya akan mempersiapkan pelarian saya dan pergi setelah itu” “Rio, apa kamu akan baik-baik saja? Aku khawatir. Haruskah aku juga ikut? Apakah kamu punya cukup uang?” Rio tersenyum kecut pada kekhawatiran Seria yang seperti seorang kakak perempuan. “Akan ada kegemparan jika Sensei juga menghilang. Juga, karena saya tidak memiliki kebutuhan untuk menghabiskan banyak uang saat di Academy, sebagian besar uang saya masih belum digunakan” “Aku mengerti......” Namun, Seria masih merasa tidak nyaman. Memahami kegelisahannya, Rio menceritakan apa yang ada dalam pikirannya saat itu. “Saya berniat untuk menuju Yagume, kampung halaman orang tua saya yang telah meninggal. Tolong jangan khawatir, saya akan mengirim surat pada Sensei secara rutin saat saya berpergian. Saya berjanji ini bukanlah pertemuan terakhir kita” Seperti yang diharapakan, akan menghebohkan jika seorang instruktur terkemuka di Academy menerima sepucuk surat dari seseorang bernama Rio. Namun, dia bisa menghindari risiko itu dengan menggunakan nama samaran. 142



SEIREI GENSOUKI ARC 1 “Benarkah? Janji? Aku tidak akan memaafkanmu jika kau melupakannya, kau tahu? Dan juga, aku tidak terlalu yakin, tapi bukankah Yagumo benar-benar jauh? Bukankah itu berbahaya? Jika kau merasa itu tidak mungkin, kau harus segera kembali ke sini, ya?” Atas sarannya, Seria sekali lagi memeluk Rio dengan senyuman. Karena akhirnya bisa meredakan kecemasannya, Rio mulai mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk nama samarannya.



143



SEIREI GENSOUKI ARC 1



144



SEIREI GENSOUKI ARC 1 *** Christina mengunjungi adik perempuannya yang telah mengurung diri di kamarnya selama beberapa hari terakhir ini. Jika diberi pilihan, dia lebih suka untuk tidak mengatakan yang sebenarnya. Akan tetapi, itu adalah tugas yang diberikan oleh ayahnya kepadanya. Ketika Christina memasuki ruangan, dia melihat Flora tertekan dengan tak berdaya duduk di dekat jendela. “Flora” “Onee-sama” Menyadari kehadiran Christina, Flora menjawab kakaknya dengan suara yang lemah. Melihat keadaan Flora, Christina berpikir akan lebih baik untuk diam saja. Namun, dia tahu ini sia-sia karena Flora cepat atau lambat akan tahu tentang nasib anak laki-laki itu. Dia menguatkan tekadnya dan memanggil adik perempuannya. “Keputusan telah disahkan sehubungan dengan kejadian tersebut. Alphonse menerima hukuman selama sebulan. Stead masih bertekad tidak bersalah, dan terakhir.... Rio telah didakwa dengan percobaan pembunuhan anggota keluarga kerajaan dan dijatuhi hukuman mati. Saat ini belum diketahui apakah dia masih hidup atau tidak tapi sebuah hadiah (bounty) telah dikeluarkan untuknya. Dia juga berada di urutan teratas daftar yang dicari.” “Kenapa dia dituduh melakukan pembunuhan terhadap anggota keluarga kerajaan!? Apalagi hadiah (bounty)!” Itu adalah reaksi yang diduga oleh Christina. Kejadian kali ini membuat kekacauan politik sehingga kesepakatan harus dilakukan. Sebagai anggota keluarga kerajaan, Christina memahaminya. Namun, Flora tidak memahaminya. Saat ini, Duke Euguno memegang banyak dukungan di istana kerajaan. Meski yang menentang hanyalah segelongan kecil, Duke Albo tidak bisa dianggap enteng. Meskipun Helmut kehilangan posisinya di istana lima tahun yang lalu, tidak menghentikan Duke Albo untuk mencoba membangun kembali pengaruh politiknya melalui anaknya. Dua faksi bangsawan tersebut memiliki pendapat yang sangat berbeda mengenai bagaimana kerajaan tersebut harus berdahapan dengan Kekaisaran Proeksia, yang terletak di perbatasan utara Kerajaan Bertram. 145



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Faksi moderat Duke Euguno bersikeras mempertahankan hubungan yang tegang dengan negara tetangganya yang berada di sebelah utara dan mempertahkan kekuatan kerajaan. Di sisi lain, faksi garis keras Duke Albo bersikeras untuk melakukan serangan terhadap Kekaisaran Proeksia. Sementara faksi Duke Euguno saat ini memegang pengaruh paling besar, jika mereka tersandung di sini, keseimbangan tersebut akan berujung pada faksi Duke Albo. Tidak mengherankan bila terjadi perang saudara. Dengan begitu, Christina mengerti kenapa ayahnya, Raja Philip III menyetujui usulan Duke Euguno. Segala sesuatu akan berubah menjadi buruk jika Duke Euguno kehilangan posisinya sekarang. Duke Euguno sendiri menggunakan segala cara untuk memastikan tidak akan ada penghalang bagi penggantinya. Dia bahkan sampai mengatur semua kesaksian dari para siswa untuk menyesuaikannya. Orang biasa adalah kambing hitam yang sesuai untuknya. Mudah baginya untuk mengubah sesuatu dari putih menjadi hitam. “Aku mengerti perasaanmu, tapi masalahnya sudah selesai” Adiknya yang baik hati ini belum mengerti sisi kotor dari politik. Jika bisa, Christina ingin adiknya tidak perlu untuk mengoroti tangannya dengan urusan seperti itu di masa depan. Itu adalah keinginannya yang tulus. “... Tidak, aku tidak bisa menerimanya!” Sambil tiba-tiba berteriak, Flora melompat turun dari tempat tidurnya dan pergi dengan cepat dari kamarnya. Dia tidak bisa menahannya lagi. Dia tidak bisa mentolelirnya. Eskrepsinya sudah berkata banyak. “Flora, tunggu!” Mencoba menghentikan Flora yang tidak pernah menunjukkan kemarahan seperti itu, Christina berteriak dengan bingung. Akan tetapi, Flora langsung menuju ruangan ayahnya 146



SEIREI GENSOUKI ARC 1 tanpa ragu-ragu. Imperial Guard sedang berdiri di luar pintu ruangan, tapi Flora menerobos masuk ke dalam ruangan tanpa memperhatikan penjaga yang kebingungan. “Ayah! Kepala sekolah!” Untuk beberapa alasan, kepala sekolah Royal Academy, Garcia, juga berada di sana. Namun, Flora segera mengalihkan perhatiannya kepada Philip III. “... Apakah ada sesuatu yang terjadi? Flora” Dia kira-kira bisa menebak apa yang diinginkan Flora, tapi dia tidak pernah mengira dia akan bertindak begitu agresif. Philip III melebarkan matanya karena terkejut dengan sikapnya yang sama sekali berbeda. “Sehubungan dengan kejadian beberapa hari yang lalu, saya kira keputusan tersebut tidak benar” Lagi-lagi dengan masalah ini? Philip III hanya bisa mengeluh dalam pikirannya. “Kau tahu, Flora. Dengarkan apa yang aku katakan. Aku tidak percaya kau telah berbohong tapi aku mohon padamu, untuk memperhatikan kejadian ini” “Tch, kenapa ayah juga mengatakan hal semacam itu? Dia telah menyelamatkanku dan sebagai hasilnya dia jatuh dari tebing! Dan ayah menuduh dia telah melakukan percobaan pembunuhan keluarga kerajaan! Dan anda kepala sekolah Garcia, kenapa anda membuat laporan seperti itu!?” “Oh, saya tidak bermaksud seperti itu. Saya hanya mencatat kesaksian para siswa” Garcia melayangkan senyuman seperti orang tua yang ceria. Penuh dengan kepercayaan diri. “Keluarga Duke dan Keluarga kerajaan memiliki hubungan yang dalam. Persoalan yang memalukan tidak harus dihubungkan dengan keluarga kerajaan. Bila saatnya tiba untuk mengadili, perlu untuk memilih yang lebih rendah dari dua kejahatan tersebut. Dalam kasus ini, kehidupan orang biasa layak dikorbankan untuk menegakkan kehormatan kita. Aku ingin kau untuk memahami ini karena kau juga membawa darah keluarga kerajaan dalam dirimu.” Philip III mengajarkan putrinya dari sudut pandang yang logis.



147



SEIREI GENSOUKI ARC 1 Meski Flora cerdas, sifat lembutnya tidak memungkinkannya untuk tidak menerima penjelasannya. Flora takut mengungkap kebenaran yang kotor. “Ugh...” Flora ingin memahami ayah yang sangat dicintainya. Dia selalu bisa memahaminya sebelum kejadian ini. Namun, tidak peduli seberapa keras dia mencoba, kali ini dia tidak bisa memahaminya. Meski begitu, ayah yang berada di hadapannya ini memiliki aura seorang raja, bukan ayah yang menyayanginya. Pikiran bawah sadarnya mengatakan kepadanya bahwa akan sia-sia untuk membantah lebih jauh lagi. “Saya.... mengerti.....” Dia hampir tidak bisa mengeluarkan kata-katanya itu. Itu menyakitkan. Jauh lebih sulit untuk diterima daripada yang dia bayangkan, rasa sakit itu. “Tuan Putri Flora, sebagai anggota kelas istimewa anda akan sering memiliki pengalaman semacam ini. Anda tidak boleh membiarkan perasaan anda mengendalikan anda” Saran Garcia bukanlah sesuatu yang mungkin dilakukan anak-anak. Pertama, dia sama sekali tidak mengikuti sarannya sendiri. Tentu saja dia tidak menyuarakan pikirannya itu dengan keras. “Garcia, jangan terlalu menggertak putriku yang manis” “Oh, izinkan saya untuk meminta maaf atas hal itu” Setelah mendapatkan teguran ringan dari Philip III, Garcia tertawa kecil dan mengajukan permintaan maaf. Tidak yakin apakah Rio masih hidup atau tidak, Flora hanya bisa berdoa untuk keselamatannya. Tahun itu adalah tahun 996 dari Kalender Suci. Lima tahun enam bulan telah berlalu sejak kelahiran kembali Rio di dunia ini



148