Sejarah Islam Di Nepal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEJARAH ISLAM DI NEPAL



Makalah ini di susun untuk memenui tugas mata kuliah Sejarah Islam Dunia Dosen Pengampu A.Adibudin Al Halim,M.Pd.I Disusun Oleh : Asnaina Nur Afifah



201213002



PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) C FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM IMAM GHOZALI CILACAP TAHUN 2020/2021



1



Kata Pengantar Bismillahirrahmanirrohim, Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini di tulis dalam rangka memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Sejarah Islam Dunia. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Aamiin.



Cilacap, 07 November 2020



2



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................... 1 DAFTAR ISI..........................................................................................................2 BAB I



PENDAHULUAN



A.



Latar Belakang..............................................................................................3



B.



Rumusan Masalah ...................................................................................... 4



C.



Tujuan Pembahasan......................................................................................4



BAB II



PEMBAHASAN



A.



Sejarah masuknya Islam di Nepal................................................................ 5



B.



Perkembangan Islam di Nepal......................................................................5



C.



Tokoh penyabar agama Islam di Nepal........................................................ 6



BAB III PENUTUP Kesimpulan........................................................................................................... 18 Daftar Pustaka...................................................................................................... 19



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penyebaran agama Islam melalui jalur perdagangan yang dibawa oleh saudagar muslim ternyata sampai juga di Nepal, negara yang terletak di pegunungan Himalaya. Letak geografis Nepal berada dalam wilayah seluas 140.800 km2, beriklim dingin menyengat dan bagian selatan sedikit hangat, berbatasan dengan dua negara besar, Cina dan India. Berpenduduk lumayan padat, sekitar 27.676.547 orang, terdiri dari berbagai suku, antara lain Brahman, Chetri, Newar, Gurung, Magar, Tamang, Rai, Limbu, Sherpa dan Tharu, mayoritas menganut agama Hindu (86,2%), Budha (7,8%), Islam (3,8%) dan lainnya 2,2%. Bahasa nasional mereka adalah Nepali, sedangkan bahasa Inggris dipergunakan untuk kalangan pemerintahan dan bisnis. Nepal dikenal sebagai negara sekuler. Meskipun mayoritas penduduknya adalah Hindu dan Budha dan minoritas adalah Muslim, mereka selalu hidup dalam harmoni religius. Guna mengetahui lebih lanjut mengenai sejarah masuknya islam di Nepal, perkembangan agama Islam di Nepal dan tokoh penyebar agama islam di Nepal untuk itulah kiranya pada makalah ini hendak di bahas. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah masuknya agama Islam di Nepal? 2. Bagaimana perkembangan agama Islam di Nepal? 3. Siapa sajakah tokoh penyebar agama Islam di Nepal? C. Tujuan Masalah 1. Mengetahui sejarah masuknya agama islam di Nepal. 2. Mengetahui perkembangan agama islam di Nepal. 3. Mengetahui tokoh-tokoh penyebar agama Islam di Nepal.



4



BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah masuknya Islam di Nepal Islam masuk ke Nepal sekitar abad ke-5 Hijriyah atau 11 Masehi, dibawa ke negara ini oleh para saudagar Arab yang datang untuk berdagang di lembah Kathmandu. Islam mempunyai sejarah yang panjang di negara seribu kuil ini. Muslim yang menetap di Nepal terjadi pada masa pemerintahan Raja Ratna Malla (1482-1520).



Mereka



adalah



Muslim



Kashmir



yang



merupakan



para



saudagar. Orang-orang Kashmir ini dikenal sebagai kalangan Muslim terpelajar dan pebisnis sukses. Beberapa dari mereka bahkan masuk ke dalam jajaran birokrasi dan politik. Di Shayambhu, Nepal, kaum Muslim Kashmir memiliki lahan pemakaman khusus. Selain Muslim India, banyak pula Muslim dari Tibet yang mendatangi negara tersebut. Mereka awalnya juga masuk dengan tujuan berdagang dan lama kelamaan menetap di Nepal. Jumlah mereka semakin banyak pada 1960-an sebagai akibat gejolak politik di Tibet. Kini, Muslim Tibet yang ada di Nepal sudah berbaur dengan warga setempat, baik bahasa, budaya, maupun cara berpakaian mereka sudah seperti orang Nepal. Umat Muslim atau Miyan Nepal, adalah orang-orang yang tinggal di Nepal yang memeluk agama Islam. Nenek moyang mereka tiba di Nepal dari berbagai penjuru Asia Selatan dan Tibet di zaman yang berbeda, dan sejak itu hidup di tengah-tengah Hindu yang dominan secara numerik (Agung santoso: 2017). B. Perkembangan agama Islam di Nepal Nepal semakin semarak dengan ibukotanya, Kathmandu. Kota tertua di dunia itu begitu cantik dengan kuil-kuil yang bertebaran. Itu sebabnya Nepal dijuluki Negeri Seribu Kuil. Tempat ibadah bersejarah ada banyak di kota ini. Penduduk Muslim dapat ditemukan di 75 distrik di Nepal secara keseluruhan (Agung santoso: 2017). Meskipun jumlah muslim di Nepal sekitar 2,5 juta jiwa, atau sekitar 10 persen dari populasi penduduk negeri itu, tetapi banyak madarasah yang berdiri. Bahkan tujuh di antaranya ada di Kathmandu. Bukan hanya ilmu Islam yang diajarkan, tapi juga pelajaran umum. Dua masjid besar di pusat kota Kathmandu adalah Masjid Kashmiri Taqiya dan Masjid Jami.



5



Masjid Kashmiri Taqiya adalah masjid pertama dan terbesar. Dibangun tahun 1524 Masehi oleh seorang ulama Islam Khasmir pada tahun 1524M di masa kekuasaan raja Rama Malla (1484-1520). Masjid Kashmiri Takiya yang berusia 500 tahun, beberapa ratus meter dari istana di Kathmandu, merupakan kesaksian sejarah Islam di Nepal. Sedangkan Masjid Jami dibangun oleh muslim India pada tahun 1641-1674, kemudian direnovasi total oleh Putri Begum Hazrat Mahal pada 1857. Masjid Jami’ Nepal berada di sebelah selatan Masjid Kashmiri Taqiya, hanya terpisah beberapa blok bangunan. Di sekitar masjid dengan mudah ditemukan toko-toko yang menjual berbagai kebutuhan umat Islam, termasuk rumah makan halal. Selama Bulan Suci Ramadhan, pengurus masjid menyediakan makanan untuk berbuka puasa bagi jamaah masjid. Di malam terakhir Ramadan, para perempuan mengecat tangan mereka dengan henna dan bertukar makanan manis. Ketika hari raya Idul Fitri tiba, mereka saling bersilaturrahmi. Memasak makanan khas, memakai pakaian baru, dan yang muda mendapatkan uang dari yang tua. Pada Shalat Ied di Kathmandu, mereka berbondong-bondong menuju Masjid Jami’ dan Masjid Kashmir di dekat taman Ratna yang menampung sekitar 20.000 hingga 30.000 orang. (Erin: 2019). Kedua masjid tersebut, seperti halnya masjid-masjid lainnya di Nepal, memiliki peran sentral bagi umat Islam. Ia menjadi semacam pusat komunitas umat Islam. Di Nepal, masjid biasanya dilengkapi dengan madrasah dan kawasan niaga. Kini, semakin banyak pula organisasi Islam yang tumbuh di Nepal. Salah satu organisasi yang berupaya meningkatkan pendidikan umat Islam di Nepal adalah Persatuan Islam (Islami Sangh). Atas jasa organisasi-organisasi Islam ini pula kini Muslim Nepal bisa memiliki kitab suci Al-Qur’an terjemahan bahasa Nepal sebagai upaya penyebaran dakwah di kalangan umat Islam di sana. Al-Qur’an terjemahan berbahasa Nepal terdiri dari 1.168 halaman. Untuk tahap pertama, Alquran terjemahan ini dicetak lebih dari 5.000 eksemplar, 2.500 di antaranya dikirim ke New Delhi (India), Buthan, dan Myanmar. (Rizal: 2020) C. Tokoh-tokoh penyebar agama Islam di Nepal Islam pertama kali diperkenalkan di Nepal oleh para saudagar Arab di abad ke 5 Hijriyah / 11 Masehi yang datang ke lembah Kathmandu untuk berniaga. Setelah itu sebagian tentara muslim dari pasukan Ikhtiyar Uddin Muhammad bin Bakhtiyar Khilji yang menginvasi Tibet pada tahun 1206 pernah menjejakkan kaki di Nepal untuk 6



beberapa waktu, Ikhtiyar Uddin adalah panglima pasukan Sultan Qutb Uddin Aybak dari Kesultanan Delhi, yang menguasai kawasan barat laut India berpusat di Delhi. Maharaja Akbar merupakan raja terbesar yang sukses membawa kerajaannya meraih masa kejayaan. Tak heran jika penguasa Kesultanan Mughal (Moghul) ke-3 ini punya julukan Akbar yang Agung. Riwayat Kesultanan Mughal yang bercorak Islam di India dapat dilacak dari penaklukan oleh Khalifah Al-Walid bin Abdul-Malik mewakili Dinasti Umayyah pada 711 Masehi. Inilah awal mula kehadiran Islam yang meninggalkan pengaruh kuat di tanah air umat Hindu tersebut. Maharaja



Akbar



membawa



Kesultanan



Mughal



ke



puncak



masa



emas.



Wilayah-wilayah taklukan Mughal yang tercerai-berai sepeninggal Sultan Babur, dan situasi yang sempat mengalami serentetan konflik di masa pemerintahan Sultan Humayun, dapat dipersatukan lagi dan diperbaiki oleh Sultan Akbar. Wilayah kekuasaan Kesultanan Mughal di bawah kepemimpinan Maharaja Akbar bertambah luas dan solid, mencakup Asia Selatan yakni sebagian besar India serta sekitarnya kini menjadi wilayah negara Bangladesh, Bhuta, Nepal, Maladewa, dan seterusnya, hingga kawasan Balochistan kini sebagian Pakistan, Afghanistan, hingga Persia atau Iran (Iswara: 2019)



7



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Islam masuk ke Nepal sekitar abad ke-5 Hijriyah atau 11 Masehi, dibawa ke negara ini oleh para saudagar Arab yang datang untuk berdagang di lembah Kathmandu. Islam mempunyai sejarah yang panjang di negara seribu kuil ini. Muslim yang menetap di Nepal terjadi pada masa pemerintahan Raja Ratna Malla (1482-1520). Mereka adalah Muslim Kashmir yang merupakan para saudagar. Dua masjid besar di pusat kota Kathmandu adalah Masjid Kashmiri Taqiya dan Masjid Jami. Sebagian tentara muslim dari pasukan Ikhtiyar Uddin Muhammad bin Bakhtiyar Khilji yang menginvasi Tibet pada tahun 1206 pernah menjejakkan kaki di Nepal untuk beberapa waktu, Ikhtiyar Uddin adalah panglima pasukan Sultan Qutb Uddin Aybak dari Kesultanan Delhi, yang menguasai kawasan barat laut India berpusat di Delhi. Maharaja Akbar merupakan raja terbesar yang sukses membawa kerajaannya meraih masa kejayaan dan kekuasannya sampai ke Nepal. B. Saran Semoga makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan mengenai Sejarah Islam di Nepal. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makanalh ini, maka kami juga membutuhkan saran dari pembaca untuk menyempurnkan makalah ini.



8



DAFTAR PUSTAKA https://www.farah.id/read/2019/05/20/678/sejarah-islam-di-negeri-seribu-kuil https://www.sahijab.com/update/2953-jadi-minoritas-umat-islam-di-nepal-memili ki-jasa-besar?page=all https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/12/02/p0cags3 13-saksi-sejarah-islam-di-nepal



9