Sejarah Koperasi Di Amerika [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sejarah koperasi di Amerika POSTED ON 18.57 BY AZAR FATIMAH | NO COMMENTS



Sejarah Koperasi di Amerika



Amerika Serikat yang kita pandang sinis sebagai ibu kota kapitalisme dunia ternyata adalah rumah bagi koperasi-koperasi terbesar dan tersukses di dunia. Uniknya, kebanyakan dari Koperasi-koperasi terbesar itu bergerak di sektor pertanian dan peternakan. Bandingkan dengan negeri kita yang masih ‘berbau’ agraris namun mencoba meloncat ke jajaran industrialis.



Pijakan tak diinjak kokoh, tujuan pun tak tercapai. Kini yang ada, kita terperosok ke dalam lubang akibat kecerobohan kita sendiri. Produktivitas ekonomi per kapita para petani dan buruh tani kita terus terjun bebas, jangan tanyakan kesejahteraannya. Bandingkan ‘KUD’ di Amerika yang mampu meraih kesuksesan yang begitu fenomenal dengan KUD kita. KUD sendiri sering diplesetkan kepanjangannya menjadi ‘Ketua Untung Duluan’ menandakan kelamnya pelaksanaan koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi pedesaan di negeri ini.



Kekhawatiran yang sama jugalah yang mungkin mendasari kokohnya gerakan koperasi di negeri Paman Sam ini. Di salah satu situs asosiasi koperasi di sana dengan tegas dinyatakan “Yes, there is another world”, menyiratkan keletihan dengan sistem ekonomi persaingan brutal yang mendominasi dan memakan banyak korban. Dan mereka pun butuh alternatif agar tidak turut terseret menjadi korban.



Koperasi di Amerika diarahkan oleh Departemen Pertanian (USDA) di bawah biro pembangunan pedesaan. Tak heran Koperasi-koperasi terbesar di negeri itu mencakup koperasi peternak sapi (US Premium Beef), kredit pertanian, hingga petani jeruk sunkist (Sunkist Growers Coop) yang produknya bisa ikut kita nikmati di Indonesia. Selain koperasi pedesaan, ada pula Ace Hardware yang kondang di penjuru planet ini sebagai penguasa alat-alat pertukangan yang juga sebuah koperasi.



Pendapatan dari hanya sepuluh koperasi terbesar di sana saja setara dengan Pendapatan



Domestik



Bruto



Indonesia.



Betapa



besar



perannya



dalam



perekonomian Amerika. Tak terbatas dalam hal omzet saja, koperasi-koperasi di Amerika juga turut mencetak prestasi di banyak bidang lain.



Business Week dalam edisi menjelang akhir tahun 2007 bahkan memberi penghargaan bagi gedung markas besar Koperasi Simpan Pinjam Angkatan Laut AS (Koperasi terbesar rangking 22 di sana) sebagai salah satu gedung paling ramah lingkungan. Biro konsultan manajemen kenamaan, Booz Allen Hamilton, memuji koperasi sebagai satu-satunya sistem yang mampu mencapai dua tujuan yang biasanya tidak mungkin dicapai bersamaan, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kohesi sosial.



Sejarah koperasi di sana tidak bisa dikatakan singkat, bahkan diklaim bahwa sebelum Rochdale, Benjamin Franklin telah lebih dahulu mendirikan sejenis koperasi asuransi sebagai antisipasi seringnya terjadi kebakaran di New Jersey, meski pada saat itu kata co-operative sekalipun belum dikenal luas.



Dalam perjalanan sejarahnya, Amerika diwarnai gelombang booming ekonomi dengan demam emas dan demam minyak yang mengubah banyak sekali hal.



Namun dengan ideologi ekonomi yang dianut, dampak positif dari booming itu hanya dirasakan sejumlah kecil kalangan, perlu tindakan nyata untuk terhindar menjadi korban dan turut menikmati kesejahteraan, pada titik inilah konsep koperasi menjadi wahana yang pas untuk mencapainya. Kini, puluhan juta warga Amerika menjadi anggota koperasi.



Gambaran negeri kapitalis sejati bagi Amerika mungkin hanyalah cerminan sebagian penduduknya saja, karena sebagian yang lain turut merasakan dampak negatif kapitalisme yang sama dengan kita, di sinilah koperasi mampu menjadi solusi untuk setidaknya mengurangi ketimpangan yang ada.



Bagaimana dengan tanah air para pionir Rochdale? Di Inggris, mayoritas koperasi adalah koperasi konsumen, dengan yang terbesar adalah The Co-operative Group, beranggotakan 4,5 juta anggota, dengan omzet 9,4 milliar euro. Koperasi ini bergerak di banyak sektor mulai dari perbankan, ritel, biro perjalanan, hingga layanan jenazah.



The



Co-operative



Group



mengusung



tema



besar



sustainability



atau



keberlangsungan. Yang dimaksud adalah keberlangsungan dalam banyak hal, di antaranya ekonomi, The Co-operative Group adalah pendukung utama konsep fairtrade, yaitu sistem distribusi yang menguntungkan semua pihak secara adil.



The Co-operative Group juga menjadi sponsor utama pembangkit energi listrik yang bersumber dari sumber daya terbarukan, tanpa gembar-gembor propaganda kosong. The Co-operative Group pun meraih predikat ‘The UK’s Most Ethical Brand’, bahkan mengungguli The Body Shop-nya Anita Roddick yang tersohor.



Dengan prestasi-prestasi ini, tak perlu heran jika mereka mencanangkan visi besar “To be the best co-operative business in the world.”



Kini sejenak alihkan pandangan kita ke Jepang, satu lagi rumah bagi koperasikoperasi terbesar dunia. Cobalah bayangkan berapa dijit nol yang dipunyai 20 triliun rupiah. Itulah SHU bagi sekitar empat juta anggota Zen Noh, koperasi terbesar di Jepang, sekaligus di dunia. Koperasi pangan dan pertanian ini memiliki omzet 63 miliar dollar amerika. Tentunya terlalu jauh jika dibandingkan dengan KUD-KUD kita.



Pada 2005 seluruh cabang Zen Noh telah mendapat sertifikasi ISO 14001. Zen Noh juga mengembangkan teknologi pemupukan cerdas dengan bantuan teknologi informasi yang dinamai Sehi Meizin. Prestasi-prestasi tadi menandakan kultur inovasi dan kecintaan akan lingkungan yang tetap dijaga meski kedigdayaan ekonomi jelas telah diraih. Global 300 masih memuat ratusan lagi nama yang patut kita jadikan teladan. Perhatikan bagaimana Rabobank di Belanda bertransformasi dari Koperasi Simpan Pinjam menjadi salah satu bank tersukses di sana.



Perhatikan bagaimana Mondragon Corporacion Cooperativa berubah menjadi raksasa industri yang tadinya cuma koperasi mungil yang didirikan seorang pendeta jesuit, Jose Maria Arizmendiarrieta. Kini MCC bahkan memiliki universitas dengan 3.500 mahasiswa yang dididik menjadi co-operator tangguh masa depan. Atau tak usah jauh-jauh, perhatikan bagaimana FairPrice sebagai bagian dari National Trade Union Congress Singapura menjadi raja di negeri sendiri dengan mendominasi sektor retail. Atau mungkin sebagian kita lebih akrab dengan Associated Press? Penguasa distribusi berita-berita internasional ini ‘hanya’ ada di urutan paling buncit dari Global 300,



namun memiliki 243 kantor cabang di 97 negara. 49 penghargaan Pulitzer jadi ganjaran yang pas bagi kekuatan sinergi yang luar biasa besar ini.



Perkembangan Koperasi Di Amerika Serikat. Keadaan sosial ekonomi Amerika Serikat pada pertengahan abad ke-19 hampir sama dengan Inggris. Menurut catatan, jumlah Koperasi yang tumbuh antara tahun 1863-1939, berjumlah 2600 buah. Sekitar 57% dari Koperasi-koperai ini mengalami kegagalan. Menurut catatan, dalam periode 1909-1921, sekitar 52% dari seluruh pekumpulan Koperasi



pertanian



yang



ada



telah



bekerja



secara



efektif.



Dalam



perkembangannya, ada banyak jenis Koperasi yang berkembang di Amerika Serikat. Di daerah pedesaan antara lain dikenal adanya Koperasi Asuransi Bersama, Koperasi Llistrik dan Telepon, Koperasi Pengawetan Makanan, Koperasi Simpan-Pinjam dan Koperasi Penyediaan Benih. Sedangkan Koperasikoperasi di perkotaan seringkali menyelenggarakan toko-toko eceran. Koperasi kredit dan Koperasi Perumahan juga banyak ditemukan dikota-kota, di Amerika Serikat juga berkembang Koperasi Rumah Sakit dan Koperasi Kesehatan.



Koperasi pertama yang berdiri di Amerika Serikat adalah The Philadelphia Contributionship From Lose By Fire. Semacam asuransi kebakaran. Berikutnya berdiri koperasi pengairan yang mengurus irigasi pertanian.Dan pada tahun 1880 berdiri koperasi-koperasi pertanian yang besar (History and Performance of Inkopkar 1995). Sementara itu, di Amerika Serikat, selama bertahun-tahun juga telah berkembang perkumpulan simpan pinjam yang dikenal dengan nama Credit Union, berkat anjuran Alphonso Desjardin (1854- 1921).



Sebelumnya masyarakat pernah mencoba mendirikan perkumpulan serupa, seperti yang pernah didirikan oleh kaum pekerja pada tahun 1892 yang bernama The



Boston Globe. Namun kurang mendapat sambutan masyarakat karena dinilai terlalu mengejar keuntungan, sehingga tidak mencerminkan suatu bentuk kerja sama dan tolong menolong.Alphonso, memulai usaha simpan pinjam dengan mendirikan semacam “Bank Rakyat” pada tahun 1900 di Levis Queebec, dengan menggerakkan kegiatan menabung di kalangan petani maupun buruh dan selanjutnya



meminjamkan



kepada



sesama



anggota



yang



memerlukan.



Perkembangan yang pesat usaha simpan pinjam melalui “bank rakyat ” mendorong



Alphonso



berpikir



akan



perlunya



landasan



hukum



bagi



usahatersebut.Atas usaha keras Alphonso bersama temannya Edward A Filene (1860-1913), pada tahun 1909, lahirlah undang-undang pertama tentang koperasi Simpan pinjam di Massachussets. Dalam perkembangannya, undang-undang tentang



koperasi



simpan



pinjam



itu



juga



mulai



melebar



ke



New



Hampshire.Koperasi simpan pinjam tersebut selanjutnya menjadi model atau teladan bagi seluruh koperasi simpan pinjam di Amerika Serikat, bahkan sampai ke Kanada.



Sampai tahun 1915, jumlah koperasi simpan pinjam atau credit union telah bertambah menjadi 11 unit dan tiga tahun kemudian meningkat menjadi 42 unit.Dan sampai tahun 1934 telah bertambah menjadi sekitar 2.400 unit yang tersebar



di



38



negara bagian.Padatahun



tersebut,



Presiden



Roosevelt



menandatangani Federal Credit Union Act.Dan pada tahun itu pula terbentuk Federal Credit Union yang menamakan diri sebagai National Credit Union Association, yang berkedudukan di Madison, Wiscounsin. Bila pada tahun 1890, terbit Sherman Antitrust Act, yang dikenal sangat merugikan koperasi, terutama koperasi pertanian Amerika Serikat.Maka pada tahun 1922 pemerintah mengeluarkan Caper Volstead Act, yang intinya menguatkan hak petani untuk bersatu dan memasarkan hasil pertaniannya secara berkoperasi tanpa melanggar Undang-undang Antitrust.Pemerintah Amerika dinilai sangat mendorong dan melindungi koperasi. Di Amerika Serikat, ternyata undang-undang perkoperasian diundangkan lebih dulu di negara-negara



bagiannya, daripada di tingkat Federal. Negara bagian yang pertama mengeluarkan Undang-Undang Koperasi adalah Michigan, berupa The Michigan Act 1865.



Kemudian disusul oleh Massachusset (1866), Wisconsin, pada tahun 1887. Undang-undang Pemerintah Federal yang dinilai mendukung koperasi di Amerika Serikat antara lain adalah Federal lntrermediate Credit Act, tahun 1923 yang memberi dukungan bagi pendirian 12 lntermediate Banks, yang memberikan pinjaman kepada Production Credit Association (PCA), yaitu suatu organisasi koperasi yang dimiliki petani. Di samping itu juga terbit Farm Credit Act, tahun 1933, yang telah mendorong lahirnya 12 Bank Koperasi Regional dan sebuah Bank SentraI Koperasi.



Dalam perkembangan selanjutnya, di Amerika Serikat tumbuh pula koperasi yang bergerak di bidang agribisnis, seperti koperasi anggur, koperasi sunkist, koperasi advocado, koperasi almond, koperasi buah kiwi, koperasi kapas, koperasi penyediaan benih, koperasi peternakan, koperasi yang bergerak di bidang Iistrik pedesaan, koperasi jasa telpon, koperasi jasa kesehatan, koperasi jasa perdagangan, koperasi jasa asuransi, koperasi di kaIangan mahasiswa dan sebagainya. Bahkan melalui National Cooperatives Business Association/NCBA koperasi di Amerika telah banyak menjalin kerja sama usaha dengan koperasi di Indonesia. Dan yang sangat mengesankan, justru di lingkungan masyarakat yang demikian kapitalistiknya, kehidupan berkoperasi masyarakatnya benar-benar mencerminkan suatu kehidupan berkoperasi yang bertumpu pada hakekat, etika, nilainilai, sendi-sendi dasar dan prinsip-prinsip koperasi yang murni. Bahkan ada informasi yang mengatakan, bahwa beberapa koperasi tertentu ternyata mampu masuk ke dalam peringkat papan atas sebagai salah satu perusahaan yang besar, maju dan sehat di Amerika Serikat



Kesimpulan dan saran



Kesimpulan Koperasi yaitu suatu perkumpulan yang memiliki kemampuan dalam bidang ekonomi yang berjuang untuk memperjuangkan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Masing-masing anggota koperasi berkewajiban untuk mengembangkan serta mengawasi jalannya koperasi. Koperasi sebagai bentuk usaha merupakan organisasi ekonomi rakyatyang bersifat sosial. Koperasi berfungsi sebagai alat ekonomi yang dapatmensejahterakan rakyat. Koperasi pun memiliki peranan yang besar dalampembangunan nasional. Sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan, koperasi haruslah dikelola dengan prinsip-prinsip manajemensecara tepat.



Saran Pada pembahasan ini menjelaskan pengertian koperasi dari berbagai pandangan para ahli dan dari undang-undang koperasi itu sendiri, termasuk juga prinsipprinsip dan asas koperasi. Dengan demikian diharapkan mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya menjadi paham tentang bagaimana melakukan kegiatan usaha dengan berkoperasi, dan dapat membandingkan dengan kegiatan usaha yang bukan koperasi. Demikianlah makalah ini penulis buat, semoga apa yang disajikan memberikan ilmu dan informasi. Selanjutnya kesempurnaan makalah ini penulis mohon saran dan kritik guna memperbaiki kesalahan dikemudian hari.



Prinsip Koperasi menurut Rochdale Prinsip ini dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris (1944) dan menjadi acuan bagi koperasi diseluruh dunia. Adapun unsur-unsurnya sebagai berikut.







Pengawasan secara demokratis







Keanggotaan yang terbuka







Bunga atas modal dibatasi







Pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota sesuai jasanya.







Penjualan sepenuhnya dengan tunai







Barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan







Menyelenggarakan pendidikan kepada anggotanya sesuai prinsip koperasi







Netral terhadap politik dan agama



Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992 Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992 adalah sebagai berikut.







Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka







Pengelolaan dilakukan secara demokrasi







Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing-masing







Pemberian batas jas yang terbatas terhadap modal







Kemandirian







Pendidikan perkoperasian







Kerja sama antar koperasi