Sektor Unggulan Kabupaten Barito Utara [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROFIL POTENSI SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN BARITO UTARA



PROVINSI KALIMANTAN TENGAH



TAHUN 2015



Badan Perencanaan Pembangunan Daerah



KABUPATEN BARITO UTARA Muara Teweh - Kalimantan Tengah



KABUPATEN BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH



H. NADALSYAH



Drs. OMPIE HERBY



BUPATI BARITO UTARA



WAKIL BUPATI BARITO UTARA



SAMBUTAN BUPATI BARITO UTARA Assalamu 'alaikum warahmatulahi wabarakatuh.



P



ertama-tama saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Barito Utara yang telah berupaya menyelesaikan dan menerbitkan buku Profil Potensi Sektor Unggulan Kabupaten Barito Utara ini dengan baik. Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan para investor dan masyarakat dapat memperoleh gambaran tentang kondisi informasi potensi daerah dari berbagai sektor unggulan termasuk bidang budaya dan pariwisata di Kabupaten Barito utara. Sekarang ini sangat dirasakan betapa pentingnya informasi yang jelas dan lengkap tentang berbagai kegiatan pembangunan serta prospek dan peluang yang ada di Kabupaten Barito Utara, sehingga investor tertarik untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Barito Utara. Kerjasama semua pihak yang terkait sangat dibutuhkan untuk kemajuan pembangunan dengan memanfaatkan peluang-peluang yang masih terbuka luas, baik itu peluang ekspor, sumber investasi maupun pemanfaatannya serta kerjasama tekhnologi guna meningkatkan daya saing produksi yang lebih kompetitif. Oleh karena itu besar harapan saya semoga buku ini dapat menjadi salah satu informasi yang berguna dalam menunjang keberhasilan yang telah dicapai selama ini dan selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan bagi para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Barito Utara. Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Muara Teweh, Oktober 2015 BUPATI BARITO UTARA



H. NADALSYAH



3



KATA PENGANTAR



A



lhamdulillah, Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmat dan anugerahNya lah sehingga Buku Profil Potensi Sektor Unggulan Kabupaten Barito Utara Tahun 2015 ini dapat terselesaikan sesuai rencana. Buku ini kami susun dan sajikan berupa data dan informasi terbaru dari berbagai sumber, penyajiannya disetting secara sederhana dan singkat, untuk data/informasi yang lebih teknis dan rinci tersedia di Bappeda Kabupaten Barito Utara atau untuk lebih detail ada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Kabupaten Barito Utara. Melalui buku ini kami ingin menyampaikan dan memberikan gambaran umum tentang potensi komoditas sektor unggulan dan potensi sektor pariwisata dengan harapan agar supaya para investor dan masyarakat pada umumnya dapat mengetahui keberadaan Kabupaten Barito Utara. Dengan mengetahui potensi tersebut para investor dapat menanamkan investasinya sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan terbukanya peluang usaha dan peluang kerja pada berbagai sektor. Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, untuk ini kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan untuk penyempurnaan cetakan selanjutnya. Kami berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat selayaknya bagi kita semua.



Muara Teweh, Oktober 2015 Kepala Bappeda Kabupaten Barito Utara



DRS. MUHLIS Pembina Utama Madya (IV/c) NIP 19681230 199303 1 005



4



5



MOTTO:



IYA MULIK BENGKANG TURAN



Visi Pembangunan Kabupaten Barito Utara Tahun 2013-2018 : “ TERWUJUDNYA PERCEPATAN PEMBANGUNAN DI BERBAGAI BIDANG SERTA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT SECARA BERKEADILAN MENUJU KABUPATEN BARITO UTARA YANG LESTARI DAN SEJAHTERA”



6



MISI PEMBANGUNAN 1. Memfokuskan pada percepatan pembangunan ekonomi kerakyatan serta mengembangkan BUMD yang berbasis keunggulan lokal mendorong laju investasi, pembangunan infrastruktur yang memadai serta pembangunan memperhatikan keserasian tata ruang. 2. Meningkatkan akses dan mutu layanan pendidikan, kesehatan, perijinan dan menyiapkan lapangan kerja dalam rangka pengentasan kemiskinan. 3. Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi Sumber Daya Alam (pertambangan, kehutanan, perkebunan dan pertanian) serta potensi lainnya kearah yang lebih baik secara terintegrasi dan lestari demi kepentingan kemakmuran rakyat sesuai skala prioritas berbasis ilmu pengetahuan sesuai tuntutan kebutuhan lokal dan nasional. 4. Meningkatkan system penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan serta pelaksanaan reformasi birokrasi yang menempatkan SDM aparatur yang tepat pada tempat yang benar. 5. Memantapkan pelaksanaan pembangunan berdasarkan budaya kearifan local, toleransi cultural, kerukunan antar umat Bergama, suku, ras maupun golongan dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)



7



GAMBARAN UMUM WILAYAH



Geografi dan Kependudukan



K



abupaten Barito Utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang berada di tengah-tengah pulau Kalimantan dan terletak di daerah khatulistiwa yaitu pada posisi 114º20'3,32''– 115º50'47'' Bujur Timur dan 0º49'00'' Lintang Utara – 1º27' 00'' Lintang Selatan, dengan batas-batas antara lain :  Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur.  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan,  Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat dan Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.  Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Murung Raya.



8



PETA ADMINISTRASI WILAYAH KABUPATEN BARITO UTARA



Sumber Peta : 1. Peta Digital Rupa Bumi Indonesia BAKOSURTANAL Tahun 2007 Skala 1 : 50.000 2. Citra Landsat ETM 7 Resolusi 30m tahun 2010



9



Catatan : Peta ini tidak dapat dijadikan acuan dan tidak berkekuatan hukum mengenai batas-batas administrasi yang ada dalam peta



Kabupaten Barito Utara terdiri dari 9 (sembilan) Kecamatan, 93 Desa, 10 Kelurahan, Dusun dan 6 Kademangan yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Kecamatan Teweh Tengah dengan ibukota Muara Teweh Kecamatan Lahei dengan ibukota Lahei Kecamatan Gunung Timang dengan ibukota Kandui Kecamatan Montallat dengan ibukota Tumpung Laung Kecamatan Teweh Timur dengan ibukota Benangin Kecamatan Gunung Purei dengan ibukota Lampeong Kecamatan Teweh Baru dengan ibukota Hajak Kecamatan Teweh Selatan dengan ibukota Trahean Kecamatan Lahei Barat dengan ibukota Benao



Kecamatan yang memiliki wilayah terluas yaitu Kecamatan Lahei yaitu 1.655 km² (19,94% dari luas wilayah Kabupaten Barito Utara), sedangkan wilayah Kecamatan yang terkecil adalah Kecamatan Teweh Selatan yaitu 485,64 km² (5,8% dari luas wilayah Kabupaten Barito Utara). Berdasarkan publikasi dari BPS Kabupaten Barito Utara Tahun 2014, luas wilayah Kabupaten Barito Utara adalah 8.300 km². Membandingkan luas wilayah Barito Utara hanya 5,4 persen dari bagian wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Diketahui bahwa kecamatan yang memiliki wilayah terluas di Kabupaten Barito Utara adalah Kecamatan Lahei dengan luas wilayah 1.655,00 km², atau 19,94 persen terhadap luas Kabupaten Barito Utara, kemudian Kecamatan Gunung Purei seluas 1.468,00 km² atau 17,69 persen dari luas Kabupaten Barito Utara; sedangkan kecamatan yang memiliki luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Teweh Selatan 485,64 km² atau 5,85 persen dari luas Kabupaten Barito Utara. Berdasarkan sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk di Kabupaten Barito Utara pada tahun 2014 adalah 126.494 jiwa dengan tingkat kepadatan hanya mencapai 15 orang/km². Kecamatan terpadat penduduknya adalah Kecamatan Teweh Tengah sebanyak 43.812 jiwa atau 35 persen dan yang terjarang penduduknya adalah Kecamatan Gunung Purei 2.514 jiwa atau 2 persen.



10



Topografi Topografi dan Morfologi daerah umumnya mulai dari Selatan ke Timur merupakan dataran agak rendah sedangkan ke arah Utara dengan bentuk daerah lipatan, patahan yang dijajari oleh pegunungan Muller/Schwaner. Bagian wilayah dengan kelerengan 0–2 persen terletak di bagian selatan tepi Sungai Barito yaitu Kecamatan Montallat dan Teweh Tengah seluas 165 km² (29,2 persen). Bagian wilayah dengan kemiringan 2–15 persen tersebar di semua kecamatan seluas 4.785 km² (21,5 persen), kemiringan 15–40 persen tersebar di semua kecamatan seluas 4.275 km² (51,5 persen) dan bagian wilayah dengan kemiringan di atas 40 persen seluas 2.075 km² (25 persen).



Klimatologi Keadaan klimatologi di Kabupaten Barito Utara pada bagian Timurnya termasuk daerah beriklim tropis yang lembab dan panas. Sesuai pengamatan Stasiun Meteorologi Beringin Muara Teweh, keadaan temperatur udara rata-rata maximum lebih kurang 32,3º C dan minimum kurang lebih 22,7º C dengan kelembaban nisbi rata-rata 86 persen. Berdasarkan data dari Stasiun Beringin Muara Teweh Tahun 2003–2010, curah hujan terendah terjadi pada bulan Juni hingga September setiap tahunnya. Pada bulan-bulan terakhir ini curah hujan berkisar antara 154–162 mm. Sedangkan bulan Oktober hingga Desember curah hujan mencapai antara 244–449 mm, dengan hari hujan diatas 20 hari per bulannya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember setiap tahunnya.



11



Hidrologi Sungai utama yang ada di Kabupaten Barito Utara adalah Sungai Barito, mengalir dari Kabupaten Murung Raya, Barito Selatan, Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan hingga ke muara dan laut Jawa. Sungai ini tercatat mempunyai panjang lebih kurang 900 km dengan lebar rata-rata 80 meter dan bermuara di Laut Jawa. Selain itu sungai yang cukup berperan dalam sistem hidrologi di kabupaten ini adalah Sungai Teweh dan Sungai Lahei yang merupakan anak Sungai Barito.



Jenis Tanah Berdasarkan keadaan tanah yang ada, m a k a j e n i s t a n a h y a n g te rd a p a t di Kabupaten Barito Utara yaitu Aluvial terdapat di aliran sungai, regosol terdapat menyebar di bagian selatan, podsolik merah kuning dengan induk batu-batuan dan batuan beku terdapat di wilayah perbukitan, kambisol dan okisol (laterit) terdapat di wilayah bagian atas dan paling luas dengan keadaan bergelombang dan berbukit.



12



Tenaga Kerja Data dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Utara Tahun 2014 pencari kerja yang terdaftar sebanyak 1763 orang dengan rincian sebagai berikut :



BANYAKNYA PENCARI KERJA YANG TERDAFTAR PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2014 NO.



TINGKAT PENDIDIKAN



JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN



1.



Tidak Tamat SD



158



97



2.



Tamat SD



142



78



3.



SLTP Umum



266



201



4.



SLTA



209



167



5.



Diploma 1 (D1)



-



-



6.



Diploma 2 (D2)



2



-



7.



Diploma 3 (D3)



30



20



8.



Diploma 4 (D4)



-



2



9.



Strata Satu / Sarjana (S1)



273



116



10.



Strata Dua / Magister (S2)



2



-



1082



681



Jumlah Jumlah Keseluruhan



1763



Sumber data: Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kab. Barut.



Perekonomian Perekonomian di Kabupaten Barito Utara mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, terlihat perbandingan nilai nominal Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) maupun Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). Berdasarkan ADHB Seri 2010 dengan nilai sebesar Rp. 4.231.349 Juta Rupiah dan pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 5.466.546,3 Juta Rupiah dan pada tahun 2014 nilai nominal PDRB sebesar Rp. 6.319.739,1 Juta Rupiah. Kalau dilihat dari PDRB Kabupaten Barito Utara berdasarkan ADHK Seri 2010 bahwa tahun 2010 nilai nominal sebesar Rp. 4.231.349,Juta Rupiah pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 4.851.163,9,- dan pada tahun 2014 menjadi Rp. 5.391.112,9 Juta Rupiah.



13



PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU (ADHB) KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2010– 2014 (DALAM JUTAAN RUPIAH) URAIAN



2010



Pertanian, Kehutanan dan Perikanan



2011



524.277,7



Pertambangan dan Penggalian



561.325,3



TAHUN 2012 594.824.2



2014



2013 655.365,7



730.930,9



2.085.462,7 2.579.321,6 2.791.412,6 3.044.214,8 2.992,783,7



Industri Pengolahan



317.500,0



346.456,7



388.774,1



413.118,0



462.275,5



770,3



824,1



885,0



880,3



1.102,2



5.176,5



5.801,1



6.601,0



7.302,0



8.282,8



Konstruksi



187.632,5



217.837,8



248.332,9



281.693,9



313.974,0



Perdagangan Besar dan Eceran: Reparasi Mobil dan Sepeda Motor



210.286,2



239.473,6



255.888,3



286.373,3



327.901,1



Transportasi dan Pergudangan



231.161,9



250.470,6



269.500,4



297.347,8



328.328,9



Penyediaan Akomodasi Makan & Minum



50.606,9



58.113,3



65.826,5



73.349,1



84.500,3



Informasi dan KOmunikasi



44.626,7



49.019,2



54.340,3



59.722.0



64.956,5



Jasa Keuangan dan Asuransi



55.061,5



67.333,7



84.733,5



100.870,3



117.350,8



Real Estate



56.734,4



67.135,2



78.018,4



86.784,1



96.470,5



447,1



512,7



583,5



674,2



743,9



Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib



180.874,3



207.302,1



244.577,9



279.532,1



314.116,4



Jasa Pendidikan



161.896,7



192.231,0



220.053,2



246.661,6



270.004,0



Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial



71.664,6



82.076,3



98.676,3



113.005,7



125.009,8



Jasa Lainnya



46.719,0



53.790,1



63.518,1



71.438,4



81.007,8



Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang



Jasa Perusahaan



Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)



4.231.349.0 4.979.024,7 5.466.546,3 6.018.153,3 6.319.739,1



PDRB Tanpa Migas



3.683.447,4 4.342.766,9 4.753.928,4 5.241.140,7 5.541.629,2



Sumber data: BPS Kab. Barito Utara, Juni 2015



PERKEMBANGAN PDRB PERKAPITA MENURUT LAPANGAN USAHA ADHB DAN ADHK KAB. BARITO UTARA TAHUN 2010 - 2014 (TAHUN SERI 2010) TAHUN



ADHB PDRB PDRB Perkapita (Juta Rupiah) (Rupiah)



ADHK PDRB PDRB Perkapita (Juta Rupiah) (Rupiah)



2010



4.231.349.0



34.805.006



4.231.349.0



34.805.006



121.573



2011



4.979.024,7



40.446.992



4.566.771,8



37.098.064



123.100



2012



5.466.546,3



43.978.650



4.851.163,9



39.027.867



124.300



2013



6.018.153,3



47.991.653



5.196.996,0



41.443.349



125.400



2014



6.319.739,1



49.960.781



5.391.112,9



42.619.514



126.494



Sumber data: BPS Kab. Barito Utara, Juni 2015



14



Penduduk Pertengahan Tahun (jiwa)



INFRASTRUKTUR Jalan dan Trasprotasi Berdasarkan Keputusan Bupati Barito Utara Nomor: 188.45/736/2013, tentang penetapan status ruas-ruas jalan kabupaten tanggal 12 Desember 2013, Kabupaten Barito Utara memiliki 127 ruas jalan dengan total panjang 625,74 km. Berdasarkan Jenis Permukaan Jalan pada awal tahun 2014: • Tanah = 266,79 km. • Perkerasan = 92,49 km. • Aspal = 266,46 km. Berdasarkan Kondisi Permukaan Jalan tercatat : • Baik = 254,06 km, • Sedang = 111,69 km, • Rusak = 259,99 km, Sebagai daerah yang berada jauh dari garis pantai dan tapografinya sebagian besar bergelombang dan berbukit disertai banyaknya daerah aliran sungai besar dan anakanak sungai Barito diperlukan banyak jembatan sebagai sarana penghubung transportasi darat. Transportasi darat dilayani oleh berbagai jenis angkutan antar kota, antar provinsi, angkutan pedesaan, angkutan barang, taksi, bus, travel, ojek dan lain-lain.



15



Jembatan Kabupaten Dari tahun ke tahun Kabupaten Barito Utara terus membangun jembatan sebagai sarana prasarana penghubung dari Desa ke Kecamatan serta ke Kabupaten. Pembangunan Jembatan yang telah dilaksanakan sebanyak 135 Buah Jembatan, dengan total panjang 3.289 meter yang terdiri dari: 1. 2. 3. 4.



Jembatan Permanen Rangka Baja 3 buah, panjang = 220 m Jembatan Semi Permanen Rangka Baja 3 buah, panjang = 150 m Jembatan Gantung 9 buah, panjang = 972 m Jembatan Beton Balok T/Girder 37 buah, panjang = 899 m



Bandara Beringin (Bandara Lama) Kabupaten Barito Utara telah lama memiliki Bandara Beringin, terletak di Jalan Pendreh, Muara Teweh. Bandara ini memiliki Landasan Pacu (Runway) dengan panjang 900 meter dan lebar 23 meter. Landasan Hubung (Taxiway) 112,5 m x 15 m dan Landasan Parkir 74,1 m x 40 m. Bandara Beringin dapat didarati pesawat sejenis Cassa CN 212. Saat ini pelayanan arus penerbangan reguler dari Bandara Beringin sebagai berikut : 1. Maskapai Susi Air 7 x per minggu (senin s/d minggu), dengan jumlah penumpang 12 orang (6 seat x 2) rute penerbangan Banjarmasin-Muara Teweh-Balikpapan (PP) Reguler lama penerbangan Banjarmasin – Muara Teweh 65 menit dan sebaliknya. 2. Maskapai Susi Air 3 x per minggu(selasa, kamis, dan sabtu) dengan rute Palangka Raya – Muara Teweh (PP) dengan lama penerbangan 50 menit (reguler subsidi). 3. Maskapai Pelita Air Service 1 x perminggu Balikpapan – Muara Teweh (PP) Carter via Perusahaan. 4. Maskapai Havilift 2 x perminggu Balikpapan – Muara Teweh (PP) Carter via Perusahaan.



16



Pembangunan Bandara Baru – Muara Teweh Sebagai dampak pembangunan di berbagai sektor mempunyai dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Barito Utara, pertumbuhan perekonomian ini didukung kegiatan investasi yang cukup baik terutama pada sektor pertambangan, perkebunan dan kehutanan. Keadaan ini mendorong tuntutan pelayanan sarana transportasi yang mudah, aman bagi setiap warga yang ingin berurusan dengan cepat dari dan ke Kabupaten Barito Utara. Menjawab tuntutan pelayanan dibidang transportasi udara melalui bandara udara Beringin yang ada tidak mampu memenuhi harapan tersebut dan sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena sudah masuk dalam bagian perkotaan Muara Teweh, maka pemerintah Kabupaten Barito Utara didukung pemerintah pusat sejak tahun 2007 secara bertahap membangunan bandara udara baru dengan fasilitas dan ukuran lebih besar dari lapangan bandara udara yang sudah ada berupa : a. Lahan yang sudah dibebaskan seluas 180 hektar. b. Realisasi pembangunan fisik bandara baru saat ini (Tahap I), sudah dibangun : • • • •



Run way dengan panjang 1.400 m (tahap I), lebar 30 meter. Run way strip (2.090 x 150) meter, Taxi way (187,5 x 18) meter, Apron 80 x 110 meter. Box Culvert dan saluran drainase.



c. Direncanakan untuk Tahap Pertama, rute penerbangan dari Muara Teweh-Banjarmasin, Muara Teweh-Palangka Raya dan Muara Teweh-Balikpapan dengan jenis pesawat F-50, ATR-42, MA-60, dengan kapasitas penumpang sebanyak 50 orang. d. Direncanakan Bandara Baru ini disamping melayani penerbangan komersil juga untuk kepentingan strategis pertahanan udara wilayah tengah Indonesia. Selanjutnya akan dikembangkan menjadi Embarkasi Haji. e. Bandara Baru direncanakan akan fungsional mulai tahun 2016. f. Direncanakan, total kebutuhan dana untuk pembangunan Bandara Baru Muara Teweh sebesar Rp. 300 Milyar. Sampai dengan saat ini, kucuran dana pusat (APBN) yang sudah diterima sebesar Rp. 146.399.522.800,-. Sedangkan dana APBD Kabupaten Barito Utara sebesar Rp. 15.148.684.100-.



17



Listrik Tingkat elektrifikasi pedesaan dan tingkat rumah tangga di Kabupaten Barito Utara masih tergolong rendah, jadi terasa perlu upaya yang sungguh-sungguh mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar listrik ini. Memperhatikan pertumbuhan kebutuhan listrik Kabupaten Barito Utara pertahun sebesar 9,5 % yang didominasi oleh kebutuhan rumah tangga, maka daya listrik yang tersedia dalam 2-3 tahun mendatang perlu ditingkatkan untuk mengakomodir hal tersebut. Peningkatan akan kebutuhan listrik tersebut perlu diprogramkan ke depan mengingat potensi batubara sebagai sumber energi di Kabupaten Barito Utara yang tersedia cukup banyak, serta mendukung program PT PLN menggantikan jenis pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang operasionalnya cukup mahal (boros BBM) diganti dengan PLTU Batubara dengan operasional per KWH jauh lebih murah maka perlu direncanakan pembangunan PLTU batubara untuk menambah daya yang sudah tersedia. Dengan demikian harapan Kabupaten Barito Utara akan terealisasi sebanyak lumbung energi listrik dengan efek multiplayer pertumbuhan investasi sektor pertambangan batubara dan lainnya, dimana batubara tidak dijual dalam bentuk mentah dengan harga murah tetapi akan dijual dalam bentuk energi listrik dengan harga yang lebih baik, sehingga Kabupaten Barito Utara sebagai lumbung energi bisa dipromosikan untuk insvestor dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.



RASIO ELEKTRIFIKASI DAN RASIO DESA BERLISTRIK KABUPATEN BARITO UTARA SAMPAI DENGAN BULAN JULI 2014 Jumlah Desa/ Kelurahan



Jumlah Rumah Tangga



103



51.711



Desa Berlistrik PLN Non 46



33



Desa Belum Berlistrik 24



Jumlah Pelanggan PLN



Non



30.061 2.948



Sumber Data: Distamben Kabupaten Barito Utara



18



Jumlah RT/KK Belum Berlistrik



Rasio Elekrifikasi (%)



16.702



67, 70



Air Minum Air merupakan kebutuhan dasar manusia baik untuk air minum maupun keperluan lainnya. Selama ini kebutuhan air minum penduduk kabupaten Barito Utara tercukupi dari sungai, sumur dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Adapun permintaan air bersih merupakan kebutuhan primer terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan penduduk dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut sebagian dilayani oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Dharma dan perusahaan satu-satunya penyedia jasa layanan air bersih dengan sistem jaringan atau melalui pipanisasi dengan kemampuan atau kapasitas sebagai berikut :



PRODUKSI AIR, DISTRIBUSI, TERJUAL DAN HILANG (SUSUT DALAM PENYALURAN) TAHUN 2014 Kecamatan



Lokasi



Gunung Timang Unit IKK Kandui



Tahun KapaOpe- sitas rasi L/IPA dtk



Produksi Air (m3)



Distribusi Air (m3)



Air Terjual (m3)



Kebocoran Air (m3)



1992



10



103.680



86.400



75.881



10.519



Unit IKK Tumpung Laung 1986



10



71.424



66.240



56.604



9.637



ABP Sikan



2013



10



25.920



22.835



14.852



7.983



Gunung Purei



Unit IKK Lampeong



2012



10



25.920



25.520



20.750



4.770



Teweh Timur



Unit IKK Benangin



2012



10



6.480



6.330



5.057



1.273



Teweh Tengah



Pusat Muara Teweh



1980



120



Unit Lemo



1992



5



48.720



40.230



22.041



18.189



Lahei



Unit IKK Lahei



1992



5



95.040



90.720



88.151



2.569



Teweh Baru



Unit IKK Jingah



1992



10



112.320



103.680



81.473



22.207



Teweh Selatan



Unit IKK Trahean



2011



9



97.200



77.760



49.447



28.313



Lahei Barat



-



-



-



-



-



-



-



Montallat



JUMLAH



199



Sumber Data: PDAM Kabupaten Barito Utara Tahun 2014



19



2.488.320 2.384.640 1.876.050 508.390



3.075.024 2.904.355 2.290.306 613.850



PERKEMBANGAN KAPASITAS PRODUKSI TERPASANG PDAM KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2010-2014 PDAM Kabupaten Barito Utara



Tahun SPAM 2010



2011



2012



2013



2014



PDAM Pusat Muara Teweh



IPA



70



70



70



120



120



PDAM Unit IKK Jingah



IPA



15



15



15



15



15



PDAM Unit IKK Trahean



IPA



-



10



10



10



10



PDAM Unit IKK Kandui



IPA



-



-



10



10



10



PDAM Unit IKK Tumpung Laung



IPA



15



15



15



15



15



PDAM Unit ABP Sikan



IPA



1



1



1



11



11



PDAM Unit IKK Lampeong



IPA



-



-



10



10



10



PDAM Unit IKK Benangin



IPA



-



-



10



10



10



PDAM Unit IKK Benao



IPA



-



-



-



-



10



PDAM Unit IKK Hajak



IPA



-



-



-



-



10



101



111



141



201



221



JUMLAH



Sumber Data: PDAM Kabupaten Barito Utara Tahun 2015



Pos dan Telekomunikasi Pelayanan kepada masyarakat dalam kegiatan pengiriman dan penerimaan benda-benda pos seperti surat-menyurat paket pos, wesel, giro dan tabungan didukung dengan keberadaan satu buah Kantor Pos Kabupaten, dan untuk pelayanan di kecamatan dan desa dilayani oleh pos desa dengan jumlah lima unit, selain itu untuk pelayanan pengiriman barang juga terdapat perusahaan jasa titipan. Fasilitas telekomunikasi telah berkembang jauh di Kabupaten Barito Utara, saat ini terdapat fasilitas sambungan telepon tetap (fixed telephone) dari PT. Telkom. Adapun untuk telepon Mobile telah tersedia layanan dari PT. Telkomsel, PT. Indosat dan PT. XL. Jaringan ini di dukung fasilitas Base Transceifer Station (BTS) yang tersebar di seluruh kecamatan dan menjangkau hampir seluruh wilayah Kabupaten Barito Utara. Pada tahun 2013 kapasitas sentral sebanyak 4632 SST, terpasang 2552 SST. Selain itu ada juga Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) dan beberapa radio swasta yang siarannya menjangkau seluruh daerah Kabupaten Barito Utara. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Utara Tahun 2014 untuk Bidang Komunikasi dan informatika jumlah tower Indosat sebanyak 8 unit, Telkomsel 21 unit dan XL sebanyak 6 unit.



20



Perhotelan Kabupaten Barito Utara sangat potensial bagi penanaman modal di bidang perhotelan, restoran dan pusat perbelanjaan (Mall), karena hal ini didukung dengan tersedianya lahan, perkembangan penduduk dan perkembangan ekonomi masyarakat ditambah dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Barito Utara yang pasti sangat memerlukan hotel, restoran yang representatif dan tempat perbelanjaan yang memadai sebagai tempat rekreasi. Fasillitas hotel dan penginapan yang terdapat di Kabupaten Barito Utara berdasarkan data dari DPPKA Tahun 2013 di Kabupaten Barito Utara, baru tersedia 3 (tiga) buah Hotel dan 24 (dua puluh empat) penginapan di Muara Teweh, 3 (tiga) buah penginapan di Kecamatan Gunung Purei, 4 (empat) buah penginapan di Kecamatan Gunung Timang dan 1 (satu) buah penginapan di Kecamatan Teweh Timur.



21



HOTEL/PENGINAPAN DALAM KOTA MUARA TEWEH DAN KECAMATAN DI BARITO UTARA NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.



NAMA HOTEL/ PENGINAPAN Hotel J n B Hotel Armani Sumber Rejeki Marindu Permata Barito Barito Nusantara I Nusantara II Andung Kencana Barakati 5 Pasifik Betang Danum Berkat Raudah Sungai Barito Al Hidayah Walet Matahari Barito jaya Teluk Joloi Hendra Handayani Doa Ibu Kumala Sederhana Bersinar Lagi Hamsyah Itah Sumber Rezeki Handayani Suzana Rizky Mikha



ALAMAT Jl. Pramuka No. 3 /(0519) 22791 M. Teweh Jl. Yetro Sinseng Muara Teweh Jl. P. Batur No.132 / (0519) 21088 M.Teweh Jl. P. Batur No.97 / (0519) 21356 M.Teweh Jl. A. Yani No.176 / (0519) 22882 M.Teweh Jl. P. Batur No.43 / (0519) 21080 M.Teweh Jl. Y. Sinseng / (0519) 22497 M.Teweh Jl. Y. Sinseng / (0519) 23814 M.Teweh Jl. P. Batur / (0519) 21296 M.Teweh Jl. P. Batur No.9 / (0519) 21053 M.Teweh Jl. P. Batur No.87 / (0519) 21231 M.Teweh Jl. P. Batur No.229 / (0519) 21612 M.Teweh Jl. Y. Sinseng / (0519) 21713 M.Teweh Jl. P. Batur / (0519) 21596 M.Teweh Jl. Meranti No.100 / (0519) 21103 M.Teweh Jl. T. Surapati No.100 / (0519) 22692 M.Teweh Jl. T. Surapati No.12 M.Teweh Jl. Sudirman Muara Teweh Jl. P. Batur Jl. Teluk Lihat Kandui Kec. Gn. Timang Jl. A. Yani No. 135 Kandui Kec. Gn. Timang Jl. Panglima Batur Muara Teweh Jl. Yetro Sinseng Komp. PBB RT. 08 M. Teweh JL. Imam Bonjol Muara Teweh Jl. Cempaka Putih Muara Teweh Jl. A. Yani. RT. 02 Lampeong II Kec. G. Purei Jl. Pasar RT. 01 Lampeong Kec. G. Purei Jl. Siraja Lampeong Kec. Gunung Purei Jl. Temenggung LIsat Kandui. Kec. G. Timang Jl. A. Yani Kandui. Kec. Gunung Timang Jl. A. Yani. No. 77 RT. 11 Kandui Kec. G. Timang Jl. Tujuh Enam No. 18 RT. 02 Benangin



JUMLAH KAMAR Melati 40 Bintang I 43 Melati 20 Melati 14 12 Melati 13 Melati 17 Melati 35 Melati 18 Melati 27 Melati 25 Melati 8 Melati 18 Melati 7 Melati 11 Melati 33 Melati 33 Melati 20 Melati 6 Melati Melati Melati Melati Melati Melati Melati Melati Melati Melati Melati Melati Melati Melati KELAS



Sumber Data: Dinas Kebudayaan,Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, Tahun 2015



22



Perbankan Peranan Perbankan sangat strategis dan penting dalam menunjang perputaran perekonomian di suatau Daerah dan Fasilitas Perbankan yang terdapat di Kabupaten Barito Utara yang terpusat di Kota Muara Teweh s e b a n y a k 6 b u a h y a i t u : P T. B a n k Pembangunan Kalteng (BPK) Cab. Muara Teweh, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan 5 (lima) buah kantor unit yaitu 2 (dua) kantor unit di Muara Teweh dan 3 (tiga) Kantor unit di luar kota Muara Teweh (Kandui, Bukit Sawit dan Puruk Cahu), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mega, Bank Danamon. Selain lembaga perbankan, terdapat juga lembaga non perbankan yang terdiri dari lembaga pembiayaan, pegadaian dan koperasi.



23



Sarana Kesehatan Sarana Kesehatan di Kabupaten Barito Utara Tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Rumah Sakit (Type C) Puskesmas Puskesmas Pembantu Polindes Poskesdes Mobil Pusling Motor Speed Boat Klotok



: 1 Buah : 16 Buah : 83 Buah : 37 Buah : 20 Buah : 28 Buah : 243 Buah : 2 Buah : 21 Buah



Sampai dengan Tahun 2014 secara kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Barito Utara terus mengalami peningkatan, baik Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes Poskesdes dan lain-lain, termasuk sarana mobilitas untuk meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat. Juml ah Tenag a Keseh atan yan g ada di Kabupaten Barito Utara saat ini berjumlah 622 orang, dengan rincian sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi SKM Sarjana Keperawatan Apoteker Perawat Bidan Tenaga lainnya Non Kesehatan



: 7 orang : 29 orang : 7 orang : 51 orang : 134 orang : 20 orang : 167 orang : 109 orang : 64 orang : 34 orang



Secara kuantitatif Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kabupaten Barito Utara cukup memadai, namun jika dibandingkan dengan luas wilayah dan penyebaran penduduk, secara kualitatif/jenis masih perlu penambahan terutama Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Dokter Gigi, Tenaga Bidan dan Tenaga Kesehatan lainnya.



24



Pendidikan Jumlah Satuan Pendidikan Negeri/Swasta di Kabupaten Barito Utara Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut : • • • • • • • • • • •



TK/RA Negeri : TK/RA Swasta : SD/MI Negeri : SD/MI Swasta : SMP/MTs Negeri : SMP/MTs Swasta : SMA/MA Negeri : SMA/MA Swasta : SMK Negeri : SMK Swasta : SLB Negeri :



2 155 170 12 24 15 9 9 6 1 1



Sekolah Sekolah Sekolah (168 SDN + 2 MIN) Sekolah (3 SDS + 9 MIS) Sekolah (23 SMPN + 1 MTsN) Sekolah (10 SMPS + 5 MTsS) Sekolah (8 SMAN + 1 MAN) Sekolah (7 SMAS + 2 MAS) Sekolah Sekolah Sekolah



Jumlah Total Satuan Pendidikan Negeri dan Swasta di Kab. Barito Utara sebanyak 404 Sekolah.



DATA RASIO MURID TERHADAP GURU MENURUT JENIS SEKOLAH TAHUN 2013/2014 No.



Sekolah



Jumlah Murid



Jumlah Guru



Rasio Murid/Guru



1.



TK



2.504



398



6,29



2.



SD



18.232



743



24,54



3.



MI



2.022



153



13,22



4.



SDLB



36



21



1,71



5.



Raudhatul Anfal



194



23



8,43



6.



SLTP



5.865



421



13,93



7.



MTsN



1.231



106



11,61



8.



SMU



2.579



308



8,37



9.



SMK



1.750



194



9,02



579



63



9,19



34.992



2.430



10. Madrasah Aliyah Jumlah



25



POTENSI UNGGULAN DAN PELUANG INVESTASI



P



enggerak ekonomi masyarakat daerah Kabupaten Barito Utara masih didominasi oleh sektor pertanian dan perkebunan, hal ini terlihat dari andil sektor ini dalam pembentukan struktur perekonomian Kabupaten Barito Utara.



Disamping itu Kabupaten Barito Utara ini memiliki potensi sumber daya alam dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi usaha produktif yang memberikan nilai tambah dan sebagai daya tarik yang tinggi bagi para investor untuk berinvestasi. Untuk memulai sebuah investasi tentu saja para investor terlebih dahulu perlu mendapatkan informasi tentang potensi unggulan serta lokasinya, dan selanjutnya untuk mendapatkan informasi secara lebih lengkap para investor sebaiknya menghubungi Instansi terkait bidang penanaman modal.



26



Sektor Pertambangan dan Energi Berdasarkan peta geologi lembar Muara Teweh dan lembar Buntok, Kabupaten Barito Utara secara geologi berada pada cekungan Barito, yang stratigrafinya dominan tersusun oleh batuan sedimen yang mengandung endapan batu bara, minyak dan gas bumi. Berdasarkan kajian yang dihimpun dari beberapa sumber penelitian yang dilakukan oleh instansi pemerintah (ESDM) maupun dari penelitian oleh perusahaan didapati yaitu:   



Minyak dan gas bumi. Batubara. Mineral ekonomis seperti: emas, perak, tembaga, seng, timbal, besi dll. Mineral Industri seperti kaolin, pasir kuarsa, bentonite, granit, batu gamping, lempung, breksi, andesit, zircon. Potensi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah/CAT Lahei dan CAT Palangkaraya. Potensi gas methan di sebaran batubara Potensi energi alternatif untuk debit air pembangkit listrik.







  



PENYEBARAN BAHAN GALIAN DAN SUMBER ENERGI DI KABUPATEN BARITO UTARA NO. DAERAH/LOKASI



SUMBER DAYA ALAM



KETERANGAN



1.



Kecamatan Batubara, mineral ekonomis(Au, Ag, Cu, Zn, Pb, Fe), Teweh Tengah Batugamping, Lempung, Kaolin, Andesit, Potensi Air Tanah dan Air Permukaan (CAT Lahei dan CAT Palangkaraya)



Kuantitas belum terdata



2.



Kecamatan Teweh Timur



Batubara, Batugamping, Lempung, Kaolin, Andesit, Potensi Air Tanah dan Air Permukaan (CAT Lahei)



Kuantitas belum terdata



3.



Kecamatan Lahei



Minyak dan Gas Bumi, Batubara, mineral ekonomis, (Au, Ag, Cu, Zn, Pb, Fe), Batugamping, Lempung, Kaolin, Andesit, Potensi Air Tanah dan Air Permukaan (CAT Lahei).



Kuantitas belum terdata



4.



Batubara, Batugamping, Lempung, Kaolin, Andesit, Kecamatan Gunung Purei Potensi Air Tanah, dan Air Permukaan (CAT Lahei)



Kuantitas belum terdata



5.



Kecamatan Gunung Timang



Batubara, Batugamping, Lempung, Kaolin, Andesit, Pasir Kuarsa, Potensi Air Tanah dan Air Permukaan (CAT Lahei)



Kuantitas belum terdata



6.



Kecamatan Montallat



Batubara, Batugamping, Lempung, Kaolin, Andesit, Pasir Kuarsa, Potensi Air Tanah dan Air Permukaan (CAT Palangkaraya)



Kuantitas belum terdata



Sumber Data: Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Barut



27



A. Batubara Sumberdaya dan Cadangan Batubara di Kabupaten Barito Utara berdasarkan Laporan dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Barito Utara sejumlah 2.104.273.646,4 MT yaitu: Sumber Daya  Tereka  Tertunjuk  Terukur



: 1.093.536.508,21 ton : 596.853.826,61 ton : 519.131.655,25 ton



Cadangan  Terkira : 409.374.514,97 ton  Terbukti : 442.832.095,55 ton  Dengan kalori : 4.656 – 8.415 Cal/Kg  Kandungan sulfur : 0,11- 5,07 %  Kandungan abu (Ash Contents): 1,40 – 13,00 %



B. Gas Pembangkit Listrik Kabupaten Barito Utara memiliki potensi Sumber Daya Alam diantaranya Minyak Bumi, Gas Alam, Batubara dan mineral lainnya. Potensi Gas Alam di Desa Karendan Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara terdata dengan volume gas ± 30 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Pengelolaan Gas Alam tersebut dilaksanakan oleh kontraktor kerjasama SKK Migas yaitu PT. Salamander Energi (Bangkanai) Limited, dan sekarang sudah berubah nama menjadi Ophir Indonesia (Bangkanai) Limited, sesuai Surat SKKMigas No. SRT-681/SKKD3000/2015/SO tanggal 14 September 2015, yaitu sebagai Pengeloa/Penyedia sumber gas bumi di Karendan Kecamatan Lahei, yang akan memproduksi gas alam tersebut sebanyak ± 20 MMSCFD. Selanjutnya PLN akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTMG) di lapangan Bangkanai (Mine mouth), melalui Usaha Niaga Gas Bumi (UNGB) dan gas alam tersebut dibeli oleh PT PLN dalam bentuk CNG (Compresed Natural Gas) sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Kapasitas 155 MW. Kemudian listrik dari PLTMG ditransmisikan oleh PT. PLN sepanjang ± 40 km ke Gardu Induk di desa Mukut dan diinterkoneksikan ke grid SUTT 150 Kv system Kalimantan dan pada saat ini pembangunan Tapak Tower dan jaringan transmisi tersebut mencapai 80 % sisa 20 % akan segera diselesaikan tahun 2015.



28



Diharapkan dengan beroperasinya PLTMG dan jaringan transmisi 150 KV yang terkoneksi pada Grid Sistem Kalimantan, daya listrik yang tersedia mampu menyupplay kebutuhan listrik ke pedesaan di 9 Kecamatan Kabupaten Barito Utara dan merupakan daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di kabupaten Barito Utara dimana listrik adalah salah satu kebutuhan utama bagai investasi sektor industri, properti, transportasi, perhotelan, dan lainnya dan dengan efek peningkatan pendapatan daerah serta motivasi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Berkenaan dengan potensi sumber daya alam yang tersedia di Kabupaten Barito Utara yaitu gas alam dan batubara yang bisa dikonversikan menjadi energi listrik, maka diharapkan kedepan Kabupaten Barito Utara akan menjadi wilayah Lumbung Energi yaitu menghasilkan energi listrik yang cukup besar untuk wilayah Kalimantan.



HASIL SURVEY POTENSI ENERGI ALTERNATIF (GEOHIDROLOGI) NO.



DAERAH/LOKASI



DAYA LISTRIK



1.



Desa Tanjung Harapan (Kec. Gunung Purei)



2.



Desa Trinsing (Kec. Teweh Tengah)



269,50 KW



3.



Desa Trahean (Kec. Teweh Tengah)



152,88 KW



4.



Desa Malungai (Kec. Gunung Timang)



21,76 KW



5.



Desa Lemo (Kec. Teweh Tengah)



67,42 KW



6.



Desa Muara Mea (Kec. Gunung Purei)



357,14 KW



7.



Sei Rahayu II (Kec. Teweh Tengah)



221,44 KW



22,00 KW



Sumber Data: Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Barut



Peluang Investasi pada sektor Pertambangan antara lain: 



 



 



29



Pemanfaatan batubara kalori rendah untuk kebutuhan dalam negeri (PLTU mulut tambang), pencairan batubara, gasifikasi batubara. Pengolahan briket batubara dari limbah pertambangan batubara Pengadaan usaha jasa pertambangan masih terbuka (alat angkutan dan peralatan tambang, bahan makanan, BBM dll) Pendirian pabrik pengolahan dan pemurnian batubara Pengolahan batu gamping, lempung, pasir kuarsa untuk industri semen



Sektor Kehutanan dan Perkebunan A. Sektor Kehutanan. Tabel Peruntukan Ruang dan Luasan Rencana Pola Ruang Kabupaten Barito Utara Tahun 2011 s/d 2031 adalah sebagai berikut: NO.



LUAS (Ha)



PERUNTUKAN RUANG



. I. KAWASAN HUTAN Kawasan Lindung : 889.331,98 27.663,30 1. Kawasan Perairan dan Daerah Sempadan (DS) 5.927,76 2. Cagar Alam (CA) Pararawen 39.039,92 3. Hutan Lindung (HL) 127.641,55 II. KAWASAN BUDIDAYA NON KEHUTANAN (APL): 8.019,73 1. Pertanian Tanaman Pangan 19.849,79 2. Cadangan Lahan Pertanian 13.862,35 3. Perkebunan dan Holtikultura 9.375,30 4. Permukiman Perkotaan 28.296,23 5. Permukiman Pedesaan 11.439,58 6. Areal Transmigrasi 0,00 7. Pertambangan Migas 14.946,71 8. Pertambangan Batubara Operasi Produksi 1,138,02 9. Kawasan Industri 203,40 10. Peruntukan Pariwisata 20,510,44 11. Kawasan Peruntukan Lainnya 1.016.973,53 Total Luas Peruntukan Ruang I + II



PROSENTASE (%) . 87,45 2,72 0,58 3,84 12,55 0,79 1,95 1,36 0,92 2,78 1,12 0,00 1,47 0,11 0,02 2,02 100,00



Sumber : Berdasarkan SK. Menhut No.529/Menhut-II/2012 tanggal 25 September 2012



30



Pemanfaatan hasil hutan di Kabupaten Barito Utara yaitu pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK-HA) dulunya HPH dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) atau Hutan Tanaman Industri (HTI). Rekapitulasi data Perizinan pemanfaatan hasil hutan kayu di Kabupaten Barito Utara seperti pada tabel berikut:



PERIZINAN USAHA SEKTOR KEHUTANAN KABUPATEN BARITO UTARA SAMPAI DENGAN TAHUN 2014 NO.



SK. PENETAPAN



IUPHHK-HA/HT (nama perusahaan)



1. PT. Austral Byna 2. PT. Sindo Lumber



NOMOR



TANGGAL



LUAS (HA)



SK. 557/Menhut-II/2009 17 Sep 2009 255.530 SK. 605/Kpts/Um/1993



7 Okt 1993



76.925



SK. 297/Menhut-II/2010



5 Mei 2010



36.215



3. PT. Indexim Utama



SK. 806/Kpts-IV/ 1999



30 Sep 1999



52.480



4. PT. Barito Putra



SK. 244-BPHA/2009



19 Nov 2009



12.500



5. PT. Wana Inti Kahuripan Intiga



SK. 393/Menhut-II/2005 22 Nov 2005



92.475



6. PT. Bina Multi Alam Lestari



SK. 137/Menhut-II/2006 15 Mei 2006



37.641



7. PT. Dasa Intiga



SK. 440/Menhut-II/2009



8. PT. Fortuna Cipta Sejahtera



SK. 132/Menhut-II/2006 11 Mei 2006



53.960



9. PT. Lestari Damai Indah Timber SK. 133/Menhut-II/2006 11 Mei 2006



10.945



10. PT. Timber Dana



SK. 118/Menhut-II/2006



11. PT. Joloy Mosak



SK. 277/Menhut-II/2011



12. PT. Meranti Sembada (HTI)



29 Juli 2009 131.850



4 Mei 2006 76.405,8 15 Apr 2011



15.575



SK. 745/Kpts-II/1997



4 Des 1997



15.995



13. PT. Rimba Berlian Hijau (HTI)



SK. 251/Kpts-II/1998



27 Feb 1998



13.700



14. PT. Purwa Permai (HTI)



SK. 931/Kpts-II/1999



14 Okt 1999



20.500



15. PT. Perintis Adiwana



SK. 522.1.300/429/Dishut



19 Mei 2014



19.100



Sumber Data: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Barut, 2014



31



Kayu Log dan kayu olahan. Berdasarkan rekapitulasi data dari hasil komoditas unggulan sektor kehutanan di Kabupaten Barito Utara adalah kayu log, kayu Olahan, Rotan dan berikut data produksi kayu Bulat/Log dari 12 perusahaan HPH-HA dan 3 Perusahaan IUPHHK-HTI di Kabupaten Barito Utara.



PRODUKSI KAYU BULAT DAN KAYU OLAHAN KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2011 – 2014 NO.



JENIS HASIL HUTAN



1.



Kayu Log



2.



Kayu Olahan



TAHUN 2011 (M3)



TAHUN 2012 (M3)



TAHUN 2013 (M3)



TAHUN 2014 (M3)



324.285,73



267.153,24



308.407,01



374.282,95



3.422,90



3.704,81



Sumber data: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Barut, 2014



Rotan. Rotan adalah salah satu hasil hutan yang cukup potensial di Kabupaten Barito Utara, luasan kebun rotan yang ada tercatat seluas ± 1.755 Ha, dengan produksi 3.740 Ton/Tahun atau 311,66 Ton/Bulan dengan rata-rata produksi 2.107 Ton/Ha/Tahun, sedangkan untuk rotan dengan diameter besar rata-rata produksinya sebanyak 10.200 batang/tahun atau 850 batang/bulan. Jenis rotan yang diproduksi antara lain jenis rotan irit, rotan taman, dan rotan diameter besar yang tersebar di beberapa kecamatan. Dilihat dari hasil produksinya rotan sangat potensial untuk dikembangkan antara lain mendirikan sentra industri kerajinan rotan ataupun pabrik pengolahan rotan.



32



7.311,68 5.209,7059



B. Sektor Perkebunan. Investasi di sektor perkebunan di Kabupaten Barito Utara kedepan memiliki prospek yang lebih cerah untuk dikembangkan, hal ini mengingat masih luasnya lahan yang tersedia untuk pengembangan disektor ini. Peluang usaha perkebunan tersebut baik dalam bentuk Perkebunan Besar maupun Perkebunan Rakyat, sedangkan peluang investasi didalam usaha perkebunan di Kabupaten Barito Utara antara lain pengembangan industri pengolahan dan pemasaran hasil, yaitu pembangunan industri hilir CPO, pengembangan industri karet. Komoditi unggulan pada sektor perkebunan antara lain Kelapa Sawit, Karet, Kakao.



33



Kelapa Sawit. Perkembangan pertanaman Kelapa Sawit di Kabupaten Barito Utara saat ini sangat berkembang pesat, berdasarkan data yang diperoleh sampai dengan akhir tahun 2014 terdapat 22 perusahaan perkebunan Besar Swasta (PBS) dengan luas cadangan 296.318 Ha. Dari 22 PBS tersebut ada 6 perusahaan yang sudah beroperasi yaitu: PT. Berjaya Agro Kalimantan, PT. Multi Persada Gatra Megah, PT. Bangun Batara Raya, PT. Alam Lestari Indah dan PT. Satria Abadi Lestari yang masih tahap pembangunan kebun kecuali PT. Antang Gantang Utama sudah berproduksi dengan luas lahan yang dimiliki 22.106 Ha, memiliki 2 (dua) buah pabrik CPO dengan kapasitas 120 Ton/jam dan Produksi Tandan Buah Segar tahun 2014 sebanyak 54.521,21 ton. Sementara sampai dengan akhir tahun 2014 tercatat luas perkebunan sawit milik petani 1.690 Ha dengan produksi sebanyak 10.127,29 Ton tandan buah segar. Pengembangan sawit milik petani terdapat di Kecamatan Teweh Selatan, Kecamatan Teweh Tengah dan Kecamatan Teweh Baru, relatif dekat lokasi pabrik CPO milik PT. Antang Ganda Utama berada di pinggir Sungai Barito Kecamatan Teweh Selatan.



34



PERIJINAN SEKTOR PEREKEBUNAN KELAPA SAWIT TAHUN 2014 NO.



NAMA PERUSAHAAN



PRODUKSI



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.



PT. Antang Ganda Utama PT. Multi Persada Gatra Megah PT. Berjaya Agro Kalimantan PT. Bangun Batara Jaya PT. Satria Abdi Lestari PT. Harisa Agro Lestari PT. Bumi Santoso Lestari PT. Makmur Agro Lestari PT. Mitra Tani Bahtera Sejahtera PT. Gaung Satyagraha Agrindo PT. Alam Lestari Indah PT. Mitra Barito Gemilang PT. Karya Barito Gemilang PT. Harisa Agro Lestari II PT. Sawit Sumber Rejo PT. Harapan Barito Sejahtera PT. Buana Sawit Kalimantan PT. Alam Hijau Palangka PT. Barito Gemilang PT. Pakumas Indo PT. Wahana Semesta Kharisma PT. Subur Mitra Agro JUMLAH



139.464 Ton -



Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Barut, 2014



35



LUAS LAHAN (HA)



KETERANGAN



22.416 Sudah produksi 15.000 Belum ada data 20.000 Belum ada data 6.000 Belum produksi 20.000 Belum produksi 12.582 Belum produksi 19.000 Belum produksi 19.113 Belum produksi 19.700 Belum produksi 10.000 Belum produksi 12.250 Belum produksi 10.740 Belum produksi 10.100 Belum produksi 3.424 Belum produksi 15.299 Belum produksi 13.774 Belum produksi 6.144 Belum produksi 12.997 Belum produksi 16.779 Belum produksi 19.000 Belum produksi 19.000 Belum produksi 5.000 Belum produksi 308.318 HA



Karet. Luas Kebun karet di Kabupaten Barito Utara mencapai 47.428 Ha didominasi oleh kebun rakyat tersebar di 9 (sembilan) kecamatan. Dari luasan tersebut, seluas 34.542,98 Ha merupakan tanaman yang sudah mengasilkan TM dengan produksi karet kering rata-rata 12.480,38 Ton/Tahun sedangkan sisanya seluas 12.150,02 Ha merupakan tanaman yang belum menghasilkan (TBM). Berpeluang untuk pendirian industry/pabrik pengelolaan karet maupun turunannya di Kabupaten Barito Utara.



36



Kakao (Theobroma Cacao). Tamanan kakao sangat cocok dikembangkan di Kabupaten Barito Utara. Namun sampai dengan saat ini belum ada satu pun perusahaan perkebunan yang berinvestasi pada komoditi ini. Perkebunan Kakao yang ada sampai dengan saat ini merupakan perkebunan rakyat yang tersebar di 6 (enam) kecamatan dengan luas total perkebunan 1.028,50 Ha. Dari Luas tersebut 913 Ha merupakan tanaman yang sudah menghasilkan (TM) dengan produksi 299,62 Ton/Tahun sedangkan sisanya 79,50 Ha merupakan tanaman yang belum menghasilkan (TBM).



LUAS LAHAN DAN PRODUKSI KOMODITAS UTAMA PERKEBUNAN DI KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2014 TANAMAN MENGHASILKAN (HA )



TANAMAN BLM MENGHASILKAN (HA)



PRODUKSI (TON)



47.428,00



34.542,98



12.150,02



12.480,38



Kelapa Sawit



2.616,00



1.332,00



835,00



10.266,02



Kakao



1.028,50



913,00



79,00



299,62



Kelapa



1.068,50



216,45



4,50



191,99



184,10



37,00



11,50



26,20



KOMODITAS Karet



Kopi



LUAS LAHAN (HA)



Sumber Data: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Barut, 2014



37



Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura A. Bidang Tanaman Pangan Prioritas utama pembangunan Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Barito Utara adalah Pengembangan Komoditi Padi (Sawah dan Ladang), Palawija (terutama Kedelai dan Jagung), serta Hortikultura (terutama sayuran, durian,rambutan dan cempedak).



LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI, PALAWIJA KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2014 NO.



KOMODITAS



1.



Padi



2.



LUAS PANEN (HA)



PRODUKTIVITAS (KU/HA)



PRODUKSI (TON)



11.927



25,43



30.326



Jagung



444



37,34



1658



3.



Kedelai



352



10,37



965



4.



Kacang Tanah



18



8,33



15



5.



Kacang Hijau



29



11,38



33



6.



Ubi Kayu



114



120



1.368



7.



Ubi Jalar



69



66,66



460



Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kab. Barut, 2015



38



TABEL DATA PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2012-2014 NO.



URAIAN



TAHUN 2012



TAHUN 2013



TAHUN 2014



1.



Luas Tanam (Ha)



12.131



10.766



12.011



2.



Luas Panen (Ha)



12.089



10.054



11.927



3.



Produktivitas Padi (Ku/Ha)



23,76



25.34



25,43



4.



Produksi Padi (GKG/Ton)



28.720



25.480



30.326



5.



Produksi Beras (Ton)



16.826



14.928



17.767



6.



Produksi Beras utk Konsumsi (Ton)



16.266



14.431



17.175



123.748



125.208



126.879



15.068



15.245



15.449



1.198



- 814



1.726



7.



Jumlah Penduduk (Jiwa)



8.



Kebutuhan Beras utk Konsumsi (Ton)



9.



Kekurangan / kelebihan Beras (Ton)



Sumber Data: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kab. Barito Utara, 2015



LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI BUAH-BUAHAN KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2014 NO.



KOMODITAS



1.



Durian



2.



LUAS PANEN (HA)



PRODUKTIVITAS (KU/HA)



PRODUKSI (TON)



42



120



504,4



Rambutan



113



43,11



407,2



3.



Cempedak



119



95,47



1.136,1



4.



Jeruk



5



99,8



49,9



Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kab. Barut, 2015



39



B. Bidang Usaha Perikanan Luas perairan umum di Kabupaten Barito Utara 3.663 Ha. yang terdiri dari sungai,danau dan rawa-rawayang mana sangat potensial untuk dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai tempat kegiatan budidaya ikan. Kebutuhan konsumsi ikan di Kabupaten Barito Utara Tahun 2012 sebanyak 3.098 Ton Tahun 2013 mengalami kenaikan 3.139 Ton. Pada Tahun 2012 total produksi perikanan hasil penangkapan di perairan umum dan hasil budidaya tercatat 3.873,91 Ton, dengan perincian produksi perikanan hasil penangkapan di perairan umum sebesar 1.054,90 Ton dan produksi ikan hasil budidaya di kolam, karamba dan jaring apung sebesar 2.819,01 Ton. Pada tahun 2013 terjadi kenaikan total produksi ikan hasil penangkapan di perairan umum dan hasil budaya tercatat 4.249,48 Ton. Pencapaian produksi perikanan tahun 2014 sebesar 4.593 Ton (120%) dari sasaran produksi tahun 2014 yang sebesar 4.006 Ton. Yang terdiri dari perikanan budidaya sebesar 3.513,5 Ton dan perikanan tangkap 1.079,3 Ton. Produksi ikan pada tahun 2014 mengalami kenaikan yang baik, yang dihasilkan dari perairan umum maupun dari hasil budidaya yaitu sebesar 333,52 Ton atau sebesar 7,83 % dibandingkan dengan produksi perikanan tahun 2013. Dari perbandingan penyediaan bahan pangan ikan dan kebutuhan konsumsi ikan di Kabupaten Barito Utara pada tahun 2014 mengalami surplus atau kelebihan sebesar 1.417,22 Ton ikan.



40



C. Bidang Usaha Peternakan Berdasarkan data sensus dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan bulan Juni Tahun 2011, ternak besar dan kecil yang telah berkembang di Kabupaten Barito Utara Tahun 2011 meliputi : Sapi Potong (2.140 ekor), Kerbau (115 ekor), Kambing (3.712 ekor), Babi (19.426 ekor) dan Itik/Unggas lainnya (9.740 ekor). Salah satu komoditas ternak unggulan di Kabupaten Barito Utara adalah sapi potong. Jenis sapi potong yang sangat potensial dikembangkan adalah Sapi Bali. Pola pengembangan ternak sapi di Kabupaten Barito Utara yaitu Pola Integrasi sapi dan sawit di Kecamatan Teweh Tengah pada empat desa (Bukit Sawit,Tawan Jaya,Pandran Permai,Pandran Raya) dengan luas lahan sawit sebesar 18.500 Ha, populasi ternak silang 470 ekor dengan potensi pengembangan 37.000 ekor. Pengembangan ternak sapi sebanyak 310 ekor dengan potensi pengembangan sapi sebanyak 350 ekor di Kelurahan Lanjas dan Melayu. Realisasi produksi daging dari ternak besar dan ternak kecil tahun 2014 sebesar 293.998 Ton dari sasaran produksi 349,8 Ton dengan Populasi sebesar 14.858 ekor, sedangkan produksi telur pada Tahun 2014 sebesar 169.128 Kg dari sasaran 148.547 Kg. Sedangkan data ketersediaan produksi daging terhadap kebutuhan/konsumsi daging di Kabupaten Barito Utara pada tahun 2014 mengalami kekurangan daging sebesar 49,23 Ton.



41



42



Sektor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Barito Utara memiliki potensi Sumber Daya Pariwisata dan kekayaan dan keragaman sosial budaya daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan yaitu berupa: 1.



Wisata Alam: pemanfaatan sumber daya alam dan tata lingkungannya untuk dijadikan sasaran wisata seperti panorama alam, pegunungan, danau, sungai, hutan, goa-goa, flora dan fauna.



2.



Wisata Budaya: pemanfaatan seni dan budaya untuk dijadikan sasaran wisata, kekayaan dan keragaman sosial budaya dengan adanya beberapa suku Dayak yang ada di Kabupaten Barito Utara yaitu: Suku Dayak Bakumpai, Suku Dayak Tabuyan, Suku Dayak Dusun Malang, Suku Dayak Bantian, Suku Dayak Ma’anyan dan Suku Dayak Ngaju suku-suku ini mempunyai ciri khas tersendiri baik agama, adat istiadat, kebiasaan, seni budaya, upacara ritual, situs, peninggalam purbakala bahasa dan lain sebagainya.



3.



Wisata Minat Khusus: pemanfaatan umber daya alam dan potensi seni budaya untuk menimbulkan daya tarik khusus dan minat khusus sebagai sasaran wisata seperti olahraga panjat tebing, belanja, wisata ziarah, dll.



4.



Wisata Sejarah: pemanfaatan peninggalan bukti-bukti sejarah terutama perang melawan penjajah seperti Perang Banjar dll.



5.



Agro Wisata: perkebunan kelapa sawit, buah-buahan dll.



Jumlah obyek wisata yang ada di Kabupaten Barito Utara berdasakan data dari Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olah Raga sampai tahun 2013 sebanyak 29 obyek wisata dan pada uraian berikut disajikan informasi beberapa obyek wisata di Kabupaten Barito Utara yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih jauh potensi kepariwisataannya.



43



A. Obyek Wisata Alam. Dam Trahean. Obyek Wisata Dam Trahean mempunyai daya tarik dengan panorama alam yang sangat indah berupa hamparan hutan dan genangan air yang cukup luas ± 80.000 m², yang mana di dalamnya hidup berbagai jenis ikan air tawar, kura-kura dan dipelihara dengan baik oleh masyarakat di sekitarnya.



Bumi Perkemahan Pramuka Panglima Batur. Objek Bumi Perkemahan Pramuka Panglima Batur dengan luas ±7 Ha terletak ditepi Dam Trahean dapat dicapai melalui jalan darat dengan jarak tempuh ± 20,5 km dari kota Muara Teweh dengan kondisi jalan sudah beraspal sehingga lokasi tersebut sangat mudah untuk dikunjungi. Perkemahan Pramuka Panglima Batur terletak ditempat yang lebih tinggi sehingga keindahan alam yang masih alami dengan hamparan sawah dan hamparan air Dam Trahean dapat terlihat jelas. Sarana dan prasarana di Bumi Perkemahan Pramuka Panglima Batur cukup lengkap seperti panggung utama, panggung perahu khas Kalimantan yang unik, balai-balai pertemuan, mushola, MCK, fasilitas penerangan listrik, dan sinyal telepon selular.



44



Dam Trinsing. Obyek wisata ini terletak di Desa Trinsing Kecamatan Teweh Tengah dengan jarak tempuh ± 23 km dari kota Muara Teweh dengan kondisi jalan aspal. Dam Trinsing adalah bendungan air rekayasa tekhnologi yang luasnya ± 50.000 m² yang mana didalam hidup berbagi jenis ikan air tawar. Dam trinsing merupakan daerah irigasi yang memiliki tanah yang subur dengan ketersediaan air sangat memadai sehingga sangat mungkin untuk dikembangkan untuk kegiatan wisata seperti agrowisata, sarana pemancingan, taman rekreasi, camping ground, dan wisata lainnya. Di sekitar Dam Trinsing terdapat kolam-kolam budidaya ikan air tawar yang dikelola oleh Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Utara.



Air Terjun Jontur Doyam Lokasi wisata Air terjun Jontur Doyam terletak di Desa Nihan Hilir Kecamatan Lahei dapat ditempuh melalui jalan darat dengan jarak tempuh dari kota Muara Teweh ±18 km. Dengan kondisi jalan aspal yang baik. Komponen utama didalamnya meliputi air terjun, balai-balai/shelter-shelter tempat beristirahat, MCK, Lapangan parkir dan warung/kios-kios milik masyarakat. Obyek wisata ini memiliki nilai strategis dalam perkembangannya sebagai kawasan wisata karena letaknya dekat dengan jalan utama.



45



Gunung Lumut dan Gunung Tanggur. Obyek wisata Gunung Lumut dan Gunung Tanggur adalah kawasan hutan lindung kelompok hutan sungai Teweh yang termasuk dalam pengelolaan Heart Of Borneo. Obyek wisata ini terletak di Kecamatan Gunung Purei dan posisinya berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur. Wisata alam Gunung Lumut dan Gunung Tanggur menyajikan panorama alam yang indah berupa rangkaian gunung-gunung yang hijau dengan hutan tropis yang masih perawan dan memiliki banyak sumber mata air dengan kekayaan flora dan fauna berupa binatang dan tanaman – tanaman yang beraneka ragam, dan kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan adalah kegiatan survey atau penelitian ilmiah yang dilakukan oleh berbagai pihak.



Liang Idai, Liang Longo, Liang Pandan dan Liang Angah. Obyek wisata ini adalah berupa goa batu atau dalam bahasa daerahnya liang, dengan panorama alam yang indah disekitarnya. Didalam goa batu ini terdapat relief-relief yang alami dan unik. Lokasi obyek wisata ini adalah sebagi berikut: 



Liang Idai terletak di Desa Bayas Kecamatan Teweh tengah, dan lokasi goa ini ± 10 Km dari kota Muara Teweh dan lokasi goa ini dapat ditempuh dengan melalui jalan darat dengan kondisi jalan aspal.







Liang Longo, Liang Pandan terletak ± 8 Km dari Kota Muara Teweh dan masih dalam wilayah Kecamatan Teweh Tengah, untuk menuju ke lokasi wisata goa ini dapat ditempuh melalui jalan darat dengan waktu tempuh ± 15 Menit.







Liang Angah terletak di Desa Sampirang Kecamatan Teweh Timur



46



B. Wisata Budaya Wisata Budaya yang ada di Kabupaten Barito Utara adalah berupa bangunan tradisional seperti Betang Tambau, Betang Karamuan atau Betang Dambung Sirang dan upacaraupacara ritual keagamaan yang disebut Wara (Tiwah) yang merupakan upacara keagamaan umat Hindu Kaharingan yang dilaksanakan pada waktu tertentu dengan menyajikan berbagai ritual wara dan adat serta tari-tarian tradisional.



C. Wisata Sejarah Daya tarik dari potensi wisata sejarah di Kabupaten Barito Utara serta benda-benda peninggalan sejarah seperti: 1.



2.



Makam- makam keramat tokoh Agama, Tokoh Adat antara lain seperti: -



Makam Mangkusari sebagai salah satu pejuang rakyat Barito Utara pada Kerajaan Banjar untuk melawan penjajah, letaknya di Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Tengah dan dapat ditempuh dalam waktu ± 1 jam.



-



Makam Datuk di Desa Benangin Kecamatan Teweh Timur.



Rangka Kapal Perang Onrust; sebagai salah satu situs sejarah perjuangan rakyat dalam perang melawan Belanda dan peristiwa tenggelamnya kapal Onrust di perairan sungai Barito kampung Lutung Tuwur tersebut telah didokumentasikan pada salah satu museum sejarah di Belanda. Jarak tempuh menuju kelokasi ± 45 menit melalui jalur sungai, dan Benteng Belanda di Montallat ± 90 km dari kota Muara Teweh.



47



3.



Fosil Maripati Singa Ngenuh; seorang pejuang melawan Belanda putera Desa Ketapang yang meninggal di Desa Majangkan Kecamatan Gunung Timang yang oleh keluarganya fosil/tengkoraknya di pindahkan ke Desa Ketapang dan disemayamkan di sebuah rumah tua di pinggiran sungai Montallat yang sampai saat ini dipelihara dan sangat dihormati oleh keluarga dan warga Desa Ketapang dan sekitarnya.



Selain obyek wisata yang ada di luar kota Muara Teweh beberapa obyek wisata tersebut ada di dalam kota Muara Teweh seperti Taman Rekreasi Remaja yang mempunyai fasilitas olahraga (lapangan tenis), kolam renang dengan mini water boom, shelter tempat beristirahat, tempat parkir yang memadai dan kelengkapan lainnya. Dari data yang diperoleh dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Barito Utara jumlah kunjungan wisata dapat dilihat pada tabel dibawah: TAHUN NO.



JENIS KUNJUNGAN WISATA



1.



Wisata Manca Negara



2.



Wisata Nusantara



JUMLAH



2012



2013



205



437



52.840



26.810



53.045



27.247



Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kab. Barut



46 48



NAMA TEMPAT WISATA ALAM, WISATA SEJARAH DAN WISATA BUDAYA DI KABUPATEN BARITO UTARA NO.



NAMA OBYEK WISATA



LOKASI



1



Air Terjun Jontur Doyan



Km.18 Jl. Muara Teweh – Puruk Cahu



2



Cagar Alam Pararawen



Desa Pararawen, Kec. Teweh Tengah



3



Dam Trinsing



Desa Trinsing, Kec. Teweh Tengah



4



Liang Pandan



Sungai Lemo, Kec. Teweh Tengah



5



Dam Trahean



Desa Trahean, Kec. Teweh Tengah



6



Betang Tambau



Desa Nihan Hilir, Kecamatan Lahei



7



Riam Rahaden



Desa Rahaden, Kecamatan Lahei



8



Gunung Lumnu (Lumut)



Kecamatan Gunung Purei



9



Kerangka Kapal Tontour (Onrust)



Kelurahan Lanjas, Kec. Teweh Tengah



10



Liang Longo



Kec. Teweh Tengah



11



Danau Butong



Desa Butong, Kec. Teweh Tengah



12



Liang Idai



Kec. Teweh Tengah



13



Gunung Tangur



Desa Muara Mea, Kec. Gunung Purei



14



Batu Surat Uok



Desa Tambaba, Kec. Gunung Purei



15



Lemong Pantak



Desa Berong



16



Gua Liang Angah



Desa Sampirang, Kec. Teweh Timur



17



Air Terjun Inih



Hulu Sungai Lampanang, Kec. T.Timur



18



Mansaro



Hulu Sungai Lampanang, Kec. T.Timur



19



Liang Tandir



Kecamatan Gunung Purei



20



Jeram Pemantu



Desa Pendreh, Kec. Teweh Tengah



21



Balai Warik



Kecamatan Teweh Tengah



22



Janah Gemuntur



Desa Tumpung Laung, Kec. Montallat



23



Buper Panglima Batur



Desa Trahean, Kec. Teweh Tengah



24



Kolam Pemancingan Ikan dan



Desa Trahean, Kec. Teweh Tengah



Rumah makan 2 (dua) tempat Sumber Data: Dinas Kebudayaan,Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Tahun 2015



49



46 50



BUPATI BARITO UTARA Berserta IBU



WAKIL BUPATI BARITO UTARA Berserta IBU



IYA MULIK BENGKANG TURAN “ PA N TA N G M E



N Y E R A H S E BE LU M B E R H A S I L ”



51