Sewer King [PDF]

Citation preview

Film The Sewer King dengan tokoh utama Joseph Bazalgette, bercerita tentang permasalahan yang dihadapi kota London disebabkan kepadatan penduduk tinggi sedangkan infrastruktur sistem sanitasi, saluran drainease, dan lahan yang ada terbatas. Masalah utama yang menimpa kota London adalah timbulnya epidemi wabah penyakit kolera karena sistem saluran air buangan tidak dapat lagi menampung kotoran yang dihasilkan oleh penduduk. Penyebab wabah kolera menjadi teka-teki di masyarakat, pandangan yang paling diterima secara luas adalah bahwa penyakit ini disebabkan oleh miasma atau racun tanah yaitu udara yang menjadi wadah penyebaran penyakit. Pada tahun 1854 dokter Dr John Snow mengemukakan bahwa penyakit kolera merupakan penyakit yang berasal dari air. Ia menemukan air minum yang tercemar oleh limbah kotoran. Menurut Snow, penjernihan air lah solusi utama dalam penanganan masalah wabah kolera ini. Joseph Bazelgette bersama timnya berusaha mengatasi masalah ini dengan pembangunan ulang saluran air bawah tanah dengan memanfaatkan konsep gravitasi dan pasang air laut untuk mengalirkan air dan limbah kotoran ke laut. Bazalgette awalnya juga meyakini teori miasma sebagai penyebab wabah kolera sehingga tujuan utama pembangunan salurain air ini adalah untuk menghilangkan bau busuk. Namun ironisnya dengan pembangunan saluran air ini, selain berhasil menghilangkan bau, turut serta membuang kotoran sehingga membebaskan air dari pencemaran yang bukan prioritas awal. Berdasarkan film dokumenter ini, kesuksesan proyek Bazalgette merupakan sejarah besar dalam perindustrian dunia. Namun sayangnya teori yang dikemukakan John Snow bahwa wabah kolera merupakan penyakit dari air bukan dari udara, baru diterima setelah proyek pembangunan saluran limbah selesai. Jika proyek pembangunan saluran air limbah Bazalgette dilakukan kerja sama dengan John Snow tentu proyek ini akan berjalan lebih cepat tanpa ada penundaan dan penolakan dari parlemen. Karena masalah yang dihadapi adalah masalah kesehatan maka seharusnya penanganan masalah ini melibatkan ahli kesehatan. Sayangnya, bahkan sampai akhir Bazalgette dan Snow tidak pernah bertemu melainkan bekerja dengan cara masing-masing namun dengan tujuan yang sama untuk mengatasi wabah penyaki kolera di Kota London. Bazalgette pun baru menyadari kebenaran teori Snow setelah proyeknya selesai Pembangunan infrastruktur sanitasi saluran air dan pembuangan sangat penting terhadap keberlangsungan hidup manusia. Karena air adalah sumber daya yang mutlak dibutuhkan manusia. Jika sumber daya air ini tidak dapat dijaga kebersihan dan kontaminasi dari pencemar maka akan mengancam kehidupan manusia menyebabkan epidemi wabah penyakit melalui air. Selain itu, keberadaan saluran air akan dapat mengatasi masalah banjir pada saat terjadi curah hujan tinggi seperti yang terjadi pada Kota London setelah pembangunan saluran air selesai. Saat terjadi curah hujan tinggi di Kota London, saluran air yang dibangun terbukti mampu menampung dan mengatasi masalah ini. Permasalahan yang dihadapi Bazalgette dalam pembangunan proyek saluran air dan pembuangan ini adalah masalah derajat kemiringan pipa untuk pengaliran sehingga butuh perhitungan yang cermat agar air tetap dapat mengalir saat debit kecil dan tidak merusak pipa saat debit besar. Selain itu permasalahan politik dan parlemen yang mempengaruhi perizinan dan pendanaan proyek sehingga pembangunan seringkali ditolak ataupun ditunda. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa keberadaan sewerage dan drainage sangat penting dan butuh ilmu engineering dengan perhitungan yang akurat. Engineer juga membutuhkan bidang



keilmuan lainnya seperti kesehatan, ilmu sosial untuk meyakinkan masyarakat, ilmu politik untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah, dan lainnya.