Shutter Island [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Judul



: Shutter Island



Tahun



: 19 Februari 2010



Durasi



: 148 menit



Jenis Film



:



Sutradara



:Martin Scorsese



Skenario



:Laeta Kalogridis



Penokohan 1. Leonardo DiCaprio sebagai Edward “Teddy” Daniels. Seorang senior US Marshal yang memiliki kepribadian yang emosional. dia datang ke Shutter Island karena ditugaskan untuk menyelidiki hilangnya seorang pasien berbahaya disana yang bernama Rachel Solondo. Kepada Chuck Aule, partnernya, dia mengaku memiliki istri yang telah tewas dalam kebakaran. di dalam film diceritakan kebakaran yang menewaskan istrinya dibuat oleh Andrew Laeddis dan Teddy ingin mencari Laeddis di Shutter Island. selama di Shutter Island Teddy sering dihantui mimpi buruk tentang perang yang melibatkan dirinya saat dia masih bertugas dulu. tapi kemudian pada akhir film akhirnya diketahui bahwa Teddy adalah Laeddis sendiri. karena mengalami shock setelah mendapati istrinya yang menderita bipolar disorder membunuh kedua anak mereka, dia membunuh istrinya dan akhirnya menjadi pasien di Shutter Island. Laeddis menderita skizofrenia yang ditandai dengan adanya halusinasi baik visual maupun auditorik, dimana dia merasa bahwa dia bukan seorang pasien melainkan senior US Marshal yang sedang bertugas. dia menciptakan tokoh – tokoh khayalan seperti Chuck Aule, Rachel Solondo, dan Teddy Daniels dan plot imajinatif tentang hilangnya Rachel Solondo untuk menutupi kenyataan bahwa dialah Andrew Laeddis, orang yang membunuh istrinya. 2. Mark Ruffalo sebagai Chuck Aule,



merupakan anggota US Marshal dan juga partner baru Teddy. memiliki sifat yang tenang dan berkepala



dingin dalam menghadapi situasi dan mengimbangi



temperamen Teddy yang emosional. sebagai junior Teddy, Chuck selalu memanggil Teddy “boss”. di akhir film diketahui bahwa Chuck sebenarnya adalah Dr. Sheehan, partner Dr. Cawley yang bertugas merawat Laeddis. dia bersedia mengikuti plot Laeddis karena ingin mengetahui efek dari pengobatan psikofarmaka yang dia dan Dr. Cawley lakukan pada Laeddis. 3. Ben Kingsley sebagai Dr.Jhon Cawley. Kepala psikiater di Shutter Island. sifatnya yang seperti merahasiakan sesuatu di Shutter Island menyebabkan konflik dengan Teddy karena Teddy merasa Dr. Cawley tidak kooperatif dalam membantu penyelidikannya. di akhir film diketahui bahwa Dr.Cawley adalah dokter yang bertugas merawat Laeddis di Shutter Island. dia dan rekannya, Dr.Sheehan menentang tindakan radikal seperti lobotomy dan lebih memilih menangani pasien – pasien dengan gangguan jiwa berat seperti skizofrenia dengan psikoterapi dan psikofarmaka. di ketahui juga bahwa Dr.Cawley dan Dr. Sheehan setuju mengikuti plot halusinasi Laeddis untuk melihat efek dari pengobatan psikofarmaka. 4. Michelle Williams sebagai Dolores Chanal (istri Teddy). di awal film diceritakan bahwa Dolores tewas dalam kebakaran yang disebabkan oleh seorang Pria bernama Andrew Laeddis. Dolores sering muncul dalam mimpi Teddy dan memberinya petunjuk tentang Laeddis dan Rachel Solondo selama Teddy memecahkan kasus di Shutter Island. di akhir film diketahui bahwa Dolores menderita Manic – Depressive disorder tapi tidak mendapat pengobatan karena Laeddis suaminya larut dalam alcohol abuse untuk melupakan PTSD pasca perang yang menghantuinya. dalam episode depresinya Dolores membunuh kedua anaknya dengan cara menenggelamkan mereka dan berpura – pura bahwa mereka masih hidup. Laeddis yang shock akhirnya menembak Dolores. 5. Emily Mortimer sebagai Rachel Solando



Rachel Solando adalah pasien yang kabur dari gedung B shutter island. diceritakan bahwa Rachel termasuk pasien yang berbahaya dan dia ditangkap karena membunuh anak – anaknya dengan cara menenggelamkan mereka satu per satu. di akhir film di ketahui bahwa Rachel Solando adalah salah satu dari produk halusinasi Laeddis yang digunakan Laeddis untuk mengalihkan pembunuhan yang dilakukan istrinya ke orang lain. nama Rachel Solando sendiri merupakan anagram dari Dolores Chanal, istri Laeddis. 6. Mark Von sydow sebagai Dr.Jeremiah Naehring. Psikiater senior dari Dr. Cawley. sosoknya misterius dan jarang terlihat berada di luar. Teddy hanya menemui nya di dalam kantor nya, di depan perapian. di film terlihat bahwa Teddy tidak menyukai Dr. Naehring karena Dr.Naehring dapat membaca dirinya. di akhir film di ketahui bahwa Dr.Naehring juga merupakan salah satu dari produk halusinasi Laeddis. 7. Jacky Early Haley sebagai George Noice. Teddy menceritakan pada Chuck bahwa Noice adalah bekas pasien Shutter Island yang memberitahunya bahwa Laeddis berada di Shutter Island dan bahwa pulau itu merupakan tempat eksperimen berbahaya milik pemerintah. Teddy bertemu dengan Noice di Shutter Island dalam keadaan Noice terluka dan Noice memberitahu Teddy kalau mercusuar di pulau itu adalah tempat dilakukannya tempat lobotomy dan eksperimen lainnya. di akhir film terungkap bahwa Noice juga merupakan pasien di Shutter Island seperti Laeddis. yang menyebabkan dia terluka seperti itu adalah karena Laediass memukulinya saat dia memanggil Laeddis yang menganggap dirinya adalah Teddy, dengan nama aslinya. 8. Jhon Caroll lynch sebagai McPherson. sipir yang bertugas menjaga Shutter Island. dia yang pertama menyambut Teddy dan chucks saat pertama mereka datang ke pulau. dia terlihat sangat menyukai Dr. Cawley. 9. Elias koteas sebagai Andrew Laeddis.



pelaku pembakaran rumah Teddy yang menewaskan istrinya. Laeddis digambarkan memiliki bekas luka yang memanjang melintangi wajahnya dan sebelah matanya katarak. Laeddis muncul dalam mimpi Teddy, terlihat sedang duduk di kursi yang biasa diduduki Dr. Naehring. di akhir film dijelaskan bahwa Laeddis dengan bekas luka itu adalah produk dari halusinasi Laeddis yang asli, sebagai pelariannya dari rasa bersalah telah membunuh istrinya sendiri. 10. Patricia Clarkson sebagai Dr.Rachel Solando. Teddy pertama kali bertemu dengannya di gua saat dia mencari Laeddis yang diyakininya masih berada di pulau. Dr. Rachel menceritakan bahwa dia kabur dari institusi karena dia mengetahui banyak rahasia gelap dari institusi dan tidak menyetujuinya. Dr. Rachel mengatakan bahwa Dr.Cawley dan agen – agennya akan membuat Teddy ditawan di Shutter Island dengan mengatakan bahwa dia mengalami halusinasi. di akhir film diketahui bahwa Rachel Solando yang ini pun merupakan produk dari halusinasi Laeddis.



Sinopsis Boston, 1954. Teddy Daniels, anggota US Marshal, ditugaskan untuk menyelidiki sebuah kasus hilangnya seorang tahanan gangguan jiwa berbahaya di sebuah pulau bernama Shutter Island, pulau yang merupakan pulau untuk mengurung pelaku kriminal yang menderita gangguan jiwa. di kapal yang ditumpanginya, dia bertemu dengan rekan kerjanya yang baru, Chuck Aule yang merupakan juniornya. saat terlibat percakapan dengan Chuck, Teddy menceritakan kepada Chuck bahwa istrinya telah meninggal dalam sebuah kebakaran di apartemen mereka. kedatangan mereka disambut oleh sipir bernama McPherson yang kemudian membawa mereka ke kepala psikiater yang bertanggung jawab menangani pasien – pasien gangguan jiwa di pulau tersebut, yang bernama Dr. Cawley. Dr. Cawley menjelaskan tentang kasus yang sedang mereka tangani, yaitu hilangnya seorang pasien wanita bernama Rachel Solondo



yang cukup



berbahaya karena pernah membunuh anak – anaknya dengan cara menenggelamkan mereka satu per satu dan menganggap semuanya tidak pernah terjadi. Rachel menolak dirinya dinyatakan sakit dan menganggap semua orang disekitarnya hanyalah pelayan dan tukang pos. Dia juga masih menganggap dirinya berada di rumah dan menganggap anak – anaknya masih hidup. Dr. Cawley memutuskan meminta bantuan dari tenaga profesional dalam mencari Rachel karena menghilangnya Rachel sangat misterius, karena jendela maupun pintu kamar Rachel dalam keadaan terkunci dan terpalang. Rachel juga tidak menggunakan sepatu sehingga nyaris mustahil dia bisa keluar terutama dalam keadaan badai. Teddy dan Chuck lalu pergi ke kamar Rachel dan mendapati ada catatan yang terselip di balik papan lantai kamar rachel yang terbuka yang bertuliskan “dimana nomer 67? “. setelah melakukan inspeksi ke sekeliling pulau dan tidak mendapati adanya petunjuk, Teddy dan Chuck meninterogasi para perawat di institusi, mereka tidak menemukan petunjuk apapun selain bahwa sebelum masuk ke kamar, Rachel mengikuti terapi kelompok yang dipimpin oleh Dr. Sheehan, tetapi Dr. Sheehan sudah pergi berlibur dan sudah tidak ada di pulau itu lagi. lalu Dr. Cawley mengajak mereka bertemu dengan Dr. Naehring. di ruangan Dr. Naehring Teddy sempat terlibat cekcok dan akhirnya memutuskan untuk menghentikan penyidikan. malamnya Teddy bermimpi buruk. dia bertemu dengan istrinya yang telah meninggal dan istrinya mengatakan bahwa Rachel masih ada di pulau tersebut, begitu juga dengan Laeddis. keesokan harinya Teddy memutuskan untuk melanjutkan penyelidikan dan menginterogasi teman2 sekelompok Rachel. seorang pasien wanita menyuruh Teddy pergi dari pulau itu saat Chuck sedang mengambil air. tapi wanita itu terlihat ketakutan saat Teddy menanyakan tentang Laeddis. karena kelakuan Teddy yang aneh dan terus menerus menanyakan tentang seseorang yang bernama Laeddis, akhirnya Chuck bertanya pada Teddy. Teddy menjelaskan bahwa Laeddis adalah



pelaku kebakaran apartemen yang menewaskan istrinya. Teddy juga bercerita bahwa Laeddis ditangkap dalam peristiwa serupa setelah berhasil kabur dari penangkapan dan tiba – tiba semua file nya menghilang, sehingga Teddy yakin Laeddis sakit jiwa dan dirawat di Shutter Island. saat badai, Teddy berkeras untuk pergi ke gedung C, gedung dimana pasien yang paling berbahaya di isolasi dan diberi pengawasan penuh. dia yakin bahwa Laeddis ada di situ. Chuck akhirnya setuju tapi ketika Chuck bertanya kenapa Teddy begitu yakin dan Teddy bercerita bahwa seorang mantan pasien Shutter Island bernama Noice yang menceritakan padanya bahwa di Shutter Island ini terdapat eksperimen rahasia pemerintah yang menggunakan obat – obatan berbahaya. Chuck khawatir kalau sebenarnya bukan Cuma Teddy yang mengawasi gerak – gerik di Shutter Island, tapi para dokter di pulau itu pun juga mengawasinya. Chuck terlihat sangat khawatir. setelah percakapan itu, mereka dibawa kembali ke rumah sakit oleh sipir yang ditugaskan untuk mencari mereka. saat mereka menghadap Dr. Cawley, Teddy mengalami flashback yang menyebabkannya terkena migrain yang cukup parah sehingga dia harus beristirahat. Teddy bermimpi buruk lagi, dia bertemu dengan Laeddis yang telah membunuh istrinya. dia juga bermimpi bertemu dengan istrinya yang berkeras bahwa Rachel masih ada di pulau itu. keesokan harinya Teddy terbangun karena kehebohan yang terjadi di institusi rumah sakit akibat generator listrik yang padam, sehingga para pasien panik dan berlarian keluar. pagar listrik tidak bekerja sehingga para sipir harus bekerja menangkap para pasien yang panik. Teddy dan Chuck mendapat kesempatan untuk menginvestigasi gedung C, tapi saat disana mereka bertemu dengan pasien yang lepas dan Teddy terlibat perkelahian, sampai akhirnya mereka berhasil membawa pasien tersebut ke institusi. karena perkelahian tersebut, Teddy diberikan waktu untuk menenangkan diri. saat itulah dia bertemu dengan seseorang dalam sel yang ternyata merupakan Noice, orang yang telah memberitahunya bahwa ada sesuatu di Shutter Island. Noice terluka parah dan Noice menyalahkan Teddy sampai dia bisa seperti itu. Noice mengatakan bahwa Laeddis yang dicari – cari Teddy sudah tidak berada di institusi lagi melainkan sudah dibawa ke mercusuar untuk lobotomy, karena mercusuar merupakan tempat eksperimen aneh yang ada di pulau tersebut. Noice juga mengingatkan Teddy bahwa dia harus berhati – hati karena pemerintah bisa mencoba untuk menjebaknya melalui rekan barunya, Chuck. Teddy akhirnya bertemuu dengan Chuck dan mereka menuju ke kantor Dr. Cawley karena akhirnya Rachel telah ditemukan. akan tetapi saat melihat Teddy, Rachel mengira Teddy adalah suaminya yang telah meninggal dan menjerit – jerit padanya.



malamnya Teddy bermimpi buruk lagi tentang perang dimana dia menjadi salah satu tentara dalam pembantaian di Dachau. di dalam mimpinya, Rachel menjadi salah satu dari korban dan mayat anak gadis kecil yang terbantai tiba – tiba membuka mata dan bertanya padanya kenapa dia tidak menyelamatkan mereka. lalu mimpi Teddy berubah dan sekarang dia melihat Rachel membunuh anak – anaknya dan meminta Teddy membantunya menenggelamkan mereka di danau. saat Teddy mengangkat anak perempuan Rachel, anak itu membuka mata dan bertanya kenapa Teddy tidak menyelamatkannya. Teddy meminta maaf dan terlihat sangat sedih. keesokan harinya Teddy memutuskan untuk mencari mercusuar dan dia tiba – tiba merasa curiga pada Chuck akibat perkataan Noice kemarin. mereka sampai di tebing dimana mercusuar berdiri tapi Chuck melarang Teddy ke sana karena terlalu berbahaya. Teddy marah dan memutuskan untuk meninggalkan Chuck. tapi sampai di mercusuar dia menyadari bahwa kata – kata Chuck benar, tapi saat dia pergi ke tempat dimana dia menunggalkan Chuck, dia tidak menemukan Chuck. tapi dia melihat Chuck berada di dekat karang. Teddy langsung menyusul Chuck ke sana tapi di sana dia tidak melihat apapun selain sebuah gua. di dalam gua itu Teddy menemukan seorang wanita dengan api unggun dan wanita itu mengaku bahwa dia lah Rachel yang asli. Rachel berkata bahwa dia sebenarnya adalah dokter di pulau itu akan tetaapi karena dia mengetahui rahasia gelap dari percobaan pemerintah menggunakan obat – obatan kepada para pasien di pulau itu, akhirnya dia lari karena merasa terancam. dia memperingatkan Teddy bahwa orang – orang di Rumah sakit akan berpura – pura bahwa Teddy mengalami halusinasi sehingga mereka bisa menahan Teddy di pulau. sejak awal mereka sudah bermaksud membius Teddy melalui obat – obatan yang mereka berikan, juga makanan dan rokok yang diberikan kepada Teddy. dia juga memperingatkan Teddy tentang Chuck yang bisa jadi merupakan agen pemerintah untuk menjatuhkannya. Teddy kemudian dijemput oleh para sipir dan dibawa menemui Dr. Cawley yang katanya sangat mencemaskan Teddy. Teddy mengatakan bahwa dia akan pergi dari pulau itu bersama Chuck, tapi Dr. Cawley berkata bahwa Teddy tidak pernah punya partner yang bernama Chuck Teddy yakin itu semua adalah cara para dokter untuk menahannya di pulau. Teddy lalu meledakkan mobil Dr. Cawley agar dia bisa menyusup ke mercusuar sementara semua perhatian tersita ke mobil tersebut. di mercusuar dia tidak menemukan ruangan apapun, selain sebuah ruangan yang berada di puncak mercusuar. Dr. Cawley berada di ruangan tersebut dan memberitahu Teddy bahwa dia sebenarnya adalah pasien di institusi itu selama 2 tahun belakangan. tapi Teddy tidak mempercayainya. Dr. Cawley menjelaskan bahwa Teddy dikirim ke Shutter Island setelah melihat pembunuhan anak – anaknya oleh istrinya sendiri. dan Dr. Cawley sedang mencoba berbagai obat baru untuk mengobati Teddy. Dr. Cawley menjelaskan bahwa Teddy merupakan salah satu pasien yang paling berbahaya di rumah sakit tersebut sehingga beberapa dokter memutuskan untuk melakukan lobotomy padanya, tetapi Dr. Cawley dan Dr. Sheehan tidak menyetujuinya, dan



akhirnya membuat plot tentang penyelidikan hilangnya Rachel untuk mencoba menyadarkan Teddy apa yang sebenarnya terjadi. Dr. Sheehan sendiri sebenarnya adalah Chuck, partner Teddy selama ini. Dr. Cawley juga memberitahu Teddy kalau nama asli Teddy adalah Laeddis dan bahwa nama Teddy sendiri adalah anagram dari nama aslinya, Andrew Laeddis. begitu juga dengan nama Rachel yang merupakan anagram dari nama istri Laeddis, Dolores. nama – nama tersebut dibuat oleh Laeddis untuk mencoba membuatnya lupa pada kenyataan. sedangkan pasien yang terlibat perkelahian dengan Teddy adalah Noice, sehingga Noice terluka parah. Teddy melukai Noice karena Noice memanggilnya dengan nama aslinya. akhirnya Teddy melihat flashback dari kejadian yang selama ini dia coba hilangkan dari pikirannya. yaitu dimana istrinya menenggelamkan ketiga anak mereka di danau. karena shock dan sedih, Teddy menembak istrinya. Teddy sekarang akhirnya menyadari apa yang telah terjadi dan dia memiliki dua pilihan. jika dia masih menolak kenyataan kalau dirinya yang membunuh istrinya karena istrinya membunuh anak – anak mereka, Dr. Cawley tidak akan bisa menghentikan dokter – dokter lain untuk melakukan lobotomy padanya. tapi jika Teddy mengakui dia telah sadar akan kenyataan yang ada, maka dia tidak akan di lobotomy. Teddy akhirnya mengakui bahwa dia telah menyadari kenyataan yang ada. keesokan harinya, Teddy dan Chuck (Dr. Sheehan) duduk – duduk di sekitar rumah sakit. Teddy lalu bertanya pada Dr. Sheehan apa yang akan mereka lakukan setelah ini, seakan – akan dia masih dalam pengaruh halusinasi dan tidak mengetahui bahwa Chuck adalah Dr. Sheehan. dokter – dokter lain langsung membawa Teddy ke rumah sakit untuk di lobotomy dan Teddy tidak melawan, seakan dia setuju untuk Lobotomy. sebelum dia dibawa pergi, dia bertanya pada Chuck “lebih baik hidup sebagai monster atau mati sebagai orang baik”.



.



Analisis Film Pada film ini didapatkan penyakit yang berkaitan dengan psikiatri adalah post traumatic stress disorder dan skizofrenia yang dialami oleh Andrew Laeddis dan manic – depressive yang dialami oleh istrinya, Dolores. Gejala-gejala dari gangguan – gangguan tersebut dalam film itu terlihat dari: 1. adanya mimpi buruk dan flashback yang secara konstan timbul dan mengganggu aktivitas Teddy. mimpi buruk tersebut mengganggu tidurnya, sedangkan flashback tentang kejadian traumatis yang terjadi pasca perang menyebabkan hendaya dalam aktivitasnya. flashback tersebut menyebabkan penderitanya merasa seakan berada di tempat kejadian trauma, padahal sebenarnya dia sudah aman dan tidak berada di tempat tersebut lagi. keadaan PTSD ini juga yang menyebabkan Laeddis terlibat dalam alcohol abbuse yang akhirnya merenggut nyawa anak – anaknya dan kehidupanya. 2. adanya halusinasi auditorik dan visual. skizofrenia yang di derita Laeddis menyebabkan dia mengalami halusinasi auditorik maupun visual yang berat, yang menyebabkannya seperti tinggal di dalam dunia tersendiri, dimana dia menghidupkan tokoh – tokoh khayalannya, seperti Rachel dan Dolores. Halusinasi auditorik 3rd order yang merupakan gejala khas dari skizofrenia terlihat sekali di sini. 3. adanya waham waham yang jelas terlihat adalah waham kebesaran, dimana laeddis masih merasa bahwa dirinya merupakan anggota US Marshal dan memiliki junior bernama Chuck. waham bizarre terlihat dari keberadaan Chuck yang sebenarnya tidak ada tapi Laeddis berkeras bahwa Chuck adalah partnernya, padahal Chuck yang Laeddis kenal sebenarnya adalah dokter yang merawatnya, Dr. Sheehan 4. episode depresif dari manic – depresif disorder istri Laeddis adalah wanita yang sangat baik dan sangat menyayangi Laeddis, terlihat dari obrolan mereka di dalam mimpi tentang kehidupan mereka. semuanya terlihat normal sampai kemudian Dolores memasuki episode depresif dan membunuh anak – anak mereka dengan cara menenggelamkan mereka, lalu berpura – pura bahwa anak – anaknya masih hidup.



Kesimpulan Pada cerita film “Shutter Island” didapatkan bahwa Teddy Daniels menderita gangguan skizofrenia karena terdapatnya halusinasi auditorik third order, waham bizarre, dan adanya penilaian realita yang buruk. Teddy juga mengalami Post Traumatic Disorder akibat peperangan yang dialaminya saat dia harus menjadi salah satu dari prajurit yang melakukan pembantaian di Duchau. karena PTSD nya tersebut, akhirnya Teddy atau Laeddis terlibat dalam penyalahgunaan minuman beralkohol yang menyebabkannya sering mabuk, untuk membantunya melupakan kenangan buruk nya tersebut. akan tetapi justru alcohol abuse nya tersebut menyebabkannya tidak menyadari depresi yang terjadi pada istrinya, Dolores. sedangkan Dolores sendiri diperkirakan mengalami gangguan bipolar karena perubahan moodnya yang fluktuatif dan tanpa sebab, sehingga akhirnya dia tiba – tiba memutuskan untuk membunuh anak – anaknya sendiri.-