Sia Pengendalian PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Ria Manurung



PENDAHULUAN Pengendalian (controlling) merupakan salah satu fungsi manajemen dalam mencapai tujuan organisasi, yang merupakan manifestasi dari usaha manajemen untuk mengurangi resiko kerugian dan penyimpangan dalam suatu organisasi. • Pengendalian Internal yang efektif merupakan salah satu faktor kunci dalam kesuksesan sebuah organisasi. Dalam pengendalian intern yang efektif, manajemen dan segenap anggota organisasi yang lain akan memiliki tingkat keyakinan yang memadai dalam mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi. • Dengan adanya sistem pengendalian intern yang efektif, dapat membantu dalam mencapai tujuan organisasi yang antara lain dalam hal efisiensi, mengurangi resiko kerugian, dan menghasilkan suatu laporan keuangan yang andal dan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. •



PENDAHULUAN ⬜



⬜ ⬜ ⬜



Dengan semakin dominannya penggunaan komputer dalam membantu kegiatan operasional diberbagai perusahaan, maka diperlukan standar-standar yang tepat sebagai alat pengendali internal untuk menjamin bahwa data elektronik yang diproses adalah benar. Sehingga data elektronik tersebut menghasilkan pelaporan keuangan perusahaan yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam perkembangannya terdapat banyak standar-standar control yang muncul akibat berbagai latar belakang yang berbeda. Beberapa jenis standar kontrol EDP yaitu Committee of the Sponsoring Organizations (COSO), COBIT, SARBOX, ISO 17799, dan BASEL II. Akan dibahas tentang COSO dan COBIT, beberapa perbedaan diantara ke dua standar tersebut mencakup tujuan pembentukan standar dimaksud, stakeholders siapa yang diuntungkan dan siapa yang terbebani atas penerapan standar, pengaturan yang diterapkan dalam masing-masing standar, konsep pengendalian yang diatur dalam standard dan aspek-aspek dari standar yang paling cocok untuk diterapkan pada pengendalian EDP di Indonesia.



Ancaman-ancaman atas SIA ⬜



Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : ◼ ◼ ◼



Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa bumi Badai angin, dan perang



Ancaman-ancaman atas SIA ⬜



Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti : ◼ ◼ ◼



Kegagalan hardware Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik. Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.



Ancaman-ancaman atas SIA ⬜



Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti : ◼ ◼ ◼ ◼ ◼



Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia Kesalahan tidak disengaja karena teledor Kehilangan atau salah meletakkan Kesalahan logika Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan



Ancaman-ancaman atas SIA ⬜



Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti : ◼ ◼ ◼



sabotase Penipuan komputer Penggelapan



Mengapa ancaman-ancaman SIA meningkat? ⬜











Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak baik. Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat. WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.



Tinjauan menyeluruh konsep-konsep pengendalian Apakah definisi dari pengendalian internal itu ?



Pengendalian internal adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).



Tinjauan menyeluruh konsep-konsep pengendalian Apakah pengendalian manajemen itu ? ⬜ Pengendalian manajemen meliputi tiga fitur berikut: 1. Bagian integral dari tanggung jawab manajemen. 2. dirancang untuk mengurangi kesalahan, penyimpangan, dan mencapai tujuan organisasi. 3. Orientasi-Personil, berusaha untuk membantu karyawan mencapai tujuan perusahaan.



Tujuan pengendalian intern Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan/organisasi/entitas agar: ⬜ Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai. ⬜ Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya ⬜ Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan



Tujuan pengendalian intern ⬜















Pada tingkatan organisasi, tujuan pengendalian intern berkaitan dengan keandalan laporan keuangan, umpan balik yang tepat waktu terhadap pencapaian tujuan-tujuan operasional dan strategis, serta kepatuhan pada hukum dan regulasi. Pada tingkatan transaksi spesifik, pengendalian intern merujuk pada aksi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (mis. memastikan pembayaran terhadap pihak ketiga benar-benar dilakukan). Prosedur pengendalian intern mengurangi variasi proses dan pada gilirannya memberikan hasil yang lebih dapat diperkirakan. Pengendalian intern merupakan unsur kunci pada Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) tahun 1977 dan Sarbanes-Oxley tahun 2002 yang mengharuskan peningkatan pengendalian intern pada perusahaan-perusahaan publik Amerika Serikat.



Klasifikasi pengendalian internal ⬜



Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen dikelompokkan menjadi empat kelompok pengendalian internal berikut ini: • • • •



Pengendalian untuk Pencegahan, Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif Pengendalian umum dan aplikasi Pengendalian Administrasi dan Akuntansi Pengendalian Input, proses, dan output



The Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) ⬜











Pada tahun 1977, gelombang keterkejutan berkumandang di seluruh profesi akuntansi ketika kongres memasukkan bahasa dari standar AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) ke dalam Foreign Corrupt Practices Act (FCPA = Undang-undang Praktek-praktek Korupsi di Luar Negeri atau Oleh Asing). Tujuan utama dari undang-undang ini adalah mencegah penyuapan atas para pejabat luar negeri untuk mendapatkan bisnis. Akan tetapi, pengaruh yang signifikan dari undang-undang ini membutuhkan kerja sama untuk memelihara sistem pengendalian internal akuntansi yang baik.



Committee of Sponsoring Organizations ⬜



The Committee of Sponsoring Organizations (COSO) adalah kelompok sektor swasta yang terdiri dari 5 organisasi, antara lain : • • • • •



American Accounting Association (AAA) American Institute of Certified Public Accountants Institute of Internal Auditors (IIA) Institute of Management Accountants (IMA) Financial Executives Institute (FEI)



Committee of Sponsoring Organizations ⬜







Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal. Laporan tersebut telah diterima secara luas sebagai ketentuan dalam pengendalian internal.



Committee of Sponsoring Organizations ⬜



Penelitian COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang diimplementasi kan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada di bawah arahan keduanya, untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut : ◼ ◼ ◼



Efektifitas dan efisiensi operasional organisasi Keandalan pelaporan keuangan Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku



Committee of Sponsoring Organizations ⬜



Lima komponen model pengendalian internal COSO yang saling berhubungan • • • • •







Lingkungan pengendalian Aktivitas pengendalian Penilaian resiko Informasi dan komunikasi Pengawasan (Monitoring)



Secara garis besar stakeholder atas COSO yaitu Entitas; regulator; penyusun standar; organisasi profesi; intitusi pendidikan. Namun, pihak yang bertanggung jawab dan terbebani yaitu Dewan Komisaris, manajemen dan pegawai lainnya, sedangkan pihak yang diuntungkan adalah entitas dan pengguna informasi.



Lima Komponen Internal Control



Lingkungan Pengendalian



Lingkungan Pengenda lian



Penilai an Resiko



Aktivita s



Informasi



Pengendali an



Komunikasi



&



Monitor ing



Lingkungan Pengendalian ⬜ ⬜



Komponen pertama dari model pengendalian internal COSO adalah : lingkungan pengendalian. Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini : • • • • • • •



Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi Struktur organisasional Badan audit dewan komisaris Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia Pengaruh-pengaruh eksternal



Aktivitas Pengendalian ⬜ ⬜



Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian. Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini : • • • • •



Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai Pemisahan tugas Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai Penjagaan aset dan catatan yang memadai Pemeriksaan independen atas kinerja



Otorisasi Transaksi dan Kegiatan yang Memadai ⬜











Otorisasi adalah manajemen pemberdayaan yg memberikan kesempatan kpd karyawan untuk melakukan kegiatan dan membuat keputusan. Tanda tangan digital atau sidik jari merupakan sarana penandatanganan dokumen dengan sepotong data yang tidak dapat dipalsukan. Otorisasi khusus adalah pemberian otorisasi oleh manajemen untuk kegiatan atau transaksi tertentu



Pemisahan Tugas ⬜







Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab terlalu banyak. Seorang pegawai seharusnya tidak berada dalam posisi untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalahan yang tidak disengaja.



Pemisahan Tugas Fungsi-Fungsi Penyimpanan Menangani kas, Memelihara tempat penyimpanan persediaan, Menerima cek yang masuk dari



Pelanggan, Menerima cek lewat surat



Fungsi Otorisasi



Fungsi-Fungsi Pencatatan



Menyetujui transaksi dan keputusan



Mempersiapkan dokumen sumber Memelihara catatan jurnal Mempersiapkan rekonsiliasi Mempersiapkan laporan kinerja



Pemisahan Tugas ⬜















Apabila dua dari ketiga fungsi tersebut merupakan tanggung jawab satu orang maka akan muncul masalah. Pemisahan tugas mencegah pegawai dari memalsukan catatan untuk menyembunyikan pencurian aset yang dipercayakan kepada mereka. Mencegah otorisasi transaksi fiktif atau tidak akurat sebagai sarana menyembunyikan pencurian aset. Pemisahan tugas mencegah pegawai memalsukan catatan untuk menutupi transaksi yang tidak diotorisasi secara layak.



Desain dan Penggunaan Dokumen serta Catatan yang Memadai ⬜







Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan. Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi.



Desain dan Penggunaan Dokumen serta Catatan yang Memadai ⬜



Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme: ◼ ◼ ◼ ◼



Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif Memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara akurat Membatasi akses secara fisik ke aset Melindungi catatan dan dokumen



Penjagaan Aset dan Pencatatan yang Memadai ⬜



Apakah yang dapat digunakan untuk mengamankan aset? ◼ ◼ ◼ ◼ ◼ ◼



Mesin kas Lemari besi, kotak uang Kotak pengaman simpanan Area penyimpanan tahan api Mengendalikan lingkungan Pembatasan akses ke ruang komputer, file komputer, dan informasi



Pemeriksaan Independen atas Kinerja ⬜



Berbagai jenis pemeriksaan independen adalah: ◼ ◼ ◼ ◼



Rekonsiliasi dua rangkaian catatan yang dipelihara secara terpisah Perbandingan jumlah aktual dengan yang dicatat Pembukuan berpasangan Jumlah total batch



Pemeriksaan Independen atas Kinerja ⬜



Terdapat lima jumlah total batch yang dipergunakan dalam sistem komputer, yaitu : • • • • •



Jumlah total keuangan. Jumlah total lain-lain adalah jumlah field yang biasanya tidak ditambahkan. Jumlah catatan adalah jumlah dokumen yang diproses. Jumlah baris adalah jumlah baris data yang dimasukkan. Uji kesesuaian baris dan kolom. Banyak lembar kerja yang memiliki jumlah total baris dan kolom. Uji ini akan membandingkan jumlah total dari setiap jumlah dalam baris, dengan jumlah total dari setiap jumlah dalam kolom, untuk memeriksa apakah jumlah mereka sama.



Penilaian Resiko ⬜ ⬜



Komponen ketiga dari model pengendalian internal COSO adalah Penilaian resiko. Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini : ◼



Strategis - melakukan hal yang salah ◼ Operasional - melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah ◼ Keuangan - adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat ◼ Informasi - menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan



Penilaian Resiko ⬜



Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem tersebut, yaitu : • • • • • • •



Pemilihan teknologi yang tidak sesuai Akses sistem yang tidak diotorisasi Penyadapan transmisi data Hilangnya integritas data Transaksi yang tidak lengkap Kegagalan sistem Sistem yang tidak kompatibel



Penilaian Resiko Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih besar karena probabilitas kemunculannya lebih besar, misalnya : ⬜ Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada serangan teroris ⬜ Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama



Perkiraan Biaya dan Manfaat ⬜











Tidak ada sistem pengendalian internal yang dapat menyediakan perlindungan anti penipuan terhadap seluruh ancaman dalam pengendalian internal. Biaya atas sistem anti penipuan akan menjadi halangan. Salah satu cara untuk menghitung manfaat melibatkan perkiraan kerugian ( expected loss).



Perkiraan Biaya dan Manfaat ⬜



Manfaat dari sebuah prosedur pengendalian internal adalah berbeda antara perkiraan kerugian dengan prosedur pengendalian dan tanpa perkiraan kerugian tersebut.



Perkiraan kerugian = resiko × penyingkapan



Informasi dan Komunikasi







Komponen keempat dari model pengendalian internal COSO adalah informasi dan komunikasi .



Informasi dan Komunikasi ⬜



Akuntan harus memahami berikut ini : • •



• • •



Bagaimana transaksi diawali Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi Bagaimana informasi dilaporkan



Informasi dan Komunikasi ⬜







Hal-hal tersebut membuat sistem dapat melakukan jejak audit (audit trail). Jejak audit muncul ketika transaksi suatu perusahaan dapat dilacak di sepanjang sistem mulai dari asalnya sampai tujuan akhirnya pada laporan keuangan.



Mengawasi Kinerja ⬜







Komponen kelima dari model pengendalian internal COSO adalah pengawasan. Metode utama untuk mengawasi kinerja mencakup : ◼ ◼ ◼



Supervisi yang efektif Pelaporan yang bertanggungjawab Audit internal



Penelitian oleh Information Systems Audit and Control Foundation ⬜











Information Systems Audit and Control Foundation (ISACF) mengembangkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT). COBIT, yang mengkosolidasi standar dari 36 sumber berbeda ke dalam satu kerangka, memiliki dampak yang besar atas profesi sistem informasi. Kerangka tersebut menangani isu pengendalian berdasarkan 3 poin atau dimensi yang menguntungkan, yaitu :



Information Systems Audit and Control Foundation (ISACF) •











Tujuan bisnis. Untuk memenuhi tujuan bisnis, Informasi harus sesuai dengan kriteria yang disebut COBIT sebagai persyaratan bisnis atas informasi. Sumber daya IT, yang termasuk di dalamnya adalah orang, sistem aplikasi, teknologi, fasilitas, dan data. Proses IT, yang dipecah ke dalam empat bidang, yaitu: perencanaan dan organisasi, proses perolehan dan implementasi, pengiriman dan pendukung, serta pengawasan



COBIT ⬜







Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) dapat definisikan sebagai alat pengendalian untuk informasi dan teknologi terkait dan merupakan standar terbuka untuk pengendalian terhadap teknologi informasi yang dikembangkan oleh Information System Audit and Control Association (ISACA) melalui lembaga yang dibentuknya yaitu Information and Technology Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992. COBIT yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1996, mengalami perubahan berupa perhatian lebih kepada dokumen sumber, revisi pada tingkat lebih lanjut serta tujuan pengendalian rinci dan tambahan seperangkat alat implementasi (implementation tool set) pada edisi keduanya yang dipublikasikan pada tahun 1998. COBIT pada edisi ketiga ditandai dengan masuknya penerbit utama baru COBIT yaitu ITGI. COBIT edisi keempat merupakan versi terakhir dari tujuan pengendalian untuk informasi dan teknologi terkait.



Tujuan Pembentukan COBIT ⬜















Tujuan diluncurkan COBIT adalah untuk mengembangkan, melakukan riset dan mempublikasikan suatu standar teknologi informasi yang diterima umum dan selalu up to date untuk digunakan dalam kegiatan bisnis sehari-hari. Dengan bahasa lain, COBIT dapat pula dikatakan sebagai sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen and pengguna (user) untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan- permasalahan teknis melalui pengendalian terhadap masing-masing dari 34 proses IT, meningkatkan tingkatan kemapanan proses dalam IT dan memenuhi ekspektasi bisnis dari IT. COBIT mampu menyediakan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh semua pihak. Adopsi yang cepat dari COBIT di seluruh dunia dapat dikaitkan dengan semakin besarnya perhatian yang diberikan terhadap corporate governance dan kebutuhan perusahaan agar mampu berbuat lebih dengan sumber daya yang sedikit meskipun ketika terjadi kondisi ekonomi yang sulit. Fokus utama COBIT adalah harapan bahwa melalui adopsi COBIT ini perusahaan akan mampu meningkatkan nilai tambah melalui penggunaan TI dan mengurangi resiko-resiko inheren yang teridentifikasi di dalamnya



Stakeholder COBIT ⬜



COBIT dirancang untuk digunakan oleh tiga pengguna berbeda yaitu : ➢ Manajemen Dengan penerapan COBIT, manajemen dapat terbantu dalam proses penyeimbangan resiko dan pengendalian investasi dalam lingkungan IT yang tidak dapat diprediksi. ➢ User Pengguna dapat menggunakan COBIT untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga. ➢ Auditor Dengan penerapan COBIT, auditor dapat memperoleh dukungan dalam opini yang dihasilkan dan/atau untuk memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada



Konsep Pengendalian COBIT ⬜



COBIT mengadopsi definisi pengendalian dari COSO yaitu : “Kebijakan, prosedur, dan praktik, dan struktur organisasi yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar bahwa tujuan organisasi dapat dicapai dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah atau dideteksi dan diperbaiki”.



Tujuan Pengendalian COBIT Mendefinisikannya sebagai : “Suatu pernyataan atas hasil yang diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai dengan mengimplementasikan prosedur pengendalian dalam aktivitas IT tertentu. ⬜ COBIT melihat pengendalian dalam tiga dimensi berbeda yaitu Sumber IT, Proses IT, dan Kriteria Informasi IT. ⬜ Dimensi pertama mencakup semua asset IT suatu perusahaan, yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut : a. Data b. Sistem aplikasi c. Teknologi d. Fasilitas e. Manusia



Tujuan Pengendalian COBIT ⬜



Proses IT sebagai dimensi kedua dari COBIT terdiri dari tiga segmen, yaitu : domains, roses, dan aktivitas.







Dimensi ketiganya COBIT menetapkan kriteria informasi yang berguna dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi dengan merujuk pada kebutuhan informasi di organisasi atau perusahaan. COBIT mengkombinasikan beberapa prinsip penyusunan informasi berdasarkan model-model yang sudah ada, dan merumuskannya ke dalam tiga kategori utama, yaitu : quality, fiduciary responsibility dan security.







Tiga kategori ini kemudian diuraikan lebih lanjut dalam kriteria-kriteria sebagai berikut : Efektifitas Efisiensi Kerahasiaan Integritas Ketersediaan Kepatuhan Keandalan



Ruang Lingkup Tugas Kelompok Apakah yg dimaksud dgn Pengendalian dan apa hubungannya dengan SIA 2. Apakah hubungan Committee of the Sponsoring Organizations (COSO), COBIT, SARBOX, ISO 17799, dan BASEL II dengan SIA? 3. Bagaimana hubungan Lingkungan Pengendalian dengan SIA? 4. Bagaimana hubungan Pengendalian dengan Stakeholders? 1.



******** SELESAI ********



Terimakasih