Sian Praktek [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



BAB I PENDAHULUA N



1 .1 Latar Belakang Kerja Praktek Dalam melaksanakan pembangunan di bidang kelistrikan diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berkualitas. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi , Institut Teknologi Medan (ITM) berusaha memberikan sumbangan dalam usaha untuk mempersiapkan mahasiswanya agar memiliki SDM yang siap untuk menghadapi tantangan dalam era globalisasi. Di dalam lembaga pendidikan yang merupakan tempat untuk menempah SDM, pad a umumnya pendidikan yang diberikan lebih memfokuskan kepada pengetahuan yang bersifat teoritis. Pendidikan dan pengetahuan yang bersifat teoritis dirasakan sangat kurang sekali. Karena itu harus ad a wadah yang cukup memadai bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan teori yang dimiliki secara nyata. Untuk itu diperlukan kerja sama antara lembaga pendidikan dengan dunia industri agar dapat memberikan kesempatan kerja kepad a mahasiswa untuk melakukan kerja praktek di industri yang bersangkutan.



1 .2 Tujuan Kerja Praktek Tujuan kerja praktek lapangan merupakan salah satu upaya efektif yang menjembatani antara dunia kampus yang teoritis dengan dunia industri yang bersifat praktis serta untuk menjalin hubungan antara perguruan tinggi dan industri.



Dengan kerja praktek ini diharapkan dapat membina kemampuan dan keterampilan mahasiswa



1



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net secara optimal. Kerja praktek ini merupakan bagian yang paling relevan dengan bidang



studi mahasiswa, maka diharap kan mahasiswa dapat lebih mencurahkan



perhatian serta



pikirannya



pada bidang ini dengan sungguh-sungguh membuat



perbandingan relevansi maupun aplikasi dari pelajaran yang telah didapatkan di bangku kuliah



sehingga



dapat



memiliki pemahaman



yang



baik



dan



tidak canggung



menghadapiteknologi yang ad a di dunia industri serta diharapkan mampu mengembangkannya meskipun tahap pengembangan ini dalam bentuk studi. Di samping itu mahasiswa diharap kan mampu mengevaluasi dan membenahi kemampuan



praktikalnya



yang



kelak



dapat diterapkan setelah menyelesaikan



pendidikan di perguruan tinggi, yang akan memberikan peluang kepad a mereka untuk menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan bagi pembangunan nasional. Dengan demikian setelah mahasiswa menyelesaikan studi kuliahnya dapat menjadi sarjana yang siap pakai seperti yang diharapkan, terutama dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM ) yang berpotensi.



1 .3 Waktu dan Tempat Kerja Praktek Kerja praktek ini penulis laksanakan mulai tanggal 1 8 Mei 2 0 0 9 sampai 0 5 Juni 2 0 0 9di PT. PLN



(



SUMATERA BAGIAN



PERSERO) PEMBANGKITAN UTARA



SEKTOR



PEMBANGKITAN BELAWAN.



1 .4 Ruang Lingkup Kerja Praktek Mengingat bahwa tidak semua bidang dapat dipelajari serta keterbatasan waktu dan kemampuan, maka kerja praktek ini memfokuskan pad a unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)



2



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Sicanang Belawan serta jenis cara kerja peralatan listrik di PLTU.



1 .5 Manfaat Kerja Praktek 1 . Bagi Mahasiswa a. Dapat memahami berbagai sistem kerja yang ada di berbagai perusaha an atau industri. b. Dapat menerap kan serta dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan kerja lapangan. c. Memperoleh kesempatan berlatih pada dunia industri. d. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mempersiapkan diri baik secara teoritis maupun secara praktis. 2 . Bagi Perguruan Tinggi Mempererat kerja sama dan sosialisasi antara perusaha an dan universitas. 3 . Bagi Perusaha an Memudahkan dalam mencari Sumber Daya Manusia yang profesional.



1 .6 Metode Pelaksanaan Kerja Praktek Kerja Praktek ini dilaksanakan di PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan. Kerja Praktek ini dilaksanakan dalam tiga meto de yang lazim digunakan, yaitu : 1 . Meto de Diskusi



3



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Meto d e ini dilaksanakan dengan diskusi yang dipimpin oleh : 1 . Superviso r Pemelihara an Listrik PLTU, yaitu Bapak H. Adnan Harun. 2 . Pembimbing Lapangan adalah Bapak Aminullah, Andi Setiawan, Syafaruddin, Syafi’i M. Syarif dan Idrus. 3.



Melakukan diskusi



antara mahasiswa dalam satu grup kerja praktek yang



dilaksanakan dalam bentuk tanya jawab, penjelasan secara garis besar tentang sistem kelistrikan dan peralatan yang digunakan. 2 . Meto de Praktik Lapangan Meto d e ini merupakan pengamatan secara langsung di lapangan tentang cara kerja generator, pemelihara an peralatan listrik, dan proteksi generator. 3 . Meto de Studi Literatur Meto d e ini merupakan meto d e yang umum dan sangat mudah dilakukan karena meto de ini lebih banyak dikerjakan di perpustakaan dengan membaca buku dan instruksi manual (manual instruction).



1 .7 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penulisan lap oran Kerja Praktek ini penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I



: PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang penulisan, tujuan kerja praktek, waktu dan tempat kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek, manfa at kerja praktek, meto d e yang digunakan dalam pelaksana an dan penulisan lap oran kerja praktek, serta sistematika 4



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net penulisan lap oran kerja praktek. BAB II



: TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini akan membicarakan tentang sejarah berdirinya PT. PLN (PERSERO) Sekto r Pembangkitan Bekawan, lokasi perusaha an, jenis-jenis pembangkit yang ad a di Sumatera Utara, bidang o perasi perusaha an serta struktur organisasi perusaha an.



BAB III : GAMBARAN UMUM PLTU Bab ini akan membahas gambaran secara teknis Pembangkit Listrik Tenaga Uap, bagian–bagian pembangkit serta peralatan pembantu pada pembangkit. BAB IV : GENERATOR Bab ini akan membahas gambaran umum generato r PLTU. BAB V :



TRANSFORMATOR



Bab ini akan membahas tentang transfo r , bagian bagian dari transformator, jenis-jenis proteksi yang digunakan pad a transformator. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil Kerja Praktek dan saran-saran yang diajukan penulis.



5



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1



Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN Sekto r Belawan adalah salah satu unit Pembangkit di PT. PLN (Persero)



Kitlur Sumbagut yang didirikan sesuai dengan SK Direksi PLN No .1 2 5/DIR/8 3 pada tanggal 2 4 Juli 1 9 8 3 dengan tugas pokok mengo perasikan dan memelihara mesin pembangkit. Pada tahun 1 9 7 3 dilakukan studi kelayakan oleh pemerintah Jepang (OCTA) yang dilanjutkan pad a tahun 1 9 7 4 oleh tim Survey Direktorat Bina Program. Pada tanggal 3 1 Okto ber 1 9 7 4diusulkan lokasi sebagai berikut : 1 . Kampung Belawan II 2 . Kampung Belawan III 3 . Muara Sungai Dua 4 . Pulau Naga Putri 6



PLN



bersama-sama



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net dengan Energoinvest Yugoslavia melakukan



survey



menentukan lokasi yang diusulkan pembangunan PLTU unit 1 dan 2 pad a lokasi yang diusulkan tersebut, yang akhirnya ditentukan lokasi Pulau Naga Putri. Pad a tanggal 2 April 1 9 7 7 ditandatangani kontrak pembangunan PLTU Unit 1 dan 2 dengan kapasitas 2 x 6 5 MW antara PLN dengan Energoinvest dengan nomo r kontrak PJ.0 0 5/PST/1 9 7 7 . Pad a tanggal 3 0 Mei 1 9 84 PLTU Unit 2 paralel dengan sistem Medan kemudian disusul dengan PLTU Unit 1 paralel pad a tanggal 1 4 November 1 9 84 . Seiring dengan pertumbuhan beban di sistem Sumatera Utara maka untuk memenuhi kebutuhan listrik Sumatera Utara maka diperlukan pembangkit yang lebih banyak lagi. Adapun mesinmesin pembangkit tersebut bero perasi sejak : -



PLTU Unit 1 (6 5 MW)



: 3 0 Mei 1 9 84



-



PLTU Unit 2 (6 5 MW)



: 1 4 No pember 1984



4 . PLTU Unit 3 (6 5 MW) 4 . PLTU Unit 4 (6 5 MW)



: 0 3 Juli 1 9 8 9 : 0 8 September 1 9 89



-



PLTG Unit 1 .1 (1 1 7 ,5MW)



: 0 6 Juli 1 9 8 8



-



PLTG Unit 1 .2 (1 2 8 ,8MW)



-



PLTU Unit 1 .0 (1 4 9 ,0MW)



-



PLTG unit 2 .1 (1 3 0,0MW)



: 2 5 No pember 1992 : 0 5 No pember 1993 : 1 1 Okto ber 1 9 94



-



PLTG unit 2 .2 (1 3 0,0MW)



-



PLTU Unit 2 .0 (1 6 5 ,5 8MW)



: 0 8 Desember 1994 : 0 8 Agustus 1 9 9 5



PLN Sekto r Belawan sa at ini mengo perasikan dan memelihara unit-unit pembangkit dengan



7



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net kapasitas terpasang sebesar 1 .2 2 6MW. PLN Sekto r Belawan merupakan pemasok utama kebutuhan listrik di Sumatera Utara dan sebagian besar wilayah Aceh.



2 .2 Lokasi Perusahaan PT. PLN (Persero) Sekto r Belawan berada 2 4 KM sebelah Utara kota Medan, tepatnya berad a di Pulau Naga Putri dimana semua unit pembangkit, kantor, bengkel, pengolah pemurnian air, switch yard, dan peralatan bantu lainnya ada di Pulau Naga Putri yang luasnya ± 4 7 Ha.



8



( Word to PDF Converter - Unregistered http://www.Word-to-PDF-Converter.net Gamb ar 2 .1 Lay out PLTU Sicana ng



2 . 3 Pe mba n g



k



i



t



Listrik



S



umat



e



r



a



Utara



PT. PLN (Persero) Sumatera Bagian Utara dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi listrik memiliki beberap a pembangkit yang tersebar di beberap a wilayah Sumatera Bagian Utara. Adapun pembangkit-pembangkit tersebut dikelompokkan atas beberapa jenis, yaitu :



9



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net 2 .3 .1 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) PLTU yang ada di Sumatera Utara adalah PLTU Sicanang (4 unit) dengan kapasitas 2 6 0 MW. PLTU adalah suatu pusat pembangkit tenaga listrik yang menggunakan turbin uap sebagai penggerak mulanya. Prinsip kerja pembangkit ini adalah pertama-tama air dipomp a k e boiler untuk menghasilkan uap, kemudian uap digunakan untuk memutar turbin dimana turbin diko pel dengan generato r untuk menghasilkan tenaga listrik. Kemudian uap sisa dari turbin didinginkan di kondenso r untuk mengubah uap sisa menjadi air untuk dipompakan kembali k e boiler.



2 .3 .2 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) PLTG yang ad a di Sumatera Utara adalah PLTG Paya Pasir (5 unit) dengan kapasitas 9 0 ,4 8 2 MW dan PLTG Glugur (2 unit) dengan kapasitas 3 2 ,6 5 0MW. PLTG adalah suatu pusat pembangkit tenaga listrik yang menggunakan turbin gas sebagai penggerak mula. Prinsip kerja pembangkit ini adalah mula-mula udara ditekan dikompreso r hingga mencapai tekanan tertentu, kemudian dimasukkan k e ruang pembakaran hingga mencapai suhu tertentu. Gas yang telah mencapai tekanan dan suhu tertentu tersebut digunakan untuk memutar turbin yang telah diko pel dengan generato r sehingga menghasilkan energi listrik.



2 .3 .3 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) PLTGU merupakan pembangkit tenaga listrik siklus gabungan, yaitu gabungan antara siklus gas dan siklus uap. Prinsip kerjanya adalah gas buang dari turbin gas digunakan untuk memanaskan HRSG (Heat Recovery Steam Generator) sehingga diperoleh uap yang dapat memutar turbin uap, turbin



10



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net diko pel dengan generato r sehingga menghasilkan energi listrik. PLTGU yang ada di Sumatera Utara adalah PLTGU Sicanang (2 unit) dengan kapasitas 3 1 4 ,5 8MW.



2 .3 .4PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) PLTA adalah suatu pusat pembangkit tenaga listrik yang menggunakan turbin air sebagai penggerak mula. Prinsip kerja pembangkit ini adalah memanfa atkan energi p otensial dari air akibat perbedaan tinggi permukaan bumi. Energi potensial tersebut digunakan untuk memutar turbin yang telah diko pel dengan generato r sehingga menghasilkan tenaga listrik. PLTA yang menggunakan pomp a untuk memperoleh energi p otensial air disebut Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM). PLTM yang ad a di Sumatera Utara adalah PLTM Tonduhan dengan kapasitas 7 5 0 KW, PLTM Batang Gadis dengan kapasitas 7 5 0 kW, PLTM A. Raisan dengan kapasitas 1 ,5 MW, PLTM A. Sibundong dengan kapasitas 7 5 0 kW, PLTM A. Silang dengan kapasitas 7 5 0 kW, PLTM Boho dengan kapasitas 2 0 0 kW dan PLTM Kombih dengan kapasitas 1 ,5 MW.



2 .3 .5PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD) PLTD yang ada di Sumatera Utara adalah PLTD Titi Kuning (6 unit) dengan kapasitas 2 4 ,8 4 9 MW. PLTD adalah suatu pusat pembangkit tenaga listrik yang menggunakan moto r diesel sebagai penggerak mula. Bahan bakar yang dipakai pad a umunya adalah solar. Prinsip kerjanya yaitu minyak solar dicampur dengan udara, kemudian dibakar dan diperoleh



gas



dengan



suhu



tinggi



yang mengembang dan menggerakkan sebuah



piston, kemudian gerakan piston ini dirubah menjadi suatu ko pel putar. Mesin diesel ini diko pel dengan generato r untuk menghasilkan energi listrik.



11



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



Dengan demikian bila jenis-jenis pembangkit tersebut dibuat dalam tabel adalah sebagai berikut :



Tabel-1 . Tabel daftar pembangkit di PLN Sumatra Bagian Utara No



Jenis Pembangkit



Kapasitas



1



PLTU Sicanang



2 6 0 MW



2



PLTG Paya Pasir



9 0 ,4 8 2MW



3



PLTG Gelugur



3 2 ,6 5MW



4



PLTGU Sicanang



3 1 4 ,5 6MW



5



PLTD Titi Kuning



2 4 ,8 4 9MW



6



PLTM Tonduhan



7 5 0 KW



7



PLTM Batang Gadis



7 5 0 KW



8



PLTM A. Raisan I dan II



9



PLTM A.Sibundong



7 5 0 KW



10



PLTM A. Silang



7 5 0 KW



11



PLTM Boho



2 0 0 KW



12



PLTM Kombih I dan II



2 x 7 5 0 KW



2 x 7 5 0 KW



2 .3 .6 SISTEM TRANSMISI Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi listrik PT.



PLN



(PERSERO) PEMBANGKITAN SUMBAGUT menyalurkan energi melalui saluran transmisi menuju ke



pusat beban yang menggunakan tegangan transmisi 1 5 0 KV. Penghantar yang



digunakan adalah ACSR 2 4 0 mm2 dan ACSR 3 0 0 mm2.



12



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Untuk menurunkan tegangan 1 5 0 KV menjadi tegangan distribusi 2 0 KV dilakukan menggunakan transformato r yang ad a di gardu induk. Adapun gardu-gardu induk yang ad a di wilayah Sumatera Bagian Utara adalah sebagai berikut :



Tabel-2 . Tabel daftar Gardu Induk di Sumatra Bagian Utara No.



Gardu Induk



Kapasitas



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.



GI Labuhan GI Lamhotma GI Tanjung Morawa GI Perbaungan GI Kisaran GI Kuala Tanjung GI Tebing Tinggi GI Sei. Rotan GI KIM GI Mabar GI Paya Pasir GI Paya Geli GI Namoramb e GI Titi Kuning GI Glugur GI Binjai GI Pangkalan Brandan GI Langsa GI Tualang Cut GI Idi



2 0 MVA 6 0 MVA 6 0 MVA 3 1 ,1 MVA 5 1 ,5 MVA 3 0 MVA 4 0 MVA 1 2 1,5MVA 1 2 0 MVA 2 0 7,5MVA 9 0 MVA 1 2 1,5MVA 3 0 MVA 1 2 0 MVA 1 2 0 MVA 9 0 MVA 4 0 MVA 3 0 MVA 2 0 MVA 1 0 MVA



13



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.



GI Brastagi GI Sidikalang GI G. Pura GI Pematang Siantar GI Porsea GI Tarutung GI Sibolga



2 0 MVA 1 0 MVA 1 0 MVA 6 1 ,5 MVA 2 0 MVA 1 0 MVA 2 0 MVA 28. 29. 30.



GI Padang Sidempuan GI Rantau Parapat GI Tele



4 0 MVA 5 1 ,5 MVA 1 0 MVA



Gardu-gardu induk yang belum bero perasi adalah sebagai berikut : Tabel-3 . Tabel daftar Gardu Induk PLN yang belum bero perasi No.



Gardu Induk



Kapasita s



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



GI Bahorok GI Galang GI D. Sanggul GI Louksmawe GI Bireuen GI Sigli GI Band a Aceh GI Panyabungan



1 2 0 MVA 6 0 MVA 3 0 MVA 1 0 MVA 2 0 MVA 2 0 MVA 1 0 MVA



14



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net 2.4 Bidang Operasi Perusahaan PT. PLN (Persero) Sekto r Pembangkitan Belawan bero perasi dalam bidang kelistrikan yaitu untuk memenuhi kebutuhan energi listrik Sumatera Utara dan sekitarnya. Dalam o perasinya unit-unit pembangkit membutuhkan bahan bakar gas alam, minyak HSD, minyak residu (cruid oil).



2.5 Struktur Organisasi Perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan o perasi perusaha an dibutuhkan suatu struktur organisasi. Sampai pertengahan tahun 2 0 0 8 , jumlah karyawan PT. PLN(Persero) Sekto r Unit Bisnis Pembangkit dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara Sekto r Belawan mencapai 2 0 0 orang.



Dipimpin oleh seorang Manajer Sekto r dan dibantu 4 orang



Asisten Manajer, dan selebihnya adalah Asisten Supervisor, staf dan pelaksana.



15



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



Bagan Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) K ITLUR Sumatera Utara Sekto r Belawan



16



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



17



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Gambar 2 .2 Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) KITLUR SUMATERA UTARA SEKTOR BELAWAN



18



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



BAB III GAMBARAN UMUM PLTU 1 Siklus Termodinamika PLTU 1



Transformasi Energi



Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi bersifat kekal dalam arti tidak dapat diciptakan dan tidak pula dapat dilenyap kan. Hal yang dapat dilakukan hanyalah mengubah bentuk energi dari satu bentuk k e bentuk energi yang lain. PLTU merupakan salah satu sistem yang mengaplikasikan hukum tersebut di atas. Hasil keluaran dari PLTU adalah energi listrik. Fungsi sebenarnya dari sebuah PLTU adalah melakukan beberap a transformasi energi hingga akhirnya menjadi energi listrik. Karena itu, agar dapat berfungsi maka PLTU membutuhkan unsur masukan berup a suatu bentuk energi sebagai sumber agar dapat diubah menjadi energi listrik. Input dari PLTU berupa bahan bakar dimana dalam bahan bakar tersebut tersebut terkandung energi kimia. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa fungsi dari sebuah PLTU adalah untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Dalam prosesnya, perubahan energi kimia menjadi energi listrik tidak dapat dilakukan secara langsung melainkan melalui beberap a tahap perubahan. Adapun tahapan lengkap proses transformasi energi dari energi kimia menjadi energi listrik adalah sebagai berikut:



19



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



Gambar 3 .1 Diagram Blok Transformasi Energi 2



Diagram Rankine Sederhana



Di dalam sebuah PLTU, agar proses perubahan energi mulai dari energi kimia hingga menjadi energi mekanik, dibutuhkan media perantara yang lazim disebut fluid a kerja. Di dalam ketel, fluid a kerja berfungi untuk menyimpan energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar dalam ruang ketel. Dari ketel fluid a kerja selanjutnya membawa energi panas ini untuk dialirkan k e turbin agar dapat diubah menjadi energi mekanik. Setelah sampai di turbin fluid a kerja kembali k e ketel untuk mengulang hal yang sama. Singkatnya fluid a kerja mengalir melintasi berbagai komponen dalam suatu lintasan tertutup yang disebut siklus fluid a kerja. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah :



Gambar 3 .2 Siklus Fluida Kerja Dari gambar di atas, komponen-komponen yang dilalui fluida kerja adalah ketel, turbin,



20



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net kondenso r dan pompa. Dalam ketel fluid a kerja akan menyerap dan menyimpan energi panas hasil proses pembakaran bahan bakar. Akibat penyerapan energi panas ini, maka fluid a kerja mengalami perubahan fase dari air menjadi uap. Uap yang keluar dari ketel (titik 2) akan mengalir k e turbin. Di dalam turbin, energi panas dalam uap diubah menjadi energi mekanik atau uap bekas dari turbin (titik 3) lalu dialirkan k e dalam kondenso r untuk dikondensasikan melalui proses pendinginan dengan cara mengalirkan air pendingin k e dalam kondensor. Air kondensasi yang keluar dari kondenso r (titik 4) kemudian dialirkan lagi k e dalam ketel dengan menggunakan pompa. Pada setiap komponen dalam siklus di atas fluid a kerja mengalami 4 ma cam proses. Dalam kontek s termodinamika keempat ma cam proses tersebut adalah : 1 . Pad a ketel terjadi proses penguapan secara iso bar 2 . Pad a turbin terjadi proses ekspansi isentropis 3 . Pad a kondenso r terjadi proses kondensasi secara iso bar 4 . Pad a pompa terjadi kompresi secara isotropis Untuk kepentingan analisis, biasanya siklus tersebut harus ditampilkan dalam suatu diagram yang disebut diagram Temperatur Entropi ( diagram T.S). diagram ini,



Dalam



sumbu vertikal merepresentasikan



besaran temperatur sedangkan sumbu horizontal menyatakan besaran entropi.



21



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



Gambar 3 .3 Siklus Rankine Sederhana Dari gambar di atas terlihat bahwa Proses 1 – 2 adalah proses di ketel Proses 2 – 3 adalah proses di turbin Proses 3 – 4 adalah proses di kondenso r Proses 4 – 1 adalah proses di pompa Selanjutnya efisiensi dapat dihitung dengan rumus : 22



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



ηs = = Dimana : ηs = Efisiensi Input = luas daerah 1-2-3-B-A-4-1 = Entalpi titik 2 – Entalpi titik 4 Output = Entalpi titik 2 – Entalpi titik 3 Losses = T1 (Entropi titik B – Entropi titik A)



2 Komponen-komponen Utama PLTU Komponen-komponen utama dari sebuah PLTU tergantung dari jenis bahan bakar yang dipakai yaitu batubara dan atau minyak. Pad a umumnya komponen-komponen pada keduanya hampir sama, hanya ad a beberap a perbedaan saja. Baik PLTU berbahan bakar minyak maupun batubara selalu dilengkapi dengan sistem bahan bakar minyak. Fungsi sistem ini adalah untuk menyediakan pasokan bahan bakar kebutuhan



ketel. Pada



tulisan ini



kami



hanya



minyak



bagi



membahas



komponen-komponen utama PLTU berbahan bakar minyak karena bahan bakar minyak yang dipakai pad a PLTU di Belawan. Minyak yang banyak dipakai di PLTU adalah jenis Heavy Fuel Oil (HFO) grad e 6 yang juga dikenal sebagai minyak bungker C. Selain itu juga digunakan minyak yang lebih ringan (Lighter Oil) seperti grad e 2 atau minyak diesel (Inland Diesel Oil) yang umumnya dipakai untuk penyala an awal ketel.



23



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



24



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



Gambar 3 .4 Diagram Uap dan Air pada PLTU Belawan



25



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Siklus-siklus yang terdapat di PLTU : 1



Sistem Bahan Bakar Minyak Komponen-komponen sistem bahan bakar minyak diantaranya adalah : ·



Tangki Penyimpanan Berfungsi sebagai sarana penampung bahan bakar minyak. Terdiri dari



tangki penampung utama (Main Storage Tank) dan tangki harian (Daily Tank). Biasanya dilengkapi dengan pemanas (heater) minyak yang berfungsi untuk memanaskan



minyak



untuk



menurunkan



kekentalan



agar



lebih



mudah



dipompakan. ·



Pomp a Minyak Transfer pump, supply pump maupun b o oster pump memiliki fungsi yang



sama yaitu untuk mengalirkan minyak. Transfer pump maupun supply pump umumnya berup a pomp a ulir yang digerakkan oleh moto r listrik pada putaran konstan dengan kapasitas untuk setiap pompa melebihi kebutuhan. Bo oster pump menggunakan pompa centrifugal. ·



Fuel Oil Heater Fungsi utamanya untuk memanaskan minyak hingga mencapai temperatur



yang cukup tinggi sehingga



visk ositas



minyak



memenuhi kriteria



untuk



kebutuhan atomisasi (Atomizing Range). ·



Saringan Minyak (Strainer) Fungsinya untuk menahan partikel-partikel padat atau semipadat dari



minyak agar tidak menimbulkan



masalah



pada



komponen-komponen



lain



seperti pompa, oil heater dan sebagainya.



26



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



Sistem Bahan Bakar Minyak



2



Sistem Air Pendingin



1



Sistem Air Pendingin Utama



Gambar3 .5



Sistem air pendingin utama merupakan sistem yang menyediakan dan memasok air pendingin yang diperlukan untuk mengkondensasikan uap bekas di dalam kondensor. Air pendingin utama menyerap panas laten uap bekas dari turbin yang mengalir k e dalam kondensor. Terdiri dari 2 ma cam : ·



Sistem air pendingin utama siklus terbuka -



Bar scre en / Trash Ra ck



-



Saringan putar



-



Pomp a penyempro t saringan putar



-



Pomp a pendingin utama



27



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



·



-



Kondenso r



-



Taproge



Sistem air pendingin utama siklus tertutup



Peralatan sistem air pendingin utama siklus terbuka sama dengan sistem air pendingin utama siklus



tertutup, hanya



saja



ad a tambahan yaitu menara



pendingin (Coolong Tower) yang berfungsi mendinginkan air pendingin utama dengan menggunakan udara sebagai media pendingin. 2



Sistem Air Pendingin Bantu Sistem air pendingin bantu merupakan pemasok kebutuhan air pendingin untuk alat-alat bantu PLTU seperti :



3



· ·



Hydrogen Cooler (untuk generato r berpendingin hidrogen) Turbine Lub e Oil Cooler



· ·



Instrument & Service Air Compres so r Pomp a Air Pengisi (BFP)



· ·



Air Heater Lub e Oil Cooler GRF Lub e Oil Cooler



· ·



FDF & IDF Lub e Oil Cooler Dan lain sebagainya



Sistem Air Pengisi Sistem air pengisi merupakan sistem penyedia pasokan utama air untuk kebutuhan ketel. Sistem air pengisi dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem air pengisi tekanan rendah (air kondensat) dan sistem air pengisi tekanan tinggi (air pengisi ketel).



3



Sistem Air Kondensat Merupakan sumber pasokan utama untuk sistem air pengisi ketel. Selama berad a dalam rentang sistem air kondensat, air mengalami 3 proses utama yaitu pemanasan, pemurnian, dan deaerasi. Komponen-komponen yang terdapat pada sistem air kondensat antara lain ; 28



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



4



·



Hotwell



· ·



Pomp a Kondensat Gland Steam Kondensat



· ·



Steam Air Ejecto r Condenso r Pemanas Awal Air Tekanan Rendah



· Deaerato r Sistem Air Pengisi Merupakan kelanjutan dari sistem air kondensat. Terminal akhir dari sistem air kondensat adalah deaerato r yang merupakan pemasok air k e sisi hisap pompa air pengisi. Perbedaan



mencolok antara



air



kondensat



dengan



air



pengisi terletak pad a tekanannya. Tekanan air pad a sistem air pengisi naik hingga lebih tinggi dari tekanan ketel. Komponen-komponen sistem air pengisi antara lain ; · Pomp a Air Pengisi (BFP) · Pemanas Awal Air Pengisi 4



Sistem Uap Sistem uap merupakan bagian dari siklus dimana fluid a kerja berad a dalam wujud uap dan dapat dikelomp okkan menjadi :



5



6 7



Sistem Uap Utama (Main Steam System) Merupakan rangkaian pipa saluran untuk mengalirkan uap yang keluar dari ketel k e turbin. Sistem Uap Panas Ulang (Reheat Steam System) Sistem ini hanya terdapat pad a PLTU dengan turbin reheat. Sistem Uap Ekstraksi (Extraction/Bled Steam System) Selama melintasi turbin hingga keluar k e kondensor, uap diekstrak di beberapa titik dan pada umumnya uap ini dialirkan k e pemanas awal air pengisi untuk memanaskan air pengisi.



5 8



Sistem Udara dan Ga s Sistem Udara Pembakaran 29



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Fungsinya adalah menyediakan udara yang cukup untuk kebutuhan proses pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar ketel. Dalam sistem udara pembakaran, dikenal istilah draft (draught) yang menyatakan tekanan statis dalam ruang bakar ketel. Ada empat ma cam draft yang dikenal yaitu : Natural Draft, Forced Draft, Induced Draft dan Balanced Draft. Forced Draft dan Balanced Draft merupakan draft yang paling banyak dipakai pada PLTU.



9



Sistem Ga s Beka s Gas bekas (flue gas) merupakan gas-gas hasil dari proses pembakaran di ruang bakar ketel. Di dalam ruang bakar gas bekas mengalir k e arah atas sambil menyerahkan kandungan panasnya k e air yang berada di dalam pipa-pip a dinding ruang bakar. Dari ruang bakar, gas bekas selanjutnya mengalir memanaskan uap.



3 Ketel Uap dan Alat Bantunya Ketel uap merupakan suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi panas yang disimpan dalam uap. Karena itu di dalam ketel terjadi perubahan fasa dari fluid a kerja yaitu dari air menjadi uap. 6



Sistem Sirkulasi Air Dalam Ketel Pada prinsipnya, sistem sirkulasi air dalam ketel ad a 2 ma cam yaitu sirkulasi alam (Natural



Circulation) dan sirkulasi paksa (Forced Circulation) 7 Komponen Sistem Air dan Uap · Economizer Merupakan elemen pemanas berbentuk jajaran pipa-pip a yang berfungsi untuk memanaskan air pengisi yang akan masuk k e drum dengan cara memanfa atkan sisa panas yang masih terkandung dalam gas sisa pembakaran. · Boiler Drum Berfungsi untuk memisahkan air dari uap secara fisik sehingga diharapkan bahwa uap yang keluar dari drum sudah bebas dari butiran-butiran air.



30



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net ·



Superheater



Merupakan sekumpulan pipa-pip a yang berfungsi untuk menaikkan temperatur uap yang keluar dari drum sehingga menjadi uap panas lanjut (Superheated Steam) · Attemperator Berfungsi menyemprotkan air k e dalam uap di superheater guna mengatur temperature uap. Umumnya ditempatkan antara superheater primer dan superheater sekunder 8



Sistem Draught/Draft Draft adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan tekanan statis (static pres sure) di



dalam laluan udara (air duct), ruang bakar (furna ce) dan laluan gas (gas duct). 9



Komponen-komponen pada Sistem Draft · FDF/IDF FDF berfungsi untuk mengalirkan udara yang diperlukan bagi proses pembakaran



di dalam ruang bakar ketel. sedangkan IDF berfungsi untuk menghisap gas bekas sisa pembakaran dari dalam ruang bakar ketel. · Air Heater Berfungsi untuk memanaskan udara pembakaran dengan gas bekas sebagai media pemanas. · Electrostatic Preciptator Berfungsi untuk menangkap abu dalam gas bekas sehingga gas yang keluar k e cerobong tidak lagi mengandung polutan berup a abu. 10



Alat Bantu Ketel · Gelas Duga (Gaug e Glass) : berfungsi sebagai sarana untuk melihat level air di dalam drum. ·



Soot Blower : berfungsi untuk menghembus jelaga dengan media penghembus berup a uap atau air.



· Katup Pengaman (Safety Valves) : berfungsi untuk mengamankan ketel terhadap kemungkinan bahaya akibat kenaikan tekanan yang berlebihan. · Furnace Probe : berfungsi untuk mendeteksi temperatur ruang bakar dalam tahapan start ketel khususnya sa at belum terjadi aliran uap.



31



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net 4 Turbin Uap dan Alat Bantunya Turbin uap merupakan mesin rotasi yang berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung dalam uap menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran p oros.



11



Bagian-bagian Utama Turbin Uap Turbin uap terdiri dari beberap a bagian utama seperti : rumah turbin (casing), bagian



yang berputar (rotor), sudu-sudu yang dipasang pad a roto r maupun casing, bantalan yang menyangga rotor. 10



Casing Merupakan rumah turbin yang membentuk ruangan (chamber) di sekeliling roto r sehingga memungkinkan uap mengalir melintasi sudu-sudu. Pedestal yang berfungsi untuk menempatkan bantalan sebagai penyangga roto r juga dipasangkan pada casing. Casing turbin dibedakan menjadi 3 kategori yaitu : “Single Casing”, “Double Casing”, dan “Tripple Casing”. Hampir semua turbin uap masa kini menerapkan rancangan Double Casing atau Tripple Casing karena perio d e startnya lebih cepat, masalah diferensial expansion lebih ke cil dan pemelihara anya relatif lebih mudah.



11



Rotor Roto r turbin terdiri dari p oro s beserta cincin-cincin yang terbentuk dari rangkaian sudu-sudu yang dipasangkan sejajar sepanjang p oros. Roto r adalah bagian dari turbin yang mengubah energi yang terkandung dalam uap menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran p oros. Secara umum ada 2 ma cam tip e roto r turbin yaitu roto r tip e piringan (disk) dan roto r tip e



32



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net drum. 12



Sudu Sudu adalah bagian dari turbin dimana konversi energi terjadi sudu sendiri terdiri dari bagian akar sudu, badan sudu dan ujung sudu.



13



Bantalan Sebagai bagian yang berputar, roto r memiliki kecendrungan untuk bergerak baik dalam arah radial maupun dalam arah aksial. Karena itu roto r harus ditumpu secara baik agar tidak terjadi pergeseran radial maupun aksial yang berlebihan. Komponen yang dipakai untuk keperluan ini disebut bantalan (bearing). Turbin uap umumnya dilengkapi oleh bantalan jurnal (journal bearing) dan bantalan aksial untuk menyangga roto r maupun membatasi pergeseran rotor.



12



Alat-alat Bantu Turbin



14



Steam Chest Merupakan titik pertemuan antara pipa uap utama dengan saluran uap masuk turbin. Fungsi utama Steam Chest adalah sebagai wadah untuk menempatkan katupkatup governo r sebagai pengatur aliran uap yang akan masuk k e turbin.



15



Katup Penutup Cepat (Stop Valve) Stop valve adalah katup penutup cepat yang berfungsi untuk memblokir aliran uap dari ketel k e turbin. Katup ini dirancang hanya untuk menutup penuh atau membuka penuh. Pada sebagian turbin, pembukaan katup ini juga dapat diatur (throtling) selama perio de start turbin untuk mengatur aliran uap hingga putaran turbin tertentu.



16



Katup Pengatur (Governor Valve)



33



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Berfungsi untuk mengatur aliran uap dari steam chest yang akan masuk k e turbin. Jadi tugas utamanya adalah mengatur putaran atau beban yang dihasilkan oleh turbin. 17



Reheat Stop Valv e dan Intercept Valv e 1.



Reheat bagian



Stop



Valve



adalah



komponen



yang



merupakan



dari rancangan turbin heat. Fungsi reheat stop valve



hampir sama dengan main stop valve, tetapi katup ini dipasang pad a saluran reheat. 2 . Intercep t Valve adalah katup terakhir yang dilalui uap sebelum masuk k e turbin tekanan menengah. 18



Katup Ekstraksi Satu Arah (Extraction Check Valve/EVC) Berfungsi untuk mencegah turbin terhadap kemungkinan overspeed akibat aliran balik uap ekstraksi dari pemanas awal k e turbin.



19



Turning Gear Merupakan suatu perangkat yang berfungsi untuk memutar roto r turbin generato r pada putaran rendah (5-1 0 rpm) untuk menjamin pemanasan/pendingin roto r yang merata sehingga mengurangi kemungkinan bengkoknya rotor. Selain itu berfungsi untuk memberikan gerak awal dari roto r ketika turbin akan start sehingga gesekan statis pad a bantalan dapat dikurangi.



13



Sistem Pelumas Turbin Sistem pelumas merupakan sistem yang cukup vital untuk turbin. Fungsinya bukan hanya terbatas untuk pelumasan kerja saja, tetapi juga untuk memindahkan panas dan memindahkan



34



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net kotoran. Di samping itu, pad a sebagian besar turbin sa at ini, sistem pelumasan juga memasok kebutuhan minyak hidrolik baik sebagai penggerak aktuato r hidrolik (Power Oil) maupun sebagai minyak



kendali



(control



oil)



pad a



sistem



pengaturan



governor. Untuk turbin-turbin yang menggerakkan generato r berpendingin hidrogen, sistem pelumas juga merupakan pasokan cadangan (back up oil) bagi sistem perapat p oro s generato r (seal oil system).



Komponen-komponen utama dalam sistem pelumasan antara lain : ·



Tangki pelumas



·



Pomp a pelumas



·



Pendingin minyak pelumas



·



Saringan-saringan



·



Regulato r



·



Pemurni minyak (Purifier)



5 Perangkat Penukar Pana s Perangkat penukar panas merupakan perangkat yang cukup penting dan banyak diimplementasikan dalam sebuah PLTU. Dari berbagai jenis perangkat penukar panas yang diaplikasikan, kami hanya akan membahas mengenai penukar panas jenis “Tub e and Shell”. 14



Konstruksi Penukar Panas “Tub e and Shell” Penukar panas “Tub e and Shell” terdiri dari beberap a bagian diantaranya :



20



Tube



35



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Merupakan sekumpulan pipa-pip a yang disebut “Tub e Bundle” berkaitan dengan adanya variasi temperatur, maka “Tub e Bundle” dirancang untuk dapat mengantisipasi pemuaian (expansion) maupun penyusutan (extra ction). Konfigurasi “Tub e Bundle” di dalam shell ad a berbagai ma cam diantaranya :



21



·



Konfigurasi Tub e Lurus



·



Konfigurasi U Tub e



·



Konfigurasi Coil Tub e



·



Konfigurasi Bowed Tub e



Shell Shell merupakan wadah dimana “Tub e Bundle” ditempatkan. Dari p osisinya shell ad a yang horizontal dan ad a pula yang vertikal. Bila ditinjau dari sisi aliran fluida, shell dapat dibedakan menjadi :



22



·



Single pass tube, single pass shell



·



Tubwo pass tube, single pass shell



·



Two pass tube, two pass shell



·



Four pass tube, two pass shell



Baffle Bila diamati lebih seksama, fluid a yang mengalir diluar tub e (shell side) akan cenderung mencari lintasan yang paling pendek (lintasan dengan hambatan yang terkecil) mulai dari sisi masuk hingga sisi keluar penukar panas. Hal ini menimbulkan konsekuensi bahwa tidak seluruh luas permukaan perpindahan panas



36



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net menjadi efektif. Untuk meningkatkan efektivitas luas permukaan perpindahan panas, maka di bagian luar tub e (shell side) dipasang plat pengarah (Baffle) guna mengarahkan aliran fluid a sehingga fluida di bagian luar tub e dapat melintasi seluruh bagian dari penukar panas. 6 Pompa, Fan dan Kompresor 3 .6 .1Pompa Pomp a adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengalirkan fluida cair. Secara umum, pomp a dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : Pomp a Kinetic dan Pompa Positif Displa cemment. 23



Pompa Kinetic Pomp a Kinetic antara lain terdiri dari : ·



Pomp a Centrifugal



Pomp a centrifugal merupakan pompa yang paling banyak dipakai. Pad a prinsipnya,



pomp a



centrifugal



menerapkan



efek



gaya



centrifugal



untuk



menggerakkan fluid a dimana fluid a akan bergerak dalam lintasan melingkar untuk kemudian merubah ke cepatan fluid a menjadi tekanan. Secara garis besar, pompa centrifugal dibedakan menjadi dua tip e : ·



Pomp a Aliran Radial Pomp a



membangkitkan



ini



menerap kan



energi kinetik



efek



fluida.



gaya



centrifugal



untuk



Umumnya



digunakan



untuk



memenuhi kebutuhan head dan kapasitas aliran yang cukup besar. ·



Pomp a Aliran Aksial Pomp a ini menerap kan efek dari aksi menyendok (scooping) untuk mengalirkan



37



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net fluida. Umumnya digunakan dalam sistem yang membutuhkan kapasitas aliran besar namun hanya membutuhkan tekanan/head yang relatif kecil. 24



Pompa Positiv e Displacement Prinsip kerja pomp a ini adalah berdasarkan kepada hukum yang menyatakan bahwa tidak mungkin ada dua ma cam bend a yang secara substansial menempati tempat yang sama dalam waktu bersama an. Contonya adalah pomp a piston. Pomp a ini terdiri dari pomp a bolak-balik dan pomp a rotary.



15



Kompresor dan Fan Kompreso r dan fan merupakan perangkat untuk mengalirkan fluid a gas.



25



Kompresor Kompreso r digunakan untuk memampatkan dan mengalirkan gas sampai pada



tekanan



yang



cukup



tinggi.



Berdasarkan



cara



kerjanya,



kompreso r



diklasifikasikan menjadi kompreso r p ositive displa cement dan kompreso r dynamic. ·



Kompreso r Positive Displa cement



Kompreso r p ositif displa cement masih dibedakan lagi menjadi 2 yaitu : ·



Kompreso r rotary Terdiri dari jenis kompreso r ulir, kompreso r sudu luncur (sliding vane)



dsb. Tetapi kompreso r ini jarang digunakan pada PLTU. ·



Kompreso r Torak Kompreso r torak dapat mengompresikan gas sampai tekanan yang



cukup tinggi. Kompreso r ini dapat terdiri dari 1 tingkat (single stage) maupun banyak tingkat (multy



38



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net stage) . ·



Kompreso r Dinamik



Kompreso r dinamik dibedakan atas : ·



Kompreso r centrifugal Pada prinsipnya sama dengan pompa centrifugal. Kompreso r centrifugal juga dapat terdiri dari satu tingkat (single



stage)



ataupun banyak



tingkat



(multy



stage).



Prinsipnya



adalah



menciptakan efek centrifugal pada fluid a gas melalui putaran impeller untuk selanjutnya dikonversikan menjadi kecepatan fluid a dan akhirnya menjadi tekanan. ·



Kompreso r Aksial Jenis kompreso r ini terdiri dari jajaran sudu-sudu dengan diameter



yang makin mengecil k e arah sisi tekan kompresor. Diameter sudu yang semakin mengecil itu mengakibatkan antara



sudu-sudu



tersebut



penampang



saluran



fluid a di



menjadi semakin mengecil pula. Ini



mengakibatkan kecepatan fluid a juga meningkat. Selain itu, ke cepatan juga dipengaruhi oleh efek lift dari gerakan dan bentuk sudu-sudu. 26



Fan Fan



dan



kompreso r



adalah



suatu



peralatan



yang



berfungsi



untuk



mengalirkan atau memampatkan fluid a gas. Sebenarnya fan dan kompreso r hampir sama, tetapi fan lebih banyak dipakai untuk mengalirkan fluid a gas pada tekanan yang relatif rendah sedangkan kompreso r digunakan untuk mengalirkan fluid a gas pada tekanan yang relatif tinggi. Fan disebut juga kipas. Menurut alian gas, fan dibedakan menjadi 2 yaitu : fan aksial dan fan



39



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net sentrifug al. ·



Fan Aksial Disebut juga Pro peler atau Blower. Dapat mengalirkan gas akibat aksi



lift dari gerakan. ·



Fan Centrifugal Dapat mengalirkan gas akibat gaya centrifugal. Prinsipnya hampir sama



dengan pompa sentrifugal dimana gaya sentrifugal ditimbulkan oleh putaran sudu-sudu (impeler). Berdasarkan bentuk sudu, fan centrifugal dapat dibedakan menjadi : ·



Fan dengan bentuk sudu lurus



·



Fan dengan bentuk sudu melengkung k e depan



·



Fan dengan bentuk sudu melengkung k e belakang



40



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



41



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Table 3 .1



BAB IV GENERATO R



4 .1 Umum Generato r adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik dalam bentuk putaran p oro s menjadi energi listrik. Medan magnet dan roto r yang berputar mengakibatkan timbulnya GGL bolak-balik pad a kumparan stator. Karena pad a kumparan stato r dipasang 3 buah kumparan yang masing-masing sumbu kumparan berjarak 1 2 0o, maka timbul GGL bolak-balik 3 fasa. Medan magnet pad a roto r ditimbulkan dengan cara mengalirkan arus searah (DC) pad a kumparan rotor. Pada PLTU Unit 3 dan 4 PLN Sekto r Belawan, generato r yang dipakai adalah jenis BBC tip e WX 18L-0 6 1 LLT buatan Swis s. Generato r ini dapat dipakai untuk beban nominalnya ataupun pada kondisi puncak o perasi. Untuk memulai dan menghentikan kerja generato r ini dapat dilakukan dengan mudah.



Generato r ini dirancang secara sederhana agar mudah dalam



pemakaiannya dan perawatannya.



42



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



BAB V TRANSFORMATO R 5.1. Umum Transformato r atau lebih dikenal dengan trafo adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dari suatu induksi magnet dan berdasar prinsip electromagnet. Pengguna an trafo dalam sistem tenaga listrik memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai untuk tiap keperluan misalnya untuk kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh. Trafo utama di PLTU Sicanang Belawan berfungsi untuk menaikkan tegangan dari generato r 1 1 kv menjadi tegangan 1 5 0 kv pada sisi sekunder terminal trafo. Melalui trafo penaik tegangan ( step up transformer ) energi listrik ini kemudian dikirim melalui saluran transmisi udara tegangan tinggi menuju k e pusat-pusat beban. Dengan menggunakan saluran transmisi tegangan tinggi akan membawa arus yang relatif rendah yang berarti mengurangi rugi panas ( head loss ) yang menyertainya sampai di pusat-pusat beban, tegangan tinggi tersebut diturunkan menjadi tegangan menengah dan selanjutnya diturunkan lagi menjadi tegangan rendah untuk kemudian di distribusikan k e pemakai.



5.2. Transformator Daya 5 .2 .1 . Inti transformato r Terdiri dari lapisan plat-plat baja silicon yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk batangan dengan ketebalan tertentu. Setiap lapisan-lapisan lempengan diisolasi dengan isolato r yang sangat tipis dan pad a umumnya dibuat dari bahan kertas. Pelapisan setiap lempengan bertujuan untuk memperke cil rugi-rugi histeristis.



43



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Bentuk inti trafo ad a dua ma cam yaitu tip e core dan tip e shell. Jenis shell tip e digunakan untuk trafo dengan daya kecil, lilitan dan lilitan sekunder terletak pad a satu kaki inti, atau lilitan dilingkupi oleh kaki-kaki trafo. Keuntungan trafo bentuk ini adalah pembuatannya mudah dan fluks b oco r dapat diperkecil. Kekurangannya adalah pemakaian inti yang kurang ekonomis. Tip e core digunakan untuk trafo yang dengan besar. Lilitan primer dan sekunder dililitkan pada kaki-kaki inti atau lilitan melingkupi inti. Keuntungan jenis ini adalah dapat menggunakan kawat dengan oisolasi yang lebih rendah, ekonomis dalam pemakaian inti. Kerugiannya yaitu kebocoran fluksi lebih besar dari jenis tip e she el. Untuk trafo yang lebih besar pada jarak tertentu diberi celah udara untuk pendinginan.



5 .2 .2 .



Lilitan transformato r



Trafo mempunyai lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder. Lilitan primer terhubung dengan sumber, sedangkan lilitan sekunder dihubungkan dengan beban. Liliitan dibuat dari bahan tembaga yang dilapisi dari dengan bahan isolasi. Untuk trafo dengan daya besar lilitan dimasukkan dalam minyak trafo untuk keperluan pendinginan. Banyaknya lilitan akan menentukan besar tegangan dan arus yang ad a pad a sisi sekunder.



5 .2 .3 .



Bushing



Bushing adalah peralatan yang berfungsi untuk menghubungkan ujung-ujung kawat lilitan trafo dengan kawat dari penghantar luar. Selai itu juga sebagia pengaman hubung singkat antara kawat yang bertegangan dengan tangki trafo. Bushing terdiri dari penghantar yang ditempatkan didalam isolato r yang terbuat dari bahan p orselin dengan kwalitas yang baik. Isolato r bushing berbentuk lekuk-lekuk dengan permukaan yang halus dan licin, agar kotoran tidak mudah melekat pad a permukaan isolator. Untuk pemakaian tegangan tinggi antara isolato r dengan penghantar terdapat ruangan yang diisi dengan minyak untuk pendingin 44



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net penghantar. Pengukuran level minyak terdapat di bagian atas bushing. Sisi luar bushing dilindungi dengan cat yang halus dan licin. Bushing untuk trafo daya dilengkapi dengan archinghorn yang berfungsi untuk melindungi isolato r dari tegangan lebih yang timbul pada ujung-ujung bushing dari sambaran petir. Trafo daya PLTU Sicanang menggunakan bushing buatan ASEA dari Swedia dengan tip e sebagai berikut : a.



Tip e 60B 6 5 0 Dipasang pada sisi tegangan tinggi trafo pad a ketiga fasanya. Spesifikasi bushing



tip e ini adalah sebagai berikut : ·



Nominal voltage



·



L †“ Earth voltage



·



Dry lighting impuls



·



Insulato r length



= 1 7 0 kv ( rms ) = 1 4 5 kv (rms ) == 6 5 0 kv ( peak t peak ) 1250 mm



b.



Tip e COB 2 5 0 Dipasang pada sisi tegangan tinggi trafo pad a titik netralnya. Spesifikasi bushing



tip e ini adalah sebagai berikut : · ·



Nominal voltage



= 5 2 kv ( rms ) L †“ Earth voltage = 4 0 kv (rms )



·



Dry lighting impuls = 2 5 0 kv ( peak t pe ak )



·



Insulato r length



= 7 8 0 mm



45



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



c.



Tip e DIN 20N Dipasang pada sisi tegangan rendah trafo pad a ketiga titik fasanya. Spesifikasi



bushing tip e ini adalah sebagai berikut : ·



Rated voltage = 2 4 kv



·



Rated current = 3 1 5 0A.



5 .2 .4 . Conservato r Conservato r berup a tangki tambahan berbentuk silinder yang ditempatkan diatas tangki trafo. Fungsi alat ini adalah untuk tempat luapan minyak trafo pad a sa at memuai akibat temperatur yang tinggi pada lilitan.



5 .2 .5 . Dehydrating breather Pad a sa at minyak naik suhunya, akan terjadi perubahan volume minyak yang berakibat terd orongnya udara dalam kantong udara pernafasan menuju keluar sedangkan pada sa at minyak dingin terjadi penyusutan volume minyak yang menyebab kan udara luar tersebut masuk k e dalam tangki trafo. Selama proses tersebut akan terjadi singgungan antara minyak dengan udara luar. Jika udara tersebut lembab, maka uap air akan terserap oleh minyak trafo yang berakibat turunnya tegangan tembus. Untuk mengatasi hal tersebut diatas, pad a ventilasi udara dipasang alat pernafasan berup a saringan silikagel yang akan menyerap uap air. Bila silikagel yang berwarna biru sudah jenuh oleh uap air maka akan terjadi perubahan warna menjadi merah muda, untuk itu harus diaktifkan dengan cara pemanasan pad a



temperatur



150°



-



sehingga warnanya berubah menjadi biru.



200°C Selain



silikagel, 46



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net pemelihara an juga dilakukan pada piringan-piringan berp ori dan oil seal yang brfungsi sebagai filter debu ataupun serangga yang terbawa bersama-sama udara.



5 .2 .6 . Tap changer Tap changer adalah alat yang berfungsi untuk merubah kedudukan tap (sadapan) dengan maksud mendapatkan



tegangan



keluaran



yang



stabil walaupun



beban



berubah-ubah. Tap changer selalu diletakkan pada p osisi tegangan tinggi dari trafo pad a trafo utama. Tap changer diletakkan pad a sisi tegangan 1 5 0 kv sedangkan pada trafo pemakaian sendiri diisi tegangan 1 3 ,8 kv. Terdapat dua ma cam tap changer yang dibedakan berdasarkan kondisi kerjanya yaitu : a.



Off load tap changer Adalah tap changer yang dio perasikan dalam keadaan tak berbeban. Tap changer ini



dipasang pad a trafo utama dan dio perasikan secara manual dengan memutar engkol sebelum mengo perasikannya, trafo harus dibebaskan dari sumber tegangan ( off).



b.



On load tap changer Tap changer yang selama pindah tap, trafo tetap terhubung dengan sumber



tegangan. Alat ini dipasang pad a trafo pemakaian sendiri. Cara pengo perasian alat ini bisa dilakukan secara manual maupun otomatis.



5 .2 .7 . Indikasi temperatur Indikasi temperatur trafo terdiri dari indikasi suhu minyak trafo dan indikasi suhu lilitan trafo. Batas suhu maksimum minyak trafo 70° C dan batas suhu lilitan trafo 89° C. Kerja dari indikasi ini berhubungan dengan kerja rele suhu ( temperatur relay ).



47



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



5 .2 .8 . Pendingin transformato r Rugi-rugi pad a lilitan primer, sekunder dan inti trafo berubah menjadi energi lain, sebagian besar berubah menjadi panas. Karena itu trafo perlu di dinginkan. Ada beberap a ma cam meto d e pendinginan trafo sebagai berikut : a.



Pendingin udara Pendingin udara trafo dengan peralatan kipas yang digerakkan oleh moto r listrik, tiga



buah ditempatkan disamping tangki trafo untuk menghembuskan udara k e dalam tangki trafo yangsedang bekerja. Untuk menyaring udara yang masuk digunakan filter pada lubang masuknya.



b.



Pendingin minyak Pemakaian minyak untuk pendinginan mempunyai tujuan agar minyak mempunyai



kemampuan isolasi yang lebih baik dari pada udara dan agar minyak dapat menghantarkan panas dengan baik. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh minyak untuk pendinginan trafo adalah kekuatan dielektriknya tinggi, bebas asam organic, maupun alkali dan belerang, visk ositasnya rendah, pad a waktu o perasi normal tidak terbentuk Lumpur dan titik nyala tinggi atau tidak mudah terbakar.



c.



Pendingin elemen Pendinginan elemen tersusun dari lembaran-lembaran metal yang berbentuk berlikuliku. Setiap



pasang bentuk liku-liku disatukan dan didalamnya diisi dengan minyak trafo. Dengan demikian terdapat celah udara diantara kedua pasang lekukan.



Celah udara ini



dimaksudkan untuk mendinginkan minyak trafo. Di PLTU Sicanang trafo utama 1 1 kv / 1 5 0 kv didinginkan secara paksa. Dimana minyak trafo 48



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net sebagai media pendingin hanya disirkulasikan dengan bantuan pompa tekanan tinggi, kemudian minyak didinginkan dengan kipas angin ( fan ) sebanyak tiga buah. Kipas angin diharap kanberurutan dimana jika sebuah kipas belum memungkinkan untuk mendinginkan maka kipas k e dua dan k e tiga akan hidup secara otomatis. Sistem pendinginan sema cam ini disebut dengan istilah OFAF ( Oil Forced Air Forced ) Peralatan yang termasuk dalam system pendinginan ini antara lain adalah conservato r dan radiator. Radiato r berfungsi sebagai tempat penyaluran panas dari media minyak k e udara.



5 .2 .9 . Proteksi transformato r Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan o perasi pembangkit, maka trafo daya perlu dilindungi dengan berbagai rele proteksi. Rele digunakan untuk mendeteksi terjadinya gangguan dan rele ini akan mengirimkan sinyal untuk memutus rangkaian atau membunyikan alarm. Kecepatan gerak rele dalam mengirim sinyal tergantung nilai seting yang telah ditentukan. Ma cam †“ ma cam rele proteksi yang digunakan untuk trafo adalah : a.



Rele suhu Rele ini adalah rele mekanis yang berfungsi mendeteksi suhu minyak dan



kumparan secara langsungyang akan membunyikan alarm serta mengaktifkan PMT. b.



Rele beban lebih Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap beban yang berlebihan yang



menggunakan sirkit simulato r untuk mendteksi lilitan trafo yang pada tahap pertama membunyikan alarm dan tahap berikutnya menjatuhkan PMT.



49



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net c.



Rele bucholz Rele ini berfungsi untuk mendeteksi adanya gas yang ditimbulkan oleh loncatan



bunga api dan pemanasan setempat dalam minyak trafo. d.



Rele tekanan lebih ( sud den pres sure relay) Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap tegangan lebih dan dipasang



pada semua trafo.



e.



Rele arus lebih Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap gangguan hubunga singkat antar



fasa didalam maupun diluar daerah pengaman trafo, juga diharap kan rele ini mempunyai sifat komplementer dengan rele beban lebih. Rele ini juga berfungsi sebagai cadangan bagi pengaman instalasi lainnya. f.



Rele gangguan tanah Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap gangguan hubungan singkat k e



tanah di dalam maupun diluar pengaman. g.



Rele tangki tanah Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap hubung singkat antara kumparan



fasa dengan tangki trafo yang dititik netralkan k e tanah. h.



Rele differential Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap gangguan hubung singkat yang



terjadi didalam daerah pengaman trafo.



50



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



i.



Rele gangguan tanah terbatas Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap gangguan tanah didalam



daerah pengaman trafo khususnya untuk gangguan di dekat titik netral yang tidak dapat dirasakan oleh rele diferential. j.



Rele fluksi lebih Rele ini berfungsi untuk mengamankan trafo. Rele ini mendeteksi besaran fluksi atau



perbandingan tegangan dan frekwensi.



5.3. Operasi Transformator Pada sa at generato r pembangkit bero perasi, trafo daya ini berfungsi sebagai trafo penaik tegangan ( step up transformer ) 1 1 kv / 1 5 0 kv. Tegangan 1 5 0 kv ini akan disalurkan k e Gardu Induk melalui jaringan transmisi udara tegangan tinggi 1 5 0 kv. Namun jika generato r tidak bero perasi, trafo daya ini berfungsi sebagai trafo penurun tegangan ( step down transformer ) 1 5 0 kv / 1 1 kv untuk memenuhi kebutuhan listrik unit pembangkit seperti penerangan, AC, alat komunikasi, dan alat-alat kontrol.



5.4. Pemeliharaan Transformator Pemelihara an trafo daya di PLTU SICANANG telah dilakukan beberap a kali dalam perio de waktu tertentu yaitu. pemelihara an rutin 6 bulanan dan predictive maintenance. Pemelihara an trafo antara lain meliputi melakukan megger pada bagian belitan trafo, pemeriksa an sistim pendingin, membersihkan isolato r dan konektor, pengencangan bautbaut, pengujian rele proteksi dan alat –alat kontrol. Penggantian komponen †“ komponen trafo juga dimungkinkan apabila dalam



51



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net pemeriksa an rutin terjadi kerusakan.



5.5. Data-data Transformator Utama Electrical data Function



: gas – turbine-transformer



Nr of the transformer



: HST 1 5 0 9 4/I/I



Typ e



:TPV 8 1 2 5 0



Standarts



: IEC



Power H.V ( MVA )



: 8 1 .2 5



Power L.V ( MVA )



: 8 1 .2 5



Hight Voltage Tension (V) Current ( A )



: 1 5 0.0 0 0 ± 2 x 3 ‘7 5 0 : 298…329



Connection



: wye



Low voltage Tension ( V )



: 11’0 0 0



Current ( A ) Connection



: 4’2 6 5 : Delta



Vecto r group



: YN d ii



Impedance voltage ( % )



:1 2 ± 1 0 %



Frequency ( c/s ) o r ( Hz )



: 50



Mechanichal Data Tank ·



Fo r va cuum 52



·



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Traditional with “ Waves “ reinforcing



· ·



Botton equip ped with whe els ( rail gange 1 4 35/ 2 4 3 5mm ) No t bell – typ e



·



Cover and tank screwed



Cover · Fo r va cuum 1 0 0 % · Flat typ e ( a ctive part is regidely fixed to the cover ) Oil conservato r ·



No t fo r va cuum



·



Traditional



·



With flexible rub ber separato r Internal size in mm



· · · ·



: 1’4 65 Total capacity : the Perntage of theinoildm³ capacity in tank in % : 1 0 .6 2 0 of the Δ t in ˚C :2’7 -2 03 0 Fixed on the tank



·



It is no t permitted to lift the conservato r failed with oil,by mean of its eyelets.



Other data’s Oil ·



Mineral oil



·



Typ e of oil



·



No t in habited oil



Maximum calculated Δ t · Δ t in degre es 0



: Nynas 1 0 B



: fo r the adjust ment of the thermometer : 56



53



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Ambient temperatures Minimum



( to b e



Maximum



given )



Altitud e in service · H in M



: ≤ 1 0 00



Installation Out d oo r Painting ·



Typ e



·



According to Instruction she et



·



:2 compenents : ST 3 8 - 1 3



( Can b e ob tation on request at BBC- secheron ) Colour of the final coat : RAL 7 0 3 6



5.6. Transformator Pemakaian Sendiri Trafo pemakaian sendiri adalah trafo daya yang berkapasitas ke cil yang digunakan untuk mencatu kebutuhan daya sendiri.



Unit pembangkit sisi primer dari trafo



pemakaian sendiri dihubungkan k e sisi tegangan rendah dari trafo utama. 1.



Konstruksi trafo pemakaian sendiri Pada dasarnya konstruksi dari trafo pemakaian sendiri adalah sama dengan konstruksi trafo



54



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net utama. Hanya saja ad a perbedaan antara ukuran fisik dan system pendinginan. 2.



Pendinginan transformato r pemakaian sendiri



Pendinginan trafo pemakaian sendiri adalah menggunakan system ONAN ( Oil Natural Air Natural ) yaitu inti trafo dan lilitan trafo didinginkan oleh minyak secara alami ( minyak tidak di pompa ) sedangkan minyak itu sendiri didinginkan oleh udara secara alami ( udara bersikulasi secara alami tanp a dihembuskan oleh fan ). Minyak pendingin didinginkan oleh udara melalui pendingin elemen. Pendingin elemen ini tersusun dari lembaran-lembaran logam.



3.



Proteksi transformato r pemakaian sendiri Sistem proteksi pad a trafo pemakaian seniri adalah sama halnya dengan system proteksi



pada trafo utama dan telah diuraikan secara jelas pada bagian sebelumnya.



4.



Operasi transformato r pemakaian sendiri.



Trafo pemakaian sendir bekerja secara terus-menerus setiap hari, walaupun generato r unit sedang tidak bero perasi. Trafo pemakaian sendiri pada sisi primer dihubungkan k e sisi tegangan rendah trafo utama untuk memperoleh penurunan tegangan 1 3 ,8 kv k e 2 2 0 v. Tegangan 2 2 0 v ini digunakan untuk mencatu kebutuhan sendiri seperti moto r listrik, penerangan, peralatan proteksi, peralatan kontrol, AC, dan system komunikasi.



5.



Pemelihara an Untuk menjaga keandalan dan kesiapan, trafo pemakain sendiri juga dilakukan pemelihara an 55



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net secara periodik seperti trafo utama.



6.



Data-data transformato r pemakaian sendiri



Data Trafo pad a PLTU unit 3 dan unit 4 Trafo BBC



Low voltage No-Load Voltage Current



: 6 3 00V



: 733A



Connection



: Delta



Vecto r group



: Yndll



Impedance Voltage : 8± 1 0 % Freguency



: 5 0 c/s



Mechanical data Tank -



Fo r va cum 1 0 0 %



-



Traditional with waves reinforcing



-



Bottom eqipted with whe els (rail gauge 1 4 3 5/1 4 3 5mm)



-



No t bell typ e



-



Cover and tank screwed



Cover (s) -



Fo r va cum 1 0 0 %



-



Flat typ e avtiv part rigidely fixed to the cover.



56



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



Oil Conservato r (s) Oil Conservato r fo r the transformato r -



No t fo r va cum



-



Traditional



-



With flexible rub ber separato r



-



Internal size



: 1 0 00 mm



-



Total capacity



: 1 4 63



-



Ap pro x oil capacity at 2 0



: 1 4 62



-



0 of



: - 20



Trafo BAT TECHNICAL CHARACTERISTIC Transformato r serial Nr 16’6 0 6 .1 ,1and 2 Typ e : TP 6 3 00 Erection Rated Power Cooling



: outsid e : 6 3 00KVA : ONAN



H.V Sid e No-load Voltage : 1 1 0 0 0 ±2 x 2 7 5 V Current



: 315…331…348



A Connection



:Y



Vecto r Group



: Yyo 57



Impedance Voltage Freguency



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net :7% : 5 0 Hz



Insulating and cooling liguid oil Nyna as 1 0 Weight of transformer With out oil



: 9’9 0 0 kg



Oil



: 2 5 40kg



With oil



: 1 2 .4 4 0kg



Untanking weight



: 6’4 8 0 kg



Max temperatur rise Winding



: 65



Oil



: 60



58



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6 .1 Kesimpulan Dari hasil kerja praktek yang telah dilaksanakan selama 2 bulan di PT. PLN (persero) Sekto r Pembangkitan Belawan dapat disimpulkan antara lain : 1 . PLN Sekto r Belawan merupakan pemasok utama kebutuhan listrik di Sumatera Utara dan sebagian besar wilayah Aceh. 2 . Pad a kondisi sa at ini kapasitas terpasang hampir sama dengan kapasitas beban puncak sehingga apabila terjadi gangguan ataupun perawatan salah satu unit pembangkit maka sebagian tempat (konsumen) tidak bisa terlayani atau terjadi pemadaman secara bergantian. 3 . PLN Sekto r Belawan menggunakan jenis pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU), dimana PLTGU bisa bekerja sebagai PLTG saja pada keadaan tertentu misalnya perawatan komponen PLTU. 4 . Semua peralatan-peralatan yang ad a di PLN Sicanang Belawan dilengkapi dengan alat proteksi yang tujuannya melindungi peralatan tersebut dari berbagai ma cam gangguan dan untuk menjamin keandalan sistem. 5 . Sekarang ini generato r di PLTU hanya dapat menghasilkan daya sebesar 5 0 MW dari 6 5 MW. 6 . Untuk alat-alat proteksi generato r dilakukan pemeriksaan secara rutin setiap sebulan sekali dan pada sa at perbaikan.



59



( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net



6 .2 SARAN 1 . Untuk menjamin penyaluran energi listrik yang kontiniu pad a sa at sekarang ini, PLN sebaiknya mengusahakan sumber energi listrik yang baru (tambahan dari sumber yang ada) karena kapasitas terpasang hampir sama dengan beban puncak. Dengan demikian apabila terjadi gangguan maka semua tempat masih bisa dilayani. 2 . Hendaknya hubungan yang baik antara mahasiswa, perguruan tinggi dan perusaha an lebih ditingkatkan dengan cara pemberian fasilitas yang mendukung dalam pelaksana an kerja praktek. 3 . Perlu diadakan peningkatan sosialisasi antara PLN dengan masyarakat sehingga timbul kesadaran masyarakat untuk ikut berperan dalam usaha mengatasi masalah beban puncak dengan cara melakukan penghematan energi listrik.



60