Sifat Alkitab [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I.



Pendahuluan



A. Latar Belakang Alkitab yang dipakai sekarang terdiri dari dua bagian yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Bahasa yang dipakai dalam penulisan Alkitab khususnya perjanjian lama adalah bahasa Ibrani, kecuali kitab Ezra dan Daniel ditulis dalam bahasa Aram. Perjanjian baru dituliskan dalam bahasa Gerika 1. Perjanjian Lama terdiri dari 39 kitab dan perjanjian baru 27 kitab, jadi Alkitab yang dipakai sekarang terdiri dari 66 kitab di dalamnya. Kitab Suci ini diakui dan telah terbukti merupakan buku paling berpengaruh di dunia dibandingkan dengan buku-buku manapun yang pernah diterbitkan. B. Fakta unik tentangAlkitab Berikut beberapa fakta unik tentang Alkitab yang perlu diketahui oleh banyak orang : a. Alkitab merupakan Kitab Paling Laris di sepanjang sejarah, Alkitab merupakan buku paling laris dan paling banyak terjual di sepanjang sejarah,lebih dari 20 juta ekslempar setiap tahun. b. Dalam naskah aslinya, alkitab tidak dilengkapi dengan pasal dan ayat. c. Alkitab pada mulanya ditulis sebagai sekumpulan kitab-kitab yang terpisah, oleh penulis yang berbeda, dalam kurun waktu berabad-abad. d. Lembaga-lembaga Alkitab Protestan juga telah menerjemahkan Alkitab ke dalam lebih dari 1200 bahasa. e. Perjanjian Baru dibuat berdasarkan 5300 manuskrip Yunani. f. Perjanjian Lama terdiri 929 pasal, dan Perjanjian Baru 260 pasal



1 Kusuma S.L. Kebenaran-kebenaran Alkitab bagian 1. Gereja Utusan Kristus, Amstelveen :Holland, 1995. Hal 20



1



II.



SIFAT-SIFAT ALKITAB2



Alkitab yang kita pegang sekarang adalah merupakan Firman Tuhan yang diberikan kepada kita. Oleh karena kita mempercayai bahwa Yesus maka sangat perlu bagi kita untuk mengatahui kehendak-Nya, tentu saja hanya melalui Firman-Nya. Sebab, mereka yang tidak mengerti dan mengenal Alkitab akan tersesat dari jalan-jalan Tuhan. Seperti yang pernah Tuhan Yesus katakan di dalam Markus 12:24 Jawab Yesus kepada mereka: Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti kitab Suci maupun Kuasa Allah. Berikut ini adalah sifat-sifat Alkitab yang sangat penting untuk kita ketahui: 1. Kitab Suci tidak mungkin keliru (infallibilitas). Alkitab diwahyukan oleh Roh Suci oleh Allah sendiri. Oleh karena itu, Allah tidak mungkin keliru dan Alkitab yang diilhamkan oleh-Nya tidak mungkin memuat hal=hal yang keliru. Ia tidak mungkin keliru dalam memuat tentang jalan keselamatan. Memang sudah jelas bahwa yang menulis Alkitab adalah manusia yang berdosa, orang yang serba terbatas, lemah tetapi Roh Suci yang memimpin mereka sehingga pikiran dan segenap akal budi mereka dipakainya untuk menyatakan sesuatu dari pada-Nya yang kemudian dituliskan menjadi kitab Suci. Jadi, kitab Suci tidak keliru sebagai penyataan Allah dalam Yesus Kristus. Kitab Suci tidak dapat dibaca sebagai buku ilmu pengetahuan alam, ilmu sejarah dan sebagainya. Tidak dapat kita sangkal bahwa kitab Suci kita dituliskan oleh manusia, meskipun ia adalah seorang ahli agama atau orang terpelajar, namun tetap saja ia mempunyai kelemahan dan kekuatannya pun hanya sebatas kekuatan manusia saja. Tetapi yang perlu kita ketahui bahwa Roh Suci memakai manusia karena Ia hendak memakai pandangan-pandangan orangorang tersebut agar kehendak-Nya dapat dimengerti oleh mereka yang menerima Firman-Nya di semua golongan manusia. Memang kitab suci tidak member pernyataan secara ilmu pengetahuan atau secara ilmiah, lagi pula ilmu pengetahuan terus berubah. Salah satu bukti bahwa kitab suci tidak bersalah adalah tradisi gereja mula-mula. 2 Soedarmo R. Ikhtisar Dogmatika. BPK Gunung Mulia, Jakarta. 2015. Hlm 77



2



2. Kitab Suci adalah syarat mutlak (Necessitas) Sifat yang kedua ialah yang disebut syarat mutlak. Sifat ini memiliki hubungan erat dengan tujuan Allah memberikan kitab suci ini yaitu agar orang dapat mengenal Tuhan dan kehendaknya. Harus diingat bahwa kitab suci ialah tentang Tuhan sendiri, pengenalan tentang Tuhan dan pelayanan terhadap Tuhan. Firman Allah adalah bagian dan unsur Allah sendiri, Allah dan Firman-Nya tidak dapat dipisahkan3. Jadi, yang diutamakan adalah untuk mengetahui maksud Allah bukan untuk keselamatan, karena TUHAN adalah keselamatan bagi manusia. Kitab suci sebagai sumber segala kitab dan segala perkataan yang memberi pengenalan tentang Allah dan kehendak-Nya seperti siaran-siaran, pemberitaan injil berbentuk koran, buku atau pidato. Kitab suci adalah penyataan Allah secara khusus di luar penyataan umum. Oleh sebab itu, kita tak dapat menambah pernyataan khusus kitab suci dengan peristiwa-peristiwa dari pernyataan umum, umpamanya: alam budi, perasan. 3. Kitab Suci itu berkuasa (otoritas). Kitab Suci mempunyai kekuasaan, lebih tegas mempunyai kekuasaan Allah, maka dari itu kekuasaan yang mutlak. Karena Alkitab adalah Firman Allah maka tidak mungkin ada otoritas yang lebih tinggi, Alkitab berdiri sebagai hakim dari segala sesuatu dan tidak pernah dihakimi oleh sumber lain apapun.4 Isi kekuasaan ini ialah: percayalah, perbuatlah apa yang dinyatakan didalam Kitab Suci, sebab yang dinyatakan dalam Kitab Suci ialah penyataan Allah sendiri dan kekuasaan Allah. Sangat perlu untuk ditegaskan bahwa Alkitab dipercayai dan diikuti karena Alkitab adalah Firman Tuhan yang mutlak/benar. Alkitab kekal (Mazmur 119 : 89, 160) isinya sempurna (Mazmur 19:7), suci, benar, dan baik (Roma 7:12) ~merupakan sifat Allah sendiri. 4. Kitab suci itu cukup (sufficient) 3 W. Garry Crampton. Alkitab: Firman Allah. Momentum. Surabaya, 2000. Hlm 38 4 W. Garry Crampton. Hlm 50



3



Alkitab adalah cukup, tidak boleh dan tidak perlu ditambah lagi atau pun dikurangi. Alkitab mampu menjawab segala kebutuhan Manusia akan Allah dan segala pertanyaan mengenai kehendak-Nya kepada manusia5. Alkitab bermaksud menyatakan Allah dan kehendak-Nya, sudah cukup tercapai di dalam Alkitab, sebanyak yang dapat diterima oleh manusia mengenai Allah dan kehendak-Nya telah terwujud di dalam Alkitab. Pemberitaan Injil melalui khotbah dan bukubuku yang berbicara menganai Allah betul di pakai Roh Kudus untuk menyatakan maksud-Nya, tetapi hal hanya sebagai penyataan khusus, namun jangan lupa bahwa bahanya bersumber dari kitab Suci. Hanya saja khotbah mengenakan bahan ini pada berbagai lapangan hidup, tetap saja khotbah tidak mengurangi kecukupan Alkitab. 5. Kitab Suci itu terang (perspicuitas) Kitab suci itu terang, tetapi tidak berarti seluruh isi kitsb Suci dapat langsung dimengarti. Alkitab mengandung terangnya sendiri yang terkadang, sehingga apa yang tidak dimengerti oleh manusia dari bahan-bahan kitab suci dapat Ia terangkan. Tetapi kalaupun manusia tidak mengerti, hal ini disebabkan oleh pikiran manusia yang gelap yang berada dibawah pengaruh dosa. Firman Tuhan terang Mazmur 119:105 “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”. 6. Kitab Suci mencapai maksud (Efficax) Kitab suci mencapai maksudnya. Alkitab menyatakan tentang kehendak Allah kepada manusia. Allah menyatakan kemuliaan, kebijaksanaan, kasih, kebenaran Allah dan sifat-sifat Allah yang maha Mulia. Kalau ada seorang manusia yang menerima keselamatan meskipun ia seorang yang berdosa, maka kasih Allah yang tak terhingga tampak seterang-terangnya. Sebaliknya, kalau ada orang yang berdosa tidak mau mendengarkan Kitab Suci, tidak tunduk pada Firman Allah, maka keadilan Allah tampak juga kalau orang ini jatuh kedalam penghukuman yang kekal. Inilah maksud Kitab Suci yang tercapai itu. 5BPH –GBI. Pengajaran dasar GBI. Depaartemen Theologia BPH-GBI : Jakarta. Hlm 26



4



7. Kitab Suci merupakan kesatuan (Unitas) Kesatuan yang dimaksud dalam hal ini dimulain dari siapa penulis, bagaimana penulisannya, diamana tempat penulisan dan bagaimana terkumpulnya kitab suci. Sangat mengherankan jika Kitab Suci menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan sempurna. Penulisan dimulai dari Zaman Musa hingga kepada Yohanes penulis kitab Wahyu, kira-kira ada 4000 tahun rentang waktunya. Tidak ada citacita untuk menyatukan kiab-kitab ini, tetapi Kitab Suci menjadi sebuah kesatuan sampai hari ini.



III.



Penutup



Kesimpulan Alkitab orang Kristen adalah sebuah buku yang sangat berpengaruh dalam sejarah. Dikenal dan paling laris terjual diseluruh dunia dibanding dengan kitab atau buku-buku lain di dunia ini. Alkitab tidak mungkin keliru dalam penyataannya mengenai Allah, karena Ia ditulis dengan penyataan Roh Kudus. Ia adalah syarat mutlak untuk mengenal Allah dan melalui kitab Suci kita mengenali kehendak Allah kepada manusia. Alkitab memilki otoritas tertinggi, Ia berdiri sendiri menjadi hakim dan tidak ada sumber manapun yang dapat menentang otoritas di dalamnya. Ia mencukupi seluruh kebutuhan manusia akan pengenalan akan Allah, Ia menerangi seluruh kegelapan dalam hidup manusia. Alkitab mencapai suatu kesatuan yang utuh meskipun waktu dan tempat penulisannya dan bahkan penulisnya adalah individu manusia yang berbeda-beda.



SARAN Saya sarankan kepada seluruh umat Kristen untuk memiliki yang namanya Alkitab dan tekun mempelajarinya. Meneliti, merenungkan dan membagikan



5



isinya kepada orang-orang disekeliling kita, kita menceritakan bahwa betapa hebatnya Allah kita menyatakan diri-Nya kapada umat-Nya dengan memberikan Kitab Suci kepada manusia. Sehingga di dalamnya kita belajar dan mengetahui serta mengenal siapa Allah yang kita sembah, bahwa Allah kita adalah Allah kepastian dan sungguh-sungguh Allah, Ia yang terdahulu mengasihi manusia. Allah didalam Alkitab menunjukkan jalan keselamatan kekal kepada manusia, oleh karena itu milikilah Alkitab dan Percayailah apa yang Ia tuliskan. Daftar Pustaka 1. S.L Kusuma. Kebenaran-kebenaran Alkitab bagian 1. Gereja Utusan Kristus, Amstelveen :Holland



2. Soedarmo R. Ikhtisar Dogmatika. BPK Gunung Mulia: Jakarta, 2015. 3. W. Garry Crampton. Alkitab: Firman Allah. Momentum. Surabaya, 2000. 4. BPH –GBI. Pengajaran dasar GBI. Depaartemen Theologia BPH-GBI : Jakarta.



6