Silabus Materi Kultum Ramadhan 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MATERI CERAMAH RAMADHAN NO 1



JUDUL/TOPIK Tarbiyyah Ramadhan



2



Beberapa Kesalahan Yang Harus Dihindari Orang Berpuasa



3



Janji Untuk Yang Bertaqwa (1)



4



Janji Untuk Yang Bertaqwa (2)



5



Ramadhan Bulan Infaq



6



Qiyamullail



7



Ramadhan Bulan Jihad



8



Hakikat Jahiliyah



POKOK BAHASAN Ramadhan Syahrut Tarbiyyah (Bulan Pembinaan/Pendidikan) 2. Nilai Tarbiyyah Ramadhan: a a. Membersihkan Jiwa b. Memantapkan Keinginan Yang Baik c. Mengendalikan Hawa Nafsu d. Mengokohkan Jiwa Kemasyarakatan e. Meningkatkan Taqwa 1. Serius Beribadah Hanya pada Bulan Ramadhan Saja. 2. Melakukan Perbuatan Haram: ghibah, adu domba, bohong, saksi palsu, mencaci, dll. 3. Bersikap Malas Dengan Menggunakan Hadits Dhaif bahwa Tidurnya Orang Berpuasa Ibadah. 4. Boros Dalam Makanan dan Minuman. 1. Target Puasa Adalah Peningkatan Taqwa. 2. Janji Allah Untuk Yang Bertaqwa: a. Memperoleh Keberkahan. b. Mampu Membedakan Haq dan Batil c. Memperoleh Ampunan d. Memperoleh Kegembiraan e. Didekati Allah 1. Taqwa Akan Memberikan Keuntungan. 2. Janji Allah Untuk Yang Bertaqwa: a. Dicintai Allah b. Diberi jalan Keluar. c. Diberi Rizki Tak Terduga. d. Diberi Kemudahan. e. Memperoleh Kebaikan Dunia Akhirat 1. Infaq sebagai taqarrub kepada Allah 2. Infaq sebagai sebab seseorang masuk syurga 3. Kesempatan berharga untuk berinfaq di bulan Ramadhan karena pahalanya berlipat ganda 4. Shadaqah dan solusi sosial 1. Ramadhan Adalah Bulan Qiyam 2. Bilangan Rekaat Shalat Tarawih dan Toleransinya. 3. Tujuan Shalat Adalah Untuk Membersihkan Diri 1. Jihad Adalah Puncaknya Islam. 2. Perang Yang Terjadi Pada Bulan Ramadhan: Badr, Fathu Makkah, Ainu Jalut 1. Jahiliyah Tidak Hanya Terjadi Pada Masa Arab Sebelum Islam. 2. Jahiliyah adalah Tidak Memiliki atau Tidak Mengikuti Ilmu Tentang Kebenaran Islam. 3. Jahiliyah Dalam Al-Qur’an: a. Jahiliyah Dalam Ketuhanan. b. Jahiliyah Dalam Akhlak c. Jahiliyah Dalam Hukum 1.



REFERENSI QS 3:183



QS 3:79 Hadits 1



QS 2:183 QS 7:96 QS 8:29 QS 65:5 QS 10:62-64 QS 16:128 QS 3:76 QS 65:2-4 QS 16:30



QS 9:60



QS 73:1-5 QS 51:17-18 Hadits 2 Hadits 3 QS 7:138 QS 2:67 QS 12:33 QS 33:33 QS 28:55 QS 5:50



9



Menyelamatkan Keluarga Dari Neraka



10



Meraih Rahmat Allah



11



Nilai & Realisasi Ukhuwah Islamiyah



12



Memperkokoh Ukhuwah



13



Akhlak Dalam Ukhuwah



14



Mengatasi Kesenjangan Sosial



1. Keharusan Menjaga Keluarga Dari Api Neraka 2. Kiat-Kiat Menjaga Keluarga Dari Siksa Neraka: a. Menjalin Hubungan Yang Sebaik-Baiknya Dengan Anggota Keluarga. b. Sabar Dalam Mendidik Anggota a Keluarga. c. Banyak Berdo’a Kepada Allah. d. Banyak Memberi Nasihat Yang Baik 1. Pengertian Rahmat Allah. 2. Meraih Rahmat Allah Merupakan Suatu Dambaan. 3. Kiat Meraih Rahmat Allah: a. Taat Pada Allah dan Rasul-Nya. b. Tolong Menolong, amar ma’ruf nahi munkar, shalat dan zakat. c. Memiliki Iman Yang Kokoh d. Mengikuti Al-Qur’an dan Selalu Bertaqwa e. Berbuat Baik. f. Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an. g. Taubat Dari Segala Dosa 1. Keharusan Memperkokoh Ukhuwah Islamiyah. 2. Nilai Ukhuwah: a. Kenikmatan Yang Besar. b. Konsekuensi/Bukti Iman. 3. Realisasi Ukhuwah: a. Tidak Ada Perasaan Buruk Terhadap Muslim Lainnya. b. Mengutamakan Muslim lainnya. 1. Keharusan Memperkokoh Ukhuwah Islamiyah. 2. Langkah-Langkah Menjaga dan Memperkokoh Ukhuwah: a. Siap Meninggalkan Pendapat Pribadi Yang Salah dan Menerima Pendapat Orang lain Yang Benar. b. Siap Berbeda Pendapat Dalam Upaya Ijtihad. c. Perbedaan Harta Harus Melahirkan Keakraban d. Mengamalkan Akhlak Ukhuwah. 1. Ukhuwah Terwujud Bila Akhlak Terwujud. 2. Akhlak Dalam Ukhuwah: a. Husnudzdzan (Berbaik Sangka). b. Tabayyun (Mengecek Berita). c. Taushiyah (Nasihat Menasihati) d. Ishlah (Perdamaian) e. Tenggang Rasa f. Silaturrahmi 1. Pengertian Kesenjangan Sosial. 2. Keharusan Mengatasi Kesenjangan Sosial. 3. Langkah-Langkah Mengatasinya: a. Bekerja Keras b. Menghindari Cara-Cara Yang Haram. c. Menolong Orang Yang Lemah



QS 66:6 QS 20:132 QS 25:74 QS 3:38 QS 40:8 Hadits 4



QS 3:132 QS 9:71 QS 4:175 QS 6:155 QS 7:156 QS 7:56 QS 7:204 QS 27:46



QS 49:10 QS 3:103.



QS 49:10 QS 4:59 QS 43:32 QS 16:7



QS 49:6-12 QS 3:159 QS 10:1-3



QS 62:10 QS 2:245 Hadits 5



15



Al-Qur’an SatuSatunya Kitab Suci Yang Terjamin Keasliannya



16



Bersama Firman Allah



17



Al-Qur’an Sebagai Mu’jizat



18



Interaksi Dengan Al-Qur’an



19



Bahaya Rumor/Gosip



20



Keberkahan Hidup



1. Beberapa Keutamaan Al-Qur’an a. Beribadah Pada Malam Diturunkannya AlQur’an Bernilai Seribu Bulan. b. Al-Qur’an Dimudahkan Sebagai Pelajaran, termasuk menghafalnya. c. Al-Qur’an Dijamin Oleh Allah dari Perubahan. 2. Perlakuan Umat Yang Keliru Terhadap AlQur’an: a. Membaca Tanpa Memperhatikannya. b. Membaca Tanpa Adab. 3. Sikap Muslim Terhadap Al-Qur’an. 1. Membaca Al-Qur’an Sangat Menguntungkan, Apalagi Pada Bulan Ramadhan. 2. Sebab Keuntungan Membaca Al-Qur’an Pada Bulan Ramadhan: a. Al-Qur’an Turun Pada Bulan Ramadhan b. Jibril Datang Di Bulan Ramadhan Setiap Malam. 1. Mu’jizat Al-Qur’an: a. Mu’jizat Dari Segi Bahasa dan Sastra. b. Mu’jizat Dari Segi Ilmu dan Teknologi. c. Mu’jizat Dari Segi Hukum dan UndangUndang. 1. Al-Qur’an Merupakan Petunjuk Hidup. 2. Interaksi Terhadap Al-Qur’an: a. Mengimani. b. Mempelajari dan Mengkaji. c. Mengamalkan d. Menyebarkan/Menda’wahkan. 1. Kebiasaan Terlibat Rumor Karena Terlanjut Menganggap Remeh. 2. Sikap Muslim Terhadap Rumor: a. Menghadirkan Sangkaan Baik Terhadap Sesama Muslim. b. Mengalihkan Pembicaraan Kearah Yang Baik. 3. Makna Ghibah 4. Bahaya Ghibah: a. Merusak Semua Amal Shaleh Yang Dimiliki b. Merusah Ukhuwah Islamiyah. 1. Pengertian Keberkahan Dalam Hidup 2. Memperoleh Keberkahan Merupakan Dambaan Setiap Muslim. 3. Bentuk Keberkahan: a. Berkah Dalam Keturunan. b. Berkah Dalam Makanan c. Berkah Dalam Waktu



QS 15:9



QS 2:185 Hadits 6



QS 2:23. QS 17:88 QS 6:125 QS 31:14 QS 17:32 QS 24:2 QS 15:38 QS 2:4 QS 4:82 QS 38:29 QS 47:24 QS 5:67 QS 25:30 QS 24:12-16 Hadits 7



QS 11:71-73 QS 5:88 QS 7:31 QS 103-1-3 QS 92:1-7



21



Menghalau Godaan Syaitan



22



Takut Kepada Allah



23



Upaya Menumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah



24



Urgensi Memahami Sirah Nabawiyah



25



Hakikat Ketentuan Allah Bagi Manusia



26



Urgensi Da’wah Dalam Membangun Umat



1. Syaitan Selalu Menyesatkan Manusia. 2. Keharusan Menghalau Godaan Syaitan. 3. Kiat Menghalau Godaan Syaitan: a. Menghindari Kekenyangan Makan dan Berlebihan. b. Dzikir, Istighfar dan Tilawah Al-Qur’an. c. Menjauhi Ketergesa-gesaan d. Berpedoman Kepada Al-Qur’an. 1. Pengertian Takut Kepada Allah. 2. Keharusan Memiliki Rasa Takut Kepada Allah. 3. Dampak Positif Rasa Takut Kepada Allah: a. Tidak Berani Menyimpang Dari Ketentuan Allah. b. Segera Bertaubat Yang Sebenarnya Bila c. Melakukan Kesalahan. 1. Pentingnya Memiliki Rasa Takut Kepada Allah. 2. Kiat Memiliki Rasa Takut Kepada Allah: a. Mengkaji Dalil Tentang Murka Allah b. Mengetahui Akibat Orang Yang Tidak Takut Kepada Allah. c. Memahami Siksa Akhirat Yang Tidak Terbayangkan. 1. Rasulullah Merupakan Teladan Dalam Kehidupan. 2. Keharusan Mempelajari Sejarah Rasul Dalam Rangka Meneladaninya. 3. Manfaat Memahami Sirah Nabawiyah: a. Memahami Pribadi Rasul Sebagai Teladan. b. Membantu Kearah Pemahaman Terhadap Al-Qur’an. c. Mendapatkan Gambaran Tentang Prinsip Hidup dan Hukum Islam. 1. Allah Swt Menciptakan Manusia Dengan Segala Ketentuan-Nya. 2. Hakikat Ketentuan Allah: a. Untuk Menjaga Martabat Manusia. b. Untuk Mengatur Ketertiban Hubungan Manusia. c. Untuk Mengendalikan Hawa Nafsu. d. Untuk Menjaga Martabat Khalifah. e. Untuk Menjaga Martabat Sebagai Da’i. f. Untuk Pertanggungjawaban di Akhirat. 1. Keharusan Menunaikan Tugas Da’wah. 2. Urgensi Da’wah: a. Membebaskan Manusia dari Seluruh Bentuk Pengabdian Kepada Selain Allah. b. Mengembalikan Eksistensi dan Peran Umat Islam Dalam Kepemimpinan Manusia. c. Menanamkan Kebanggaan Umat Islam Terhadap Agamanya. d. Menjaga Kemurnian Ajaran Islam.



Hadits 8 Hadits 9 QS 7:201



QS 9: 13 QS 33:39 QS 12:23



QS 43:54-55 QS 71:25 QS 77:81 QS 29:40 QS 78:21-30



QS 33:21 QS 2:208 QS 33:37-38



QS 95:4-6 QS 2:213 QS 35:8 QS 35:39 QS 2:44 QS 99:7-8



QS 3:64 QS 3:139



27



Berinteraksi Dengan Orang Shaleh



28



Berkata Benar Pangkal Kebaikan



29



Waspada terhadap kebenaran semu



30



Akibat Mengikuti Hawa Nafsu



1. Anjuran Berinteraksi Dengan Orang Shaleh Sebagai Karakter Orang Bertaqwa. 2. Manfaat Bersama Orang Yang Shaleh 3. Keshalehan Pribadi Harus Diikuti Dengan Keshalehan Jamaah dan Sistem. 4. Semua Nabi dan Rasul Berharap Dikumpulkan Bersama Orang Yang Shaleh 1. Berkata benar, slah satu karakter taqwa 2. Berkata benar, proses awal pembentukan manusia taqwa 3. Akibat berkata dusta: a. Berdosa besar b. Penghambat ampunan Allah c. Puasa menjadi sia-sia 4. Puasa melatih kita berkata benar 1. Sikap hidup yang paling rugi adalah salah tapi merasa benar. 2. Penyebab Kerancuan menilai amal: a. Suka mendahului Allah dan Rasul-Nya dalam sesuatu b. Suka melanggar larangan Allah 3. Upaya menangkal kebenaran semu: a. Berdialog dengan hati nurani b. Terlibat dalam majelis ilmu 1. Tiap Manusia Diberi Nafsu dan Boleh Dituruti Keinginannya Yang Benar. 2. Islam Tidak Membenarkan Mengikuti Hawa Nafsu. 3. Akibat Negatif Mengikuti Hawa Nafsu: a. Menyimpang Dari Kebenaran b. Sesat dan Menyesatkan Manusia c. Melampaui Batas d. Merusak Kehidupan



QS 9:119 QS 29:9 Hadits 10 QS 27:19 QS 12:101 QS 26:83 QS 33:70 Hadits 11



QS 18:103 QS 43:36-37 QS 49:18



QS 45:23 QS 23:43 QS 4:135 QS 38:26 QS 6:119 QS 18:28 QS 40:41