Simpang Bag 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

12. PERSIMPANGAN (bagian 1)



Tujuan Pembelajaran



Mengetahui Jenis-jenis Persimpangan



Cara Pengendalian Simpang



Agenda Pertemuan 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Definisi Persimpangan Jenis Persimpangan Tipe Simpang Konflik pada persimpangan Bentuk pengendalian simpang Perambuan



Definisi Persimpangan 















Menurut Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Kota Direktorat Jenderal Bina Marga (1992), persimpangan adalah tempat bertemunya dua atau lebih dari lengan atau ruas jalan. Simpang merupakan bagian penting dari jaringan jalan karena berpengaruh terhadap pergerakan di jaringan jalan. Definisi lainnya : Persimpangan adalah simpul dalam jaringan transportasi dimana dua atau lebih ruas jalan bertemu yang dapat menimbulkan konflik MKJI (1997). Untuk mengendalikan konflik ini ditetapkan aturan lalu lintas untuk menetapkan siapa yang mempunyai hak terlebih dahulu untuk menggunakan persimpangan



Jenis Persimpangan Menurut F.D. Hobbs (1995) a. Sebidang



Simpang sebidang (at-grade junctions) merupakan perpotongan jalan pada suatu bidang datar. Perancangan jumlah simpang jalan tidak boleh lebih dari 4 buah terutama pada simpang yang memiliki gerakan membelok semua. Jika volume lalu lintas belok kanan dan kiri yang besar maka perlu penambahan jalur dengan cara pelebaran (flaring), yaitu salah satu bentuk pelebaran jalan, baik pada arus yang mendekat arus utama maupun pada arus keluar.



b. Tidak Sebidang



Simpang tak sebidang (grade separated juntions) merupakan simpang dengan atau tanpa fasilitas persilangan jalan berpotongan. Jalan tak sebidang (interchange) yaitu jalan berpotongan melalui atas atau bawah. Membutuhkan daerah yg luas dan tata letaknya dipengaruhi oleh topografi.



Kombinasi a dan b



Menurut Edward K. Morlok (1978), dari segi pandang untuk kontrol kendaraan, jenis persimpangan terdiri dari : a. Simpang bersinyal; Simpang bersinyal merupakan simpang yang pengaturan lalu lintasnya dikendalikan oleh lampu pengatur lalu lintas sehingga tabrakan kendaraan akibat gerakan - gerakan yang berlawan dapat dihindarkan. b. Simpang tak bersinyal; Simpang tak bersinyal merupakan simpang yang pengaturan lalu lintasnya tidak dikendalikan oleh lampu pengatur lalu lintas tetapi jalan pada salah satu jalan mempunyai daerah milik jalan (right of- way).



Simpang Sebidang…1)



3 4



3



1



2 2 1



Ruas 1, ruas 2, ruas 3 dan ruas 4 bertemu dalam 1 bidang



Simpang Sebidang…2) • Simpang tiga • Simpang empat • Simpang dengan banyak cabang jalan



Persimpangan Tidak Sebidang 















Persimpangan tidak sebidang adalah bentuk pengaturan yang ideal suatu persimpangan. Digunakan untuk mengendalikan persimpangan dengan arus yang tinggi atau pada jalan bebas hambatan atau jalan tol. Prinsip pengaturan persimpangan tidak sebidang adalah mengendalikan persimpangan dengan jalan meminimalisir jumlah titik konflik sekecil mungkin khusunya untu jenis titik konflik “berpotongan” (crossing). Salah satu persimpangan tidak sebidang pertama di Indonesia adalah Jembatan Semanggi di Jakarta.



Fly Over



Persimpangan dengan pengaturan fly over adalah memisahkan bidang jalan yang satu dengan yang lainnya dengan cara mengangkat satu bidang jalan tertentu sehingga berada diatas bidang jalan yang lain. Pemisahan bidang jalan ini dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan titik konflik berpotongan.



Underpass



Under pass pada prinsipnya sama dengan dengan fly over, bedanya ruas jalan yang akan diprioritaskan ditempatkan di sebelah bawah sisi jalan lain atau dengan kata lain dimasukkan kedalam permukaan tanah.



Semanggi



Persimpangan dengan sistem semanggi adalah bentuk pengaturan yang paling ideal dan artistik untuk persimpangan. Pada prinsipnya pengaturan dengan sistem ini adalah menghilangkan titik konflik berpotongan. Namun pengaturan dengan sistem semanggi ini tidak memberi kesempatan pada arus belok kanan langsung. Arus belok kanan diberikan dengan cara belok kiri terlebih dahulu setelah melewati areal persimpangan.



Simpang Susun Simpang susun adalah bentuk yang lebih rumit dan lebih lengkap dari semanggi. Jika ada persimpangan semanggi tidak ada kesempatan untuk arus yang akan berbelok kearah kanan, pada persimpangan susun kesempatan itu diberikan untuk ke segala arah atau jurusan. Contoh pengaturan simpang susun banyak dilakukan di jalan bebas hambatan (ekspressway/motorway/highway). Simpang Ketupat



Simpang ketupat dikenal juga sebagai diamond interchange merupakan persimpangan jalan utama dengan dengan jalan yang lebih rendah kelasnya (minor) , dimana jalan utamanya bebas hambatan dipisah pada bidang yang berbeda, sedang hubungan dengan jalan minor terjadi pada persimpangan sebidang, yang biasanya dikendalikan dengan lampu lalu lintas. Di Indonesia jenis persimpangan ini dapat kita jumpai pada ruas jalan toll yang bersinggungan dengan jalan arteri biasa.



Simpang Tak Sebidang



Contoh simpang tidak sebidang..1) Flyover Pasupati Flyover Pelangi Antapani



Fly Over Antapani Bandung



Fly Over Pasupati Bandung



Underpass Cibubur



Underpass Cibubur



Underpass Jakarta



Contoh simpang tidak sebidang..2)



Simpang Semanggi



Simpang Ketupat



Simpang Susun



Tipe Kaki Simpang 



Menurut Standar Spesifikasi Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan Direktorat Jenderal Bina Marga (1992), bentuk simpang sebidang yaitu terdiri atas simpang 3 (tiga) dan simpang 4 (empat).



Sumber : Standar Spesifikasi Perencanaan untuk Jalan Perkotaan, 1992



Jenis Simpang 4 Lengan



Sumber : MKJI, 1997



Jenis Simpang 3 Lengan



Sumber : MKJI, 1997



Tipe Persimpangan Kode



Jumlah Lengan Simpang



Jumlah Lajur Jalan Jumlah Lajur Jalan Minor Mayor



322



3



2



2



324



3



2



4



344



3



4



4



422



4



2



2



424



4



2



4



Tambahan info