Sinopsis Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Beserta Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsiknya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sinopsis Novel Surat Kecil untuk Tuhan Beserta Unsur intrinsik dan ekstrinsiknya  Nanang Budiutomo  13 November 2016  Sinopsis & Resensi Novel  4 Comments Sinopsis novel surat kecil untuk tuhan- Novel ini adalah salah satu novel yang mimin suka, Ceritanya begitu menyentuh hati dan mengharukan, selain itu banyak sekali pelajaran yang dapat di ambil dari novel ini. lebih menyentuhnya lagi novel ini di ambil dari kisah nyata dan bukan rekayasa. Karena begitu popular, pada akhirnya dibuatlah film yang diangkat dari novel surat kecil untuk tuhan ini.



SINOPSIS NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN



from: diahsafitri01.blogspot.com Identitas Buku Judul novel : surat kecil untuk tuhan penulis : Agnes Danovar Penerbit : Inandra Published Jumlah halaman : 232 halaman



Novel ini mengisahkan tentang perjuangan gadis remaja yang sedang melawan penyakit kanker ganasnya yaitu Rabdomiosarkona (kanker jaringan lunak). Ia adalah Gadis cantik bernama Gita Sesa Wanda Cantika, bisa dikenal sebagai mantan seorang artis cilik era 1998-an. Dalam novel ini Gita diceritakan sebagai tokoh keke, ia adalah remaja aktif yang baru duduk di bangku 2 SMP. Pada suatu pagi keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah sera hidungnya berdarah. orang tuanya membawanya ke dokter untuk di periksa. Awalnya orang tua keke mengira kalau keke hanya flu biasa dan kecapean sehabis mengikuti olah raga volly. Akan tetapi salah, orang tua keke mendapatkan kabar kalau keke mengidap penyakit kanker ganas yang diprediksi hidupnya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk seperti monster. Meski dalam keadaan yang demikian, keke terus berjuang, dan berusaha untuk tetap bersekolah layaknya gadis remaja normal lainnya. Orang tua Keke bingung dalam mengambil keputusan dalam jalan penyembuhan kanker yang diterita oleh keke. Mereka tidak ingin jika separuh wajah keke harus hilang karena di operasi. Oleh sebab itulah, orang tua keke merahasiakan penyakit yang sedang di alami dari keke. Namun, waktu terus berjalan akhirnya keke pun mengetahui apa sebenarnya penyakit yang dideritanya. Mengetahui hal tersebut, keke sama sekali tidak marah, ia hanya bisa pasrah dengan apa yang sedang menimpanya. dan ia selalu tersenyum kepada siapa saja yang dia temui serta selalu terlihat baik-baik saja. Dengan penyakit kanker yang dideritanya, keke masih dapat menjadi anak yang berprestasi dan hidup normal di sekolahnya. Tuhan memberikan kesempatan lebih dengan memberikan nafas panjang pada keke untuk melawan kanker itu sesaat. Begitu juga dengan ayahnya, yakni Joddy Triapianto ia juga tidak mau menyerah begitu saja, ia terus berusaha supaya keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu mengharukan, dengan kondisi yang pas-pasan ayah keke mencari pengobatan alternative dan ke seluruh indonesia, meski di coba lagi dengan hasil yang nihil. Oleh sebab itu, mau tidak ada jalan lagi ayah keke harus kembali ke jalan medis. Menurut dokter cara lain yang dapat menyembuhkan keke dari penyakit kanker tersebut adalah dengan Kemoterapi. Kemudian, keke menjalani Kemoterapi, sekali kemoterapi dapat merontokkan semua rambut yang ada di seluruh tubuhnya. keke menjalani kemoterapi itu sebanyak 25 kali. dan pada akhirnya setelah 6 bulan menjalani kemoterapi keke dapat sembuh dari penyakit kanker ganasnya.



Kasus kanker yang dialami oleh keke ini adalah kasus kanker pertama yang ada di indonesia, serta menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran, dimana penyakit kanker tersebut hanya menyerang orang tua, bukan pada remaja seusia keke. Ditambah lagi, soal keberhasilan dokter indonesia yang sukses menyembuhkan kanker tersebut adalah sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokterdokter di belahan dunia bertanya-tanya. Karunia tuhan sungguh luar biasa yang membuatnya dapat hidup lebih lama bersama keluarga dan sahabat yang ia cintai. Setelah kejadian itu keke menjalani dan menikmati kehidupannya dengan rasa syukur atas kesembuhannya itu. Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah menjalani kebahagiaannya sesaat, kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda, yaitu di bagian pelipis mata sebelah kanan. Keke sadar bahwa kehidupannya di dunia ini semakin sempit. Mengetahui hal tersebut ia tidak marah pada tuhan, justru ia sangat bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk hidup lebih lama dari penyakit yang di deritanya dan akhirnya dapat bernafas lebih panjang hingga tiga tahun lamanya. Dalam proses penyembuhan yang selanjutnya, ayah keke mencoba pengobatan Kemoterapi lagi, seluruh rambut yang ada di kepala keke rontok tak satupun tersisa. Tapi, sepertinya kanker tersebut mulai kebal dari bahan kimia. Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan keke,mengetahui hal tersebut ayah keke kemudian membawa keke ke singapura untuk keperluan operasi, namun karena depresi mereka akhirnya kembali ke indonesia dengan kondisi keke yang semakin parah. Meskipun demikian, semangat keke untuk menimba ilmu tidak surut, ia tetap kukuh pendirian untuk tetap bersekolah, bahkan sampai disaat tangan dan kakinya telah tidak mampu lagi digerakkan. Waktu terus berjalan, kondisi keke belum juga menandakan kesembuhan dan akhirnya keke harus di rawat inap di RSCM serta mengalami koma selama tiga hari. Diwaktu opname tersebut ada berita yang begitu membahagiakan baik untuk keke maupun ayah keke bahwa tuhan memberikan suatu cobaan kepada hambanya sesuai kemampuannya. “keke mendapat juara tiga di sekolahnya dalam ujian akhir sekolah" Namun, itulah kebahagiaan yang dapat dirasakan keke untuk yang terkahir kalinya. dokter menyerah terhadap penyakit yang dideritanya, di nafasnya yang terakhir keke menulis sebuah surat kecil kepada tuhan.



UNTAIAN KATA DALAM SURAT YANG DITULIS KEKE :



From: diahsafitri01.blogspot.com Tuhan ….. Andai aku bisa kembali, Aku ingin tidak ada tangisan di dunia ini …. Tuhan ….. Andai aku bisa kembali, Aku harap tidak ada lagi yang sama padaku, terjadi pada orang lain Tuhan …. Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu? Tuhan…. Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku untuk memandang langit dan bulan setiap harinya Tuhan…. Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku dapat menjadi wanita seutuhnya Tuhan…. Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi, Agar aku bisa memberikan kebahagiaan Kepada ayah dan teman-temanku Tuhan…. Berikanlah aku kekuatan untuk Menjadi dewasa Agar ajy dapat memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku Tuhan….



Surat kecilku ini Adalah surat terakhir dalam hidupku Andai aku bisa kembali .. ke dunia yang engkau berikan padaku Setelah itu, nafasnya telah berakhir 25 desember 2006. Tepat pada waktu ia selesai menjalankan ibadah puasa dan idul fitri, terakhir bersama keluarganya dan temantemannya. Raganya telah tiada, tapi kisahnya akan abadi dan akan selalu dikenang sepanjang masa.



RESENSI UNSUR INSTRINSIK NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN



1. Tema Tema yang tergambar dalam novel surat kecil untuk tuhan ini adalah perjuangan seorang remaja dalam melawan penyakitnya (kanker), akan tetapi memiliki semangat untuk hidup yang hebat.



PENOKOHAN 2.



Keke



Adalah tokoh utama yang berperan sebagai “Aku". Ia adalah seorang gadis remaja yang cerdas, aktif dan percaya diri. Mempunyai keinginan dan cita-cita yang mulia, meski hidupnya sudah diprediksi tidak lama lagi. Hal ini dapat dibuktikan dari : “satu lagi kebiasaanku setiap pulang sekolah sambil menunggu ayah selesai bekerja di kantor sekolah. Aku sering ikut ekstrakulikuler volly bersama kakak-kakak kelas dan kedua kakakku.







Selai itu aku juga senang ikut membantu mereka membuat mading (majalah dinding), Selanjutnya aku diarahkan oleh kakak kelasku menjadi team Kreatif Mading sebab kata mereka aku berbakat menggambar dan daya imajinasiku tinggi. Begitu kata mereka" – hal. 11 Ayah keke Seorang ayah yang hebat, bijaksana serta perhatian kepada anaknya. Hal ini dapat dibuktikan : “Aku menolak di gigitan kedua, namun ayah dengan setia berada disampingku dan terus memberikan dukungan kepadaku sambil merayuku untuk memakan obat.’ Ayo, keke…. dimakan sayang…. kan kamu mau sembuh. kita berangkat umrah sama-sama nanti kalau kamu sudah sembuh. Nanti di tanah suci kita



berangkat umrah sama-sama kalau kamu sembuh. Nanti di tanah suci kita bersyukur kepada Allah karena kamu diberikan kesehatan. Kamu mau kan sayang..?? kata ayah’" – hal. 61 3. Andi Perhatian serta penyayang, hal ini dapat dibuktikan : “keke, Andi tau kamu marah kepada keadaan! Tapi buka menyiksa diri seperti ini bukanlah keke yang sesungguhnya! keke yang sesungguhnya adalah seorang yang andi cintai dan seorang gadis yang tabah. Keke yang Andi sayangi adalah putri yang selalu tersenyum dan riang dalam situasi dan keadaan apapun!" ujar Andi – hal. 72 4. Pak Iyus ia adalah seorang yang setia pada keluarga keke. Baik, penyabar serta perhatian kepada keke. Hal ini dapat dibuktikan : “Kamu tenang aja ke,.. ngga usah khawatir. Ada ayah, ada kakak Chika, ada kakak kiki dan pak Iyus yang nemenin kamu kemana aja. Pokoknya kamu tenang aja….Mendingan kita lanjutkan makan kita ini,, oke??" ujar pak Iyus sambil mengajakku bercanda – hal.113 5. Sahabat-sahabat keke Baik, setia menemani keke pada saat-saat terakhir keke baik, setia kawan. Hal ini dapat dibuktikan : “Hal pertama yang kulakukan ketika aku kembali ke bangku sekolah, yaitu… Kuletakkan tanganku dan kusentuh dengan jariku. Rasa lembut meja coklat ini nyaris telah kulupakan. Fadha dan teman-temanku hanya tersenyum padaku sambil berkata …"Welcome back, Keke …!!!" Ujar mereka hal.99 6. Bibi



adalah seorang pembantu yang begitu baik dan perhatian pada keke. Hal ini dapat dibuktikan : Ayah sudah menunggu bersama dengan sopirnya, Aku berlari menuju kursi belakang. kemudian ayah berkata padaku, “Lama banget sih …. katanya mau latihan dulu sebelum upacara pagi ini dimulai!" “Aduh ayah… Maaf, tadi kesiangan sedikit.."kemudian bibi memberikan roti kepada ayah untuk diberikan padaku"ini, makan roti yang telah disiapkan bibi!" – hal.13-14 7. Kaka Kiki ia adalah seorang yang suka bercanda dan cukup jahil pada keke, Hal ini dapat dibuktikan : “ Kak kiki tidak percaya begitu saja. Waktu aku lengah, ia langsung mencopot kacamata hitamku. dan akhirnya semuapun tau. Benar saja dugaanku!! Tawa kakaku meledak dan dia terlihat senang melihat wajahku. Untung ayah langsung melotot ke arah kakak dan kak kiki pun terdiam. Ayah memperhatikan keadaan mataku. Ia sedikit panik melihat aku dapat tertular penyakit mata karena sejak kecil bisa dibilang aku jarang sakit." – hal. 29 8. Angel Diceritakan Angel adalah sosok orang yang memiliki sifat ; norak, sombong dan senang mengejek temannya. Hal tersebut dapat dibuktikan : “Aduh, sepertinya kalau memang dengan keadaan musuh yang sakit ngga enak juga ya?? Tapi apa boleh buat… Kita terpaksa harus menang dengan keadaan kayak gini!!" Fadha langsung bangkit. Aku menarik tangannya untuk melayani ejekan Angel. “Oops. Awas ada yang mau nabrak. sebaiknya simpan saja tenaganya buat ngalahin kita…Daa,, “Ucap Angel sambil meninggalkan kami." – hal.33 9. Dr. Adi Kusuma Diceritakan ia adalah seorang dokter yang pertama kali merawat keke saat keke sakit. Dr. Adi sangat baik dalam merawat kek. Hal ini dapat dibuktikan : “Jadi, keke kenapa dok?? kok sakit mata sampai mimisan gitu??" Hmm… Sampai sejauh ini saya kira sinus. Namun belum tau juga kalau belum di Ronsen. Sekarang saya tulis resep saja. Kalau bisa sih keke jangan sekolah dulu selama proses pengobatan…" “iya…" Jawabku singkat. “Obat ini diminum dulu secara teratur selama lima hari. Jika tidak ada perubahan, saya akan buat surat pengantar ke dokter THT (telinga hidung tenggorokan). “Ujar dokter Adi Kusuma. – hal. 35-36 10. Prof. Mukhlis Diceritakan ia adalah seorang profesor yang ahli di bidang kanker. Prof Mukhlis sangat berjuang dalam mengatasi penyakit kanke keke. hal ini dapat dibuktikan :



“Kita coba lakukan hal yang sama, yakni dengan proses kemoterapi satu seri lagi, dilanjutkan dengan Radioterapi dengan sinar. Jika ini belum berhasil maka akan saya diskusikan dengan teman-teman saya di Universitas Indonesia. Kita berdo’a saja, semoga dengan cara ini akan berhasil." – hal.115



SETTING/LATAR 



 



Latar tempat : Penggambaran latar tempat dalam novel ini adalah di Kota Jakarta. lebih tepatnya di kawasan Green Garden-Jakarta menuju ke Pedagang Kaki lima. Latar waktu : Latar waktu dalam novel ini adalah pagi, siang dan malam hari Suasana kejadian : Kesedihan, membahagiakan dan mengharukan



ALUR/PLOT Dari kutipan di novel ini mempunyai alur yang bersifat maju. Jalinan cerita disusun berdasarkan urutan waktu yang berjalan ke depan. Bukan berbalik ke masa lampau/lalu. 0. Tahap perkenalan konflik Tahap perkenalan ini dapat kita simak dari bacaan hal.5 : “Hai sobat… kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda Cantika. Terlalu panjang ya.. Ok! Supaya gampang sebut saja namaku keke. Aku adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki, namanya juga dipersingkat saja. Panggil mereka Chiko yang tampan dan Kiki yang manis, hehe.. Jadi diantara keluargaku, aku adalah anak perempuan satu-satunya. Chika adalah kakak tertuaku. Ia lebih tua delapan tahun dari aku. saat ini selain kuliah ia juga bekerja di salah satu Free Magazine di Jakarta. Tentu saja ia adalah kakak kebanggaanku karena dia dapat membagi waktu antara kuliah dan bekerja tanpa merepotkan orang tua." 2. Tahap permunculan konflik Tahap permuculan konflik ini dapat kita simak dalam hal. 28 : Setelah kakaku sembuh, sepertinya ada yang aneh ketika aku terbangun di pagi hari. Aku merasa mataku terasa perih. Aku segera melihat cermin di lemari kamar. Astaga! Mataku merah. Apa yang aku takutkan benar-benar terjadi!! Aku tertular penyakit mata dari kakak. Aku memang sudah berpikir akan menerima penyakit ini karena karma meledak kak kiki. Kalau sudah begini aku hanya bisa pasrah. Mungkin aku dikutuk kakak karena ejekan pada waktu itu. Untuk menghindar keadaan memalukan. aku sengaja memakai kacamata hitam saat hendak akan makan pagi. Rasanya malu sekali untuk makan pagi jika kakakku melihat wajahku ini. 3. Tahap pengikatan konflik



Tahap peningkatan konflik ini dapat di simak dalam hal. 34 (saat keke sedang bermain bola Volly) : Saat bola volly melayang di depanku, Fadha berteriak kepadaku untuk mengoper bola padanya, namun kepalaku merasa sedikit pusing sehingga akhirnya gagal. Mataku berkunang-kunang. Tiba-tiba maya mendekatiku sambil berkata. “ Ke,,, hidung mu mimisan…" “Apa?" Aku menyadari seluruh kaos olahragaku tersiram tetesan darah. Pertandingan lansung dihentikan. Aku terkejut tak menyadari kalau hidungku mulai mengeluarkan darah segar. Dan aku mulai merasa tambah sulit bernafas sehingga harus menggunakan mulut untuk bernafas. 4. Tahap Puncak Pada tahap ini dapat kita simak dalam hal.39 (saat keke sedang diperiksa oleh Prof. Lukman) : Aku hanya melihat ayah masih sempat bercanda denganku meski aku tau kami sendiri bingung dengan permintaan Prof. Lukman padaku. Aku duduk di kursi yang ada di depan ruangan. Sura yang ada di dalam tidak terdengar sehingga keadaan menjadi sunyi. Prof. Lukman mulai menghela nafas untuk memulai pembicaraanya dengan ayah sambil memperhatikan hasil foto copy secenen kepalaku. “ Pak jody…" Panggil Prof. Lukman kepada ayahki. “iya, Prof. bagimana hasil diagnosa copy scenennya?." tanya ayah. “hmm… mohon bapak kuat mendengar semua ini! Jelas Prof. lukman yang mulai membuat ayah lumayan bingung. “Ada apa dengan putri saya, Prof??" Tanya ayah. “Hasil diagnosa, menunjukkan secara positif putri bapak terinfeksi peyakit Rabdomiosarkoma." “hah?? Rabdi.. “Ujar ayah kesulitan mengulang kata-kata yang baru saja didengarnya. “ya, Rabbomiosarkoma..penyakit ini secara luas dikatakan tergolong kanker." “Astaga..Kanker?" Ayah terkejut. “Benar, putri bapak positif terinfeksi penyakit Rabbomiosarkoma / dalam bahasa lokalnya adalah kanker jaringan lunak!!" 5. Tahap penyelesaian konflik Dalam tahap penyelesaian ini kita dapat menyimak dalam halaman hal.79-80 (pada saat penyembuhan melalui tahap kometerapi) Percakapan ayah dengan Prof. Muklis : “Prof..adakah cara lain untuk putri saya? karena dia adalah putri saya satu-satunya yang saya miliki. Saya tidak sanggup melihat ia kelak menatap masa depan tanpa wajah yang sempurna!! “Ujar ayah sambil menangis. “Saya mengerti pak., saya mengerti!! walaupun ada cara lain saya tidak yakin ini bisa berhasil.!!" Ayah bangkit dan seperti terjadi harapan mendengar kalimat itu. “Apapun



caranya selain operasi, Saya rela Prof. saya tidak ingin terjadi hal yang buruk akibat operasi ini dan menjadikan masa depan putri saya sebagai taruhannya!" Jelas ayah. Prof. Mukhlis hanya diam sejenak dan mulai berbicara pilihan lain."kemoterapo.. Mungkin cara ini bisa membuat keke sembuh, namun saya tidak menjamin sama sekali. Saya akan berusaha supaya cara ini berhasil!" “Apa itu kemoterapi?’’ Tanya aya. “kemoterapi sejenis pemberian obat-obat tertentu melalui darah yang dapat membunuh pertumbuhan sel kanker. Obat ini adalah obat keras. Pada kasus putri anda karena masih kecil, saya hanya takut adanya penolakan dalam tubuhnya!!" Gaya Bahasa Gaya bahasa yang terdapat dalam novel ini cukup bagus. Dengan kecerdasan kalimat dan kelembutan bahasa tanpa adanya unsur repitif yang membosankan. Setiap kata yang tercurahkan memiliki banyak bahasa sekaligus makna apik yang berbeda disetiap balik kalimat-kalimatnya. Sudut pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah orang pertama pelaku utama yakni “aku" Dapat dibuktikan dari sepenggal kata berikut : Hai sobat… Kenalkan. Namaku Ginta Sesa Wanda Cantika. Terlalu panjang ya …. Ok! Supaya gampang sebut saja namaku keke.



AMANAT YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN > Amanat yang terdapat dalam novel ini adalah jangan mudah menyerah dalam menjalani hidup ini, walau harus menderita. > Syukuri dengan apa yang telah kamu miliki karena belum tentu orang lain memiliki apa yang kamu miliki .



UNSUR EKSTRINSIK NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN 6.



Latar belakang pengarang novel



Agnes Dovanar ialah seorang fenomenal dalam dunia sastra. ia mengawali karirnya sebagai seorang penulis amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis yang mau belajar sampai melahirkan novel ini dan 42 cerita pendek yang begitu melekat bagi semua pembaca blognya. Tidak heran jika sebuah kutipan dari sebuah portal infotmasi detik.com mengatakan “bahwa tidak sulit untuk mencari karya dari seorang Agnes Davonar". Keunikan sendiri terdapat dalam nama pengarang Agnes Davonar. Agnes berasal dari namanya. sedangkan



davonar diambil dari sebuah nama adiknya. bisa dikatakan mereka berdua adalah saudara yang bersatu dalam meniti sebuah karya. Agnes Lahir di jakarta pada tanggal 8 Oktober sedangkan adiknya Dovanor lahir di jakarta pada tanggal, 7 Agustus. Mereka berdua adalh saudara yang ahli dalam bidang seni. Ayahnya adalah seotang pelukis kaligrafi China sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang tangguh.



NILAI YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN a. Nilai Agama Dalam novel ini terkandung nilai keagamaan islami yang kental. Serta mengajarkan pada kita untuk lebih bersyukur terhadap tuhan dan tidak menyombongkan diri. b. Nilai Moral Dalam novel ini terkandung nilai moral yang sangat baik, yakni ketika teman kekek mengejeknya, ia tetap diam dan hanya tersenyum dengan ejekan itu. pada waktu keke jatuh sakit teman yang mengejeknya memberi dukungan kepada keke untuk tetap kuat dan bertahan untuk menghadapi penyakitnya. c. Nilai Sosial Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini adalah saling menolong dan memberi dukungan kepada sahabat dan siapapun itu yang ada disekitar kita. d. Nilai Budaya Nilai budaya yang terkandung dalam novel ini adalah nilai-nilai budaya yang ada di jakarta, yakni budaya para remaja di daerah jakarta dan daerah yang berada di sekitarnya. Baca juga : Sinopsis Novel Sang Pemimpi serta unsur ekstrinsik dan intrinsiknya “Alhamdulillah, semoga artikel sederhana ini dapat bermanfaat khususnya bagi para pembaca, dan terimaksih telah Share artikel”



Sinopsis novel Surat Kecil untuk Tuhan. Tuhan . . . Andai aku bisa kembali Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini Tuhan . . . Andai aku bisa kembali Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain Tuhan . . . Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu Tuhan . . . Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu Tuhan . . .



Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya Tuhan . . . Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya Tuhan . . . Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku Tuhan . . . Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku Tuhan . . . Surat kecilku ini Adalah surat terakhir dalam hidupku Andai aku bisa kembali . . . Ke dunia yang Kau berikan padaku Itulah untaian kata yang tertera dalam surat kecilnya kepada Tuhan. Agnes Davonar, yang lebih dikenal sebagai cerpenis online mendapat kesempatan untuk menuangkan kisah nyata gadis kecil ini dalam sebentuk karya sastra. Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam melawan kanker ganas, Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak). Dialah Gita Sessa Wanda Cantika, kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998. gadis kecil inilah tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan yang divonis menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya tinggal 5 hari lagi. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya. Orang tuanya berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tuanya, mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi. Maka, ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara. Namun akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah.Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat Sang Ayah, Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu, kemoterapi. Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya, Gita mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui



kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuhnya. Sekali Kemotrapi, mampu merontokkan semua rambut yang ada di tubuhnya, dan tubuh kecil Gita harus menjalaninya hingga 25 kali untuk bisa sembuh. Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh Gita menjadi kasus pertama yang terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua. Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya. Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya. Kanker itu datang lagi, namun kali ini dengan lokasi berbeda, di pelipis mata sebelah kanan. Kali ini, ayahnya mencoba cara yang pertama, berharap bisa membunuh kanker nakal itu. Kemoterapi pun dilakukan lagi, seluruh rambut Keke rontok tak bersisa. Tapi sepertinya kanker itu mulai kebal dengan bahan kimia. kanker itu tetap duduk manis di pelipis kanan Keke. Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana dokterpun menyarankan untuk operasi. karena desperdo, mereka pun kembali ke Indonesia dengan kondisi Keke yang semakin parah, Kenker itu mulai menyebar ke seluruh tubuh, ke paruparu, Jantung dan organ-organ lain. satu hal yang membuat aku terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar Keke sangat tinggi, dia tetap keukeuh untuk sekolah. bahkan disaat tangan dan kakinya sudah tak mampu lagi digerakkan. Waktupun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya dia harus rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Dalam massa opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk Keke dankeluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai kemampuan hambaNya. Keke membuktikan semua itu.”Keke menjadi juara tiga di kelasnya dalam ujian akhir sekolah.” Lalu, dokter menyerah terhadap kankernya, di nafasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Nafasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat- sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.



Analisis Novel “Surat Kecil untuk Tuhan” Nama Pengarang Penerbit Tebal Tahun Terbit Kategori



: Agnes Devanor : Inandra Published, Jakarta : 232 Halaman : 2008 : True Story (non fiksi)



1. Unsur intrinsik novel Surat Kecil untuk Tuhan A. Tema : Perjuangan seorang Remaja melawan penyakit kanker Ganas (Rabdomiosarcoma) ,tetapi memiliki semangat untuk Hidup. B. Alur : Maju, penceritaan berdasarkan urutan waktu yang berjalan maju. Tahapan alur : a. Pengenalan Keke adalah seorang anak yang cantik dan pandai, ia suka bermain volley. Ia juga memiliki banyak kawan dan tentunya memiliki keluarga yang bahagia walaupun ayah dan ibunya telah berpisah, namun ia selalu bahagia dengan apa yang ia miliki. b. Pemunculan Konflik Kak Kiki kakaknya Keke menderita sakit mata, memang pada saat itu sakit mata sedang banyak menyerang siswa disekolah Keke. Dan pada saat itu juga ternyata Keke tertular penyakit mata itu, sehingga mata Keke membengkak. Awalnya memang bengkak biasa, namun lama kelamaan bengkak itu makin membesar sampai wajah Kekepun ikut membesar. Dan dokterpun memvonis bahwa Keke mengidap penyakit kanker jaringan lunak yang amat ganas. c. Klimaks



Lama-lama kanker itu mulai melemahkan Keke, tapi ayah Keke terus berusaha untuk menyembuhkan Keke. Setelah melakukan pengobatan alternatif kesana kemari, keadaan Keke tak kunjung membaik. Hingga akhirnya Keke bertemu dengan seorang profesor yang hebat. Kemudian Keke melakukan pengobatan kemoterapi. Kemoterapi ini berhasil, walaupun Keke harus meraskan dingin dan rambutnya yang berguguran. d. Penurunan Konflik Kanker tersebut sempat hilang, namun kanker itu datang kembali dan semakin menyebar. Namun ayah Keke terus berusaha. Disisi lain Keke terus berusaha untuk membahagiakn orang disekitarnya. Ia pun mulai menyadari bahwa hidupnya takkan lama lagi. Ia makin rajin belajar karna ia ingin tetap belajar pada detik-detik terakhir dihidupnya. e.



1. 2. 3. 4. 5.



Penyelesaian Setelah berusaha sedemikian kerasnya dengan tak ada hasil, maka ayah Keke mulai merelakan Keke jika Keke harus pergi meninggalkannya. Saat Keke dirawat di rumah sakit, Keke sempat koma untuk beberapa lama, dan sempatterbangun dari komanya. Namun setelah itu ia kembali tertidur dengan tenang untuk selamanya. Ayah dan keluarga yang lain telah merelakan kepergian Keke. Dan pada saat Keke memejamkan mata, seluruh ruangan rumah sakit tempat dimana Keke dirawat harum bunga melati. C. Tokoh : Keke Ayah Keke Sahabat-sahabat keke (Fadha,Maya,Shifa,Ida,Andhini) Andi Pak Iyus D. Penokohan : 1. Keke (Gita sesa wenda cantika, Tokoh utama yang Berperan Sebagai “Aku”) Seorang remaja yang aktif,cerdas,dan percaya diri.Memiliki Keinginan dan citacita dirinya sendiri, walau hidupnya tidak akan lama Lagi. (Bacaan hal 11) : “Satu Lagi kebiasaanku setiap pulang sekolah Sambil menunggu ayah selesai bekerja di kantor sekolah.AkuSering ikut ekstrakulikuler volley dengan kakak-kakak kelas dan kedua Kakakku.Selain itu, aku juga suka ikutmembantu mereka untuk memBuat Mading (Majalah Dinding).Kemudian aku diarahkan oleh kakak kelasku menjadi team Kreatif MADING karena kata mereka aku berbakat menggambar dan daya imajinasiku tinggi. Bagitu kata mereka.”



2. Ayah Keke : Seorang ayah yang sabar, baik, selalu berusaha, bijaksana dan perhatian kepada ketiga Anaknya. (Bacaan halaman 61) : “Akumenolak di gigitankedua, tetapi ayah dengan setiaberada disampingku dan terus memberikandukungan kepadaku sambil merayuku untuk memakan obat- obat herbal tersebut. ’Ayo,Keke… Dimakan sayang… kan Kamu mau sembuh.Kita berangkat umroh



sama-sama nanti kalau kamu Sembuh. Nanti di tanah suci kita bersyukur kepada Allah karena kamu diberikan kesehatan.Kamu mau kan sayang…??? Kata Aya”. 3. Sahabat-sahabat keke (Fadha,Maya,Shifa,Ida,Andhini) : Baik, setia menemani Keke Disaat-saat terakhir Keke. (Bacaan Hal 99) : “Hal pertama yang kulakukan ketika aku kembali ke bangku sekolahku, yaitu Kuletakkan tanganku dan kusentuh dengan jariku.Rasa lembut meja coklat Ini nyaris telah kulupakan. Fadha dan Sahabat- sahabatku hanya tersenyum padaku sambil berkata…… “Welcome back,Keke..!!” Ujar Mereka..” 4. Andi : Tampan, sabar,perhatian, penyayang dan baik. (bacaan halaman 72) : “Keke, Andi tau kamu marah terhadap keadaan! Tapi bukanlah menyiksa diri seperti ini bukanlah Keke yang sesungguhnya ?! Keke yang sesungguhnya adalah orang yang Andi cintai dan seorang gadis yang tabah.Keke yang Andi cintai adalahm putri yang selalu tersenyum dan riang dalam keadaan apapun! “ Ujar Andi. 5. Pak Iyus : Sangat setia pada keluarga Keke.Baik penyabar, perhatian terhadap Keke. ( Bacaan Hal 113) : “Kamu tenang aja, Ke…. Nggak usah khawatir.Ada ayah,ada kak Chika, ada kak Kiki dan ada pak Iyus yang nemenin kamu kemana aja.Pokoknya kamu tenang aja…. Mendingan kita lanjutkan Makan kita ini, oke?” Ujar pak Iyus sambil mengajakku bercanda.



E. Latar : a. Waktu :  Pagi hari : “Suara kicau burung di pagi hari, terdengar menembus langit- langit kamarku.” (halaman 5)  Siang hari: “ Cuaca siang yang panas membuat aku sedikit lemah pada saat itu, tapi aku tidak ingin menunjukan kepada timku.” ( halaman 34)  Malam hari: “Malam hari ketika aku bangun, ayah, kak Chika, dan kak Kiki mengajak aku makan malam diluar sambil mencari angin segar.” (halaman 119) b. Tempat :  Jakarta : “Kamipun membeli rambut palsu WTC ternama di Jakarta.” (halaman 7)  Bandung : “Suasana berubah seketka kami memasuki kota Bandung.” (halaman 179).  Singapura: ” Setelah sepanjang malam kami berjalan dan Menikmati kota Singapura, tubuhku terasaletih dan tak kuat berjalan kembali menuju rumah sakit.” (halaman 171) F. Amanat :  Dalam menghadapi sebuah cobaan seberat apapun itu, kita harus tetap berusaha untuk bangkit dan tak menyerah.  Tetap rajin belajar dan menuntut ilmu pada keadaan apapun selama kita masih mampu untuk bernafas.  Tetap berusaha untuk membahagiakan orang yang kita sayangi dan orang-orang yangada disekeliling kita. G. Sudut Pandang :



a. Sebagai Orang Pertama yang menceritakan tentang dirinya Sendiri. Bukti dapat dilihat dari bacaan Hal 5 : “Hai sobat,,kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda Cantika.terlalu panjang ya.. Ok! Biar gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak ke-tiga dari tiga bersaudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki,namanya juga dipersingkat saja. Panggil mereka Chiko yang tampan dan Kiki yang manis.Hehehe…. Jadi diantara keluarga ku, aku adalah anak perempuan satu-satunya.”



2. Unsur Ekstrinsik Novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” 1. Latar Belakang Pengarang Agnes Davonar adalah seorang fenomenal dalamdunia sastra Indonesia. Ia memulai kariernya sebagaiseorang penulis amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis yang mau belajar hingga melahirkannovel online dan 42 cerita pendek yang begitu melekat bagi semua pembaca situs pribadinya. Tak heran bila sebuah kutipan dari sebuah portal informasi detik.com mengatakan “bahwa tidak sulit untuk mencari karya dari seorang Agnes Davonar”. Keunikan sendiri terdapat dalam nama Agnes Davonar. Agnes berasal dari namanya, sedangkan Davonar diambil dari nama adiknya. Jadi mereka adalah dua saudara yang bersatu dalam sebuah karya. Agnes lahir di Jakarta 8 Oktober sedangkan Davonar lahir di Jakarta, 7 Agustus. Merka adalah dua saudara yang besar dalam lingkungan seni. Ayahnya adalah seorang pelukis kaligrafi Cina sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang tangguh. Mereka berdua membentuk sebuah blog dengan situs http:// lieagneshendra.blogs.friendster. com. Agnes bekerja sebagai karyawan swasta dan Davonar berkuliah di Universitas sastra Jepang Bina Nusantara. Keduanya memiliki hobby yang sama yakni menyukai olahraga. Tapi kelihaian menulis tekah mengantarkan keduanya sebagai penulis muda berbakat dalam jajaran sastra Indonesia. Agnes Davonar menyebutnya sebagai Novelis dan Cerpenis online. Karena ketulusan dan kedisiplinan dalam berkarya sebuah situs peringkat Blog Topseratus.com menempatkan Blognya sebagai peringkat pertama dari 100 blog terbaik di Indonesia. Sangat mencengangkan, sebuah Blog sastra mengalahkan Blog dansitus internet yang pada umumnya lebih memfokuskan pada music ataupun tipstips mencari uang marketing melalui internet. Surat kecil untuk Tuhan adalah kisah nyata yang pertama mereka tulis dan sempat dipublikasikan di blog mereka. Ribuan air mata berjatuhan ketika kisah ini dibaca, atas permintaan pembacanya Agnes Davonarpun membuat kisah inimenjadi novel keduanya dan pastinyakisah ini lebih sempurna dengan ribuan air mata yang siap berjatuhan disetiap bait perjalanan Keke. 2.



Nilai yang Terkandung dalam Novel :



a. Nilai Agama



Dalam novel ini terkandung nilai keagamaan yang islami. Dan mengajarkan kepada pembaca bahwa kita harus lebih banyak bersyukur dan tidak menyombongkan diri. b. Nilai Moral Terkandung nilai moral yang baik, yaitu disaat teman Keke yang yang nmengejek dia, Keke tetap diam dan hanya tersenyum dengan ejekan itu. Dan saat Keke jatuh sakit teman yang mengejek Keke memberi dukungan kepada Keke untuk tetap bertahan. Dan itu merupakan nilai moral yang baik untuk para remaja. c.



Nilai Sosial Saling membantu dan memberi dukungan kepada kawan dan siapapun yang ada disekitar kita.



d. Nilai Budaya Terdapat nilai-nilai budaya di Jakarta, yaitu budaya anak remaja didaerah Jakarta.



3. Kritikan untuk Novel : Novel ini dapat menyentuh hati para pembaca sehingga pembaca dapat terbawa oleh suasana yang terdapat pada novel “Surat Kecil Untuk Tuhan”. Dalam novel ini juga terdapat perasaan yang dapat menyentuh hati dan keharuan yang mendalam bagi para pembaca. Pengarang menggunakan bahasa novel yang sederhana namun indah yang mempunyai hikmah dan menyentuh hati nurani. Dengan membaca novel ini kita bisa tahu bagaimana perjuangan seorang gadis remaja yang bertarung melawan penyakit ganas yang bisa dengan cepat membunuhnya. Dalam novel ini juga diceritakan berbagai kegiatan sehari-hari remaja yang sangat bernilai positif dan baik untuk para remaja masa kini. Novel ini cocok dibaca untuk semua kalangan. Dan juga menjadi bacaan yang bisa mendidik dalam bersikap serta bagaimana cara berteman yang baik. Novel ini hampir tidak memiliki kekurangan karena ceritanya yaang diambil dari kisah nyata seorang gadis bernama Gita Sesa Wenda Cantika atau keke yang menjalani sisa hidupnya dan berperang melawan penyakitnya sampai akhir khayatnya. Namun, bagi pembaca yang tidak memiliki kemampuan pemahaman terhadap ungkapan kalimat si pengarang yang bisa dibilang sulit dan memiliki makna yang dalam akan susah untuk dipahami kalau tidak dianalisa baik-baik.



Tugas :



Analisis Novel (Surat Kecil Untuk Tuhan)



Nama : Zurriyati Isra Marfu`ah Kelas : XII – IA -1



SMA Negeri 2 Kendari Tahun Ajaran 2014/2015



A. Unsur Intrinsik Novel “Surat Kecil Untuk Tuhan”



• Tema



• Penokohan



: Perjuangan seorang Gadis melawan penyakit kanker ganas (Rabdomiosarcoma), tetapi memiliki semangat untuk hidup. :



~Keke (Tokoh utama yang Berperan Sebagai “Aku”) : Seorang gadis yang aktif,cerdas,dan percaya diri. Memiliki keinginan dan cita-cita, walau hidupnya tidak akan lama lagi. Seorang gadis yang pantang menyerah, baik, pandai, cantik. ~Ayah Keke (Dalam cerita Disebut “Ayah”) : Seorang ayah yang bijaksana dan perhatian kepada ketiga Anaknya. Seorang ayah yang sabar, baik, selalu berusaha. ~Andi : Tampan, sabar, baik, pehatian dan penyayang. ~Pak Iyus : Sangat setia pada keluarga Keke.Baik penyabar, perhatian terhadap Keke. ~Sahabat-Sahabat Keke. (Fadha,Maya,Shifa,Ida,Andhini) Baik, setia menemani Keke Disaat-saat terakhir Keke baik, setia Kawan. ~Bibi : Seorang Pembantu rumah tangga yang baik dan perhatian kepada Keke. ~Kak Kiki : Suka Bercanda dan sedikit jahil kepada Keke. ~Angel : Sombong,norak, dan suka mengejek sesama temannya. ~Dr.Adi Kusuma : Seorang Dokter yang pertama merawat Keke ketika Keke.



Singapura



~Prof.Mukhlis : Seorang Profesor yang ahli dalam bidang kanker.Prof Mukhlis sangat berjuang dalam mengatasi penyakit kanker Keke. • Latar/setting : a. Waktu : Pagi hari : “Suara kicau burung di pagi hari, terdengar menembus langit-langit kamarku.” (halaman 5) Siang hari : “ Cuaca siang yang panas membuat aku sedikit lemah pada saat itu, tapi aku tidak ingin menunjukan kepada timku.” (halaman 34) Malam hari : “Malam hari ketika aku bangun, ayah, kak Chika, dan kak Kiki mengajak aku makan malam diluar sambil mencari angin segar.” (halaman 119) Di kawasan Green Garden-Jakarta menuju ke pedagang kaki lima.” (halaman 111) b. Tempat : Jakarta : “Kamipun membeli rambut palsu WTC ternama di Jakarta.” (halaman 7) Bandung : “Suasana berubah seketka kami memasuki kota Bandung.” (halaman 179) : ” Setelah sepanjang malam kami berjalan dan menikmati kota Singapura, tubuhku terasa letih dan tak kuat berjalan kembali menuju rumah sakit.” (halaman 171) • Alur/plot : Dari kutipan novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” memiliki alur yang bersifat maju. Cerita disusun berdasarkan urutan waktu yang berjalan ke depan. Bukan berbalik ke masa lalu/lampau. a. Pengenalan



Keke adalah seorang anak yang cantik dan pandai, ia suka bermain volley. Ia juga memiliki banyak kawan dan tentunya memiliki keluarga yang bahagia walaupun ayah dan ibunya telah berpisah, namun ia selalu bahagia dengan apa yang ia miliki. b. Pemunculan Konflik Kak Kiki kakaknya Keke menderita sakit mata, memang pada saat itu sakit mata sedang banyak menyerang siswa disekolah Keke. Dan pada saat itu juga ternyata Keke tertular penyakit mata itu, sehingga mata Keke membengkak. Awalnya memang bengkak biasa, namun lama kelamaan bengkak itu makin membesar sampai wajah Kekepun ikut membesar. Dan dokterpun memvonis bahwa Keke mengidap penyakit kanker jaringan lunak yang amat ganas. c. Konflik Memuncak Lama-lama kanker itu mulai melemahkan Keke, tapi ayah Keke terus berusaha untuk menyembuhkan Keke. Setelah melakukan pengobatan alternatif kesana kemari, keadaan Keke tak kunjung membaik. Hingga akhirnya Keke bertemu dengan seorang profesor yang hebat. Kemudian Keke melakukan pengobatan kemoterapi. Kemoterapi ini berhasil, walaupun Keke harus meraskan dingin dan rambutnya yang berguguran.



d. Penurunan Konflik Kanker tersebut sempat hilang, namun kanker itu datang kembali dan semakin menyebar. Namun ayah Keke terus berusaha. Disisi lain Keke terus berusaha untuk membahagiakn orang disekitarnya. Ia pun mulai menyadari bahwa hidupnya takkan lama lagi. Ia makin rajin belajar karna ia ingin tetap belajar pada detik-detik terakhir dihidupnya. e. Penyelesaian Setelah berusaha sedemikian kerasnya dengan tak ada hasil, maka ayah Keke mulai merelakan Keke jika Keke harus pergi meninggalkannya. Saat Keke dirawat di rumah sakit, Keke sempat koma untuk beberapa lama, dan sempatterbangun dari komanya. Namun setelah itu ia kembali tertidur dengan tenang untuk selamanya. Ayah dan keluarga yang lain telah merelakan kepergian Keke. Dan pada saat Keke memejamkan mata, seluruh ruangan rumah sakit tempat dimana Keke dirawat harum bunga melati. • Gaya bahasa : Gaya bahasa bentuk ungkapan : Hal ini dapat dilihat dari bacaan hal 83 :



→ Aku merasa bagaikan makhluk asing yang tiba di Bumi. Ditempatkan Di sebuah ruang kosong. • Sudut Pandang : → Sebagai Orang Pertama yang menceritakan tentang dirinya Sendiri. • Amanat/pesan : Jangan mudah menyerah menjalani hidup ini, meskipun harus menderita penyakit kanker (Kanker



a.



Rabdomiosarkoma).



b.



Tetap rajin belajar dan menuntut ilmu pada keadaan apapun selama kita masih mampu untuk bernafas di dunia ini. Tetap berusaha untuk membahagiakan orang yang kita sayangi dan orang-orang yang ada disekeliling kita.



c.



B. Unsur Ekstrinsik Novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” 1.



Latar Belakang Pengarang



Agnes Davonar adalah seorang fenomenal dalam dunia sastra Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai seorang penulis amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis yang mau belajar hingga melahirkan novel online dan 42 cerita pendek yang begitu melekat bagi semua pembaca situs pribadinya. Tak heran bila sebuah kutipan dari sebuah portal informasi detik.com mengatakan “bahwa tidak sulit untuk mencari karya dari seorang Agnes Davonar”. Keunikan sendiri terdapat dalam nama Agnes Davonar. Agnes berasal dari namanya, sedangkan Davonar diambil dari nama adiknya. Jadi mereka adalah dua saudara yang bersatu dalam sebuah karya. Agnes lahir di Jakarta 8 Oktober sedangkan Davonar lahir di Jakarta, 7 Agustus. Merka adalah dua saudara yang besar dalam lingkungan seni. Ayahnya adalah seorang pelukis kaligrafi Cina sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang tangguh. Mereka berdua membentuk sebuah blog dengan situshttp://lieagneshendra.blogs.friendster.com . Agnes bekerja sebagai karyawan swasta dan Davonar berkuliah di Universitas sastra Jepang Bina Nusantara.



Keduanya memiliki hobby yang sama yakni menyukai olahraga. Tapi kelihaian menulis tekah mengantarkan keduanya sebagai penulis muda berbakat dalam jajaran sastra Indonesia. Agnes Davonar menyebutnya sebagai Novelis dan Cerpenis online. Karena ketulusan dan kedisiplinan dalam berkarya sebuah situs peringkat Blog Topseratus.com menempatkan Blognya sebagai peringkat pertama dari 100 blog terbaik di Indonesia. Sangat mencengangkan, sebuah Blog sastra mengalahkan Blog dan situs internet yang pada umumnya lebih memfokuskan pada music ataupun tips-tips mencari uang marketing melalui internet. Surat kecil untuk Tuhan adalah kisah nyata yang pertama mereka tulis dan sempat dipublikasikan di blog mereka. Ribuan air mata berjatuhan ketika kisah ini dibaca, atas permintaan pembacanya Agnes Davonar pun membuat kisah ini menjadi novel keduanya dan pastinyakisah ini lebih sempurna dengan ribuan air mata yang siap berjatuhan disetiap bait perjalanan Keke. 2. Nilai yang Terkandung dalam Novel a. Nilai Agama Dalam novel ini terkandung nilai keagamaan yang islami. Dan mengajarkan kita untuk lebih banyak bersyukur kepada Tuhan dan tidak menyombongkan diri kita. b. Nilai Moral



Terkandung nilai moral yang amat baik, yaitu disaat teman Keke mengejeknya, ia tetap diam dan hanya tersenyum dengan ejekan itu. Di saat Keke jatuh sakit teman yang mengejeknya memberi dukungan kepada ia untuk tetap bertahan untuk menghadapi penyakitnya. c. Nilai Sosial Saling membantu dan memberi dukungan kepada teman dan siapapun (orang lain) yang ada disekitar kita. d. Nilai Budaya



Terdapat nilai-nilai budaya di Jakarta, yaitu budaya para remaja didaerah Jakarta dan sekitarnya.