Sintaks STEAM Berbasis Proyek [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Langkah-langkah Model Pembelajaran STEAM Berpusat pada Proyek



1.



Penentuan pertanyaan mendasar   Pembelajaran dimulai dengan guru menayangkan sebuah video berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan, kemuadian guru mengajukan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Pertanyaan disusun dengan mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Pertanyaan yang disusun hendaknya tidak mudah untuk dijawab dan dapat mengarahkan siswa untuk membuat proyek. Pertanyaan seperti itu pada umumnya bersifat terbuka (divergen), provokatif, menantang, membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking), dan terkait dengan kehidupan siswa. Guru berusaha agar topik yang diangkat relevan untuk para siswa.



2.



Menyusun perencanaan proyek   Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa. Dengan demikian siswa diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan kegiatan yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan penting, dengan cara mengintegrasikan berbagai materi, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses baik melalui media online atau melalui referensi lain yang menunjang untuk membantu penyelesaian proyek.



3.



Menyusun jadwal   Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal kegiatan dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: membuat jadwal untuk menyelesaikan proyek, (2) menentukan waktu akhir penyelesaian proyek, (3) membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing siswa baik secara daring atau luring ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang cara pemilihan waktu. Jadwal yang telah disepakati harus disetujui bersama agar guru dapat melakukan monitoring kemajuan belajar dan pengerjaan proyek di luar kelas.



4.



Memantau siswa dan kemajuan proyek Guru bertanggung jawab untuk memantau kegiatan siswa selama menyelesaikan proyek. Pemantauan dilakukan dengan cara memfasilitasi siswa pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa. Agar mempermudah proses pemantauan, guru dapat memanfaatkan media pembelajaran online misalnya google classroom atau media lainnya yang menunjang dalam memantau keseluruhan kegiatan siswa.



5.



Penilaian hasil   Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar kompetensi, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.



6.



Evaluasi Pengalaman   Pada akhir proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru dan siswa mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.



RPP TEMATIK PROJECT BASED LEARNING (INOVASI PENDIDIKAN) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)



Satuan Pendidikan         : SD Muhammadiyah I Surakarta Kelas/Semester               : 1V /II Tema            : 7. Cita- Citaku/ 2. Hebatnya Cita-   Citaku Pembelajaran                 : 3 Alokasi Waktu                : 175 menit



A.           Kompetensi Inti (KI) 1.             Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2.             Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3.             Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati  (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4.             Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



B.            Kompetensi Dasar (KD)  dan Indikator Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia



3.3. Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.3. Mengolah dan menyajikan teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator 3.3.1   Menceritakan kehebatan suatu cita-cita dari informasi yang dibaca. 1.3.1   Membuat dan mempraktikkan percakapan tentang suatu cita-cita dengan memperhatikan kosakata.



IPS 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Indikator 3.5.1 Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita terhadap masyarakat. 4.5.1 Menuliskan manfaat suatu cita-cita terhadap masyarakat.



IPA 3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan indera pendengaran. 4.4 Menyajikan hasil percobaan atau observasi tentang bunyi. Indikator 3.5.1   Menemukan hubungan sifat bunyi dengan benda. 4.4.1   Menarik kesimpulan hasil percobaan sifat bunyi.



C.           Tujuan Pembelajaran



1.             Setelah membaca informasi dan diskusi, siswa mampu menceritakan kehebatan suatu cita-cita dari informasi yang dibaca dengan benar. 2.             Setelah membaca informasi dan diskusi, siswa mampu membuat dan mempraktikkan percakapan tentang suatu cita-cita dengan memperhatikan kosakata baku dengan benar. 3.             Setelah diskusi dan membaca teks bacaan secara mendalam, siswa mampu mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita terhadap masyarakat dengan benar. 4.             Setelah diskusi dan membaca teks bacaan secara mendalam, siswa mampu menjelaskan manfaat suatu cita-cita bagi manusia, alam, budaya, dan ekonomi dengan benar. 5.             Berdasarkan pengamatan, siswa mampu menjelaskan hubungan sifat bunyi dengan benda dengan benar. 6.             Berdasarkan pengamatan, siswa mampu membuat laporan tentang percobaan sifat bunyi serta manfaatnya dengan benar.



D.           Materi Pembelajaran 1.             Bahasa Indonesia: Percakapan tentang suatu cita-cita. 2.             IPS: Interaksi sosial dalam masyarakat, kaitannya dengan manfaat cita-cita bagi kehidupan di masyarakat. 3.             IPA: Sifat-sifat bunyi.



E.            Metode dan Pendekatan Pembelajaran 1.       Metode:  Tanya Jawab, Diskusi, Bermain Peran, Kegiatan Pembelajaran Terprogram, Proyek, Praktikum. 2. Pendekatan: Scientifik (mengamati, mengumpulkan informasi, eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan). 3.       Strategi: Active Learning Strategy. 4.       Teknik: Kooperative Teknik Jigsaw.



F.            Media, Alat, dan Sumber Belajar



1. Media     : Cerita pengalaman tentang cita-cita, Tabel klasifikasi cita cita dan PPT. 2. Alat        : LCD, Projector, Laptop, Alat Tulis, Gambar berbagai pekerjaan, Daun kelapa, Daun pisang, Gunting,Tali rafia. 3. Sumber Belajar          : Buku siswa Farani , AL, dkk. 2013. Buku Siswa Tema 7: Cita-Citaku. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.



G.           Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan



Deskripsi Kegiatan



Alokasi Waktu



 Pendahuluan1.    Menyiapkan Peserta didik secara psikis (berdoa,  membuka KBM dengan 15 Menit basmalah, dan menanyakan kabar). 2.    Menyiapkan Peserta didik secara Fisik (merapikan baju, merapikan tempat duduk, mengecek kehadiran siswa dan melakukan upaya tindak lanjut atas kehadiran siswa). 3.    Memberi motivasi belajar secara kontekstual. Misal: Memotivasi untuk mengkonsepkan diri siswa untuk memiliki cita-cita sesuai dengan minat, bakat yang dimiliki, kemudian melakukan dengan sungguh-sungguh agar cita-cita dapat tercapai. 4.    Apersepsi (pertemuan sebelumnya belajar tentang interaksi dengan menggunakan bahasa tulis), misal: “masih ingatkah kaidah menulis surat ijin tidak masuk sekolah secara benar?.” Guru menjelaskan pada siswa bahwa kaidah atau aturan itu tidak hanya ada di interaksi secara tertulis melalui surat, tetapi juga interaksi secara lisan misalnya percakapan, nah hari ini kita akan mempelajari cara berinteraksi secara lisan sesuai kaidah, melalui kegiatan percakapan dengan teman tentang cita cita. 5.    Menyampaikan tujuan pembelajaran/ KD. 6.    Menyampaikan cakupan materi secara singkat sesuai silabus. Misal:



menyampaikan keterkaitan bahasan Mapel yang akan dipelajari hari ini. Inti



A.  Menentukan Pertanyaan Mendasar (mengumpulkan informasi) 1.    Pernahkah kalian mendengar bagaimana bunyi suatu benda?. 2.    Bisakah kalian menirukan suara bunyi yang pernah kalian dengarkan?. 3.    Benda apa saja yang bisa menghasilkan bunyi?. 4.    Apakah cita-cita kalian?. 5.    Apakah kalian tahu pekerjaan anggota keluarga kalian?.



B.  Mendesain Perencanaan Proyek 1.    Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang siswa yang bersifat heterogen. 2.    Guru menjelaskan proyek tentang kegiatan siswa yang akan dilakukan dalam pembelajaran 3 ini, yaitu yang pertama siswa secara kooperatif membuat percakapan seputar cita-cita. Proyek yang ke dua adalah membuat sebuah terompet, termasuk memberi tahukan alat dan bahan apa saja yang harus dibawa oleh siswa. 3.    Menjelaskan aturan main dalam kelompok kerja pembuatan teks percakapan dan terompet dari daun kelapa atau daun pisang. (kegiatan pada sintaks Poin B ini mengikutkan peran serta siswa, atau bisa dikatakan guru dan siswa bekerjasama secara kolaboratif dalam penentuan hal-hal diatas).



C.  Menyusun jadwal 1.    Guru memberitahukan bahwa kegiatan proyek tersebut akan dilaksanakan pertemuan kali ini dan pertemuan minggu depan (pertemuan berikutnya). Berikut jadwal siswa untuk pelaksanaan proyek. Minggu pertama



Minggu kedua



150 Menit



Siswa membuat Membuat terompet dari daun kelapa atau daun teks percakapan pisang yang secara tersirat ada makna cita-cita mengenai cita dalam hasil proyek yang dibuat nantinya. cita.



Dengan instruksi diatas, otomatis alat dan bahan harus disiapkan dan dibawa oleh siswa secara kooperatif pada pertemuan pelaksanaan proyek yang kedua. 2.    Guru menjelaskan pada siswa bahwa desain pembuatan terompet bisa dibuat sesuai kesepakatan kelompok masing-masing (desain disini dalam artian ditinjau dari segi bentuk, warna, ukuran, kualitas suara, dll).



D.  Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek 1.    Guru mengawasi dan memonitor jalannya kegiatan siswa dalam menyelesaikan proyek (yaitu membuat teks percakapan sesuai kaidah berbahasa baik lisan maupun tulis dan membuktikan sifat-sifat bunyi melalui pembuatan terompet dengan bahan dasar daun kelapa atau daun pisang). (eksperimen) 2.    Guru melakukan monitoring tersebut dengan berlandaskan rubrik yang telah dibuat oleh guru. Rubrik tersebut berisi tentang kriteria pengukuran penilaian. Hal tersebut berisi, kualitas isi laporan percobaan siswa, kaidah penulisan laporan percobaan, peran serta siswa dalam proses pekerjaan proyek dan menilai kualitas interaksi yang terjadi dalam kelompok apakah sudah efektif atau belum.



E.   Menguji Hasil 1.    Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk maju ke depan, guna mempresentasikan hasil proyek mereka (Presentasi tersebut dalam bentuk pemeranan percakapan mengenai cita-cita dan penampilan serta pembunyian terompet ). 2.    Dari presentasi yang di paparkan masing-masing perwakilan kelompok,



guru memberikan tanggapan/ umpan balik bersama siswa yang lain. (mengasosiasi) F.   Mengevaluasi Pengalaman 1.    Menyampaikan kesimpulan umum dari hasil percobaan termasuk menyimpulkan jawaban dari pertanyaan pada tahap Penentuan Pertanyaan Mendasar. 2.    Refleksi dari keseluruhan proses pelaksanaan proyek.



Penutup



Bersama siswa baik secara individual maupun berkelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi: (mengkomunikasikan) 1.    Membimbing siswa menemukan manfaat langsung maupun tak langsung dari pembelajaran tentang kominikasi lisan, interaksi dan sifat-sifat bunyi. 2.    Penilaian dan refleksi. Misal: Penilaian, apakah siswa sudah: Kogntif: Apakah siswa paham dengan materi yang telah dijabarkan? (secara holistik: Bahasa Indonesia, IPS, dan IPA). Afektif: Apakah minat dan motivasi siswa terhadap pentingnya suatu citacita bertambah setelah pembelajaran ini? ; Bagaimana wujud minat dan motivasi tersebut? ; Apakah siswa mengetahui kaitan antara alat/ benda dengan cita-cita mereka dikemudian hari?. Psikomotorik: Pandai berkomunikasi dan berinteraksi sesuai kaidah serta terampil membuat terompet. 3.    Tindak lanjut. Misal: Menginstruksikan kepada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua dirumah, yaitu mendiskusikan:        “Bagaimana



peran televisi dapat membantu mewujudkan peran cita-



citamu?.”        “Alat



atau benda apa yang sesuai dengan cita-citaku ayah?.”



4.    Menginformasikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.



10 Menit



5.    Menutup pembelajaran dengan berdoa dan membaca hamdalah.



H.           Penilaian 1.             Teknik Penilaian a.     Penilaian tertulis:    Kerja Kelompok: hasil pembuatan percakapan apakah sudah sesuai kaidah komunikasi lisan yang baik atau belum. b.    Penilaian non tes:    Penilaian Sikap: Rasa Ingin Tahu, Kreatif, Kerja Keras, Bersahabat/ Komunikatif.    Unjuk Kerja: Partisiasi aktif siswa dalam pengisisan tabel klasifikasi cita-cita di papan tulis dan tingkat keterampilan proses proyek dalam membuat percakapan maupun membuat terompet. 2.             Bentuk Instrumen Penilaian: Format Pengamatan, isian.



                                                                                    Surakarta, 16 Mei 2014



Mengetahui,                                                                            Kepala Sekolah,                                                          Guru Kelas IV



(Sri Hartini)                                                                 (Tut Wuri Handayani)



NIP.                                                                            NIP.