Sistem Drain Dan Ekstraksi Uap [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM DRAIN DAN EKSTRAKSI UAP.



Manakala aliran uap dalam satu saluran terganggu, misalnya saat unit trip, maka sisa uap dalam saluran akan terkondensasi. Air kondensasi yang terbentuk akan terkumpul dibagian saluran atau dititik paling rendah dalam sistem dan dapat menimbulkan dua masalah:







butiran ataupun genangan air didalam sistem saluran tersebut akan terkonminasi, yang dapat meningkatkan laju korosi/oksidasi.







Pada saat unit ditart kembali, genangan air akan kontak dengan uap yang dapat mengakibatkan terjadinya letusan air (splashing), water hammer dan bahkan dapat terbawa oleh uap kedalam turbin sehingga menimbulkan erosi.



Karena alasan-alasan tersebut, maka air yang terbentuk dalam sistem saluran uap sedapat mungkin harus dikeluarkan. Untuk itu maka pada sistem saluran uap maupun turbin dilengkapi dengan banyak saluran drain yang berfungsi untuk membuang air yang terkondensasi. Selain untuk membuang air, saluran drain juga dipakai untuk memanaskan pipa-pipa saluran pada tahap pemanasan (warming) sebelum menjalankan unit. Proses pemanasan (warming) yang baik akan mengurangi thermal stress dan pada akhirnya akan memperpanjang umur dari sistem saluran maupun komponen-komponen PLTU pada umumnya.



Adapun sistem drain mencakup :



Main Steam Line Drain Main steam line drain berfungsi untuk mencegah terjadinya akumulasi kondensasi uap disekitar Main Stop Valve, Governor Valve dan Main Steam Line pada periode start maupun stop. Selain itu juga dipakai untuk pemanasan (warming) main steam line terutama pada start dingin. Umumnya katup drain ini baru ditutup setelah generator sinkron atau pada beban rendah tertentu.



Reheat Steam Line Drain Juga berfungsi untuk mencegah terjadinya akumulasi kondenasi uap disekitar reheat stop valve dan intercept valve saat start/shutdown.



Extraction Steam Line Drain Saluran uap ekstraksi juga dilengkapi dengan saluran drain untuk membuang kondensasi dalam saluran dan untuk keperluan pemanasan sacara bertahap pada saat start. Katup drain biasanya baru ditutuip setelah ekstraksi aktif dan stabil. Gambar 31, merupakan contoh sistem drain dan ekstraksi pada PLTU.



Gambar 31. Sistem Drain Dan Ekstraksi Uap



Dalam gambar diatas, selain drain dari saluran uap, juga diperlihatkan sistem drain dari kondensat uap ekstraksi didalam pemanas awal air pengisi. Seperti diketahui bahwa uap ekstraksi dipakai untuk memanaskan air pengisi didalam pemanas awal air pengisi. Akibatnya, uap ekstraksi akan mengalami pendinginan didalam pemanas awal dan terkondensasi. Air kondensasi yang terbentuk akibat proses tersebut harus dialirkan keluar dari pemanas awal secara kontinyu. Karena PLTU umumnya dilengkapi dengan beberapa tingkat pemanas awal, maka sistem drain kondensasi uap ekstraksipun dibuat bertingkat yang dikenal dengan sistem drain bertingkat (cascade drain system).



Yang dimaksud dengan sistem drain bertingkat adalah drain kondensasi uap ekstraksi dari pemanas awal yang lebih tinggi dialirkan ke pemanas awal yang satu tingkat lebih rendah. Sebagai contoh, drain dari pemanas awal air pengisi tingkat 6 akan dialirkan ke pemanas awal tingkat 5 drain dialirkan ke pemanas awal tingkat 4 dan seterusnya. Dirancang demikian karena drain dari pemanas awal tingkat yang lebih tinggi masih dapat dimanfaatkan untuk memanasi air pengisi pada pemanas awal yang satu tingkat lebih rendah. Laju aliran drain dari masing-masing pemanas dikontrol oleh level controller (LC) pada pemanas yang bersangkutan. Selain saluran drain normal, sistem drain cascade juga dilengkapi dengan saluran drain alternatif (alternate drain/emergen drain).



Bila level kondensasi dalam pemanas awal air tinggi, maka pertama-tama katup saluran drain normal yang menuju ke pemanas awal setingkat lebih rendah akan membuka. Bila katup ini sudah membuka penuh tetapi level dalam pemanas masih naik terus, maka katup drain alternatif (alternate drain) akan membuka. Bila kedua katup drain ini telah membuka tetapi level dalam pemanas awal masih naik terus, maka pada suatu level tertentu, katup uap ekstraksi yang menuju ke pemanas bersangkutan akan menutup. Kondisi ini dimaksudkan sebagai proteksi untuk mencegah agar air kondensasi uap ekstraksi tidak sampai mencapai turbin. Sistem saluran drain alternatif umumnya terbagi menjadi 2.



Sistem saluran drain alternatif dari pemanas awal tekanan tinggi (HP heater) biasanya dialirkan menuju deaerator. Sedangkan saluran drain alternatif dari pemanas awal tekanan rendah (LH heater) diarahkan ke kondensor.