Sistem Manufaktur, Proses Manufaktur, Dan Proses Produksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PROSES MANUFAKTUR SISTEM MANUFAKTUR, PROSES MANUFAKTUR DAN SISTEM PRODUKSI Dosen Pengampu: Trio Jonathan Tejo Kusumo, S.T., M.T.



Disusun Oleh : Alco Agung Saputra NIM : 19106060012



PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2020/2021



A. System manufaktur Manufaktur adalah suatu cabang dalam industri yang mengaplikasikan peralatan, tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi, barang mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manufaktur merupakan cabang dari industri yang berfokus pada produk berbentuk (bukan jasa). Dalam industri manufaktur, terjadi proses perubahan atau transformasi dari yang awalnya berupa bahan baku menjadi sebuah produk, perubahan tersebut dilakukan dengan menggunakan energi, dan prosesnya dapat bersifat fisikal maupun kimiawi. Perbedaan manufaktur dengan usaha lainnya diantaranya ialah pengerjaannya menggunakan mesin, peralatan, serta tenaga kerja tertentu. Sistem manufaktur mempunyai definisi sebagai keseluruhan entitas yang bekerja dalam suatu aturan tertentu untuk mengubah resource (material, modal, tenaga, energi dan keterampilan) menjadi produk yang dapat dijual oleh perusahaan dengan melakukan proses produksi tertentu untuk meningkatkan added value suatu resource. Secara sederhana, sistem manufaktur merupakan sistem yang mengatur suatu industri manufaktur. Fungsi utama sistem manufaktur adalah memproduksi permintaan pelanggan. Ada dua aspek dari permintaan pelanggan yang harus dapat dipenuhi oleh sistem manufaktur yaitu aspek jumlah dan aspek rancangan. Aspek rancangan meliputi bentuk, warna, kemampuan, ketahanan dan lain-lain, sedangkan aspek jumlah berhubungan dengan kuantitas. Untuk memenuhi kedua aspek permintaan tersebut maka sistem manufaktur harus dirancang seoptimal mungkin. Perancangan tersebut meliputi pemilihan material, pemilihan peralatan, alur produksi, tata-letak lantai produksi, rancangan kualitas, perancangan peralatan, material handling, hingga biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan rancangan tersebut. Perusahaan manufaktur harus menerapkan mengenai proses oengerjaan suatu barang agar menjadi lebih efektif dan efisien. Sistem yang bagfus dalam sebuah indutri manufacturing adalah dengan menerapkan sistem lean manufacturing. Penerapan sistem ini akan meningkatkan produktivitas pekerja, memiliki nilai efisiensi serta unggul dalam operasional perusahaan. Penerapan sistem lean manufacturing yaitu :



a) Menerapkan Strategi Pull System Yang dimaksud dengan strategi pull sistem adalah dengan melakukan penarikan material pada saat-saat yang dibutuhkan saja. Tujuan penerapan strategi ini adalah untuk meningkatkan fleksibilitas serta agar dapat merespon dengan lebih cepat apa yang menjadi kebutuhan pelanggan, juga menghindari terjadinya pemborosan. b) Focus terhadap kualitas Kualitas produksi terbentuk dalam proses produksinya, sehingga proses produksi menjadi kunci utama penjaminan kualitas produk. Ada beberapa metodologi yang dapat diterapkan atau digunakan dalam menjaga kualitas produksi, diantaranya metoide six sigma dan memproduksi barang yang zero defect. c) Planning dan eksekusi Planing merupakan strategi penting guna meminimalisir terjadinya pemborosan ataupun kemungkinan produksi yang cacat, juga agar tugas yang diberikan dapat dijalankan dengan jelas pada saat proses berlangsung. d) Pengambilan keputusan (Decision Making) Hal ini juga perlu menjadi fokus dalam mengatur sistem manufaktur sebuah perusahaan, karena pengambilan keputusan yang cepat, tepat, serta akurat menjadi salah satu cara efektif yang dibutuhkan pada saat proses produksi berlangsung. e) Kerjasama yang Baik dengan pemasok Berbagai dukungan yang dapat diberikan oleh pemasok dengan kerjasama yang baik, diantaranya pengiriman barang tepat waktu dan penyediaan material yang berkualitas unggul dan tanpa cacat yang penting dalam poengembangan suatu perusahaan manufaktur.



B. Proses Produksi Proses produksi adalah serangkaian tahap yang harus dilalui dalam memproduksi barang ataupun jasa. Dalam produksi sendiri terdapat kegiatan menambah nilai guna suatu benda tanpa mengubah sifat dan bentuknya yang dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah



nilai guna barang dengan mengubah sifat dan bentuknya disebut produksi barang. Proses produksi dapat dikategorikan menjadi beberapa sifat, yakni : 1.



Proses Ekstraktif Yakni kagiatan produksi yang prosesnya dilakukan dengan mengambil langsung dari alam, seperti pertanian dan perikanan.



2.



Proses Analitik Yakni kagiatan produksi yang prosesnya dilakukan dengan pemisahan suatu produk menjadi lebih banyak dengan bentuk mirirp seperti aslimya.



3.



Proses Pabrikasi Yakni kagiatan produksi yang prosesnya dilakukan dengan mengubah bahan baku menjadi produk yang baru.



4.



Proses Sinetik (perakitan) Yakni kagiatan produksi yang prosesnya dilakukan dengan menggabungkan beberapa part menjadi suatu produk. C. Proses Manufaktur Proses manufaktur merupakan suatu proses pembuatan benda dari bahan baku sampai barang



jadi atau setengah jadi dengan atau tanpa proses tambahan. 1. Proses Pengurangan Bahan (Subtractive Processes) Adalah suatu proses yang digunakan untuk menghilangkan sebagian dimensi dari benda kerja dengan mempergunakan mesin perkakas. Proses ini dapat dikelompokkan menjadi 3 proses lagi, yaitu : a) Proses membubut (Turning) Adalah proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.



b) Proses menggurdi (Driliing) Adalah proses pembuatan lubang bulat dengan menggunakan mata bor (twist drill). c) Proses mengefreis (Milling) Adalah proses penyayatan benda kerja menggunakan alat potong dengan mata potong jamak yang berputar. Proses penyayatan dengan gigi potong yang banyak yang mengitari pisau ini bisa menghasilkan proses pemesinan lebih cepat. Permukaan yang disayat bisa berbentuk datar, menyudut, atau melengkung 2. Proses Tambahan (Additive Processes) Adalah proses penambahan material, seperti : a) Rapid Prototyping Rapid Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai metode-metode yang digunakan untuk membuat model berskala (prototipe) dari mulai bagian suatu produk (part) ataupun rakitan produk (assembly) secara cepat dengan menggunakan data Computer Aided Design (CAD) tiga dimensi. Rapid Prototyping memungkinkan visualisasi suatu gambar tiga dimensi menjadi benda tiga dimensi asli yang mempunyai volume. b) Stereolithography Stereolithography adalah proses manufaktur yang digunakan untuk membuat model spesifikasi klien model-model yang dibuat menggunakan teknologi ini bervariasi dalam ukuran dan teknis hasil spesifik stereolithography akan menjadi sebuah replika dari ide asli proses ini sering disebut sebagai 3d printing, foto solidifikasi, optik fabrikasi, pencitraan padat atau padat fabrikasi berbentuk bebas. 3. Continuous Processes Adalah proses memproduksi barang secara kontinu (terus menerus). Yang termasuk dalam proses ini adalah : a) Tekanan (Extrusion) Adalah proses pembentukan logam yang bertujuan untuk mereduksi atau mengecilkan penampang dengan cara menekan bahan logam melalui rongga cetakan



b) Pultrusion Adalah proses perpindahan serat dalam mesin. 4. Net Shape Processes Adalah proses yang terjadi ketika produk sudah mendekati bentuk akhirnya. a) Proses Pengecoran (Casting) Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan komponen dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. b) Proses Pembentukan (Forming) Proses pembentukan adalah melakukan perubahan bentuk pada benda kerja dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis. c) Proses thermal Adalah proses pendinginan cetakan logam. D. Perbandinagn antara Sistem Manufaktur, Proses Produksi, dan Proses Manufaktur Proses manufaktur merupakan bagian dari proses produksi. Pross produksi memiliki ruang linbgkjup yang lebih luas daripada proses produksi. Pertama, proses produksi dapat berupa produksi barang maupun jasa, sedangkan proses manufaktur merupakan proses poroduksi yang hasilnya memiliki bentuk fisik, baik itu pembuatan bahan baku menjadi produk baruy ataupun perakitan. Proses dimana bahan baku digunakan sebagai input untuk menghasilkan barang dengan menggunakan bantuan mesin dikenal sebagai proses manufaktur, sedangkan proses mengubah sumber daya menjadi produk disebut proses produksi. Dalam proses produksi, inputnya dapat berupa berbagai sumber daya baik itu bahan baku maupun jasa, sedangkan pada proses manufaktur yang menjadi inputnya ialah bahan baku. Proses produksi memiliki berbagai jenis proses, entah itu Proses Ekstraktif, Proses Analitik, Proses Pabrikasi ataupun Proses Sinetik (perakitan). Proses manufaktur, itu termasuk ke dalam bagian dari jenis proses produksi itu sendiri, sebagaiman manufaktur yang merupakan salah satu bagian dari jenis industry. Proses manufaktur menggunakan alat bantu berupa mesin



ketika melakukan proses pembuatan produknya, sedangkan propses produksi tidak mesti dengan alat bantu berupa mesin, bahkan ada proses produksi yang cenderung bergantunmg hanya pada manusia (produksi jasa). Sistem manufaktur adalah sebuah sistem perancangan proses produksi (dalam bidang manufaktur). Jadi jika proses manufaktur itu merupakan serangkaian kegiatan atau tahapan dalam menghasilkan suatu produk manufaktur, maka sistem manufaktur adalah aturan berupa perancangan bagaimana proses manufaktur tersebut dpat berjalan optimal. Perlu dicatat bahwasistem manufaktur bukan hanya mencakup pada proses manufaktur, tetapiu juga pada proses lainnya dalam industry manufaktur hingga ke analisis pembiayaan suatu indutri manufaktur.



DAFTAR PUSTAKA



Anggi, R. 2015. Proses Manufaktur. (Diunduh 11 Oktober 2020, 11:30). Tersedia pada : https://www.google.com/url? sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/24981599/TI_2204_Proses_Manufaktur&ved =2ahUKEwjIh_i667HsAhWXeisKHbuBDoAQFjADegQIAhAB&usg=AOvVaw1E5tiH_gA_GWlL6T0LVMZx Anonim. Pengantar Proses Manufaktur. (Diunduh 11 Oktober 2020, 11:26). Tersedia pada : https://www.google.com/url? sa=t&source=web&rct=j&url=http://alsen_medikano.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65922/Pen gantar%2BProses %2BManufaktur.pdf&ved=2ahUKEwjIh_i667HsAhWXeisKHbuBDoAQFjAFegQIBhAB&usg=AOvVaw3xRzU 42NT5PalW786ZAPWr Handayani. 2015. Sistem Manufaktur. (diunduh 11 Oktober 2020, 11:22). Tersedia pada : https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/35445/8/BAB %2520II.pdf&ved=2ahUKEwjPqbre6rHsAhUCQH0KHVHQDQEQFjABegQIAxAB&usg=AOvVaw3imoTkhHsZ 74Us1M6nZ77_ Renaldi H, Rendy dkk. 2017. Teknik Manufaktur. (diunduh 11 Oktober 2020, 10:54). Tersedia pada : https://www.google.com/url? sa=t&source=web&rct=j&url=https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Manufacturing_Engineering.pdf& ved=2ahUKEwjPqbre6rHsAhUCQH0KHVHQDQEQFjAEegQIBBAB&usg=AOvVaw29RoB02wcEakOj1c7Fuzo Setiawati, F. 2016. Proses Produksi. (Diunduh 11 Oktober 2020, 11:37). Tersedia pada : https://www.google.com/url? sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/29614/6/05._BAB_II.pdf&ved=2ahUKEwjtgJPq67 HsAhWDSH0KHXVeADEQFjABegQIBBAB&usg=AOvVaw2uxKOLYp0JX7zUgVvyvJZg