Sistem Penerangan Sepeda Motor [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Sistem Penerangan Sepeda Motor



Disusun oleh: Nama : Imron Arifiantoni NIM : 20020076



POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA KOTA TEGAL 2020



KATA PENGANTAR



Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sistem Penerangan” tepat pada waktunya. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat dan semoga kita tetap menjadi pengikutnya hingga akhir zaman. Dalam kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini



Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan penulisan Makalah selanjutnya. Akhirnya kami berharap semoga Makalah ini berguna khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.



Penyusun



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Sistem penerangan kendaraan bermotor sangatlah penting keberadaanya pada saat kendaraan bermotor digunakan. Sistem penerangan berfungsi sebagai pemberi tanda bagi kendaraan yang berada dibelakang atau didepan kendaraan yang kita gunakan. Sistem penerangan terbagi dalam beberapa sistem antara lain sistem lampu penerangan depan dan lampu peringatan. Lampu penerangan depan terdiri atas lampu kepala/depan (head light) dan lampu kota. Sedangkan lampu peringatan terdiri atas lampu rem (brake light), lampu tanda belok (turn signal Tight),



lampu-



lampu



indicator



pada



speedometer



dan



instrumen.



(Jama,dkk.2008:85) Teknologi sistem penerangan berkembang dengan cepat, seharusnya mahasiswa menguasai teknologi saat ini, ketika teknologi terbaru keluar hanya mengembangkan teknologi lama. maka dari itu kami sebagai mahasiswa D3Otomotif berinisiatif untuk membuat suatu alat peraga/modul praktikum sistem penerangan sepeda motor. Pengetahuan tentang system penerangan sepeda motor dapat diperoleh melalui pengalaman kerja dilapangan maupun saat praktek di laboratorium. Untuk memberikan pengetahuan tentang sistem penerangan sepeda motor kepada mahasiswa, maka diperlukan sebuah alat peraga praktikum sistem penerangan sepeda motor. B. Rumusan Masalah Dalam perencanaan dan pembuatan sistem penerangan sepeda motor diperlukan ketelitian. Adapun rumusan masalah yang perlu diperhatikan dalam tugas akhir ini adalah “Sistem Penerangan Pada Sepeda Motor Sebagai Modul Pembelajaran”



C. Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini, antara lain : 1. Mengetahui rangkaian sistem penerangan pada sepeda motor. 2. Mengetahui cara kerja sistem penerangan pada sepeda motor. 3. Mengetahui Trouble Shooting pada sistem penerangan sepeda motor D. Rumusan Masalah Agar dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat mengarah pada tujuan dan menghindari terlalu kompleknya permasalahan yang akan muncul maka perlu adanya batasan - batasan masalah yang sesuai dengan judul dari Tugas Akhir ini, maka penulisan membatasinya sampai pada : 1. Tugas akhir ini hanya membahas sistem penerangan yang terdapat pada sepeda motor. 2. Rangkaian Sistem penerangan sepeda motor ini tidak membahas tentang altenator yang berfungsi sebagai penyedia tegangan yang digunakan untuk mengisi baterai dan mensuplai kebutuhan sistem-sistem kelistrikan. 3. Rangkaian Sistem penerangan sepeda motor ini tidak membahas tentang Regulator yang berfungsi sebagai sebagai penyearah arus bolak-balik yang dihasilkan alternator menjadi arus searah. 4. Sumber tegangan untuk sistem penerangan ini adalah ACCU, sehingga arus yang dihasilkan telah berupa arus searah. 5. Sistem penerangan sepeda motor yang digunakan adalah sistem penerangan yang dimiliki oleh Sepeda motor merk Honda Supra X - 125. E. Manfaat Manfaat dari tugas akhir ini, antara lain : 1. Modul Sistem Penerangan sepeda motor ini dapat digunakan sebagai alat praktikum Mahasiswa D3-Otomotif Universitas Widyagama Malang. 2. Sebagai literatur untuk masyarakat sebagai perawatan sistem penerangan sepeda motor.



BAB II PEMBAHASAN A. Sistem Penerangan Sepeda Motor



Sistem penerangan sepeda motor adalah komponen standar yang harus dimiliki oleh sebuah kendaran seperti sepeda motor, karena hal tersebut sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara dan orang lain. Adapun fungsi system penerangan adalah sebagai penerangan jalan kepada pengemudi dan orang lain untuk ketertiban dan keselamatan bersama. Di zaman modern, kendaraan bermotor tentunya sudah dilengkapi dengan sistem penerangan yang lengkap. Kehadiran sistem tersebut sangat penting. Terutama untuk meningkatkan visibilitas berkendara di lokasi minim cahaya, seperti malam hari. B. Komponen dan Fungsi di Sistem Penerangan Sepeda Motor Cara kerja sistem penerangan di sepeda motor, tidak sesederhana itu. Terdiri dari sejumlah komponen penting untuk mendukung pencahayaan jadi optimal. Komponen tersebut antara lain: saklar, wiring, power source, dan lampu. Seluruh komponen yang disebutkan, adalah komponen utama dari rangkaian sistem penerangan secara umum. Keempatnya memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Saklar contohnya, berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Ada juga wiring yang memiliki tugas sebagai penyalur energi listrik secara tepat. Power source atau baterai bertugas sebagai penyuplai arus listrik. Komponen terakhir yaitu lampu, mengubah energi listrik menjadi



cahaya.  Spesial untuk lampu, dibagi dalam beberapa bagian. Ada lampu kepala atau depan. Kemudian sein yang berfungsi sebagai penanda apabila ingin berpindah jalu. Tidak ketinggalan lampu stop atau belakang. Ada pula sejumlah fungsi lain dari lampu, seperti hazard dan emergency stop signal (ESS). Yang termasuk komponen system penerangan antara lain:   



Lampu Kepala (Head Lamp) Lampu Kota Lampu Panel



1. Lampu Kepala (Head Lamp) Lampu kepala terletak di depan kendaraan yang berfungsi sebagai penerangan jalan sekaligus agar terlihat posisi kita oleh orang lain terutama pada malam hari.



Gambar 1. Lampu Kepala (Head Lamp) Sistem lampu kepala terdiri dari lampu jauh dan lampu dekat, dimana lampu dekat digunakan sebagai penerangan jalan terutama pada malam hari sedangkan lampu jauh sering digunakan sebagai tanda pengganti klakson, antara lain ketika akan mendahului kendaraan lain. Perbedaan panjang sinar lampu kepala ( jauh dan dekat ) sangat terkait dengan konstruksi reflector dari titik apinya serta posisi nyala bohlamnya. Adapun reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk memantulkan sinar lampu



pijar, supaya sifat refleksi cukup baik maka permukaan reflektor dilapisi dengan alumunium. Hal ini dilakukan dengan melapisi pada bidang parabola dengan aluminium atau chrom melalui proses elektrolisa. Sedangkan Titik api adalah apabila sinar datang dari titik api maka sinar akan dipantulkan sejajar sumbu utama reflektor.



Gambar 2. Pantulan sinar titik api Supaya satu reflektor dapat digunakan untuk lampu jauh dan dekat maka lampu kepala dibuat terdiri dari dua filament yang dikonstruksi secara kusus agar sinar masing-masing filament lampu sinarnya dapat  memantul jauh atau dekat.



Gambar 3. Lampu 2 filamen a. Lampu dekat b. lampu jauh Keterangan a) Pada nyala lampu dekat filament terletak lebih ujung dari titik api dan pada bagian bawah filament diberi penutup yang bertujuan agar sinar filament hanya memantul ke atas menuju lengkungan reflector bagian atas sehingga arah pantulan cenderung kea rah bawah. b) Pada nyala lampu jauh nyala filament terletak tepat pada titik api reflector sehingga sinar dipantulkan lurus dengan sumbu reflector. a. Komponen Sistem Lampu Kepala 



Baterai



Sebagai sumber tegangan DC, umumnya mempunyai tegangan sebesar 12 Volt 



Generator



Sebagai sumber tegangan AC, generator ini bekerja berdasarkan putaran mesin. 



Kunci kontak



Berfungsi untuk menghubungkan sumber tegangan baterai dengan rangkaian 



Saklar lampu kepala



Berfungsi untuk menghubungkan arus utama untuk mengaktifkan rangkaian lampu kepala 



Saklar Dim



Berfungsi sebagai saklar pemindah lampu jauh dan lampu dekat. 



Lampu indicator jauh



Sebagai tanda bagi pengendara bahwa lampu jauh sedang menyala. 



Bola Lampu Kepala



Adalah komponen yang mengubah energy listrik menjadi energy panas berupa cahaya yang digunakan sebagai penerangan jalan kendaraan serta agar pengendara lain mengetahui posisi pengendara. Jenis lampu untuk sepeda motor ■ lampu Kawat (wolfram) ■ lampu halogen ■ Lampu Gas Discharge ■ LED Secara standar penyalaan lampu kepala secara otomatis sekaligus menyalakan lampu kota dan lampu panel, sehingga secara umum rangkaian lampu kota dan lampu panel adalah bagian dari rangkaian lampu kepala. Berdasarkan sumbernya, sistem lampu kepala pada sepedamotor terdiri dari



dua macam yaitu system DC dan system AC. b. Sistem Lampu Kepala DC Komponennya yaitu Baterai, sekering, kunci kontak, saklar lampu kepala, saklar dim dan lampu kepala.



Gambar 4. Rangkaian Lampu kepala DC c. Prinsip kerja rangkaian lampu kepala DC Ketika Kunci kontak di hubungkan maka arus mengalir dari baterai menuju saklar lampu kepala, saat lampu kepala di gerakkan sekali (posisi 1) tuas saklar lampu kepala terhubung dengan lampu kota sehingga lampu kota bagian depan, bagian belakang dan lampu panel nyala bersamaan karena terhubung parallel. Saat saklar lampu kepala digerakkan dua kali maka disamping lampu kota tetap menyala, tuas saklar lampu kepala (posisi 2) arus akan mengalir menuju saklar dim kemudian saklar dim akan mengalirkan arus untuk lampu dekat atau lampu jauh sekaligus lampu control jauh yang terhubung parallel dengan lampu jauh. d. Sistem Lampu Kepala AC Komponennya yaitu Generator, regulator, saklar lampu kepala, saklar dim dan lampu kepala.



Gambar 5. Rangkaian Lampu kepala AC e. Prinsip Kerja Rangkaian Lampu Kepala AC Secara prinsip sama dengan system lampu kepala DC, namum karena sumber utama dari generator AC yang berputar sesuai dengan putaran mesin, maka perlu dipasang regulator pembatas tegangan agar tegangan pada lampu kepala tidak melebihi tegangan system yaitu 12 volt meskipun putaran mesin sedang tinggi. 2. Lampu Kota Lampu Kota disebut juga lampu posisi dinyalakan ketika mulai senja atu keadaan jalan belum gelap, dengan kata lain lampu kota ini juga berfungsi agar pengendaraan lain  mengetahui keberadaan pengendara, pada umumnya lampu kota terdiri dari lampu kota bagian depan dan bagian belakang dimana sebagian besar sepeda motor lampu kota bagian belakang sekaligus difungsikan sebagai lampu plat nomer kendaraan. Daya lampu kota lebih kecil dibanding lampu kepala yaitu antara 7 – 10 watt 3. Lampu Panel Lampu panel berfungsi sebagai penerangan pada panel pengemudi antara lain penerangan speedometer, penerangan meter bahan bakar, temperature mesin. Daya lampu panel umumnya sama dengan lampu kota.



Setiap sepeda motor wajib memiliki sistem penerangan sepeda motor sebagai syarat keamanan dalam berkendara. C. Jenis lampu Low Beam dan High Beam



Untuk diketahui, cara kerja lampu low beam dan high beam dirancang secara bergantian. Dengan kata lain, kedua lampu bekerja secara bergantian tergantung kebutuhan dari pengendara. Jika lampu jarak dekat mati, lampu jauh yang menyala, dan sebaliknya. Pada sepeda motor biasanya menggunakan jenis lampu dual filamen. Lampu ini terdiri dari tiga terminal dan dua buah kawat inti, yakni satu terminal masa dan dua terminal yang terdiri dari lampu jauh dan dekat. Seluruh sepeda motor yang dipasarkan saat ini dilengkai dengan saklar lampu kepala otomatis, jadi lampu langsung menyala ketika mesin motor dinyalakan. Standar yang diterapkan pabrikan motor itu, untuk memenuhi regulasi wajib menyalakan lampu di siang hari. Kondisi siang hari, kamu bisa menggunakan lampu dekat saja atau low beam. Pada sepeda motor, tidak hanya tersedia lampu utama saja. Namun juga tersedia lampu pendukung lainnya seperti lampu sein dan juga lampu stop. 1. Lampu Sein



Sein berguna sebagai penanda arah kendaraan melaju



Sepeda motor tidak hanya dilengkapi dengan lampu utama saja, namun juga dilengkapi dengan lampu pendukung lainnya. Salah satunya adalah lampu sein atau lampu tanda belok di motor. Seluruh motor tentunya membutuhkan lampu sein sebagai perangkat yang wajib disediakan pada sepeda motor merek apapun. Lampu sein bertugas sebegai active safety system. Lampu sein tidak berfungsi untuk memberi cahaya untuk menyinari jalan seperti lampu kepala. Tugas utama lampu sein dijadikan sebagai lampu sinyal, kemana arah kendaraan akan melaju dan berbelok. Kehadiran lampu sein sebagai penanda bagi pengendara lain, baik dari arah yang sama ataupun berlawanan. Diharapkan dengan lampu sein juga mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, lampu ini termasuk perangkat keselamatan aktif kendaraan, yang mengemban tugas menjaga keselamatan pengguna dan motor itu sendiri. Biasanya lampu sein memberikan cahaya berkedip. Kedipan yang dihasilkan lampu sein tersebut disebabkan oleh flasher yang cara kerjanya memutus dan sambungkan arus listrik ke lampu secara periodikal. Alhasil akan dihasilkan output berupa kedipan lampu sein. 2. Cara Kerja Lampu Stop



Lampu tail atau lampu stop adalah lampu sinyal berikutnya. Sistem penerangan sepeda motor ini bertugas sebagai penyedia cahaya di bagian belakang. Peruntukan lampu stop sebagai pemberi informasi ke pengguna kendaraan motor di belakang, bahwa di depan ada kendaraan. Ini berguna ketika gelap, pada kondisi ini pengemudi sering tidak menyadari bahwa didepan ada kendaraan.



Melalui lampu stop, pengendara lain akan dapat mengetahui bahwa didepannya ada sebuah kendaraan. Layaknya lampu kepala, lampu stop ini juga memiliki dua macam lampu. Yaitu lampu tail dan lampu rem, lampu tail akan hidup secara otomatis saat lampu kepala aktif. Dengan kata lain saat mesin motor hidup maka lampu ini akan menyala. Sementara lampu rem memiliki intensitas cahaya lebih tinggi dari lampu tail. Perbedaan ini akan menyebabkan lampu rem bersinar lebih terang dari pada lampu tail sehingga ketika pengemudi menarik tuas rem pengguna kendaraan dibelakang akan tahu bahwa kendaraan didepannya sedang mengerem. Untuk jenis bohlamnya ada yang memakai single filamen ada pula yang dual filamen. Pada dual filamen bulb dilengkapi tiga terminal, satu masa dan dua lainnya ke switch rem dan kunci kontak.  Di single filamen hanya ada dua terminal, namun memiliki perbedaan tegangan. Tegangan yang masuk ke lampu stop satu tuas rem ditekan akan lebih besar dari pada tegangan lampu tail sehingga sinarnya juga lebih terang. 3. Lampu dasbor atau panel indikator



Cek sepeda motor kamu, biasanya di bagian dasbor dilengkapi dengan lampu. Fungsi lampu dasbor sangat berfungsi mungkin ketika di posisi gelap ataupun di malam hari. Biasanya panel indikator pada dasbor di stang kamu sulit terlihat karena gelap. Kehadiran lampu dasbor akan menerangi seluruh panel dalam jadi terlihat meski di kondisi gelap ataupun malam hari. Lampu ini juga aktif sesuai lampu kepala, sehingga ketika lampu kepala dinonaktifkan, maka lampu ini akan mati. Sebaliknya lampu dasbor akan hidup, saat lampu kepala diaktifkan.



4. Sistem Penerangan Lampu LED di Sepeda Motor



Sepeda motor yang dipasarkan saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan lampu jenis LED atau Light Emitting Diode. LED merupakan komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED termasuk keluarga dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna yang dipancarkan LED bisa beragam, tergantung bahan semikonduktor yang digunakan. Lampu ini terdiri dari dua kutub yakni + (anoda) dan – (katoda). Agar dapat menghasilkan cahaya, LED mesti dipacu tegangan maju dari anoda menuju katoda. Ketika LED dialiri tegangan maju, kelebihan elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan hole (lubang), yaitu wilayah yang bermuatan positif. 5. Sistem pengoperasian lampu LED Ketika elektron bertemu dengan hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik. Agar dapat menghasilkan cahaya berkelir



putih



seperti



penggunaan



di



motor,



menggunakan



bahan



semikonduktor Gallium Indium Nitride (GaInN) dengan panjang gelombang 450 nm. Kelebihan menggunakan lampu LED ternyata cukup beragam. Salah satunya karena ukuran yang kecil, maka dimensi lampu bisa dirancang ramping, namun cahaya tetap fokus. Maka tak heran, motor-motor yang menggunakan lampu LED biasanya memiliki tampilan yang futuristik. Penggunaan lampu LED juga ternyata berdampak jadi lebih hemat listrik, lohh! Coba cek Moladiners! Kira-kira sistem penerangan sepeda motor kamu menggunakan LED atau tidak? Karena jika sudah menggunakan lampu LED



ternyata memiliki masa waktu pakai yang cukup panjang alias lebih awet. Pun begitu, kamu harus tetap memperhatikan kelistrikan pada motor kamu. Karena jika harus mengganti lampu Bohlam LED Motormu, biaya yang harus dikeluarkan cukup besar. Pasalnya lampu LED dijual satu set atau assy berikut rumah dan drivernya. 6. Lampu DRL



DRL membuat tampilan sepeda motor jadi lebih menarik Sejalan dengan hadirnya lampu LED, biasanya motor-motor saat ini juga dilengkapi dengan lampu DRL (Daytime Running Light). Kehadiran lampu DRL bertujuan untuk meningkatkan tampilan dari sepeda motor. Bisa dibilang lampu DRL sebagai aksesori yang memiliki cahaya yang tidak terlalu terang dan bisa difungsikan sebagai lampu di siang hari. Lampu jenis ini tidak membutuhkan daya yang terlalu besar. Motor yang dilengkapi dengan DRL biasanya memiliki tampilan yang lebih menawan. Umumnya lampu DRL memakai teknologi LED strip dibagian frame lampu kepala, inilah yang mempercantik tampilan motor. Dari sejumlah ulasan mengenai sistem penerangan di sepeda motor di atas, setidaknya kamu bisa mempelajari sistem penerangan yang ada di kendaraan yang kamu miliki. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat buat kamu!



DAFTAR PUSTAKA https://moladin.com/blog/sistem-penerangan-sepeda-motor/ http://gimbalclout.blogspot.com/2014/03/sistem-penerangan-kendaraan.html http://totalotomotif.com/sistem-penerangan-sepeda-motor/ https://www.otoflik.com/sistem-penerangan-sepeda-motor/