Sistem Politik Revisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM POLITIK Globalisasi menjadi kata kunci dalam memahami perkembangan isu-isu strategis dalam politik internasional. Globalisasi mengaburkan kedaulatan negara dimana hubungan sosial, politik, kultural, dan transaksi ekonomi melewati batas-batas negara. Kemunculan masyarakat global, organisasi dunia, netizen memiliki kekuatan untuk menekan kedaulatan sebuah negara dengan isu-isu strategis. Misalnya saja tekanan dunia internasional kepada Myanmar atas kasus pelanggaran HAM etnis Rohingya, tekanan kepada Pakistan atas isu terorisme, tekanan terhadap Arab Saudi terkait isu HAM atas kematian jurnalis Jamal Khashoggi dan lainnya. Diskusikan isu-isu strategis apa saja yang digunakan dunia internasional dalam menekan pemerintahan Indonesia yang kemudian mempengaruhi politik luar negeri Indonesia!



Isu yang digunakan dunia internasional dalam menekan pemerintahan Indonesia salah satunya yaitu isu terorisme bom Bali serta krisis moneter tahun 1998 yang dapat mempengaruhi politik luar negeri negara republik Indonesia. Indonesia dikenal dengan Negara yang mudah dimasuki dan dijadikan sasaran aksi-aksi terorisme. Pengeboman Bali 2002 merupakan salah satu pengalaman pertama Indonesia memburu terorisme. Berbagai aksi teror sampai pengeboman di kedutaan Australia di Kuningan hingga pengeboman di dua hotel Internasional, JW Marriot dan Ritz Carlton. Akibatnya banyak Negara yang menetapkan travel warning ke Indonesia salah satu antaranya adalah Amerika, Belanda, Inggris dan sedikit negara di Asia melakukan hal serupa. Diketahui juga bahwa Indonesia merupakan salah satu sarang terorisme yang merupakan transnational organized crime yang ada di Asia Tenggara, meskipun pada hakikatnya pelatihan teroris dilakukan di negaranegara kawasan timur Tengah serta disinyalir mendapat aluran dana dari Malaysia, salah satunya. Upaya-upaya yang dilakukan Indonesia dalam memerangi terorisme, antara lain melalui kerjasama bilateral, regional maupun internasionaI. Salah satu contohnya adalah di level internasional dengan memenuhi kewajibannya kepada Counter Terrorism Commite (CTC), merupakan bukti dukungan Indonesia terhadap kebijakan anti terorisme global AS. Selain itu tekanan dunia internasional terhadap krisis ekonomi pada tahun 1998 yang mengakibatkan situasi keamanan menjadi mengkhawatirkan sehingga pemerintah Indonesia mencoba untuk mengadakan pertemuan dengan IMF demi menyelematkan keterpurukan ekonomi di Indonesia dengan mengajukan pinjaman yang tidak sedikit untuk mengcover krisis pada saat itu.. Faktor yang mempercepat efek bola salju krisis moneter adalah rontoknya kepercayaan pasar dan masyarakat, ditambah kondisi kesehatan Presiden Soeharto saat



memasuki tahun 1998 yang kian memburuk sehingga melahirnya ketidakpastian terkait suksesi kepemimpinan nasional. Yang tak kalah penting adalah sikap plin-plan pemerintah dalam pengambilan kebijakan. Kondisi tersebut berkelindan dengan besarnya utang luar negeri yang segera jatuh tempo, situasi perdagangan internasional yang kurang menguntungkan, dan bencana alam La Nina yang membawa kekeringan terburuk dalam 50 tahun terakhir. Tercatat, dari total utang luar negeri per Maret 1998 yang mencapai 138 miliar dolar AS, sekitar 72,5 miliar dolar AS adalah utang swasta yang dua pertiganya jangka pendek, di mana sekitar 20 miliar dolar AS akan jatuh tempo pada 1998. Sementara pada saat itu cadangan devisa tinggal sekitar 14,44 miliar dolar AS. Terpuruknya kepercayaan ke titik nol membuat rupiah yang ditutup pada level Rp 4.850/dolar AS pada 1997, meluncur dengan cepat ke level sekitar Rp 17.000/dolar AS pada 22 Januari 1998, atau terdepresiasi lebih dari 80 persen sejak mata uang tersebut diambangkan 14 Agustus 1997. Risikonya, rupiah yang melayang, selain akibat meningkatnya permintaan dolar untuk membayar utang, juga sebagai reaksi terhadap angka-angka RAPBN 1998/1999 yang diumumkan 6 Januari 1998. RAPBN dinilai tak realistis. Krisis yang menandakan kerapuhan fundamental ekonomi tersebut dengan cepat merambah ke semua sektor. Anjloknya rupiah secara dramatis, menyebabkan pasar uang dan pasar modal juga rontok, bank-bank nasional mendadak terlilit kesulitan besar. Peringkat internasional bank-bank besar tersebut memburuk, tak terkecuali surat utang pemerintah, peringkatnya ikut terperosok. Referensi : https://www.google.co.id/amp/s/frenndw.wordpress.com/2010/01/12/politik-luar-negeriindonesia-dalam-menyikapi-isu-isu-internasional/amp/ https://m.detik.com/news/kolom/d-4032343/memori-krisis-moneter-19971998