Sistem Trigonal (Rhombohedral) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sistem Kristal Trigonal



A. Pengertian Sistem Kristal Trigonal Sistem kristal trigonal adalah salah satu dari tujuh sistem kristal. Di mana, sistem kristal trigonal ini mempunyai 4 bidang simetri yang antara lain adalah 1 bidang simetri utama dan 3 bidang simetri tambahan. Mereka sering bingung dengan satu sama lain: kristal dalam sistem kisi rombohedral selalu dalam sistem kristal trigonal, tetapi beberapa kristal seperti kuarsa dalam sistem kristal trigonal tapi tidak dalam sistem kisi rombohedral. Sistem kisi rombohedral terdiri dari kisi rombohedral, sedangkan sistem kristal trigonal terdiri dari lima kelompok titik kelompok ruang tujuh dengan kisi rombohedral. Ada kelompok ruang 25 yang merupakan titik kelompok salah satu dari lima dalam sistem kristal trigonal, yang terdiri dari kelompok tujuh ruang terkait dengan sistem kisi rombohedral bersama dengan 18 dari 45 kelompok ruang yang terkait dengan sistem kisi heksagonal. "Sistem kristal rombohedral" adalah istilah yang ambigu yang membingungkan sistem kristal trigonal dengan sistem kisi rombohedral dan dapat berarti salah satu dari mereka (atau bahkan keluarga kristal heksagonal). Dalam klasifikasi menjadi 6 keluarga kristal, sistem kristal trigonal dikombinasikan dengan sistem kristal heksagonal dan dikelompokkan ke dalam keluarga besar heksagonal.



Example Form



Paper Model



Sistem tritagonal jugamempunyai 1 pusat simetri sehingga dinotasikan dengan 4PC. Sistem kristal ini mempunyai 4 sumbu simetri yang terdiri dari 1 trigyre dan 3 sumbu simetri digyre, yaitu tiga sumbu (a, b, dan d) sama panjang dan terletak pada bidang horizontal dan satu sumbu c yang bisa lebih pendek atau lebih panjang. Sehingga dapat dinotasikan dengan L 3L4. Perlu ditambahkan pula bahwa sistem kristal trigonal mempunyai simbol internasional ∆, 3º. Sedangkan contoh mineral yang mempunyai sistem kristal trigonal antara lain Turmalin, Calcit , Kwarst. Dalam penggambaran sistem trigonal ini saya mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan tersebut disebabkan oleh penggunaan orde yang saya pakai. Dimana penggunaan orde satu dan orde 3 sangatlah rumit dan sulit untuk digambarkan karena sering saya jumpai ketidakcocokan garis. Namun akhirnya saya menggunakan orde 2 sebagai pilihan saya dikarenakan ternyata lebih mudah untuk digambar dan saya telah mendapat penjelasan dari dosen. Dalam hal pewarnaan bidang simetri tidaklah terlalu rumit dan saya rasa sangat mudah.



Gambar tampak atas



Jika kita membaca beberapa referensi luar, sistem ini mempunyai nama lain yaitu Rhombohedral, selain itu beberapa ahli memasukkan sistem ini kedalam sistem kristal Hexagonal. Demikian pula cara penggambarannya juga sama. Perbedaannya, bila pada sistem Trigonal setelah terbentuk bidang dasar, yang terbentuk segienam, kemudian dibentuk segitiga dengan menghubungkan dua titik sudut yang melewati satu titik sudutnya.



Pada kondisi sebenarnya, Trigonal memiliki axial ratio (perbandingan sumbu) a = b = d ≠ c, yang artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan sama dengan sumbu d, tapi tidak sama dengan sumbu c. Dan juga memiliki sudut kristalografi α = β = 90˚ ; γ = 120˚. Hal ini berarti, pada sistem ini, sudut α dan β saling tegak lurus dan membentuk sudut 120˚ terhadap sumbu γ.



Gambar tampak samping Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal Trigonal memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 6. Artinya, pada sumbu a ditarik garis dengan nilai 1, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai 3, dan sumbu c ditarik garis dengan nilai 6 (nilai bukan patokan, hanya perbandingan). Dan sudut antar sumbunya a+^bˉ = 20˚ ; dˉ^b+= 40˚. Hal ini menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 20˚ terhadap sumbu bˉ dan sumbu dˉ membentuk sudut 40˚ terhadap sumbu b+. B. Kisi Sistem Kristal Trigonal



Gambar kisi Kristal trigonal Sebuah sistem kisi digambarkan oleh tiga vektor basis. Dalam sistem Kristal trigonal, kristal digambarkan oleh vektor dengan panjang yang sama, tidak ada dua di antaranya adalah ortogonal. Sistem Kristal trigonal dapat dianggap sebagai sistem kubik membentang sepanjang tubuh diagonal. a = b = c, α = β = γ ≠ 90 °. Dalam beberapa skema klasifikasi, sistem kisi kristal trigonal dikombinasikan dengan sistem kisi heksagonal dan dikelompokkan ke dalam keluarga besar heksagonal. Hanya ada satu system kristal trigonal kisi bravais. Pada sistem kristal ini, panjang rusuk memiliki ukuran yang sama (a = b ≠ c). sedangkan sudut-sudutnya adalah α = β = 90°dan γ =120°.



Sistem Kristal Rombohedral trigonal



atau



Kisi Bravais



Panjang Rusuk



Besar Sudut



Sederhana



a=b≠c



α = β = 90°,γ = 120°



C. Kelas-kelas Dalam Sistem Kristal Trigonal Sistem kristal trigonal adalah sistem kristal-satunya yang titik kelompok memiliki lebih dari satu sistem kisi terkait dengan kelompok antariksa mereka: kisi heksagonal dan rombohedral keduanya muncul.



Kelompok Titik 5 dalam sistem kristal tercantum di bawah ini, dengan nomor internasional dan notasi, kelompok ruang mereka dalam kristal nama dan contoh. (Semua kelompok titik juga terkait dengan beberapa kelompok ruang tidak dalam sistem kisi rombohedral).



Sistem kristal trigonal ini dibagi menjadi 5 kelas yaitu sebagai berikut : 



Ditrigonal Pyramidal







Hexagonal Scalenohedral







Trigonal Pyramidal







Trigonal Rhombohedral







Trigonal Trapezohedral



Beberapa contoh mineral dengan cinabar (Mondadori, Arlondo. 1977).



sistem



kristal



Trigonal



ini



adalah tourmalinedan



Daftar Pustaka



Hidayat, Muhammad. 2012. Sistem Kristal Trigonal. [ONLINE] Available https://www.scribd.com/doc/110275821/Sistem-Kristal-Trigonal (diakses pada September 2017) http://www.britannica.com/EBchecked/topic/605239/trigonal-system.html/ http://www.galleries.com/minerals/symmetry-trigonal.html/ http://www.webmineral.com/crystall.html/



at 12