SKB Pertambangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kumpulan Soal SKB Teknik Pertambangan 1. jelaskan perbedaan tahap-tahap kegiatan pertambangan & penambangan ? jawab : - Pertambangan adalah suatu kegiatan yang mencakup mulai dari prospeksi, eksplorasi, evaluasi, development, eksploitasi dan penjualan/pemasaran bahan galian. - Penambangan adalah suatu kegiatan yang berusaha melepaskan bahan galian dari batuan induknya yang dibawa kepermukaan untuk diolah demi kepentingan/kebutuhan orang banyak. 2. perbedaan mineral dan maseral ? jawab : Mineral adalah suatu benda padat anorganik yang terdapat di alam secara alamiah mempunyai komposisi kimia secara tertentu dan sifat fisik yang tetap. Maseral adalah unsur-unsur organik yang terdapat di alam secara alamiah sebagai pembentuk batubara. 3. skala mosh ? jawab : Skala mosh adalah skala yang menunjukkan tingkat kekerasan mineral yaitu daya tahan mineral terhadap goresan. 1. Talk : Mg3O4Si2O10 2. Gipsum : CaSO4 2H2O 3. Kalsit : CaCO3 4. Fluorit : CaF5 5. Apatit : C5PO4 6. Ortoklas : KalSi2O4 7. Kuarsa : SiO2 8. Topas : Al2(FOH)2SiO2 9. Korundum : Al2O3 10. Intan :C 4. perbedaan sumberdaya dan cadangan ? jawab : Sumber daya adalah material yang terdapat di alam baik zat cair, zat pada maupun gas yang mengandung satu atau lebih komoditas dan diharapkan dapat menguntungkan bila ditambang. Cadangan adalah endapan bahan galian yang dapat menguntungkan bila ditambang berdasarkan teknologi pada saat ini, karena telah melalui sutau perhitungan yang teliti. 5. apa yang dimaksud dengan anomali ? jawab : Anomali adalah segala sesuatu yang menunjukkan gejala yang lain daripada gejala di tempat lain. 6. tahap-tahap kegiatan eksplorasi ? jawab : Target eksplorasi meliputi dimana daerahnya, bahan galian apa.



Peninjauan lapangan meliputi survei geologi regional, sampling secara acak pada daerah-daerah prioritas. Eksplorasi pendahuluan meliputi pemetaan topografi, pemetaan geologi, survei geokimia, survei geofisika dan pemboran awal. ” Eksplorasi lanjut meliputi survei geofisika, pemboran lanjutan. ” Eksplorasi detail meliputi pemboran detail, sampling detail. ” cadangan bahan galian (cadangan terukur). 7. jelaskan metode geofisika dan geokimia ? jawab : ” Metode geokimia adalah pengukuran secara sistematis satu atau lebih unsur jejak dalam batuan, tanah, sedimen sungai aktif, vegetasi, air atau gas untuk mendapatkan anomali geokimia. ” Metode geofisika adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan kontras atau perbedaan sifat fisik dari batuan, mineral, dan bijih dari endapan yang diukur. 8. rumus kimia : galena, kalkopirit, silika, halit dan pirit jawab : – galena : PbS – kalkopirit : CuFeS2 – silika : SiO2 – halit : NaCl – pirit : FeS2 9. genesa terbentuknya endapan nikel primer dan sekunder ? jawab : ” Endapan nikel primer adalah endapan nikel yang terbentuk langsung dari pembekuan magma yang membentuk batuan beku ultra basa peridotit dengan kandungan Ni ± 0,2 %. ” Endapan nikel sekunder adalah endapan nikel yang terbentuk sebagai konsentrasi residu dan proses pelapukan yang batuannya berasal dari batuan ultra basa peridotit dan serpentinit. 10. batuan-batuan yang mengandung Ni ? jawab : – peridotit : 0,2000 % – gabro : 0,0160 % – diorit : 0,0040 % – granit : 0,0002 % 11. apa yang dimaksud dengan skala ? jawab : Skala adalah perbandingan antara jarak penggambaran di peta dengan jarak sebenarnya dilapangan. 12. jelaskan pengolahan dan metalurgi ? jawab : ” Pengolahan adalah proses pemisahan mineral-mineral berharga dari mineral-mineral tidak berharga. Proses pengolahan meliputi communution, sizing dan concentration.



” Metalurgi adalah proses ekstraksi logam dari bijihnya, dimana terjadi perubahan sifat kimia. 13. Apa itu COG ? jawab : ” Kadar rata-rata terendah yang dapat menguntungkan bila ditambang berdasarkan teknologi pada saat ini. ” Kadar terendah yang masih menguntungkan bila ditambang. 14. Perbedaan stock yard dan stock pile ? jawab : ” Stock yard adalah tumpukan material/bahan galian yang belum melalui suatu proses pengolahan. ” Stock pile adalah tumpukan material/bahan galian yang sudah melalui sutau proses pengolahan. 15. Apa itu mesh ? jawab : Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inch linier. 16. Pebedaan ETO dan EFO ? jawab : ” ETO adalah produksi yang dilakukan pada front penambangan kemudian diangkut ke stock yard. ” EFO adalah produksi yang dilakukan pada saat pengosongan grizzly kemudian diangkut ke stock pile. 17. Perbedaan iklim dan cuaca ? jawab : ” Iklim adalah keadaan yang berhubungan dengan gejala atmosfir dan daerah cakupannya luas dengan jangka waktu sangat lama. ” Cuaca adalah keadaan pada suatu tempat dengan jangka waktu terbatas dan daerah cakupannya kecil. 18. Jelaskan jenis-jenis kontur ? jawab : ” Kontur indeks adalah garis kontur yang biasanya mempunyai nilai antara 5 – 10 kali dari kontur biasa, umumnya dibuat garis tebal. ” Kontur setengah adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis putus-putus dengan nilai ketinggian adalah setengah dari kontur biasa. ” Kontur biasa adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis biasa yang memperlihatkan titik ketinggian suatu daerah. 19. perbedaan tambang terbuka dan tambang dalam ?



jawab : ” Tambang terbuka adalah segala aktifitas penambangannya berhubungan langsung dengan udara luar. ” Tambang bawah tanah adalah segala aktifitas penambangannya tidak berhubungan langsung dengan udara luar. 20. Jelaskan metode tambang terbuka dan tambang dalam ? jawab : Metode tambang terbuka : ” Open pit, open cut, open cast dan open mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk bahan galian logam. ” Quarry adalah metode penambangan yang diterapkan untuk bahan galian non logam. ” Strip mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk endapan bahan galian yang posisinya horisontal atau agak miring. ” Alluvial mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk endapan alluvial. Metode tambang bawah tanah : ” Open stope methods : ? gophering adalah sistem yang arah penggaliannya selalu mengikuti arah endapan bijih. ? underground glory hole adalah sistem penggaliannya dimulai dari atas raise dan diperbesar ke segala arah. ? shrikage stoping adalah sistem penggaliannya dilakukan secara over hand. ? sublevel stoping adalah sistem dimana dibuat sublevel-sublevel dengan jarak tertentu. ” Supported methods : ? cut and fill stoping adalah sistem penggaliannya dimana broken orenya dikeluarkan seluruhnya dan diganti dengan fiiling material. ? shrinkage stoping adalah sisitem yang menerapkan perpaduan antara shrinkage dan cut and fill stoping. ? square set stoping adalah sistem penambangannya digunakan timber untuk menyangga seluruh ruangan bekas tambang. ? stull stoping adalah sistem penambangannya menggunakan stull untuk menyangga antara hanging wall dan foot wall. ” Caving methods : ? top slicing adalah sistem penggaliannya diawali dari puncak yang dilakukan slice demi slice. ? sublevel caving adalah sistem penggaliannya dengan membuat sublevel-sublevel. ? block caving adalah penambangannya dengan memanfaatkan runtuhnya broken ore dalam tiap block level. 21. Apa itu stripping ratio dan BESR ?



jawab : ” Stripping ratio adalah perbandingan antara jumlah overburden yang akan dikupas dengan endapan bijih yang akan dikupas. ” BESR adalah perbandingan antara keuntungan kotor dengan ongkos pengupasan overburden. 22. apa perbedaan over burden dan inter burden ? jawab : ” Overburden adalah material yang berada diatas endapan bahan galian. ” Inter burden adalah material yang berada diantara endapan bahan galian. 23. curah hujan dalam mm buktikan ? jawab : Curah hujan mempunyai satuan mm, sebab dalam luas 1 m2 dapat diperoleh air sebanyak N mm. Misal : 10 mm/24 jam artinya dalam waktu 24 jam terdapat air sebanyak 10 liter dalam luas 1 m2. Bukti : 1 liter



= 1 dm3



10 liter = 0,01 m3 10 liter/m2 = 0,01 m3/ m2 = 0,01 m = 10 mm (terbukti) 24. cara menentukan % kemiringan jalan ? jawab : Rumus dasar : Sin ? = a/b Cos ? = c/b ab



tg ? = a/c



c 25. jelaskan cara menentukan lintang dan bujur ? jawab : Keliling bumi di katulistiwa : 40.070 km Keliling bumi di kutub : 39.941 km Maka tiap derajat bumi setara dengan : Lintang = 40.070 km/360º = 111,3056 km Bujur = 39.941 km/360º = 110,9472 km Bila letak kontra karya penambangan antara 116,40º BT – 116,55º BT (selisih 0,15º ) dan 8,5º LS – 9,05º LS (selisih 0,55º), maka luasnya adalah : = (0,15º x 110,9472 km/º) x (0,55º x 111,3056 km/º) = ( 16,64208 x 61,21808) km = 1018,7961 km2



SOAL PILIHAN GANDA PERTAMBANGAN INDONESIA 1. Daerah yang terkenal menghasilkan batu bara muda yang sifatnya mudah hancur adalah…. a. Ombilin b. Sawah Lunto c. Sorong d. Bukit asam e. Wonokromo Jawaban : a 2. Proses terbentuknya minyak bumi adalah…. a. Endapan mikroplankton selama jutaan tahun b. Adanya kegiatan vulkanisme c. Adanya kegiatan tektonisme d. Endapan tumbuhan purba selama jutaan tahun e. Endapan mikroplankton dan tumbuhan purba Jawaban : a 3. Daerah penghasil minyak bumi di Jawa adalah…. a. Sungai gerong b. Cepu c. Tarakan d. Sorong e. Kutai Jawaban : b 4. Inkolen adalah proses pembentukan…. a. Minyak bumi b. Gas alam cair c. Batu bara d. Mineral logam e. Barang tambang Jawaban : c 5. Posisi Indonesia berada pada Pacific Ring of Fire sangat menguntungkan, karena…. a. Indonesia kaya akan minyak bumi b. Indonesia kaya hutan hujan tropis



c. Indonesia kaya mineral logam d. Banyak ditemui dataran tinggi e. Kaya akan flora dan fauna Jawaban : c 6. Tempat untuk menyimpan benda-benda saksi sejarah yang penting untuk mempelajari sejarah adalah…. a. Rumah adat b. Benteng c. Museum d. Monemen e. Candi



Jawaban : d 7. Wilayah perairan indonesia yang sangat rawan terhadap illegal fishing adalah…. a. Laut Arafufu b. Laut Jawa c. Selat Malaka d. Selat Bali e. Laut Aru Jawaban : a 8. Berikut hasil laut yang dapat memberikan potensi lestari kelautan adalah…. a. Ikan b. Terumbu karang c. Mutiara d. Mangrove e. Barang tambang Jawaban : a 9. Luas hutan mangrove yang terbesar berada di pulau…. a. Jawa b. Kalimantan c. Sumatra d. Papua e. Sulawesi Jawaban : d 10. Salah satu potensi laut yang paling mudah dan banyak untuk dimanfaatkan penduduk adalah…. a. Ikan b. Terumbu karang c. Mutiara d. Mangrove e. Barang tambang Jawaban : a 11. Berikut yang bukan merupakan peruntukan dari pesisir laut adalah untuk…. a. Pemukiman b. Perikanan c. Pelabuhan d. Pariwisata e. Pertanian Jawaban : e 12. Pulau dengan luas hutan mangrove paling kecil di Indonesia adalah pulau…. a. Jawa b. Kalimantan c. Sulawesi d. Papua e. Sumatera Jawaban : a



13. Negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia adalah…. a. Cina b. Malaysia c. Indonesia d. Meksiko e. Amerika Serikat Jawaban : c 14. Hasil lautan yang dihasilkan dari koral adalah…. a. Mutiara b. Kerang c. Terumbu karang d. Gua di bawah laut e. Mineral garam laut Jawaban : c 15. Hutan heterogen merupakan salah satu ciri dari hutan…. a. Hujan tropis b. Musim c. Bakau d. Sabana e. Stepa Jawaban : a 16. Berikut merupakan peranan usaha pertambangan di Indonesia, kecuali…. a. Menambah pendapatan negara b. Memperluas lapangan pekerjaan c. Memajukan bidang transportasi dan telekomunikasi d. Memajukan industri dalam negeri Jawaban : e 17. Berikut yang tidak termasuk hasil olahan minyak bumi…. a. Avtur b. Bensin c. Gas alam cair d. Minyak tanah e. Solar Jawaban : c 18. Dalam memanfaatkan sumber daya alam khususnya barang tambang harus menggunakan prinsip…. a. Daur ulang b. Memakai ulang c. Ekoefisensi d. Boros e. Penggunaan sejenis barang tambang Jawaban : c 19. Berikut langkah-langkah yang dapat di ambil dalam proses produksi suatu industri dalam menerapkan prinsip ekofisensi, kecuali…. a. Meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi



b. Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan c. Menghasilkan produk yang dapat didaur ulang d. Penganekaragaman sumber daya alam e. Mampu menghasilkan produk yang tahan lama Jawaban : a



20. Integrated Coastal Zone Management atau ICZM merupakan cara terpadu untuk mengelola…. a. Pariwisata b. Pertambangan c. Kelautan d. Keutanan e. Ekonomi Jawaban : c 21. Hutan hujan tropis merupakan jenis hutan yang membutuhkan curah hujan yang …. a. Tinggi b. Rendah c. Sedang d. Tidak ada e. Jarang Jawaban : a 22. Pelapukan batuan granit akan membentuk barang tambang berupa…. a. Batu gamping b. Kaolin c. Tembaga d. Besi e. Timah Jawaban : b 23. Daerah pegunungan kapur akan menghasilkan barang tambang berupa…. a. Koalin b. Tembaga c. Timah d. Gamping e. Almunium Jawaban : d 24. Di sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan di Kolaka (Sulawesi selatan) di temukan tambang…. a. Emas b. Nikel c. Tembaga d. Marmer e. Pasir kuarsa Jawaban : b 25. Berikut merupakan daerah pertambangan emas dan perak, kecuali…. a. Tembagapura di Papua



b. Batu Hijau di Nusa Tenggara c. Tasikmalaya di Jawa Barat d. Melaboh di Nanggroe Aceh Darussalam e. Ombilin di Sumatera Barat Jawaban : e 26. Tambang yang dapat digunakan sebagai perhiasan serta pisau pemotong kaca adalah…. a. Perak b. Tembaga c. Perunggu d. Intan e. Marmer Jawaban : d 27. Upaya yang dapat menghilangkan dampak dari kegiatan tambang dapat dilakukan dengan…. a. Eksploitasi b. Eksplorasi c. Reklamasi d. Grand desain e. Rehabilitasi Jawaban : d 28. AMAL merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari kegiatan…. a. Kehutanan b. Pertambangan c. Pertanian d. Pariwisata e. Kalautan Jawaban : b 29. Berikut yang sangat berpotensi dalam merusak lingkungan, yaitu…. a. Kehutanan b. Pertambangan c. Pertanian d. Pariwisata e. Kelautan Jawaban : b 30. Berikut merupakan potensi kelautan yang ikut menjaga kelestarian lingkungan yaitu…. a. Ikan b. Bakau c. Terumbu karang d. Mutiara e. Barang tambang Jawaban : b



SOAL SKB Sumber Daya Tambang Alam #Soal 1 Sesuatu zat yang ada di dalam maupun di luar bumi yang dapat dilibatkan dalam proses produksi barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup manusia, disebut …. a. sumber daya alam b. sumber daya air c. sumber daya manusia d. sumber daya energi e. sumber daya mineral Pembahasan: Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya. Jawaban: a



#Soal 2 Sumber daya alam di bawah ini yang termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable) adalah .... a. emas b. hutan c. batu bara d. besi e. bauksit Pembahasan: Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang apabila digunakan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu, akan kembali seperti semula dan dapat digunakan lagi. Contohnya, tanah, air, tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Jawaban: b



#Soal 3 Ciri sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah .... a. proses pembentukannya lama b. jumlah dan persebarannya terbatas c. tidak menghasilkan limbah d. merusak lingkungan e. proses pembentukannya cepat Pembahasan: Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui memiliki sifat bahwa volume fisik yang tersedia tetap dan tidak dapat diperbarui atau diolah kembali. Terbentuknya sumber daya alam yang tergolong dalam kelompok ini memerlukan waktu ribuan tahun. Misalnya, batu bara, minyak bumi, mineral, batu-batuan, dan logam. Jawaban: a



#Soal 4 Sumber energi dapat diambil dari berbagai barang tambang. Barang tambang di bawah ini yang termasuk sumber energi adalah .... a. timah b. belerang c. batu kapur d. batu granit e. batu bara Pembahasan: Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui ada tiga, yaitu mineral logam, mineral bukan logam, dan mineral energi. Minyak bumi, batu bara, dan gas alam adalah bahan-bahan tambang yang menghasilkan sumber energi. Jawaban: e



#Soal 5 Belerang merupakan sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku .... a. makanan b. minuman c. kimia d. obat-obatan e. tekstil Pembahasan: Pemanfaatan penggunaan belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, flm dan fotograf, industri logam dan besi baja, bahan korek api, obat-obatan, dan lain-lain. Jawaban: d



#Soal 6 Sumber daya alam mineral energi minyak bumi dihasilkan di wilayah .... a. Lampung, Maluku, dan NTB b. Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta c. Papua, Jakarta, dan Banten d. Cilacap, Cirebon, dan Aceh e. Cepu, Kepulauan Natuna, dan Delta Sungai Brantas Pembahasan: Sumber daya alam mineral energi minyak bumi dihasilkan di Babo (Papua), Cepu (Jawa Tengah), Delta Sungai Brantas (Jawa Timur), Dumai (Riau), Kembatin (Kalimantan Tengah), Kepulauan Natuna (Riau), Klamano (Papua), Peureulak (Jawa Barat), Plaju (Sumatra Selatan), Pulau Bunyu (Kalimantan Timur), Pulau Seram (Maluku), Sungai Gerong (Sumatra Selatan), dan Surolangun (Jambi). Jawaban: e



#Soal 7 Penambangan batu bara yang pertama kali dilakukan di Indonesia adalah di wilayah .... a. Arun b. Ombilin c. Pengaron d. Tembagapura e. Freeport Pembahasan: Penambangan batu bara di Indonesia pertama kali dilakukan sekitar tahun 1849 di daerah Pengaron, Kalimantan Timur. Tahun 1892 ditemukan tambang batu bara Ombilin di Sumatra Barat. Jawaban: c



#Soal 8 Berikut ini yang termasuk sumber daya perikanan berdasarkan jenis airnya adalah .... a. perikanan air darat atau laut b. perikanan sungai arus deras c. perikanan di bendungan d. perikanan tambak e. perikanan danau Pembahasan: Jenis perikanan yang ada di Indonesia ada dua, yaitu perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut adalah usaha penangkapan ikan di laut yang dilakukan di perairan pantai atau tengah laut. Sedangkan perikanan darat atau perikanan air tawar adalah usaha pembudidayaan dan penangkapan ikan di sungai, danau, waduk, rawa, sawah (yang digenangi air selama padi masih muda), dan tambak. Jawaban: a



#Soal 9 Berikut adalah jenis ikan darat yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia yaitu .... a. mas, mujahir, lele b. sepat, tongkol, belut c. koki, nila, tawes d. bawal, lele, gurame e. tengiri, bawal, sepat Pembahasan: Perikanan air tawar atau darat adalah pembudidayaan jenis ikan air tawar yang banyak dikomsumsi meliputi ikan mas, gurami, mujahir, tawes, lele, dan nila. Jawaban: a



#Soal 10 Sistem pertanian lahan kering dengan cara pembukaan hutan dan berpindah-pindah disebut .... a. tegalan b. sawah c. ladang d. kebun e. bencah Pembahasan: Ladang merupakan sistem pertanian pada lahan kering yang sering disebut juga ”huma”. Sistem pertanian ini berpindah-pindah yaitu melakukan pembukaan hutan dengan cara pembakaran lahan yang telah terbuka kemudian ditanami padi dan jenis-jenis palawija. Sistem ini berakibat pada kerusakan hutan, tanah longsor, dan banjir. Jawaban: c



#Soal 11 Berikut ini adalah jenis sumber daya alam berdasarkan jenis kebutuhan manusia, kecuali .... a. energi, b. bahan baku c. mineral d. bahan makanan e. air Pembahasan: Berdasarkan jenis kebutuhan manusia, sumber daya alam dapat dibagi menjadi energi, bahan baku, dan bahan makanan, serta air. Jawaban: c



#Soal 12 Usaha untuk melestarikan sumber daya alam yang ada di Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu .... a. intensif dan kuratif b. preventif dan produktif c. kuratif dan preventif d. selektif dan inovatif e. inpreventif Pembahasan: Pelestarian sumber daya alam di Indonesia dilakukan dengan dua macam usaha, yaitu usaha preventif atau pencegahan dan usaha kuratif atau perbaikan. Jawaban: c



#Soal 13 Pemanfaatan sumber daya alam seharusnya dilakukan secara ekonomis dan efsien, contohnya .... a. pemakaian sumber daya alam sebanyak-banyaknya b. menanam berbagai jenis tanaman di satu lahan sampai penuh c. bertani secara intensif dengan tanaman yang produktif



d. penggunaan sumber daya alam secukupnya saja e. eksplorasi barang tambang yang berlebihan Pembahasan: Pemanfaatan sumber daya alam secara ekonomis dan efsien maksudnya adalah dalam pengolahannya diusahakan sehemat mungkin sesuai kebutuhan dan memperhatikan langkah pelestarian sumber daya alam yang ada. Jawaban: d



#Soal 14 Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan sumber daya alam adalah .... a. penggunakan insektisida b. masalah kependudukan c. penggalian bahan tambang d. pengolahan tanah e. pembuatan tanah terasering Pembahasan: Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kerusakan sumber daya alam adalah masalah kependudukan,kecenderungan gas rumah kaca, dan peningkatan suhu bumi. Jawaban: b



#Soal 15 Berikut ini adalah bukan merupakan usaha-usaha dalam menjaga kesuburan tanah, yaitu .... a. pemanfaatan tanah secara optimal b. pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk buatan c. sistem irigasi yang baik, misalnya membuat bendungan-bendungan d. pada lereng-lereng gunung dibuat hutan-hutan cadangan e. menyelenggarakan pertanian di daerah miring sacara benar Pembahasan: Usaha-usaha dalam rangka menjaga kesuburan tanah yaitu sebagai berikut. 1) Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk buatan. 2) Sistem irigasi yang baik, misalnya membuat bendungan-bendungan. 3) Pada lereng-lereng gunung dibuat hutan-hutan cadangan. 4) Reboisasi lereng-lereng dan lahan yang telah gundul. 5) Menyelenggarakan pertanian di daerah miring sacara benar Jawaban: a



Kumpulan Soal Perencanaan Tambang 1. Penentuan persyaratan teknik untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis pelaksanaanya, merupakan pengertian dari… a. Perencanaan Tambang b. Perencanaan c. Perancagan d. Penambagan Jawaban : b. Penjelasan : Perencanaan adalah Penentuan persyaratan teknik untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis pelaksanaannya. 2. Yang merupakan tujuan dari sebuah Perencanaan Tambang adalah… a. Membuat suatu rencana produksi tambang untuk sebuah cebakan bijih dengan biaya yang semurah mungkin. b. Menentukan kualitas dan kuantitas c. Mentukan batas-batas penambangan pada suatu cebakan bijih. d. Menentukan bentuk 3D cadangan dalam ruang sehingga dapat diketahui metode penambangan yang akan digunakan. Jawaban : a. Penjelasan : Tujuan Perencanaan Tambang adalah membuat suatu rencana produksi tamabng untuk sebuah cebakan bijih atau batubara yang akan : - Menghasilkan tonase bijih pada tingkat produksi yang telah ditentukan dengan biaya semurah mungkin. - Menghasilkan aliran kas (cast flow) yang akan memaksimalkan beberapa kriteria ekonomik seperti rate of retrun atau net present value. 3. Yang bukan fungsi dari Perencanaan adalah… a. Untuk mengurangi ketidak pastian b. Pengarah kegiatan bagi pelakasanaan kegiatan dalam mencapai tujuan c. Menetukan umur tambang d. Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik. Jawaban : c. Penjelasn : Fungsi dari Perencanaan Pengarah kegiatan bagi pelaksanaan dalam pencapaian tujuan Usaha untuk mengurangi ketidak pastian Kesempatan unutk memilih kemungkinan terbaik Penyusun urutan kepentingan tujuan Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian. 4. Factor – factor yang harus diperhatikan dalam penentuan system penambangan adalah, kecuali… a. Faktor teknik b. Faktor teknologi c. Factor ekonomis d. Factor density Jawaban : d. Penjelasan : Dalam penentuan system penambangan terdapat beberapa factor yang harus diperhatikan : Letak kedalam endapan apakah dekat dengan permukaan bumi atau jauh dari permukaan Factor ekomonis yang tujuannya untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dengan “Mining Recovery” yang maksimal dan relative aman



Factor teknis Factor teknologi 5. Penetuan persyaratan, spesifikasi dan kriteria teknik yangrinci dan pasti untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan serta urutan teknik pelaksanaan, merupakan pengertian dari.. a. Perencanaan b. Perancangan c. Penambagan d. Pertambangan Jawaban : b. Penjelasan : Perencanaan adalah penentuan persyartan teknik untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis pelaksanaanya. Perancangan adalah penetuan persyaratan spesifikasi dan kriteria teknik yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan serta urutan teknik pelaksanaannya. Penambagan adalah kegiatan pengambilan mineral serta batuan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi 6. Berikut ini yang merupakan salah satu pengertian Kadar Batas / COG (Cut Of Grade) adalah… a. Perolehan pendapatan yang tepat sama dengan biaya-biaya yang dikeluarkan atau tudak untung dan tidak rugi. b. Kadar (kekayaan) endapan bahan galian terendah yang masih memberikan keuntungan apabila ditamabang. c. Perbandingan antara jumlah material penutup yang harus dikupas terhadap jumlah bahan galian yang akan ditambang. d. Kadar terendah yang masih dapat di tambang. Jawaban : b. Penjelasan : Pengertian Kadar Batas / COG (Cut Of Grade) : Kadar (kekayaan) endapan bahan galian terendah yang masih memberikan keuntungan apabila ditambang. Kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih meberikan keuntungan apabila ditambang. 7. Berikut ini yang merupakan pengertian dari Striping Ratio (SR) adalah… a. Perolehan pendapatan yang tepat sama dengan biaya-biaya yang dikeluarkan atau tudak untung dan tidak rugi. b. Kadar (kekayaan) endapan bahan galian terendah yang masih memberikan keuntungan apabila ditamabang. c. Perbandingan antara jumlah material penutup yang harus dikupas terhadap jumlah bahan galian yang akan ditambang. d. Kadar terendah yang masih dapat di tambang. Jawaban : c. Penjelasan : Striping Ratio adalah perbandingan antara jumlah material penutup yang akan dikupas terhadap bahan galian yang akan ditambang. 8. Berikut ini adalah factor yang mepengaruhi cadangan dari aspek geologi, kecuali… a. Geometri atau Volume b. Density atau tonnage factor c. Striping Ratio d. Tenor atau kadar Jawaban : c. Penjelasan : Factor yang mempengaruhi cadangan dari aspek geologi adalah : Geometri atau volume Density atau tonnage factor



-



Tenor atau kadar Lokasi keterdapatan cadangan



9. Yang bukan merupakan tujuan perhitungan cadangan adalah… a. Menetukan kuantitas dan kualitas b. Memperkirakan bentuk 3D cadangan dalam ruang sehingga dapat diketahui metode penambangan dan urutan penambangan c. Umur tambang d. Menentukan Batas Kadar / COG (Cut Of Grade) Jawaban : d. Penjelasan : Tujuan perhitungan cadangan : Menetukan kuantitas dan kualitas Memperkirakan bentuk 3D cadangan dalam ruang sehingga dapat diketahui metode penambangan dan urutan penambangan Umur tambang Menentukan Batas Kadar / COG (Cut Of Grade) 10. Factor yang mendasari penaksiaran cadangan dianggap penting adalah, kecuali… a. Penaksiran cadangan memberikan taksiran dari kuantitas dan kualitas dari candangan. b. Penaksiran cadangan memberikan bentuk dua dimensi dari cadangan. c. Penaksiran cadangan memberikan batas batas kegiatan penambanga (pit limit). d. Penaksiran cadangan memberikan jumlah cadangan sehingga dapat menentukan umur tamabang. Jawaban : b. Penjelasan : factor yang mendasari penaksiran cadangan sangat penting : Penaksiran cadangan memberikan taksiran dari kuantitas dan kualitas dari candangan. Penaksiran cadangan memberikan bentuk tiga dimensi dari cadangan serta distribusi ruang dari nilainya. Penaksiran cadangan memberikan batas batas kegiatan penambanga (pit limit). Penaksiran cadangan memberikan jumlah cadangan sehingga dapat menentukan umur tamabang. 11. Syarat-syarat untuk dapat melaksanakan penaksiran cadangan suatu daerah penambangan adalah, kecuali… a. Suatu taksiran harus mencerminkan kondisi geologi dan karakter atau sifat dari mineralisasi b. Model candangan yang akan digunakan untuk perancangan harus konsisten dengan metode penambangan dan teknik perencanaan tambang yang akan diterapkan c. Taksiran yang baik harus didasarkan pada data factual yang diolah secara objektif d. Metode penaksiran yang digunakan tidak haru memberikan hasil yang dapat diuji ulang. Jawaban : d. Penjelasan : Syarat-syarat untuk dapat melaksanakan penaksiran cadangan suatu daerah penambangan adalah : Suatu taksiran harus mencerminkan kondisi geologi dan karakter atau sifat dari mineralisasi. Model candangan yang akan digunakan untuk perancangan harus konsisten dengan metode penambangan dan teknik perencanaan tambang yang akan diterapkan. Taksiran yang baik harus didasarkan pada data factual yang diolah secara objektif. Metode penaksiran yang digunakan harus memberikan hasil yang dapat diuji ulang atau diverifikasi. 12. Yang bukan merupakan Metode estimasi konvensional… a. Metode Poligon b. Metode kriging



c. Metode cross section d. Metode triangular Jawaban : b. Penjelasan : Metode kriging adalah salah satu metode estimasi cadangan block model dengan cara memakai pendekatan bahwa data yang dianalisis dianggap sebagai suatu realisasi dari suatu variabel acak, dan keseluruhan variable acak dalam suatu daerah yang dianalisis tersebut akan membentuk suatu fungsi acak dengan menggunakan model structural variogram atau kovariogram. 13. Metode yang memanfaatkan garis kontur dalam mengestimasi cadangan adalah… a. Metode isoline b. Metode triangular c. Metode cross section d. Metode included dan extended Jawaban : a. Penjelasan : Metode Isoline adalah metode estimasi cadangan dengan cara menghitung luasan daerah yang terdapat didalam garis contur. 14. Berikut ini yang merupakan factor yang menyebabkan suatu daerah dikatakan potensial adalah… a. Penyebaran batuan yang tidak merata b. Jumlah cadagan yang besar c. Lapisan batubara yang tidak merata d. Terdapat banyak gambut. Jawaban : b. Penjelasan : beberapa factor yang menyebabkan suatu daerah dikatakan sangat potensial : Penyebaran batuan yang merata Jumlah cadangan yang besar Lapisan batubara yang tebal Kualitas batubara yang baik 15. Longsoran yang biasa terjadi pada lereng dengan batuan yang sudah mengalami pelapukan, tanah atau batuan yang ikatan antara butirnya relative lemah disebut… a. Longsoran bidang b. Longsoran busur c. Longsoran baji d. Longsoran guling Jawaban : b. Penjelasan : Longsoran busur adalah longsoran yang biasa terjadi pada lereng dengan batuan yang sudah mengalami pelapukan tanah atau batuan yang ikatan antara butirnya relative lemah. 16. Berikt ini, keterangan yang benar tentang nilai Fk pada perhitungan kemantapan lereng adalah… a. Fk < 1 berarti lereng tidak aman b. Fk > 1 berarti lereng dalam keadaan stabil c. Fk = 1 berarti lereng labil d. Fk > 1 berarti lereng aman Jawaban : d. Penjelasan : Nilai Fk > 1 berarti lereng aman Nilai Fk = 1 berarti lereng dalam keadaan aman Nilai Fk < 1 berarti lereng tidak aman / tidak stabil 17. Beberapa factor yang mempengaruhi kemantapan lereng diantaranya adalah. Kecuali… a. Geometri lereng



b. Struktur geologi c. Factor waktu d. Factor teknis Jawaban : d. Penjelasan : beberapa factor yang mempengaruhi kemantapan lereng adalah: Geometri lereng Sifat fisik dan mekanik tanah/batuan Struktur geologi Pengaruh air tanah Pengaruh gaya – gaya luar Kedudukan lereng terhadap bidang perlapisan batuan Factor waktu 18. Upacaya untuk mencegah atau mengeluar air yang masuk atau mengenangi suatu daerah penambangan yang terdapat aktivitas penamabang, adalah pengertian dari… a. Pemompaan b. Penirisan tambang c. Settling pond d. Sump Jawaban : b. Penjelasan : Penirisan tambang adalah upayah unutk mencegah atau mengeluarkan air yang masuk atau mengenangi suatu daerah penambangan yang terdapat aktivitas penambagan dengan cara pembuatan drainage/ saluran air, pemompaan, atau pembutan sumur. 19. Berapa persenkah kemiringan jalan angkut tambang biasanya dibuat.? a. 2%-5% b. 8 % - 15 % c. 1 % - 10 % d. 8 % - 20 % Jawaban : b. Penjelasan : jalan angkut tamabang biasanya dibuat dengan kemiringan antara 8 % - 15 % 20. Mengapa rancangan switchback sangat dihindari dalam sebuah perncangan jalan tambang.? a. Pembuatan jalan yang rumit b. Memakan banyak biaya dalam pembuatannya c. Memperlambat lalu lintas d. Perawatan jalan yang rumit. Jawabana : c. Penjelasan : Rancangan switchback dihindari sebisa mungkin, karena cenderung memperlambat lalu lintas, juga ban akan lebih cepat aus dan perawatan ban akan lebih besar, dan factor keamanan. 21. Dalam pembuatan jalan keluar tambang, factor yang paling diperhatikan adalah… a. Topografi b. Geologi c. Kondisi lingkungan d. Model endapan mineral / batubara Jawaban : a. Penjelasan : Topografi merupakan factor yang penting dalam penentuan jalan keluar tambang, karena akan sulit sekali bagi truck untuk keluar dari pit ke medan yang curam. 22. Jika diketahui lebar truck HD 773D Cat adalah 5,076 m maka berapakah lebar minum jalan angkut yang harus di buat jika jumlah jalur yang akan dipakai adalah 2 jalur.? a. 19,76 m b. 17,77 m



c. 18,15 m d. 15,77 m Jawaban : b. Penjelasan : Lmin



= n.Wt + (n + 1) (1/2 x Wt) = 2(5,076) + (2+1) (1/2 x 5,076) = 10,152 + 3 (2,537) = 10, 152 + 7,614 = 17,77 m 23. Dasar perhitungan lebar jalan angkut pada belokan adalah… a. Lebar truck b. Panjang juntai truck c. Jarak dari kedua tepi jalan d. Lebar jalan angkut pada jalan lurus Jawaban : c. Penjelasan : Dasar pehitungan lebar jalan angkut pada belokan adalah : Lebar jejak ban Lebar juntai alat angkut bagian depan dan belakang pada saat belokan. Jarak antara alat angkut pada saat bersimpangan Jerak dari keduu tepi jalan 24. Lebar sebuah ban pada kondisi bermuatan dan bergerak pada jalan lurus adalah 0,70 m. jarak antara kedua pusat ban 3,30 m. pada saat membelok meniggalkan jejak diatas jalan selebar 0,80 m untuk ban depan dan 1,65 m untuk ban belakang. Bila jarak antara truk sekitar 4,50 m. maka berapakah lebar jalan angkut pada belokan.? a. 20,25 m b. 21,75 m c. 22,85 m d. 23.00 m Jawaban : b. Penjelasan : Dik. Lebar jejak roda = 3,30 m Lebar juntai depan = 0.80 m Lebar juntai belakang = 1,65 m Jarak antara kendaraan = 4,50 m Dit. Lebar jalan angkut pada belokan.? Penyelesaian : Wmin = 2(U + Fa + Fb + Z ) + C Lebar tepi jalan (Z) = = = 2,875 Wmin = 2 (3,30 + 0,80 + 1,65 + 2,875) + 4,50 = 21, 75 m 25. Lebar jalan angkut tambang tergantung pada… a. Lebar alat angkut b. Panjang jalan yang akan dibuat c. Produksi alat muat d. Lebar tepian jalan Jawaban : a. 26. Jari jari tikungan jalan angkut tergantung pada.. a. Lebar jalan angkut b. Jarak poros roda depan dan belakang dan sudut penyimpangan roda depan c. Kemampuan maneuver alat angkut d. Tergantung pada skill operato kendaraan Jawaban : b.



27. Makin besar kecepatan alat angkut pada radius yang besar maka.. a. Superelevasi menjadi kecil b. Superelevasi menjadi besar c. Superelevasi tidak berubah d. Superelevasi tetap Jawaban : a. 28. Untuk menghindari kecelakaan pada jalan angkut maka… a. Kondisi tidak aman harus dihindarkan b. Kecepatan alat angkut dikurangi c. Produksi alat angkut dikurangi d. Jumlah alat angkut dikurangi Jawaban : a. 29. Manakah yang benar… a. Jarak pandang operator harus sama dengan jarak berhenti alat b. Jarak pandang operator harus lebih kecil dari jarak berhenti alat c. Jarak pandang operator harus lebih besar dari jarak berhenti alat d. Jarak pandang operator tidak berpengaruh pada jarak berhenti alat Jawaban : b. 30. Rambu lalu lintas jalan angkut ditempatkan pada daerah.. a. Mudah dilihat dan jelas b. Dekat denga lokasi tambang c. Pada jalan angkut, mudah dilihat dan jelas d. Dekat pada pintu masuk jalan tambang Jawaban : c.



31. Batas kecepatan aman tergantung pada.. a. Kondisi jalan b. Operator c. Jarak pandang d. Kondisi kendaraan, kemampuan kendaraan tersebut untuk dikendalikan, kondisi jalan, geometri jalan, jarak pandang. Jawaban : d. 32. Untuk menghindari kecelakan yang mungkin terjadi karena rem blong maka.. a. Dibuat dua jalur pararel b. Dibuat jalur pengelak dengan arah menaik c. Dibuat rambu rambu lalu lintas d. Dibuat pembatas jalan Jawaban. b. 33. Apabila jalan angkut tambang tidak menerapkan drainase/penirisan maka.. a. Produksi alat angkut sukar tercapai b. Mengurangi ongkos perawatan c. Waktu siklus alat angkut menjadi kecil d. Lokasi tambang akan becek Jawaban : a. 34. Salah satu tujuan penirisan adalah.. a. Ongkos operasi alat berat meningkat b. Mencegah erosi pada daerah yang dilindungi c. Mempermudah pengawasan operasi pengankutan d. Menampung air yang masuk ke areh tambang Jawaban : b.



Penjelasan : Tujuan penirisan adalah untuk mencegah erosi pada daerah yang dilindungi dan mencegah dan mengurangi masuknya air ke dalam areah tambang. 35. Salura penirisan harus selalu dirawat agar.. a. Agar curah hujan menjadi kecil b. Agar selalu kelihatan rapih c. Agar tidak mengotori alat angkut d. Agar air tidak tumpah ke jalan angkut tambang Jawaban : d. 36. Penempatan saluran penirisan harus.. a. Pada daerah yang stabil, hindari bekas daerah urugan b. Dimana saja lokasinya c. Harus dekat dengan sungai d. Harus di luar aerah tambang Jawaban : a. 37. Tujuan perkerasan jalan angkut tambang adalah.. a. Agar produksi alat angkut dapat tercapai b. Agar waktu siklus alat angkut menjadi besar c. Agar beban yang diterima jalan menjadi kecil d. Agar jalan terlihat rapi Jawaban : a. 38. Apabila tanah asli cukup keras menahan beban maka.. a. Lapisan perkerasan tidak diperlukan lagi hanya perlu perawatan jalan b. Lapisan permukaan dan lapisan fondasi bawah harus ditambahkan c. Hanya lapisan fondasi bawah perlu ditambahkan d. Tidak perlu dilakukan perawatan jalan. Jawaban : a. 39. Lapisan permukaan berfungsi sebagai… a. Sebagai lapisan peresapan untuk lapisan bawah b. Sebagai lapisan yang menyebarkan beban ke lapisan bawah, sehingga dapat dipikul oleh lapisan lain yang mempunyai daya dukung yang lebih jelek. c. Sebagai bantalan bagi lapisan fondasi d. Sebagai lapisan tambahan saja. Jawaban : b. 40. Menggunakan grafik CBR maka perlu.. a. Data berat kendaraan b. Data berat kendaraan, lapisan tanah asli c. Data berat kendaraan dan data data pendukung lainnya d. Data berat kendaraan dan data operator Jwabana : c. 41. Factor yang mempengaruhi jalan angkut tambang… a. Kondisi alat angkut b. Jenis alat angkut yang digunakan c. Berat alat angkut d. Kepadatan lalulintas Jawaban : d. Penjelasan : Faktor yang mempengaruhi jalan angkut tambang yaitu : Kepadatan lalu lintas Sifat fisik dan mekanik Daya dukung tanah dasar 42. Lapisan perkerasan jalan angkut tambang terdiri dari.. a. Lapisan permukaan, lapisan pondasi atas, lapisan pondasi tengah, lapisan pondasi bawah



b. Lapisan pondasi atas dan lapisan pondasi bawah c. Lapisan permukaan dan lapisan pondasi atas d. Lapisan permukaan, lapisan pondasi atas, dan lapisan pondasi bawah. Jawaban : d. Penjelasan : Lapisan perkerasan jalan angkut tambang terdiri dari : lapisan permukaan, lapisan pondasi atas dan lapisan pondasi bawah. 43. Tujuan pemasangan rambu rambu keselamatan, kecuali… a. Pengemudi dan kendaraan itu sendiri b. Binatang yang ada disekitar jalan angkut c. Tanda adanya kecelakaan d. Tanda adanya perempatan, pertigaan. Jawaban : c. Penjelasan : tujuan pemasangan rambu rambu keselamatan : Untuk pengemudi dan kendaraan itu sendiri Bintang yang ada disekitar jalan angkut Masyarakat setempat yang biasa menggunakan jalan tambang Tanda adanya perempatan, pertigaan, dan persilangan dengan jalan umum 44. Berikut ini ada lokasi tempat dipasang lampu lampu penerangan jalan, kecuali… a. Tikungan b. Perempatan atau pertigaan jalan c. Jembatan d. Jalur lurus Jawaban. : d. Penjelasan : tempat dipasanganya lampu lampu penerangan : Tanjakan dan turunan yang curam Perempatan dan pertigaan Jembatan Tikungan 45. Yang bukan factor yang mempengaruhi produktifitas pada pengangkutan.. a. Keadaan jalan pengangkutan b. Pada saat pengisian material ke alat angkut akan terjadi pertambahan volume material c. Kemampuan operator dan jumlah alat angkut yang digunakan d. Kondisi areah sekitar tambang Jawaban d. Penjelasan : produktifitas pengangkutan di pengaruhi oleh factor : Keadaan jalan pengangkutan Kemampuan operator dan jumlah alat yang digunakan Volume material pada saat mengisian ke alat angkut. 46. Tinggi jenjang tergantuk dari.. a. Factor keamanan lereng b. Tinggi pengalian alat gali c. Skill operator dalam menggunakan alat gali d. Tinggi maksimum pengalian dari alat gali dan factor keamanan lereng Jawaban : d. 47. Kegiatan memuat material ke alat angkut adalah… a. Penggalian b. Pemuatan c. Pengangkutan d. Pembongkaran Jawaban : b. 48. Kegiatan melepaskan batuan dari batuan induknya adalah..



a. Penggalian b. Pemuatan c. Pengangkutan d. Pembongkaran Jawaban : d. 49 Kegiatan mengangkut material ke titik dumping atau disposal atau stock pile adalah… a. Penggalian b. Pemuatan c. Pengangkutan d. Pembongkaran Jawaban : c. 50. Berikut ini adalah hal terpenting dari perencanaan jalan angkut, kecuali... a. Kemiringan jalan b. Ketinggian jalan c. Panjang jalan d. Lebar jalan Jawaban : b. Penjelasan : hal terpenting dalam perencanaan jalan angkut adalah : Lebar jalan Kemiringan jalan Jari jari tikungan Superelevansi Cross slope Jarak angkut



Soal Pilihan Ganda SKB Sumber Daya Alam 1. Yang termasuk usaha melestarikan alam yaitu ... a. membuang sampah disungai b. memelihara hewan ternak c. menebang hutan sembarangan d. menangkap ikan dengan racun 2. Kelestarian sumber daya alam menjadi kewajiban ... a. warga setempat b. petugas kebersihan c. kita semua d. petugas kehutanan 3. Menangkap ikan dengan bahan peledak dapat merusak lingkungan karena ... a. bahan peledak mematikan ikan-ikan yang kecil b. bahan peledak menimbulkan bau tak sedap c. bahan peledak mengubah warna air d. bahan peledak mengubah kandungan air 4. Makanan yang berasal dari tumbuhan yaitu ... a. tempe, tahu, kedelai b. semangka, sayuran, keju c. tahu, tempe, ikan d. susu, kedelai, tempe



5. Di Pulau Kalimantan sungai digunakan untuk ... a. pembangkit listrik b. pengairan sawah c. tambak ikan d. sarana transportasi 6. Berikut yang termasuk kelompok hasil tambang adalah... a. perak, emas, kayu b. besi, kayu, mutiara c. bambu, rotan, kayu d. emas, perak, besi 7. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah …. a. tumbuhan b. emas c. tanah d. hewan 8. Di bawah ini yang menunjukkan sikap memelihara lingkungan adalah …. a. menanami hutan yang gundul b. membuang sampah di sungai c. menebang pohon secara liar d. membuang limbah ke laut 9. Kekayaan alam harus kita …. a. kotori b. pelihara c. rusak d. biarkan 10. Contoh sikap yang merusak hutan adalah …. a. tidak membakar hutan b. membuang sampah pada tempatnya c. menanami hutan yang gundul d. menebang pohon secara liar 11. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah …. a. air b. minyak c. hewan d. tumbuhan 12. Bahan berikut ini yang berasal dari tumbuhan adalah …. a. gading b. benang sutra c. wol d. kapuk 13. Bahan dari alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut …. a. sumber daya alam



b. kekayaan alam c. sumber hidup d. alam sekitar 14. Pengolahan minyak mentah menjadi beberapa campuran produk dinamakan .... a. pengeboran b. pemanasan c. penambangan d. penyulingan 15. Bahan berikut yang merupakan hasil laut adalah …. a. kerang, minyak, cumi-cumi b. ikan, udang, rumput laut c. pasir, batu, karang d. pasir, rotan, kerang 16. Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah …. a. mutiara, batu bara, minyak bumi b. emas, perak, batu bara c. air, hutan, tanah d. emas, plastik, kuningan



17. Hasil hutan yang digunakan untuk anyaman selain bambu adalah …. a. pinus b. karet c. kayu d. rotan 18. Bahan berikut ini yang berasal dari hewan adalah …. a. kapuk b. kulit c. kayu d. kapas 19. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga adalah …. a. dahan b. daun c. akar d. kayu 20. Biji gandum merupakan bahan untuk membuat .... a. cokelat b. gula c. nasi d. roti 21. Keju merupakan hasil olahan …. a. susu b. kelapa



c. kemiri d. minyak 22. Berikut ini yang bukan berasal dari hewan adalah .... a. jaket kulit b. bantal kapas c. telur d. susu 23. Bahan pembuat kertas berasal dari .... a. tumbuhan b. batuan c. logam d. hewan 24. Mesin diesel menggunakan bahan bakar .... a. minyak tanah b. solar c. bensin d. bensol 25. Berikut ini yang bukan merupakan hasil penambangan minyak bumi adalah .... a. bensin b. solar c. minyak tanah d. minyak goreng 26. Logam yang digunakan untuk membuat perhiasan adalah .... a. emas b. tembaga c. besi d. aluminium 27. Pasir ditambang di .... a. gunung b. pantai c. laut d. sungai 28. Porselen dibuat dengan cara menambahkan ... ke dalam tanah liat sebelum dipanaskan. a. batu b. pasir c. besi d. kapur 29. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah .... a. tembikar berasal dari tanah liat b. solar berasal dari minyak bumi c. minyak bumi berasal dari fosil hewan d. batu bara berasal dari minyak bumi



30. Kain sutra berasal dari .... a. bahan tambang b. tumbuhan c. hewan d. mineral 31. Berikut ini tidak termasuk akibat penggundulan hutan adalah ... a. Pencemaran udara b. Longsor c. Erosi tanah d. Banjir 32. Manfaat ulat sutra bagi manusia adalah ... a. Sebagai bahan pangan b. Merusak daun c. Menghasilkan serat kayu d. Menghasilkan serat sutra 33. Bahan yang tidak diperlukan dalam pembuatan kertas daur ulang adalah ... a. Soda kue b. Koran bekas c. Kertas bekas d. Tepung kanji 34. Sumber daya alam adalah ... a. Segala sesuatu yang ada di hutan b. Segala sesuatu yang ada di alam c. Segala sesuatu yang ada di alam dan kita butuhkan d. Segala sesuatu yang ada di rumah kita 35. Hutan yang gundul disebabkan oleh ... a. Adanya erosi b. Pemungutan ranting ranting c. Penebangan pohon secara liar d. Datangnya hujan 36. Berikut adalah sumber daya alam dari pertanian ... a. jagung dan cengkeh b. rambutan dan anggrek c. padi dan jagung d. kopi dan karet Iklan (Tutup K!ik 2x) 37. Hewan bagi manusia sangat berguna karena dimanfaatkan sebagai ... a. Perabotan rumah tangga b. Bahan makanan c. Bahan listrik d. Bahan bangunan 38. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ... a. Hewan



b. Perak c. Emas d. Gas alam 39. Manakah yang dapat digunakan sebagai makanan pokok selain padi? a. ketela b. mangga c. telur d. kubis 40. Berikut ini adalah bahan alam yang tidak hidup, kecuali .... a. batu bara b. logam c. kayu d. tanah 41. Reboisasi memiliki arti . . . . a. pelestarian air sungai b. pelestarian terumbu karang c. penanaman kembali pohon-pohon d. pemupukan tanah pertanian 42. Menggunakan sumber daya alam harus dengan ... a. boros b. semaunya sendiri c. seadanya d. bijaksana 43. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang dapat merusak lingkungan adalah ... a. Penebangan hutan lindung b. Penangkapan ikan menggunakan peledak c. Penangkapan ikan menggunakan racun d. Penangkapan ikan menggunakan pancing 44. Bahan yang tidak dapat di daur ulang kembali adalah ... a. Kaleng b. Minyak bumi c. Plastik d. Kertas 45. Berikut ini yang bukan merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan adalah ... a. Getuk b. Minyak goreng c. Nasi d. Minyak tanah 46. Berikut ini yang tidak termasuk tumbuhan yang digunakan untuk pembuatan obat obatan adalah .. a. Kencur b. Pohon karet c. Kumis kucing



d. Jahe 47. bahan dari tumbuhan yang digunakan untuk pembuatan tepung terigu adalah ... a. Biji kapuk b. Biji sawi c. Biji gandum d. Biji kapas 48. Tumbuhan yang dapat dioleh menjadi kain katun adalah ... a. Tanaman kapas b. Tanaman kangkung c. Tanaman padi d. Tanaman kapuk 49. Kegiatan yang mengubah kapas menjadi benang disebut ... a. Penumbukan b. Penenunan c. Penggilingan d. Pemintalan 50. Bahan tambang yang dimanfaatkan untuk bahan bakar adalah ... a. Batubara b. Perak c. Tembaga d. Minyak goreng Kunci Jawaban Soal Sumber Daya Alam (Pilihan Ganda) 1 B 11 B 21 A 31 A 41 C 2 C 12 D 22 B 32 D 42 D 3 A 13 A 23 A 33 A 43 D 4 A 14 C 24 B 34 C 44 B 5 D 15 B 25 D 35 C 45 D 6 D 16 C 26 A 36 C 46 B 7 B 17 D 27 D 37 B 47 C 8 A 18 B 28 D 38 D 48 A 9 B 19 D 29 D 39 A 49 D 10 D 20 D 30 C 40 C 50 A



Soal Pilihan Ganda SKB Sumber Daya Alam Mineral 1. Di bawah ini yang termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ... A. air, hewan, dan tumbuhan B. air, gas, dan minyak bumi C. air, tanah, dan batu bara D. batu bara, hewan, dan air 2. Berdasarkan lingkungannya sumber daya alam dibedakan menjadi 4, kecuali ... A. sumber daya laut B. sumber daya hutan C. sumber daya sungai



D. sumber daya matahari 3. Sumber daya alam yang merupakan paru-paru dunia adalah ... A. laut B. hutan C. gunung D. lembah 4. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat dari sungai adalah ... A. sarana transportasi B. irigasi C. reboisasi D. tempat wisata 5. Karena wilayah Indonesia dilewati dua jalur pegunungan dunia, maka di Indonesia terdapat banyak bahan ... A. tambang mineral dan logam mulia B. makanan dan minuman C. makanan dan batu bara D. minyak bumi dan minuman Iklan (Tutup K!ik 2x)



6. Berikut ini yang bukan merupakan pemanfaatan hasil hutan adalah ... A. penyimpan air B. penghasil kayu C. tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan D. penyimpan sumber makanan 7. Sebelum digunakan, sumber daya alam harus ... terlebih dahulu. A. didiamkan B. diolah C. dihemat D. disia-siakan 8. Fungsi daerah pegunungan, kecuali .... A. untuk berjalan-jalan B. untuk berkemah C. untuk pendakian gunung D. untuk membangun hotel 9. Kertas dibuat dari.... A. sellulosa B. pikosianin C. xylem D. floem 10. Untuk menghasilkan nasi yang enak diperlukan berbagai ... A. teknologi B. ilmu C. pengetahuan



D. latihar 11. Berikut ini yang bukan merupakan jenis bahan sandang adalah ... A. kapas B. nilon C. wol D. sutera 12. Di bawah ini yang merupakan pohon yang banyak digunakan untuk membuat kertas adalah ... A. pohon jati dan pohon cemara B. pohon duku dan pohon jati C. pohon pinus dan pohon cemara D. pohon pinus dan pohon mangga 13. Kain wol diperoleh dari ... A. buah pohon randu B. kapas C. bulu domba D. kepompong ulat sutera 14. Kain katun atau cita berasal dari ... A. kapas B. nilon C. sutera D. wol 15. Di bawah ini bahan yang tidak dapat didaur ulang adalah ... A. plastik B. kaca ORANG LAIN JUGA MEMBUKA : 40 Soal IPA Kelas 4 Semester 1 & Kunci Jawaban (Kurikulum 2013) 60 Soal IPA : Daur Air & Peristiwa Alam + Jawaban (Essay, ...) 50 Soal IPA SD Penggolongan Makhluk Hidup & Jawaban (Pilgan, Essay) 40 Soal Pilihan Ganda : Perubahan Makhluk Hidup & Jawaban (IPA SD) 30 Soal Pilihan Ganda IPA Kelas 4 SD + Jawaban (K13) C. kertas D. kayu 16. Bahan yang cocok untuk daerah dingin adalah ... A. kapas B. katun C. wol D. sutera 17. Berikut ini yang merupakan contoh pemanfaatan teknologi, kecuali ... A. pengolahan padi menjadi beras B. pengolahan kayu menjadi kertas C. pengolahan kapas, wol, dan sutera menjadi kain D. pengolahan kain perca menjadi kerajinan



18. Bahan yang sangat mudah didaur ulang adalah ... A. kertas B. plastik C. logam D. kaca Soal IPA Sumber Daya Alam (SDA) dan Jawabannya, 19. Di bawah ini adalah upaya yang dapat kita lakukan untuk melestarikan lingkungan, kecuai ... A. tidak membuang sampah sembarangan B. mendirikan cagar alam C. menanami lahan kosong di pekarangan rumah D. tidak membunuh burung-burung yang adadi lingkungan rumah 20. Yang merupakan usaha pemerintah untuk melestarikan sumber daya alam adalah ... A. melakukan reboisasi B. menebang pohon C. meracuni sungai D. membangun pemukiman Jawaban Soal Pilihan Ganda 1 A 5 A 9 A 13 C 17 D 2 D 6 D 10 A 14 A 18 A 3 B 7 B 11 B 15 D 19 B 4 C 8 D 12 C 16 C 20 A Soal Essay Sumber Daya Alam 1. Ikan merupakan kekayaan laut yang banyak dimanfaatkan oleh ... 2. Udang, ikan, dan kerang merupakan contoh sumber daya alam yang dapat ... 3. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah ... 4. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah ... 5. Ikan merupakan sumber daya ... yang sangat bermanfaat 6. Daratan yang banyak ditumbuhi pepohonan adalah ... 7. Wilayah Indonesia dilewati oleh dua jalur peğunungan dunia, yaitu ... dan ... 8. Selulosa banyak terdapat pada batang ... 9. Bahan sutera diperoleh dari ... 10. Bahan yang paling cocok untuk lingkungan tropis adalah bahan ... 11. Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan ... 12. Penebangan hutan secara liar dapat merusak kelestarian ... 13. Mengeruk, mengeksploitasi, dan memanfaatkan alam secara berlebihan akan menimbulkan terjadinya ... 14. Pengolahan kembali bahan yang telah digunakan agar dapat bermanfaat disebut ... 15. Contoh benda yang dapat didaur ulang adalah ... Soal Uraian Sumber Daya Alam 1. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam? 2. Mengapa Negara Indonesia dijuluki zamrud khatulistiwa? 3. Mengapa kita tidak boleh mengambil dan memanfaatkan sumber daya alam yang berlebihan? 4. Tuliskan 5 cara untuk melestarikan sumber daya alam! 5. Tuliskan 4 bahan yang dapat didaur ulang!



Kunci Jawaban Soal Sumber Daya Alam (SDA) Jawaban Soal Essay 1. Manusia 2. Diperbarui 3. Sumber daya alam yang tidak dapat dibentuk kembali oleh alam dalam waktu yang singkat 4. Batu bara, minyak bumi, gas 5. Hewani 6. Hutan 7. Sirkum pasifik dan mediterania 8. Berkayu 9. Kepompong ulat sutra 10. Katun 11. Sumber daya alam 12. Lingkungan 13. Bencana 14. Daur ulang 15. Botol plastik Jawaban Soal Uraian 1. Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia 2. Karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Air, kesuburan tanah, hutan, hewan, dan bermacam bahan tambang banyak terkandung di Indonesia. 3. Sebab dapat mengganggu kelestarian lingkungan 4. Cara untuk melestarikan sumber daya alam yaitu : a. Mencegah perburuan liar dan menertibkan aturan tentang larangan membunuh hewan dan tumbuhan langka b. Mencegah terjadinya pencemaran air, tanah, dan udara dengan menindak tegas para pelaku c. Membuat waduk atau bendungan d. Memuat undang-undang tentang kewajiban pelestarian lingkungan e. Menggunakan bahan tambang (SDA yang tidak dapat diperbarui) sehemat mungkin dan mencari penggantinya (subtitusinya) f. Penebangari hutan dengan cara tebang pilih dan menanam 10 pohon baru untuk tiap 1 pohon yang ditebang g. Menjaga kesuburan tanah dengan cara pemupukan (kandang maupun buatan), pembuatan sengkedan, dan sistem tanam tumpang sari h. Penanaman kembali lahan-lahan yang telah gundul (reboisasi) i. Membuat suaka marga satwa, cagar alam, hutan lindung, dan sebagainya 5. 4 bahan yang dapat didaur ulang antara lain : Bahan yang terbuat dari logam, Kaca, Kertas, Plastik



Penyebab Kecelakaan Tambang PENYEBAB SWABAKAR, LEDAKAN GAS, LEDAKAN DEBU PADA BATUBARA 1. Pendahuluan Swabakar terjadinya api dengan sendirinya tanpa menggunakan nyala api secara langsung dalam material yang mudah terbakar. Kejadian tersebut biasanya disebabkan karena proses oksidasi lambat pada kondisi tanpa kehilangan gas. Suatu ledakan yang berasal dari gas-gas yang ada didalam batubara dan terakumulasi disuatu tempat sehingga tekanan dan temperature meningkat, yang sangat mudah terjadi proses pembakaran sempurna jika adanya percikan api. Gas-gas yang dapat meledak antara lain Methane (CH4), Propane (C3H8), Acetylene (C2h2). Debu batubara adalah material batubara yang terbentuk bubuk (powder),yang berasal dari hancuran batubara ketika terjadi pemrosesannya(breaking, blending, transporting, and weathering). Debu batubara yang dapat meledak adalah apabila debu itu terambangkan di udara sekitarnya. 2. Latar Belakang Usaha pertambangan adalah kegiatan yang mempunyai resiko yang sangat besar. Oleh sebab itu, maka kegiatan ini harus selalu dilakukan dengan penuh perhitungan, sehingga potensipotensi resiko tadi tidak menjadi resiko ril (menjadi kenyataan). Pada tambang batubara bawah tanah, potensi kecelakaan kerja lebih besar bila dibandingkan dengan pada tambang batubara terbuka. Besarnya potensi kecelakaan kerja itu juga sejalan dengan besarnya kerusakan atau kerugian yang dapat ditimbulkan oleh kecelakaan kerja itu. Salah satu potensi kecelakaan kerja pada tambang batubara bawah tanah adalah swabakar, ledakan gas dan debu batubara. Batubara terbentuk dari tumbuhan purba yang berubah bentuk akibat proses fisika dan kimia yang berlangsung selama jutaan tahun. Karena berasal dari material organik yaitu selulosa, sudah tentu batubara tergolong mineral organik pula. Reaksi pembentukan batubara adalah sebagai berikut : 5(C6H10O5) —> C20H22O4 + 3CH4 + 8H2O + 6CO2 + CO C20H22O4 adalah batubara, dapat berjenis lignit, sub-bituminus, bituminus, atau antrasit, tergantung dari tingkat pembatubaraan yang dialami. Konsentrasi unsur C akan semakin tinggi seiring dengan tingkat pembatubaraan yang semakin berlanjut. Sedangkan gas-gas yang terbentuk yaitu metan, karbon dioksida serta karbon monoksida, dan gas-gas lain yang menyertainya akan masuk dan terperangkap di celah-celah batuan yang ada di sekitar lapisan batubara. Secara teoretis, jumlah gas metan yang terkumpul pada proses terbentuknya batubara bervolume satu ton adalah 300m3. Kondisi terperangkapnya gas ini akan terus berlangsung ketika lapisan batubara atau batuan di sekitarnya tersebut terbuka akibat pengaruh alam seperti longsoran atau karena penggalian (penambangan).



SWABAKAR 1. Pengertian Swabakar Swabakar (spontaneous combustion) pada gambar 1 adalah terjadinya api dengan sendirinya tanpa menggunakan nyala api secara langsung dalam material yang mudah terbakar. Kejadian tersebut biasanya disebabkan karena proses oksidasi lambat pada kondisi tanpa kehilangan gas. Swabakar batubara merupakan pemanasan dan pembakaran batubara atau material yang mengandung batubara secara perlahan yang dimulai dengan terserapnya oksigen. Reaksi sederhana kejadian swabakar batubara adalah:



C + O2 (>5%) -> CO2 (150°F - 200° F)CO2 + C --> CO (212° F - 300° F) Gambar 1 Swabakar (Spontaneous Combustion) 2. Tahapan Terjadi Swabakar · Tahap pertama : mula-mula batubara akan menyerap oksigen dari udara secara perlahanlahan dan kemudian temperature batubara akan naik. · Tahap kedua : sebagai akibat temperature naik kecepatan batubara menyerap oksigen dari udara bertambah dan temperature kemudian akan mencapai 100-1400C · Tahap ketiga : setelah mencapai temperature 1400C, uap dan CO2 akan terbentu · Tahap keempat : sampai temperature 2300C, isolasi CO2 akan berlanjut · Tahap kelima : bila temperature telah berada diatas 3500C, ini berarti batubara telah mencapai titik sulutnya dan akan cepat terbakar. 3. Penyebab terjadinya Swabakar Batubara merupakan bahan bakar organik dan apabila bersinggungan langsung dengan udara dalam keadaan temperature tinggi (misalnya musim kemarau yang berkepanjangan) akan terbakar sendiri. Keadaan ini akan dipercepat oleh : a. Rekasi eksothermal (uap dan oksigen diudara), hal ini yang paling sering terjadi b. Bacteria c. Aksi katalis dari benda-benda anorganik Sedangkan kemungkinan terjadinya terbakar sendiri terutama antara lain : a. Karbonisasi yang rendah (low carbonization) b. Kadar belerangnya tinggi (>2%). Ambang batas kadar belerang sebaiknya 1,2% 4. Solusi Pencegahan Bilamana batubara ditimbun ditempat penimbunan yang tertutup (indoor storage) maka harus dibuat peraturan agar gudang penyimpanan tersebut bersih dari endapan-endapan debu batubara, terutama yang ditemukan dipermukaan alat-alat. Dengan demikian maka perlu ada perawatan yang terus menerus dan konstan. a. Penyiraman air ke lapisan batubara terbakar untuk mengikat oksigen yang dilakukan dengan cara menginjeksi air dari atap terowongan di daerah titik api dan flushing air dari permukaan melalui lubang pemboran ke lapisan batubakar terbakar. b. Semen grouting untuk menutup pori-pori, cleat, dan retakan yang terdapat pada lapisan batubara dengan maksud mencegah suplai aliran oksigen. c. Sealing atap untuk menutup rapat lubang guna mencegah runtuhnya batuan atap. Apabila tempat penimbunan ini terbuka (outdoor storage) maka sebaiknya dipilihkan tempat yang rata dan tidak lembab, hal ini untuk menghindari penyusupan kotoran-kotoran (impurities). Untuk batubara yang berzat terbang tinggi perlu dipergunakan siraman air (sprinkler). Penyimpanan batubara yang terlalu lama juga membahayakan, paling lama sebaiknya 1 bulan. LEDAKAN GAS BATUBARA 1. Pengertian Suatu ledakan yang berasal dari gas-gas yang ada didalam batubara dan terakumulasi disuatu tempat sehingga tekanan dan temperature meningkat, yang sangat mudah terjadi proses pembakaran sempurna jika adanya percikan api. Gas-gas yang dapat meledak antara lain Methane (CH4), Propane (C3H8), Acetylene (C2h2). Sebagian besar gas penyebab ledakan adalah metan (CH4). Metan adalah gas ringan dengan berat jenis 0,558, tidak berwarna, dan tidak berbau. Gas ini muncul secara alami di tambang batubara bawah tanah sebagai akibat terbukanya lapisan batubara dan batuan di sekitarnya



oleh kegiatan penambangan, maka perlunya suatu alat kontrol serta operator yang memerikasa kadar methane sebelum pekerja masuk ke area tambang (Gambar 2) Pembentukan gas methan (CH4) sejalan dengan proses pembatubaraan. Selama proses pembatubaraan itu gas-gas methan terperangkap dan terkumpul dalam lapisan batubara (coalseam) dan juga dapat terjebak pada batuan sampingnya. Pada waktu itu terjadi perubahan daya serapnya terhadap oksigen dan sebaliknya terjadi peningkatan kandungan karbon. 2. Tahapan dan Penyabab Ledakan Gas Metan Secara umum kebakaran dapat terjadi bila dipenuhi tiga unsur pemicu kebakaran itu, yakni adanya api, oksigen dan bahan bakar (triangle fire). Sedangkan ledakan dapat terjadi jika ada 5 syarat yang terpenuhi, yakni ada panas (heat), bahan bakar (fuel), udara (oxygen), ruang terisolasi (confinement), dan ada tahanan (suspension). 1. Terakumulasinya gas methane, bisa diakibatkan ventilasi kurang baik. 2. Gas methane yang terakumulasi didalam udara hingga 5-15% metan dan sekurangnya 12.1% oksigen, menjadi syarat yang telah terpenuhi untuk meledak. 3. Gas yang telah memenuhi syarat untuk meledak dapat dipicu oleh percikan bunga api, yang bersumber dari peledakan (blasting), listrik, lampu keamanan, rokok (api), swabakar atau kebakaran tambang, bunga api gesekan. Jika ledakan terjadi akan menghasilkan karbon dioksida dan uap air, dimana reaksinya : CH4 + 2O2 = CO2 + 2H2O. Bila jumlah oksigen berkurang, gas akan terbakar secara tidak sempurna menghasilkan karbon monoksida (CO) yang sangat beracun, hydrogen (H), dan air (H2O). Reaksi kimianya: CH4 + O2 = CO + H2 + H2O 3. Solusi Pencegahan Ledakan Beberapa hal yang perlu dipelajari dalam rangka pencegahan ledakan batubara ini adalah: 1. Pengetahuan dasar-dasar terjadinya ledakan, membahas: a. Gas-gas dan debu batubara yang mudah terbakar/meledak b. Karakteristik gas dan debu batubara c. Sumber pemicu kebakaran/ledakan 2. Metoda eliminasi penyebab ledakan, antara lain: a. Pengukuran konsentrasi gas dan debu batubara b. Pengontrolan sistem ventilasi tambang c. Pengaliran gas (gas drainage) d. Penggunaan alat ukur gas dan debu batubara yang handal e. Penyiraman air (sprinkling water) f. Pengontrolan sumber-sumber api penyebab kebakaran dan ledakan 3. Teknik pencegahan ledakan tambang a. Penyiraman air (water sprinkling) b. Penaburan debu batu (rock dusting) c. Pemakaian alat-alat pencegahan standar. 4. Fasilitas pencegahan penyebaran kebakaran dan ledakan, antara lain: a. Lokalisasi penambangan dengan penebaran debu batuan b. Pengaliran air ke lokasi potensi kebakaran atau ledakan c. Penebaran debu batuan agak lebih tebal pada lokasi rawan 5. Tindakan pencegahan kerusakan akibat kebakaran dan ledakan: a. Pemisahan rute (jalur) ventilasi b. Evakuasi, proteksi diri, sistem peringatan dini, dan penyelamatan secara tim.



LEDAKAN DEBU BATUBARA 1. Pengertian Debu batubara adalah material batubara yang terbentuk bubuk (powder),yang berasal dari hancuran batubara ketika terjadi pemrosesannya(breaking, blending, transporting, and weathering). Debu batubara yang dapat meledak adalah apabila debu itu terambangkan di udara sekitarnya. Butiran debu batubara yang sangat halus dapat menjadi sumber kebakaran dan ledakan yang sangat dahsyat dalam tambang batubara bawah tanah. Campuran antara debu batubara dengan gas atau uap yang mudah terbakar (dalam bentuk awan debu batubara), dapat meledak bila di sekitarnya ada api atau pijaran bunga api. Berikut ini dijelaskan secara sepintas masing-masing debu yang ada pada tambang batubara bawah tanah. 1.1 Debu yang dapat meledak (Explosive dust) Debu tambang ini dapat menimbulkan ledakan pada tambang bawah tanah. Jenis debu ini adalah: 1. Debu bijih sulfide 2. Debu pyrite (FeS) 3. Debu batubara. Debu dapat dihasilkan dari kegiatan seperti Tumbukan, Penghalusan, Penghancuran, dan Penggerusan. Debu batubara pyrite atau sulfida adalah debu yang dapat meledak diudara dalam kondisi yang tepat. Terjadinya peledakan debu debu tersebut adalah karena adanya suatu kenaikan tekanan yang tiba-tiba oleh pembakaran yang dengan cepat dari debu dalam udara. 1.2 Faktor Utama Ledakan Debu Batubara 1. Besar butiran debu batubara 2. Kualitas batubara 3. Konsentrasi debu Batubara 4. Keberadaan gas metan 2. Terjadi Ledakan Debu Batubara Peristiwa ledakan debu batubara pada tambang batubara bawah tanah dapat terjadi jika ada tiga syarat berikut terpenuhi, yakni: · Ada debu batubara yang beterbangan (awan debu batubara). · Ada sambaran bunga api. · Ada oksigen. Faktor Penyebab Ledakan 1. Konsentrasi debu batubara · Kandungan zat terbang (volatile matter). · Ukuran partikel (particle size). · Kandungan air (water content). 2. Ukuran partikel (particle size) Debu batubara ukuran partikelnya antara 20 – 40 mesh, tidak dapat meledak dengan sendirinya, debu batubara dengan partikel sampai 200 mesh akan sangat mudah meledak. Karena perbedaan kondisi pembentukan batubara, beberapa negara menemukan karakteristik ledakan debu batubara: · Inggris: zat terbang 12,5% debu batubara dapat meledak. · Jerman: zat terbang fresh coal dengan kadar 14% dapat meledak · Belgia: zat terbang melebihi 15% dapat meledak. · Jepang: zat terbang melebih 11% dapat meledak 3. Kadar abu (ash content)



Bahaya ledakan debu batubara akan semakin kecil jika pada nya terdapat kandungan abu yang cukup banyak, (abu melekat ditambah dengan abu dari debu batu) dalam jumlah lebih kurang 50% pencegah kebakaran/ledakan. Biasanya untuk mencegah terjadinya ledakan debu batubara dapat ditambahkan debu batuan sampai mencapai kadar abunya lebih dari 75%. 4. Kadar air (water content) Debu batubara yang mengandung air yang banyak tidak akan dapat meledak atau terbakar. Air, disamping penyerap sulutan api (ignition), juga berfungsi sebagai penyerap panas. Kadar air sampai 30% dapat mencegah terjadinya ledakan debu batubara itu. 5. Kesegaran (freshness) Debu batubara segar lebih berbahaya dibandingkan dengan debu batubara yang sudah lama ada dalam udara terbuka. Debu batubara segar akan lebih mudah meledak karena adanya gas methan yang masih terperangkap pada butiran debu batubara tersebut. 3. Solusi Pencegahan Ledakan 3.1 Penanganan Debu Batubara 1. Cara pengontrolan munculnya debu batubara 2. Cara pengontrolan terbangnya debu batubar 3. Penanganan debu batubara yang terakumulasi 4. Pencegahan debu batubara dengan pembersihan 5. Memberikan kapur atau air dll yang memiliki sifat tidak terbakar sebagai pencegah ledakan. 3.2 Pengontrolan dan Pengendalian debu 1. Pemasangan Water Spray untuk membasahi debu (gambar 4.1) 2. Pengontrolan debu pada pengangkutan 3. Pengontrolan pada Ore pass 4. Pengontrolan pada Mucking dan Pemuatan 5. Pengontrolan Pada Penggalian (Rod Header) 6. Pengontrolan Udara masuk 7. Damper (peredam) Air & Pasir untuk Peledakan 8. Penyemprotan Air Pada saat Penggalian dan Pengangkutan Material 9. Pengaturan sistem Ventilasi



Ulasan Lengkap Tentang Status Kerja Tenaga kerja dengan status kontrak atau tenaga kerja kontrak adalah istilah sehari-hari yang ditemui dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Kebalikannya disebut pekerja tetap. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”) mengenal istilah pekerja kontrak sebagai pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (“PKWT”). Sedangkan pekerja tetap disebut sebagai pekerja dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (“PKWTT”).[1] Mana yang lebih baik antara status tenaga kerja kontrak atau tenaga kerja tetap, masih menimbulkan perdebatan. Untuk para pekerja dengan keahlian tertentu, banyak yang memilih bekerja dengan status kontrak. Dengan status kontrak, mereka berpikir ada batas waktu tertentu untuk bekerja. Jika kontrak akan habis, dia dapat berunding ulang tentang besaran upah dan fasilitas-fasilitas baru yang akan dia dapatkan di dalam kontrak yang baru. Sebaliknya, jika tidak ada perubahan gaji dan tawaran fasilitas yang lebih bagus, dia akan memilih pekerjaan di tempat lain yang menjanjikan gaji yang lebih tinggi dan fasilitas yang lebih baik. Mereka tidak khawatir tentang gaji pensiun karena mereka sudah mengikuti program asuransi pensiun dengan jumlah pembayaran premi yang besar.



Demikian juga dengan status pekerja tetap. Umumnya calon pekerja lebih memilih bekerja dengan status pekerja tetap dengan alasan kenyamanan. Dalam artian, yang bersangkutan tidak perlu repot mencari pekerjaan baru, penghasilan yang didapat relatif stabil, dan ada harapan untuk mendapat pesangon jika terjadi pemutusan hubungan kerja. Selain itu, pekerja juga mendapat tunjangan tetap seperti tunjangan hari raya keagamaan, jaminan adanya kenaikan gaji mengikuti upah minimum regional yang ditentukan pemerintah setempat, pensiun, serta berbagai alasan lain. Tetapi perlu diingat bahwa kesepakatan para pihak yang merupakan prinsip utama suatu perjanjian, juga berlaku di dalam perjanjian kerja.[2] Dengan demikian, sepanjang kedua belah pihak sepakat, status kerja dengan sistem pekerja kontrak maupun dengan sistem pekerja tetap adalah sama baiknya. Kepala Teknik Tambang (KTT) Bagi dunia pertambangan, Kepala Teknik Tambang (“KTT”) adalah salah satu jenis pekerjaan yang sangat dikenal. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang. Bidang pertambangan itulah yang membutuhkan para tenaga kerja untuk bekerja. Salah satunya adalah pekerjaan dengan jabatan atau tugas sebagai KTT. Definisi KTT diatur dalam Pasal 1 angka 18 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara. KTT adalah seseorang yang memiliki posisi tertinggi dalam struktur organisasi lapangan pertambangan yang memimpin dan bertanggung jawab atas terlaksananya operasional pertambangan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik. Rincian tugas dan tanggung jawab KTT sendiri dapat ditemukan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik (“KEPMEN ESDM 1827/2018”). Tugas dan tanggung jawab KTT terdiri atas:[3] membuat peraturan internal perusahaan mengenai penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik; mengangkat pengawas operasional dan pengawas teknis; mengesahkan Penanggung Jawab Operasional (“PJO”); melakukan evaluasi kinerja PJO; memastikan semua perusahaan jasa pertambangan yang beroperasi di bawahnya memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; menerapkan standar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan seterusnya. Status Pekerjaan KTT Jabatan atau kedudukan KTT itu memang sangat tinggi. Tetapi setinggi-tingginya kedudukannya, tetap saja yang mendudukinya adalah seorang atau beberapa orang pekerja yang otomatis terikat kepada UU Ketenagakerjaan.



Kembali kepada status pekerjaan KTT di atas, apakah dibuat dengan status PKWT atau PKWTT, diserahkan kepada kesepakatan antara KTT sebagai pekerja dengan perusahaan yang mempekerjakannya. Namun dalam memilih status kerja tersebut hendaknya diperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai PKWT. PKWT hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu:[4] pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya; pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama tiga tahun; pekerjaan yang bersifat musiman; atau pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan. PKWT tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap. PKWT juga dapat diperpanjang atau diperbaharui. PKWT yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama dua tahun dan hanya boleh diperpanjang satu kali untuk jangka waktu paling lama satu tahun.[5] Pengusaha yang bermaksud memperpanjang PKWT tersebut, paling lama tujuh hari sebelum PKWT berakhir telah memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada pekerja/buruh yang bersangkutan. Pembaruan PKWT hanya dapat diadakan setelah melebihi masa tenggang waktu 30 hari berakhirnya perjanjian kerja waktu tertentu yang lama. Pembaruan perjanjian kerja waktu tertentu ini hanya boleh dilakukan satu kali dan paling lama dua tahun.[6]



PKWT yang tidak memenuhi ketentuan-ketentuan di atas demi hukum menjadi PKWTT.[7] Namun demikian, Mahkamah Konstitusi melalui Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 7/PUUXII/2014 (hal. 53) telah menyatakan bahwa frasa “demi hukum” dalam ketentuan tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai “Pekerja/buruh dapat meminta pengesahan nota pemeriksaan pegawai pengawas ketenagkerjaan kepada Pengadilan Negeri setempat dengan syarat: Telah dilaksanakan perundingan bipartit namun perundingan bipartit tersebut tidak mencapai kesepakatan atau salah satu pihak menolak untuk berunding; dan Telah dilakukan pemeriksaan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan berdasarkan peraturan perundang-undangan.” Kesimpulan Status KTT sebagai pekerja kontrak atau pekerja tetap tergantung kepada kesepakatan kedua belah pihak, yaitu KTT sebagai pekerja (buruh) dengan pengusaha pertambangan. Dalam hal ini, keduanya perlu memerhatikan syarat-syarat PKWT, seperti jangka waktu dan sifat pekerjaan.



SOAL Pengawas Operasional Pertama (POP) Pertambangan 1. Sebutkan 3 (tiga) hak dan 3 (tiga) kewajiban tenaga kerja (termasuk pekerja tambang) berdasarkan peraturan perundang-undangan ? Hak pekerja tambang: • Mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang menjadi kewajiban perusahaan • Mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai • Menyatakan keberatan kerja kepada atasannya apabila persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak dipenuhi • Kewajiban pekerja tambang meliputi: • Mematuhi peraturan K3 • Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi dan tata cara kerja yang aman • Memperhatikan atau menjaga keselamatan dirinya serta orang lain yang mungkin terkena dampak perbuatannya dan segera mengambil tindakan dan atau melaporkan kepada pengawas tentang keadaan yang menurut pertimbangannya akan dapat menimbulkan bahaya • Menggunakan dan merawat alat-alat keselamatan dan pelindung diri dengan benar dalam melaksanakan tugasnya • Memberikan keterangan yang benar apabila diminta keterangan oleh Inspektur Tambang atau KTT • Melaporkan setiap kecelakaan atau cidera yang ditimbulkan oleh pekerjaan atau yang ada hubungannya dengan pekerjaan 2. Sebutkan tugas dan tanggung jawab seorang pengawas operasional yang diatur dalam Kepmen ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan kaidah Teknik Pertambangan yang baik ? Bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tambang untuk keselamatan semua pekerja tambang yang menjadi bawahannya; Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian; Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya dan Membuat dan menandatangani laporan-laporan pemeriksaan, inspeksi dan pengujian. 3. Sesuai dengan Kepmen ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018, cidera akibat kecelakaan tambang digolongkan menjadi 3 (tiga) kategori, sebutkan ketiga kategori tersebut? Cidera ringan: Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula lebih dari 1 hari dan kurang dari 3 minggu, termasuk hari minggu dan hari libur; Cidera berat: a. Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula selama lebih dari 3 minggu termasuk hari Minggu dan hari-hari libur; b. Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang cacat tetap (invalid) yang tidak mampu menjalankan tugas semula dan c. Cidera akibat kecelakaan tambang tidak tergantung dari lamanya pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula, tetapi mengalami cidera seperti salah satu di bawah ini: Keretakan tengkorak kepala, tulang punggung, pinggul, lengan bawah, lengan atas, paha atau kaki; Pendarahan di dalam, atau pingsan disebabkan kekurangan oksigen; Luka berat atau luka terbuka/terkoyak yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan tetap Persedian yang lepas di mana sebelumnya tidak pernah terjadi.



Mati: Kecelakaan tambang mengakibatkan dalam waktu 24 jam terhitung dari waktu terjadinya kecelakaan tersebut. 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahaya dan risiko ? Sebutkan tipe bahaya utama yang ada di pekerjaan atau area kerja Saudara ? Bahaya adalah segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan kerugian (cidera pada manusia, kerusakan pada alat/proses/lingkungan sekitar). Resiko adalah kemungkinan mendapatkan kerugian (cidera pada manusia, kerusakan pada alat/proses /lingkungan sekitar) dari suatu bahaya.Tipe-tipe bahaya: Bahan Kimia, contoh: asap, gas, uap,dll. Bahaya Fisik, contoh: radiasi, temperatur, tekanan, pencahayaan, dll. Bahaya Biologi, contoh: serangga, binatang buas, dll. Bahaya Ergonomi, contoh: menarik, mendorong, repetitive motion, dll Bahaya Psikososial, contoh: intimidasi, trauma, dll Bahaya Mekanis, contoh: pemotongan, pemboran titik jepit (pinch point), dll. Bahaya Lingkungan Sekitar, contoh: kemiringan, permukaan tidak rata atau licin, cuaca buruk, dll. Bahaya Tingkah Laku, contoh: kurang keahlian, terlalu merasa percaya diri, tidak perduli, dll Bahaya Kelistrikkan, contoh: pemasangan kabel, penyambungan tahanan pembumian (grounding system), panel listrik, saklar, dll. 5. Bahaya – bahaya yang diidentifikasi harus dilakukan pengendalian secara tepat. Sebutkan dan jelaskan cara – cara yang dilakukan dalam hirarki pengendalian bahaya (hirarki kontrol bahaya) yang Saudara ketahui secara berurutan ? 1. Hirarki pengendalian adalah sebagai berikut: a. Primary Control Methods/Engineering Control Rekayasa engineering merupakan pengendalian yang ditujukan langsung pada hazard-nya sehingga menjadi paling efektif. Ketika hazard telah dikendalikan, maka pekerja yang ada dapat bekerja aman. Pengendalian dengan rekayasa engineering meliputi modifikasi/perubahaan peralatan dan pabrik (plant), mengunci sumber energi (lock out), mengurangi penggunaan zat berbahaya, dan lain sebagainya. Related Standart Jalan Tambang KepMen 1827-K-30-MEM-2018 Peran Pengawas Pertambangan b. Secondary Control Methods/Administrative Control Variasi proses manajemen dapat untuk mengendalikan pengaruh bahaya seperti: pemilihan staff, pembatasan jam kerja, program pemeliharaan, prosedur pembelian. c. Tertiary Control Methods/works Practice Pengendalian tersebut meliputi praktek-praktek kerja yang sesuai dalam bentuk prosedur yang tepat dan pelatihan (training) untuk memastikan bahwa para pekerja mengetahui bagaimana mengenal dan menghindari bahaya. d. Alat Pelindung Diri (APD) APD dipilih sebagai suatu langkah terakhir dalam pengendalian bahaya. Pengandalian ini tidak efektif karena ditujukan kepada pekerja dan bukan kepada hazard-nya. Jenis-jenis APD meliputi Safety Helmet (Kepala), Face shield (Muka); Safety glass/goggles (Mata), Ear plug/ear muff (Telinga), Safety gloves (Tangan), Safety shoes (Kaki), dan apron (Tubuh).



Selain hirarki pengendalian yang disebutkan di atas, banyak buku-buku keselamatan dan kesehatan kerja atau perusahaan pertambangan menetapkan hirarki pengendalian sebagai berikut: Eliminasi Substitusi Engineering Control Administratif Control Alat Pelindung Diri Ada juga yang menyatakan hierarcy pengendalian terdiri atas: Elimination Substitution Engineering/Redesigning Isolation Monitoring Administrative Education & Training Work Practice Maintenance Alat Pelindung Diri 6. Sebutkan 5 (lima) objek inspeksi / pengamatan ? Melihat atas, bawah, depan, dan belakang Mendengarkan suara asing/aneh Mencium bau yang asing/aneh Meraba temperatur atau permukaan Merasakan getaran 7. Pada saat melakukan inspeksi pada suatu area kerja, Saudara melihat seorang karyawan sedang menggunakan perkakas tangan. Untuk memastikan pekerjaan itu aman, ada beberapa aspek dari peralatan yang harus diperiksa. Sebutkan tiga aspek dari peralatan yang harus diperiksa ? Apakah perkakas tangan yang digunakan sudah sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Apakah perkakas tangan sudah dipergunakan dengan benar Apakah perkakas tangan yang digunakan aman kondisinya 8. Pada saat melakukan inspeksi di lapangan, Saudara melihat pekerja sedang bekerja tanpa menggunakan APD. Apa yang Saudara lakukan terhadap pekerja tersebut ? Menghentikan pekerjan yang sedang dilakukan pekerja dengan aman. Menanyakan mengapa tidak memakai APD. Menjelaskan pentingnya penggunaan APD Menginstruksikan agar pekerja menggunakan APD Menginstruksikan pekerja untuk melanjutkan pekerjaannya setelah APD digunakan.tal 9. Dalam pembuatan laporan inspeksi, temuan yang seperti apakah yang harus mendapat perhatian lebih dan mendapatkan tanda khusus ? Temuan bahaya yang dapat mengakibat cidera serius Temuan dengan tingkat resiko tinggi bahkan sampai fatal Temuan dengan klasifikasi bahaya A atau mati 10. Sebutkan tujuan investigasi kecelakaan ? Dan kecelakaan tambang yang bagaimanakah yang harus dilaporkan sesegara mungkin oleh KTT kepada KAIT ?



Tujuan investigasi kecelakaan adalah mencari fakta-fakta dan penyebab kecelakaan sehingga dapat diambil tindakan pencegahan, agar kecelakaan yang sama tidak terulang kembali. Kecelakaan tambang yang harus dilaporkan sesegara mungkin oleh KTT kepada KAIT adalah kecelakaan tambang berakibat cidera berat atau mati. 11. Kecelakaan terjadi karena ada penyebabnya dan penyebab kecelakaan dapat dihilangkan. Apa penyebab langsung kecelakaaan ? Sebutkan dan beri contoh penyebab langsung kecelakaaan yang kemungkinan ada di area / tempat kerja Saudara ? Penyebab langsung terjadinya kecelakaan adalah tindaan tidak aman dan kondisi tidak aman. Contoh-contoh tindakan tidak aman: Mengoperasikan alat tanpa ijin Mengoperasikan alat diluar batas kecepatan maximum Menggunakan alat yang tidak lengkap Menggunakan alat yang rusak Tidak memakai APD Merokok di tempat terlarang Bekerja dengan posisi tidak benar Bekerja di bawah pengaruh alkohol Penggunaan alat yang tidak tepat Terlalu memforsir tenaga Tidak mengikuti prosedur kerja mengabaikan perintah/peraturan/larangan 12. Apabila terjadi kecelakaan, seorang pengawas harus segera datang ke lokasi kecelakaan dan melaksanakan tanggap darurat. Apa yang harus dilakukan pengawas dalam tanggap darurat kecelakaan ? Lakukan pengendalian pada tempat kejadian Pastikan pertolongan pertama dan panggilan untuk pelayanan darurat Lakukan pengendalian terhadap potensi kecelakaan kedua/ lanjutan yang mungkin timbul Identifikasi sumber dari fakta-fakta, dan keterangan yang ada di tempat kecelakaan Lindungi fakta-fakta dari perubahan, penggantian atau pemindahan Investigasi untuk menentukan potensi kerugian, cidera dan kerusakan Pemberitahukan kepada manager/ atasan yang terkait. 13. Suatu kecelakaan di pertambangan dapat dikatagorikan sebagai kecelakaan tambang apabila memenuhi 5 kriteria. Sebutkan 5 (lima) kriteria kecelakaan tambang ? Benar-benar terjadi; Mengakibatkan cedera pada pekerja tambang atau orang yang diberi izin oleh Kepala Teknik Tambang. Akibat kegiatan usaha pertambangan. Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang mendapat cidera atau setiap saat bagi orang yang diberi izin dan Terjadi di dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan atau wilayah proyek. 14. Jelaskan kerugian dan biaya yang ditimbulkan akibat terjadinya kecelakaan tambang! Kerugian dari kecelakaan tambang diantaranya biaya kecelakaan, kerusakan peralatan, cidera pada karyawan, dampak lingkungan, image perusahaan,dll. Biaya kecelakaan tambang terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung, yang jumlahnya diibaratkan seperti gunung es, dimana biaya langsung sebagai bongkahangunung es di atas permukaan laut, sedangkan biaya tidak langsung sebagai bongkahan yang berada dibawah permukaan laut yang tidak terlihat namun jumlahnya jauh ebih besar.



Biaya langsung meliputi biaya ganti rugi pengobatan/ perawatan asuransi, perbaikan asuransi, perbaikan peralatan yang rusak, kompensasi terhadap korban/keluarga korban, biaya pemeriksaan dll. Biaya tidak langsung meliputi biaya terhentinya produksi, upah korban yang tidak bekerja, biaya lembur karyawan yang melakukan penyelidikan kecelakaan, biaya latihan pekerja baru. 15. Bagaimana cara mengidentifikasi jenis pekerjaan yang akan dibuat JSA ? Sebutkan langkah-langkah pembutan JSA tersebut ? Pekerjaan yang harus dibuatkan JSA adalah pekerjaan yang kritis yaitu tugas baru atau pekerjaan yang memiliki peluang, kekerapan, dan keparahan kecelakaan yang tinggi. Langkah-langkah pembuatan JSA: Memilih pekerjaan (kritis) Menguraikan tahapanya Mengidentifikasi bahaya Mengendalikan bahaya 16. JSA yang sudah dibuat dapat digunakan untuk beberapa tujuan. Sebutkan 5 (lima) hal penggunaan JSA tersebut ? JSA dapat digunakan untuk: Orientasi pekerja/tugas baru Pelatihan pengawas baru Observasi tugas terencana Bahan safety talk /pertemuan K3 Bahan investigasi kecelakaan Instruksi tugas yang benar Pelatihan ketrampilan 17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan safety talk / tool box meeting ? Bagaimana agar dapat melaksanakan safety meeting dengan baik ? Safety talk/tool box meeting adalah pertemuan antara pengawas dengan anak buahnya membahas pekerjaan yang akan dilakukan dan bagaimana melakukan pekerjaan tersebut dengan aman. Safety talk/tool box meeting dilakukan di awal shift karena untuk memastikan pekerja memahami apa yang harus dikerjakan dan bagaimana melakukan pekerjaan tersebut dengan aman. 18. Apa yang harus dilakukan seorang pengawas agar tanggung jawabnya menjadi terukur (akuntabel) ? Yang harus dilakukan pengawas agar menjadi pengawas yang accountable adalah: Merinci tahapan pekerjaan pengawasan K3 yang akan dilaksanakan Membuat jadwal pengawasan dengan baik Menentukan waktu/lamanya pengawasan Membuat petunjuk (guidelines) pengawasan Menentukan aspek atau bagian yang wajib diperiksa (Check list) Menentukan daerah yang akan diawasi Mengevaluasi kuantitas pengawasan, daftar hadir dan presentase ketaatan terhadap K3 Menentukan siapa yang bertanggung jawab melakukan pengawasan Menentukan standar evaluasi Membuat laporan dan arsip



19. Jelaskan potensi dampak lingkungan akibat kegiatan pertambangan serta komponen lingkungan yang terkena dampaknya ! Pencemaran air Pencemaran udara Perubahan iklim mikro Pencemaran tahan Perubahan bentang alam Perubahan fungsi lahan atau tanah Perubahan ekosistem 20. Jelaskan pelaksanaan pengelolaan limbah di kegiatan pertambangan anda ! Pengolahan limbah air asam tambangan dengan setting pond Pengelolaan limbah oli bekas dengan oil trap Pengelolaan limbah B3 dengan pemisahan TPS Pengelolaan kualitas udara Pengelolaan pencemaran tanah dengan proses pengkapsulan, dll



Pengertian, Jenis, Asas dan Tahapan Pertambangan Apa itu Pertambangan? Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang (Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI, 1990), pengertian menambang adalah menggali (mengambil) barang tambang dari dalam tanah. Sedangkan menurut Supramono (2012), pertambangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan penggalian ke dalam tanah (bumi) untuk mendapatkan sesuatu yang berupa hasil tambang. Pertambangan mineral adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan, diluar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah. Mineral yaitu senyawa organik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabunganya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu. Pertambangan batubara adalah pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal. Industri pertambangan sebagai industri hulu yang menghasilkan sumber daya mineral dan merupakan sumber bahan baku bagi industri hilir yang diperlukan oleh umat manusia di seluruh dunia. Sektor pertambangan merupakan sektor yang strategis, selain itu bagi daerah yang kaya sumber daya alamnya, pertambangan merupakan tulang punggung bagi pendapatan daerah tersebut (Djajadiningrat 2007). Jenis-jenis Pertambangan Berdasarkan sistem penambangan yang dilakukan, pertambangan dibagi menjadi dua jenis, yaitu (Sudrajat, 2010): Tambang terbuka (surface mining). Pemilihan sistem tambang terbuka biasanya diterapkan untuk bahan galian yang keterdapatannya relatif dekat dengan bumi. Sebelum melakukan penggalian atau pengambilan bahan galian, terlebih dahulu harus melakukan pekerjaan-pekerjaan pendahuluan seperti; pembersihan rencana tambang (land clearing), pengupasan tanah penutup (over burden) dan penggalian atau pembongkaran bahan galian (digging). Tambang bawah tanah (underground mining). Pemilihan metode penambangan dengan sistem tambang bawah tanah (underground mining), sangat ditentukan oleh beberapa faktor teknis kondisi geologi bahan galian yang akan ditambang dan faktor pendukung lainnya. Berdasarkan pengurusan izin usaha pertambangan yang dilakukan, pertambangan dibagi menjadi menjadi tiga jenis, yaitu (Sulto, 2011): Bahan galian strategis golongan A, terdiri dari: minyak bumi, aspal, antrasit, batu bara, batu bara muda, batu bara tua, bitumen, bitumen cair, bitumen padat, gas alam, lilin bumi, radium, thorium, uranium, dan bahan-bahan galian radio aktif lainnya (antara lain kobalt, nikel dan timah). Bahan galian vital golongan B, terdiri dari: air raksa, antimon, aklor, arsin, bauksit, besi, bismut, cerium, emas, intan, khrom, mangan, perak, plastik, rhutenium, seng, tembaga, timbal, titan/titanium, vanadium, wolfram, dan bahan-bahan logam langka lainnya (antara lain barit, belerang, berrilium, fluorspar, brom, koundum, kriolit, kreolin, kristal, kwarsa, yodium, dan zirkom). Bahan galian golongan C, terdiri dari; pasir, tanah uruk, dan batu kerikil.



Berdasarkan jenis komoditas tambang yang diusahakan, pertambangan dibagi menjadi empat jenis, yaitu (UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara): Mineral radioaktif. Mineral radioaktif adalah mineral yang mengandung elemen uranium dan thorium. Mineral radioaktif dibagi menjadi lima macam yaitu radium, thorium, uranium, monasit, dan bahan galian radio aktif lainnya. Mineral logam. Mineral logam merupakan mineral yang tidak tembus pandang dan dapat menjadi penghantar panas dan arus listrik. Mineral logam dibagi menjadi 59 macam yaitu litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium, emas, tembaga, perak, timbal, seng, timah, nikel, mangan, platina, bismuth, molybdenum, bauksit, air raksa, wolfram, titanium, barit, vanadium, kromit, antimony, kobalt, tantalum, cadmium, gallium, indium, yytrium, magnetit, besi, galena, alumina, niobium, zirconium, ilmenit, khrom, erbium, ytterbium, dysprosium, thorium, cesium, lanthanum, niobium, neodymium, hafnium, scandium, alumunium, palladium, rhodium, osmium, ruthenium, iridium, selenium, telluride, strontium, germanium dan zenotin. Mineral bukan logam. Mineral bukan logam dibagi menjadi 40 macam yaitu intan, korundum, grafit, arsen, pasir kuarsa, fluorspar, kriorit, yodium, brom, klor, belerang, fosfat, halit, asbes, talk, mika, magnesit, yarosit, oker, fluorit, ball clay, fire clay, zeolite, kaolin, feldspar, bentonit, gypsum, dolomite, kalsit, rijang, pirofilit, kuarsit, zircon, wolastonit, tawas, batu kuarsa, perlit, garam batu, clay, dan batu gamping. Batuan dan batubara. Batuan adalah benda keras dan padat yang berasal dari bumi, yang bukan logam. Batuan dibagi menjadi 47 macam yaitu pumice, tras, toseki, obsidian, marmer, perlit, tanah diatome, tanah serap, slare, granit, granodiorit, andesit, garbo, periodit, basalt, trakhit, leusit, tanah liat, tanah urug, batu apung, opal, kalsedon, chert, kristal kuarsa, jasper, krisoprase, kayu terkersikan, gamet, giok, agat, diorite, topas, batu gunung quarry besar, kerikil galian dari bukit, kerikil sungai, batu kali, kerikil sungai ayak tanpa pasir, pasir urug, pasir pasang, sirtu, tanah, urukan tanah setempat, tanah merah, batu gamping, onik, pasir laut, dan pasir yang tidak mengandung unsur mineral logam atau unsur mineral bukan logam dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan. Batuan dibagi menjadi 4 macam yaitu bitumen padat, batuan aspal, batubara dan gambut. Asas-asas Pertambangan Berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, terdapat empat asas yang berlaku dalam penambangan mineral dan batubara, yaitu: a. Manfaat, Keadilan, dan Keseimbangan Asas manfaat dalam pertambangan adalah asas yang menunjukkan bahwa dalam melakukan penambangan harus mampu memberikan keuntungan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Asas keadilan adalah dalam melakukan penambangan harus mampu memberikan peluang dan kesempatan yang sama secara proporsional bagi seluruh warga negara tanpa ada yang dikecualikan. Sedangkan asas keseimbangan adalah dalam melakukan kegiatan penambangan wajib memperhatikan bidang-bidang lain terutama yang berkaitan langsung dengan dampaknya. b. Keberpihakan kepada Kepentingan Negara Asas ini mengatakan bahwa di dalam melakukan kegiatan penambangan berorientasi kepada kepentingan negara. Walaupun di dalam melakukan usaha pertambangan dengan menggunakan modal asing, tenaga asing, maupun perencanaan asing, tetapi kegiatan dan hasilnya hanya untuk kepentingan nasional.



c. Partisipatif, Transparansi, dan Akuntabilitas Asas partisipatif adalah asas yang menghendaki bahwa dalam melakukan kegiatan pertambangan dibutuhkan peran serta masyarakat untuk penyusunan kebijakan, pengelolaan, pemantauan, dan



pengawasan terhadap pelaksanaannya. Asas transparansi adalah keterbukaan dalam penyelenggaraan kegiatan pertambangan diharapkan masyarakat luas dapat memperoleh informasi yang benar, jelas dan jujur. Sebaliknya masyarakat dapat memberikan bahan masukan kepada pemerintah. Sedangkan asas akuntabilitas adalah kegiatan pertambangan dilakukan dengan cara-cara yang benar sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada negara dan masyarakat. d. Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan Asas berkelanjutan dan berwawasan lingkungan adalah asas yang secara terencana mengintegrasikan dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya dalam keseluruhan usaha pertambangan mineral dan batubara untuk mewujudkan kesejahteraan masa kini dan masa mendatang. Tahapan Aktivitas Petambangan Menurut Latupono (2005), terdapat empat tahap aktivitas penambangan modern saat ini, yaitu sebagai berikut: Prospecting, bertujuan untuk mencari bahan tambang yang mempunyai nilai jual (mineral logam atau non logam). Exploration, bertujuan untuk mendeterminasi keakuratan cadangan bahan tambang. Pada tahap ini dilakukan studi kelayakan. Development, merupakan tahap pembukaan deposit bahan tambang untuk tahap selanjutnya yaitu produksi, pada tahap ini dilakukan: a) penghentian kegiatan jika pada tahap 2 (tahap eksplorasi) tidak layak tambang; b) studi dampak lingkungan, teknologi yang sesuai, serta perizinan; c) konstruksi akses jalan dan sistem transportasi; d) penentuan lokasi pabrik dan fasilitas konstruksi; e) pembukaan lahan bahan tambang. Eksploitation, merupakan tahap produksi bahan tambang.



Tahapan kegiatan Pertambangan : Prospecting (Penyelidikan Umum) Exploration (Peninjauan / pengambilan sampel) Evaluation (Studi Kelayakan) Mine Plant Design Finance (Perencanaan Tambang) Development (Persiapan / Konstruksi) Exploitation (Penambangan) Pengolahan / Metalurgi Pemasaran Mine Closer (Reklamasi) Tahapan kegiatan Pertambangan : Gali / Pembongkaran (Loosening) Muat / Pemuatan (Loading) Angkut / Pengangkutan (Hauling) Hasil-hasil pertambangan secara umum : Logam : Ni, Cu, Fe, Zn, Al, Ar Logam dan batu mulia : Au, Ag, Pt, Intan, Topaz Mineral mineral industri : Batu gamping, Tanah Liat, Pasir Kuarsa, Gipsum, Kaolin, dan Sulfur Batu bangunan / Hias : Marmer, Andesit, Granit, Asbes Bahan bakar : Minyak dan Gas Bumi, Batubara dan Uranium Pembagian bahan galian : Golongan A (Strategis) Strtegis untuk pertahanan dan keamanaan, seperti Batubara, Nikel, Aspal, Gas Bumi, Uranium, Radium, Timah, Antrastite, Cobalt, dan Bahan-Bahan Radioktif lainnya. Golongan B ( Vital ) dapat menjamin hajat hidup orang banyak, seperti Besi, Mangan, Crom, Bauksit, Tembaga, Timbal, Emas, Intan, Perak, Platina, Air Raksa, Sulphur, Brom, Korundum, dll. Golongan C ( Untuk Industri dan Bangunan) Seperti Batu Gamping, Pasir, Gypsum, Talk, Asbes, Pasir, Kuarsa, Kaolin dan Bentonit BERIKUT PENGERTIAN PERTAMBANGAN MENURUT UU MINERBA NO.4 TAHUN Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: 1. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang. 2. Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu. 3. Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan. 4. Pertambangan Mineral adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan, di luar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.



2009



5. Pertambangan Batubara adalah pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal. 6. Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang. 7. Izin Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disebut IUP, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan. 8. IUP Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan. 9. IUP Operasi Produksi adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUP Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi. 10. Izin Pertambangan Rakyat, yang selanjutnya disebut IPR, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan investasi terbatas. 11. Izin Usaha Pertambangan Khusus, yang selanjutnya disebut dengan IUPK, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan di wilayah izin usaha pertambangan khusus. 12. IUPK Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan di wilayah izin usaha pertambangan khusus. 13. IUPK Operasi Produksi adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUPK Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi di wilayah izin usaha pertambangan khusus. 14. Penyelidikan Umum adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk mengetahui kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi. 15. Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup. 16. Studi Kelayakan adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk menentukan kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan serta perencanaan pasca tambang. 17. Operasi Produksi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan yang meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk pengangkutan dan penjualan, serta sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan. 18. Konstruksi adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi, termasuk pengendalian dampak lingkungan. 19. Penambangan adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral dan/atau batubara dan mineral ikutannya.



20. Pengolahan dan Pemurnian adalah kegiatan usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu mineral dan/atau batubara serta untuk memanfaatkan dan memperoleh mineral ikutan. 21. Pengangkutan adalah kegiatan usaha pertambangan untuk memindahkan mineral dan/atau batubara dari daerah tambang dan atau tempat pengolahan dan pemurnian sampai tempat penyerahan. 22. Penjualan adalah kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil pertambangan mineral atau batubara. 25. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang selanjutnya disebut amdal, adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. 26. Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. 27. Kegiatan pascatambang, yang selanjutnya disebut pascatambang, adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah akhir sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah penambangan. 28. Pemberdayaan Masyarakat adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, baik secara individual maupun kolektif, agar menjadi lebih baik tingkat kehidupannya. 29. Wilayah Pertambangan, yang selanjutnya disebut WP, adalah wilayah yang memiliki potensi mineral dan/atau batubara dan tidak terikat dengan batasan administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari tata ruang nasional.



Tahapan Kegiatan Pertambangan 1. Penyelidikan Umum (Prospeksi) Prospeksi merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian, atau penemuan endapan mineral berharga yang bertujuan untuk menemukan keberadaan atau indikasi adanya bahan galian yang memberikan harapan untuk diselidiki lebih lanjut. Metode prospeksi antara lain; tracing float, dan pemetaan geologi dan bahan galian. Metode tracing float digunakan terutama pada anak sungai, yang lebih mudah dilakukan pada musim kemarau. Metode ini dilakukan untuk mencari atau menemukan float bahan galian yang diinginkan, yang berasal dari lapukan zone mineralisasi yang melewati



lereng buki! atau terpotong anak sungai dan terhanyutkan oleh aliran sungai. Dengan melakukan tracing float dari hilir ke hulu sungai, diharapkan ditemukan zone mineralisasi yang tersingkap pada arah hulu sungai. Pada metode ini litologi setempat sebagian besar sudah diketahui. Metode pemetaan geologi dan bahan galian dilakukan apabila litologi setempat pada umumnya tidak diketahui, atau diperlukan data yang rinci lagi.



2. Eksplorasi Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau setelah endapan suatu bahan galian ditemukan yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian yang meliputi bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian serta karakteristik fisik dari endapan bahan galian tersebut. Selain untuk mendapatkan data penyebaran dan ketebalan bahan galian, dalam kegiatan ini juga dilakukan pengambilan contoh bahan galian dan tanah penutup. Tahap eksplorasi ini juga sangat berperan pada tahap reklamasi nanti. Melalui eksplorasi ini kita dapat mengetahui dan mengenali seluruh komponen ekosistem yang ada sebelumnya. Metode eksplorasi Setelah diketahui terdapat bahan galian di suatu daerah dalam kegiatan prospeksi, maka dilakukanlah eksplorasi dengan metode atau cara antara Iain sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui penyebaran secara lateral dan vertikal dapat dilakukan dengan cara membuat parit uji, sumur uji, pembuatan adit dam pemboran inti. 2. Untuk mengetahui kualitas bahan galian, diambil contoh bahan galian yang berasal dari litik percontohan dan dianalisis di laboratorium. 3. Pada beberapa jenis bahan galian juga dapat dilakukan beberapa penyelidikan geofisik seperti seismic, SP, IP dan resistivity. 4. Setelah titik percontohan yang dibuat dianggap cukup memadai untuk mengetahui penyebaran lateral dan vertikal bahan galian, maka dibuat peta penyebaran cadangan bahan galian dan dilakukan perhitungan cadangan bahan galian. 5. Selain dari itu, kadang-kadang diperlukan analisis contoh batuan yang berada di lapisan atas atau bawah bahan galian untuk mengetahui sifat-sifat fisik dan keteknikannya. 6. Tahapan Eksplorasi



Tahapan eksplorasi secara umum ada dua, yaitu eksplorasi awal atau pendahuluan dan eksplorasi detil‘ Penjelasan tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut, Tahap Eksplorasi Pendahuluan Dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 sampai 1 : 25.000. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah: Studi Literatur. Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-catatan lama, laporanlaporan temuan d||,, lalu dipilih daerah yang akan di survei. Setelah pemilihan lokasi, ditentukan langkah berikutnya yaitu; studi faktor geologi regional dan provinsi metalografi dari peta geologi regional. Hal ini penting dilakukan untuk memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada proses geologi yang pernah terjadi, dan tandatandanya dapat dilihat di lapangan. Survei dan Pemetaan Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, make survei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1:50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsung ditujukan untuk mencari tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi dan mengambil contoh dari singkapan-singkapan yang penting. Selain singkapan-singkapan batuan pembawa bahan galian atau batu bara (sasaran langsung), yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan/batas batuan, orientasi lapisan batuan sedimen (jurus dan kemiringan), orientasi sesar dan tanda-tanda lainnya. Hal-hal penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan bantuan alat-alat seperti



kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda-landa alami seperti bukit, lembah, belokan sungai, jalan, kampung, dll, Dengan demikian peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat baru (peta singkapan). Tanda-tanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan dan dibuat penampang tegak atau model penyebarannya (model geologi). Dengan model geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan contoh dengan cara acak, pembuatan sumur uji (test pit), pembuatan paritan (trenching), dan jika diperlukan dilakukan pemboran. Lokasi-lokasi tersebut kemudian harus diplot dengan tepat di peta (dengan bantuan alat ukur, theodolit, BTM, dll.). Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya. Tahap Eksplorasi Detail ARTIKEL PILIHAN



Review Mobil Hiace Tahun 2020



Pelajar Indonesia temukan cara pulihkan diabetes secara permanen! Herbal Glucoactive



Informasi Seputar Kopi Loyalty, Pilihan Paket, dan Keuntungannya



Murid Jakarta temukan cara lenyapkan bb 30 kg 2 minggu Slimgard



Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi detail (White, 1997). Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan), penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun tegak. Dari samping yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan klasifikasi terukur, dengan kesalahan



yang kecil (