Skenario Diare [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama: Aghnia Rahmawati Putri NIM / prodi: 20160310054 / pendidikan dokter Kelompok ipe tutorial 13 SKENARIO



Seorang laki-laki 30 tahun dating ke IGD RS dengan keluhan diare. Diare sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lain yang dirasakan perut terasa mulas, mual, disertai dengan muntah. Diare berbentuk cair , tidak ada lender, maupun darah. Frekuensi diare 5-7 x sehari , muntah 35 x sehari, badan terasa lemas. Selain itu, pasien juga mengalami nyeri gigi sejak 5 hari yang lalu dan sudah minum obat yang dibeli sendiri di apotek yaitu asam mefenamat / kataflam dan amoxicillin. Untuk keluhan diare dan muntah pasien belum minum obat .



1. Diagnosa apa yang tepat berdasarkan gejala pasien?  S : diare cair, mual muntah  O : mukosa bibir kering, kulit kering, bab cair  A:  P : BAB 5-7 x sehari menjadi 2-3 x, turgor kulit < 2 X   



RIWAYAT DIARE, MENGAMATI TURGOR KULIT SECARA BERKALA , kolaborasi pemberian obat anti diare, berikan makanan dengan rendah serat, tinggi kalori. Diagnosa kedua : mules mual muntah (diagnose defisiensi volume cairan) Manajemen elektrolit dan cairan,







Mual muntah : < 3x sehari, dari sangat terganggu jadi sedikit terganggu, dehidrasi jadi ringan. Cranya memonitor mual mutah, status hidrasi, pantau gejala dehidrasi, kolaborasi pemberian oralit 200 mg. Tingkatkan motivasi minum.







Tingkatkan pemberian cairan , monitor keseimbangan cairan elektrolit. (dari cukup berat jadi ringan) . Nyeri gigi (kualitas nyeri berapa) dan kurangi dari skala 5 jadi 2.







Sakit gigi : ekstraolar (limfanodi tidak ada pembengkakan, sendi mandibular tidak ada pembengkakakn, maka tdk ada inflamasi. Intraoral : tdk ada pulpa terbuka  dx : pulpitis reversible . Bedanya kalau ireversiibel pulpa sudah terbuka dan sakit terus menerus.







DX : gastroenteritis akut. Disebut diare : bila ada peningkatan lebih dari biasa. Yaitu > 200 ml per 24 jam. Mual muntah terjadi karena iritasi usu, yaotu pelepasan serotonin dari sel kromafin. Sehinngga mengeksitasi nervus di diafragma untuk menyebabkan muntah. Nyeri pada umbilicus : gangguan pada usus halus.



Nama: Aghnia Rahmawati Putri NIM / prodi: 20160310054 / pendidikan dokter Kelompok ipe tutorial 13 



 



2.



Etiologi : factor infeksi, non infeksi. Infeksi karena virus , parasit (astrovirus, rotavirus, norwo virus). Bakteri (salmonella, shigella, campilobakter) , parasit (e. histolitica, giardia lambia). Non infeksi : keracunan makanan, intoleransi makanan. Yang kemungkinan adalah mikroorganisme non invasive.







Riwayat antibiotic : spectrum luas  mematikan flora normal dan imun jadi kurang . dan menyebabkan diare.







Pulpa terbuka : pulpitis irreversible. Selain itu ada gigi yang berlubang dan sampai kedalaman dentin dan jaringan yang dekat sm pulpa. Dx gigi : Karies dentis disertai pulpitis ireversibel. Bisa di tambal untuk mengembalikan mahkota gigi.







Perkusi untuk mengetahui gangguan di daerah periapikal, atau ligament periodontal. Pulpa yang jebol  bakteri akan masuk  dan bias masuk ke foramen apikalis . Ketika masuk akan bengkak maka akan menunjukkan inflamasi dan diberi antibiotic.







Patofisiologi : diare osmotic, diare skresi dan gangguan hiperperistaltik.



Apa hubungan antara obat yang diminum dengan keluhan lain seperti mual, muntah?  Penyebab diare bias dari obat yg diminum : antibiotic yang diminum tanpadiperlukan seperti gangguan saluran cerna, mual muntah. Penggunaan dan asam mefenamat bisa punya efek samping gangguan mukosa gastrointestinal.  Asam mefenamat mengganggu COX , yang dapat mengurangi prostaglandin , yang merupakan pelindung epitel gaster. Sehingga dapatterjadi erosi dan gangguan lambung. 3. Apakah ada kaitan antara gigi yang nyeri dengan diare atau penyakit apa saja dengan gigi nyeri?  Penyakit apa yang menyebabkan gigi nyeri. Disebabkan karena gigi yang berlubang dan bila sampai ke dentin dan dibawahnya ada pulpa dengan saraf gigi dan syaraf bias menimbulkan sakit. Pemeriksaan intaoral : sondasi (+) reversible, perkusi (-) reversible, palpasi (-) tidak ada pembengkakan, Chlor etyl : vitalitas gigi (+) reversible. Irreversibel semua positif kecuali palpasi.  Penyakit nya karies dentis dan pulpitis. Reversible nyeri spontan, ireversibel nyeri tajam dan terus terusan. Meskipun tidak makan bisa sakit.  Ddx : menganut ke AAE  pulpitis reversible, pulpitis ireversibel simtomatik, pulpitis irrreversibel asimptomatik, nekrosis pulpa, previously treated and previously initial therapy.  Gigi berlubang dan bias ada daging tumbuh dan mudah berdarah.



Nama: Aghnia Rahmawati Putri NIM / prodi: 20160310054 / pendidikan dokter Kelompok ipe tutorial 13 



Pemberian antibiotic tidak tepat saat belum inflamasi di gigi bisa berkaitan dengan diare karena efek samping obat. 4. Apakah pasien bisa mengalami dehidrasi? Bisa, karena dari diare dan muntah dan kehilangan banyakcairan. Komplikasi: gangguan kesembangan asam-basa misal kehilangan natrium bkarbonat, hipoglikemi dgn gejala lemas dan pucat serta koma. Gangguan sirkulasi dan syok hipovolemik. Hipoglikemi : karena hiperperistaltik usus , nutrisi tidak terserap dengan baik . Derajat dehidrasi : tanpa dehidrasi, ringan/sedang, berat. Dehidrasi dan kaitannya dengan kesehatan oral. Bila terjadi keseimbangan cairan yaitu mukosa kering dan mulut bias jadi bau, xerostomia. 5. Bagaimana penanganan nyeri pada gigi? Memberikan analgesic, setelah nyeri gigi berkurang beri perawatan untuk gigi : cabut aja atau PSA yaitu perawatan saluran akar. Saraf gigi yang masih tertinggal dimatikan dulu, devitalisasi. 6. Obat yang tepat untuk diare dan sakit gigi? Amoxicillin : punya efek samping untuk mual muntah, gastrointestinal. Asfem lebih baik juga dihentikan. Ada dua yaitu opioid dan non opioid. Berikan yang non opioid saja berikan analgesic biasa yaitu paracetamol dosis tinggi 500-1000g. gunakan sediaan 600 mg 3x1. Gastroenteritis akut : loperamid merupakan antimotilitas dan peristaltic di pelankan. Dosis nya 4mg, dan setiap diare diberi 2 mg dengan dosis maksimum 16 mg. berikan domperidon : untuk mual muntah biasa dengan dosis 10-20 mg. Dehidrasi : pemberian elektrolit , larutan intravena, pemberian suplemen. Berikan cairan dekstrosa dan gulkosa (RL) bias juga berikan oralit. Ondansetronn : 5HT3 inhibitor lebih sering digunakan post operatif. 7. Teori rekam medis Menulis harus terintegrasi, lengkap , dan tidak membingungkan. Hasil lab darah Hb : 14 mg/ dl Al : 9000 Eritrosit 5 jt Hematokrit 55% Trombosit : 150.000 Hasil dbn Td : 100/70 Nadi 90 RR 20x Suhu 37,5



Nama: Aghnia Rahmawati Putri NIM / prodi: 20160310054 / pendidikan dokter Kelompok ipe tutorial 13



Mukosa mulut kering, peristaltic , nyeri tekan uluhati